Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • Gus Irfan Terbang ke Arab Saudi, Pastikan Peningkatan Kualitas Haji 2025

    Gus Irfan Terbang ke Arab Saudi, Pastikan Peningkatan Kualitas Haji 2025

    loading…

    Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) bertolak ke Arab Saudi, untuk mengawal dan memastikan kerja sama pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Foto/Dok BP Haji

    JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) bertolak ke Arab Saudi . Gus Irfan akan mengawal dan memastikan kerja sama pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M agar harapan Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia tentang peningkatan kualitas layanan ibadah haji tahun 2025 terwujud.

    Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asya’ri itu bertolak ke Arab Saudi pada Sabtu (11/1/2025) petang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Gus Irfan dijadwalkan memenuhi beberapa undangan terkait persiapan haji dengan melaksanakan pertemuan bersama Menteri Urusan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah untuk finalisasi kerja sama penyelenggaraan haji .

    “Selain memenuhi undangan Menteri Haji Arab Saudi, bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar kami juga akan memastikan persiapan penyelengaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Ini sesuai dengan arahan dan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa kualitas haji tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Gus Irfan.

    Gus Irfan menambahkan, pihaknya juga akan menghadiri pameran haji yang menyuguhkan ragam layanan dalam penyelenggaraan haji tahun 2025 di Arab Saudi. Pameran Haji 2025 di Arab Saudi menjadi momen strategis bagi pemerintah Indonesia dalam memilih dan menentukan penyedia layanan haji yang sesuai dengan kualitas yang akan dipilih nanti.

    “Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini semua pihak dilibatkan agar penyelenggaraan haji berjalan dengan kualitas yang baik dan bersih, seperti melibatkan KPK, Kejaksaan, DPR, dan pihak kompeten lainnya,” ujarnya.

    Komisi VIII DPR RI, kata Gus Irfan, juga akan ikut serta dalam peninjauan sejumlah fasilitas dan layanan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Madinah dan Makkah.

    (zik)

  • Meski Ada Moratorium ke Saudi, PPMI Sebut Masih Ada WNI Nekat ke Arab Saudi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    Meski Ada Moratorium ke Saudi, PPMI Sebut Masih Ada WNI Nekat ke Arab Saudi Megapolitan 12 Januari 2025

    Meski Ada Moratorium ke Saudi, PPMI Sebut Masih Ada WNI Nekat ke Arab Saudi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Pelindungan
    Pekerja Migran Indonesia
    (PPMI), Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut, penerapan moratorium pengiriman PMI ke Timur Tengah belum efektif.
    Sebab, kata dia, meski moratorium itu telah diterapkan sejak 2015, masih banyak warga negara Indonesia (WNI) yang nekat berangkat secara ilegal ke sana.
    “Ini menjadi bentuk keprihatinan bagi kita bahwa sampai hari ini masih saja terjadi atau masih saja warga kita untuk kesekian kalinya tidak mendapatkan informasi yang bagus,” ujar Dzulfikar di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (12/1/2025).
    Kemarin, sebanyak 211 WNI yang dideportasi dari Arab Saudi telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam. Mereka dideportasi karena masalah keimigrasian, mulai dari tidak memiliki dokumen tinggal resmi hingga
    overstay
    .
    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa sebagian besar dari 211 WNI tersebut berasal dari Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, dan Jawa Timur. 
    “Sebagian besar dari mereka adalah pekerja migran yang berangkat secara ilegal melalui jalur nonprosedural. Mereka kemudian menjadi
    undocumented
    di Arab Saudi, sehingga rentan terhadap penahanan atau deportasi,” jelas Judha.
    Oleh sebab itu, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terjebak oleh bujukan oknum yang menawarkan keberangkatan ke Timur Tengah secara ilegal.
    “Kami berharap masyarakat semakin sadar untuk mematuhi aturan yang berlaku. Berangkat ke luar negeri sebagai pekerja migran adalah hak, tetapi harus dilakukan melalui prosedur resmi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017,” tegas Yuda.
    Sebelumnya, Sebanyak 211 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
    Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung diarahkan ke ruang imigrasi. Di sana, petugas imigrasi mengecek dokumen perjalanannya.
    “Alhamdulillah pada hari ini sudah tiba 211 pekerja migran kita. Mereka memang bekerja di Saudi dan kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Judha.
    Setelah melakukan proses imigrasi, satu per satu mereka diarahkan ke Badan Karantina Kesehatan (BKK) untuk melakukan cek kesehatan.
    Usai dari BKK, pihak BP2MI pun melakukan pendataan terhadap 211 WNI yang merupakan
    pekerja migran Indonesia
    (PMI). Tujuannya agar nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai pekerja di Arab Saudi.
    “Kami datang terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan proses penjemputan oleh pihak keluarga masing-masing,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 211 WNI Dicek Kesehatan untuk Cegah Penyebaran HMPV Usai Dideportasi dari Arab Saudi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    211 WNI Dicek Kesehatan untuk Cegah Penyebaran HMPV Usai Dideportasi dari Arab Saudi Megapolitan 12 Januari 2025

    211 WNI Dicek Kesehatan untuk Cegah Penyebaran HMPV Usai Dideportasi dari Arab Saudi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 211 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi menjalani pemeriksaan kesehatan ketat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025) malam.
    Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang marak.
    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa seluruh WNI yang tiba diperiksa sesuai protokol oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
    “Sesuai dengan prosedur, jadi mereka kan sudah melalui KKP, Karantina Kesehatan, termasuk
    screening
    kesehatan terkait virus HMPV. Pemeriksaan dilakukan seperti prosedur saat pandemi Covid-19,” ujar Judha di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu (12/1/2025).
    Adapun proses pemeriksaannya meliputi profil kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi baik sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
    Menurutnya, hasil pemeriksaan langsung tersedia setelah screening, sehingga WNI yang sehat dapat melanjutkan perjalanan. Prosedur ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit di Indonesia.
    “Kami memastikan mereka yang tiba dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
    Sebanyak 211 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
    Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung diarahkan ke ruang imigrasi. Di sana, petugas imigrasi mengecek dokumen perjalanannya.
    “Alhamdulillah pada hari ini sudah tiba 211 pekerja migran kita. Mereka memang bekerja di Saudi dan kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Judha.
    Setelah melakukan proses imigrasi, satu per satu mereka diarahkan ke Badan Karantina Kesehatan (BKK) untuk melakukan cek kesehatan.
    Usai dari BKK, pihak BP2MI pun melakukan pendataan terhadap 211 WNI yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Tujuannya agar nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai pekerja di Arab Saudi.
    “Kami datang terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan proses penjemputan oleh pihak keluarga masing-masing,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Ada Moratorium ke Saudi, PPMI Sebut Masih Ada WNI Nekat ke Arab Saudi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    211 WNI Dipulangkan dari Arab Saudi Karena Tak Punya Dokumen Resmi hingga Overstay Megapolitan 12 Januari 2025

    211 WNI Dipulangkan dari Arab Saudi Karena Tak Punya Dokumen Resmi hingga Overstay
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 211 Warga Negara Indonesia (
    WNI
    ) dideportasi dari
    Arab Saudi
    karena pelanggaran keimigrasian, seperti
    overstay
    dan tinggal tanpa dokumen resmi.
    Mereka tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025) malam.
    Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha menjelaskan bahwa sebagian besar WNI tersebut telah lama berada di Arab Saudi tanpa dokumen resmi.
    “Mayoritas dari mereka tinggal di Saudi secara
    undocumented
    , termasuk
    overstay
    . Mereka tidak memiliki izin tinggal resmi dan telah berada di detensi imigrasi Sumaisi sebelum dipulangkan melalui kerja sama dengan KJRI Jeddah,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha di lokasi, Minggu (12/1/2025) dini hari.
    Menurut dia, sebagian besar WNI yang dipulangkan berasal dari Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, dan Jawa Timur.
    Mereka diketahui telah tinggal di Arab Saudi selama bertahun-tahun, bahkan sebelum moratorium pengiriman pekerja migran ke Timur Tengah diberlakukan pada 2015.
    “Beberapa di antara mereka sudah berada di sana lebih dari 10 tahun, sebelum moratorium diberlakukan. Sebagian juga membawa anak yang lahir di Arab Saudi,” kata dia.
    Sebanyak 211 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
    Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung diarahkan ke ruang imigrasi. Di sana, petugas imigrasi mengecek dokumen perjalanannya.
    “Alhamdulillah pada hari ini sudah tiba 211 pekerja migran kita. Mereka memang bekerja di Saudi dan kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Judha.
    Setelah melakukan proses imigrasi, satu per satu mereka diarahkan ke Badan Karantina Kesehatan (BKK) untuk melakukan cek kesehatan, termasuk pengecekan virus HMPV.
    “Iya kami melakukan cek kesehatan, salah satunya pengecekan virus HMPV,” kata dia.
    Usai dari BKK, pihak BP2MI pun melakukan pendataan terhadap 211 WNI yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Tujuannya agar nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai pekerja di Arab Saudi.
    “Kami datang terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan proses penjemputan oleh pihak keluarga masing-masing,” imbuh dia.
    Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Zulfikar Ahmad Tawalla yang hadir di lokasi menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan perlindungan kepada pekerja migran. Namun, ia mengingatkan masyarakat agar mematuhi prosedur resmi sebelum bekerja di luar negeri.
    “Kami sangat prihatin bahwa masih banyak warga kita yang nekat berangkat secara ilegal ke negara-negara yang masih dalam moratorium penempatan. Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan proses keberangkatan sesuai prosedur dan undang-undang,” tegasnya.
    Pemerintah berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda iming-iming keberangkatan ilegal oleh oknum tidak bertanggung jawab
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wahyu Kandacong Beruntung Dapat Tanda Tangan Patrick Kluivert di Bandara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    Wahyu Kandacong Beruntung Dapat Tanda Tangan Patrick Kluivert di Bandara Megapolitan 12 Januari 2025

    Wahyu Kandacong Beruntung Dapat Tanda Tangan Patrick Kluivert di Bandara
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Wahyu Kandacong
    (32), seorang suporter Timnas Indonesia, merasa sangat beruntung bisa mendapatkan tanda tangan langsung dari
    Patrick Kluivert
    , legenda sepak bola Belanda, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
    Momen tersebut terjadi saat Patrick baru tiba di Jakarta untuk menghadiri agenda bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
    “Saya sudah menunggu dari setelah salat Ashar di terminal. Begitu Patrick keluar, saya langsung menyodorkan spidol dan meminta tanda tangannya di jersei Timnas Indonesia saya,” kata Wahyu saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (11/1/2025).
    Menurut Wahyu, Patrick merespons permintaannya untuk menandatangani baju jersei miliknya dengan ramah.
    “Saya bilang pakai bahasa Inggris, ‘tolong kasih tanda tangan di baju saya’. Dia langsung senyum dan bilang oke-oke, lalu menandatangani baju saya,” kata dia.
    Wahyu mengaku hanya membawa satu jersei untuk ditandatangani oleh Patrick. Pasalnya, saat menyambut kedatangan pelatih asal Belanda itu, situasinya tidak kondusif dan sangat ramai.
    Selain itu, dia memastikan tidak akan menjual Jersei tersebut dan memilih untuk diabadikannya
    “Jersey ini pasti akan saya simpan. Mudah-mudahan jadi bukti bahwa Indonesia bisa masuk ke Olimpiade suatu saat nanti, amin,” kata Wahyu penuh harapan.
    Lebih lanjut, Wahyu menilai kejadian yang dialaminya ini, dianggap sebagai keberuntungan besar di awal tahun 2025.
    “Ini mungkin keberuntungan pertama saya di tahun ini. Semoga ke depan ada kesempatan lagi,” kata dia.
    Sebelumnya, Patrick Kluivert menandatangani jersei Timnas milik salah seorang suporter yang menyambut kedatangannya di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
    Suporter laki-laki itu mengenakan jersei Timnas warna merah. Begitu Kluivert keluar dari pintu kedatangan, suporter tersebut langsung menghampiri.
    Suporter itu seketika memberikan spidol ke Kluivert. Sementara, sambil tersenyum, Kluivert langsung membubuhkan tanda tangannya di jersei suporter tersebut bagian dada kiri.
    Setelahnya, Kluivert mengembalikan spidol itu dan menepuk lengan kiri suporter tersebut.
    Suporter laki-laki itu tersenyum lebar, pun dengan Kluivert.
    Kluivert lantas kembali berjalan dengan pengawalan ketat. Ia menuju ke mobil Alphard hitam yang membawanya meninggalkan bandara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Ada Moratorium ke Saudi, PPMI Sebut Masih Ada WNI Nekat ke Arab Saudi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    211 WNI yang Dideportasi dari Arab Saudi Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Megapolitan 12 Januari 2025

    211 WNI yang Dideportasi dari Arab Saudi Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 211 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
    Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung diarahkan ke ruang imigrasi. Di sana, petugas imigrasi mengecek dokumen perjalanannya.
    “Alhamdulillah pada hari ini sudah tiba 211
    pekerja migran
    kita. Mereka memang bekerja di Saudi dan kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha di lokasi, Minggu (12/1/2025) dini hari.
    Setelah melakukan proses imigrasi, satu per satu mereka diarahkan ke Badan Karantina Kesehatan (BKK) untuk melakukan cek kesehatan, termasuk pengecekan virus HMPV.
    “Iya kami melakukan cek kesehatan, salah satunya pengecekan virus HMPV,” kata dia.
    Usai dari BKK, pihak BP2MI pun melakukan pendataan terhadap 211 WNI yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Tujuannya agar nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai pekerja di Arab Saudi.
    “Kami datang terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan proses penjemputan oleh pihak keluarga masing-masing,” imbuh dia.
    Sebelumnya, Menteri Perlindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan menerima kepulangan sejumlah 211 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi.
    Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato dalam kegiatan Seminar Nasional ‘Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul Berdaya Saing Global’ di Universitas Islam Malang (Unisma) pada Sabtu (11/1/2025).
    “Sebenarnya ada tiga acara yang jadwalnya tumpang tindih atau bersamaan hari ini, sebenarnya sangat penting salah satunya menerima deportasi dari Arab Saudi sebanyak 211 orang, dan saya diperintah langsung oleh Istana Negara untuk menerima,” kata Karding, Sabtu (11/1/2025).
    Diduga ratusan WNI tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara nonprosedural atau ilegal.
    Karding menyampaikan bahwa para WNI yang dideportasi ini tidak ada hubungannya dengan haji dan umrah.
    Sedangkan, dia menyampaikan bahwa pihaknya memperkirakan saat ini ada sekitar 6 juta PMI ilegal yang bekerja di luar negeri. Lebih banyak daripada PMI legal yang jumlahnya 5,2 juta orang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 211 WNI Dideportasi dari Arab Saudi karena Tak Ada Izin Tinggal

    211 WNI Dideportasi dari Arab Saudi karena Tak Ada Izin Tinggal

    Jakarta

    Sebanyak 211 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Ratusan WNI itu dideportasi dari Arab karena tak memiliki izin tinggal.

    Para WNI tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (11/1/2025) malam. Mereka disambut oleh Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, dan jajaran kantor imigrasi.

    “Jadi pada hari ini Alhamdulillah sudah tiba 211 pekerjaan migran kita. Mereka memang bekerja di Saudi dan kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian. Mayoritas ini adalah mereka yang tinggal undocumented, termasuk overstay,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).

    “Mereka tanpa izin tinggal di sana dan kemudian sudah berada di detensi imigrasi Sumaysi yang ada di Saudi,” lanjutnya.

    Melalui kerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Judha menyebut pihaknya bisa melakukan penanganan dengan menyiapkan dokumen perjalanan dan fasilitas ketibaan di Indonesia.

    “Yang paling utama tentunya adalah bagaimana bukan hanya sekedar kehadiran negara, tapi bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat. Bahwa migrasi keluar negeri tentunya adalah hak setiap warga negara, namun lakukan lah dengan cara yang sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan undang-undang 18 tahun 2017,” ucap Judha.

    Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha Foto: Belia/detikcom

    Sementara itu, Dzulfikar merasa prihatin sebab kejadian seperti ini masih terus terjadi. Ia pun berharap kepada oknum yang tidak bertanggungjawab agar stop melakukan hal yang merugikan negara.

    “Ini menjadi bentuk keprihatinan bagi kita bahwa sampai hari ini masih saja terjadi warga kita tidak mendapatkan informasi yang bagus. Masih saja nekat untuk berangkat ke negara yang sampai hari ini masih moratorium penempatannya, ada 19 negara di Timur Tengah,” ujar Dzulfikar.

    (bel/fas)

  • BOCORAN Agenda Terbaru Patrick Kluivert Setelah Tiba di Jakarta, Pemain Beruntung Langsung Bertemu

    BOCORAN Agenda Terbaru Patrick Kluivert Setelah Tiba di Jakarta, Pemain Beruntung Langsung Bertemu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sudah tiba di Jakarta, pada Sabtu (11/1/2025).

    Patrick Kluivert tiba di Indonesia setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan dari negara asalnya Belanda.

    Setelah tiba di Jakarta, sejumlah agenda padat langsung menanti sosok pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tersebut.

    Patrick Kluivert sudah mendarat di tempat menginapnya di Hotel Fairmont, Jakarta.

    Tampak dua petinggi PSSI yakni Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga hadir langsung menyambut sang pelatih.

    Ia datang bersama rombongan asistennya di hotel.

    Setelah tiba di hotel, tak ada agenda yang bakal dijalani Patrick Kluivert.

    Yunus Nusi menerangkan, pihaknya mempersilahkan sang pelatih untuk bisa beristirahat.

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Sebab, Patrick Kluivert dan rombongan baru saja melakukan perjalanan panjang dari Belanda ke Indonesia.

    “Ya terimakasih coach Patrick Kluivert sudah datang (di Jakarta), berikan kesempatan istirahat, kurang lebih 20 jam dari Belanda, dan kita berharap beliau istirahat,” kata Yunus Nusi dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (11/1/2025).

    “Besok pak Erick Thohir akan menyambut rekan-rekan media bersama-sama dan besok akan disampaikan bersama coach Patrick,” sambungnya.

    Dalam penyambutan yang sudah dilakukan, PSSI mempersilahkan rombongan pelatih menuju ke kamar masing-masing.

    Momen pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memenuhi foto bareng setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. (Tangkapan layar Kompas TV)

    Setelah istirahat pada malam hari ini, agenda besok yakni pertemuan dengan pengurus PSSI beserta rekan media.

    “Kita hanya mengucapkan selamat datang dan silahkan istirahat dulu,” ujarnya.

    “Tidak ada agenda untuk malam ini, beliau hari ini istirahat bersama asistennya yang datang dari Belanda.”

    Senada dengan Yunus Nusi, Arya Sinulingga pun mengungkapkan bila sang pelatih tidak memiliki agenda pertemuan pada malam ini.

    “Hari ini engga ada agenda apa pun, beliau istirahat kan capek. Tadi juga pesawatnya juga kan sempat delay,” ujar Ayra Sinulingga.

    Arya menerangkan, Patrick Kluivert baru akan mempunyai agenda pada esok hari, Minggu (11/1/2025).

    Patrick Kluivert akan terlebih dahulu bertemu dengan pengurus PSSI.

    Setelah itu, Patrick Kluivert baru akan diperkenalka ke publik dan awak media pada sore hari.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Setelah itu, mantan pemain Timnas Belanda itu akan bertemu dengan sejumlah pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga 1.

    Pertemuan dilakukan sembari agenda makan bersama.

    “Agenda besok ada beberapa kegiatan mungkin bakal bertemu dengan beberapa pemain timnas yang ada di Liga 1,” ujar Arya Sinulingga. 

    “Ada beberapa pemain bakal ngobrol langsung. Mudah-mudahan mereka bisa cepat adaptasi,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perjalanan Melelahkan Patrick Kluivert Berakhir di Jakarta, Orang Penting di PSSI Terdepan Menyambut

    Perjalanan Melelahkan Patrick Kluivert Berakhir di Jakarta, Orang Penting di PSSI Terdepan Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivet akhirnya tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025).

    Momen kedatangan Patrick Kluivert disambut istimewa para suporter di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 19.20 WIB.

    Patrick Kluivert tiba dengan menggunakan kaus bewarna putih dilapisi blazer cokelat dan celana panjang berwarna coklat.

    Patrick Kluivert selaku pelatih anyar tampak ramah menyapa suporter yang menyambut.

    Bahkan tak segan ia menerima permintaan foto dan tanda tangan dari suporter.

    Setelah menyapa suporter, sang pelatih langsung bergegas menuju mobil yang dipersiapkan menuju hotel tempat dia menginap.

    Ia tiba di tempat menginap di Hotel Fairmont, Jakarta, dan langsung disambut orang penting di PSSI.

    Dua sosok penting di PSSI yakni Sekjen Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga terpantau menyambut kedatangan Patrick Kluivert dan rombongan.

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Kedua sosok itu menyambut dengan bangga kehadiran pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong.

    Yunus Nusi menerangkan, pihaknya mempersilahkan sang pelatih untuk bisa beristirahat.

    Sebab, Patrick Kluivert dan rombongan baru saja melakukan perjalanan panjang dari Belanda ke Indonesia.

    “Ya terimakasih coach Patrick Kluivert sudah datang (di Jakarta), berikan kesempatan istirahat, kurang lebih 20 jam dari Belanda, dan kita berharap beliau istirahat,” kata Yunus Nusi dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (11/1/2025).

    Momen pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memenuhi foto bareng setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. (Tangkapan layar Kompas TV)

    “Besok pak Erick Thohir akan menyambut rekan-rekan media bersama-sama dan besok akan disampaikan bersama coach Patrick,” sambungnya.

    Dalam penyambutan yang sudah dilakukan, PSSI mempersilahkan rombongan pelatih menuju ke kamar masing-masing.

    Setelah istirahat pada malam hari ini, agenda besok yakni pertemuan dengan pengurus PSSI beserta rekan media.

    “Kita hanya mengucapkans elamat datang dan silahkan istirahat dulu,” ujarnya.

    “Tidak ada agenda untuk malam ini, beliau hari ini istirahat bersama asistennya yang datang dari Belanda.”

    “Besok bertemu dengan ketum PSSI, Exco, nanti besok disampaikan semuanya,” pungkasnya.

    PSSI rencananya akan mengundang wartawan dalam sesi konferensi pers yang kemungkinan akan dilakukan Minggu (12/1/2025).

    Kemudian Patrick Kluivert dijadwalkan akan makan malam bersama pemain Timnas Indonesia.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Instagram @erickthohir)

    Tidak semua pemain Timnas Indonesia yang hadir, hanya akan dilakukan oleh pemain timnas Indonesia yang bermain di Liga 1.

    Hal ini dibocorkan Erick Thohir.

    “Nanti hari Minggu tanggal 12 para pemain timnas Indonesia akan makan malam dengan Patrick,” kata Erick Thohir.

    Patrick Kluivert diikat oleh Timnas Indonesia selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak 2 tahun.

    Pelatih asal Belanda itu diharapkan membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BOCORAN Agenda Terbaru Patrick Kluivert Setelah Tiba di Jakarta, Pemain Beruntung Langsung Bertemu

    MOMEN Patrick Kluivert Tiba di Indonesia: Masyarakat Antusias Menanti, Tak Sombong Layani Suporter

    TRIBUNJAKARTA.COM – Patrick Kluivert akhirnya mendarat dan menginjakan kaki di Indonesia, para suporter antusias menanti.

    Kedatangan Patrick Kluivert disambut para suporter dan juga rekan jurnalis di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Sosok pelatih baru Timnas Indonesia itu tiba pada pukul 18.40 WIB.

    Namun, ia baru keluar dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 19.20 WIB.

    Sebelum mendarat di Tanah Air, ia bertolak dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam dan transit di Kuala Lumpur Internasional Airport Malaysia.

    Dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Patrick Kluivert tiba dengan menggunakan kaus bewarna putih dilapisi blazer cokelat dan celana panjang berwarna coklat.

    Patrick Kluivert selaku pelatih anyar tampak ramah menyapa suporter yang menyambut.

    Bahkan tak segan ia menerima permintaan foto dan tanda tangan dari suporter.

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Sembari tersenyum, pelatih Timnas Indonesia itu memenuhi permintaan dan memberikan tanda tangan kepada seorang laki-laki tersebut.

    Saat keluar dari pintu Bandara Soekarno-Hatta, Patrick Kluivert langsung dikepung dan diberedel sejumlah pertanyaan oleh rekan media.

    Namun tak ada sesi menjawab pertanyaan dari rekan media di Bandara Soekarno-Hatta.

    Sang pelatih langsung bergegas menuju mobil yang dipersiapkan menuju hotel tempat dia menginap.

    Momen pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memenuhi foto bareng setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. (Tangkapan layar Kompas TV)

    Menariknya, Patrick Kluivert tidak datang sendirian.

    Dalam laporan tersebut, disampaikan Patrick Kluivert tiba di Indonesia bersama Denny Landzaat.

    Sang rekan, Deny Landzaat lebih dulu tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.50 WIB.

    Di sisi lain, PSSI rencananya akan mengundang wartawan dalam sesi konferensi pers yang kemungkinan akan dilakukan Minggu (12/1/2025).

    Kemudian Patrick Kluivert dijadwalkan akan makan malam bersama pemain Timnas Indonesia.

    Tidak semua pemain Timnas Indonesia yang hadir, hanya akan dilakukan oleh pemain timnas Indonesia yang bermain di Liga 1.

    Hal ini dibocorkan Erick Thohir.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    “Nanti hari Minggu tanggal 12 para pemain timnas Indonesia akan makan malam dengan Patrick,” kata Erick Thohir.

    Patrick Kluivert diikat oleh Timnas Indonesia selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak 2 tahun.

    Pelatih asal Belanda itu diharapkan membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya