Tempat Fasum: Bandara Soekarno Hatta

  • WN Asal China Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    WN Asal China Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di atas pohon menggunakan tali tambang warna biru

    Tayang: Kamis, 24 April 2025 18:19 WIB

    HO/Polresta Bandara Soekarno-Hatta

    PENEMUAN MAYAT – Seorang warga negera asing (WNA) ditemukan tewas di Jalan C1 arah Bundaran Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/2025) siang. Korban berinisial SH itu diduga meninggal akibat bunuh diri. (HO/Polresta Bandara Soekarno-Hatta) 

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Seorang warga negera asing (WNA) ditemukan tewas di Jalan C1arah Bundaran Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/2025) siang.

    Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) AKBP Joko Sulistiono menuturkan penyebab kematian WNA berinisial SH asal China tersebut diduga akibat bunuh diri.

    Hal itu berdasarkan keterangan saksi inisial KS sebagai sekuriti.

    “Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di atas pohon menggunakan tali tambang warna biru,” kata Joko dalam keterangannya.

    Tim identifikasi Inafis Polresta Bandara Soetta turun tangan memriksa jasad.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Dengan adanya peristiwa itu, Joko berpesan kepada masyarakat bila melihat atau menggalami gangguan kamtibmas di Bandara Soetta agar segera melapor ke petugas kepolisian terdekat.

    “Masyarakat juga bisa menghubungi call center 110 Polresta Bandara Soetta.

    Petugas kami pasti akan segera menindaklanjutinya sesuai prosedur yang berlaku,” tandasnya.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo Terima Kunjungan Resmi PM Fiji di Istana Merdeka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    Prabowo Terima Kunjungan Resmi PM Fiji di Istana Merdeka Nasional 24 April 2025

    Prabowo Terima Kunjungan Resmi PM Fiji di Istana Merdeka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Fiji
    Sitiveni Rabuka
    , di
    Istana Merdeka
    , Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (24/4/2025).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com,
    PM Fiji Rabuka
    tiba di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 10.30 WIB.
    Ia diantar menggunakan mobil berwarna hitam dengan pelat bertuliskan “Fiji” yang diiringi
    voorijder
    dan 70 pasukan berkuda.
    Mobil dengan bendera Republik Fiji dan Indonesia di sisi kanan dan kiri itu disambut oleh 100 anak sekolah dasar dari Jakarta yang berdiri di kanan dan kiri jalan utama menuju Istana Merdeka.
    Mereka mengibarkan bendera Fiji dan Indonesia sembari mengucapkan selamat datang di Indonesia.
    Mobil tersebut terus berjalan perlahan hingga tiba di sisi depan gedung Istana Merdeka.
    Saat turun dari mobil yang ditumpanginya, PM Rabuka langsung disalami oleh Prabowo yang menyambutnya di depan mobil.
    Prabowo terlihat memakai jas abu-abu dan peci berwarna hitam.
    Kemudian, Prabowo dan PM Rabuka menyaksikan upacara penyambutan di halaman Istana Merdeka, tepat di tenda beraksen biru di bawah tangga Istana.
    Upacara itu dilakukan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, tembakan meriam 21 kali, dan inspeksi pasukan.
    Setelah inspeksi pasukan oleh kedua pemimpin negara selesai, Presiden Prabowo dan PM Rabuka memperkenalkan delegasi masing-masing negara.
    Prabowo lalu mengajak Rabuka masuk ke Istana Merdeka Jakarta untuk melakukan foto bersama dan menandatangani buku tamu.
    Selanjutnya, keduanya melanjutkan prosesi kunjungan dengan melakukan pertemuan tête-à-tête untuk membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis.
    Sejumlah menteri turut hadir dalam pertemuan ini, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk.
    Sebagai informasi, PM Rabuka baru saja tiba di Indonesia semalam, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 20.50 WIB.
    Kedatangan PM Rabuka menandai awal kunjungan resminya ke Indonesia selama dua hari pada 23-24 April 2025.
    Saat di bandara, PM Rabuka disambut dengan jajar pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan kenegaraan.
    Selain itu, turut hadir dalam penyambutan tersebut adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji Dupito D. Simamora.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah dan DPR Evaluasi Mudik Lebaran, Warga Masih Mengeluh soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat – Halaman all

    Pemerintah dan DPR Evaluasi Mudik Lebaran, Warga Masih Mengeluh soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menilai pelaksanaan mudik Lebaran 2025 masih perlu ditingkatkan lagi. Menurutnya, masyarakat masih mengeluh soal kenaikan harga tiket pesawat.

    “Dan keterlambatan atau delay penerbangan,” kata Lasarus dalam rapat kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hingga Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Lasarus menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh penerbangan untuk memastikan pelayanan yang lebih baik.

    Hal lain yang perlu perhatian dan peningkatan adalah kewaspadaan melalui kegiatan pemeriksaan sarana dan prasarana jalan dan angkutan, termasuk ketersediaan perlengkapan jalan. 

    “Terus meningkatkan kampanye keselamatan berlalu lintas pengguna sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata dia. 

    Namun, Lasarus berpendapat kebijakan work from anywhere (WFA) untuk aparatur sipil negara (ASN) sangat membantu mengurangi beban arus mudik dan arus balik saat libur Lebaran.

    “WFA saya lihat ini membantu. Pak, saya tanya ini dari Kepolisian cukup membantu. Kemudian juga, rekayasa lalu lintas kapan rekayasa lalu lintas dimulai, itu biasanya pemudik itu rupanya mengintip. Ini mungkin nanti dipertajam ya dari Korlantas,” ujar Lasarus. 

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa Angkutan Lebaran 2025. 

    Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat guna meringankan beban masyarakat, serta bertujuan untuk mendukung kelancaran, kemudahan, dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode Angkutan Lebaran.

    Pengumuman penurunan tiket ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025) dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Menhub Dudy menjelaskan kebijakan penurunan harga tiket pesawat adalah bentuk komitmen nyata pemerintah, untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. 

    Penurunan harga tiket ini berlaku selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025.

    “Kami ingin memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman, terutama pada momen penting seperti Lebaran,” ujar Menhub Dudy.

    Menhub juga menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

    Selain menurunkan harga tiket, pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai selama periode mudik Lebaran 2025. Kementerian Perhubungan akan memastikan ketersediaan armada yang cukup untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan penumpang.

    “Kami tidak hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga pada kualitas layanan dan keselamatan penerbangan secara keseluruhan. Kami akan pastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai dan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” kata Menhub.

    Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan kebijakan penurunan harga tiket selama masa Lebaran, merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan pemangku kepentingan. Semua pihak berkolaborasi demi memastikan penurunan harga ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

    “Berkat sinergi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan industri penerbangan, kita berhasil menekan biaya avtur dan menurunkan ongkos layanan bandara di 37 bandara. Ditambah insentif berupa PPN yang sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga,” ucap Menko AHY.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18 Tahun 2025, mengenai Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung pemerintah sebagian, untuk tiket pesawat kelas ekonomi domestik.

    “Artinya seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April, untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025 akan dikurangi PPN-nya, sehingga bayar pajak hanya 5 persen, sementara yang 6 persen ditanggung pemerintah. Kebijakan ini efektif berlaku bagi yang melakukan pembelian tiket mulai hari ini. Bagi yang sudah terlanjur beli maka tidak kena,” kata Sri Mulyani

  • Swiss-Belinn Cawang Hadir di Wedding Market Fair, Tawarkan Promo Eksklusif untuk Calon Pengantin

    Swiss-Belinn Cawang Hadir di Wedding Market Fair, Tawarkan Promo Eksklusif untuk Calon Pengantin

    TRIBUNJAKARTA.COM – Swiss-Belinn Cawang turut berpartisipasi dalam ajang pameran pernikahan terbesar di Indonesia, Wedding Market Fair 2025.

    Digelar di Balai Kartini Exhibition & Convention Center Jakarta, tanggal 25 – 27 April 2025, Swiss-Belinn Cawang akan menawarkan berbagai promo eksklusif bagi para calon pengantin.

    Berada di booth J5b, Swiss-Berlin Cawang memberikan promo eksklusif yang mencakup potongan harga untuk pemesanan paket pernikahan sebesar Rp5 juta, tambahan complimentary stall hingga 200 pax, hingga paket pernikahan all-in dengan harga mulai dari Rp27 juta untuk 100 orang.

    Sementara itu bagi calon pengantin yang ingin merencanakan acara pernikahan mereka dengan jumlah tamu lebih kecil, dapat memilih opsi dengan harga hemat sebesar Rp205 ribu net per tamu. 

    “Kami sangat antusias untuk menyambut para calon pengantin di Wedding Market Fair 2025. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan paket pernikahan kami yang lengkap dan fleksibel sesuai kebutuhan pasangan,” ujar Executive Assistant Manager Swiss-Belinn Cawang, Ario Adhitomo.

    “Kami percaya bahwa pernikahan adalah momen sakral yang harus dirayakan dengan sempurna, dan kami siap membantu mewujudkan impian tersebut.” katanya.

    Sebagai informasi, Swiss-Belinn Cawang menawarkan 240 kamar modern dengan akses mudah ke berbagai moda transportasi utama seperti stasiun LRT, Halte TransJakarta, dan Stasiun Kereta Api Cawang.

    Terletak di kawasan strategis Jakarta Timur, lokasi hotel tersebut hanya berjarak sekitar 30 menit dari Central Business District (CBD) serta Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, dan memiliki akses langsung ke tol menuju Bandara Soekarno-Hatta serta kota-kota penyangga seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang. 

    Swiss-Belinn Cawang memiliki 10 ruang pertemuan serbaguna dan satu Grand Ballroom yang dapat mengakomodasi hingga 300 tamu.

    Seluruh fasilitas dilengkapi dengan perlengkapan modern berstandar internasional dan cocok digunakan untuk penyelenggaraan pernikahan maupun berbagai jenis acara lainnya. 

    Ario menyebut, selain memiliki lokasi yang strategis serta fasilitas lengkap, Swiss Belinn Cawang juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah melalui berbagai penawaran menarik selama pameran, termasuk potongan harga, complimentary stall, hingga fleksibilitas jumlah tamu yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

    Dengan menjadi anggota SBEC, Anda juga bisa menikmati SBEC Loyalty Programme dengan diskon 10 persen – 35 persen untuk pemesanan kamar, makanan, dan layanan lainnya di 150+ hotel di seluruh dunia.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi booth Swiss-Belinn Cawang J5b selama pameran atau hubungi melalui telepon/WhatsApp di 021 2925 7777, serta kunjungi Instagram resmi @swissbelinncawang atau situs web www.swiss-belhotel.com untuk mengetahui promo terbaru. 

  • Seorang pria lansia di Jaksel dilaporkan hilang selama tiga tahun

    Seorang pria lansia di Jaksel dilaporkan hilang selama tiga tahun

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria lanjut usia (lansia) di Jakarta Selatan bernama Ruddy Watak (73) dilaporkan ke Kepolisian karena telah hilang selama tiga tahun atau sejak tahun 2022.

    “Tapi saya baru diberitahu pada bulan September 2022 oleh adik papa SW bahwa papa sudah hilang dan mereka sudah buat laporan polisi,” kata anak korban, Imelda saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    Imelda mengaku terakhir berkomunikasi dengan ayahnya pada November 2021. Namun baru dilaporkan tahun 2022.

    Diceritakan awal mulanya, saat itu korban menjual tanah sekitar 6 ribu meter persegi (m2) di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada seseorang berinisial RN.

    Kemudian korban melakukan penagihan penjualan tanah tersebut karena dibayar secara berangsur.

    “Yang saya heran, semua uang yang masuk ke rekening adik papah saya berinisial EW. Jadi sampai 22 Februari total yang baru diterima Rp234 juta,” ungkapnya.

    Kemudian pada 5 Maret 2022, korban kembali melakukan penagihan. Tak lama kemudian ayah kandungnya ini hilang kabar.

    Pihak keluarga menduga bahwa korban disekap. Namun setelah lima hari, korban ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

    Namun tak lama kemudian, korban tiba-tiba hilang kembali. Ia mengungkapkan dirinya bersama ayahnya berbeda lokasi tempat tinggal sehingga tidak bisa mengawasi penuh.

    Akhirnya, adik kandung korban membuat laporan di Polda Metro Jaya pada Mei 2022. Namun laporan itu dibuat dengan keterangan jika korban memiliki gangguan jiwa.

    Karena itu, laporan tersebut dikategorikan Bantuan Pencari Orang (BPO) hilang. Hingga kini, laporan itu tidak ada perkembangan dan hanya dikategorikan sebagai laporan orang hilang.

    Keluarga menduga korban telah diculik oleh seseorang karena permasalahan jual-beli tanah yang nilainya mencapai Rp10,8 miliar tersebut.

    Karena itu, pihaknya kembali membuat laporan kepolisian terkait dugaan penculikan di Polda Metro Jaya pada 25 Januari 2025. Adapun laporannya terigistrasi dengan nomor LP/B/474/1/2025/SPKT/POLDA METRO.

    Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan agar bisa segera diusut tuntas. Terlebih, kini Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah sudah balik nama.

    “Saya minta Polres Metro Jaksel bisa periksa adik-adik keluarga kandung papa. Udah beberapa tahun tanpa kabar. Orang yang menculik mau ngapain pegang papah. Sementara SHM udah balik nama semua,” ungkapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Resmi! Yuldi Yusman Gantikan Saffar Godam Jadi Plt Dirjen Imigrasi

    Resmi! Yuldi Yusman Gantikan Saffar Godam Jadi Plt Dirjen Imigrasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan resmi menunjuk Yuldi Yusman sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur jenderal Imigrasi, menggantikan Saffar Muhammad Godam yang kini bertugas sebagai asesor SDM ahli utama di BPSDM Kemenkumham.

    Dalam seremoni di gedung Ditjen Imigrasi, Rabu (23/4/2025), Saffar Godam mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh jajaran Ditjen Imigrasi. Ia juga meminta doa restu untuk tugas barunya.

    Masa kepemimpinan Saffar Godam selama enam bulan tercatat membanggakan. Berikut beberapa prestasi Saffar yang digantikan Yuldi Yusman:
    1. Rekor PNBP tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 9 triliun, melampaui target Rp 6 triliun.
    2. Kontribusi layanan terbesar dari visa (Rp 5,03 triliun), paspor (Rp 2,49 triliun), dan keimigrasian lainnya (Rp 1,4 triliun).
    3. Perluasan Immigration Lounge di tiga mal besar: Grand Metropolitan Mall Bekasi, Ciputra World Mall Surabaya, dan Mall Pesona Square Depok.
    4. Peningkatan fasilitas autogate di bandara dan pelabuhan utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu, dan Batam Centre.
    5. Pengakuan internasional lewat Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta yang masuk 10 besar layanan imigrasi bandara terbaik dunia versi Skytrax 2025.
    6. Peresmian Pelabuhan Internasional Gold Coast Bengkong di Batam untuk mendukung perekonomian nasional.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto memberikan apresiasi tinggi atas capaian Saffar. Ia menyebut, Saffar sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif.

    Yuldi Yusman sebelumnya menjabat sebagai direktur pengawasan dan penindakan keimigrasian dengan berbagai prestasi, seperti:
    1. Deportasi TJC, buronan US Marshals.
    2. Penindakan terhadap 17 warga Vietnam di Jakarta Utara.
    3. Operasi bersama BKPM menindak penyalahgunaan izin tinggal di Bali dan Batam.
    4. Pengamanan FN dan GC, dua buronan ekonomi asal Tiongkok.

    Agus berharap di bawah kepemimpinan Yuldi Yusman, Ditjen Imigrasi bisa terus memperkuat layanan publik serta menjaga kedaulatan negara.

  • Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Jakarta: Perjalanan dimulai dari riuhnya suasana Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Membawa ransel dengan penuh semangat dan tiket AirAsia di tangan, kami terbang menuju Denpasar, Bali. Pulau Dewata ini menjadi persinggahan pertama kami sebelum melanjutkan petualangan ke wilayah paling utara Australia, Darwin, Northern Territory.
     
    Penerbangan dari Denpasar ke Darwin yang memakan waktu sekitar 2,5 jam mendarat dengan mulus. Begitu tiba, hangatnya udara tropis khas Darwin menerpa kulit kami, serupa di Indonesia. Hanya saja memiliki nuansa petualangan yang berbeda.
     
    Darwin memang bukan kota metropolitan. Lebih terasa seperti gerbang menuju alam liar yang menantang. Tourism Northern Territory (TNT) mengajak Medcom.id menikmati keindahan sekaligus merasakan pengalaman seru yang tak akan pernah dilupakan.

    Pengalaman menantang di Cage of Death

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian

    Salah satu highlight utama dari perjalanan ini adalah pengalaman ekstrem di Cage of Death. Terletak di Mitchell Street, Darwin City, Northern Territory, Australia, Crocosaurus Cove menawarkan atraksi yang bukan sekadar tempat wisata biasa.
     
    Bukan hanya namanya yang menyeramkan, kamu akan merasakan sensasi berada di “Kandang Kematian”. Di sini, kamu akan diminta masuk ke dalam tabung transparan dan berenang bersama buaya air asin raksasa!
     
    Yup, benar banget. Kamu akan berenang bersama buaya raksasa yang memiliki tinggi 5 meter dan berat hingga 700 kg. Kamu akan berada di dalam tabung berbahan kaca akrilik yang berbentuk silinder dengan diameter sekitar 1,8 meter.
     

    Tabung ini memiliki kedalaman sekitar 4 meter, sehingga kamu bisa berada dalam air bersama buaya. Meski hanya terbuat dari kaca akrilik, tabung ini memiliki ketebalan yang dirancang khusus untuk menahan tekanan air dan memastikan keselamatan.
     
    Tujuannya adalah memberi pengalaman ekstrem dan dekat dengan predator tanpa bahaya langsung. Bayangkan adrenalin yang mengalir saat kamu masuk ke dalam kolam berisi buaya raksasa tersebut.
     
    Sebelum masuk ke tabung, kami diminta berganti pakaian renang. Petugas lalu mengarahkan kami untuk menuruni tangga ke dalam tabung. Setelah berada di dalam, kami diminta duduk terlebih dahulu agar tabung bisa dipindahkan ke dalam salah satu dari tiga kolam buaya yang tersedia. Kolam yang kami masuki ternyata dihuni oleh seekor buaya besar bernama Leo.
     
    “Buaya ini bernama Leo, dia ditangkap di Finnis River Station. Dia diberi nama sesuai pemilik stasiun, Leo Venturin. Meski beratnya 750 kg, dia sangat lincah dan sangat cepat,”  kata Sales Marketing Croc Cove, Gabrielle Deacon.
     
    Begitu tabung mulai diturunkan perlahan ke dalam air, suasana langsung berubah. Setelah seluruh bagian tabung masuk ke dalam kolam, petugas meminta kami untuk berdiri. Di saat itulah ketegangan mulai terasa.
     
    Leo, sang buaya, perlahan berenang mendekati tabung, mengitari kami dalam lingkaran lambat dan tenang, tapi mengintimidasi. Sesekali, kami bisa menatap langsung ke matanya. Jarak antara kami dan rahangnya yang tajam hanya dipisahkan oleh lapisan akrilik. Rasanya seperti berhadapan langsung dengan predator purba dalam diam, tapi penuh ancaman.
     
    Kami berada di dalam tabung selama 15 menit penuh. Setiap detiknya terasa begitu nyata dan menegangkan. Namun, bagian paling mendebarkan datang di akhir sesi. Di menit-menit terakhir, petugas melakukan atraksi khusus.
     

    Leo diberi makan menggunakan tongkat panjang yang diberi daging di ujungnya. Ujung tongkat itu ditempatkan tepat di depan tabung kami, membuat Leo meloncat, membuka rahangnya lebar-lebar, seolah-olah ingin menerkam kami.
     
    Dari dalam tabung, sensasinya seperti sedang dimangsa secara perlahan. Suara air terciprat, gigi-gigi besar mengatup, dan kami menjerit karena terkaget dengan mata membelalak. Benar-benar pengalaman yang memacu adrenalin.
    Harga tiket berenang bersama buaya

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian
     
    Kalau tertarik untuk merasakan sensasi berenang bersama buaya, kamu bisa membeli tiket seharga 295 dolar Australia (Rp3,1 juta) untuk dua orang dalam satu kandang. Sedangkan untuk satu orang, dikenakan harga sebesar 195 dolar Australia (Rp2,1 juta).
     
    Tak kalah seru, di Crocosaurus Cove juga ada atraksi feeding show, saat para pawang memberi makan buaya-buaya raksasa dengan daging mentah yang digantungkan tinggi di atas air. 
    ?
    Perjalanan kali ini bukan cuma tentang destinasi, tapi juga tentang keluar dari zona nyaman, menghadapi rasa takut, dan menemukan cerita di balik setiap langkah. Dan di Darwin, cerita itu datang dengan rahang besar dan gigi tajam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Perjalanan Hidup Paus Fransiskus: Sosok Reformis, Pelindung Kaum Marjinal

    Perjalanan Hidup Paus Fransiskus: Sosok Reformis, Pelindung Kaum Marjinal

    Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Pemimpin Gereja Katolik itu mangkat di usia 88 tahun atau tepat sehari setelah peringatan Paskah. Kepergian Sri Paus menimbulkan duka, tidak hanya bagi pemeluk Katolik, tetapi umat manusia.

    Paus Fransiskus lahir dengan nama Jose Mario Bergoglio di Buenos Aries, Argentina 17 Desember 1936. Dia merupakan keturunan imigran Italia. Ayahnya Mario adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api dan ibunya Regina Sivori adalah seorang ibu rumah tangga.

    Sebelum menjadi Paus, Paus Fransiskus juga pernah bekerja menjadi penjaga bar di negara asal Argentina. Dia juga pernah menjadi tukang sapu lantai dan juga sempat bekerja di laboratorium kimia. Hal itu dia sampaikan kepada para umat Katolik di sebuah gereja di luar Roma. 

    Paus Fransiskus kemudian terinspirasi untuk bergabung dengan Jesuit pada 1958. Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan sejak 1973 hingga 1979 menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina.  

    Dia kemudian menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. 

    Paus Fransiskus sempat menempuh pendidikan dan lulus sebagai ahli kimia sebelum akhirnya memilih jalan menjadi pendeta, memasuki Seminari Keuskupan Villa Devoto. Pada 11 Maret 1958 dia memasuki novisiat Serikat Jesus. 

    Dia kemudian menyelesaikan studi humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada 1963 dan lulus dengan gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel. 

    Tahun berikutnya, dia juga masih mengejar pendidikan sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé dan pada 1966 dia mulai mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires.  

    Kemudian, dari 1967-1970 dia lanjut mempelajari teologi dan memperoleh gelar dari Colegio San José.

    Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan dari 1973 hingga 1979, dia menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina. Paus Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. 

    Selanjutnya pada 13 Maret 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dipilih menjadi Paus menggantikan Benediktus XVI yang mundur pada 28 Februari 2013.  

    Dia menjadi Paus pertama yang menjadi anggota Serikat Yesus (Jesuit), dan juga orang Amerika Latin pertama dalam sejarah modern yang memimpin 1,2 miliar umat Katolik. 

    Bapa Orang-orang Marjinal 

    Dilansir dari vaticannews, Kepausan Fransiskus menandai banyak hal dan tidak pernah berhenti memperkenalkan reformasi pada Gereja Katolik. Meski demikian, Sri Paus tetap populer di kalangan kaum tradisionalis.

    Fransiskus adalah Paus pertama dari Amerika atau belahan bumi selatan. Sejak Gregorius III kelahiran Suriah meninggal pada tahun 741, tidak ada Uskup Roma non-Eropa.

    Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013. Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus memprioritaskan penjangkauan kepada kaum miskin, dialog antaragama, dan penanganan berbagai masalah global yang mendesak seperti perubahan iklim, migrasi, dan kesenjangan ekonomi.

    Dia memperkenalkan sejumlah reformasi penting di Vatikan, dengan mengupayakan transparansi yang lebih besar dalam keuangan Gereja, mengatasi korupsi, dan merestrukturisasi Kuria Roma, badan administratif pusat Gereja Katolik, pada tahun 2022 untuk mengefisienkan operasinya.

    Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia./Antara

    Fransiskus juga berusaha membuat Gereja lebih inklusif dan ramah. Dia mendorong pendekatan pastoral terhadap isu-isu seperti perceraian, hubungan sesama jenis, dan peran perempuan, dengan lebih menekankan belas kasih daripada doktrin yang kaku.

    Jangkauannya kepada komunitas LGBTQI+ dan pernyataannya, “Siapakah saya untuk menghakimi?” pada 29 Juli 2013, menandai perubahan nada yang signifikan dari kepausan sebelumnya.

    Paus Fransiskus adalah seorang advokat bagi para pengungsi, keadilan ekonomi, dan antikekerasan. Dia seringkali mengutuk perang, perdagangan senjata, dan konsumerisme, mendesak negara-negara untuk memilih diplomasi daripada kekerasan dan menarik perhatian pada penderitaan warga sipil di zona konflik.

    Kunjungannya ke zona konflik, kamp pengungsi, dan masyarakat terabaikan memperkuat komitmennya terhadap perdamaian dan martabat manusia.

    Paus Fransiskus juga berusaha menampilkan kesederhanaan dalam peran agungnya. Dia tidak pernah menempati apartemen kepausan yang mewah di Istana Apostolik yang digunakan oleh para pendahulunya, dengan mengatakan bahwa dia lebih suka tinggal di lingkungan masyarakat demi “kesehatan psikologisnya”.

    Dia mewarisi Gereja yang diserang karena skandal pelecehan seksual anak dan terkoyak oleh pertikaian internal dalam birokrasi Vatikan, dan terpilih dengan mandat yang jelas untuk memulihkan ketertiban.

    Namun, seiring dengan kemajuan kepausannya, dia menghadapi kritik pedas dari kaum konservatif, yang menuduhnya merusak tradisi yang dijunjung tinggi. Dia juga menuai kemarahan kaum progresif, yang merasa dirinya seharusnya berbuat lebih banyak untuk membentuk kembali Gereja yang telah berusia 2.000 tahun.

    Saat dia berjuang melawan perbedaan pendapat internal, Fransiskus menjadi bintang global, menarik banyak orang dalam banyak perjalanannya ke luar negeri saat ia tanpa lelah mempromosikan dialog dan perdamaian antaragama, dengan berpihak pada kaum terpinggirkan, seperti para migran.

    Sosok Sederhana 

    Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ini menjadi ciri khas tokoh-tokoh yang muncul dari Amerika Latin. Kesederhanaan Paus kerap ditampilkan ke publik. Termasuk ketika kunjungan apostolik-nya ke Indonesia belum lama ini. 

    Kesederhanaan Paus Fransiskus jelas menampar semua pejabat, keluarga pejabat yang masih gemar pamer kekayaan atau tega mengambil uang rakyat demi memupuk pundi-pundi rupiah secara tidak sah untuk kepentingan pribadi.

    “Yang sangat mencolok dari pribadi Paus Fransiskus adalah kesederhanaannya,” Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.

    Dia menjelaskan, kesederhanaan itu tidak hanya nampak saat Paus Fransiskus hidup. Namun, tercermin juga pada saat upacara pemakaman Paus yang bakal digelar.

    “Jadi bukan hanya ketika beliau masih ada di dunia, tapi bahkan ketika beliau sudah berpulang, tidak ingin upacara pemakamannya itu menampilkan kemegahan,” tutur Suharyo.

    Paus adalah pemimpin umat Katolik Roma se-Dunia yang menurut berbagai macam sumber jumlahnya sekitar 1,3 miliar pada 2021 lalu. Angka ini tentu bisa jauh lebih besar jika mengambil rentang waktu sampai dengan 2024.

    Di Indonesia, jumlah penganut Katolik menurut data Kementerian Dalam Negeri alias Kemendagri mencapai 8,5 juta atau 3,06% dari populasi sekitar 270 juta jiwa pada tahun 2022.

    Dengan pengikut miliaran, laku kehidupan Paus Fransiskus sangat amat sederhana. Saat memulai kunjungan apostolik-nya di Indonesia, misalnya, Paus telah memberi contoh kepada publik di Indonesia. Ia tidak menumpang pesawat kepresidenan atau jet pribadi seperti lazimnya presiden dan anak atau keluarga pejabat di Indonesia, Paus menumpang pesawat komersial.

    Paus Fransiskus

    Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 11.25 WIB. 
    Ia menumpang pesawat ITA A330neo milik maskapai nasional Italia, ITA Airways yang mendarat di landasan pacu pada pukul 11.16 WIB. Tiba di Bandara, Paus menolak mobil mewah, ia justru memilih menggunakan mobil yang merakyat.

    Paus Fransiskus kemudian menumpang Toyota Kijang Innova Zenix dalam kunjungannya ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. Sri Paus lebih memilih mobil penumpang yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia.

    Padahal, mayoritas kepala negara pada umumnya kerap menggunakan mobil mewah hingga mobil anti peluru selama berkunjung ke negara lain. Apalagi, Paus Fransiskus bukan hanya kepala negara Vatikan, tetapi juga pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.

    Tidak hanya pesawat dan mobil Innova, Paus juga menanggalkan protokoler-protokoler ketat yang lazim diberikan kepada pejabat atau tamu penting negara. Ia misalnya duduk di kursi depan persis di samping sopir yang membawanya menuju Kedutaan Besar Vatikan. 

    Di tengah perjalanan, ia meminta sopir menepikan mobil dan secara spontan membuka jendela untuk menyapa warga Jakarta yang antusias menyambutnya. Pemandangan itu tentu kontras dengan tingkah laku pejabat Indonesia yang sering menggunakan voorijder dan menyalakan sirine sewaktu berada di jalanan Jakarta. 

    Usut punya usut, ‘aksi nekat’ tersebut muncul dari inisiatif Paus sendiri. Paus disebut meminta kepada pengemudi untuk mengarahkan mobil ke pinggir jalan. Ia ingin menyapa masyarakat Indonesia yang telah menunggu. 

    Pernyataan Duka

    Kepergian Paus telah menimbulkan duka yang mendalam. Presiden Prabowo Subianto, misalnya, mengungkapkan dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.

    Prabowo kemudian mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus saat ketibaannya di Indonesia pada tahun lalu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

    “Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia.”

    Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menceritakan pengalamannya tahun lalu pada saat bertemu dengan Paus Fansiskus di acara Zayed Award for Human Fraternity.

    Menurutnya, almarhum Paus Fransiskus merupakan sosok yang sangat humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global. 

    “Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat,” tuturnya di Jakarta, Senin (21/4/2025). 

    Dia mengatakan bahwa Paus Fransiskus juga dikenal dengan slogan Miserando atque eligendo yang artinya “Rendah Hati dan Terpilih”. Menurutnya, Paus Fransiskus menerima gelar tersebut karena merupakan tokoh inklusif serta menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. 

    “Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu,” katanya.

  • Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia Nasional 21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Paus Fransiskus
    meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
    Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 menjadi salah satu momen bersejarah yang dikenang umat Katolik dan masyarakat di Tanah Air.
    Kehadiran Paus Fransiskus merupakan bagian dari kunjungan apostolik atau lawatan resmi yang dilakukan Paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolik ke berbagai komunitas Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.
    Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Paus Fransiskus memilih untuk menggunakan mobil Toyota
    Innova Zenix
    sebagai kendaraan resmi selama berada di Tanah Air.
    Mobil tersebut menggunakan pelat nomor SCV 1 yang merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae atau negara kota Vatikan.
    Paus Fransiskus terlihat duduk di kursi depan dengan pengawal ketat.
    Selama di dalam mobil, Paus terlihat membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyambutnya.
    Menteri Agama RI (Menag) saat itu, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sikap Paus Fransiskus yang menggunakan mobil Innova Zenix tersebut menjadi contoh kesederhanaan bagi banyak pihak.
    Menurut Yaqut, sikap Paus tersebut merupakan contoh kepada pejabat di Indonesia untuk tetap sederhana dalam hal menggunakan kendaraan.
    “Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau, mencontohkan bagaimana menjadi (pemimpin). Karena beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama tapi juga pemimpin negara,” ujar Yaqut usai menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 3 September 2024.
    Yaqut mengatakan, mobil Innova Zenix yang melaju perlahan menunjukkan pesan yang dibawa Paus Fransiskus yaitu kesederhanaan.
    “Beliau ini kan Bapa Suci Vatikan dan dengan kesederhanaannya beliau tunjukkan bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana, ini patut untuk dicontoh,” kata Yaqut menegaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia – Halaman all

    Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus dikabarkan telah tutup usia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan.

    Bapa Suci Paus Fransiskus meninggal di usia ke-88 tahun.

    Sebelum tutup usia, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.

    Bahkan, ia juga sempat memberikan berkat dan pesan Paskah kepada umat Katolik di balkon utama Basilika Santo Petrus pada Minggu (20/4/2025).

    Paus Fransiskus sendiri merupakan pribadi yang dikenal sederhana dan bersahaja.

    Kesederhanaan itu juga terlihat saat ia melakukan Kunjungan Apostolik ke Indonesia pada September 2024 lalu.

    Kesederhanaan Paus Fransiskus

    Berikut beberapa potret kesederhanaan Bapa Suci Paus Fransiskus selama di Indonesia:

    1. Naik pesawat komersial ke Indonesia

    Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu yang lalu turut menyita perhatian banyak orang.

    Pasalnya, ia memilih untuk menggunakan pesawat komersial dibandingkan dengan jet pribadi atau pesawat mewah.

    Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus langsung disambut oleh sejumlah menteri dan perwakilan antara lain, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

    Selain itu, hadir pula menyambut kedatangan Paus, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo.

    Ada pula Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Tahta Suci Vatikan Pastor Michael Andrew Pawlowicsz, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

    2. Pilih naik mobil Innova

    Paus Fransiskus disebut enggan menggunakan mobil mewah selama kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. 

    Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengonfirmasi bahwa Paus memilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.

    “Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova,” kata Suharyo, dikutip dari TribunJatim.com.

    3. Tidak menginap di hotel mewah

    Selain itu, Bapa Suci Paus Fransiskus juga tidak memilih untuk menginap di hotel mewah selama Kunjungan Apostolik di Indonesia.

    Ia hanya mau menginap di Kantor Kedutaan Besar Vatikan yang berada di Jakarta.

    Itulah beberapa momen kesederhanaan Bapa Suci Paus Fransiskus selama kunjungan Apostolik di Indonesia pada tahun lalu.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)