Tempat Fasum: Bendung Katulampa

  • 38 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air Ada yang Capai 3,7 Meter

    38 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air Ada yang Capai 3,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan 38 RT terendam banjir pagi ini. Ketinggian air mulai dari 40 cm hingga 3,7 meter akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT,” demikian data BPBD DKI Jakarta melalui keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (3/2) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau, seperti di Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Angke Hulu, dan Pos Pantau Pesanggrahan.

    Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Tanjung Barat
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 180 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 350 s.d 370 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 170 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian:170 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Gedong
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sementara itu terdapat daerah yang sudah surut, yaitu:
    1. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    2. Kel. Lenteng Agung: 3 RT

    BPBD juga mencatat terdapat warga yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 30 Jiwa. Lokasi pengungsian di SDN Kampung Melayu 01/02.

    “Bantuan BPBD makanan siap saji 1000 box,” katanya.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 8
                    
                        Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana
                        Megapolitan

    8 Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana Megapolitan

    Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Kota Bogor
    , Jawa Barat, melaporkan sejumlah bencana yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) malam.
    Bencana tersebut melanda enam wilayah di Kota Bogor akibat
    hujan deras
    yang mengguyur sejak sore hingga malam hari.
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh menjelaskan, bencana yang terjadi merupakan dampak dari curah hujan tinggi.
    “Ada beberapa wilayah yang mengalami bencana imbas curah hujan tinggi pada Minggu sore hingga malam,” ungkap Hidayatulloh dalam keterangannya.
    Berikut adalah daftar laporan kejadian bencana yang diterima BPBD Kota Bogor pada Minggu malam:
    Hujan deras
    yang melanda Bogor juga mengakibatkan Bendung Katulampa mengalami kenaikan tinggi muka air hingga berstatus siaga 1.
    Status ini tercatat pada pukul 21.33 WIB dengan ketinggian air mencapai 220 sentimeter.
    Sebelumnya, Bendung Katulampa sempat berstatus siaga 2 pada pukul 21.00 WIB.
    Naiknya tinggi muka air di Bendung Katulampa diprediksi akan berdampak pada Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan.
    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kota Bogor kembali diterjang potensi bencana banjir pada Minggu (2/3/2025), yang dipicu oleh tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air di Bendung Katulampa.

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diprediksi akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang telah dinyatakan berstatus siaga 1.

    Ketinggian air di bendung tersebut mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.

     

    Berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Informasi Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, yang diunggah di laman resmi mereka, beberapa wilayah di Jakarta berpotensi mengalami banjir pada Senin (3/3/2025).

    Air kiriman dari Bogor diperkirakan tiba di Jakarta pukul 06.30 WIB.

    Berikut adalah daftar kelurahan yang diprediksi terdampak:

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Pada Minggu pagi, debit air di Bendung Katulampa sempat mencapai posisi siaga 1, dengan tinggi muka air lebih dari 2 meter, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir di beberapa wilayah.

    Dedie mengingatkan bahwa potensi limpasan air dari Bendung Katulampa dapat berdampak pada wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung, mulai dari Kabupaten Bogor hingga Jakarta.

    “Untuk warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, kami mengimbau agar tetap waspada, terutama di wilayah Jakarta, yang diperkirakan akan menerima limpasan air sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Dedie, Minggu (2/3/2025).

    Dedie A Rachim memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi debit air di Bendung Katulampa dan memberikan laporan berkala kepada masyarakat.

    Ia berharap agar hujan di hulu Sungai Ciliwung segera mereda, sehingga potensi banjir di kawasan Bogor dan Jakarta dapat diminimalisir.

    “Upaya pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga, dan kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi banjir ini,” tambahnya. (TribunBogor)

  • BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, pada Minggu (2/3) malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

    Sukendar menyebut, ke 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan di Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.

    “Estimasi naik air 23.30 WIB dari Katulampa siaga satu, Depok siaga tiga, jadi personel ada 15 di Jakarta Timur otomatis untuk lima kelurahan, tiga personel setiap kelurahan mulai dari Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang,” ujar Sukendar.

    Selain itu, pihak BPBD juga akan terus memantau dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan jika ada wilayah yang banyak terendam banjir. Para personel BPBD juga sudah siap berjaga untuk mengevakuasi warga.

    “Kami juga akan kondisikan jika memang ada wilayah yang paling banyak terpendamnya, nanti ada evakuasi lagi, kami kondisikan,” ucap Sukendar.

    BPBD wilayah Jakarta Timur juga akan meminta bantuan dari personel lembaga terkait baik dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat maupun Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

    Selain itu, Sukendar menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan perahu karet maupun sarana dan prasarana lain yang ada di setiap kelurahan se-Jakarta Timur.

    “Kami juga sudah mengirimkan pesan berupa informasi kondisi tinggi permukaan air (TMA) di Bendungan Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat untuk antisipasi,” jelas Sukendar.

    Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3) petang membuat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan kondisi itu terjadi pada pukul 21.33 WIB, dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

    Namun, selang beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 sentimeter atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik.

    Meski TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menurun, Andi mengimbau kepada masyarakat Bogor, Depok, Jakarta dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi banjir lintasan di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10
                    
                        Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB
                        Megapolitan

    10 Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB Megapolitan

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –

    Bendung Katulampa
    di Bogor, Jawa Barat, telah berstatus
    siaga 1
    pada Minggu malam (2/3/2025) dengan
    ketinggian air
    mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.
    Air kiriman dari Bendung Katulampa diprediksi akan tiba di Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan, yaitu antara pukul 06.30 WIB hingga 09.30 WIB.
    Petugas Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengingatkan warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati terhadap potensi banjir lintasan, terutama di wilayah Bogor, Depok, hingga Jakarta.
    “Kami mengingatkan agar warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung berhati-hati adanya banjir lintasan,” ujar Andi dalam keterangannya.
    Andi menjelaskan, kenaikan tinggi air di Katulampa disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur kawasan Bogor, terutama di daerah hulu Ciliwung yang terletak di kawasan Puncak, Bogor, sejak Minggu sore.
    Hingga malam hari, kondisi hujan di kawasan tersebut masih berlangsung.
    “Saat ini kondisi cuaca masih gerimis,” sebutnya.
    Pemerintah Kota Bogor juga telah mendapatkan informasi terkait ketinggian air di Bendung Katulampa.
    Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang aliran Ciliwung, khususnya di Jakarta, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir akibat naiknya debit air dari Katulampa.
    “Kemungkinan air lintasan ini akan tiba di wilayah Jakarta pada pukul 06.30 WIB di hari Senin besok. Kami terus memantau situasi dan kondisi debit air di Katulampa,” ungkap Dedie.
    Dedie berharap agar curah hujan di hulu Ciliwung berkurang sehingga tidak menimbulkan potensi banjir.
    “Mudah-mudahan curah hujan di hulu Ciliwung berkurang dan tidak menimbulkan potensi banjir,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 18 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasinya – Page 3

    18 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Terdapat 18 RT di Jakarta banjir pada Sabtu, (1/3/2025) pagi. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, banjir ini terjadi akibat hujan yang turun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat, (28/2/2025) kemarin.

    “Menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 17.00 WIB, Pos Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 21.00 WIB dan Pos Sunter Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 22.00 WIB,” kata Yohan dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

    “Serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” sambungnya.

    BPBD kemudian menyedot genangan air atau banjir di wilayah yang terdampak tersebut. “Memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan tersebut.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

     

     

  • Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Tepi Ciliwung Diminta Waspada Banjir

    Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Tepi Ciliwung Diminta Waspada Banjir

    Bogor

    Hujan deras yang melanda kawasan hulu di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengakibatkan meningginya debit air Sungai Ciliwung. Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 120 centimeter dan berstatus Siaga 3 banjir.

    “Pukul 17.30 WIB, TMA Ciliwung 120 centimeter, status siaga 3,” kata Kepala Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (28/2/2025).

    Andi menyebutkan status Siaga 3 di Bendung Katulampa Bogor berlangsung sejak pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, debit air Sungai Ciliwung masih berstatus normal.

    “Kenaikan (debit Ciliwung) sejak pukul 16.20 WIB sampai dengan sekarang 120 centimeter,” kata Andi pukul 17.45 WIB.

    “Cuaca sekarang masih hujan,” imbuhnya.

    Andi mengimbau warga di bantaran Sungai Ciliwung tetap bersiaga terkait dampak meluapnya Sungai Ciliwung. Luapan debit sungai akan tiba di kawasan hilir Jakarta sekitar 8-12 jam ke depan.

    “Perkiraan sampai Jakarta antara 8-12 jam. Untuk yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, baik Kota Bogor, Depok, dan terutama Jakarta, agar tetap siaga terhadap dampak meluapnya Sungai Ciliwung,” kata Andi.

    (sol/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jaktim antisipasi banjir melalui siagakan petugas hingga keruk lumpur

    Jaktim antisipasi banjir melalui siagakan petugas hingga keruk lumpur

    Banjir di Kebon Pala II RT 13/RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Jaktim antisipasi banjir melalui siagakan petugas hingga keruk lumpur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 19:37 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan dengan menyiagakan petugas piket hingga melaksanakan pengerukan lumpur secara rutin terhadap infrastruktur sumber daya air seperti kali, embung, dan waduk.

    “Upaya yang kami lakukan pastinya piket siaga penuh. Kemudian melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan kali, waduk, hingga embung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah di Jakarta, Senin.

    Iin menyebut petugas piket yang berjaga nantinya rutin mengecek sarana dan prasarana pengendalian banjir seperti pompa, pintu air, maupun sarana pendukung lainnya. Sedangkan pengerukan lumpur di kali, embung atau waduk bertujuan agar lebih optimal menampung debit air sehingga tidak melimpah ke pemukiman warga.

    “Terbukti dari hujan yang cukup panjang, volumenya cukup deras pada kemarin ya, beberapa hari kemarin pada saat Imlek kita memang ada genangan, tetapi cepat surut. Ketinggian genangan juga bervariasi, ada beberapa tempat yang sampai 30-40 cm, tetapi relatif kemudian berangsur surut ketika hujan sudah berhenti,” jelas Iin.

    Selain itu, Iin mengingatkan warga yang berada di kawasan bantaran kali Ciliwung untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

    “Jakarta Timur memiliki potensi datang banjir kiriman. Ini menjadi potensi awal kami untuk memitigasi, dimana kondisi warga atau pemukiman yang berada di pinggir sisi kali seperti area kelurahan dari Bidara Cina, Cawang, kemudian di Kebon Pala, di kelurahan Kampung Melayu,” ucap Iin.

    Genangan atau banjir masih akan berpotensi terjadi pada kawasan pemukiman yang ada di bantaran Kali Ciliwung jika debit air di Bendung Katulampa tinggi akibat hujan deras di wilayah Puncak dan Bogor.

    “Jakarta Timur memiliki potensi terjadinya rawan banjir atau genangan. Terutama untuk banjir kiriman dari Bogor yang melalui Kali Ciliwung,” kata Iin.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bersiaga memantau cuaca di Jakarta sembari menyiapkan berbagai hal guna mengatasi kemungkinan kembali terjadinya cuaca ekstrem.

    “Kami akan terus melakukan pencermatan terhadap cuaca hari-hari mendatang di DKI Jakarta dan untuk menyiapsiagakan seluruh hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Kamis (30/1).

    Teguh merujuk prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan Jakarta saat ini kemungkinan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Sumber : Antara

  • TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    KOTA BOGOR – Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, berstatus normal di kisaran 30-40 centimeter saat kondisi cuaca di daerah tersebut mendung seharian, pada Sabtu.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Kota Bogor, Jumat, mengemukakan sejak pagi hingga sore hari debit limpasan di bendung tersebut berada di kisaran 11.000 liter per detik.

    “Tinggi muka air 30 centimeter dengan status normal,” kata Andi.

    Cuaca mendung terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya sejak pagi hingga sore hari. Beberapa kali terjadi hujan ringan, namun hanya dalam hitungan menit.

    Andi menjelaskan, TMA Bendung Katulampa dalam kondisi normal setelah sempat naik menjadi 110 centimeter atau status siaga 3 pada Selasa (28/1) lantaran saat itu kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang merupakan wilayah hulu Sungai Ciliwung diguyur hujan deras.

    Pasalnya, telah terjadi bencana alam banjir bandang pada Selasa (28/1) petang akibat luapan anak Sungai Ciliwung yang berdampak pada lima unit rumah warga di Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor, dalam beberapa hari ke depan.

    Intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu bencana seperti banjir dan longsor di sejumlah wilayah rawan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari semua pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat.*

  • Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan Megapolitan 30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Banjir masih melanda permukiman Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara,
    Jakarta Timur
    , pada Kamis (30/1/2024) sore.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , pada pukul 17.00 WIB, ketinggian air bervariasi antara 75 hingga 100 sentimeter, setara dengan tinggi paha orang dewasa.
    Meskipun kondisi banjir cukup parah, sejumlah warga memilih untuk tidak mengungsi dan tetap membersihkan rumah mereka yang terendam air.
    Beberapa warga terlihat beraktivitas seperti biasa, menerjang genangan air banjir untuk melanjutkan rutinitas harian mereka.
    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur melaporkan sembilan wilayah di Jakarta Timur tergenang akibat banjir kiriman dari Bendung Katulampa.
    Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini berbeda dari yang terjadi sebelumnya.
    “Masih tinggi airnya, sekitar 11.30 WIB masuk, paling pukul 16.00 sudah surut kembali,” ucap Sukendar saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2024).
    Berdasarkan data dari BPBD Jakarta Timur hingga pukul 14.00 WIB, terdapat tujuh wilayah yang terkatagori banjir dan dua wilayah lainnya mengalami genangan.
    Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak:
    Jalan Haji Maliki RW.05, RT.09, 11 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Taman Harapan RW.03, RT. 02, 04, 015 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Musholla Al Hikmah RT. 06/07 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Seruni I RT. 01/06 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Baiduri Bulan Rw.03 RT. 006, RT. 012 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan Tanjung Lengkong Rw.07 RT. 05 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 04 RT.12, 13 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 05 RT.10, 11 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan Jembatan 1 RW.05 RT.07 Kel. Balekambang Kec. Kramatjati
     Banjir yang melanda wilayah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat, terutama dengan adanya risiko yang mengancam keselamatan warga dan kerugian harta benda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.