Tempat Fasum: Bendung Katulampa

  • 10
                    
                        Rabu Pagi, 28 Kelurahan Jakarta Siaga Banjir Kiriman Air Katulampa
                        Megapolitan

    10 Rabu Pagi, 28 Kelurahan Jakarta Siaga Banjir Kiriman Air Katulampa Megapolitan

    Rabu Pagi, 28 Kelurahan Jakarta Siaga Banjir Kiriman Air Katulampa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari
    Bendung Katulampa
    .
    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.
    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:
    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.
    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan
    hulu Sungai Ciliwung
    di Puncak, Bogor.
    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.
    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.
    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.
    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin.
    (Reporter: Ramdhan Triyadi Bempah | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi terbaru ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025).

    Dikutip dari laman bpbd.jakarta.go.id, tinggi muka air Bendung Katulampa hari ini menyentuh angka tertinggi pada pukul 16.00 WIB dengan 120 cm.

    Diketahui, angka tersebut sudah memasuki status Siaga III.

    Status Siaga III diterapkan di Bendung Katulampa apabila tinggi muka air melebihi 80 cm.

    Meski begitu, tinggi mata air Bendung Katulampa mengalami penurunan.

    Berikut perkembangan tinggi mata air Bendung Katulampa, Selasa (28/1/2025).

    12:00 WIB: 10 cm
    13:00 WIB: 10 cm
    14:00 WIB: 30 cm
    15:00 WIB: 110 cm
    16:00 WIB: 120 cm
    17:00 WIB: 90 cm
    18:00 WIB: 60 cm
    19:00 WIB: 60 cm
    20:00 WIB: 50 cm

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin, memprediksi aliran air kiriman dari bendung tersebut akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa, debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” kata Jaenudin, Selasa sore, dilansir Kompas.com.

    Jaenudin menjelaskan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mulai mengalami kenaikan Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

    Meski ketinggian air berangsur menurun, Jaenudin mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada terhadap potensi banjir.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, terdapat 28 kelurahan di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan terdampak kiriman air dari Bendung Katulampa, yaitu sebagai berikut.

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)

  • Bogor Hujan Seharian, Prediksi Air Kiriman Sampai Jakarta Subuh, Warga Sekitar Ciliwung Mesti Siaga – Halaman all

    Bogor Hujan Seharian, Prediksi Air Kiriman Sampai Jakarta Subuh, Warga Sekitar Ciliwung Mesti Siaga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagian wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, terutama kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, diguyur hujan sejak Selasa pagi (28/1/2025) pagi hingga petang ini. 

    Hal ini mengakibatkan Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor menyentuh angka 120 centimeter atau berstatus siaga 3.

    “Sejumlah wilayah Kota Bogor hujan sejak pagi. Ditambah di kawasan hulu (Puncak Bogor) pun sama. Hujan merata,” kata Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

    Andi melanjutkan, siaga 3 ini terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

    “TMA naik dengan cepat. Mulai dari 20 dan sekarang sudah 120 centimeter,” ujarnya.

    Andi memprediksikan, TMA ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan Puncak Bogor masih terus diguyur hujan.

    “Kalau kondisinya hujan terus kemungkinan akan naik,” ujarnya.

    Diprediksi aliran air kiriman dari bendung tersebut akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air dip

    “Air kemungkinan sampai Jakarta 10-12 jam ke depan. Kami imbau yang tinggal di hilir serta pinggiran Sungai Ciliwung agar tetap waspada,” tandasnya.

    Hal senada perihal meningkatkan debit air disampaikan petugas jaga Bendung Katulampa lainnya, Jaenudin.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” kata Jaenudin, Selasa. 

    Ia mengimbau untuk warga yang tinggal di hilir atau di pinggiran Sungai Ciliwung agar tetap hati-hati dan waspada.

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, terdapat 28 kelurahan di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan terdampak kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang 
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat 

    Warga diimbau untuk tetap memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari dampak banjir. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

  • Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta meminta masyarakat yang tinggal di dekat bantaran kali atau sungai untuk waspada banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan.

    Imbauan ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan sebagai langkah antisipasi kenaikan Bendungan Katulampa.

    “Untuk warga yang tinggal di sekitar sungai agar waspada air menuju Jakarta dalam beberapa jam ke depan. Untuk situasi darurat hubungi 112,” kata Yohan saat dihubungi, Selasa malam (28/1/2025).

    Yohan mengatakan, kemungkinan dalam enam jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini belum ada dampak dari kenaikan Bendung Katulampa, namun BPBD Jakarta sudah melakukan Disaster Early Warning System (DWS) ke wilayah yang berpotensi terdampak,” ucap Yohan.

    Berikut wilayah Jakarta yang dilalui aliran sungai:

    – Srengseng Sawah

    – Lenteng Agung

    – Tanjung Barat

    – Pejaten Timur

    – Rawajati

    – Pengadegan

    – Cikoko

    – Kebon Baru

    – Bukit Duri

    – Manggarai

    – Kalisari

    – Baru

    – Cijantung

    – Gedong

    – Balekambang

    – Cililitan

    – Cawang

    – Bidara Cina

    – Kampung Melayu

    – Kebon Manggis

     

     

    Setelah hujan deras mengguyur, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran, salah satunya di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

  • Bendungan Cibalok Siaga 3, Warga Pinggir Kali Mesti Waspada

    Bendungan Cibalok Siaga 3, Warga Pinggir Kali Mesti Waspada

    JABAR EKSPRES – Hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak pagi menguyur Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (28/1). Hal ini menyebabkan Bendungan Cibalok, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor meluap hingga 120 cm.

    Petugas Bendungan Cibalok, Nazar Adiyana mengatakan, saat ini Bendungan Cibalok berstatus siaga 3 dengan Tinggi Muka Air (TMA) turun 100 cm.

    “Tadi sore jam 3 an itu di angka 120 cm, dan skrng sudah turun ke 100 cm,” ujarnya saat ditemui.

    Dia menyebut, meluapnya Bendungan Cibalok ini disebabkan akibat hujan yang cukup tinggi dan berdurasi lama.

    BACA JUGA: Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    “Dalam kurun waktu 2-3 jam itu terjadi hujan di wilayah puncak yang intensitasnya cukup tinggi atau masuk kategori lebat,” kata dia.

    Nazar Adiyana menambahkan, prediksi dari BMKG selama satu pekan ke depan akan terjadi cuaca hujan yang lebat.

    Kendati begitu, kata Nazar, air hujan yang dari hulu akan tertahan di Bendungan Ciawi.

    “Karena satu pekan ke depan ada informasi cuaca lebat, untuk (status) siaga 2 kita belum pernah menginjak setelah ada Bendungan Ciawi air itu tertahan di Bendungan Ciawi,” tuturnya.

    Menurutnya, meski status siaga 3 tetapi memiliki potensi banjir di dataran rendah jika hujan yang turun merata bukan dari hulu.

    BACA JUGA: Disanksi Tak Boleh Dampingi Persib saat Kontra PSM, Hodak Siap Ngopi dan Nikmati Laga!

    Nazar menghimbau masyarakat yang pemukimannya berdekatan dengan pinggiran sungai harap waspada.

    “Makanya kami sebagai petugas mengimbau kepada masyarakat yang di pinggiran kali untuk tetap hati2 dan waspada,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, arus sungai Ciliwung di Bendungan Cibalok mengarah ke Bendungan Katulampa, Depok, dan Jakarta. (Reg/SFR)

  • Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    JABAR EKSPRES – Tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak Bogor menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat pada Selasa, 28 Januari 2025 Sore.

    Hal itu disampaikan Petugas Bendung Katulampa, M Jaenudin. Ia menyebut dengan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan Puncak sebabkan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Tercatat perpukul 15.02 WIB ketinggian muka air Sungai Ciliwung mencapai 110 centimeter. Sehingga, dengan ketinggian tersebut, Bendung Katulampa masuk ke dalam Status Siaga 3 banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    “Hujan dengan intensitas gerimis yang terus menerus ini menyebabkan TMA Bendung Katulampa Siaga 3,” kata Jaenudin pada Selasa (28/1) Sore.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung agar tetap waspada, khususnya masyarakat yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    “Untuk masyarakat agar tetap siaga dan waspada dengan tingginya air kali ciliwung, terutama untuk warga DKI Jakarta,” ujarnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Namun demikian, petugas Bendungan Katulampa itu memprediksikan TMA ini akan kembali mengalami penurunan ketika hujan gerimis halus yang menerjang wilayah Bogor reda.

    “Semoga tidak bertambah muka airnya. Sementara di atas (Puncak) masih hujan,” pungkas Jaenudin. (YUD)

  • Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    loading…

    Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3, Selasa (28/1/2025). FOTO/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN

    BOGOR – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa , Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3. Warga Jakarta diminta waspada banjir akibat air kiriman.

    Petugas Bendung Katulampa M Jaenudin mengatakan, awalnya ketinggian air masih berada pada titik 20 sentimeter pukul 14.00 WIB. Kemudian, naik menjadi 110 sentimeter pukul 15.04 WIB.

    “TMA 110 sentimeter, status siaga 3,” kata Jaenudin, dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Sedikitnya, ada 161.00 liter per detik air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa. Debit air tersebut diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan.

    “Kondisi cuaca gerimis halus” tutup Jaenudin.

    Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca untuk di wilayah Jabodetabek. Wilayah tersebut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sore hari.

    (abd)

  • Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir

    Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 November 2024 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Petugas dari Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta rutin mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, sebagai upaya mencegah banjir. 

    “Kami bertugas membersihkan sampah yang ada Pintu Air Manggarai supaya tidak ada sampah tersangkut, aliran airnya berjalan lancar. Itu tugas kami di sepanjang kali,” kata Operator Alat Berat UPS DLH DKI Jakarta Roy Panjaitan saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu.

    Roy menyebutkan, pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai dilakukan rutin setiap harinya sebanyak 2-3 kali. Biasanya, setiap harinya dilakukan pukul 08.00 WIB, 13.00 WIB dan 15.00 WIB dengan mengerahkan sebanyak tujuh personel.

    “Operator tiga sama petugas kali ada empat orang. Jadi sekitar tujuh orang, ada yang bertugas bagian pagi, siang, malam,” ujar Roy.

    Roy menyebutkan, volume sampah di Pintu Air Manggarai setiap harinya sekitar dua mobil pengangkut sampah (kipper) ukuran kecil atau sebanyak 8-12 kubik. Bahkan bisa mencapai 24 kubik.

    “Itu masuk kategori normal. Kalau yang biasa diangkut per harinya paling cuma satu atau dua mobil. Itu volumennya juga beragam,” katanya.

    Selain itu, Roy mengungkapkan, ketinggian sampah di Pintu Air Manggarai bisa meningkat hingga mencapai delapan mobil atau 40-80 kubik karena beberapa faktor. Seperti saat tinggi permukaan air (TMA) di Bendung Katulampa Bogor naik dan keadaan mencapai Siaga 1 atau Siaga 2.

    Namun, volumen sampah saat ini tidak terlalu banyak karena sudah ada saringan sampah di Kali Ciliwung pada Segmen TB Simatupang di perbatasan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dengan Jagakarsa (Jakarta Selatan).

    Saringan sampah di lokasi tersebut berdaya tampung sekitar 222 meter kubik (m3) per hari. Fasilitas itu untuk pengendalian banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    Roy mengimbau masyarakat tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan di kali atau saluran lain agar saat hujan tidak terjadi banjir.

    Petugas dari jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat terus-menerus memantau dan menjaga tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Manggarai selama 24 jam tanpa henti atau jeda.

    “Kita siaga di sini 24 jam. Kita juga terus berkoordinasi, jadi nanti untuk dari SDA itu ada grup laporan untuk tinggi muka air seluruh DKI apakah ada kenaikan atau tidak,” kata Operator Pintu Air Manggarai, Fajar Zuli Heriyadi saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu.

    Fajar menyebutkan, TMA di Pintu Air Manggarai masih berada pada level 640 sentimeter (cm) atau berstatus normal (Siaga 4) pada Rabu pukul 11.00 WIB.

    Sumber : Antara