Tempat Fasum: Borobudur

  • Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Labuan Bajo (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan program “Gerakan Wisata Bersih” di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menciptakan destinasi wisata yang memiliki daya saing global.

    “Tidak hanya bisa meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat sekitar, tapi juga membuat destinasi itu betul-betul memiliki daya saing tingkat global, tingkat internasional begitu,” kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Sabtu.

    Ia menambahkan program Gerakan Wisata Bersih merupakan satu program utama Kemenpar yang diluncurkan di 16 titik yang tersebar di berbagai destinasi prioritas yakni di Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi dan Jakarta.

    “Labuan Bajo ini lokasi ketiga yang kami aktivasi,” ujarnya.

    Tidak hanya aktivasi program, lanjut dia, program Gerakan Wisata Bersih selanjutnya Kemenpar akan melakukan pendampingan, evaluasi, dan monitoring.

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo saat membersihkan sampah dalam peluncuran program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

    “Masa awal ini baru kami lakukan di delapan titik atau kawasan itu, tapi ke depan kami berharap setelah delapan titik ini berhasil maka kami akan pindah ke daerah lainnya, sehingga gerakan ini akan menjadi gerakan yang lebih besar,” katanya.

    Terkait sampah di perairan laut yang dihasilkan dari aktivitas wisata dan masyarakat, Wamenpar mendorong agar setiap destinasi maupun wilayah kepulauan dapat melakukan pengelolaan sampah yang terpadu.

    “Tapi itu butuh upaya yang luar biasa dengan pemerintah daerah tentu saja bagaimana meningkatkan awareness masyarakat tentang mengelola sampah, bagaimana awareness pengelola destinasi mengelola sampahnya,” katanya.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jejak Kucing dalam Prasasti dan Naskah Kuno Nusantara

    Jejak Kucing dalam Prasasti dan Naskah Kuno Nusantara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Prasasti Tuk Mas, peninggalan abad ke-7 Masehi di Jawa Tengah, menjadi bukti tertua yang menggambarkan hubungan manusia dan kucing di Nusantara. Pada relief prasasti ini, kucing diukir di antara simbol kemakmuran seperti padi dan mata air.

    Mengutip dari berbagai sumber, keberadaan kucing dalam relief tersebut merupakan gambaran peran kucing sebagai penjaga lumbung padi dari hama tikus. Sekaligus menjadi simbol keseimbangan alam dalam kebudayaan agraris Jawa Kuno.

    Prasasti Batu Tulis (1533 M) di Sunda Kuno memperkuat bukti sejarah ini. Dalam prasasti berbahasa Sunda Kuno, kata meong (kucing) disebut sebagai hewan peliharaan tokoh penting kerajaan.

    Teks prasasti mencatat pemberian kucing kepada seorang bangsawan sebagai bentuk penghargaan. Dalam Prasasti Canggal (732 M) dari era Kerajaan Mataram Kuno menyimpan keunikan tersembunyi.

    Simbol kucing kecil di sudut prasasti merupakan tanda tangan empu pembuat prasasti yang mencintai kucing. Naskah Kakawin Ramayana versi Jawa Kuno, yang ditulis sekitar abad ke-9, menyebut kucing sebagai sahabat setia penghuni istana.

    Deskripsi ini selaras dengan temuan relief di Candi Borobudur yang menggambarkan hewan mirip kucing di antara ukiran flora dan fauna. Meski tidak eksplisit, kucing telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada masa itu.

    Prasasti dan naskah kuno juga mengisyaratkan peran kucing dalam aspek spiritual. Dalam kepercayaan Hindu-Buddha yang berkembang di Jawa, kucing kerap dikaitkan dengan dewi kesuburan, Dewi Sri.

    Prasasti Tuk Mas menampilkan perpaduan gambar kucing dengan simbol padi yang dihubungkan dengan pemujaan terhadap seorang dewi. Tradisi Jawa bernama tedhak siti yang didokumentasikan dalam naskah Serat Centhini tahun 1814

    Tradisi ini memasukkan kucing sebagai bagian dari rangkaian upacara. Praktik ini berakar dari kepercayaan kuno bahwa kucing mampu mengusir roh jahat.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pemkab Temanggung gandeng ITB kembangkan pariwisata

    Pemkab Temanggung gandeng ITB kembangkan pariwisata

    ANTARA – ‎Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meningkatkan program pengembangan sektor pariwisata. Kepala Bappeda Temanggung Handra Sumaryana, Kamis (10/4) mengatakan potensi wisata di Temanggung sangat strategis dari segi geografis, kondisi alamnya dan kekayaan seni budaya, juga berada di jalur wisata Borobudur dan Dieng. (Firman Eko Handy/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

  • Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Jakarta, Beritasatu.com – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat lonjakan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi yang dikelolanya selama libur Lebaran 2025. Selain itu, penyelenggaraan arus mudik dan balik melalui bandara-bandara yang dikelola InJourney berlangsung lancar, dengan total pergerakan penumpang mencapai 9,16 juta orang pada periode 21 Maret hingga 8 April 2025.

    Melalui berbagai program khusus selama musim libur, seluruh anak usaha InJourney memberikan pelayanan optimal yang menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi wisatawan, mulai dari destinasi pariwisata, layanan hospitality, hingga retail.

    “Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia yang berdampak langsung pada sektor aviasi dan pariwisata. Kami di InJourney Group melakukan persiapan maksimal agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman. Kami bersyukur seluruh layanan, mulai dari bandara, retail, pariwisata hingga perhotelan, berjalan dengan baik,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Dari sisi destinasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencatat peningkatan signifikan jumlah pengunjung. Selama periode 31 Maret–8 April 2025, tercatat 146.298 orang memadati ikon wisata keluarga tersebut, dengan puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 (H+2 Lebaran) sebanyak 25.000 pengunjung.

    Wahana favorit seperti kereta gantung, taman burung, dan anjungan daerah tetap menjadi primadona. Anjungan daerah menarik perhatian karena menyajikan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. TMII juga menghadirkan bazar UMKM yang menjajakan kuliner khas Nusantara.

    Melalui program Jelajah Seru Lebaran di TMII, pengunjung disuguhi berbagai acara menarik, antara lain:

    Pawai Obor dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung,Bazar Oase Nusantara,Atraksi budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, dan Reog Ponorogo,Jelajah Malam Museum,Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif,Senandung Lebaran bersama band lokal.

    Sementara itu, program “Lebaran di Candi” yang diselenggarakan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) juga sukses menarik wisatawan.

    Total kunjungan ke Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, naik 23,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung. Capaian ini juga melampaui target yang ditetapkan sebesar 175.297 pengunjung.

    Perincian kunjungan selama periode libur Lebaran 2025:

    Candi Borobudur: 76.293 pengunjung (naik 4,8%)Candi Prambanan: 121.210 pengunjung (naik 39,24%)Ratu Boko: 6.715 pengunjung (naik 2,44%)Teater Pentas: 4.347 pengunjung (naik 44,66%)

    Atraksi budaya seperti Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong menjadi daya tarik utama, dengan total penonton mencapai 3.617 orang.

    Sebagai bagian dari kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, InJourney, dan Visinema, kegiatan “Lebaran di Candi” juga menghadirkan karakter animasi Jumbo dalam Pasar Medhang, yang turut meramaikan suasana.

    Program ini turut memberdayakan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar kawasan candi selama periode libur Lebaran 2025, menunjukkan sinergisitas antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

  • TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney mencatat kenaikan pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di bawah pengelolaannya pada masa libur Lebaran 2025.

    Tercatat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama periode 31 Maret – 8 April 2025 terdapat 146.298 pengunjung.

    Puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 atau H+2 Lebaran dengan angka 25 ribu pengunjung.

    Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi favorit pengunjung. Anjungan daerah mampu menarik wisatawan karena menghadirkan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan, dengan dukungan beragam program khusus yang diadakan selama musim libur Lebaran 2025, seluruh anak usaha InJourney mulai dari destinasi pariwisata, hospitality, hingga retail menghadirkan keseruan Lebaran tahun 2025.

    “InJourney Group berusaha untuk melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran kali ini dengan aman dan nyaman,” kata Maya dikutip, Rabu (9/4/2025).

    Selain TMII, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) menarik wisatawan dengan hadirnya beragam pertunjukan yang menarik.

    IDM mencatat total kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, yang berarti naik 23,22 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung.

    Angka ini juga melampaui target pengunjung selama periode Lebaran 31 Maret- 8 April 2025 sebesar 175.297.

    Rincian angka kunjungan yakni Candi Borobudur 76.293 pengunjung (naik 4,8%), Candi Prambanan 121.210 pengunjung (naik 39,24%), Ratu Boko 6.715 pengunjung (naik 2,44%), dan Teater Pentas 4.347 pengunjung (naik 44,66%).

    Pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi atraksi utama yang mampu menarik 3.617 pengunjung.  

    Aktivitas Lebaran di Candi ini juga berhasil melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar destinasi taman wisata candi. 

     

     

  • Rekomendasi Destinasi Wisata Terbaik untuk Keluarga

    Rekomendasi Destinasi Wisata Terbaik untuk Keluarga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Berkumpul bersama keluarga saat akhir pekan menjadi momen menyenangkan yang tak terlupakan. Tak hanya berlibur, momen ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam Indonesia.

    Saat ini, sudah banyak destinasi wisata yang bisa jadi pilihan liburan bersama keluarga dalam mengisi waktu luang. Mengutip dari laman Kemenpar RI, berikut rekomendasi wisata terbaik untuk keluarga:

    1. Candi Borobudur

    Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu situs warisan budaya UNESCO yang populer. Pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan arsitektur, ukiran, dan relief candi yang menawan.

    Selain itu, kawasan ini juga menawarkan pemandangan alam sekitar yang sejuk dan indah. Terkait keindahan arsitekturnya, Candi Borobudur memiliki arsitektur yang unik dan megah dengan total 10 tingkat.

    Tingkat pertama berbentuk persegi dan tingkat selanjutnya berbentuk lingkaran. Candi Borobudur juga dihiasi dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 stupa.

    2. Kawah Ijen

    Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi keluarga yang wajib dikunjung saat datang ke Jawa Timur. Lokasinya yang membentang dari Kabupaten Bondowoso hingga Kabupaten Banyuwangi, menjadikan kawasan ini memiliki pesona kawah yang sangat indah.

    Kawasan ini juga menawarkan tempat terbaik untuk melihat matahari terbit dan terbenam. Daya tarik lainnya adalah keberadaan api biru yang terjadi karena pembakaran gas alam yang keluar dari dalam tanah.

    3. Sari Ater Hot Spring Resort

    Sari Ater Hot Spring Resort belokasi di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat. Pengunjung berkesempatan untuk merelaksasi diri dengan berendam di air panas alami.

    Air panas tersebut berasal dari Gunung Tangkuban Perahu. Adapun suhu airnya bisa mencapai sekitar 43-46 derajat Celsius. Selain berendam, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aktivitas menarik di Sari Ater Hot Spring Resort, seperti berendam, berenang, memancing, serta bermain olahraga air.

    4. Taman Nasional Baluran

    Taman Nasional Baluran adalah sebuah taman nasional yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Situbondo. Taman nasional ini menawarkan pesona alam yang indah berupa padang sahara.

    Selain itu, pengunjung dapat melihat habitat asli dari berbagai macam satwa. Pengunjung juga bisa berkunjung ke hutan mangrove yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Baluran.

    5. Taman Safari Indonesia

    Taman Safari Cisarua atau Taman Safari Indonesia Bogor adalah sebuah kawasan wisata yang terletak di Cisarua, Bogor. Terdapat lebih dari 8.700 satwa dari 400 spesies di taman ini.

    Selain itu, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, mulai dari Safari Tour hingga berjalan-jalan berkeliling taman dengan kendaraan selama 45 menit. Pengunjung juga bisa menikmati lebih dari 20 wahana permainan, tujuh exhibit satwa, serta sembilan pertunjukan di area rekreasi.

    Saat malam hari, terdapat safari malam menjelajahi kehidupan malam satwa liar dengan menaiki kereta wisata terbuka. Tentu saja, para pemandu siap mendampingi pengunjung.

     

  • Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Lebaran 2025, Wisata Candi Borobudur-Prambanan Naik Hingga 25 Persen

    Sleman, Beritasatu.com – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), atau InJourney Destination Management, mencatat kenaikan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Sejak 31 Maret hingga 6 April 2025, total 182.219 wisatawan mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, dan Keraton Ratu Boko naik 25% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

    TWC Prambanan mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 42%. Sementara kunjungan ke Borobudur naik 7%, Ratu Boko 4%, dan pertunjukan seni Ramayana Ballet Prambanan meningkat 43%.

    Selama periode tersebut, jumlah kunjungan terbanyak terjadi pada Kamis (3/4/2025), mencapai 40.015 orang. Sebanyak 23.753 wisatawan mengunjungi Prambanan, 15.211 ke Borobudur, dan 1.051 ke Ratu Boko. Puncak kunjungan teater dan pentas seni terjadi pada Minggu (6/4/2025) dengan 740 penonton.

    Direktur Utama IDM Febrina Intan menyebut, program #LebarandiCandi masih menjadi magnet wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

    “Kami optimistis target kunjungan selama Lebaran tahun ini tercapai,” ujar Febrina kepada Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).

    Berbagai aktivitas budaya turut memeriahkan destinasi, seperti Pasar Medang di Prambanan yang menyajikan kuliner tradisional, parade penari Ramayana, permainan anak tradisional, hingga sesi belajar aksara Jawa. Karakter animasi Jumbo hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf dan Visinema juga hadir untuk menghibur pengunjung.

    Di Candi Borobudur, pengunjung disuguhi Panggung Rakyat dengan pertunjukan tari tradisional seperti Soreng, Dayakan, dan Jathilan, serta bisa ikut membuat kerajinan bersama UMKM lokal.

    Keraton Ratu Boko menghadirkan permainan tradisional, seperti enggrang dan gangsing, diiringi musik Srandul serta Gejog Lesung yang dimainkan oleh seniman lokal.

    Pada tahun ini, #LebarandiCandi melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun ekosistem pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi daerah,” tutup Febrina yang optimistis libur Lebaran 2025 ke candi semakin meningkat.

  • 2 Hari Hilang, Pria Asal Magelang Ditemukan di Lereng Merapi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 April 2025

    2 Hari Hilang, Pria Asal Magelang Ditemukan di Lereng Merapi Regional 7 April 2025

    2 Hari Hilang, Pria Asal Magelang Ditemukan di Lereng Merapi
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Setelah dinyatakan hilang selama dua hari, seorang pria asal Kecamatan Dukun, Kabupaten
    Magelang
    , akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di kawasan hutan Kabupaten Boyolali, pada Senin (7/4/2025).
    Korban diketahui bernama Riyan Bumantoro (34), warga Desa Sengi, Kecamatan Dukun.
    Ia dilaporkan meninggalkan rumah pada Jumat (4/4/2025) pukul 05.30 WIB, dan ditemukan di hutan Stabelan, yang berada di lereng Gunung Merapi.
    “Survivor (Riyan) ditemukan sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Dia berada di perengan (tebing),” ujar Basuki, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur saat dihubungi Kompas.com, Senin.
    Basuki menjelaskan bahwa Riyan meninggalkan rumah tanpa memberi tahu pihak keluarga. Siang harinya, sempat ada warga yang melihatnya berada di sebuah sungai.
    “Dia ini pendiam. Keterangan dari keluarga bahwa ada gangguan mental,” ungkapnya.
    Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Riyan ke Polsek Dukun pada Sabtu (5/4/2025). Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur turut diterjunkan untuk membantu pencarian mulai Minggu pagi (6/4/2025).
    Tim SAR sempat menyusuri beberapa lokasi seperti Sungai Babadan dan Sungai Tlingsing, namun belum berhasil menemukan jejak korban karena luas dan sulitnya medan pencarian.
    “Survivor ditemukan dalam kondisi selamat, tapi lemas karena tidak makan sejak Jumat dan hanya minum air sungai dan makan makanan yang dia temui di jalan,” tutup Basuki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    Bisnis.com, YOGYAKARTA – Mendukung kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2025, PT Jasaraharja Putera atau JRP Insurance tahun ini kembali menghadirkan asuransi perlindungan di tempat wisata dengan menjalin kerja sama bersama 616 destinasi wisata di Indonesia.

    Direktur Utama JRP Insurance, Abdul Haris menegaskan bahwa JRP Insurance terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan menyeluruh dalam rangka kenyamanan mudik dan libur Lebaran.

    “Melalui kerja sama dengan berbagai pengelola tempat wisata, JRP Insurance menghadirkan JRP-Aman (Asuransi Mudik Lebaran), yang memberikan asuransi public liability guna melindungi pengunjung dari risiko kecelakaan di area wisata,” kata Abdul Haris kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2025).

    Contoh komitmen JRP Insurance dalam memberikan perlindungan asuransi pada wisawatan adalah pada peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Jumat 4 April 2025.

    Abdul Haris menjelaskan, PT Jasaraharja Putera berkomitmen untuk memberikan santunan asuransi kepada ahli waris korban kecelakaan laut tersebut. Kejadian tragis tersebut melibatkan tiga wisatawan yang terseret ombak saat bermain di area rip current sekitar pukul 10.00 WIB. 

    Ketiga wisatawan yang menjadi korban, yakni Abdul Ansori Erare (19), Alloisius Juniar Jati Harjanto (22) dan Andreas Julian Pranata Putra (18). Setidaknya sampai berita ini ditulis, telah dikonfirmasi bahwa dua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat sementara satu korban atas nama Andreas Julian Pranata Putra masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

    Sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat, lanjut Abdul Haris, PT Jasaraharja Putera menyerahkan santunan asuransi kepada para korban. Sesuai ketentuan, korban luka-luka mendapatkan santunan maksimal Rp7 juta untuk biaya perawatan dan apabila terjadi korban meninggal dunia santunan sebesar Rp25 juta akan diberikan kepada ahli waris. 

    “Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi di Pantai Parangtritis. Santunan ini merupakan wujud nyata komitmen Jasaraharja Putera dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan keluarga,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Branch Manager PT Jasaraharja Putera Yogyakarta, Wahyu Ariwigati, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat proses administrasi penyerahan santunan.

    “Kami berupaya memastikan proses ini berjalan cepat dan lancar, sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam melindungi para wisatawan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, perlindungan asuransi public liability di tempat wisata yang disediakan JRP Insurance ini kencakup perlindungan meninggal dunia akibat kecelakaan, cacat tetap akibat kecelakaan, serta biaya perawatan yang terjadi di lokasi wisata.

    Beberapa tempat wisata yang telah bekerja sama dengan JRP Insurance antara lain Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Safari Indonesia Group, Kebun Raya Bogor, Jawa Timur Park dan berbagai tempat wisata lainnya.

  • Candi Borobudur Masih Jadi Primadona Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Candi Borobudur Masih Jadi Primadona Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Magelang, Beritasatu.com – Pada libur panjang Idulfitri 2025/ 1446 Hijriah, destinasi wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih menjadi primadona bagi wisatawan. Sejak dibuka, pengunjung terus berdatangan untuk melihat secara langsung keagungan candi terbesar di dunia tersebut.

    Pada momen libur Idulfitri tahun ini, diperkirakan sebanyak 76.000 pengunjung akan datang untuk mengisi liburan mereka.

    Guna menyambut para pengunjung pada momen tersebut, pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur memberikan suasana yang berbeda. Pihaknya menghadirkan panggung rakyat yang siap menyambut para pengunjung.

    Untuk itu, diharapkan sambutan ini dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, tidak hanya untuk melihat kemegahan Candi Borobudur, tetapi juga untuk belajar mengenai sejarah berdirinya candi tersebut pada masa kerajaan pada zaman dahulu.

    Wisatawan padati kawasan Candi Borobudur pada libur Idulfitri 2025. – (Beritasatu.com/Priyo Budi Santoso)

    Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia selalu menjadi daya tarik destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama pada saat libur panjang.

    Pantauan Beritasatu.com, kepadatan pengunjung sudah terlihat sejak loket tiket dibuka. Mereka memadati berbagai area di Candi Borobudur mulai dari taman, pelataran, hingga area puncak candi.

    Menariknya, pada momen liburan tahun ini pengunjung disuguhkan atraksi seni di berbagai titik di kompleks Candi Borobudur. Salah satunya adalah panggung seni Jawa yang berada di berbagai titik, mulai dari area utama candi hingga Kampung Seni Borobudur.

    “Setelah para pengunjung turun dari Candi atau pelataran candi, mereka bisa melanjutkan perjalanan menuju Kampung Seni Borobudur (KSB), di mana akan ada atraksi kesenian,” kata Ayunanto, Kepala Kelompok Dukungan Bisnis PT Taman Wisata Borobudur (TWB) kepada Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan, seperti membuat anyaman pandan, serta atraksi lainnya yang melibatkan partisipasi pengunjung.

    Wisatawan padati kawasan Candi Borobudur pada libur Idulfitri 2025 – (Beritasatu.com/Priyo Budi Santoso)

    Pada libur Idulfitri tahun ini, pihak pengelola Taman Wisata Borobudur menargetkan jumlah pengunjung mencapai 76.000 orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Jumlah ini meningkat 34% dibandingkan dengan libur Idulfitri pada 2024.

    Berdasarkan data pengunjung per 1 hingga 3 April 2025, tercatat sebanyak 39.424 orang telah mengunjungi Candi Borobudur.

    Salah seorang wisatawan asal Bogor, Jawa Barat, Bambang mengungkapkan ia datang ke Candi Borobudur untuk mengisi libur panjang Idulfitri bersama keluarganya. Ia juga ingin menambah wawasan dengan mempelajari sejarah berdirinya Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi atau tepatnya pada masa Dinasti Syailendra.

    “Bagi saya, Candi Borobudur sekarang jauh lebih indah, tertata rapi, mewah, dan modern. Yang paling berkesan adalah penataan taman-tamannya. Candi ini, yang termasuk dalam keajaiban dunia, sangat menginspirasi. Selain itu, saya juga bisa mengenal lebih dalam tentang sejarah peradaban yang membangun Candi Borobudur ini,” tutur Bambang.

    Agar wisatawan tidak melewatkan momen berharga, pihak pengelola Candi Borobudur telah menyediakan pemandu wisata yang siap menjelaskan sejarah, termasuk tentang relief yang ada di dinding-dinding candi.