Tempat Fasum: Borobudur

  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif – Page 3

    Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif – Page 3

    Menteri Ekraf menjelaskan langkah konkret kerja sama ini di antaranya penguatan talenta (SDM Ekraf) meliputi workshop, pertukaran pegiat ekraf (residency), hingga koproduksi. Sementara, untuk memperluas akses pasar, Indonesia-Prancis sepakat untuk saling memfasilitasi partisipasi pada event ekraf, hingga perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual (IP).

    Penandatanganan MoU dilanjutkan dengan pertemuan khusus antara Menteri Ekraf Teuku Riefky dengan Menteri Rachida Dati di kantor Kementerian Ekraf RI, Jakarta, pada hari ini. Pertemuan ini membahas secara lebih rinci mengenai implementasi kerja sama ekonomi kreatif Indonesia-Prancis.

    “Dengan penandatanganan MoU ini, diyakini dapat berkontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor, penciptaan lapangan kerja, investasi, dan kontribusi terhadap PDB dari sektor Ekonomi Kreatif, selaras dengan program Asta Cita dan RPJMN 2025-2029,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.

    Selain menandatangani MoU, Menteri Ekraf juga akan turut mendampingi Presiden Prabowo pada makan malam kenegaraan dan kunjungan hari kedua Presiden Macron beserta delegasi ke Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis, 29 Mei 2025.

  • Presiden Prabowo: Indonesia-Prancis luncurkan deklarasi budaya

    Presiden Prabowo: Indonesia-Prancis luncurkan deklarasi budaya

    “Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia-Prancis sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang kebudayaan, dan ekonomi kreatif yang berkontribusi t

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Indonesia dan Prancis meluncurkan deklarasi strategis bidang kebudayaan.

    Presiden menjelaskan Deklarasi Bersama untuk Strategi Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis menjadi pedoman berbagai kerja sama bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif antara dua negara.

    “Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia-Prancis sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang kebudayaan, dan ekonomi kreatif yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial,” kata Presiden Prabowo.

    Kerja sama bidang kebudayaan itu menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo dan Presiden Macron saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Presiden Macron, saat memberi sambutan dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, juga menekankan pentingnya untuk mengangkat aspek budaya dalam kemitraan Indonesia-Prancis.

    “Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur,” kata Presiden Macron.

    Menurut Macron, persahabatan Indonesia-Prancis bukan sekadar formalitas atau kata-kata saja, melainkan ada ikatan yang erat antara dua negara yang terjalin semakin kuat dari tahun ke tahun.

    Presiden Macron didampingi delegasi Pemerintah Prancis berkunjung secara resmi ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, dan disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Dua pemimpin negara itu telah merampungkan pertemuan empat mata, pertemuan bilateral, dan menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama antara Indonesia-Prancis. Kemudian, Presiden Prabowo dan Presiden Macron secara bergantian memberikan pernyataan bersama di hadapan wartawan.

    Presiden Macron bakal melanjutkan perjalanannya bersama Presiden Prabowo ke Candi Borobudur dan Akademi Militer, yang keduanya berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

    Selepas merampungkan agendanya di Magelang, Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan rangkaian lawatan luar negerinya ke Singapura.

    Indonesia merupakan negara tujuan kedua Presiden Macron dalam rangkaian lawatan Indo-Pasifiknya sejak minggu lalu. Tiga negara yang menjadi tujuan Macron, yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo: Indonesia-Prancis Sepakati Deklarasi Visi Menuju 100 Tahun Hubungan Diplomatik – Page 3

    Prabowo: Indonesia-Prancis Sepakati Deklarasi Visi Menuju 100 Tahun Hubungan Diplomatik – Page 3

    Prabowo menyampaikan Indonesia-Prancis meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan. Hal ini dikarenakan Indonesia dan Prancis sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat.

    “Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia-Prancis sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial,” tutur Prabowo.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengunjungi Candi Borobobur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis 29 Mei 2025. Menurut dia, Indonesia-Prancis akan menandatangani perjanjian persahabatan di Candi Borobudur.

    “Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur, persahabatan antara Indonesia dan Prancis. Itu bukan hanya satu kata saja, tetapi memang semakin kuat dari tahun ke tahun. Dan ini menjadi suatu kenyataan dewasa ini,” kata Presiden Macron saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025).

     

  • Sepuluh hotel bintang lima di Jakarta wajib tampilkan budaya Betawi

    Sepuluh hotel bintang lima di Jakarta wajib tampilkan budaya Betawi

    mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan 10 hotel bintang lima di ibu kota untuk menampilkan budaya Betawi dalam program “Balairung Sedaya”.

    Program ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan identitas Jakarta sebagai kota global.

    “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi,” kata Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu.

    Program “Balairung Sedaya” merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 10 hotel berbintang lima dalam pengembangan ruang seni dan budaya.

    Melalui program ini, hotel-hotel tersebut diwajibkan menampilkan unsur budaya Betawi secara nyata, mulai dari dekorasi, pelayanan, hingga kuliner.

    Pramono pun berpesan agar program tersebut benar-benar dijalankan dan dibina dengan baik.

    “Begitu orang dari mana saja datang ke hotel-hotel, ada 10 Hotel berbintang lima, maka warna budaya Betawinya nampak sekali, bahkan makanannya pun akan menjadi makanan khas Betawi,” kata Pramono.

    Khusus di Hotel Borobudur, makanan khas Betawi akan disajikan penuh selama dua bulan. Sementara penyambutan dan tampilan budaya Betawi akan diterapkan sepanjang waktu.

    Saat Pramono hadir dalam acara Seremonial Penandatanganan Kesepakatan bersama dan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi di Hotel Borobudur, tampak beberapa ornamen khas Betawi seperti Kembang Kelapa pun sudah terpajang.

    Bahkan, staf hotel juga tampak mengenakan pakaian khas budaya Betawi.

    Diketahui, kerja sama antara Pemprov dan hotel-hotel ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Adapun sepuluh hotel bintang lima yang terlibat dalam program ini, yakni Hotel Borobudur Jakarta, Grand Sahid Jaya Jakarta, Hotel Pullman Jakarta, The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Kebayoran Park Hotel.

    Selain itu, Hptel JS Luwansa, Hotel Discovery Ancol, Hotel Bellezza, Hotel Ciputra Jakarta, dan Artotel Mangkuluhur Jakarta

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana

    Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan inspeksi pasukan bersama saat menerima kunjungan resmi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, sebagai rangkaian dari tiga hari kunjungannya ke Indonesia.

    Kunjungan Presiden Macron beserta delegasi ke Jakarta yang berlangsung pada 27-29 Mei 2025 itu merupakan rangkaian lawatan luar negeri Macron di kawasan Indo-Pasifik yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Iring-iringan kendaraan Presiden Macron tiba di Istana Merdeka, Jakarta sekitar pukul 09.45 WIB yang disambut oleh pasukan jajar kehormatan, puluhan pasukan berkuda Paspampres dan ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) dari Kawasan Monas.

    Para pelajar dengan antusias mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis, yang menambah semarak suasana penyambutan iring-iringan kendaraan Presiden Macron.

    Di serambi barat Istana Merdeka, Presiden Prabowo telah menantikan dan menyambut langsung Presiden Macron dengan setelan jas biru dan Brigitte Macron yang mengenakan dress berwarna putih, turun dari kendaraannya.

    Kedua pemimpin berjabat tangan dengan hangat sebelum melangkah bersama-sama menuju mimbar upacara kunjungan resmi.

    Upacara penyambutan kemudian diawali dengan dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu lagu kebangsaan Prancis kemudian dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Selama prosesi tersebut, dentuman meriam sebanyak 21 kali turut mengiringi sebagai tanda kehormatan bagi kunjungan resmi ini.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Merdeka. Setelah itu, dilakukan sesi perkenalan delegasi dari kedua negara sebelum melanjutkan agenda di dalam Istana Merdeka.

    Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Kemudian, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    Presiden Prabowo kemudian mempersilakan Presiden Macron dan Brigitte memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    Selanjutnya, keduanya melangsungkan pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden Prabowo.

    Saat kedua pemimpin melakukan pertemuan tatap muka, putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo, mengantarkan Brigitte Macron keluar ruangan untuk menuju kendaraannya dan meninggalkan Istana Merdeka.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara, yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan.

    Kedua pemimpin juga akan menyampaikan keterangan pers bersama (join press statement) terkait dengan sejumlah poin pembahasan yang telah dibicarakan pada saat pertemuan.

    Selepas acara di Istana Merdeka, Presiden Prabowo dijadwalkan mengajak Presiden Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Kamis (29/5).

    Kunjungan ke Candi Borobudur disebut merupakan permintaan dari Presiden Macron. Usai merampungkan lawatannya di Indonesia, Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Singapura.

    Sumber : Antara

  • 10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi Megapolitan 28 Mei 2025

    10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui program Balairung Sedaya mewajibkan sepuluh
    hotel bintang lima
    di Ibu Kota untuk menampilkan budaya
    Betawi
    sebagai bagian dari penguatan identitas Jakarta sebagai kota global.
    Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    saat meresmikan program Balairung Sedaya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, maka salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi,” ucap Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Program Balairung Sedaya merupakan kerja sama antara
    Pemprov DKI Jakarta
    dan 10 hotel berbintang lima dalam pengembangan ruang seni dan budaya.
    Melalui program ini, hotel-hotel tersebut diwajibkan menampilkan unsur
    budaya Betawi
    secara nyata, mulai dari dekorasi, pelayanan, hingga kuliner.
    “Secara khusus saya memesankan agar ini benar-benar dilakukan dan dibina, dan begitu orang dari mana saja datang ke hotel-hotel, ada 10 Hotel berbintang lima, maka warna budaya Betawinya nampak sekali, bahkan makanannya pun akan menjadi makanan khas Betawi,” kata Pramono.
    Khusus di Hotel Borobudur, makanan khas Betawi akan disajikan penuh selama dua bulan.
    Sementara penyambutan dan tampilan budaya Betawi akan diterapkan sepanjang waktu.
    Kerja sama antara Pemprov dan hotel-hotel ini berlangsung selama lima tahun.
    Berikut ini sepuluh hotel bintang lima yang terlibat dalam program ini:
    1. Hotel Borobudur Jakarta
    2. Grand Sahid Jaya Jakarta
    3. Hotel Pullman Jakarta
    4. The Sultan Hotel & Residence Jakarta
    5. Kebayoran Park Hotel
    6. JS Luwansa Hotel
    7. Discovery Ancol Hotel
    8. Bellezza Hotel
    9. Hotel Ciputra Jakarta
    10. Artotel Mangkuluhur Jakarta
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Macron Puji Prabowo, Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis

    Macron Puji Prabowo, Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku senang atas sambutan hangat dari pemerintah Indonesia disambut saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025).

    Membuka pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, Macron menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas sambutannya dalam pertemanan ini untuk bisa berdiskusi bersama dalam kunjungan negara ini. Dan ini merupakan satu peluang luar biasa untuk memberi marka baru dalam kemitraan strategis yang baru saja diingatkan oleh Bapak Presiden dengan adanya sejumlah keyakinan dengan kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, dan keamanan,” ucap Macron.

    Dia menggarisbawahi panjangnya sejarah hubungan kedua negara sudah cukup lama atau mencapai 75 tahun dengan berkembang luar biasa 10 tahun terakhir ini.

    Meski sempat terganggu oleh kendala teknis mikrofon, Macron melanjutkan dengan menyoroti pentingnya keterlibatan Prancis di kawasan.

    “Sudah 8 tahun Prancis memiliki strategi Indo-Pasifik yang merupakan jalan tengah dalam kawasan ini, dengan adanya sejumlah besar dari anggota tentara kami, dan adanya operasi bersama. Dan bulan-bulan terakhir ini terdapat kemajuan luar biasa dengan pelatihan bersama, dengan adanya juga career strike group dan kedekatan antara kita,” ungkapnya.

    Macron menekankan bahwa kerja sama tidak hanya terbatas pada bidang militer, tapi juga mencakup sektor penting lainnya. “Baik di bidang pertahanan energi, transisi energi, transportasi mineral kritis, dan saya ingin mengedepankan aspek budaya,” ujarnya.

    Dia juga mengungkapkan adanya kesepakatan baru yang akan ditandatangani dalam waktu dekat.

    “Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur, persahabatan antara Indonesia dan Prancis. Itu bukan hanya satu kata saja, tetapi memang semakin kuat dari tahun ke tahun. Dan ini menjadi suatu kenyataan dewasa ini,” tuturnya.

    Mengakhiri sambutannya, Macron menyampaikan apresiasi atas pertemuan tersebut. “Jadi terima kasih banyak sebesar-besarnya Bapak Presiden atas sambutan ini, atas kesempatan berdiskusi yang baru saja kita lakukan, dan untuk upaya kita bersama dalam dua hari mendatang ini. Terima kasih,” pungkas Macron.

  • Prabowo sebut hubungan RI-Prancis dilandasi prinsip saling menghormati

    Prabowo sebut hubungan RI-Prancis dilandasi prinsip saling menghormati

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun dilandasi oleh kerja sama politik yang kuat dan kokoh, serta saling menghormati sesama negara.

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sesi pertemuan bilateral bersama delegasi kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    “Hubungan bilateral kita dilandasi oleh kerja sama politik yang kuat dan kokoh. Berakar pada saling menghormati dan prinsip-prinsip yang kita anut bersama, yaitu kedaulatan kemerdekaan, menghormati hak-hak asasi manusia dan demokrasi,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut hangat kunjungan Presiden Macron di Indonesia sebagai bagian dari lawatan kenegaraan di kawasan Indo-Pasifik.

    Selain memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Prancis juga merayakan kemitraan strategis yang telah dijalin lebih dari 10 tahun.

    Di tengah kemitraan yang terus berkembang, Presiden menekankan bahwa masih banyak potensi kerja sama yang bisa dimanfaatkan antara Indonesia dan Prancis.

    Kepala Negara juga mengharapkan hubungan hangat Indonesia dan Prancis dapat berkontribusi terhadap stabilitas geopolitik di tengah situasi ketidakpastian dunia.

    “Saya menyambut baik pertemuan hari ini karena keadaan geopolitik internasional dengan geoekonomi penuh dengan ketidakpastian. Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geoekonomi,” kata Presiden Prabowo menutup sambutan awalnya.

    Pertemuan bilateral delegasi Indonesia dan Prancis dilakukan usai Upacara Penyambutan Kenegaraan serta pertemuan tatap muka atau tete-a-tete antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron.

    Keduanya pemimpin juga akan menyampaikan pernyataan bersama dari hasil pertemuan tersebut, serta menyaksikan sejumlah kesepakatan yang telah ditandatangani.

    Presiden Prabowo dan Presiden Makron dijadwalkan melakukan jamuan santap malam bersama di Istana Negara, Jakarta pada Rabu.

    Selepas rangkaian acara di Istana Merdeka, Presiden Prabowo direncanakan mengajak Presiden Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Kunjungan ke Candi Borobudur itu disebut merupakan permintaan dari Presiden Macron.
    Kunjungan Presiden Macron di Jakarta dan Magelang yang berlangsung pada 27-29 Mei 2025 ini merupakan rangkaian lawatan luar negeri Macron di kawasan Indo-Pasifik yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun Megapolitan 28 Mei 2025

    Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menanggapi kekhawatiran Perhimpunan
    Hotel
    dan Restoran Indonesia (
    PHRI
    ) mengenai penurunan tingkat hunian
    hotel
    di Ibu Kota yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (
    PHK
    ) massal.
    Pramono menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus berupaya menahan laju penurunan tersebut dengan menggiatkan berbagai kegiatan yang dapat menarik pengunjung dari luar Jakarta.
    “Ya ini sudah menjadi hal yang diketahui dan kami di Jakarta dengan sekuat tenaga untuk menahan supaya tingkat hunianya itu tidak terus-menerus turun,” ungkap Pramono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Ia menilai, sampai saat ini tingkat okupansi hotel di Jakarta masih relatif terjaga jika dibandingkan dengan daerah lain.
    Salah satu strategi yang dilakukan Pramono adalah menggelar berbagai acara rutin, mulai dari festival musik, kegiatan olahraga, hingga ajang lari maraton yang terbukti memberi dampak positif bagi hotel di Jakarta
    “Contohnya festival musik, olahraga, maraton, setiap hari ada. Dan itu memberikan dampak yang sangat positif bagi UMKM dan sekaligus bagi hotel,” ungkap Pramono.
    Pramono mencontohkan terkait salah satu acara musik yang baru saja digelar selama tiga hari di Kemayoran yang dihadiri sekitar 60 ribu penonton.
    Diperkirakan 40 persen di antaranya merupakan pengunjung dari luar Jakarta yang tentunya membutuhkan tempat menginap.
    “Termasuk bulan Juni ini kan ada tiga acara lari, mulai dari
    half
    marathon, Jakarta International Marathon, dan satu lagi saya lupa. Itu intinya supaya aktivitas tetap tinggi, hotel-hotel tetap laku,” imbuh Pramono.
    Sebelumnya, sebanyak 70 persen pelaku usaha hotel menyatakan kemungkinan akan memangkas jumlah karyawan dalam waktu dekat apabila tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor ini.
    Survei yang dilakukan Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Khusus Jakarta (BPD PHRI DK Jakarta) pada April 2025 mencatat, mayoritas pelaku usaha memprediksi akan mengurangi tenaga kerja antara 10 persen hingga 30 persen.
    Bahkan, 90 persen responden telah melakukan pengurangan terhadap pekerja harian (
    daily worker
    ), sedangkan 36,7 persen lainnya memangkas staf tetap.
    Ketua BPD PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengungkapkan bahwa industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi.
    Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha.
    Berdasarkan survei yang sama, 96,7 persen hotel di Jakarta mengalami penurunan tingkat hunian pada triwulan pertama 2025.
    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan pengetatan anggaran pemerintah, yang mana segmen pasar pemerintahan selama ini menjadi penyumbang utama okupansi.
    Segmen pasar pemerintahan kini menyusut drastis. Tercatat, 66,7 persen pelaku usaha menyebut penurunan terbesar berasal dari segmen ini.
    Sementara itu, kontribusi wisatawan mancanegara terhadap kunjungan ke Jakarta masih sangat minim. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, dari 2019 hingga 2023, rata-rata kunjungan wisman hanya mencapai 1,98 persen per tahun dibandingkan wisatawan domestik.
    Ketimpangan ini mencerminkan belum efektifnya strategi promosi pariwisata untuk menjangkau pasar internasional.
    “Ketidakseimbangan struktur pasar menunjukkan perlunya pembenahan strategi promosi dan kebijakan pariwisata yang lebih efektif untuk menjangkau pasar internasional,” ujar Sutrisno Iwantono
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Pamerkan Sederet Budaya & Tarian di National Day World Expo 2025

    RI Pamerkan Sederet Budaya & Tarian di National Day World Expo 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia menggelar National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka yang mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, and Future” pada Selasa (27/5) di National Day Hall. Gelaran ini menandai puncak partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka.

    National Day menjadi momen pagelaran satu hari bagi setiap negara peserta World Expo 2025 Osaka untuk menampilkan potensi, inovasi, kemajuan, sekaligus sebagai ajang promosi produk negaranya. National Day menjadi platform krusial bagi Indonesia untuk mempresentasikan visi konkretnya mengenai masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan kolaboratif, sekaligus menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan kerja sama global.

    “Hari ini, kita tidak hanya merayakan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka, tetapi juga visi bersama tentang harmoni, harapan, dan masa depan,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam siaran pers, dikutip Rabu (28/5/2025).

    “Partisipasi ini juga menandai kembalinya Indonesia ke Osaka, kota tempat kita pertama kali bergabung dengan World Expo pada 1970. Sejak itu kita konsisten mengambil bagian, memperkenalkan identitas dan prioritas nasional kita,” sambungnya.

    Rangkaian kegiatan National Day dimulai dengan parade budaya, yang mengekspresikan seni, busana, dan warisan etnik dari berbagai penjuru nusantara, diawali dari Grand Ring di Paviliun Indonesia menuju National Day Hall.

    Parade akan menampilkan ondel-ondel Betawi, Reog Ponorogo, dan berbagai tarian daerah. Kemudian dilanjutkan dengan official ceremony dan cultural performance di National Day Hall, dan ditutup dengan kunjungan seluruh delegasi ke Paviliun Jepang dan Paviliun Indonesia, serta makan malam bersama Pemerintah Jepang.

    Partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi, investasi, dan menghadapi tantangan pembangunan global.

    Menko Pratikno mengungkapkan sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah panjang sebagai mitra di bidang pembangunan, pemulihan, dan ketangguhan. Mulai dari perdagangan, infrastruktur, pendidikan, teknologi, hingga lingkungan, kolaborasi kita telah teruji oleh waktu.

    “Kini, saatnya kita menjawab tantangan masa depan melalui inovasi berkelanjutan,” tegas Pratikno.

    Dia pun menyampaikan paviliun Indonesia menjadi bukti nyata komitmen bangsa terhadap inovasi berkelanjutan dan ekonomi sirkular. Dibangun dengan material ramah lingkungan seperti kayu Plana-hasil daur ulang limbah sekam padi dan plastik-serta dilengkapi pencahayaan hemat energi dan sistem pendingin canggih, paviliun ini memperlihatkan keberlanjutan bukan sekadar konsep, melainkan bagian integral pendekatan Indonesia.

    “Arsitektur Paviliun Indonesia tidak hanya merefleksikan identitas bangsa sebagai bangsa maritim, tetapi juga tanggung jawab kita di kancah global. Ini lebih dari sekadar pernyataan arsitektur; ini adalah narasi hidup bangsa kita yang kaya akan budaya, keanekaragaman alam, dan aspirasi untuk masa depan,” tambah Menko Pratikno.

    Tercatat, pengunjung Paviliun Indonesia rata-rata 15.000 hingga 18.000 orang per hari atau 10 persen dari total pengunjung expo rata-rata mencapai 130.000 hingga 140.000 orang per hari.

    Foto: Indonesia rayakan National Day di World Expo 2025 Osaka. Tekankan Harmoni Untuk Masa Depan Berkelanjutan dan Kolaboratif. (Dok. Bappenas)
    Indonesia rayakan National Day di World Expo 2025 Osaka. Tekankan Harmoni Untuk Masa Depan Berkelanjutan dan Kolaboratif. (Dok. Bappenas)

    Per 26 Mei, total pengunjung Pavilion Indonesia telah mencapai hampir 600.000 orang. Pengunjung Paviliun Indonesia diajak menyelami kekayaan alam dan budaya bangsa. Melalui instalasi ikonik yang menampilkan spesies langka karya seniman Indonesia-seperti replika Orangutan Kalimantan, Harimau Sumatera, dan Jalak Bali-serta showcase warisan budaya UNESCO seperti batik dan wastra, Indonesia memperlihatkan keunikan dan kecerdasan lokalnya.

    Paviliun juga menampilkan inovasi UMKM berbasis keberlanjutan, seperti produk anyaman Lawe Indonesia dan material biomassa dari Mycotech Lab, yang membuktikan kearifan lokal dan teknologi modern dapat bersinergi menciptakan solusi masa depan yang inovatif.

    Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menonjolkan kepemimpinan globalnya dalam aksi iklim. Ekosistem strategis seperti kekayaan hutan hujan tropis Indonesia-sebagai salah satu paru-paru terbesar dunia dan hutan mangrove-yang mampu menyimpan karbon empat kali lebih efektif daripada hutan daratan-serta terumbu karang seluas 25.000 km² yang menjadi rumah bagi 70 persen spesies karang dunia, menjadi bukti nyata komitmen Indonesia terhadap pembangunan rendah karbon dan perlindungan keanekaragaman hayati.

    Selain itu, paviliun mempromosikan 12 Geopark Global dan 10 Warisan Dunia UNESCO, termasuk Candi Borobudur dan Taman Nasional Komodo, sebagai model pariwisata berkelanjutan.

    Pratikno pun berpesan agar semua pihak menjadikan World Expo 2025 Osaka sebagai momentum mempercepat kehidupan berkelanjutan, mendorong ekonomi kreatif, dan menarik investasi demi masa depan yang kita impikan.

    “Dalam semangat harmoni, Indonesia melihat expo ini sebagai kesempatan emas untuk memperdalam kerja sama internasional di bidang energi bersih, infrastruktur hijau, transformasi digital, dan pariwisata-sejalan dengan prinsip People, Planet, Prosperity, Peace, and Partnership. Pilar-pilar ini sangat penting dalam transformasi ekonomi hijau menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Pratikno.

    (haa/haa)