Tempat Fasum: Borobudur

  • Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewakili Gubernur se-Indonesia

    Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewakili Gubernur se-Indonesia

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.

    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Baca Juga :

    Menkeu Purbaya Pastikan BLT Tambahan Segera Cair Pekan Ini

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.

    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.

    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).
     
    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.
     
    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 
     
    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.
     
    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.
     
    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewakili Gubernur se-Indonesia

    Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewaliki Gubernur se-Indonesia

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.

    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Baca Juga :

    Menkeu Purbaya Pastikan BLT Tambahan Segera Cair Pekan Ini

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.

    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.

    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).
     
    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.
     
    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 
     
    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.
     
    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.
     
    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Konvensi DMDI, Ketua MPR Cerita soal Harmonisasi dan Perdamaian di Kawasan Negara Melayu – Page 3

    Konvensi DMDI, Ketua MPR Cerita soal Harmonisasi dan Perdamaian di Kawasan Negara Melayu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani mengungkap, catatan sejarah menggambarkan kawasan Melayu adalah pusat jalur dari perdagangan dunia. Menurut dia, dari sanalah muncul harmonisasi, toleransi dan masa depan ekonomi dunia.

    “Kawasan Melayu adalah kawasan yang sejak awal sangat menarik bagi perkembangan perdagangan. Di kawasan ini ratusan tahun bangsa-bangsa dari seluruh dunia bersinggah, berlayar dan melewati kawasan ini,” kata Muzani dalam pidato pembukanya di acara Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

    Muzani menambahkan, selain menjadi jalur dagang, kekayaan alam, kedamaian, dan keterbukaan masyarakat juga menjadi ciri utama di kawasan Melayu.

    “Inilah kawasan yang menjanjikan masa depan ratusan tahun yang lalu. Di kawasan ini berbagai macam tumbuhan subur, di kawasan ini berbagai macam kekayaan ada, dan di kawasan ini perdamaian dan ketenangan ditemukan. Itu sebabnya kawasan Melayu menjadi kawasan yang paling menarik dalam sejarah perdagangan-perdagangan dunia,” ujar Muzani.

    Muzani menjelaskan, dalam situasi tersebut Islam yang erat dengan masyarakat Melayu juga semakin berkembang sebagai agama yang mudah dipahami dan nyaman dijalankan, damai dan penuh toleransi.

    “Islam adalah agama yang dianut oleh kebanyakan atau mayoritas orang-orang Melayu. Tetapi Islam yang diterima oleh Melayu, Islam yang dianut oleh kita semua di dunia Melayu ini adalah Islam Rahmatanil Alamin. Islam yang menerima perbedaan, Islam yang menerima keyakinan-keyakinan yang berbeda, Islam yang menghormati dan Islam yang menghargai toleransi,” tutur Muzani.

    Karenanya, Konvensi dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dapat diartikan sebagai upaya menjaga warisan harmoni dan persaudaraan. Dia pun menyerukan, pentingnya dukungan masyarakat terhadap stabilitas pemerintahan di masing-masing negara.

    “Yang di Indonesia, teruslah membantu Presiden Prabowo untuk menjaga stabilitas pemerintah Republik Indonesia. Yang di Malaysia, teruslah membantu Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk menjaga stabilitas pemerintah di Malaysia. Yang di Singapura sama, yang di Brunei sama, yang di Thailand sama, yang di Filipin sama, dan yang di negara-negara sama,” ajak Politisi Gerindra ini.

    “Jadi mudah-mudahan acara ini membawa berkah bagi kawasan kita, akan semakin maju, akan semakin moncar dunia Melayu yang akan datang,” imbuhnya menandasi.

     

  • Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Oktober 2025

    Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman Regional 23 Oktober 2025

    Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, hingga akhir tahun 2025.
    Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Endro Wicaksa, menyampaikan bahwa terdapat beberapa destinasi wisata unggulan yang diandalkan untuk menarik minat wisatawan.
    “Tentunya wisata unggulan kita kan cukup banyak. Paling utama Borobudur. Itu menjadi market wisatawan luar negeri yang paling kuat,” ujar Endro di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025).
    Selain Borobudur, Endro menambahkan bahwa Candi Prambanan dan Dieng di Kabupaten Wonosobo juga memiliki potensi pasar yang kuat untuk wisatawan.
    “Kota Solo wisatawannya luar biasa, Kota Semarang termasuk Karanganyar. Kalau wisata religi ada Demak, Kudus dan sekitarnya tentunya di Pati juga ada, di Jepara juga ada,” ungkapnya.
    Disporapar juga mengembangkan destinasi wisata di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dan Guci, Kabupaten Tegal, untuk menarik wisatawan dari arah barat.
    “Bagaimana kita bisa menarik wisatawan dari arah barat. Kekuatannya juga luar biasa. Dan potensi dari barat Jakarta ke Jateng perbatasan di daerah Tegal semakin pendek jaraknya. Menarik kunjungan cukup tinggi,” jelas Endro.
    Target kunjungan wisatawan di Jateng hingga Desember 2025 ditetapkan sebanyak 71 juta orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
    Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk penyelenggaraan event pariwisata yang melibatkan berbagai stakeholder.
    Salah satu event yang direncanakan adalah Borobudur Travel Mart & Expo 2025, yang akan melibatkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.
    “Upaya kita bagaimana mendorong di paruh kedua 2025 ini, terutama tiga bulan terakhir ini, juga meningkat dan tentunya dampaknya kegiatan ini meskipun di akhir 2025, tentunya di tahun 2026 juga berdampak,” tambah Endro.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • InJourney menghadirkan sunrise di Candi Borobudur bagi wisatawan

    InJourney menghadirkan sunrise di Candi Borobudur bagi wisatawan

    Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman yang lebih bermakna melalui program Borobudur Sunrise serta kunjungan naik struktur candi.

    Magelang (ANTARA) – InJourney Destination Management melalui anak usahanya PT Taman Wisata Borobudur (PT TWB) resmi membuka akses kunjungan Borobudur Sunrise dan naik struktur Candi Borobudur setiap hari bagi wisatawan reguler maupun pelajar.

    Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, menyampaikan kebijakan ini merupakan bagian dari strategi penguatan pengalaman wisata berbasis warisan budaya yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus mendukung peningkatan perekonomian di kawasan melalui aktivasi pariwisata yang berkualitas.

    Reaktivasi Borobudur Sunrise serta kunjungan naik candi tiap hari ini dilakukan dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Kabupaten Magelang, serta ASITA dan segenap pelaku wisata lainnya. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah pengelolaan dilakukan dalam bingkai regulasi, kaidah pelestarian, dan etika pariwisata berkelanjutan.

    Ia menyampaikan, pembukaan akses Borobudur Sunrise dan kunjungan naik candi harian ini merupakan respons atas tingginya antusiasme wisatawan secara global.

    Program yang masih dalam tahap uji coba akan terus dievaluasi secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak. Borobudur Sunrise diharapkan menjadi bagian dari upaya memperluas pengalaman berkunjung yang penuh makna di warisan budaya dunia Candi Borobudur.

    “Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman yang lebih bermakna melalui program Borobudur Sunrise serta kunjungan naik struktur candi. Selain menjadi daya tarik utama, hal ini juga memperkuat misi pelestarian melalui pendekatan yang lebih akrab dan substantif serta diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi pelaku UMKM dan pegiat wisata di kawasan,” ujarnya lagi.

    Reaktivasi akses sunrise ke Candi Borobudur merupakan bentuk konkret menyatukan pelestarian dengan pengembangan pariwisata yang komprehensif. Pengelola akan mengukur dampak fisik, persepsi pengunjung, dan feedback publik sebelum menetapkan jadwal reguler. Semua berbasis data dan konservasi. Termasuk harga, merupakan bagian mekanisme kontrol agar pengalaman tetap berkualitas dan mendukung upaya konservasi.

    Borobudur Sunrise memberikan pengalaman khas menyaksikan matahari terbit dari puncak Candi Borobudur. Pemandangan menunggu matahari terbit dengan rona merah jingga yang memerah di ufuk timur, ditemani siluet Gunung Merapi dan Merbabu ini menjadi pengalaman kontemplatif yang mengagumkan. Borobudur Sunrise pun telah menjadi salah satu daya tarik wisata ikonik yang diminati wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sebelum pandemi.

    “Aktivitas menikmati momen menunggu matahari terbit yang terhenti sejak tahun 2020 ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan kembali salah satu ikon wisata unggulan yang dinanti wisatawan dengan pendekatan yang lebih terkurasi, terbatas dan istimewa, berbasis pada prinsip pelestarian warisan budaya yang tetap terjaga,” katanya.

    Sebelumnya, kunjungan naik Candi Borobudur terjadwal di hari Selasa-Minggu untuk wisatawan secara umum dan di hari Senin, khusus untuk kunjungan bagi pelajar sekolah. Saat ini, kunjungan naik Candi Borobudur bagi pelajar dan wisatawan umum bisa dilakukan setiap hari.

    Alur kedatangan pengunjung Borobudur Sunrise ini melalui Kantor Unit Borobudur dengan memasuki akses Pintu 7 Taman Wisata Candi Borobudur pada pukul 04.00 WIB. Pengunjung menerima sejumlah perlengkapan khusus, antara lain senter, upanat, pemandu wisata, souvenir, dan voucher sarapan.

    Pada pukul 05.00 WIB wisatawan menikmati panorama sunrise dari lantai 9 Candi Borobudur. Setelahnya, pengunjung diajak untuk menikmati sarapan pagi di Bukit Dagi. Hidangan otentik lokal nan nikmat sambil menikmati pemandangan Candi Borobudur dan jajaran bukit Menoreh di kejauhan, menjadi sajian pagi yang tak terlupakan.

    Reservasi tiket Borobudur Sunrise bisa dilakukan melalui WhatsApp +62 857 2758 7800 atau melalui link resmi ticket.injourneydestination.id dengan harga tiket sebesar satu juta rupiah bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik dengan kuota maksimal 100 orang per hari.

    Pengunjung tetap diwajibkan menggunakan upanat untuk mengurangi gesekan langsung pada struktur batu candi. Pengelola juga mengatur sirkulasi agar tidak menimbulkan tekanan berlebih pada bagian-bagian yang rentan.

    “Borobudur Sunrise yang telah menjadi daya tarik global dihadirkan melalui serangkaian kajian dan penyusunan rencana kunjungan yang lebih terstruktur, pengalaman ini dihidupkan kembali secara bertahap dengan kuota terbatas dan pengawasan ketat, guna memastikan keberlanjutan dan kelestarian struktur candi,” ujarnya pula.

    Program ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi lokal berbasis budaya. Melalui konektivitas layanan berbasis lokal, yang didukung dengan ekosistem UMKM di sekitar, wisata sunrise ini menjadi motor penggerak ekosistem ekonomi kreatif di kawasan Borobudur.

    “Kami mencoba membangkitkan Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata yang brandingnya kuat. Kami membuka akses bagi pelajar itu tidak hanya hari Senin, tapi setiap hari. Ini kami harap bisa mendorong peningkatan wisatawan dari kalangan pelajar, supaya bisa seperti dulu lagi. Karena pelajar ini adalah pangsa pasar besar yang berpotensi bagi pelaku UMKM di Kampung Seni Borobudur,” katanya lagi.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Minyak Goreng Diprediksi Naik Segini jika B50 Diterapkan

    Harga Minyak Goreng Diprediksi Naik Segini jika B50 Diterapkan

    Jakarta

    Mandatori biodiesel 50% (B50) atau campuran BBM jenis solar dengan 50% minyak sawit mulai berlaku tahun 2026. Sejalan dengan itu, pemerintah juga menargetkan bisa menyetop impor solar agar tidak memberatkan APBN

    Namun, pemerintah diminta berhati-hati dalam menerapkan kebijakan B50. Terlebih, ada kekhawatiran bahwa harga minyak goreng ikut naik saat kebijakan tersebut berlaku.

    Guru Besar Kebijakan Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Krisnamurthi memperkirakan harga minyak goreng akan naik sekitar Rp 1.900 per liter. Berlakunya B50 membuat pasokan sawit dialihkan untuk biodiesel.

    “Kemudian yang lain adalah bahwa harga minyak goreng itu akan naik kira-kira sekitar Rp 1.900 per liter,” ujar eks Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) itu dalam Forum Group Discussion di Hotel Borobudur, Jumat (7/10/2025).

    Sementara itu, Tim peneliti Pusat Penelitian Pranata Pembangunan Universitas Indonesia (Pranata UI), Dr Surjadi menekankan pentingnya penerapan kebijakan biodiesel nasional secara terukur, adaptif, dan berbasis data ilmiah guna memperkuat agenda transisi energi hijau pemerintah.

    “Penelitian kami, merekomendasikan agar seluruh pemangku kepentingan dalam industri ini mempertimbangkan seksama kapasitas produksi sawit nasional, daya saing ekspor, dan kesejahteraan petani agar manfaat program ini terasakan secara menyeluruh,” kata Dr Surjadi.

    Indonesia saat ini merupakan produsen dan konsumen minyak sawit (CPO) terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 48,2 juta ton atau 54% dari pasokan global, serta luas areal perkebunan sekitar 16,8 juta ha.

    Namun, produksi 2025 diproyeksikan hanya mencapai 49,5 juta ton, sementara implementasi mandatori B50 menuntut peningkatan kapasitas produksi minyak sawit nasional sekitar 59 juta ton per tahun guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini menjadi risiko utama dalam mendukung mandatori biodiesel dan daya saing ekspor.

    Simulasi menunjukkan bahwa penerapan mandatori biodiesel B50 dapat menghasilkan penghematan devisa impor solar sebesar Rp 172,35 triliun, namun berpotensi menekan ekspor CPO hingga Rp 190,5 triliun, angka yang justru lebih besar dari penghematan impor.

    “Kondisi ini berisiko mengurangi surplus neraca perdagangan, menekan cadangan devisa, dan memengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah. Penurunan ekspor mendorong harga CPO naik, bahkan kerap lebih mahal dari minyak nabati lain seperti kedelai, dengan selisih harga mencapai lebih dari US$ 100 per ton,” terang dia.

    Sementara negara importir utama seperti India mulai mengalihkan permintaan ke minyak kedelai dan bunga matahari, sehingga impor CPO Indonesia diperkirakan turun ke titik terendah sejak 2019/2020. Kenaikan mandatori biodiesel dari B40 ke B50 berpotensi untuk meningkatkan harga minyak goreng domestik hingga 9%,

    Lalu mendorong harga Tandan Buah Segar (TBS) naik sekitar Rp 618 per kilogram, seiring meningkatnya permintaan minyak sawit untuk bahan baku biodiesel. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, kebijakan B50 juga menimbulkan beban fiskal baru karena kebutuhan subsidi yang semakin besar untuk menjaga keekonomian program biodiesel.

    Kenaikan tarif pungutan ekspor Crude Palm Oil (CPO) justru menekan harga TBS di tingkat petani. Peningkatan tarif sebesar 1% diperkirakan menurunkan harga TBS sekitar Rp 333 per kilogram.

    Bahkan, untuk mendanai pelaksanaan B50, jika tarif ekspor dinaikkan lebih jauh hingga 15,17% dari sebelumnya 10%, tekanan terhadap harga TBS bisa mencapai Rp1.725 per kilogram. Dampak ini paling berat dirasakan oleh petani swadaya yang memiliki posisi tawar lemah dalam rantai pasok sawit.

    (ily/rrd)

  • Dua seksi proyek Tol Yogyakarta-Bawen ditarget rampung 2026

    Dua seksi proyek Tol Yogyakarta-Bawen ditarget rampung 2026

    Semarang (ANTARA) – PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) menargetkan pengerjaan dua seksi proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang memiliki total panjang 75,12 kilometer ditargetkan rampung pada 2026.

    Direktur Utama PT JJB AJ Dwi Winarsa di Semarang, Jumat, mengatakan pengerjaan proyek Tol Yogyakarta-Bawen terdiri atas enam seksi.

    Menurut dia, enam seksi itu mencakup Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang, Seksi 4 Magelang-Temanggung, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen.

    “Dari enam seksi, Seksi 1 sudah mencapai 83 persen, sedangkan Seksi 6 telah mencapai 74 persen. Keduanya ditargetkan rampung tahun depan (2026),” katanya.

    Menurut dia, untuk Seksi 1 di daerah Yogyakarta direncanakan selesai di tahun depan, dengan target sampai akhir 2025 adalah 87 persen.

    Sedangkan untuk Seksi 6 di daerah Bawen sampai dengan Ambarawa di Jawa Tengah, target selesai juga di 2026. Sedangkan untuk tahun 2025 direncanakan progres penyelesaiannya mencapai 83 persen, sehingga kedua seksi dapat beroperasi pada tahun depan, ujar dia.

    Saat ini, katanya, pekerjaan utama di Seksi 1, meliputi timbunan sepanjang 4,4 kilometer dan pekerjaan jembatan sepanjang 4,4 kilometer di atas Saluran Mataram, Yogyakarta.

    Sedangkan di Seksi 6, pekerjaan timbunan tengah dikerjakan di simpang susun Ambarawa, termasuk konstruksi jembatan dan pile slab (sistem pondasi) sepanjang 1,8 kilometer.

    Tol yang membentang di antara dua provinsi sepanjang 8,80 kilometer di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sepanjang 66,32 kilometer di Jawa Tengah, diharapkan menjadi jalur strategis yang memperlancar konektivitas wilayah Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar), lanjutnya.

    “Setelah tol beroperasi penuh, waktu tempuh dari Yogyakarta ke Semarang maupun sebaliknya diperkirakan hanya sekitar satu jam. Tol ini bukan hanya mempersingkat perjalanan, tetapi juga menawarkan panorama pegunungan yang indah,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa manfaat adanya jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Bawen di Jawa Tengah itu adalah mempercepat konektivitas antarwilayah, mendorong mobilitas, mempercepat arus logistik, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan sekitar.

    “Dengan demikian diharapkan keberadaan jalan tol ini memberikan manfaat sebesar-besarnya buat masyarakat, dan juga tentunya buat pengembangan ekonomi wilayah di sekitar jalan tol,” katanya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus menegaskan komitmennya mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di wilayahnya

    “Harapannya manfaat proyek ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat dan ikut memperkuat pengembangan ekonomi regional,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peneliti UI Wanti-Wanti Implementasi B50 Bisa Dongkrak Harga CPO

    Peneliti UI Wanti-Wanti Implementasi B50 Bisa Dongkrak Harga CPO

    Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) bakal naik Rp3.666,65 per kilogram (kg) jika implementasi B50 berlaku.

    Hal ini sebagaimana tertuang dalam penelitian bertajuk ‘Produksi Sawit, Dinamika Pasar, serta Keseimbangan Biodiesel di Indonesia’.

    Salah seorang peneliti UI, Surjadi, mengatakan, peningkatan mandatori biodiesel sebesar 10% dari B40 menjadi B50 mendorong kenaikan harga CPO domestik.

    “Peningkatan mandatory blending sebesar 10% dapat mendorong kenaikan harga CPO domestik sebesar Rp3.666,65 per kilogram, itu kalau naiknya 10%,” kata Surjadi dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Menurutnya, kenaikan harga itu terjadi lantaran kebutuhan CPO bakal meningkat. Menurut data yang dia paparkan, kebutuhan CPO untuk B50 mencapai 54 juta ton. Sementara, produksi CPO diprediksi mencapai 49,5 juta ton.

    Selain itu, kenaikan mandatori B40 menjadi B50 berpotensi mendorong kenaikan harga CPO internasional sebesar US$159,32 per metrik ton.

    “Kalau kami hitung, naik dari B40 ke B50 itu bisa meningkatkan harga CPO internasional US$159,32 per metrik ton. Nah ini yang ditimbulkan apabila kita meningkatkan dari B40 ke B50,” ucap Surjadi.

    Dia menyebut, peningkatan blending pada tingkat yang lebih tinggi (10%) menimbulkan market shock terhadap pasar global CPO melalui mekanisme kenaikan harga.

    Selain itu, implementasi B50 juga berpotensi mengerek harga tandan buah segar (TBS) hingga Rp618 per kg. Kendati, kehati-hatian diperlukan karena Dampak positif terhadap harga TBS dapat tereduksi jika kenaikan mandatori disertai kenaikan pungutan ekspor atau PE.

    Menurut Surjadi, setiap kenaikan PE sebesar 1% menurunkan harga TBS sekitar Rp333,67 per kg. Apalagi, skenario mandatori B50 membutuhkan PE sebesar 15,17%. Angka itu naik dibanding tarif saat ini, yakni 10%. Oleh karena itu, menyebabkan penurunan kumulatif harga TBS hingga Rp1.725 per kg.

    “Penurunan harga ini paling dirasakan oleh petani kelapa sawit swadaya, yang berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan petani secara signifikan,” tutur Surjadi.

    Tak hanya itu, implementasi B50 juga berpotensi menaikkan harga minyak goreng sebesar Rp1.899 per liter. Surjadi mengatakan, dengan asumsi harga dasar minyak goreng pada Agustus 2025, yaitu rata-rata Rp21.000 per liter maka program B50 diperkirakan dapat mendorong kenaikan harga minyak goreng hingga 9%.

    “Jadi kalau B40 menjadi B50, itu berisiko meningkatkan harga minyak goreng sebesar Rp1.899 atau kalau kita hitung persentasenya terhadap Rp21.000 per liter itu adalah 9%,” jelas Surjadi.

    Lebih lanjut, Surjadi pun merekomendasikan sejumlah kebijakan untuk pemerintah dalam mengimplementasikan mandatori B50.

    Menurutnya, kebijakan mandatori biodiesel perlu dijalankan secara fleksibel agar tidak menimbulkan ketidakseimbangan antara energi, pangan, ekspor, dan fiskal. Berdasarkan penelitian ini, tingkat blending optimum adalah 37,8%.

    Selanjutnya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan batas atas dan batas bawah untuk tingkat campuran yang optimal. Selain itu, pemerintah perlu tetap menjaga ketahanan energi, ekspor, harga minyak goreng, stabilitas TBS, dan keberlanjutan fiskal BPDP. Di samping itu, pungutan ekspor sebaiknya tidak dinaikkan karena setiap kenaikan akan menekan harga TBS.

    “Dampak paling besar dirasakan petani swadaya yang berisiko mengalami penurunan kesejahteraan,” imbuhnya.

    Surjadi menambahkan bahwa peningkatan produksi CPO harus menjadi prioritas nasional. Pemerintah juga perlu mengevaluasi regulasi yang menghambat pertumbuhan produksi sawit dan peremajaan sawit rakyat.

  • Wamensos Agus Jabo Dukung ESG Now Awards 2025: Bukti Kolaborasi Menuju Indonesia Berkelanjutan

    Wamensos Agus Jabo Dukung ESG Now Awards 2025: Bukti Kolaborasi Menuju Indonesia Berkelanjutan

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menghadiri ajang Environmental, Social, and Governance (ESG) Now Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Republika di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2025). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap praktik ESG yang diterapkan perusahaan di Indonesia.

    Dalam kesempatan itu, Agus Jabo menyerahkan langsung penghargaan kepada tiga pemenang dalam kategori pilar sosial. Ketiganya adalah PT Bank Syariah Indonesia untuk kategori Empower Vulnerable Community, PT Bank BTPN Syariah untuk kategori Women Empowerment Pioneer, dan Djarum Foundation untuk kategori Social Impact Catalyst.

    Agus Jabo menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan ajang penghargaan ini. “Mendukung dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya,” kata Agus Jabo. Ia menilai, ESG Now Awards 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara media, korporasi, dan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat pilar sosial dan tata kelola berkelanjutan.

    “Mari kita dukung, kita lanjutkan supaya masyarakat bisa terus berdaya, masyarakat bisa terus menjaga lingkungan hidupnya dan mengelola kehidupan yang baik dan ramah lingkungan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Agus Jabo menyebut penghargaan ESG Now Awards 2025 sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

    Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan penghargaan tahun ini, Republika menggandeng Surveyor Indonesia sebagai Enrichment Partner. “Kami ingin memastikan penghargaan hari ini tidak berdasarkan pada popularitas atau pencitraan namun pada bukti nyata,” ungkapnya.

    Andi juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan ESG Now Awards bukan sekadar seremoni, tetapi wadah kolaborasi menuju masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan hanya bisa terwujud melalui kerja sama lintas sektor.

    “Pemerintah, dunia usaha, dan media tidak akan bisa bekerja sendiri. Media juga bukan hanya menjadi penulis perubahan, melainkan bagian dari perubahan,” ujar Andi. [tok/ian]

  • Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Sebelum pertemuan dengan Bro Ron, Sahroni perdana muncul ke publik dengan tampil secara online dalam Musyarawah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025. Sahroni diketahui menjabat Sekretaris Jenderal IMI periode 2021-2025.

    Munas IMI itu digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu, 20 September 2025. Sahroni memberikan sambutan melalui rekaman video.

    Dia memberikan salam penghormatan kepada Ketua IMI 2021-2025 Bambang Soesatyo dan calon Ketua IMI Moreno Soeprapto. Dalam video tersebut, ia mengenakan pakaian dan topi lebar berwarna putih. Itu menjadi kemunculan pertama Sahroni setelah penjarahan.

    Selanjutnya, Sahroni kembali terlihat ke publik saat bertemu Bro Ron di sebuah restoran. Momen pertemuan tersebut diunggah Bro Ron di instagram miliknya @brorondm pada Senin (13/10/2025). Pada foto yang diunggah, Sahroni nampak duduk berhadapan dengan Bro Ron di suatu tempat makan.

    Satu hari setelah bertemu Bro Ron, mantan pimpinan Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem itu tampak menghadiri acara wisuda Universitas Borobudur pada 14 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

    Sahroni muncul sebagai salah satu wisudawan yang menyandang gelar doktor. Dia mengangkat tema disertasi berjudul pemberantasan korupsi melalui prinsip ultimatum remidium: suatu strategi pengembalian uang negara.

    Tampak Sahroni mengenakan baju toga berwarna hitam dan list merah, sesuai dengan identitas prodi hukum di kampus tersebut.

    Dari video yang ditanyangkan channel Youtube Universitas Borobudur, Sahroni tampak jalan penuh percaya diri, tersenyum dan bersalaman dengan para petinggi kampus tersebut saat hendak diwisuda. Sahroni terlihat menebar senyum dan sangat akrab ketika proses sakral tersebut berlangsung.