Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • IIF investasi Rp400 miliar di KIK EBA Syariah dukung infrastruktur RI

    IIF investasi Rp400 miliar di KIK EBA Syariah dukung infrastruktur RI

    Jakarta (ANTARA) – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berpartisipasi dalam pembelian Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu senilai Rp400 miliar guna mendukung pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

    “Partisipasi IIF dalam pembelian efek ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap pembiayaan infrastruktur berkelanjutan,” kata Chief Investment Officer IIF M. Ramadhan Harahap dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Idhan sapaan akrab Chief Investment Officer IIF M. Ramadhan Harahap menekankan bahwa melalui instrumen pasar modal syariah, pihaknya berperan aktif memperluas alternatif pembiayaan non-konvensional untuk proyek strategis nasional, sekaligus mendorong kolaborasi antara sektor keuangan dan sektor riil.

    Adapun KIK EBA Syariah itu merupakan yang pertama di Indonesia. Produk investasi itu diterbitkan PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) dan didukung hak pendapatan tol milik PT Jakarta Lingkar Baratsatu yang berasal dari ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1, menghubungkan Penjaringan dan Kebon Jeruk.

    Melalui instrumen keuangan berbasis syariah tersebut, dana yang dihimpun digunakan untuk mendukung keberlanjutan operasional serta optimalisasi kinerja jalan tol yang menjadi urat nadi konektivitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) merupakan bagian penting dari sistem jaringan jalan nasional yang menghubungkan berbagai ruas tol utama di kawasan Jabodetabek,” ujarnya.

    Secara khusus, lanjutnya, ruas JORR W1 berperan vital sebagai penghubung antara Tol Dalam Kota dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta, Tol Tangerang–Merak, serta Tol Jagorawi, sehingga menopang kelancaran arus logistik dan mobilitas harian masyarakat.

    Menurutnya keberadaan JORR W1 juga berkontribusi signifikan dalam mengurangi kemacetan di pusat Kota Jakarta, mempercepat waktu tempuh distribusi barang antarwilayah, serta memperkuat integrasi ekonomi antara Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

    Dengan volume lalu lintas yang tinggi, pendapatan tol dari ruas ini menjadi sumber kas stabil yang mendukung kelayakan finansial penerbitan efek berbasis aset seperti KIK EBA Syariah.

    Dengan berpartisipasi dalam KIK EBA Syariah, IIF mempertegas komitmennya dalam membangun infrastruktur yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak langsung pada peningkatan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • InJourney aktifkan kembali operasional Terminal 1C Bandara Soetta

    InJourney aktifkan kembali operasional Terminal 1C Bandara Soetta

    Terminal 1C kini siap melayani
    seluruh penerbangan domestik Citilink secara terpusat

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengoperasikan kembali Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, secara penuh mulai 12 November 2025 setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.

    General Manager Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Heru Karyadi di Tangerang, Senin, mengatakan bahwa pengoperasian Terminal 1C ini menjadi bagian dari peningkatan kapasitas layanan terminal di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Terminal 1C kini siap melayani
    seluruh penerbangan domestik Citilink secara terpusat. Kami melihat ini bukan sekadar penataan operasional, tetapi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, lancar dan berkesan bagi seluruh pengguna jasa,” jelasnya.

    Ia mengatakan sebelumnya Terminal 1C telah melayani sebagian penerbangan domestik Citilink sejak 22 Agustus 2025.

    Mulai bulan ini terminal kembali akan melayani seluruh penerbangan domestik maskapai tersebut sehingga seluruh aktivitas keberangkatan dan kedatangan Citilink terpusat di satu area.

    “Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan rebalancing yang dijalankan di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu pemerataan beban operasional dan pelayanan antar terminal,” ujarnya.

    Dia mengatakan, melalui pengelolaan ini setiap terminal dapat berfungsi secara optimal serta memberikan alur perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.

    Sebagai wujud peningkatan kualitas layanan, Terminal 1C kini tampil dengan wajah baru yang memadukan unsur modern dan sentuhan tradisional khas Indonesia.

    Desain interior yang modern dan berkarakter, elemen arsitektur khas Terminal 1 seperti bata terakota dan ornamen lokal, berpadu dengan tata ruang modern serta dukungan teknologi terkini pada berbagai fasilitas pelayanan penumpang.

    “Pengoperasian penuh Terminal 1C menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas layanan bagi pengguna jasa bandara,” ucapnya.

    Heru menambahkan pembaruan Terminal 1C juga mencerminkan semangat Bandara Soekarno-Hatta dalam menghadirkan fasilitas yang modern tanpa meninggalkan
    karakter khas Indonesia.

    “Desain terminal yang menggabungkan unsur modern dan tradisional ini bukan hanya memperindah tampilan, tapi juga menjadi cerminan kehangatan khas Indonesia yang ingin kami hadirkan agar setiap penumpang dapat merasakan kenyamanan dan karakter yang menjadi ciri khas bandara kita,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan seluruh aspek operasional dan pelayanan di Terminal 1C siap mendukung kelancaran aktivitas penerbangan.

    Bandara Soekarno-Hatta juga mengimbau pengguna jasa, khususnya penumpang
    maskapai Citilink, untuk memperhatikan jadwal keberangkatan dan kedatangan seiring dengan perubahan lokasi layanan penerbangan ke Terminal 1C mulai 12 November 2025.

    “Langkah ini diharapkan dapat mendukung perjalanan yang lancar dan nyaman di Bandara Soekarno-Hatta,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terminal 1C Beroperasi Penuh, Kapasitas Bandara Soetta Capai 96 Juta Penumpang

    Terminal 1C Beroperasi Penuh, Kapasitas Bandara Soetta Capai 96 Juta Penumpang

    JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) secara penuh.

    Pengoperasian tersebut berdampak pada kapasitas total bandara menjadi 96 juta penumpang per tahun.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Mohammad R. Pahlevi mengatakan 1C Bandara Soetta akan beroperasi secara penuh atau full operation mulai 12 November 2025 setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.

    Pahlevi bilang sejalan dengan selesainya seluruh tahapan revitalisasi, kapasitas Terminal 1C meningkat dari 3 juta menjadi 10 juta penumpang per tahun, sehingga berdampak pada meningkatnya kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta menjadi mencapai 96 juta penumpang per tahun.

    Lebih lanjut, Pahlevi mengatakan Bandara Soetta melayani penumpang melalui Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3. Menurut dia, eningkatan kapasitas ini turut memperkuat daya saing bandara tersebut di dunia.

    “Kapasitas Bandara Soekarno-Hatta kini telah mendekati 100 juta penumpang per tahun, dan ini menegaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta memastikan kesiapan dalam mengantisipasi pertumbuhan trafik penerbangan serta memperkuat posisi sebagai salah satu bandara terbesar dunia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu, 9 November.

    Pahlevi mengatakan langkah ini sekaligus menjadi salah satu pencapaian strategis dan penting dalam transformasi bandara yang tengah dijalankan InJourney Airports.

    Kata Pahlevi, pengoperasian kembali secara penuh Terminal 1C juga mendukung program rebalancing dengan melakukan realokasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya, agar trafik penerbangan dapat terdistribusi merata sehingga fasilitas di setiap terminal dapat optimal dalam memberikan kenyamanan.

    “Hal ini juga menjadi salah satu upaya traffic management di sisi darat bandara yang sebelumnya padat menjadi lebih nyaman. Sebelumnya, Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah juga sudah dioperasikan setelah proses revitalisasi,” katanya.

    Sejak Agustus 2025, Terminal 1C sudah melayani penumpang pesawat Citilink untuk sejumlah rute penerbangan. Pada 12 November 2025, rencananya seluruh penerbangan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta akan dilayani melalui Terminal 1C.

    Lebih lanjut, Pahlevi bilang, Terminal 1C  dapat memberikan journey experience yang lebih baik bagi penumpang pesawat dengan desain yang memadukan budaya dan modernitas.

    “Mengusung desain yang memadukan modernitas dan budaya Indonesia, hasil revitalisasi Terminal 1C menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan berkarakter. Elemen khas seperti bata merah terakota, lampu gantung, serta ornamen ikonik Terminal 1 tetap dipertahankan, dipadukan dengan tata ruang dan teknologi mutakhir,” ujar Pahlevi.

    Sekadar informasi, Terminal 1C mengadopsi konsep pemeriksaan keamanan desentralisasi, dalam artian titik security check point (SCP) untuk pemeriksaan penumpang dan barang bawaan ke kabin dilakukan di masing-masing gate keberangkatan. Terminal 1C juga dilengkapi dengan 40 check-in counter serta 7 unit baggage conveyor.

    Revitalisasi Terminal 1C merupakan bagian dari Program Transformasi pada pilar Premises untuk menghadirkan infrastruktur bandara yang berkelas dunia.

    Transformasi dijalankan InJourney Airports untuk membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di dalam daftar 10 bandara terbaik dunia pada 2029 dari saat ini di peringkat 25.

  • Cuaca Ekstrem Ganggu Penerbangan, Pesawat Batik Air Tujuan Surabaya Dialihkan ke Bali

    Cuaca Ekstrem Ganggu Penerbangan, Pesawat Batik Air Tujuan Surabaya Dialihkan ke Bali

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah penerbangan menuju Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan Surabaya dan sekitarnya sejak Kamis (6/11/2025). Hujan deras disertai angin kencang dan jarak pandang yang terbatas membuat beberapa pesawat terpaksa mengalami keterlambatan hingga pengalihan pendaratan.

    Salah satu penumpang, Muhammad Iqbal, mengaku penerbangan Batik Air yang ia tumpangi dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Surabaya mengalami delay selama satu setengah jam.

    “Kami sudah boarding, tapi pesawat belum bisa terbang karena kondisi cuaca di Surabaya tidak memungkinkan untuk mendarat. Akhirnya jadwal keberangkatan ditunda,” ujarnya.

    Keterlambatan juga dialami oleh penumpang lain, Novi, yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Surabaya. Pesawat Batik Air yang ditumpanginya semula dijadwalkan mendarat di Juanda pada dini hari, namun harus dialihkan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, karena kondisi cuaca ekstrem di wilayah udara Surabaya.

    “Pilot mengumumkan pesawat tidak bisa mendarat di Juanda karena hujan deras dan angin kencang. Setelah berputar beberapa kali di udara, akhirnya pesawat diarahkan ke Bali untuk menunggu kondisi membaik,” ungkap Novi.

    Penerbangan dilanjutkan kembali dari Bandara Ngurah Rai Bali menuju Juanda Surabaya ketika sore hari saat cuaca membaik.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi pekan ini.[rea]

  • Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Penuh Mulai 12 November 2025

    Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Penuh Mulai 12 November 2025

    Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan kembali mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) secara penuh atau full operation mulai 12 November 2025, setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.

    Sejalan dengan selesainya seluruh tahapan revitalisasi, kapasitas Terminal 1C meningkat dari 3 juta menjadi 10 juta penumpang per tahun. Sehingga berdampak pada meningkatnya kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta menjadi mencapai 96 juta penumpang per tahun.

    Adapun Bandara Soekarno-Hatta melayani penumpang melalui Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Mohammad R Pahlevi mengatakan, peningkatan kapasitas ini turut memperkuat daya saing Bandara Soetta di dunia.

    “Kapasitas Bandara Soekarno-Hatta kini telah mendekati 100 juta penumpang per tahun, dan ini menegaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta memastikan kesiapan dalam mengantisipasi pertumbuhan trafik penerbangan serta memperkuat posisi sebagai salah satu bandara terbesar dunia,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).

    Menurut dia, pengoperasian kembali secara penuh Terminal 1C juga mendukung program rebalancing dengan melakukan realokasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya. Sehingga, trafik penerbangan dapat terdistribusi merata.

    “Hal ini juga menjadi salah satu upaya traffic management di sisi darat bandara yang sebelumnya padat menjadi lebih nyaman. Sebelumnya, Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah juga sudah dioperasikan setelah proses revitalisasi,” imbuh dia

     

  • Penelusuran Roy Suryo di Sydney Ungkap Gibran Tidak Tercatat sebagai Lulusan UTS Insearch

    Penelusuran Roy Suryo di Sydney Ungkap Gibran Tidak Tercatat sebagai Lulusan UTS Insearch

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar telematika Roy Suryo tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (4/11/2025), usai kunjungan dari Sydney, Australia. Kunjungannya tersebut untuk menelusuri terkait pendidikan Gibran.

    Dia pun menantang Gibran untuk membuktikan kepemilikan sertifikat UTS Insearch. Lembaga pendidikan internasional yang disebut-sebut sebagai tempat Gibran menempuh studi.

    Roy mengaku baru melakukan verifikasi langsung terkait data akademik di UTS Insearch.

    “Saya sudah ke sana, dan haqqul yaqin 99 persen yakin dia (Gibran) enggak punya sertifikat UTS Insearch,” tegas mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu kepada awak media.

    “Kalau memang alasannya hilang, bisa minta salinan dari sana. Tapi kalau tidak ada, artinya memang dia tidak pernah punya,” ujarnya.

    Hasil penelusuran Roy Suryo di Sydney menemukan sejumlah kejanggalan terkait catatan akademik yang dikaitkan dengan Gibran.

    Mantan Anggota DPR RI itu mengaku tidak menemukan data yang menunjukkan Gibran pernah lulus dari lembaga persiapan UTS Insearch, yang menjadi jalur wajib sebelum masuk ke universitas tersebut bagi mahasiswa internasional.

    “Saya sudah konfirmasi ke beberapa pihak. Nama Gibran tidak tercatat sebagai lulusan resmi. Ini harus dijelaskan secara terbuka, karena menyangkut kredibilitas pejabat negara,” tegas Roy Suryo.

    Roy juga menyinggung persoalan lain terkait pendidikan Gibran. Dia meyakini bahwa Gibran tidak pernah lulus secara formal dari sekolah menengah atas.

    “Saya yakin dia juga tidak punya ijazah SMA. Kalau ada, tunjukkan saja ke publik, biar semua jelas,” tantangnya. (bs-sam/fajar)

  • Top 3 News: Usai Bertemu Prabowo, Mantan Menhub Ignasius Jonan Siap Jika Diminta Kembali Mengabdi

    Top 3 News: Usai Bertemu Prabowo, Mantan Menhub Ignasius Jonan Siap Jika Diminta Kembali Mengabdi

    Liputan6.com, Jakarta – Mantan Menteri Perhubungan (Mantan Menhub) Ignasius Jonan menyatakan siap jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mengabdi, meski dalam obrolannya selama 2 jam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025 belum ada tawaran. Itulah top 3 news hari ini.

    Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo dalam rangka bertukar pandangan seputar program pemerintah, Jonan menyebut belum ada tawaran penugasan apa pun dari Kepala Negara.

    Jonan mengatakan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara.

    Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandara Soekarno Hatta menangkap tiga orang debt collector yang menarik paksa sebuah mobil. Peristiwa itu terjadi pintu keluar Tol Buaran Indah, Kota Tangerang pada Rabu 22 Oktober 2025

    Ketiganya merupakan debt collector lepas (freelance) yang sudah lama berkecimpung di profesi tersebut. Mereka berinisial YA, DMK, dan CED.

    Kepada penyidik, mereka mengaku sudah beberapa kali melakukan penarikan kendaraan roda empat di wilayah hukum Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden Prabowo Subianto angkat bicara tentang polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, alias Whoosh senilai Rp 116 triliun yang ramai diperbincangkan publik.

    Presiden meminta masyarakat tak khawatir dan ribut-ribut. Kepala Negara menegaskan akan bertanggung jawab atas penyelesaian utang Whoosh. Prabowo juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk tak khawatir dengan penyelesaian utang Whoosh. Semua menjadi tanggung jawab Kepala Negara.

    Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan, kehadiran Whoosh penting untuk pelayanan terhadap publik.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 4 November 2025:

    Ignasius Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi kepada negara jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, dalam pertemuan di Istana, Jonan menegaskan belum ada tawaran jabatan, dan diskusi hanya sebatas tukar pandangan.

  • Gibran Ditantang Pamerkan Sertifikat UTS Insearch

    Gibran Ditantang Pamerkan Sertifikat UTS Insearch

    GELORA.CO -Sekembali dari Sydney, pemerhati telematika Roy Suryo membawa sejumlah barang bukti terkait hasil investigasinya di Insearch Language Centre Sydney, lembaga persiapan untuk mahasiswa asing sebelum melanjutkan kuliah di University of Technology Sydney (UTS). 

    Salah satunya yang dibawa adalah sertifikat Insearch Language Centre Sydney, tempat di mana Wapres Gibran Rakabuming Raka pernah belajar selama enam bulan.

    “Apakah dia memiliki bukti ini? Ini yang Namanya sertifikat UTS Insearch. Jadi kalau dia meniru ini, seperti dilakukan bapaknya akan ketahuan,” kata Roy Suryo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, usai dari Sydney, Australia, pada Selasa 4 November 2025.

    Menurut Roy Suryo, lima alumni Insearch Language Centre Sydney yang ditemuinya di Sydney, memiliki sertifikat yang sama. 

    “Saya haqul yakin 99,9 persen Gibran tidak punya (sertifikat) ini,” kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Refly Harun.

    Karena itulah, Roy Suryo mendesak Kemendikbud mencabut surat keterangan penyetaraan SMA Gibran karena tidak memiliki sertifikat UTS Insearch.

    Diketahui, berdasarkan data resmi KPU yang digunakan Gibran saat pendaftaran Pilpres 2024, disebutkan putra sulung Joko Widodo itu tercatat menempuh studi di UTS Insearch, Sydney, Australia, selama periode tiga tahun, dari 2004 hingga 2007.

  • Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    GELORA.CO -Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melaksanakan ekspose atau gelar perkara hasil operasi tangkap tangan (OTT). Nasib Gubernur Riau, Abdul Wahid dan lainnya akan segera diumumkan.

    “Masih berlangsung ekspose,” kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam, 4 November 2025.

    Budi meminta masyarakat untuk bersabar, termasuk terkait perkara yang menjadi dasar OTT di Provinsi Riau.

    Sebelumnya pada Senin, 3 November 2025, KPK mengamankan 10 orang saat OTT di Riau. Dari kesepuluh orang itu, 9 di antaranya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari ini.

    Namun demikian, baru 8 orang yang sudah tiba di KPK pada pagi tadi. Sedangkan 1 orang lainnya masih dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Gedung Merah Putih KPK.

    Dari 8 orang yang sudah di Gedung Merah Putih KPK, 5 di antaranya masuk lewat pintu belakang. Sedangkan 3 orang lainnya lewat depan, yakni Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Pemprov Riau Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau Ferry Yunanda.

    Dari OTT itu, KPK juga mengamankan uang lebih dari Rp1 miliar. Uang tersebut dalam mata uang Rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan Poundsterling. 

  • Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    GELORA.CO -Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melaksanakan ekspose atau gelar perkara hasil operasi tangkap tangan (OTT). Nasib Gubernur Riau, Abdul Wahid dan lainnya akan segera diumumkan.

    “Masih berlangsung ekspose,” kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam, 4 November 2025.

    Budi meminta masyarakat untuk bersabar, termasuk terkait perkara yang menjadi dasar OTT di Provinsi Riau.

    Sebelumnya pada Senin, 3 November 2025, KPK mengamankan 10 orang saat OTT di Riau. Dari kesepuluh orang itu, 9 di antaranya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari ini.

    Namun demikian, baru 8 orang yang sudah tiba di KPK pada pagi tadi. Sedangkan 1 orang lainnya masih dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Gedung Merah Putih KPK.

    Dari 8 orang yang sudah di Gedung Merah Putih KPK, 5 di antaranya masuk lewat pintu belakang. Sedangkan 3 orang lainnya lewat depan, yakni Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Pemprov Riau Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau Ferry Yunanda.

    Dari OTT itu, KPK juga mengamankan uang lebih dari Rp1 miliar. Uang tersebut dalam mata uang Rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan Poundsterling.