Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • DAMRI buka rute Senayan Park-Bandara Soetta harga tiket Rp60 ribu

    DAMRI buka rute Senayan Park-Bandara Soetta harga tiket Rp60 ribu

    Dengan titik keberangkatan di mal (Senayan Park), akan berdampak kepada pelanggan, artinya pelanggan akan lebih mudah untuk menjangkau.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) DAMRI membuka rute baru, yaitu Senayan Park-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pulang pergi (PP) sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).

    Perum DAMRI menawarkan tiket promo seharga Rp60.000 sekali jalan untuk rute itu, dari harga yang biasanya sekitar Rp80.000 per tiket.

    “Melihat banyak kebutuhan antara daerah Senayan dan sekitarnya. Jadi banyak pegawai-pegawai kantoran di sini, businessman- businessman yang butuh ke bandara, kami akan mengakomodasi itu,” ujar Senior VP Komersil dan Pengembangan Usaha Perum DAMRI Agus Hari Survijanto, di Senayan Park, Jakarta, Kamis.

    Pada tahap awal, jam operasional untuk rute Senayan Park-Bandara Soetta mulai dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, dengan jadwal kedatangan bus setiap satu jam.

    Dengan komitmen layanan itu, pada tahap awal Perum DAMRI menyiapkan sebanyak lima armada bus keluaran terbaru tahun 2023 dan 2024 untuk rute itu.

    “Dengan titik keberangkatan di mal (Senayan Park), akan berdampak kepada pelanggan, artinya pelanggan akan lebih mudah untuk menjangkau. Mereka kalau masih mau menunggu, masih bisa ngopi atau makan di daerah mal. Kita intinya akan memberikan pelayanan yang prima buat pelanggan,” ujar Agus.

    Ke depan, Agus menyampaikan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah armada bus lagi untuk rute itu, serta mempersingkat waktu kedatangan bus hanya menjadi setiap 30 menit.

    “Untuk awalnya kami siapkan lima dulu. Kalau permintaannya mulai meningkat, kami akan tambahkan armada di sini. Kami (juga) upayakan setiap setengah jam sekali. Sekarang kan uji coba, dan uji coba ini setiap jam, setidaknya setiap jam sekali,” ujar Agus.

    Agus menjelaskan rute baru Senayan Park-Bandara Soetta ini merupakan rute ke 30 yang melayani masyarakat sekitar wilayah Jabodetabek yang ingin melakukan perjalanan dari dan ke Bandara Soetta.

    Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan keunggulan menggunakan transportasi umum, terutama bus dari dan ke Bandara Soetta, di antaranya lebih hemat ongkos dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, serta ketepatan waktunya.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Susul Lion Air, Penerbangan Super Air Jet di Bandara Soetta Pindah ke Terminal 1

    Susul Lion Air, Penerbangan Super Air Jet di Bandara Soetta Pindah ke Terminal 1

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan penerbangan domestik maskapai Lion Group, Super Air Jet di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) akan pindah ke terminal 1. 

    Corporate Communication Strategic Lion Air Grup Danang Mandala Prihantoro mengatakan perpindahan layanan Super Air Jet saat ini masih dalam pembahasan. Beberapa hal termasuk teknis pemindahan masih jadi pertimbangan Lion Grup. 

    “[Perpindahan] Ini masih dalam tahap pembahasan karena teknis dan lain-lain ini yang perlu dipertimbangkan, kaitannya dengan perpindahan terminal tersebut,” kata Danang saat ditemui usai meeting and signing ceremony Batam Aero Technic – Lion Grup dan Sanad, Kamis (27/2/2025). 

    Danang menjelaskan bahwa penerbangan domestik Lion Grup yang lain sudah lebih dulu pindah ke terminal 1 CGK pada Desember 2024. Penerbangan domestik Lion Air, misalnya, sudah dipindahkan dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30%, dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

  • Penerbangan Maskapai LCC Citilink Cs Pindah ke Terminal 1 CGK Bertahap

    Penerbangan Maskapai LCC Citilink Cs Pindah ke Terminal 1 CGK Bertahap

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola Bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan memindahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) ke terminal 1B dan 1C Bandara Soekarno-Hatta (CGK) secara bertahap seiring adanya revitalisasi. 

    Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim mengatakan, maskapai LCC akan secara bertahap pindah ke terminal 1. Dalam waktu dekat layanan penerbangan domestik LCC PT Citilink Indonesia akan pindah ke terminal 1B. 

    “Nanti akan secara bertahap karena terminal 1B dan 1C masih proses revitalisasi, tapi khusus 1B nanti bisa digunakan untuk Citilink pada angkutan Lebaran,” kata Arie kepada Bisnis, Kamis (27/2/2025). 

    Sementara itu, terminal 1C, kata Arie, ditargetkan dapat beroperasi awal September 2025, sedangkan untuk 1B masih akan diprioritaskan untuk kebutuhan operasional kritikal seperti angkutan Lebaran. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, pada awal tahun ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30% dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

    Teranyar, PT Citilink Indonesia mengumumkan perpindahan layanan penerbangan di CGK baik penerbangan internasional maupun penerbangan domestik dari terminal 3. 

    Penerbangan domestik akan pindah ke terminal 1B sementara penerbangan internasional pindah ke 2F. Kebijakan ini mulai berlaku pada 15 Maret mendatang.

    Jauh sebelum Citilink mengumumkan pindah layanan, maskapai Lion Air lebih dulu mengumumkan perpindahan layanan. Penerbangan domestik Lion Air pindah dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025.

    Sementara itu, saat ini terdapat maskapai LCC lainnya yang masih beroperasi di terminal 3 CGK, salah satunya TransNusa. 

  • Ini Alasan Penerbangan Lion Air dan Citilink di CGK Pindah dari Terminal 3

    Ini Alasan Penerbangan Lion Air dan Citilink di CGK Pindah dari Terminal 3

    Bisnis.com, JAKARTA — Penerbangan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) Lion Air dan Citilink Indonesia di Bandara Soekarno – Hatta pindah dari terminal 3.

    Anak usaha Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia mengumumkan perpindahan layanan penerbangan di CGK baik penerbangan internasional maupun penerbangan domestik dari terminal 3. 

    Penerbangan domestik akan pindah ke terminal 1B sementara penerbangan internasional pindah ke 2F. Kebijakan ini mulai berlaku pada 15 Maret mendatang.

    Jauh sebelum Citilink mengumumkan pindah layanan, maskapai Lion Air lebih dulu mengumumkan perpindahan layanan.

    Berdasarkan catatan Bisnis, penerbangan domestik Lion Air pindah dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025. 

    Manajemen Lion Air mengklaim pindahnya operasional penerbangan ke Terminal 1A dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan nuansa terbaru. Terminal 1A telah dilengkapi dengan berbagai layanan modern, serta aksesibilitas yang lebih mudah bagi penumpang.

    Di awal tahun ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30%, dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

    Sementara itu, InJourney Airports juga tengah melakukan penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Rencana tersebut mencakup penempatan maskapai full services di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan difokuskan untuk penerbangan umrah dan haji.

  • Penerbangan Citilink di CGK Tak Lagi di Terminal 3 Mulai 15 Maret

    Penerbangan Citilink di CGK Tak Lagi di Terminal 3 Mulai 15 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh penerbangan Maskapai Grup Garuda, PT Citilink Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta akan pindah dari terminal 3 mulai 15 Maret 2025 mendatang. 

    Mengutip informasi resmi Citilink Indonesia, mulai 15 Maret 2025, seluruh penerbangan Citilink Indonesia dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) untuk domestik pindah ke terminal 1B dan internasional pindah ke terminal 2F. 

    Sebelumnya, penerbangan domestik dan internasional Citilink dari CGK dilayani di terminal 3. 

    Adapun di awal tahun Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menyebutkan seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) akan dipindahkan ke terminal 1 CGK. 

    Beberapa maskapai kategori low cost carrier yaitu Citilink yang merupakan entitas Garuda Indonesia (GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air dan anak usahanya, Super Air Jet.

    Hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa saat ini Terminal 1 sedang dalam tahap revitalisasi dan akan disulap menjadi lebih cantik.

    “Nah, ini lagi kita revitalisasi dan beautifikasi, jadi nanti Terminal 1-nya akan beda dengan yang kemarin-kemarin. Ini lagi dibangun, [progresnya] sudah 30%, saya targetkan nanti di bulan Agustus 2025 sudah selesai,” katanya Faik Fahmi baru-baru ini. 

    Pihak InJourney Airports juga sedang dalam proses penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, maskapai full services akan di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan dikhususkan untuk melayani penerbangan umrah dan haji.

  • Dukung Ketahanan Pangan, Bhayangkari Polda Metro Tebar Bibit Lele-Nila

    Dukung Ketahanan Pangan, Bhayangkari Polda Metro Tebar Bibit Lele-Nila

    Tangerang

    Bhayangkari Daerah Metro Jaya menyerahkan bantuan bibit lele hingga pakan ternak di lokasi ketahanan pangan Asrama Polisi (Aspol) Polresta Bandara Soekarn-Hatta, Tangerang. Bantuan tersebut diserahkan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ny Linna Karyoto sesuai launching ‘Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Dan Program Makan Bergizi Gratis’, yang digelar secara serentak dipimpin oleh Ketua Umum Bhayangkari Nyonya Julianti Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

    Ny Linna dan jajaran pengurus Bhayangkari Daerah Metro Jaya menghadiri kegiatan launching secara virtual di Aspol Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin (24/2/2025) siang tadi. Pada kesempatan itu, Linna Karyoto menyerahkan bantuan bibit ikan Lele, nila, pakan ternak hingga sembako secara simbolis kepada perwakilan Bhayangkari Bandara Soekarno-Hatta.

    Bhayangkari Polda Metro Jaya menebarkan bibit lele hingga nila di Aspol Polresta Bandara Soetta (Foto: dok. Istimewa)

    Istri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto itu juga melakukan panen raya tanaman hidroponik, penanaman aneka macam pohon, hingga meninjau peternakan ayam kampung. Kegiatan dilanjutkan dengan panen ikan Lele dan Nila, serta pelepasan bibit Ikan di kolam ketahanan pangan Polresta Bandara Soetta.

    “Launching ‘Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Dan Program Makan Bergizi Gratis’ ini diikuti oleh 34 Polda serta masing-masing polres jajaran secara virtual,” ujar Linna dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

    Menurut Linna Karyoto, program pekarangan pangan lestari tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah, serta penanganan daerah rentan rawan pangan serta ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis.

    Bhayangkari Polda Metro Jaya menebarkan bibit lele hingga nila di Aspol Polresta Bandara Soetta (Foto: dok. Istimewa)

    “Kegiatan program pekarangan pangan lestari yang dilaksanakan oleh Organisasi Bhayangkari Polri ini untuk menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,” tandas Nyonya Linna Karyoto didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ny. Sari Djati

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Fredy Christian Sipayung, Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandara Soekarno Hatta Ny Erika Sipayung. Kemudian, Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Kombes Pol Ardanto Nugroho, Wakapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Joko Sulistiono, Wakil Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ny Nanda Auliya Putri Sulistiono, Kabag Binkar Biro SDM Polda Metro Jaya AKBP Nurman. Perwakilan Dandim Tangerang 0506/Tangerang, Danramil Tangerang Kota 01/Tangerang Mayor Jefry Sipayung, Kasubsi Ekmon dan Pam Strategis Kejari Kota Tangerang Ari Dody Wijaya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Eks Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Berhasil Dipulangkan dari Myanmar

    Eks Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Berhasil Dipulangkan dari Myanmar

    JAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sosial berhasil memulangkan eks anggota DPRD Indramayu Periode 2014-2019 Robi’in. 

    Robi’in merupakan satu dari 46 pekerja migran ilegal yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia, Jumat (21/2/2025) dini hari. 

    Robi’in disambut histeris oleh keluarga dan kerabat yang menunggunya di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Doa mama dikabulkan,” kata Robi’in usai disambut oleh sang ayah. 

    Di Myanmar, Robi’in dipaksa menjadi penipu judi online. Hal itu tak sesuai dengan iklan lowongan pekerjaan yang dia lihat di media sosial.

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha mengatakan, selain Robi’in, ada 45 WNI lainnya yang ikut dipulangkan dari Myanmar.

    “Ya, dapat kami konfirmasi bahwa dari 46 tersebut salah satunya adalah WNI dengan inisial R mantan anggota DPRD Indramayu,” kata Yudha saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta.

    Oleh karena itu, Yudha mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah tertipu dengan lowongan pekerjaan yang menjanjikan gaji yang besar tanpa kualifikasi khusus.

    “Oleh karena itu kami sangat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terbuai atau tertipu dari lowongan tawaran bekerja ke luar negeri yang menjanjikan gaji tinggi namun tidak meminta kualifikasi khusus, berangkat tidak dibekali dengan visa kerja, berangkat tanpa dibekali dengan kontrak kerja dan akhirnya kemudian bermasalah di luar negeri,” kata Yudha.

    Senada dengan Yudha, Direktur Jenderal Pelindungan P2MI Rinardi menyebut pemulangan mereka menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak mudah tergoda dengan iming-iming gaji tinggi. 

    “Ini seharusnya menjadi pembelajaran kedepannya. Bahwa masyarakat tidak mudah tertipu dengan iming-iming apapun apalagi sekarang ini marak rayuan-rayuan melalui media sosial yang itu seolah-olah memberikan janji-janji untuk bekerja mudah tanpa dokumen tanpa persyaratan lengkap bahkan tanpa kompetensi,” kata Rinardi di Bandara Soekarno-Hatta.

    Rinardi meminta agar masyarakat untuk berhati-hati terkait iming-iming pekerjaan di luar negeri. Sebab, menurut Rinardi, mereka bisa saja menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Mereka bisa berangkat ke luar negeri dan mendapatkan gaji besar. Padahal kenyataannya mereka kemudian menjadi objek dari sasaran perdagangan orang. Nah inilah kemudian yang kita ingin sampaikan kepada masyarakat,” ujar Rinardi.

  • 46 PMI korban TPPO dari Myanmar dipulangkan

    46 PMI korban TPPO dari Myanmar dipulangkan

    “Kami telah berhasil memulangkan sebanyak 46 orang PMI dari kita Myawaddy, Myanmar. Berdasarkan hasil kerjasama yang baik dari KBRI Indonesia,”

    Tangerang (ANTARA) – Sebanyak 46 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar dipulangkan ke tanah air.

    Tahapan pemulangan terhadap puluhan PMI korban yang juga sebagai korban penyekapan dan penyiksaan di Myanmar ini melalui penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (20/2) malam.

    “Kami telah berhasil memulangkan sebanyak 46 orang PMI dari kita Myawaddy, Myanmar. Berdasarkan hasil kerjasama yang baik dari KBRI Indonesia,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha di Tangerang, Jumat.

    Ia mengatakan, pemulangan dan penjemputan 46 pekerja migran dari Kota Myawaddy ini dilakukan dengan dua tahapan menggunakan dua maskapai penerbangan yakni Batik Air ID7630 ETD yang tiba pada pukul 23.55 WIB dan Air Asia QZ257 ETD pukul 00.10 WIB.

    “Total ada 46 PMI yang berasal dari sembilan daerah provinsi, jadi ini adalah upaya yang panjang dari pemerintah Indonesia untuk bisa memulangkan mereka dari Myanmar,” katanya.

    Judha menyebutkan, bila dari puluhan pekerja migran korban TPPO ini mayoritasnya berasal dari sembilan wilayah provinsi, di antaranya seperti Provinsi Sumatra Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Jakarta dan lain sebagainya.

    “Yang paling banyak PMI ini dari Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Barat,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengungkapkan bahwa dari puluhan PMI korban TPPO dan penyekapan di Myanmar ini, satu diantaranya terdapat mantan anggota DPRD Indramayu berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke Indonesia.

    “Dapat kami konfirmasi bahwa dari 46 PMI ini salah satunya adalah mantan anggota DPRD Indramayu dengan inisial (R),” paparnya.

    Judha menambahkan, hingga saat ini terdapat 270 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Myawaddy, Myanmar. Dengan hal tersebut pemerintah dalam hal ini Kemlu RI akan berupaya untuk segera kembali memulangkannya.

    “Ke depan harapan kami segera melakukan penyelidikan mendalam mengenai pihak yang memberangkatkan agar kita bisa memberikan penegakan hukum dengan tegas,” kata dia.

    Sementara itu Direktur Jenderal Pelindungan Kementerian PPMI, Rinardi menambahkan bahwa dari ke seluruh PMI yang berhasil dipulangkan dari Myanmar ini selanjutnya akan dilakukan pendataan dan asesmen oleh Kementerian Sosial sebagai langkah penanganan.

    Kemudian, lanjutnya, setelah tahapan itu dilakukan. Maka seluruh PMI akan dipulangkan ke daerah masing-masing mereka berasal.

    “Setelah proses keseluruhan selesai, nanti akan kami pulangkan ke daerah masing-masing yang penanganan dan ranahnya dari Kementerian Sosial,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPO Penipuan Calon Pekerja Migran Ditangkap Kejati Bali di Batam

    DPO Penipuan Calon Pekerja Migran Ditangkap Kejati Bali di Batam

    Denpasar, Beritasatu.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali berhasil menangkap I Wayan Depa Yogiana, seorang DPO terpidana kasus penipuan terhadap calon pekerja imigran Indonesia pada Senin (17/2/2025) di Pelabuhan Harbour Bay Batu Ampar, Batam.

    Penangkapan terhadap terpidana I Wayan Depa Yogiana ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama antara Tim Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersama Tim Tabur Kejaksaan Tinggi Bali, dibantu oleh Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Batam dan Kantor Imigrasi Harbour Bay Batu Ampar Batam.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bali Putu Agus Eka Sabana menjelaskan, pengejaran terhadap terpidana ini sudah dilakukan sejak Oktober 2024.

    “Sejak Oktober 2024, terpidana ini tidak memenuhi panggilan jaksa eksekutor terkait perkara yang dihadapinya. Kami melakukan pencarian hingga ke rumahnya, namun tidak ditemukan. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, terpidana kabur ke luar negeri. Jaksa eksekutor kemudian meminta bantuan Kejaksaan Tinggi Bali untuk memohon cekal kepada Jaksa Agung, yang disetujui pada 13 Februari 2025,” ujar Putu Agus Eka Sabana kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Putu Agus Eka Sabana menambahkan, terpidana ini tercatat berada di perlintasan sejak 9 September 2024 dan keluar masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Batam, dan Malaysia.

    Terpidana terakhir kali terpantau pada 19 Februari 2025, ketika berencana berlibur di Batam sebelum kembali ke Singapura untuk bekerja sebagai juru masak. Berkat kerja sama dengan pihak imigrasi Batam, terpidana berhasil diamankan.

    “Kerja sama antara pihak imigrasi Batam dan tim kejaksaan membuat terpidana ini dapat ditangkap. Terpidana masuk ke Indonesia pada Senin (17/2/2025) melalui pelabuhan di Batam, dengan tujuan menuju Singapura. Sistem auto gate di bandara memudahkan identifikasi dan penangkapan,” tambahnya.

    Dalam proses pelarian, terpidana diketahui berusaha memasuki Indonesia melalui Batam pada 17 Februari 2025 dari Pasir Gudang, Malaysia, dengan tujuan menuju Singapura.

    I Wayan Depa Yogiana berasal dari Banjar Kubu, Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, terbukti melakukan penggelapan uang sebesar Rp 235 juta.

    Modus yang digunakan terpidana adalah merekrut calon pekerja imigran sebanyak 54 orang, dengan biaya per orang sebesar Rp 5 juta. Setelah terkumpul dana sekitar Rp 235 juta, uang tersebut seharusnya disetorkan kepada penyalur PJTKI di Jakarta, namun terpidana justru menggelapkan dana tersebut bersama rekannya.

    “Tuntutan awal kami adalah dua tahun tiga bulan, namun di Pengadilan Negeri Denpasar terpidana dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan penjara. Kami melakukan banding, dan keputusan tersebut dipertegas menjadi satu tahun enam bulan penjara,” kata Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Badung Yusran Ali Baadilla.

    Setelah ditangkap, I Wayan Depa Yogiana menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Batam dan diterbangkan ke Bali pada Rabu (19/2/2025) untuk menjalani hukuman di Lapas Kerobokan.

  • Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit – Halaman all

    Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Pemerintah Indonesia dan Malaysia bekerjasama dengan FAO (Organisasi PBB untuk Pangan dan Pertanian) akan menyusun suatu standar keberlanjutan (sustainability) global untuk minyak sawit.

    Ini sebagai upaya Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara produsen minyak sawit terbesar dunia untuk membuat standar keberlanjutan global di luar Uni Eropa.

    “Kita telah berdiskusi dengan FAO untuk melakukan studi dalam rangka menyusun suatu standar sustainability untuk palm oil dan coconut oil,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Arief Havas Oegroseno dalam sambutannya pada Konferensi Internasional RSI (Rumah Sawit Indonesia) di Medan, Rabu (19/2/2025).

    Havas mengatakan, standar keberlanjutan global yang akan disusun Indonesia dan Malaysia bersama FAO ini sebagai jawaban atas berbagai tuntutan dan tekanan khususnya dari Uni Eropa kepada industri minyak sawit.

    “Nanti kita bisa menyampaikan kepada EU bahwa kita sudah memiliki standar sustainability global di tingkat FAO. Jadi bukan hanya EU yang punya standar, tetapi juga ada standar global,” kata Havas.

    Havas yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jerman ini mengatakan, dia sudah meminta kepada CPOPC (Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak Sawit) untuk juga bisa merumuskan standar keberlanjutan global yang bisa dibawa ke tingkat FAO.

    “Sehingga kita memiliki standar keberlanjutan global dengan tingkat keberterimaan yang lebih luas,” kata Havas.

    Dalam paparannya di depan ratusan peserta Konferensi Internasional RSI, Havas juga menjelaskan alasan ditundanya pemberlakuan EUDR (Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa).

    “Uni Eropa tidak pernah menjelaskan secara terbuka alasan penundaan tersebut. Namun dari diskusi saya dengan sejumlah di Uni Eropa, ada lima alasan penundaan tersebut,” katanya.

    Kelima alasan penundaan EUDR, menurut Havas, yaitu pertama, EUDR terlalu kompleks, rigid dan detail sehingga jika diterapkan bisa menimbulkan implikasi-implikasi yang berat. Bahkan industri kayu Eropa juga keberatan dengan pemberlakuan EUDR. Kedua, karena tekanan politik di mana sekarang banyak partai kanan berkuasa di Eropa dan cenderung untuk menentang kebijakan-kebijakan yang complicated. Ketiga, karena tantangan operasional dan teknologi di mana teknologi satelit yang digunakan Uni Eropa bukanlah teknologi yang terlalu canggih.

    “Nyatanya satelit EU menggambarkan tarmac di Bandara Soekarno Hatta sebagai korban deforestasi. Bahkan ada kebun pisang yang dibaca satelit EU sebagai tropical forest. Ini jelas memberatkan dari sisi enforcement dan compliance,” kata Havas mencontohkan.

    Dua alasan lain penundaan EUDR, kata Havas, adalah alasan ekonomi dan kewajiban bagi petani (smallholders) yang menjadi eksportir untuk memenuhi standar yang diberlakukan bagi industri besar. Dan alasan kelima, karena adanya ketidaksesuaian antara EUDR dengan peraturan Uni Eropa lainnya.