Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • AP memprediksi jumlah penumpang tembus 9,27 juta saat libur panjang

    AP memprediksi jumlah penumpang tembus 9,27 juta saat libur panjang

    Prediksi angka 9,27 juta penumpang itu naik sekitar 6 persen bila dibandingkan dengan angkutan periode yang sama pada tahun 2023/2024 dengan sebanyak 8,71 juta.

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelolanya tembus hingga 9,27 juta orang pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Rabu, mengatakan bahwa secara kumulatif prediksi angka 9,27 juta penumpang itu naik sekitar 6 persen bila dibandingkan dengan angkutan periode yang sama pada tahun 2023/2024 dengan sebanyak 8,71 juta.

    “Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan natal-tahun baru, antara lain didorong terus tumbuhnya permintaan perjalanan udara pasca-pandemi dan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang didukung seluruh ekosistem aviasi,” katanya lagi.

    Ia mengatakan pula, sebagai bagian dari upaya bersama menurunkan harga tiket pesawat, Angkasa Pura Indonesia telah menurunkan tarif Pelayanan Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen.

    “Selain itu, juga pihaknya menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen untuk mendukung operasional maskapai,” ujarnya lagi.

    Dia mengungkapkan, terdapat dua bandara InJourney Airports menjadi bandara tersibuk pada periode libur panjang ini, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang.

    “Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7 persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang,” katanya lagi.

    Fahmi menuturkan di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada akhir tahun ini, prioritas Angkasa Pura Indonesia tetap kelancaran operasional bandara termasuk aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kesehatan.

    Oleh sebab itu, jajarannya akan mengaktifkan kembali posko-posko angkutan udara natal dan tahun baru sebagai wadah koordinasi di antara ekosistem aviasi di bandara.

    “Seluruh bandara InJourney Airports membuka Posko Natal-Tahun Baru 2024/2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari. Posko menjadi wadah bagi seluruh stakeholder, antara lain Kantor Otoritas Bandara, InJourney Airports sebagai operator bandara, maskapai penerbangan, ground handling, TNI, Polri, BMKG, AirNav Indonesia, KKP Kementerian Kesehatan, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya pula.

    Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya akan terus berupaya menghadirkan beragam pelayanan untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat saat libur panjang akhir tahun.

    Ada,pun pada aspek pelayanan, bandara InJourney Airports menghadirkan customer experience terbaik yang dapat dirasakan 5 pancaindra penumpang pesawat, yakni penglihatan (sights) melalui dekorasi bertema natal dan tahun baru, lalu suara (sound) dengan pertunjukan live music.

    Kemudian, aroma (scent) dengan wewangian khas Nusantara, rasa (taste) lewat kerja sama dengan tenant menghadirkan makanan dan minuman khas natal dan tahun baru, dan layanan langsung (touch) melalui adanya kostum bertema natal dan tahun baru yang dikenakan staf bandara.

    Sementara itu, Direktur Operasional InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan rencana operasi telah disiapkan, agar bandara dapat mengakomodir tingginya permintaan penerbangan pada akhir tahun.

    “Kami telah memetakan dan mengatur seluruh sumber daya agar bandara InJourney Airports dapat maksimal mendukung angkutan Nataru. Melalui rencana operasi yang disiapkan dengan baik, 37 bandara InJourney Airports disiagakan beroperasi 24 jam selama periode natal-tahun baru dengan memperhatikan permintaan maskapai penerbangan,” katanya pula.

    Adapun saat ini bandara yang sudah dipastikan beroperasi 24 jam adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.

    Guna mendukung operasional bandara, InJourney Airports menyiagakan total 15.939 personel yang terdiri dari personel operasional, pelayanan, teknik, dan pendukung, yakni aviation security, customer service, Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) dan BKO TNI dan Polri, facility care, AOCC/TOCC, dan sebagainya.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2024

    Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji Megapolitan 18 Desember 2024

    Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Setelah 15 tahun mendekam di balik jeruji besi Indonesia, Mary Jane Veloso kembali ke Filipina dengan membawa pelajaran hidup yang tak ternilai.
    Terpidana mati kasus narkoba ini mengaku menemukan kekuatan baru, bahkan berhasil menguasai bahasa Indonesia dan Jawa selama masa hukumannya.
    “Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa Indonesia, bahkan bisa Jawa. Sami-sami,” ujar Mary Jane dengan senyum hangat, saat ditemui di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12/2024).
    Bukan sekadar belajar bahasa, Mary Jane juga mengungkapkan bagaimana ia mampu berdamai dengan kehidupannya yang penuh tantangan.
    Baginya, penjara tidak hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga ruang untuk refleksi dan pengembangan diri.
    “Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” katanya Mary
    Mary Jane juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantunya selama ini.
    Ia secara khusus menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, atas upaya mereka memfasilitasi pemulangannya.
    “Saya ingin berterima kasih pertama kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Yusril Ihza Mahendra, dan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
    Meski bahagia akan segera bertemu keluarga di Filipina, Mary Jane tidak dapat menyembunyikan kesedihannya karena harus meninggalkan Indonesia. Baginya, Indonesia merupakan sebagai rumah kedua.
    “Saya bahagia, sangat bahagia hari ini. Tapi jujur, ada sedihnya juga karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya,” kata Mary Jane dengan mata berkaca-kaca.
    Selama 15 tahun, Mary Jane tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendalami nilai kehidupan.
    Ia menjadikan penjara sebagai ruang untuk bertumbuh, belajar, dan memahami arti syukur.
    Mary Jane kini melangkah pulang, membawa harapan untuk memulai kembali hidupnya di negara asal.
    Ia juga membawa oleh-oleh batik shibori dan baju rajut untuk dua putranya di Filipina.
    “Sedikit,” jawab Mary Jane sambil tersenyum saat ditanya wartawan.
    “Baju untuk anak. Ada (batik) shibori, ada (baju) rajut,” kata Mary melanjutkan.
    Mary Jane juga telah melakukan panggilan video dengan kedua anaknya. Dia mengaku sangat tidak sabar untuk kembali bertemu buah hatinya.
    “Bahagia banget, sudah
    excited
    untuk bertemu mereka,” kata dia.
    Kasus Mary Jane
    bermula ketika ia menerima tawaran dari Christine atau Maria Kristina Sergio untuk menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2010.
    Saat itu, dia kembali dari Dubai, Uni Emirat Arab, usai kontrak kerjanya habis dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
    Dilansir dari Kompas.com (7/4/2021), Jane yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini berasal dari keluarga kurang mampu dan hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah menengah atas.
    Setelah lulus, dia menikah dan dikaruniai dua orang anak. Sayangnya, pernikahannya tak berlangsung lama. Setibanya Mary Jane di Kuala Lumpur, pekerjaan yang ditawarkan Christine rupanya sudah tidak ada.
    Alhasil, dia pun diminta pergi ke Yogyakarta sebagai ganti tawaran pekerjaan yang dijanjikan itu.
    Pada 25 April 2010, Mary Jane tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, membawa koper dan uang 500 dollar Amerika Serikat (Rp 7.936.000).
    Ketika koper yang dibawanya melewati pemeriksaan sinar-x, sistem mendeteksi benda mencurigakan yang ditandai dengan bintik hijau kecoklatan dalam suatu kemasan.
    Petugas pun membongkar koper tersebut dan menemukan bungkus aluminium foil berisi 2,6 kilogram serbuk coklat muda yang diketahui merupakan heroin, narkotika golongan I.
    Anggota Direktorat Narkoba Kepolisian DIY akhirnya menahan Mary Jane di Rutan Sleman untuk diproses hukum.
    Meski mengaku tidak tahu-menahu soal isi dari kemasan tersebut, Mary Jane dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Sleman pada 11 Oktober 2010.
    Vonis mati itu diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada 23 Desember 2010 dan putusan Mahkamah Agung (MA) pada 31 Mei 2011.
    Pada saat itu, Mary Jane mengaku terkendala komunikasi selama menjalani proses hukum. Dia yang kala itu belum bisa berbahasa Indonesia diberi pendampingan penerjemah yang masih mahasiswa.
    “Waktu sidang saya selfie-selfie di ruang tahanan, saya sama sekali dak tahu saat itu saya di antara hidup dan mati. Sekarang saya tahu karena bisa bahasa Indonesia meskipun bahasa Inggris saya terbatas,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.id (8/1/2023).
    Seusai divonis mati, Mary Jane tetap berusaha mengajukan banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tetapi upayanya selalu gagal.
    Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo juga sempat menolak permohonan grasi Mary Jane pada 2014. Mary Jane pun dua kali masuk dalam daftar terpidana mati yang harus dieksekusi pada Januari dan April 2025.
    Namun, pada saat akan dieksekusi pada 29 April 2015 di Nusakambangan, Jawa Tengah, hukuman mati Mary Jane ditunda. Penundaan eksekusi ini menyusul tekanan yang datang dari masyarakat internasioal dan nasional yang menyatakan bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia.
    Sebuah bukti baru, yang menyatakan Mary Jane adalah korban perdagangan manusia (human traficking), membuat eksekusi itu juga tertahan.
    Beberapa jam sebelum eksekusi, Maria Kristina Sergio, yang mengaku terlibat dalam pengiriman Mary Jane ke Indonesia, menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.
    Setelah itu, Mary Jane ditahan di Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Filipina Bongbong Terima Kasih ke RI Pulangkan Mary Jane

    Presiden Filipina Bongbong Terima Kasih ke RI Pulangkan Mary Jane

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak berwenang Indonesia, karena telah memulangkan terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina.

    “Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kesejahteraan Mary Jane Veloso,” kata Bongbong dalam keterangan resminya di Instagram, Rabu (18/12).

    Mary Jane resmi dipulangkan ke Filipina usai perwakilan pemerintah RI dan Filipina meneken sejumlah dokumen perjanjian di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa malam (17/12).

    Dalam keterangan yang sama, Bongbong mengatakan Mary Jane telah tiba di Manila pada pagi hari ini dengan didampingi oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Biro Investigasi Nasional, Biro Imigrasi, Biro Pemasyarakatan.

    Ia berujar keselamatan dan kesejahteraan Mary Jane merupakan hal terpenting sehingga pihaknya akan terus memastikan hal tersebut.

    “Kami meyakinkan masyarakat Filipina bahwa keselamatan dan kesejahteraan Veloso adalah yang terpenting dan lembaga-lembaga kami di sektor keadilan dan penegakan hukum akan terus memastikan hal tersebut, karena rekan-rekan kami di Indonesia telah menjaganya sejak lama,” ujar Bongbong.

    “Pemerintah Filipina menyambut baik pemindahan Veloso yang dapat terwujud berkat persahabatan dan kerja sama yang kuat dengan pemerintah Indonesia,” lanjutnya.

    Pemerintah Filipina dan Indonesia telah menyepakati pemindahan tahanan Mary Jane melalui penandatanganan pengaturan praktis (practical agreement). Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane ke negara asalnya.

    Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Ia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.

    [Gambas:Instagram]

    (blq/dna/bac)

  • Terpidana Mati Mary Jane Akhirnya Pulang ke Filipina, Bawa Oleh-Oleh Batik untuk Kedua Putranya – Halaman all

    Terpidana Mati Mary Jane Akhirnya Pulang ke Filipina, Bawa Oleh-Oleh Batik untuk Kedua Putranya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, akhirnya pulang ke negaranya setelah 15 tahun mendekam di penjara Indonesia. 

    Mary Jane pun menyampaikan rasa syukur atas kepulangannya ke Filipina.

    Dia juga sempat menunjukkan oleh-oleh khas Indonesia, termasuk batik dan baju rajut untuk kedua putranya.

    “Saya bawa kenang-kenangan dari sini, banyak. Ada gitar, buku-buku, rajutan, rosario, baju, bahkan baju yang aku pakai dikasih teman-teman,” ungkap Mary Jane di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sesaat sebelum berangkat ke Filipina, Selasa (17/12/2024).

    Mary Jane mengaku tetap berdoa selama proses panjang hukumnya karena merasa bahwa Tuhan memiliki rencana indah untuk hidupnya. 

    “Saya mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” kata Mary Jane.
     
    Mary Jane juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.

    “Bahagia, sangat bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, kepada Bapak Menteri Yusril dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Mary Jane.

    Tak lupa dia menyampaikan rasa terima kasih dan kecintaan kepada Indonesia.

    “Mary Jane terima kasih banyak, Tuhan memberkati. Aku cinta Indonesia,” ujarnya sambil tangannya membentuk simbol hati.

    Mary Jane pun tiba dengan selamat di Filipina pada Rabu (18/12/2204).

    “Penerbangan yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta pada pukul 12.05 dini hari itu menandai berakhirnya babak mengerikan dalam kehidupan Veloso,” kata Direktur Jenderal Biro Pemasyarakatan (BuCor) Filipina  Gregorio Pio Catapang Jr .

    Selama penerbangan, Catapang mencatat Mary Jane Veloso tidak diborgol atau dikenakan alat penahan apa pun.

    Selain itu, Mary Jane, kata Cetapang, juga tidak berniat melarikan diri atau melukai dirinya sendiri, karena dia ingin kembali ke Filipina.

    Mary Jane Ditempatkan di Penjara Wanita Filipina

    Dari bandara, Mary Jane diangkut ke Lembaga Pemasyarakatan untuk Wanita (CIW) di Kota Mandaluyong.

    Adapun, CIW adalah penjara khusus wanita yang terletak di F. Martinez Avenue, Mauway, Mandaluyong , Metro Manila , Filipina.

    “Di mana a dia akan ditempatkan di Pusat Penerimaan dan Diagnostik untuk karantina selama 5 hari dan orientasi selama 55 hari, evaluasi diagnostik, dan klasifikasi keamanan awal,” kata dia.

    Sebelum dipindahkan ke CIW, Mary Jane sempat bertemu dengan keluarganya, termasuk kedua putranya dan orang tua.

    Kedua putranya yang kini mulai beranjak remaja itu membawa bunga dan memeluk Mary Jane.

    Keluarga Mary Jane telah memohon kepada Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos untuk memberikan pengampunan membebaskannya dari rencana penjara seumur hidup di Filipina.

    Seperti kita diketahui, Mary Jane adalah warga Filipina yang ditangkap di Bandara Internasional Adisucipto di Yogyakarta, Indonesia, pada 25 April 2010 atas kepemilikan heroin seberat 2,6 kilogram.

    Namun, saat itu dia mengaku tidak mengetahui isi kopernya karena hanya diberi oleh seorang yang bernama Julius Lacanilao dan Maria Kristina Sergio diduga bandar narkoba.

    Ia dijatuhi hukuman mati hanya enam bulan setelah penangkapannya.

    Proses hukumnya berlangsung rumit. Mary Jane yang saat itu tidak menguasai bahasa Indonesia merasa kesulitan berkomunikasi selama persidangan meski didampingi penerjemah. 

    Putusan hukuman mati terhadapnya kemudian diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan Mahkamah Agung. 

    Namun, pada 29 April 2015, eksekusi hukuman mati Mary Jane ditunda setelah adanya tekanan dari berbagai pihak internasional dan bukti bahwa ia merupakan korban perdagangan manusia (human trafficking). 

    Beberapa jam sebelum jadwal eksekusi, perekrutnya, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri kepada polisi di Filipina.

    (Tribunnews.com/Rifqah/Fransiskus Adhiyuda/Ibriza Fasti/Hasanudin Aco)

  • Deretan Delapan Bandara Injourney Airport Tersibuk Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Deretan Delapan Bandara Injourney Airport Tersibuk Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airport memastikan bahwa setidaknya ada delapan bandara tersibuk dari 37 bandara yang dikelola selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Operasi InJourney Airport Wendo Asrul Rose mengatakan, definisi bandara tersibuk saat periode Natal 2024 Tahun Baru 2025 ini lantaran adanya perpindahan penumpang untuk berlibur, serta penumpang yang bertujuan merayakan hari Natal.

    “Terkait dengan 8 bandara tersibuk, jadi kalau kita lihat ya, di proses Nataru ini, perpindahan penumpang itu terjadi, ada 2 perjalanan,” kata Wendo dalam Konferensi Pers di Kantor Injourney Airport, dikutip Rabu (18/12/2024).

    “Satu, yang terkait dengan libur ya, jadi memang perjalanan ini karena orang ingin pengen liburan. Nah kemudian yang kedua, ingin merayakan Natal dan Tahun Baru. Biasanya berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya menegaskan.

    Wendo mengatakan, bandara tersibuk pertama yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Kedua, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Ketiga, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. 

    Keempat, Bandara Internasional Juanda Surabaya. Kelima, Bandara Internasional Yogyakarta. Keenam, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Ketujuh, Bandara Internasional Kualanamu dan terakhir Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

    “Bandara Makassar sebagai bandara transit. Kemudian Surabaya sebagai bandara tujuan liburan. Kemudian YIA, Jogja nih, tempat orang liburan nih. Nah kemudian juga ada Balikpapan, kemudian ada Kualanamu, ada Manado,” ucap Wendo.

    “Dua bandara bukan bandara besar, tapi trafiknya cukup bagus di sini terkait dengan Natal dan Tahun Baru itu, Kupang sama Ambon. Jadi jenis perjalanannya dua, ada yang wisata, kemudian ada yang perjalanan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

    Injourney Airport telah melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan penumpang saat periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

    Wendo menegaskan, setidaknya akan ada 15.939 personil keamanan yang tergabung dari pegawai Injourney Airport, Bea dan Cukai, Kepolisian, TNI dan BMKG untuk melancarkan arus mudik periode tersebut.

    “Kesiapan bandara sendiri, personil kita total akan diturunkan 15.939 personil, ini menjadi cukup besar ya, karena sizingnya juga 37 bandara, dimana internal kurang lebih 12.151 personil, dan eksternal yang terdiri tadi dari BMKG, ada TNI, ada Polri,” ucap dia.

    “Kemudian ada teman-teman dari imigrasi, bea cukai, karantina, ini biasanya ada semua di posko kita, itu kurang lebih 3.788 personil,” sambungnya.

    Dia juga memastikan bahwa fasilitas yang terkait dengan keselamatan, keamanan bahkan dari sisi udara untuk pendaratan dipastikan sudah siap memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Ada satu kondisi-kondisi sebagai satu langkah antisipasi yang kita siapkan, khusus untuk antisipasi kondisi irregularities atau kondisi yang tidak normal ya, ini sudah disiapkan oleh teman-teman,” terangnya.

  • 2024, Imigrasi Catatkan PNBP Tertinggi Rp8,5 Triliun

    2024, Imigrasi Catatkan PNBP Tertinggi Rp8,5 Triliun

    loading…

    Plt Dirjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam memberikan keterangan kepada media, Selasa (17/12/2024). FOTO/IST

    JAKARTA – Struktur organisasi kementerian berubah di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Ditjen Imigrasi yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kini masuk Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

    Transformasi tersebut membawa pembaruan signifikan, termasuk penambahan dua direktorat baru, yakni Direktorat Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Direktorat Teknologi Informasi Keimigrasian. Total terdapat sembilan direktorat yang mendukung operasional Imigrasi di Indonesia.

    Revisi Undang-Undang Keimigrasian yang disahkan pada September 2024 menjadi landasan reformasi kebijakan. Beberapa perubahan mencakup pengakuan paspor RI sebagai bukti kewarganegaraan, kewenangan pejabat Imigrasi membawa senjata api untuk meningkatkan keamanan, serta masa berlaku izin masuk kembali (IMK) yang kini mengikuti izin tinggal terbatas atau tetap (ITAS/ITAP). Kebijakan ini juga memungkinkan penangkalan seumur hidup bagi warga negara asing yang melakukan kejahatan berat.

    Sepanjang 2024, Ditjen Imigrasi mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp8,5 triliun atau 142% dari target Rp6 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp4,82 triliun, diikuti layanan paspor (Rp2,3 triliun) dan layanan lainnya (Rp1,4 triliun).

    Jumlah paspor yang diterbitkan mencapai 4.838.581, memberikan kontribusi sekitar 27% dari keseluruhan PNBP. Sementara itu, sebanyak 5.162.775 visa diterbitkan, dengan dominasi visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival) sebesar 89%. Golden visa yang baru diperkenalkan pada tahun ini mencatat nilai investasi mencapai Rp9 triliun.

    Peningkatan signifikan juga tercatat dalam izin tinggal. Izin tinggal kunjungan (ITK) mencapai 9,3 juta orang, meningkat 31 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Izin tinggal terbatas (ITAS) naik 40% menjadi 259.944, dan izin tinggal tetap (ITAP) meningkat tiga kali lipat menjadi 6.437.

    Jumlah perlintasan masuk dan keluar Indonesia mencapai 46,7 juta orang, didominasi oleh pelintas udara. Warga negara asing (WNA) terbanyak berasal dari Australia, RRT, Malaysia, Singapura, dan India.

    Ditjen Imigrasi meluncurkan berbagai inovasi di bidang pelayanan. Fasilitas autogate di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai kini dapat digunakan oleh anak usia 6 tahun dan WNA pemegang paspor elektronik. Selain itu, layanan Immigration Lounge di pusat perbelanjaan besar seperti Pondok Indah Mall 3 memungkinkan pembuatan paspor dalam satu hari.

    Inovasi digital juga terus dikembangkan, termasuk izin tinggal elektronik (eVOA, e-ITK, e-ITAS, e-ITAP) dan perpanjangan visa secara online melalui evisa.imigrasi.go.id. Mulai Desember 2024, layanan paspor elektronik penuh tersedia di 13 kantor imigrasi, termasuk sembilan kantor kelas I khusus dan beberapa perwakilan RI di luar negeri.

    Untuk memperkuat pengawasan, Ditjen Imigrasi menambah 265 kendaraan patroli dan membangun infrastruktur di 133 kantor Imigrasi di seluruh Indonesia. Pada 2024, Ditjen Imigrasi mencatat 5.047 tindakan administratif keimigrasian (TAK), meningkat 150% dibandingkan tahun sebelumnya, serta menangkal hampir 10.000 orang asing masuk ke Indonesia.

    Melalui kerja sama domestik dan internasional, seperti kemitraan dengan VFS Global untuk digitalisasi layanan, Ditjen Imigrasi terus memperkuat transformasi.

    “Ke depan, Ditjen Imigrasi berkomitmen meningkatkan pelayanan publik melalui digitalisasi, transparansi, dan penguatan kerja sama. Dengan berbagai capaian dan inovasi yang telah dilakukan, kami optimis menghadapi tantangan masa depan,” ujar Plt Dirjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

    Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi imigrasi Indonesia, tidak hanya dalam mencetak rekor penerimaan negara, tetapi juga dalam memperkuat posisi strategis Indonesia di tengah dinamika global.

    (abd)

  • 15 Tahun di Indonesia, Mary Jane Kuasai Berbahasa Jawa

    15 Tahun di Indonesia, Mary Jane Kuasai Berbahasa Jawa

    loading…

    Terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane saat prosesi pemulangannya ke Filipina di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12/2024) malam. FOTO/RIYAN RIZKI ROSHALI

    JAKARTA Mary Jane Veloso , terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, menceritakan kesan-kesannya selama 15 tahun di Indonesia. Napi perempuan yang baru saja dipulangkan ke Filipina itu mengaku bisa berbahasa Jawa.

    Hal ini diungkapkan Mary Jane saat prosesi pemulangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12/2024) malam. Awalanya, Mary Jane mengucapkan terima kasih kepada Tuhan serta kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Hukham Imipas) Yusril Ihza Mahendra.

    “Saya mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan akhirnya doa-doa Mary Jane dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya, saya yakin dan percaya Tuhan punya rencana indah dalam hidup saya,” kata Mary Jane.

    Mary Jane menyebutkan dirinya telah berada di Indonesia selama 15 tahun. Mulai dari dirinya belum bisa berbahasa Indonesia sampai bisa bahasa Jawa.

    “Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa, bahkan bisa Jawa,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Indonesia-Filipina telah menandatangani perjanjian kesepakatan terkait pemulangan terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane Veloso. Penandatanganan itu dilakukan oleh Menko Hukham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul T Vazquez pada Jumat (6/12/2024).

    Yusril menjelaskan alasan pemulangan terpidana mati kasus narkotika Mary Jane Veloso ke negaranya, Filipina. Menurutnya, upaya pemulangan Mary Jane ke negaranya tersebut sudah berjalan selama 10 tahun.

    “Enggak. Sudah 10 tahun ini. Sudah 10 tahun terkatung-katung karena orang tidak menemukan jalannya, bagaimana cara mengatasi masalah ini,” kata Yusril kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

    Dia menerangkan, kesepakatan tersebut bisa dilaksanakan berdasarkan sejumlah pertimbangan yang di antaranya hubungan baik kedua negara, pertimbangan kemanusiaan, dan hak asasi manusia (HAM).

    (abd)

  • 4
                    
                        Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa
                        Megapolitan

    4 Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa Megapolitan

    Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Terpidana mati kasus narkoba
    Mary Jane Veloso
    mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama 15 tahun penjara. Dia bahkan fasih berbahasa Indonesia dan mengerti bahasa Jawa.
    Hal itu disampaikannya dalam pernyataan menjelang kepulangannya ke Filipina di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (17/12/2024).
    “Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa Indonesia, bahkan bisa Jawa.
    Sami-sami
    ,” ungkap Mary Jane dengan menggunakan bahasa Jawa sambil tersenyum.
    Selain itu, Mary mengaku bahagia dapat segera kembali ke negara asalnya setelah bertahun-tahun berpisah dari keluarga.
    Namun, dia tak dapat menyembunyikan rasa sedih karena harus meninggalkan Indonesia yang dianggap menjadi rumah keduanya.
    “Saya bahagia, sangat bahagia hari ini. Tapi jujur, ada sedihnya juga karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya,” kata dia.
    Mary menyampaikan rasa syukurnya atas jawaban doa yang telah dinantikan selama bertahun-tahun.
    “Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” ucap Mary sambil terisak.
    Mary juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan memiliki rencana indah dalam hidupnya. Dia tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantunya selama proses panjang ini.
     


    “Saya ingin berterima kasih pertama kepada yang terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Iza Mahendra, dan pasti untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucap dia.
    Pemindahan Mary Jane Veloso merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Practical Arrangement atau Pengaturan Praktis antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, dengan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul T Vasquez di Kantor Kemenko Kumham Imipias, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024 lalu.
    Kasus Mary Jane bermula ketika ia menerima tawaran dari Christine atau Maria Kristina Sergio untuk menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2010.
    Saat itu, dia kembali dari Dubai, Uni Emirat Arab, usai kontrak kerjanya habis dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
    Dilansir dari
    Kompas.com
    (7/4/2021), Jane yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini berasal dari keluarga kurang mampu dan hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah menengah atas.
    Setelah lulus, dia menikah dan dikaruniai dua orang anak. Sayangnya, pernikahannya tak berlangsung lama.
    Setibanya Mary Jane di Kuala Lumpur, pekerjaan yang ditawarkan Christine rupanya sudah tidak ada. Alhasil, dia pun diminta pergi ke Yogyakarta sebagai ganti tawaran pekerjaan yang dijanjikan itu.
    Pada 25 April 2010, Mary Jane tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, membawa koper dan uang 500 dollar Amerika Serikat (Rp 7.936.000).
    Ketika koper yang dibawanya melewati pemeriksaan sinar-x, sistem mendeteksi benda mencurigakan yang ditandai dengan bintik hijau kecoklatan dalam suatu kemasan.
    Petugas pun membongkar koper tersebut dan menemukan bungkus aluminium foil berisi 2,6 kilogram serbuk coklat muda yang diketahui merupakan heroin, narkotika golongan I.
    Anggota Direktorat Narkoba Kepolisian DIY akhirnya menahan Mary Jane di Rutan Sleman untuk diproses hukum.
    Meski mengaku tidak tahu-menahu soal isi dari kemasan tersebut, Mary Jane dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Sleman pada 11 Oktober 2010.
    Vonis mati itu diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada 23 Desember 2010 dan putusan Mahkamah Agung (MA) pada 31 Mei 2011.
    Pada saat itu, Mary Jane mengaku terkendala komunikasi selama menjalani proses hukum. Dia yang kala itu belum bisa berbahasa Indonesia diberi pendampingan penerjemah yang masih mahasiswa.
    “Waktu sidang saya
    selfie-selfie
    di ruang tahanan, saya sama sekali dak tahu saat itu saya di antara hidup dan mati. Sekarang saya tahu karena bisa bahasa Indonesia meskipun bahasa Inggris saya terbatas,” ungkapnya, dikutip dari
    Kompas.id
    (8/1/2023).
    Seusai divonis mati, Mary Jane tetap berusaha mengajukan banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tetapi upayanya selalu gagal.
    Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo juga sempat menolak permohonan grasi Mary Jane pada 2014. Mary Jane pun dua kali masuk dalam daftar terpidana mati yang harus dieksekusi pada Januari dan April 2025.
    Namun, pada saat akan dieksekusi pada 29 April 2015 di Nusakambangan, Jawa Tengah, hukuman mati Mary Jane ditunda.
    Penundaan eksekusi ini menyusul tekanan yang datang dari masyarakat internasioal dan nasional yang menyatakan bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia.
    Sebuah bukti baru, yang menyatakan Mary Jane adalah korban perdagangan manusia (
    human traficking
    ), membuat eksekusi itu juga tertahan.
    Beberapa jam sebelum eksekusi, Maria Kristina Sergio, yang mengaku terlibat dalam pengiriman Mary Jane ke Indonesia, menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.
    Setelah itu, Mary Jane ditahan di Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Mary Jane Dipulangkan ke Filipina, Lolos dari Hukuman Mati RI

    Potret Mary Jane Dipulangkan ke Filipina, Lolos dari Hukuman Mati RI

    Mary Jane Veloso, seorang warga Filipina yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia dan hampir dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 2015, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk dipulangkan ke Filipina, di Tangerang, Banten, Selasa, 17 Desember 2024. (Foto AP/Tatan Syuflana)

  • Angkasa Pura siap hadapi peningkatan trafik libur Natal dan tahun baru

    Angkasa Pura siap hadapi peningkatan trafik libur Natal dan tahun baru

    tidak menutup kemungkinan kita ada bandara yang diperpanjang jam operasionalnya

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama 37 bandara di tanah air ini memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi peningkatan trafik penumpang pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Operasi PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose di Tangerang, Banten, Rabu, menyampaikan bahwa dalam mendukung pelayanan periode Natal dan tahun baru tersebut disiapkan dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan semua peralatan yang diperlukan telah dilakukan.

    “Seluruh bandara yang kita kelola sebanyak 37 bandara ini ‘stand by’ operasi selama 24 jam, dan kalau dilihat di sini jam operasi kita ada bandara yang 24 jam, ada juga 19 jam. Namun tidak menutup kemungkinan kita ada bandara yang diperpanjang jam operasionalnya,” ungkap Rose.

    Selain itu, lanjutnya, InJourney Airports akan mengoperasikan sejumlah posko terpadu pengamanan dan pelayanan bagi penumpang libur Natal dan tahun baru yang dimulai dari tanggal 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Seluruh fasilitas yang terkait dengan keselamatan keamanan pelayanan ini semua beroperasi berfungsi sesuai dengan ketentuan kemudian teman-teman juga memastikan bahwa seluruh proses layanan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan,” katanya.

    Ia mengatakan rencana operasi dari sisi kesiapan SDM, pihaknya mengerahkan sebanyak 15.939 personel baik dari internal maupun eksternal di 37 bandara yang dikelolanya tersebut.

    Menurutnya, jumlah personel yang dikerahkan ini meningkat bila dibandingkan dengan kondisi pengamanan dan pelayanan pada periode Natal dan tahun baru sebelumnya.

    “Personel kita total akan diturunkan 15.939 orang ini menjadi cukup besar, karena sebagian menangani 37 bandara di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

    Selain itu, seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dipastikan juga siap dalam melayani peningkatan lalu lintas penerbangan. Bandara yang akan tetap beroperasi 24 jam yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.

    “Seluruh operator penerbangan dan seluruh pemangku kepentingan juga sudah kita sampaikan dan untuk seluruh bandara yang kita kelola kita siapkan,” tuturnya.

    Dalam hal ini, AP Indonesia juga telah mempersiapkan berbagai aspek, di antaranya fasilitas keselamatan, keamanan dan pelayanan telah menjadi fokus utama, termasuk penebalan personel operasional.

    Dari sisi udara, optimalisasi slot time penerbangan dilakukan untuk memastikan arus pesawat di bandara berjalan lancar selama periode puncak. Kesiapan fasilitas sisi udara seperti area parkir pesawat/parking stand, Aviobridge, & Runway terus dipantau dan ditingkatkan demi menjaga kelancaran pergerakan pesawat.

    Kemudian, sisi landside atau curbside, dipastikan siap dari berbagai fasilitas pendukung, termasuk kelancaran arus penumpang di area kedatangan dan keberangkatan, perubahan wajah terminal dengan beuatifikasi, pemeliharaan fasilitas umum, serta peningkatan layanan di terminal untuk menjamin kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara.

    “Sesuai dengan permintaan dari teman-teman operator penerbangan kemudian posko monitoring jadwal piket dan konteks person, jadi di setiap bandara ini sudah disiapkan posko monitoring, disiapkan juga jadwal piket baik itu dari sisi internal Angkasa Pura maupun teman-teman ‘stakeholder’ yang terlibat di dalam pelayanan,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024