Tempat Fasum: Borobudur

  • Komisi VII DPR: Jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta

    Komisi VII DPR: Jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta

    Magelang (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta berharap jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta, Jawa Tengah.

    “Saling legawa, jangan sampai ada dualisme lagi seperti yang lalu. Jadi semua masalah dimusyawarahkan bersama. Keputusan tertinggi dalam bangsa ini musyawarah, ya,” katanya di Magelang, Jumat.

    Ia menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerja panja standardisasi desa wisata Komisi VII DPR RI di Desa Wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    “Jangan sampai ada dualisme lagi seperti dulu. Yang mengaku raja baru, sedangkan memang ada putra mahkota. Saya kira ini dibicarakan secara bijak dan arif, sebagai pewaris Keraton Surakarta,” katanya.

    Ia menyampaikan tentang hal yang penting yakni menjunjung tinggi asas kebersamaan.

    “Sebagai warga Solo itu senang, adem ayem, tidak sampai terjadi dualisme. Saya kira itu.
    Apapun, itu kan aset bangsa,” katanya.

    Ia menilai Keraton Yogyakarta sudah bagus seperti itu dengan suksesi juga adem ayem.

    “Jangan sampai Solo yang lebih tua memberikan contoh yang kurang baik. Jangan sampai itu menjadi titik kulminasi negara, sehingga negara merasa Solo kok enggak bisa akur, akhirnya negara ikut-ikutan masuk ke dalam itu, ngatur-ngatur Solo, itu tidak kita harapkan,” katanya.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transformasi Digital Antar Petrokimia Gresik Raih Anugerah BILA 2025

    Transformasi Digital Antar Petrokimia Gresik Raih Anugerah BILA 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Ajang Bisnis Indonesia Logistics Award atau BILA 2025 memberikan anugerah kepada PT Petrokimia Gresik untuk kategori Warehouse & Bagging Transformation for Supply Chain Excellence.
     
    Penghargaan kepada Petrokimia Gresik tersebut diberikan kepada perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital pada proses pergudangan dan pengantongan, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam rantai pasok nasional.
     
    Penyerahan penghargaan itu berlangsung pada malam penganugerahan BILA 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (5/11/2025).
     
    AVP Candal Pergudangan dan Pengantongan Petrokimia Gresik Raditya Pamungkas berkesempatan menerima penghargaan BILA tersebut dari Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad.
     
    Dikutip dari laman resmi perusahaan, Petrokimia Gresik berupaya untuk terus menjaga komitmen dan membangun rantai pasok yang etis, aman, dan berkelanjutan.
     
    Aspek keberlanjutan tersebut tidak semata-mata diukur dari produksi, tetapi juga dari kemitraan yang bertanggung jawab di seluruh rantai pasok.
     
    Perusahaan yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi dasar dalam seleksi, kontraktual, dan evaluasi kinerja pemasok untuk menjaga hak pekerja, lingkungan, dan integritas bisnis.
     
    Program rantai pasok mencakup pemasok barang dan jasa tier-1 serta non–tier-1 yang berpengaruh strategis.
     
    Sementara itu, ajang BILA 2025 telah memasuki tahun penyelenggaraan yang keempat kalinya sejak pertama kali dilangsungkan pada 2022.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.
     
    Tahun ini, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten; 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat; 11 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award dan 1 orang CEO terbaik. (*)

  • BPS: Transportasi dan Pergudangan Topang 6,3 Juta Tenaga Kerja

    BPS: Transportasi dan Pergudangan Topang 6,3 Juta Tenaga Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan serapan tenaga kerja pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan mencapai 6,3 juta tenaga kerja per Agustus 2025. 

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan bahwa sektor transportasi dan pergudangan sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Sumbangsih transportasi dan pergudangan terhadap total penyerapan tenaga kerja mencapai 4,28% dari total penduduk bekerja 146,54 juta orang per Agustus 2025. 

    “Selama Agustus 2024 hingga Agustus 2025, ada tambahan penyerapan tenaga kerja sekitar 7.000 orang di sektor ini,” ujarnya dalam malam penghargaan Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Sektor ini menduduki posisi kedelapan, sebagai penyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia. Posisi lebih tinggi diduduki oleh sektor aktivitas jasa lainnya dengan serapan 6,52 juta tenaga kerja (4,45%), pendidikan 7,4 juta orang (5,06%), dan konstruksi sebanyak 9,54 juta orang (6,51%). 

    Dia melanjutkan secara umum, penduduk Indonesia paling banyak bekerja di bidang pertanian, yang mencapai lebih dari 41 juta orang atau kontribusinya mencapai 28,15%. 

    Transportasi dan pergudangan juga menjadi salah satu sektor yang terus menyerap tenaga kerja, di saat sektor aktivitas jasa lainnya, real estate, pertambangan dan penggalian, serta aktivitas keuangan dan asuransi mengalami penurunan jumlah tenaga kerja. 

    Amalia meyakini sektor ini akan terus tumbuh, ditopang oleh berbagai pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, maupun kereta yang terus dibangun pemerintah. 

    “Dengan berbagai sarana dan prasarana logistik yang terus dibangun pemerintah, akan terus mendorong peranan sektor logistik semakin penting ke depan,” tutupnya. 

    Selama Agustus 2024–Agustus 2025, BPS mencatat, tenaga kerja di sektor pertanian naik 0,49 juta orang dengan distribusi penduduk bekerja sebesar 28,15%. Adapun, jumlah penduduk bekerja mencapai 146,54 juta orang pada Agustus 2025.

    Mengekor, tenaga kerja di akomodasi dan makan minum yang juga naik 0,42 juta orang atau dengan distribusi penduduk bekerja sebesar 7,98%. Serta, industri pengolahan yang mencatatkan peningkatan tenaga kerja sebanyak 0,30 juta orang dengan distribusi penduduk bekerja sebesar 13,86%. 

    Selain itu, peningkatan tenaga kerja terbanyak juga terjadi di sektor pendidikan sebanyak 0,25 juta orang dibandingkan Agustus 2024. Kemudian, aktivitas profesional dan perusahaan sebanyak 0,13 juta orang, serta perdagangan sebanyak 0,12 juta orang.

    Secara keseluruhan, terdapat 218,17 juta penduduk usia kerja pada Agustus 2025. Angka tersebut bertambah 2,80 juta jika dibandingkan kondisi Agustus tahun lalu. Namun, tidak semua terserap di pasar kerja. 

    BPS melaporkan jumlah bukan angkatan kerja (BAK) mencapai 64,17 juta orang atau naik 0,91 juta orang dan angkatan kerja (AK) sebanyak 154,00 juta orang atau naik 1,89 juta orang.

  • BILA 2025: PT Titan Infra Sejahtera Raih Gelar Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Logistics

    BILA 2025: PT Titan Infra Sejahtera Raih Gelar Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Logistics

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Titan Infra Sejahtera berhasil meraih penghargaan Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Logistics dalam ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards atau BILA 2025.
     
    Titan Infra Sejahtera dinilai berhasil dan memiliki kinerja unggul dalam pengelolaan infrastruktur dan logistik pertambangan yang terintegrasi serta mampu berkontribusi pada efisiensi rantai pasok energi nasional.
     
    Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Direktur Titan Infra Sejahtera, Victor B Tanuadji saat malam penganugerahan BILA 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
     
    Titan Infra Sejahtera yang merupakan bagian dari kelompok usaha Titan Infra Energy Group, fokus pada pengembangan infrastruktur dari hulu ke hilir dan pengoperasian jaringan jalan khusus, pelabuhan, dan layanan logistik untuk mendukung industri batu bara, khususnya di Sumatra Selatan.
     
    Penghargaan ini mengukuhkan PT Titan Infra Sejahtera—perusahaan terintegrasi di bidang infrastruktur dan logistik energi, khususnya batu bara ini—sebagai perusahaan bidang logistik dan sektor pendukungnya yang dinilai memiliki keunggulan value, berkomitmen penuh pada regulasi serta kinerja operasional yang andal dan efisien.
     
    Pada akhir Mei 2025, Titan Infra Sejahtera melalui anak usahanya PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (PT SDJ) memperkuat infrastruktur logistik batu bara dengan menambah fasilitas di jetty 3, di Muara Enim, Sumatra Selatan.
     
    Strategi tersebut bertujuan memastikan kelancaran distribusi batu bara dari tambang ke pelabuhan sekaligus menjadi langkah penting dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi layanan logistik, sebagai bagian dari rantai pasok yang dikembangkan oleh Titan Infra Energy Group, yang merupakan salah satu pemain utama di sektor pertambangan, energi, dan logistik di Indonesia.
     
    Adapun Bisnis Indonesia Logistics Awards 2025 (BILA) merupakan penghargaan yang diberikan oleh Harian Bisnis Indonesia sejak 2022. Tahun ini, Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2025 sudah memasuki penyelenggaraan yang keempat kalinya.
     
    Ajang apresiasi terhadap korporasi maupun individu di sektor transportasi dan logistik ini mengusung tema Transformasi Logistik Menuju Indonesia Maju. Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dilakukan kategorisasi sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

  • Kemenhub Bikin Layanan On Call, Angkut Hasil Panen Food Estate Tepat Waktu

    Kemenhub Bikin Layanan On Call, Angkut Hasil Panen Food Estate Tepat Waktu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan fitur On Call Service, untuk pengangkutan logistik termasuk hasil panen berbasis panggilan, bukan menggunakan angkutan berjadwal. 

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, fitur yang akan terdapat dalam aplikasi integrasi multimoda ini berangkat dari tantangan di daerah yang tidak mendapatkan akses tol laut dan harus segera mengirim komoditas hasil panen. 

    Di sisi lain, sekalipun terdapat angkutan laut, tetapi jadwal kedatangan tidak tepat waktu dan kapasitas minim, yang berakibat fatal bagi produk-produk yang akan dikirim. 

    “Ke depan, dengan konsep aplikasi yang baru on-call ini, kami dapat melayani selain ada trayek yang rutin, tetapi ada juga yang on-call,” ujarnya dalam malam penghargaan Bisnis Indonesia Logistik Award (BILA) 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Risal menjelaskan, pada dasarnya potensi hasil bumi di sejumlah wilayah sangat besar, termasuk di lokasi lumbung pangan atau food estate Wanam, Merauke, Papua Selatan. 

    Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan angkutan berjadwal dan on call untuk mendistribusikan produk tersebut ke wilayah lainnya. Pasalnya, jadwal panen setiap komoditas pun berbeda-beda.

    Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian tersebut pun juga bercerita, bahwa kapasitas kapal pengangkut barang pun terkadang minim. Alhasil, komoditas yang akan diekspor ke luar pulau terbatas dan sisanya menumpuk. 

    Misalnya, hasil panen suatu wilayah menghasilkan 10 kontainer pendingin yang harus diangkut segera dari lokasi A ke D. Namun, kapal yang datang hanya mampu mengangkut 2 kontainer, dan dengan rute A, B, C, dan baru menuju D. 

    “Padahal dia butuh waktu cepat. Ini yang menjadi permasalahan di wilayah-wilayah, baik pada Indonesia Timur yang harus kita selesaikan. Konsep on-call kita harapkan bisa mengatasi itu,” jelas Risal. 

    Nantinya, aplikasi super itu akan mencari operator di sekitar wilayah tersebut untuk mengangkut logistik dan pembayaran secara B2B. Pilihan layanan pun dapat berupa general cargo ship atau bulk carrier ship. 

    Layanan tersebut juga memungkinkan pengirim memesan integrasi moda, misalnya sekaligus memesan truk dari titik lokasi sebelum dibawa dengan kapal, dan distribusi dengan truk di tempat tujuan. 

    Konsep ini pun juga akan diterapkan di lokasi transmigrasi, dalam rangka pembangunan wilayah tersebut.

    Risal menyampaikan bahwa konsep on-call juga akan dikembangkan untuk mengatasi permohonan barang yang terkait dengan karantina dan cukai (Custom, Immigration, Quarantine/ CIQ).

    “Semua bandara sudah dinyatakan internasional, tetapi tidak semuanya terlayani dengan CIQ. Dengan on-call, degitu ada yang datang, menelpon, kita siapkan CIQ-nya. Ini juga kita siapkan seperti itu, baik di laut maupun di udara,” tambahnya. 

    Meski demikian, Risal belum menyampaikan kapan rencana implementasi perbaikan dan pengembangan layanan integrasi multimoda dalam pengangkutan barang tersebut. 

  • Bisnis Indonesia Berikan Special Award Perusahaan Logistik, Ini Daftar Penerimanya

    Bisnis Indonesia Berikan Special Award Perusahaan Logistik, Ini Daftar Penerimanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025 memberikan penghargaan khusus alias Special Award, yang terdiri dari delapan kategori dan delapan penerima. 

    Bila 2025 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Harian Bisnis Indonesia sejak 2022. Tahun ini, BILA 2025 sudah memasuki penyelengaraan yang keempat kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Bisnis Indonesia memberikan secara total 35 kategori penghargaan dengan masing-masing satu penerima. 

    Para penerima BILA 2025 dipilih berdasarkan penilaian kuantitatif berupa penilaian kinerja keuangan tahun buku 2024. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian kualitatif oleh para dewan juri. 

    Penilaian dilakukan oleh para dewan juri yang mumpuni di bidangnya. Mulai dari Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, dan Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto. 

    Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa turut ambil bagian dalam penilaian ini. 

    Selain Special Award, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dilakukan kategorisasi sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

    Kemudian kategori jajak pendapat, Best CEO, serta penghargaan untuk perusahaan logistik BUMN dan Anak BUMN. 

    Secara perinci, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten, 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat, 12 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award, dan 1 orang CEO terbaik.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menyampaikan bahwa penilaian telah dilakukan seobjektif mungkin berdasarkan penilaian kuantitatif dan kualitatif. 

    “Kepada para penerima penghargaan, perwakilan, wakil juri saya menyampaikan selamat atas pencapaian yang diraih. Semoga penghargaan ini dapat memacu semuanya untuk menjaga performa dan berkinerja lebih baik ke depan,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Berikut Daftar Penerima Special Award BILA 2025: 

    Excellence in IT-Driven Integrated Logistics Operations – PT Interport Mandiri Utama
    Outstanding Innovation in AI-Driven Seafreight Solutions – PT BSA Logistics Indonesia
    Excellence in Integrated Port-Connected Supply Chain Solutions – PT Pelindo Solusi Logistik
    Innovation Excellence in Smart Port Operations – PT IPC Terminal Petikemas
    Excellence in Green Shipping Investment – PT Pertamina International Shipping Outstanding Achievement in Maritime Fleet Modernization – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM)
    Warehouse & Bagging Transformation for Supply Chain Excellence – PT Petrokimia Gresik
    Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Logistics – PT Titan Infra Sejahtera

  • Kemenhub Ungkap Ongkos Mahal Tantangan Utama Logistik Indonesia

    Kemenhub Ungkap Ongkos Mahal Tantangan Utama Logistik Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tantangan besar logistik yang masih Indonesia hadapi, dan perlu penyelesaian secara bersama-sama seluruh stakeholder. 

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub Risal Wasal menuturkan, saat ini, potensi Indonesia sangat besar dalam mobilitas dan angkutan barang, dengan memiliki 391 terminal, 669 stasiun, 353 pelabuhan, dan 257 bandara. 

    Meski demikian, masih menjadi tantangan dalam mengangkut dan mendistribusikan barang ke seluruh wilayah Nusantara. Termasuk soal biaya yang lebih efisien dan murah.

    “Tantangan pertama kita, bagaimana mobilitas barang dan orang yang efisien terhubung berkelanjutan,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Padahal, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh rata-rata 19,07% selama 5 tahun terakhir. Capaian tersebut jauh ebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Ini bukti nyata bahwa sektor logistik merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Namun demikian, kita juga masih menghadapi tantangan yang harus kita jawab bersama,” tambah Risal. 

    Saat ini pun, Indonesia memiliki 10 kota metropolitan, 71 daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan), 17 kawasan industri, 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 10 Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP), yang perlu dihubungkan. 

    Tantangan lainnya, yakni dalam pengembangan sektor transportasi multimoda untuk industri logistik. 

    Dirinya tidak menampik, bahwa saat ini infrastruktur multimoda yang ada belum betul-betul terintegrasi pada moda-moda lainnya, seperti darat, laut, maupun udara. 

    Sementara Tol Laut, yang digadang-gadang bakal mempermudah arus barang di wilayah 3T, justru mengalami masalah baru. Tak jarang kapal-kapal yang beroperasi sebagai Tol Laut tidak tepat waktu, sehingga barang yang diangkut terbengkalai. 

    Di samping itu, Logistic Performance Index (LPI) pun masih menjadi pekerjaan rumah yang menjadi perhatian besar. LPI Indonesia masih berada di angka 3,0. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan beberapa negara Asean, misalnya Singapura 4,3, Malaysia 3,6, Thailand 3,5, Filipina 3,3, dan Vietnam 3,3. 

    “Ini tantangan kita bersama bagaimana kita menaikkan daripada logistik performance index Indonesia,” tambahnya. 

    Risal menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus mendorong sisi transportasi yang efisien, terhubung, terindikasi, berdaya saing di seluruh Indonesia.

    Kementerian Perhubungan pun terus mendorong langkah-langkah transformasi logistik nasional dengan lima pilar utama integrasi multimoda.

    Pertama, melalui integrasi kelembagaan antara stakeholder terkait. Kedua, integrasi fisik dari simpul logistik, mulai dari pelabuhan, bandara, dry port, dan terminal multimoda. Ketiga, Integrasi pembayaran pengangkutan hingga karantina dan pajak. 

    Keempat, integrasi jaringan berupa jaringan transportasi darat, kereta api barang, laut, dan udara. Terakhir, integrasi infromasi. 

  • BILA 2025: Pelni Sabet Penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation

    BILA 2025: Pelni Sabet Penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyabet penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation di ajang Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025.
     
    Pelni meraih penghargaan untuk kategori tersebut atas kinerjanya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam layanan penumpang maupun angkutan barang melalui program Tol Laut yang mampu mendorong kegiatan ekonomi kawasan.
     
    Penghargaan dalam ajang BILA 2025 untuk kategori BUMN dan anak usaha BUMN diserahkan langsung oleh Direktur dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Group Maria Y Benyamin kepada Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani pada malam puncak Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu (5/11/2025).
     
    Penghargaan BILA merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada sektor transportasi dan logistik yang dinilai memiliki kinerja andal dan efisien serta berperan dalam mendorong perekonomian nasional.
     
    Bertindak selaku Ketua Dewan Juri BILA 2025 adalah Carmelita Hartoto yang juga Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA).
     
    Dalam sambutannya, Carmelita memberikan apresiasi atas peran Bisnis Indonesia Group dalam mengawal industri transportasi dan logistik sejak pertama kali terbit.
     
    Ajang BILA pertama kali digelar pada 2022 dan berlangsung secara konsisten setiap tahun dengan menghadirkan beragam inovasi dan tolok ukur penilaian untuk menggali perusahaan di sektor transportasi dan logistik terbaik.
     
    Pada Oktober lalu, Pelni menjalin kerja sama strategis dalam memperluas jaringan bisnis keagenan kapal sekaligus memperkuat peran Pelni sebagai mitra resmi Pemerintah di sektor pelayaran wisata.
     
    Pelni bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan keimigrasian, memperkuat kualitas layanan keagenan kapal, serta mendorong pertumbuhan sektor pelayaran wisata nasional yang berdaya saing internasional.
     
    Pelni juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina International Shipping tentang kerja sama strategis dalam bisnis dry bulk, liquid bulk, dan peluang usaha lainnya. (*)

  • Pertamina International Shipping hingga HK Infrastruktur Sabet BILA 2025

    Pertamina International Shipping hingga HK Infrastruktur Sabet BILA 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Logistik Award (BILA) 2025 memberikan penghargaan kepada perusahaan logistik dan pendukungnya untuk kategori BUMN dan anak usaha BUMN. 

    Malam penghargaan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025) ini merupakan kali keempat ajang BILA digelar. BILA 2025 merupakan ajang pemberian apresiasi kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menjelaskan bahwa seleksi penjurian dilakukan dalam dua tahap, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. 

    “Tahap pertama berupa seleksi kuantitatif berdasarkan kinerja keuangan perusahaan atau emiten yang memenuhi kualifikasi yang sudah disepakati bersama,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Selanjutnya hasil seleksi kuantitatif dari kelompok kategori perusahaan terbuka diajukan ke dalam tahap seleksi kualitatif yang dilakukan oleh dewan juri untuk ditentukan nomini maksimal 5 nama perusahaan serta menerima penghargaan.

    Bertindak sebagai dewan juri, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indoensia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto, dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa. 

    Selain kategori BUMN dan Anak Usaha BUMN, BILA 2025 juga memberikan penghargaan kepada perusahaan terbuka atau emiten, special award, dan best CEO perusahaan logistik.

    Untuk Kategori Jajak Pendapat, diberikan kepada Penyedia Layanan Kurir, Penyedia Layanan, Pengantaran Makanan, Penyedia Layanan Jasa Pindahan, Penyedia Layanan Ride Hailing, dan Penyedia Layanan E – Grocery. 

    Tahun ini, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten, 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat; 12 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award, dan 1 orang CEO terbaik.

    Pemenang Kategori BUMN dan Anak Usaha BUMN BILA 2025: 

    -Excellence in Automation & AI-Driven Logistics – PT Pos Indonesia (Persero)

    -Leadership in Sustainable & Integrated Freight Transport – PT Kereta Api Indonesia (Persero)

    -Integrated Connectivity & 3T Service Excellence – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

    -Excellence in Tol Laut Service Innovation – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

    -Outstanding Contribution to Regional Maritime Leadership – PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

    -Outstanding State-Owned Subsidiary in Toll Road Development – PT Hutama Karya Infrastruktur

    -Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions – PT Kereta Api Logistik

    -Excellence in Integrated Rail-Based Urban Mobility – PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek

    -Excellence in Non-Container Terminal Operations – PT Pelindo Multi Terminal

    -Leadership in Maritime Energy Logistics – PT Pertamina International Shipping 

    -Excellence in Airport Infrastructure and Connectivity – InJourney Airports (PT Angkasa Pura Indonesia)

    -Driving Force of Logistic Reliability – PT Pertamina Lubricants

  • Daftar Emiten Peraih Penghargaan Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025

    Daftar Emiten Peraih Penghargaan Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Group mengumumkan para penerima penghargaan Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2025 untuk kategori perusahaan terbuka atau emiten yang bergerak di bidang logistik dan pendukungnya. 

    BILA 2025 merupakan kali keempat Bisnis Indonesia Group menggelar penghargaan bagi perusahaan logistik. Ajang ini menjadi momen pemberian apresiasi kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Untuk kelompok kategori perusahaan terbuka, penerima penghargaan ditentukan melalui penjurian. 

    Untuk kelompok kategori perusahaan terbuka, penghargaan diberikan kepada perusahaan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dilakukan kategorisasi sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menjelaskan bahwa seleksi penjurian dilakukan dalam dua tahap, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. 

    Tahap pertama berupa seleksi kuantitatif berdasarkan kinerja keuangan perusahaan atau emiten yang memenuhi kualifikasi yang sudah disepakati bersama. 

    “Penelitian kuantitatif mencakup sejumlah indikator seperti Return on Asset, Operating Margin, Current Ratio, Debit to Equity Ratio, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, serta Total Asset perusahaan untuk tahun buku 2024,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025).

    Bertindak sebagai dewan juri, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto, dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa. 

    Berikut Daftar Penerima Penghargaan Kategori Perusahaan Terbuka BILA 2025:

    Kategori Perusahaan Pelayaran Tanker – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Curah – PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Offshore – PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Peti Kemas – PT Temas Tbk. (TMAS)
    Kategori Pelabuhan – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC)
    Kategori Operator Jalan Tol – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
    Kategori Perusahaan Ekspedisi – PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL)
    Kategori Perusahaan Trucking – PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA)
    Kategori Pergudangan – PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP)