Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • Pernyataan Lengkap Mary Jane Sebelum Dipulangkan ke Filipina

    Pernyataan Lengkap Mary Jane Sebelum Dipulangkan ke Filipina

    Jakarta

    Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane resmi dipulangkan ke negara asalnya, Filipina. Mary Jane menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto hingga Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra.

    “Saya ingin berterima kasih, pertama kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dan pasti untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Mary Jane di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (17/12/2024).

    Mary Jane mengatakan, kepulangannya ke Filipina merupakan jawaban atas doa yang ia panjatkan. Dia mengaku bersyukur bisa kembali ke kampung halamannya.

    “Saya mengucap syukur dengan berterima kasih kepada Tuhan, akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya, dan saya yakin dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup saya,” ucapnya.

    Meski senang, Mary Jane juga mengaku sedih harus meninggalkan Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia sudah menjadi rumah kedua baginya. Bahkan, ia sudah fasih berbahasa Indonesia dan bisa berbahasa Jawa.

    “Saya bahagia, sangat bahagia hari ini, tapi jujur ada sedihnya juga, karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya. Saya mohon untuk semua, doain Mary ya, supaya Mary mendapatkan yang terbaik,” katanya.

    Berikut Pernyataan Lengkap Mary Jane:

    Shalom,
    Assalamualaikum,
    Selamat malam untuk semua.

    Saya ingin berterima kasih, pertama kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dan pasti untuk seluruh rakyat Indonesia.

    Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa, bahkan bisa Jawa.

    Saya bahagia, sangat bahagia hari ini, tapi jujur ada sedihnya juga, karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya. Saya mohon untuk semua, doain Mary ya, supaya Mary mendapatkan yang terbaik.

    Iya, dan aku mengucapkan terima kasih untuk Indonesia dan pasti aku cinta Indonesia. Terima kasih untuk Indonesia dan aku cinta Indonesia. Jadi jangan lupakan Mary Jane ya.

    Ini kehidupan baru saya, yang saya mulai lagi di Filipina. Walaupun hampir 15 tahun saya berpisah dengan keluarga. Tapi yang saya mau ucapkan syukur dan berterima kasih juga dari pemerintah Filipina yang mengusahakan supaya keluarga saya bisa mengunjungi saya di sini.

    Dengan Presiden Filipina juga, Bongbong Marcos Junior, saya mengucapkan terima kasih banyak. Aku tidak bisa ngomong banyak lagi. Pokoknya saya bahagia banget dan selama saya di Indonesia, semua baik, petugas baik, sesama WBP-nya baik. Seluruhnya baik.

    Mereka mengusahakan supaya saya bisa pulang. Tapi ya sedih juga. Tapi aku harus pulang. Karena saya punya keluarga di sana yang menunggu anak-anak saya menunggu, dan saya mau merayakan Natal di sana bersama keluarga. Jadi terima kasih banyak. Hatur nuhun.

    Terima kasih.
    Assalamualaikum.

    (dek/dek)

  • Mary Jane Berlinang Air Mata saat Nyanyikan Indonesia Raya – Halaman all

    Mary Jane Berlinang Air Mata saat Nyanyikan Indonesia Raya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mary Jane Veloso tampak berlinang air mata saat menceritakan perjalanan hidupnya sepanjang mendekam di penjara.

    Diketahui, Mary Jane sempat menjalani kurang lebih 15 tahun hukuman penjara hingga ditetapkan sebagai terpidana mati terkait kasus narkotika.

    Dalam konferensi pers jelang pemulangannya ke Fililina, Mary tampak menangis saat menyampaikan ucapan terimakasih terhadap Presiden RI Prabowo Subianto, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang telah menyerahkan kasusnya ke Pemerintah Filipina.

    “Saya mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” kata Mary Jane, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/12/2024).

    Mary Jane menuturkan, selama hampir 15 tahun dirinya berpisah dengan keluarganya di Filipina.

    Masa penahanan yang cukup lama itu, kata Mary, hingga membuat dia fasih berbahasa Indonesia dan Jawa.

    Oleh karena itu, ia juga mengaku sedih karena harus meninggalkan Indonesia. Mary menyebut, Indonesia sudah menjadi rumah keduanya.

    “Saya mohon untuk semua, doain Mary ya. Supaya Mary mendapatkan yang terbaik. Pokok e aku kuat (pokonya harus kuat). Harus,” tutur Mary.

    Mengekspresikan rasa cintanya kepada Indonesia, Mary Jane sempat menyanyikan bait terakhir lagu Kebangsaan ‘Indonesia Raya’.

    Ia kemudian menutup kesempatan berbicaranya tersebut dengan menyampaikan kalimat “Cinta Indonesia,” sambil mengangkat kedua tangannya dan membentuk gesture hati.

    “Aku mengucapkan terima kasih untuk Indonesia, dan pasti aku cinta Indonesia,” ungkap Mary Jane.

    Sebelumnya, terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (17/12/2024).

    Pantauan Tribunnews sekira pukul 20.41 WIB, Mary bersama beberapa petugas menumpangi sebuah mobil jenis van hitam.

    Mary yang mengenakan kaos berwarna hitam turun dari mobil tersebut sambil dijaga para petugas.

    Sebelum tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Mary Jane berangkat dari Lapas Perempuan Pondok Bambu. Ia dijadwalkan akan bertolak ke negara asalnya, Filipina, pada Rabu (18/12/2024) dini hari nanti.

     

     

  • Mary Jane Tak Sabar Rayakan Natal Bareng Keluarga di Filipina

    Mary Jane Tak Sabar Rayakan Natal Bareng Keluarga di Filipina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso mengaku sudah tak sabar merayakan natal bersama keluarga di Filipina. 

    Hal tersebut disampaikan Mary Jane saat berjalan menuju ruangan keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, usai resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina, Selasa (17/12) malam.

    Mary Jane juga mengaku sudah membayangkan bisa bertemu keluarga dan dapat merayakan momen Natal bersama meski masih berstatus narapidana.

    “Saya mau merayakan Natal di sana bersama keluarga. Jadi terima kasih banyak,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, Mary Jane mengaku kerinduannya untuk dapat bertemu kedua anaknya semakin membuncah ketika mengetahui akan tiba di Manila, Filipina, pada Rabu (18/12) pagi. Ia mengatakan ingin segera memeluk dan mencium keduanya.

    “Ya bahagia banget [akan bertemu anak]. Sudah excited banget ketemu mereka. Ingin langsung aku peluk, cium-cium semua,” ujarnya kepada wartawan sambil tersenyum.

    Mary Jane dipulangkan ke Filipina menggunakan pesawat Cebu Pasific Airlines 5J760 pada pukul 00.05 WIB, Rabu (18/12) dini hari.

    Ia sebelumnya ditahan di Lapas Yogyakarta sebelum dipindah ke Lapas Pondok Bambu Jakarta Timur sebelum dipulangkan ke Filipina. Dia sebelumnya sempat akan dieksekusi mati pada 2015 silam, namun pelaksanaan hukumannya ditunda kala itu.

    Pemerintah Filipina dan Indonesia telah menyepakati pemindahan Mary Jane melalui penandatanganan pengaturan praktis (practical agreement). Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane ke kampung halaman.

    Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul Vasquez meneken pengaturan praktis terkait pemindahan Mary Jane di Jakarta, Jumat (6/12) lalu.

    Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.

    (tfq/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kami Akan Ingat Kebaikan Ini

    Kami Akan Ingat Kebaikan Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Urusan Imigrasi Eduardo De Vega mengatakan negaranya akan selalu mengingat kebaikan pemerintah Indonesia karena menyetujui pemindahan terpidana mati Mary Jane.

    Hal tersebut disampaikan Eduardo dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12) malam, usai melakukan serah terima pemindahan narapidana Mary Jane.

    Pemerintah Filipina, kata Eduardo, berterima kasih secara khusus kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra atas terlaksananya pemindahan narapidana tersebut.

    “Masyarakat Indonesia, Anda adalah teman sejati Filipina. Kami akan selalu mengingat kebaikan ini. Terima kasih,” ujarnya kepada awak media.

    Dalam serah terima itu, pemerintah Indonesia diwakili oleh Deputi Koordinator Imigrasi dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas I Nyoman Gede Surya Mataram.

    Selain penandatanganan dokumen serah terima, Surya juga secara simbolik menyerahkan dokumen perjalanan yang akan digunakan oleh Mary Jane untuk pulang ke negaranya Filipina.

    Mary Jane sebelumnya ditahan di Lapas Yogyakarta sebelum dipindah ke Lapas Pondok Bambu Jakarta Timur sebelum dipulangkan ke Filipina. Dia sebelumnya sempat akan dieksekusi mati pada 2015 silam, namun pelaksanaan hukumannya ditunda kala itu.

    Pemerintah Filipina dan Indonesia telah menyepakati pemindahan Mary Jane melalui penandatanganan pengaturan praktis (practical agreement). Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane ke kampung halaman.

    Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul Vasquez meneken pengaturan praktis terkait pemindahan Mary Jane di Jakarta, Jumat (6/12) lalu.

    Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.

    (tfq/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Posko Nataru Tersebar di 37 Bandara, 15 Ribu Petugas Disiagakan

    Posko Nataru Tersebar di 37 Bandara, 15 Ribu Petugas Disiagakan

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia membuka posko terpadu mendukung kelancaran libur Natal dan tahun baru 2024/2025. Posko tersebut dibuka hari Rabu, 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Direktur Operasi Angkasa Pura, Wendo Asrul Rose, mengatakan, posko itu terletak di terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta dan posko monitoring di Head Office IAC lantai 1 ruang Airport Operation Policy & Strategy.

    “Pertama itu di Terminal 1B, itu posko nasional untuk kami monitoring kegiatan pelayanan di seluruh bandara. Dan kedua ada di Head Office IAC untuk pengelolaan informasi data,” katanya dalam konferensi pers di Gedung InJourney Airport Center Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (17/12/2024)

    Adapun Angkasa Pura bakal menyiagakan 37 bandaranya untuk beroperasi 24 jam selama periode Nataru. Artinya jika ada permintaan dari maskapai untuk perpanjangan jam operasional bandara, maka Angkasa Pura akan melayaninya.

    Misalnya jika masalah teknis dari pihak maskapai karena kondisi tertentu maka harus diselesaikan hari itu juga. Hal ini demi memastikan penerbangan di hari berikutnya tidak terganggu.

    “37 bandara ini standby operasi 24 jam. Kalau dilihat di sini jam operasi ada yang 24 jam, 19 jam, namun tidak menutup kemungkinan request operating hours-nya diperpanjang,” imbuhnya.

    Sebanyak 15.939 personel juga disiagakan di 37 bandara Angkasa Pura. Rinciannya 12.151 personel berasal dari internal, sementara 3.788 berasal dari instansi lainnya.

    “Untuk Personil kita total akan diturunkan 15.939 personil, ini cukup besar ya karena sizingnya juga 37 bandara. Internal kurang lebih 12.151 personel dan eksternal yang terdiri tadi dari BMKG, ada TNI, ada Polri Kemudian ada teman-teman dari imigrasi, Bea Cukai, itu kurang lebih 3.788 personil,” bebernya.

    Wendo turut memastikan fasilitas yang terkait dengan keselamatan, keamanan dari sisi udara, pendaratan, serta fasilitas pelayanan sudah siap. “Dipastikan semuanya sudah siap memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa kami,” tuturnya.

    Wendo memprediksi puncak perjalanan angkutan udara pada libur Natal dan tahun baru 2024/2025 terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024. Jumlah penumpang pada tanggal tersebut diperkirakan mencapai 605 ribu orang.

    Lalu puncak setelah tahun baru terjadi pada hari Sabtu, 04 Januari 2025 dengan total penumpang sebanyak 502 ribu penumpang. Penumpang tersebut adalah yang melakukan perjalanan di bandara yang dikelola Angkasa Pura.

    (ily/hns)

  • Detik-detik Pulang ke Filipina, Mary Jane: Saya Cinta Indonesia

    Detik-detik Pulang ke Filipina, Mary Jane: Saya Cinta Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus karkotika, menyatakan cinta Indonesia. Hal itu tidak lain karena kebijakan yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto terkait pemulangannya ke Filipina.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyetujui permintaan Pemerintah Filipina terkait pemulangan Mary Jane. Selain menjalani masa hukuman atas kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada 2010, Pemerintah Filipina berharap  Mary Jane tetap hidup.

    Alasannya, agar Mary Jane dapat memberikan kesaksian dalam kasus perdagangan manusia yang melibatkan Maria Kristina Sergio, salah satu tersangka utama di Filipina.

    Rasa cinta Mary Jane terhadap Indonesia juga terlihat dari banyak oleh-oleh dibawa saat akan pulang ke negaranya Filipina.

    “Saya bawa kenang-kenangan dari sini, banyak, ada gitar, kupu-kupu, rajutan, rosario, baju. Saya cinta Indonesia,” ucap Mary Jane di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2024) malam.

    Mary Jane sudah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dari Lapas Perempuan Pondok Bambu. Pemulangan Mary Jane ke Filipina direncanakan pada Rabu (18/12/2024) dini hari.

    Sejumlah petugas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu terlihat memberikan pengawalan saat Mary Jane keluar. Pengawalan juga dibantu dari tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Yogyakarta.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Menko Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan pemulangan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, telah memasuki tahap akhir. Pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina melalui mekanisme transfer of prisoner.

    “Prosesnya sudah menjelang tahap akhir. Mary Jane telah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Yogyakarta ke LP Pondok Bambu, Jakarta. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Insyaallah, dalam satu atau dua hari ke depan, Mary Jane akan dipulangkan ke Manila,” kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Menurut Yusril, sejumlah pejabat dari Kementerian Kehakiman Filipina telah tiba di Jakarta untuk mempersiapkan keberangkatan Mary Jane. Ia berharap pemulangan dapat terlaksana antara tanggal 17 hingga 18 Desember 2024.

    “Semua persiapan sudah dilakukan, dan kami optimistis pemulangan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” ujarnya terkait pemulangan Mary Jane.

  • Pulang ke Negaranya, Mary Jane Bawa Banyak Oleh-oleh

    Pulang ke Negaranya, Mary Jane Bawa Banyak Oleh-oleh

    Jakarta, Beritasatu.com – Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso tak bisa menutupi rasa bahagianya karena bisa kembali ke negaranya Filipina. Saking bahagianya, dia pun membawa banyak oleh-oleh.

    Meski dia kembali ke negaranya Filipina, Mary Jane tetap akan menjalani hukuman atas kasusnya itu. Pemerintah Filipina mengajukan permintaan pemulangan terhadap Mary Jane.

    Pemerintah Filipina berharap agar Mary Jane tetap hidup untuk memberikan kesaksian dalam kasus perdagangan manusia yang melibatkan Maria Kristina Sergio, salah satu tersangka utama di Filipina.

    Mary Jane mengaku cinta Indonesia. Dia juga membawa kenang-kenangan dari Indonesia, seperti gitar, rosario, origami kupu-kupu, rajutan, dan pakaian.

    “Saya cinta Indonesia. Saya bawa kenang-kenangan dari sini, banyak,” ucap Mary Jane di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2024) malam.

    Mary Jane sudah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dari Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2024) malam. Rencananya, Mary Jane akan terbang ke negaranya pada Rabu (18/12/2024) dini hari WIB.

    Sejumlah petugas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu terlihat memberikan pengawalan saat Mary Jane keluar. Pengawalan juga dibantu dari tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Yogyakarta.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Menko Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan pemulangan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, telah memasuki tahap akhir. Pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina melalui mekanisme transfer of prisoner.

    “Prosesnya sudah menjelang tahap akhir. Mary Jane telah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Yogyakarta ke LP Pondok Bambu, Jakarta. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Insyaallah, dalam satu atau dua hari ke depan, Mary Jane akan dipulangkan ke Manila,” kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Menurut Yusril, sejumlah pejabat dari Kementerian Kehakiman Filipina telah tiba di Jakarta untuk mempersiapkan keberangkatan Mary Jane. Ia berharap pemulangan dapat terlaksana antara tanggal 17 hingga 18 Desember 2024.

    “Semua persiapan sudah dilakukan, dan kami optimistis pemulangan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” ujarnya terkait pemulangan Mary Jane.

  • Pulang ke Negaranya, Mary Jane Bawa Banyak Oleh-oleh

    Bahagia Dikirim Pulang, Mary Jane: Terima Kasih Presiden Prabowo dan Menteri Yusril, Tuhan Memberkati

    Jakarta, Beritasatu.com – Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, tak lupa megucapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

    Ungkapan terima kasih itu disampaikan Mary Jane karena dirinya dapat pulang ke negaranya Fiipina untuk melanjutkan hukuman terkait kasusnya. Dia pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya atas hal tersebut.

    “Saya sangat bahagia, terima kasih kepada Bapak Presiden Pak Prabowo, kepada Menteri  Yusril, dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung Mary Jane, terima kasih banyak, Tuhan memberkati,” tuturnya di Lapas Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2024) malam.

    Seperti diketahui, Mary Jane tiba di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Senin (16/12/2024) pagi. Sebelumnya, ia diberangkatkan dari Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (15/12/2024) malam.

    Mary Jane yang divonis hukuman mati atas kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin pada 2010 di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, dipindahkan dengan pengawalan ketat petugas.

    Rencananya Mary Jane akan kembali ke kampung halamannya pada Rabu (18/12/2024) dini hari WIB. Saat ini Mary Jane sudah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dari Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu.

    Sejumlah petugas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu terlihat memberikan pengawalan saat Mary Jane keluar. Pengawalan juga dibantu dari tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Yogyakarta.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Menko Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan pemulangan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, telah memasuki tahap akhir. Pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina melalui mekanisme transfer of prisoner.

    “Prosesnya sudah menjelang tahap akhir. Mary Jane telah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Yogyakarta ke LP Pondok Bambu, Jakarta. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Insyaallah, dalam satu atau dua hari ke depan, Mary Jane akan dipulangkan ke Manila,” kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Menurut Yusril, sejumlah pejabat dari Kementerian Kehakiman Filipina telah tiba di Jakarta untuk mempersiapkan keberangkatan Mary Jane. Ia berharap pemulangan dapat terlaksana antara tanggal 17 hingga 18 Desember 2024.

    “Semua persiapan sudah dilakukan, dan kami optimistis pemulangan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” ujarnya terkait pemulangan Mary Jane.

  • 8 Bandara Ini Bakal Tersibuk Selama Nataru 2024/2025 – Page 3

    8 Bandara Ini Bakal Tersibuk Selama Nataru 2024/2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Angkasa Pura Indonesia (API) memastikan, ada 8 bandar udara di Indonesia yang akan menjadi super sibuk selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose menuturkan, kesibukan 8 bandara ini terjadi karena beberapa faktor pada saat periode Nataru. Pertama, karena faktor ingin liburan anak sekolah, kedua karena memang ingin berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. 

    “Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makasar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balik Papan, Kualanamu dan Manado, sebagai tujuan berlibur,” kata Wendo, aaat Konferensi Pers Persiapan Pelayanan Angkutan Udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 PT Angkasa Pura Indonesia, Selasa (17/12/2024).

    Selain itu, ada dua bandara kecil yang ternyata tak kalah sibuk saat periode Nataru tahun ini. Seperti Kupang dan Ambon, yang ternyata menjadi tujuan liburan warga.

    API tetap bersiap mengoptimalkan pelayanan di 37 bandara di Indonesia. Seperti perpanjangan jam operasional bandara menjadi 24 jam, penghentian sementara pengerjaan di sisi airsite, pengaturan slot penerbangan, termasuk adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya.

    Buka Posko Pantau

    API juga membuka Posko Terpadu untuk pengawasan kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru 2025, di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Posko Terpadu ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan monitoring operasional penerbangan, didukung oleh kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti Otoritas Bandara, maskapai penerbangan, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya.  

    “Disamping itu, kami juga memperhatikan kesiapan fasilitas keselamatan, keamanan, dan pelayanan telah menjadi fokus utama, termasuk penebalan personel operasional yang melibatkan sekitar 6.205 petugas yang tersebar di seluruh area bandara, mencakup area curbside maupun airside,”ujar Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, Selasa, 17 Desember 2024.

     

  • Dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Mary Jane Dipulangkan ke Filipina Rabu Dini Hari

    Dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Mary Jane Dipulangkan ke Filipina Rabu Dini Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Mary Jane, terpidana mati kasus penyelundupan narkotika bersiap pulang ke negaranya Filipina pada Rabu (18/12/2024) dini hari WIB. Saat ini Mary Jane sudah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dari Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2024) malam.

    Sejumlah petugas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu terlihat memberikan pengawalan saat Mary Jane keluar. Pengawalan juga dibantu dari tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Yogyakarta.

    Mary Jane tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena dapat pulang ke negaranya Filipina. Tak Lupa, dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

    “Saya sangat bahagia, terima kasih kepada Bapak Presiden Pak Prabowo, kepada Menteri  Yusril, dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung Mary Jane, terima kasih banyak, Tuhan memberkati,” ungkapnya.

    Mary Jane mengaku cinta Indonesia. Dia juga membawa kenang-kenangan dari Indonesia, seperti gitar, rosario, origami kupu-kupu, rajutan, dan pakaian. “Saya cinta Indonesia. Saya bawa kenang-kenangan dari sini, banyak,” ucap Mary Jane.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan proses pemulangan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, telah memasuki tahap akhir. Pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina melalui mekanisme transfer of prisoner.

    “Prosesnya sudah menjelang tahap akhir. Mary Jane telah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Yogyakarta ke LP Pondok Bambu, Jakarta. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Insyaallah, dalam satu atau dua hari ke depan, Mary Jane akan dipulangkan ke Manila,” kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Menurut Yusril, sejumlah pejabat dari Kementerian Kehakiman Filipina telah tiba di Jakarta untuk mempersiapkan keberangkatan Mary Jane. Ia berharap proses pemulangan dapat terlaksana antara tanggal 17 hingga 18 Desember 2024.

    “Semua persiapan sudah dilakukan, dan kami optimistis pemulangan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” ujarnya terkait pemulangan Mary Jane.