[POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia,
Yusril
Ihza Mahendra mengungkapkan, wacana pemerintah mengembalikan mantan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI), Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias
Hambali
ke Indonesia.
Diketahui, Hambali ditahan di penjara militer Amerika Serikat (AS) yang berada di Teluk Guantanamo, Cuba.
Untuk diketahui juga, JI sudah mendeklarasikan diri untuk setia pada Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan menghentikan aktivitas terorisme.
Dalam pendapatnya, Yusril mengatakan, Pemerintah tidak hanya mengurusi narapidana asing di Indonesia, tetapi juga warga Indonesia yang ditahan di luar negeri.
“Kita juga concern dengan seorang warga negara Indonesia atau WNI yang mungkin saya masih ingat namanya Hambali, yang terlibat dalam kasus bom Bali pada tahun 2002,” kata Yusril usai mengikuti acara Ikatan Wartawan Hukum, di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025) malam.
Yusril menjelaskan bahwa terdakwa bom Bali itu pernah menjadi buron pada 2002. Namun, Hambali ditangkap oleh pemerintah Pakistan.
Meski ditangkap oleh Pemerintah Pakistan, Hambali ditahan di Guantanamo atas permintaan Pemerintahan Amerika Serikat.
“Jadi bagaimanapun dia adalah WNI, Hambali itu, dan kita ya betapa pun salah, warga negara kita di luar negeri tetap kita harus berikan perhatian,” ujar Yusril.
“Jadi, supaya masyarakat tahu bahwa kita (pemerintah) tidak hanya mengurusi narapidana asing yang ada di Indonesia, tapi kita juga mengurusi WNI yang ada di luar negeri, termasuk Hambali itu barangkali tidak banyak orang Indonesia tahu kalau dia ditahan di Guantanamo,” katanya lagi.
Yusril menambahkan bahwa Hambali telah 23 tahun ditahan dan belum mendapat kepastian hukum di Amerika.
Menurut Yusril, jika Hambali kembali ke Indonesia, kasus yang menjeratnya pun akan selesai.
“Kalau lebih 18 tahun perkara itu sudah tidak bisa dituntut lagi dan kita lihat juga pemerintah baru sekarang kan ada kebijakan untuk melakukan rekonsiliasi termasuk juga setelah Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kemudian menyatakan sumpah setia kepada Pemerintah Republik Indonesia dan menghentikan aktivitas JI yang terkait, apalagi dengan terorisme,” ujar Yusril.
Lebih lanjut, Yusril menyebut, bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan rencana pengembalian Hambali tersebut.
Berita selengkapnya bisa dibaca
di sini
.
Berita populer selanjutnya datang dari video warga negara (WN) China yang viral karena selipkan uang dalam paspor untuk lewati pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Video itu diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dan hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB telah ditonton 185.000 kali.
Dalam rekaman itu, warga negara asing (WNA) tersebut mengaku bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
Menanggapi soal video tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang memeriksa kebenarannya.
“Kita sedang cek kebenarannya apa itu hoaks apa enggak ya, karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Godam mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi pemeriksaan Imigrasi Soetta. Petugas terkait juga telah dimintai keterangan.
Selanjutnya, pihak Imigrasi akan meminta penjelasan dari warga negara asing tersebut.
“Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
Namun, Godam mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan tersebut karena masih berproses.
Berita selengkapnya bisa dibaca
di sini
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta
-
![[POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara
Nasional
20 Januari 2025](https://i0.wp.com/asset.kompas.com/crops/33L7Ak2eIgbD07aDKwrkUTDoHfc=/0x0:0x0/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775ae18c31.png,0,-0,1)/data/photo/2025/01/19/678c327f1d995.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
[POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara Nasional 20 Januari 2025
-
/data/photo/2013/05/14/1602422-ilustrasi-suap-780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 WN China yang Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara Soetta Berinisial LB Nasional
WN China yang Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara Soetta Berinisial LB
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto menyampaikan, pihaknya telah mengantongi identitas warga negara (WN) China yang diduga menyuap petugas di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
“Inisial LB,” kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).
Agus mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih melacak keberadaan WN China tersebut.
Namun, tidak ada informasi soal di mana WN China itu tinggal atau menginap.
“Sedang dilacak,” ujar Agus.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, terekam seorang pria WN China memasukkan uang ratusan ribu rupiah ke dalam paspor di dalam suatu ruangan.
Pria itu tampak duduk dengan mengenakan handuk. Sementara terlihat sebuah paspor di atas meja.
Pada video berikutnya, WN China itu merekam proses pemeriksaan di Imigrasi Soetta.
Ia kemudian tersenyum sumringah dan mengeklaim berhasil melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberikan tip kepada petugas.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam mengatakan, pihaknya sedang memeriksa kebenaran video yang beredar.
“Kita sedang cek kebenarannya, apa itu hoaks atau tidak, ya karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Menurut Godam, Ditjen Imigrasi telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian. Petugas yang menangani pemeriksaan itu juga telah dimintai keterangan.
Namun, proses pemeriksaan ini membutuhkan keterangan dari pihak WN China tersebut.
“Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Video WNA Selipkan Rp 500.000 di Paspor, Kementerian Imipas: Cek Kebenaran Hoaks atau Tidak
Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) sedang memverifikasi kebenaran video viral yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) asal China menyelipkan uang Rp 500.000 di paspor. Hal itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam menyatakan pihaknya sedang mengecek apakah video tersebut benar atau hanya hoaks.
“Kami sedang cek kebenarannya, apakah itu hoaks atau tidak karena dari konten tersebut tidak terlihat jelas,” kata Saffar saat ditemui di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Saffar mengungkapkan pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di dalam dan luar ruangan yang terhubung ke layar monitor di lokasi kejadian. Namun, hasil pengecekan belum dapat diumumkan karena masih membutuhkan klarifikasi dari pihak terkait.
“Kami sudah cek CCTV, tinggal klarifikasi dari orangnya,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai tanggal pasti kejadian dalam video tersebut, Saffar menyebut bahwa video itu diunggah pada Jumat (17/1/2025), tetapi tanggal kejadian sebenarnya masih belum diketahui.
“Harinya belum tahu pasti, yang jelas kontennya diunggah tanggal 17 Januari,” ujarnya.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pengguna TikTok dengan nama akun @stellaroptics888. Kemudian disebarluaskan oleh akun X (Twitter) @boediantar4. Hingga kini, video tersebut telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kemen Imipas berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan kasus video WNA selipkan Rp 500.000 di paspor secara transparan dan menyampaikan hasilnya kepada publik.
-

Ditjen Imigrasi Bantah WN China Sogok Petugas Bea Cukai di Bandara
JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi buka suara soal viralnya video seorang warga negara asal China yang diduga menyogok petugas untuk mendapat jalur hijau bea cukai di bandara.
Dalam akun X resminya, Ditjen Imigrasi membantah narasi penyogokan yang diungkap WN China tersebut.
“Kami sampaikan bahwa video ini tidak benar,” tulis akun @ditjen_imigrasi, dikutip Minggu, 19 Januari.
Ditjen Imigrasi menegaskan tindakan sogok-menyogok warga negara asing dengan petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno Hatta seperti di video tersebut tidak benar.
“Sudah terkonfirmasi langsung bahwa petugas tidak meminta atau menerima imbalan apapun dari WNA tersebut. Dalam video juga sama sekali tidak ada bukti bahwa petugas melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Dari hasil pengecekan, Ditjen Imigrasi menegaskan dua WN China dalam video itu melintas pada Terminal 2 kedatangan dengan autogate, sehingga tidak melalui konter manual dengan petugas imgrasi.
“Data kronologi sudah disesuaikan dengan rekaman CCTV, yang membuktikan bahwa petugas tidak meminta dan menerima apapun dari yang bersangkutan,” urainya.
Sebagai informasi, dalam video tersebut, seorang pria asal China tiba di Bandara Soekarno Hatta dan memperlihatkan uang Rp500 ribu yang diselipkan di paspornya.
WN China itu mengaku melakukan hal tersebut untuk mendapat jalur hijau dan tak perlu diperiksa saat tiba di Indonesia.
-

Menteri Imipas Ancam Beri Sanksi Pegawai Imigrasi Usai Viral Terima Suap WNA China
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengancam akan menindak anak buahnya yang diduga menerima suap WNA asal China untuk menghindari petugas bea dan cukai.
Agus mengakui bahwa video penyuapan itu sempat viral di media sosial, di mana ada seorang WNA asal China menyelipkan uang sebesar Rp500.000 di paspornya dan diberi ke petugas imigrasi agar lolos pemeriksaan bea cukai di Bandara Soekarno-Hatta.
“Sedang kita cari dan klarifikasi, kalau benar pegawai, ya pasti kita tindak,” tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Menurut Agus, sanksi tidak hanya diganjar ke anak buahnya saja, tetapi juga WNA asal China yang telah melakukan suap bakal dideportasi dan ditangkal agar tidak boleh masuk ke Indonesia lagi.
“Terhadap WNA itu juga akan kita deportasi dan tangkal,” katanya.
Dia menegaskan pihaknya tengah memburu petugas imigrasi yang diduga menerima suap tersebut beserta WNA asal China yang diduga memberikan suap ke petugas.
“Kita tidak akan kasih kompromi terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan. Kami tidak rela bangsa ini dipermalukan,” ujarnya.
-

Viral WNA Selipkan Rp500 Ribu di Paspor Agar Lolos Pemeriksaan, Imigrasi Buka Suara
loading…
lt Dirjen Imigrasi, Saffar M. Godam menjelaskan pihaknya sedang mendalami viralnya video WNA yang menyelipkan Rp500 ribu agar lolos pemeriksaan data keimigrasian bandara. Foto/Nur Khabibi
JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang mendalami perihal viralnya video warga negara asing (WNA) yang menyelipkan Rp500 ribu agar lolos pemeriksaan data keimigrasian bandara.
“Kita sedang cek kebenarannya, apakah itu hoaks atau enggak,” kata Plt Dirjen Imigrasi, Saffar M. Godam di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Baca Juga
Godam menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa petugas terkait.
Berdasarkan pemeriksaan awal, video tersebut diambil di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kan kita ngecek sisi sebelah kita dan kita akan mengecek juga ke sisi sebelah dia, yang sebelah dia belum ketemu,” ujarnya.
Sekadar informasi, video WNA menyelipkan uang ratusan ribu ini viral di Instagram pada akun @majeliskopi08.
Baca Juga
Dalam unggahan yang dimaksud, menayangkan WNA yang diduga asal China yang menyelipkan uang dengan nominal Rp100 ribu sebanyak lima lembar.
Diduga, uang senilai Rp500 ribu guna memuluskan langkahnya melewati pengecekan data keimigrasian bandara.
(shf)
-
/data/photo/2019/10/17/5da85a96639b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta Nasional 19 Januari 2025
Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang memeriksa kebenaran video warga negara (WN) China yang memamerkan uang ratusan ribu rupiah dalam paspor ketika melewati
pemeriksaan Imigrasi
di
Bandara Soekarno-Hatta
(Soetta).
Video itu diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dan hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB telah ditonton 185.000 kali.
Dalam rekaman itu, warga negara asing (WNA) tersebut mengaku bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
“Kita sedang cek kebenarannya, apa itu hoaks atau tidak, ya karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Godam mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi pemeriksaan Imigrasi Soetta.
Petugas terkait juga telah dimintai keterangan. Selanjutnya, pihak Imigrasi akan meminta penjelasan dari warga negara asing tersebut.
“Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
Godam mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan tersebut karena masih berproses.
Pihak Imigrasi menilai pemeriksaan tidak cukup hanya dilakukan terhadap petugas di Bandara Soetta.
“Nanti kan kita ngecek ke sisi sebelah kita dan kita akan ngecek juga ke sisi sebelah dia yang sebelah dia (warga negara asing terkait),” tutur Godam.
Diketahui, beredar video warga negara asing yang menyelipkan uang ratusan ribu rupiah ke dalam paspor.
Momen itu tampak direkam di dalam sebuah ruangan, sementara WNA terkait mengenakan handuk.
Pada bagian selanjutnya, video itu menunjukkan WNA tersebut melewati tempat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soetta dengan tersenyum lebar.
Keterangan dalam video menyebutkan ia bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberikan tip kepada petugas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/11/6782488a9c768.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Pekerja Migran yang Sempat Disekap di Myanmar Akan Direhabilitasi Kemensos Nasional 19 Januari 2025
2 Pekerja Migran yang Sempat Disekap di Myanmar Akan Direhabilitasi Kemensos
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Pelindungan
Pekerja Migran
Indonesia (P2MI)
Abdul Kadir Karding
menyebut, dua warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan
pekerja migran
Indonesia bakal direhabilitasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Diketahui, dua orang berinisial AB dan R itu adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang sempat disekap di Myanmar dan dijadikan
scammer
atau operator judi
online
.
“Keduanya akan diberikan kepada Kementerian Sosial untuk mendapatkan rehabilitasi,” kata Karding kepada
Kompas.com
, Minggu (19/1/2024).
Karding pun menjemput langsung saat keduanya tiba kembali ke Indonesia. Dia mengatakan,
pekerja migran Indonesia
itu tiba di terminal II F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (18/1/2025) dini hari.
Kemudian, menurut Karding, keduanya langsung dibawa ke Balai Pelayanan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia
(BP3MI) yang berada tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.
“Jadi setelah mereka di Indonesia, itu saya minta bawa ke shelter BP3MI, kantor kami yang ada di Tangerang, Banten, di dekatnya bandara situ, untuk kemudian beristirahat,” ujar Karding.
“Karena mereka kan dateng jam 00.00 malam lah sampainya, dan masih sempat ngobrol dulu sampai jam 02.30 di bandara,” katanya lagi.
Karding lantas memastikan bahwa P2MI bakal membantu keduanya untuk memberikan keterangan supaya secepatnya bisa dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Diketahui, satu pekerja migran berasal dari Semarang, Jawa Tengah (Jateng); dan satu lagi dari Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
“Lalu, mereka dibawa ke shelter atau di kantor kita di BP3MI Banten, paginya mereka kita datangkan psikiater. Lalu, mereka kemudian beristirahat sejenak dan setelah itu kita dampingi untuk memberi keterangan kepada polisi,” ujar Karding.
“Dari semua kegiatan ini, dari kami kementerian pasti mendampingi dan kita pastikan mereka nanti setelah semua keterangan yang dibutuhkan selesai maka mereka akan kita pastikan sampai ke rumah mereka atau keluarga mereka,” katanya lagi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menag Nasaruddin Umar Pastikan Persiapan Haji 2025 Hampir Selesai
loading…
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan persiapan layanan haji di Arab Saudi hampir selesai. Foto/Istimewa
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan persiapan layanan haji di Arab Saudi hampir selesai. Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final.
Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. “Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, yaitu melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MOU dengan pemerintah Arab Saudi,” ujar Menag di Gedung VVIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dikutip Jumat (17/1/2025).
“Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air. Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di tanah air,” ujar Menag yang juga didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief.
Menag menuturkan, salah satu kabar baik yang diperoleh dari kunjungannya ke Arab Saudi adalah kepastian lokasi penempatan jemaah haji di Mina. “Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jemaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas,” jelasnya.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji yang akan datang jemaah haji Indonesia rencananya akan menempati zona 3 dan 4 yang berada dalam wilayah Mina. Menag juga berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional.
Ia juga memastikan tidak ada praktik-praktik yang menyimpang. “Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” lanjutnya
