Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • Ban Lion Air Meleleh di Bandara Sultan Thaha, 214 Penumpang Terpaksa Diturunkan, Apa Penyebabnya? – Halaman all

    Ban Lion Air Meleleh di Bandara Sultan Thaha, 214 Penumpang Terpaksa Diturunkan, Apa Penyebabnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden ban pesawat Lion Air memeleh terjadi di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi.

    Insiden ban Lion Air meleleh dilaporkan pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 14.30 WIB.

    Akibat kejadian ini, para penumpang rute Jambi–Jakarta terpaksa diturunkan.

    Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-603 yang dijadwalkan terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi (DJB) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), membawa 214 penumpang dan 7 kru.

    GM Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun membenarkan insiden ban Lion Air meleleh tersebut.

    Ia mengatakan, ban pesawat dapat meleleh disebabkan karena faktor cuaca panas.

    “Hari ini cukup panas, sehingga ban pesawat meleh,” katanya, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (11/4/2025).

    Ardon melanjutkan, cuaca panas juga membuat aspal landasan pacu menjadi lunak.

    Fenomena tersebut dikenal sebagai lendutan.

    Aktivitas di Bandara Sultan Thaha sempat dihentikan beberapa jam mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB.

    “Akibat kejadian ini, bandara harus kita closed sampai jam 17.30 WIB untuk evakuasi pesawat tersebut,” tambahnya.

    Akibat penutupan, sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Thaha sempat tertunda.

    Ardon memastikan, landasan pacu bisa digunakan kembali pukul 18.00 WIB.

    “Saat ini landasan pacu sudah dapat digunakan dan operasional kembali dibuka,” jelasnya.

    Pihak maskapai Lion Air membantah ban pesawat miliknya meleleh hingga menyebabkan gagal terbang.

    Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memastikan kondisi pesawat dalam keadaan baik.

    Ia menyebut, kendala penerbangan bukan berasal dari pesawat Lion Air.

    Melainkan landasan pacu yang mengalami deformasi atau perubahan bentuk yang menyebabkan roda pesawat tak berfungsi dengan baik.

    “Pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan,” tegasnya, dikutip dari TribunJambi.com.

    Danang dalam kesempatannya membeberkan kronologi kejadian.

    Semua bermula saat semua penumpang sudah naik pesawat dan hendak lepas landas pada Kamis (10/4/2025) pukul 14.30 WIB.

    Tiba-tiba pilot merasakan hal janggal di bagian roda pesawat.

    Roda bagian kanan (main wheel) tidak dapat bergerak secara optimal ketika melakukan manuver berbelok.

    Danang menyebut, pilot kemudian memutuskan menurunkan semua penumpang.

    Penumpang diangkut menggunakan bus untuk dievakuasi ke ruang tunggu bandara.

    Danang memastikan Lion Air mengedepankan keselamatan awak dan para penumpangnya.

    “Seluruh pelanggan menerima informasi yang jelas dan layanan sesuai ketentuan yang berlaku.”

    “Lion Air memastikan setiap keputusan yang diambil mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kepentingan pelanggan,” tambah Danang.

    “Kami bersama pihak terkait terus berkomitmen menjalankan operasional penerbangan dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” tutupnya.

    Sedangkan untuk pesawat dievakuasi ke landas parkir untuk pemeriksaan lanjutan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ban Lion Air Meleleh dan Landasan Pacu Bandara Jambi Berlubang, Penumpang Diturunkan

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJambi.com/Srituti Apriliani Putri)

  • Kementerian P2MI Benarkan 19 Pekerja Migran Terindikasi Korban TPPO di Dubai – Page 3

    Kementerian P2MI Benarkan 19 Pekerja Migran Terindikasi Korban TPPO di Dubai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) membenarkan terdapat 19 pekerja migran non-prosedural yang terindikasi kuat menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Dubai.

    “Terkait dengan list 19 orang yang terindikasi kuat mengalami TPPO di Dubai, memang benar apa adanya, ada 19 orang yang kabur dari majikannya,” kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dalam konferensi pers di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Jumat (11/5/2025).

    Setelah kabur dari majikannya di Dubai itu, para PMI non-prosedural tersebut lantas mendapat iming-iming untuk bekerja di tempat baru dan di tempat baru itu mereka malah dipertemukan dengan mucikari dan diperkerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK).

    Dari 19 orang tersebut, Menteri Karding mengatakan tujuh orang di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia dan 12 orang sisanya ini saat ini sedang mengikuti proses hukum di Dubai.

    Karena Dubai bukan tujuan penempatan untuk pekerja domestik di tengah moratorium, maka para PMI tersebut dikategorikan sebagai pekerja migran yang berangkat secara non-prosedural.

    Karding mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan KBRI dan konsulat di Dubai dan permasalahan para PMI tersebut telah dapat diatasi, dengan 12 PMI yang masih ada di sana ditempatkan di tempat penampungan di KBRI di Abu Dhabi dan akan dipulangkan setelah proses pemeriksaan dilakukan.

    Puluhan pekerja migran Indonesia ilegal yang menjadi korban scamming online tiba di bandara Soekarno Hatta, setelah melakukan perjalanan dari Myanmar.

  • Polisi Tangkap Penganiaya Satpam RS di Bekasi – Page 3

    Polisi Tangkap Penganiaya Satpam RS di Bekasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengamankan terduga pelaku penganiaya seorang satpam rumah sakit berinisial S di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 10 April 2025. Pelaku diamankan sekira pukul 23.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, usai kembali dari Pontianak.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi mengatakan terduga pelaku sempat mangkir pada panggilan pertama, pada Senin, 7 April 2025. Dan setelah panggilan kedua pada Rabu, 9 April 2025, polisi akhirnya melakukan pengamanan.

    “Terlapor inisial AFET sudah kita amankan di bandara pukul 23.30 WIB,” kata Binsar, Jumat (11/4/2025).

    Terduga pelaku kemudian digiring ke Polres Metro Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat ini pria 25 tahun itu masih menjalani pemeriksaan intensif dan statusnya masih terlapor.

    Sebelumnya, seorang satpam RS berinisial S diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria yang merupakan keluarga pasien. Korban mengalami muntah darah hingga kejang-kejang dan harus menjalani perawatan intensif akibat kondisinya kritis.

    Kuasa hukum korban, Subadria Nuka mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, yang dipicu masalah parkir. Kala itu sekira pukul 22.00 WIB, Korban menegur pengunjung rumah sakit yang memarkir mobil dengan knalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).

    “Pelaku memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria, Sabtu, 5 April 2025.

     

  • Puluhan produk UMKM Tangerang dipasarkan di Bandara Soetta

    Puluhan produk UMKM Tangerang dipasarkan di Bandara Soetta

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Kabupaten Tangerang Banten bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia memasarkan puluhan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

    Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Jumat mengatakan bahwa melalui gerai sentral oleh-oleh Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tersebut merupakan upaya dari strategi besar kabupaten setempat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

    “Dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kita memiliki peluang besar memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar nasional bahkan internasional,” katanya.

    Kabupaten Tangerang sebagai daerah penyangga ibu kota, tidak hanya kuat di sektor industri, melainkan kaya akan produk UMKM, dimana tercatat lebih dari 60.000 pelaku usaha mikro tersebar pada 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan 246 desa.

    Pemerintah daerah menilai potensi ini harus diangkat ke level yang lebih tinggi untuk meningkatkan nilai produk yang sekaligus bisa menyokong perekonomian nasional dan daerah

    “UMKM memiliki peran krusial dalam struktur ekonomi nasional, terutama dalam konteks pemerataan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional 61,1 persen, serta penyerapan tenaga kerja 97,1 persen,” jelasnya.

    Produk UMKM yang dipasarkan di gerbang utama Indonesia ini meliputi makanan khas Tangerang, fesyen lokal, kerajinan tangan, alas kaki, hingga produk yang kini mencuri perhatian pengunjung, yaitu batik Tangerang.

    “Alhamdulillah, ternyata animo masyarakat pembeli itu banyak ke batik. Batik Tangerang itu banyak diminati, alhamdulillah, mengapresiasi kami dan membanggakan untuk kami,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna menambahkan bahwa kehadiran gerai itu sangat berdampak untuk memperluas jangkauan produk-produk lokal kepada masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.

    “Kalau di Terminal 3 Insyaallah akan sangat bermanfaat dan juga ini mengenalkan produk-produk UMKM kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia. Ke depan, kami akan berupaya untuk bisa menempatkan gerai oleh-oleh UMKM di Terminal 2 dan Terminal 1. Kami mohon dukungannya dari semuanya,” ungkapnya.

    Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tidak hanya berhenti pada peluncuran awal namun akan melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan untuk melihat produk mana yang paling diminati, serta melakukan penyegaran agar gerai tetap menarik bagi pengunjung.

    Produk yang ditampilkan telah melalui proses kurasi ketat guna menjamin kualitas, keunikan, dan daya saing produk.

    Sehingga, imbuhnya keberadaan sentral oleh-oleh ini juga menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta serta berbagai pihak swasta dan vendor.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bangga! Soetta Jadi Bandara Terbaik ke-25 Dunia pada 2025

    Bangga! Soetta Jadi Bandara Terbaik ke-25 Dunia pada 2025

    Tangerang, Beritasatu.com – Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng, Tangerang, Banten menempati peringkat 25 bandara terbaik dunia kategori World Top 100 Airports 2025 versi Skytrak.

    General Manajer Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan sebelumnya Skytrak menempatkan Bandara Soekarno-Hatta di peringkat 28 terbaik dunia pada 2024.

    “Alhamdulillah, Bandara Soekarno-Hatta mendapat peringkat 25 di dunia kategori World Top 100 Airports 2025,” ujar Dwi Ananda Wicaksana, Jumat (11/4/2025).

    Bandara Soekarno-Hatta juga menduduki peringkat ke-3 Best Airports 2025 By Size dengan jumlah 50 juta sampai 60 juta penumpang. Bandara Soetta juga masuk sembilan besar Best Airports in Asia 2025. 

    “Kemudian kita juga mendapat peringkat 10 Best Airports Staff di Asia tahun 2025, serta peringkat 10 World Best Airports Immigration Service,” ucapnya.

    “Ini juga cukup baru, kita lihat banyak perubahan di Imigrasi sehingga mendapat ranking 10 di Asia, dan yang terakhir adalah kita mendapat certified bintang empat di airports rating dunia 2025,” sambung Dwi.

    Dwi belum puas diri dengan capaian penghargaan tersebut. Ia menargetkan Bandara Soekarno-Hatta bisa masuk peringkat 15 terbaik di dunia.

    “Kami ditarget oleh Pak Menko dalam 3 atau 5 tahun terakhir harus masuk di 15 besar. Artinya masih banyak peluang kita untuk improve, untuk mendapat meningkatkan ranking kita di dunia,” tandas GM Bandara Soetta Dwi Ananda.

  • Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil mengamankan pria berinisial AFET pelaku penganiayaan terhadap satpam rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat.

    AFET ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (10/4/2025) 23.30 WIB.

    “Terduga pelaku penganiayaan AFET sudah diamankan di Bandara Soetta oleh Satrekrim Polres Metro Bekasi Kota,” kata pengacara korban Subadria Nuka kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

    Pelaku penganiayaan terhadap sekuriti rumah sakit di Kota Bekasi sebelumnya tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.

    Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan, Kamis (10/4/2025).

    “Terlapor tidak datang saat panggilan ke satu,” ungkapnya.

    Binsar mengatakan pihaknya langsung melayangkan panggilan kedua kepada terlapor. 

    Posisi terlapor saat ini diketahui masih berada di Pontianak.

    “Kita sudah kirim panggilan kedua untuk hari Rabu 9 April 2025 pukul 13.00 namun terlapor tidak hadir,” ucapnya.

    Pihak kepolisian memastikan akan segera menjemput yang bersangkutan.

    Naik Penyidikan

    Seorang satpam inisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Nahasnya korban dianiaya hanya karena tak terima ditergur masalah parkir.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Adapun istri korban inisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    “Awal kejadian terlapor memarkir mobilnya didepan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan, kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” sambungnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya perihal kasus dugaan penganiayaan tersebut.
    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” tutur Ade.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan pengimputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

  • 2 Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik Dunia, Soetta di Peringkat 25

    2 Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik Dunia, Soetta di Peringkat 25

    Jakarta

    Dua bandara Indonesia masuk ke dalam jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax. Diantaranya yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS).

    Bandara terbaik versi Skytrax dipilih berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 13 juta pengguna angkutan udara dari lebih 100 negara di 565 bandara di seluruh dunia pada periode Agustus 2024 – Februari 2025. Para penumpang yang disurvei diminta untuk memberikan rating bandar berdasarkan pengalaman mereka di titik-titik layanan bandara, mulai dari check-in, kedatangan, transfer, shopping, pemeriksaan keamanan, imigrasi, hingga keberangkatan.

    Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono menyampaikan Bandara Soekarno-Hatta berhasil naik ke peringkat 25 dari sebelumnya 28 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025. Tak hanya itu, bandara kebanggaan Indonesia ini juga meraih peringkat 3 dalam kategori Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi 9 untuk Best Airports in Asia 2025

    Dari sisi pelayanan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam jajaran terbaik dengan meraih peringkat 10 untuk Best Airport Staff in Asia 2025 dan posisi 10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

    “Sebagai pengakuan atas peningkatan kualitas layanannya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating 2025, setelah mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

    Maya menambahkan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga turut mencatatkan pencapaian positif dalam ajang penghargaan bandara dunia tahun 2025. Dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, bandara ini berhasil naik dua peringkat, dari posisi ke-74 menjadi ke-72.

    Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih pengakuan sebagai salah satu bandara regional terbaik di Asia dengan menempati peringkat ke-6 dalam kategori Best Regional Airports in Asia 2025.

    “Transformasi bandara merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk perkembangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia. Bandara sebagai wajah bangsa atau face of the nation harus memiliki kualitas layanan yang baik sehingga memberikan kesan yang indah saat pertama kali orang mengunjungi Indonesia,” katanya.

    Lebih lanjut, Maya menyampaikan, proses transformasi di 36 di bawah pengelolaan InJourney Airports juga akan terus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang. Transformasi dilakukan secara fundamental, meliputi aspek premises, process, dan people, serta didukung dengan implementasi teknologi sebagai enabler.

    “Transformasi bandara merupakan sebuah langkah yang sangat penting untuk menjawab berbagai tantangan konektivitas. Upaya ini penting karena konektivitas menjadi key drivers untuk pengembangan pariwisata di Indonesia. Konektivitas yang optimal tentu akan menciptakan akses yang lebih luas dan mudah serta meningkatkan daya tarik wisata,” tutup Maya.

    (rrd/rrd)

  • Dua bandara InJourney masuk dalam jajaran terbaik dunia

    Dua bandara InJourney masuk dalam jajaran terbaik dunia

    Jakarta (ANTARA) – Dua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) masuk dalam jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax.

    Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan transformasi bandara merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk perkembangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia.

    Menurutnya, bandara sebagai wajah bangsa atau face of the nation harus memiliki kualitas layanan yang baik sehingga memberikan kesan yang indah saat pertama kali orang mengunjungi Indonesia.

    “InJourney akan terus mendorong transformasi bandara sehingga nantinya seluruh bandara di Indonesia memiliki standar layanan yang berkualitas,” kata Maya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Pemberian penghargaan dilakukan dalam Skytrax World Airport Awards di Passenger Terminal Expo 2025 Madrid, Rabu (9/4).

    Bandara terbaik versi Skytrax dipilih berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 13 juta pengguna angkutan udara di lebih dari 100 negara, di 565 bandara di seluruh dunia pada periode Agustus 2024 – Februari 2025.

    Para penumpang yang disurvei diminta untuk memberikan rating bandara berdasarkan pengalaman mereka di titik-titik layanan bandara, mulai dari check-in, kedatangan, transfer, shopping, pemeriksaan keamanan, imigrasi, hingga keberangkatan.

    Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta berhasil naik ke peringkat 25, dari sebelumnya 28 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025. Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta juga meraih peringkat 3 dalam kategori Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi 9 untuk Best Airports in Asia 2025.

    Dari sisi pelayanan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam peringkat 10 untuk Best Airport Staff in Asia 2025 dan posisi 10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

    Sebagai pengakuan atas peningkatan kualitas layanannya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating 2025, setelah mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013.

    Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga turut mencatatkan pencapaian positif dalam ajang penghargaan bandara dunia tahun 2025.

    Dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, bandara ini berhasil naik dua peringkat, dari posisi ke-74 menjadi ke-72. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih pengakuan sebagai salah satu bandara regional terbaik di Asia dengan menempati peringkat ke-6 dalam kategori Best Regional Airports in Asia 2025.

    “Penghargaan ini sejalan dengan transformasi bandara yang kami lakukan, mencakup transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem, pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel, yang didukung dengan teknologi sebagai enabler,” ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditangkap di Bandara, Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Langsung Digiring ke Kantor Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Ditangkap di Bandara, Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Langsung Digiring ke Kantor Polisi Megapolitan 11 April 2025

    Ditangkap di Bandara, Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Langsung Digiring ke Kantor Polisi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi telah menangkap AFET, seorang remaja yang diduga menganiaya Sutiyono (39), seorang satpam di
    Rumah Sakit Mitra Keluarga
    Bekasi Barat, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    Penangkapan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
    “Terlapor inisial AFET sudah kami amankan di bandara hari Kamis pukul 23.30 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi, saat dikonfirmasi pada Jumat (11/4/2025).
    Setelah penangkapan, petugas langsung membawa AFET ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
    “Selanjutnya kami bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.
    Sutiyono diduga menjadi korban penganiayaan oleh AFET pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika Sutiyono menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ungkap Subadria dalam keterangannya.
    Namun, pelaku tidak terima ditegur oleh Sutiyono.
    Ia kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang dan berada dalam kondisi kritis.
    Akibat insiden tersebut, Sutiyono harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan, kuasa hukum korban, dalam kesempatan yang sama.
    Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambahnya.
    Atas kejadian ini, pihak korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada 30 Maret 2025.
    Laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor: LP/B/687/III/2025/SPKT.Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ditangkap di Bandara, Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Langsung Digiring ke Kantor Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    4 Penganiaya Satpam RS Bekasi Ditangkap, Ayahnya Sempat Klaim Anak Tak Bersalah Megapolitan

    Penganiaya Satpam RS Bekasi Ditangkap, Ayahnya Sempat Klaim Anak Tak Bersalah
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi akhirnya menangkap AFET, seorang remaja terduga penganiaya Sutiyono (39), satpam di
    Rumah Sakit Mitra Keluarga
    Bekasi Barat, pada Kamis (10/4/2025), sekitar pukul 23.30 WIB.
    Penangkapan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
    “Terlapor inisial AFET sudah kami tangkap di bandara, Kamis pukul 23.30 WIB,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi, saat dihubungi, Jumat (11/4/2025).
    Setelah penangkapan, pihak kepolisian langsung membawa pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
    “Selanjutnya kami bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.
    Tanto Surioto, ayah AFET, membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan, kendati diketahui terlibat cekcok dengan Sutiyono.
    “Anak saya tidak pernah sampai memukul sekalipun saat cekcok tersebut terjadi,” ungkap Tanto melalui pesan singkat, pada Kamis (10/4/2025).
    Dia meyakini bahwa rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) tidak menunjukkan perilaku anaknya yang menganiaya korban.
    “Jika ini diproses hukum,
    insya Allah
    CCTV dan bukti yang ada tidak dapat membuktikan adanya tindakan penganiayaan,” ujarnya.
    Tanto juga mengoreksi kabar yang menyebutkan bahwa anaknya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah insiden tersebut.
    Ia juga menepis isu bahwa AFET melarikan diri ke Pontianak, Kalimantan Barat.
    Menurut dia, perjalanan anaknya ke Pontianak adalah untuk mengantarkan jenazah kakek yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat.
    “Nah, diembuskan fitnah bahwa anak saya melarikan diri,” tegasnya.
    Tanto juga menjelaskan, sejak menerima surat pemanggilan pertama dari polisi pada Senin (7/4/2025), anaknya telah berkoordinasi dengan penyidik Polres Metro Bekasi Kota.
    Namun, AFET tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena mereka berada di Pontianak.
    “Saat surat diterima, kita sedang di Pontianak dan sudah melakukan penjadwalan ulang,” paparnya.
    Ia menambahkan bahwa keluarga telah menggelar mediasi setelah insiden tersebut, yang dihadiri oleh kakak dan istri korban, komandan satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, serta anggota Bimbingan Masyarakat Polri (Bimaspol) berinisial Y.
    Dalam mediasi itu, Tanto menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan dan membantu biaya pengobatan Sutiyono.
    “Hoaks yang muncul, kami dituduh tidak ada iktikad baik,” ujarnya tegas.
    Kejadian penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
    Sutiyono, yang menjadi korban, diduga dianiaya oleh AFET setelah menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong.
    AFET disebut memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di area instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan bahwa pelaku tidak terima ditegur dan melakukan tindakan kekerasan.
    “Ia kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang dan dalam kondisi kritis,” jelas Subadria.
    Akibat insiden ini, Sutiyono terpaksa menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” keluh Stein Siahaan, kuasa hukum Sutiyono.
    Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi juga mendukung penuh proses hukum yang berlangsung dan siap memberikan semua bukti yang diperlukan, termasuk rekaman CCTV.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian,” tambahnya.
    Kasus ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 30 Maret 2025 dengan nomor registrasi LP/B/687/III/2025/SPKT.Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.