Tempat Fasum: Bandara Ngurah Rai

  • Menhub dan Menag Bahas WFA Jelang Nyepi-Lebaran, Ini Hasilnya

    Menhub dan Menag Bahas WFA Jelang Nyepi-Lebaran, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membahas rencana kerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA) menjelang libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025. Rencana ini dinilai dapat mengantisipasi lonjakan arus mudik.

    Dalam pertemuan tersebut, Dudy mengusulkan agar WFA diterapkan sejak 24 hingga 27 Maret 2025. Dengan begitu, pihaknya dapat mengurai kepadatan arus mudik.

    “Kami mengusulkan WFA dimulai sejak 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025. Harapannya, ini dapat mengurai kepadatan arus mudik agar tidak terfokus hanya pada tiga hari libur menjelang Idul Fitri,” kata Dudy dikutip dari situs Kementerian Agama, Jumat (24/1/2025).

    Dudy menjelaskan hari raya Nyepi tahun ini jatuh pada 29 Maret dan cuti bersama jatuh pada satu hari sebelumnya, 28 Maret. Apabila sesuai prediksi, Hari Raya Idul Fitri bertepatan 31 Maret. Dengan waktu libur yang berdekatan, Dudy menilai kebijakan WFA dapat membantu mengurai lonjakan arus mudik.

    “Kalau tidak salah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sudah menerapkan WFA hingga 60%. Dengan teknologi yang lebih canggih sekarang, ini memungkinkan diterapkan di sektor birokrasi dan pendidikan, meskipun ada beberapa industri yang memang tidak bisa,” imbuh Dudy.

    Sebagai langkah lanjutan, Dudy menyatakan pihaknya akan melakukan survei untuk memilah industri mana saja yang memungkinkan menerapkan WFA. “Kami akan koordinasi dengan lembaga terkait agar kebijakan ini berjalan optimal dan mendukung kelancaran mudik,” jelas dia.

    Nasaruddin mendukung rencana tersebut. Dia menilai rencana itu demi kemaslahatan umat beragama. “Prinsipnya kami setuju saja karena ini untuk kemaslahatan umat beragama. Biarlah mereka bersenang-senang di kampungnya, silaturahmi, dan mendapatkan semangat baru,” ujar Nasaruddin.

    Nasaruddin menjelaskan mudik tidak hanya sekadar tradisi. Namun, momentum itu juga menjadi kesempatan untuk berziarah dan bertemu dengan keluarga, termasuk orang tua.

    “Mudik itu bukan sekadar tradisi Idul Fitri. Kita bisa berjumpa dengan orang tua atau ziarah makam kapan saja. Namun, silaturahmi ke kampung halaman tetap penting untuk menyegarkan semangat dan menjaga hubungan keluarga,” terang Nasaruddin.

    Usul WFA ke DPR di halaman berikutnya.

    Menhub Usul WFA ke DPR

    Sebelumnya, usulan WFA menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri juga disampaikan Dudy saat rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/1/2025) kemarin. Dudy mengatakan cuti bersama Hari Raya Nyepi jatuh pada 28 Maret 2025.

    Sementara, cuti bersama Lebaran dimulai pada 30 Maret 2025. Melihat hal tersebut, Dudy menilai waktunya sangat berdekatan bagi stakeholders untuk dapat mengurai kepadatan lalu lintas.

    “Kami melihat bahwa tanggal 28-30 Maret agak sedikit challenging mengingat punya 3 hari untuk mengurai para pemudik. Rasanya waktunya menantang, itu sebabnya, kami akan mengusulkan 24-27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere atau WFA,” kata Dudy.

    Dudy menilai apabila kebijakan tersebut diberlakukan dapat membantu para stakeholders yang mengelola angkutan Lebaran. Selain itu, kebijakan itu nantinya dapat membantu antisipasi potensi kepadatan pada titik penyeberangan, seperti di Ketapang-Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai Bali yang akan ditutup selama Nyepi.

    Dudy menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan pengusaha. Dia menginginkan agar kebijakan tersebut dapat berlaku tidak hanya pegawai negeri saja, tapi juga pekerja swasta.

    “Kami akan koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain. Jadi mungkin pihak kementerian untuk pegawai-pegawai mereka bisa bekerja dari mana saja dan untuk pihak swasta kami harus berkoordinasi dengan Kemnaker maupun para pelaku usaha memungkinkan untuk ini diberlakukan,” terang Dudy.

  • Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi meski arus mudik Lebaran

    Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi meski arus mudik Lebaran

    Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop

    Badung (ANTARA) – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tetap tutup saat Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.

    “Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

    Hal ini disampaikan ketika disinggung soal jatuhnya Hari Suci Nyepi Cakka 1947 tepat di momentum arus mudik, tepatnya dua hari menjelang Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

    Meski memastikan tak beroperasi selama 24 jam, Faik mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian/lembaga terkait mengenai kebijakan di tengah arus mudik ini, sebab umumnya Bali kedatangan lonjakan wisatawan saat libur panjang Lebaran.

    “Dua hari sebelum Nyepi ya, jadi kami masih melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, kementerian terkait, karena perlu kebijakan khusus terkait pengaturan itu,” ujarnya.

    “Mungkin kami menyarankan nanti kalau memang mau ke Bali jangan dua hari sebelumnya (Lebaran) artinya mungkin sebelum atau pada saat Lebaran, jadi saat Nyepi selesai,” sambung Faik.

    Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memiliki pengalaman Hari Suci Nyepi bersamaan dengan Idul Adha pada 2002.

    Faik melihat dari situasi itu bandara dapat mengatur kondisi di lapangan dengan menyesuaikan kebijakan mendatang yang saat ini masih tahap pembahasan.

    Bandara juga belum menentukan puncak arus mudik, pembahasan dengan pemerintah terutama Kementerian Perhubungan masih berlangsung terutama menentukan tanggal libur sekolah dan pembentukan posko angkutan.

    “Saat 2002 penerbangan tutup di Bali, saya dengar tetap melaksanakan Shalat Ied tapi tidak pakai pengeras suara dan kendaraan, jadi saling menghormati, ini masih tahap pembahasan, dipikirkan pasti,” kata Faik.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini.

    Badung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam peresmian jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, ingin agar pembangunan dan beautifikasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan kapasitas pengunjung.

    AHY, di Badung, Bali, Kamis, menyampaikan target pemerintah agar pengguna infrastruktur transportasi udara ini jumlahnya mencapai 32 juta per tahun.

    Dari catatan yang AHY terima, sepanjang 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengangkut hampir 24 juta penumpang masuk dan keluar.

    Angka ini meningkat 12 persen dari tahun 2023 yang sebesar 21 juta penumpang, sehingga optimisme tersebut dirasa realistis didukung dengan perkembangan infrastruktur pendukung di bandara.

    “Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk kita mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini,” kata Menko Infra.

    Dalam tinjauannya, kehadiran jembatan penyeberangan orang di jalur domestik ini memberi suasana lebih baik dari sebelumnya.

    Apalagi, kata dia lagi, bandara di Bali Selatan ini merupakan wajah Indonesia di mata dunia, sehingga proyek optimalisasi apa yang sudah ada ini dirasa membanggakan.

    “Oleh karena itu tentu dengan semakin banyaknya masyarakat termasuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, kita ingin menerima semua dengan baik, dengan senyum, pelayanan, kenyamanan, fasilitas bandara yang terus disempurnakan ke depan,” ujar putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

    Selain berharap peningkatan kapasitas bandara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, AHY juga berharap masyarakat lokal mendapat imbas positifnya.

    “Mudah-mudahan masyarakat Bali juga mendapat manfaat terbaiknya, kita jaga Pulau Dewata ini yang penuh dengan keindahan dan kemuliaan untuk selamanya menjadi destinasi wisata unggulan berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” kata dia lagi.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi menambahkan bahwa gedung dan jembatan penyeberangan orang lahir sebagai solusi kemacetan di bandara.

    Ia mengingatkan dahulu pengguna bandara harus menggunakan jalur domestik dengan menyeberang dan padat untuk akses dua jalur, bahkan penghujung 2023 lalu terjadi kemacetan di luar bandara yang berakibat pada calon penumpang yang tidak bisa masuk bandara.

    Akhirnya inovasi ini lahir dan dicoba pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga tak terjadi persoalan serupa.

    Bandara I Gusti Ngurah Rai juga merespons baik target pemerintah untuk bisa melayani 32 juta penumpang setahun, untuk itu jembatan ini menjadi salah satu keseriusan mereka bahkan mampu menekan biaya dari awalnya Rp14 triliun untuk menaikkan kapasitas penumpang sementara kini hanya Rp1 triliun.

    “Saya pikir target itu realistis, kami ingin memastikan apa yang menjadi program pemerintah kami dukung dengan baik, memastikan bandara tidak menjadi penghalang program pemulihan pariwisata dan peningkatan ekonomi,” ujarnya pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub usul WFA mulai 24 Maret bagi kelancaran Lebaran

    Menhub usul WFA mulai 24 Maret bagi kelancaran Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan pemberlakuan bekerja di mana saja atau Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret untuk membantu kelancaran libur Lebaran 2025.

    “Dengan adanya momen dua hari raya besar keagamaan yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah maupun perusahaan menerapkan WFA mulai 24 Maret” ujar Dudy dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis.

    Hal ini dapat membantu dalam mengantisipasi kepadatan utamanya pada titik penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai yang akan ditutup selama Hari Raya Nyepi.

    “Kalau kami memberikan ilustrasi bahwa libur cuti bersama telah dimulai dari 28 Maret 2025 itu cuti bersama Hari Raya Nyepi, kemudian libur Lebaran kalau tidak ada perubahan akan jatuh pada 30 Maret, selanjutnya adalah cuti bersama Lebaran sampai dengan tanggal 7 April. Kami melihat bahwa tanggal 28 Maret hingga 30 Maret sepertinya agak sedikit menantang, mengingat kita hanya punya tiga hari untuk mengurai para pemudik dan rasanya waktunya sangat menantang,” kata Dudy.

    Itulah sebabnya, Dudy akan mengusulkan pemberlakuan WFA dan tentu juga kami akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain yang nanti kami sampaikan kepada Presiden RI.

    “Mohon izin ini kami belum sampaikan kepada Presiden RI dan kami sedang melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga lain, bahwa kami akan mengusulkan dari tanggal 24 Maret hingga 27 Maret untuk diberlakukan WFA. Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lembaga lainnya bisa memberlakukan WFA bagi pegawai-pegawai, sehingga mereka bisa bekerja dari mana saja. Dan untuk pihak swasta, kami harus berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk (WFA) ini diberlakukan,” katanya.

    Kalau ini diberlakukan, lanjutnya, maka hal itu akan sangat menolong bagi para pemangku kepentingan yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik di Lebaran 2025.

    Sebagai informasi, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Puwagandhy membahas wacana (WFA) atau bekerja dari mana saja menjelang libur Nyepi dan Idul Fitri 2025 dengan tujuan mengantisipasi lonjakan arus mudik.

    Menhub mengusulkan sistem bekerja di mana saja (WFA) yang dimulai sejak 24-27 Maret 2025. Usulan ini untuk mengurai kepadatan arus mudik agar tidak terfokus hanya pada tiga hari libur menjelang Idul Fitri.

    Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Sabtu 29 Maret, didahului cuti bersama Hari Raya Nyepi hari Jumat 28 Maret. Apabila sesuai prediksi, Hari Raya Idul Fitri bertepatan 31 Maret.

    Dengan waktu libur yang berdekatan, Menhub menilai kebijakan WFA dapat membantu mengurai lonjakan arus mudik.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angkasa Pura Jajaki Peluang Layanan Taksi Air di Bandara I Gusti Ngurah Rai

    Angkasa Pura Jajaki Peluang Layanan Taksi Air di Bandara I Gusti Ngurah Rai

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau Injourney Airports melakukan penjajakan terkait peluang transportasi antarmoda dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berupa water taxi atau taksi air.

    Berdasarkan laman sosial media Bandara I Gusti Ngurah Rai @baliairport, Direktur Operasi dan Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Injourney Airports Wendo Asrul Rose dan Ferry Kusnowo melakukan kunjungan kerja di area pesisir pantai sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (18/1/2025). 

    “Pagi tadi, Direktur Operasi dan Direktur Strategi dan Pengembangan teknologi Injourney Airports bersama stakeholder terkait melaksanakan kunjungan kerja di area pesisir pantai sekitar DPS,” dikutip Minggu (19/1/2025). 

    Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Injourney Maya Watono. Maya memberikan arahan langsung terkait rencana transportasi antarmoda water taxi tersebut. 

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta Dirjen Perhubungan Laut untuk mengkaji layanan water taxi dari Bandara Ngurah Rai langsung ke Sanur, Seminyak, Kuta dan Nusa Penida. 

    “Salah satu cara termudah selain jalur darat yaitu layanan water taxi. Dari Ngurah Rai, para wisatawan bisa memanfaatkan layanan ini untuk langsung ke Sanur, seminyak, Kuta dan Nusa Penida,” kata Dudy dikutip dari media sosial Kemenhub, Minggu (19/1/2025). 

    Dudy mengatakan, jalur ini lebih singkat dari yang selama ini, misalnya, ketika para turis yang ke Nusa Penida harus menyeberang dengan speedboat dari Pelabuhan Sanur. 

    Selain itu, pengkajian transportasi antarmoda water taxi ini, kata Dudy, juga sebagai pengurai kemacetan atau mengatasi kemacetan.

  • Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Januari 2025

    Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali Nasional 15 Januari 2025

    Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah kontroversi yang dibuat Presiden Korea Selatan (Korsel)
    Yoon Suk Yeol
    membuatnya ditangkap pada Rabu (15/1/2025).
    Penangkapan ini mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu atas upaya penangkapan Presiden Yoon yang dimakzulkan.
    Penangkapan Yoon itu juga menjadi sejarah di Korea Selatan karena ia menjadi presiden pertama yang ditahan selama masa jabatannya.
    Ia diketahui mendapat tuduhan pemberontakan usai menetapkan darurat militer di Korea Selatan.
    Kala itu, beberapa titik kota krusial dijaga ketat oleh militer, sementara demonstrasi dari masyarakat terus berdatangan tak kunjung padam.
    Kini, Yoon berpotensi mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup jika dia terbukti bersalah atas upaya pemberontakan.
    Selain itu, Yoon juga beberapa kali menghindar ketika para penyidik berusaha menangkapnya dari kediamannya.
    Bahkan, anggota Dinas Keamanan Presiden (PSS) juga berusaha melakukan barikade agar penyidik tidak bisa masuk ke kediaman Presiden Yoon.
    Yoon sebelumnya berhasil menggagalkan upaya penangkapan pertama pada 3 Januari.
    Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korsel sejak 10 Mei 2022 hingga 14 Desember 2024.
    Sepanjang menjabat sebagai Presiden Korsel, Yoon tercatat dua kali mengunjungi Indonesia untuk sejumlah kegiatan.
    Kunjungan pertama Yoon terjadi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, pada 2022.
    Sebelum menghadiri G20, Presiden RI saat itu, Joko Widodo, lebih dulu mengunjunginya di Seoul, Korea Selatan, di tahun yang sama.
    Pada kesempatan itu, Yoon menyatakan bakal hadir dalam KTT G20 di Bali.
    “Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali,” ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).
    Kunjungan perdana Presiden Yoon ke Indonesia lantas terjadi dalam momen KTT G20, didampingi sang istri, Kim Keon Hee.
    Kedatangan Yoon ke Indonesia sudah menarik perhatian sejak tiba di Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (13/11/2022), karena mobil yang dipilihnya.
    Keduanya dijemput tidak menggunakan Genesis G80 yang notabene merupakan mobil buatan Korea Selatan.
    Yoon dan istri malah terlihat menaiki Mercedes-Benz S600 Guard.
    Hal ini lantaran pihak Korea Selatan kemungkinan besar lebih mementingkan keamanan, sehingga yang dipilih adalah mobil mewah tersebut.
    S600 Guard telah mendapatkan sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer.
    Pada momen itu, Yoon bersama Presiden ke-7 Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan para pengusaha Republik Korea di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin (14/11/2022).
    Kedua Presiden itu terlebih dahulu berfoto bersama dengan para pengusaha Korea dan pengusaha Indonesia sebelum acara dimulai.
    Selepas itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid membacakan daftar sejumlah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati baik oleh pemerintah maupun para pengusaha kedua negara.
    Presiden Yoon mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi.
    “Senang bertemu dengan Presiden kembali, saya sudah bertemu tiga kali. Hari ini, saya mengunjungi beberapa tempat acara dan bisa merasakan banyak upaya dilakukan, terutama oleh Presiden Jokowi untuk mempersiapkan acara ini (G20),” ujar Presiden Yoon sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.
    Pertemuan kedua antara Yoon dan Jokowi terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Korea Selatan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).
    Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama, terutama di sektor ekonomi baru atau emerging economy, seperti teknologi finansial, ekonomi digital, dan ekosistem perusahaan rintisan.
    Mereka juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.
    Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi kala itu menyebut, Korsel mengumumkan kontribusi 30 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang
    artificial intelligence
    dan 16 juta dollar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
    “Dalam pertemuan diangkat juga pentingnya melakukan upgrade ASEAN-ROK FTA (free trade agreement),” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya.
    Kemudian, keduanya kembali bertemu di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).
    Dalam kunjungan ke istana, Presiden Yoon Suk Yeol didampingi Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
    Presiden Suk Yeol dan Ibu Negara Keon Hee tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 08.32 WIB dan langsung disambut Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana.
    Keduanya melakukan pertemuan bilateral dengan membahas kerja sama di berbagai bidang.
    Dalam momen itu, Yoon menyatakan minat untuk investasi mobil listrik dengan Indonesia. “Korea akan mengembangkan dan mengajak tim kami ke Indonesia demi visi Indonesia emas 2045. Untuk itu kami akan melakukan kerja sama di bidang industri masa yang akan datang yaitu mobil listrik,” ujar Presiden Suk Yeol.
    Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang penting di ASEAN.
    Salah satunya, karena Indonesia sangat mementingkan kebebasan dan perdamaian serta hukum yang luar biasa.
    “Jadi menurut Korea sangat cocok kerja sama dengan Korea, kami jadi ingin bekerja sama lebih jauh. Jadi saya berharap sekali, saya ingin solidaritas di kawasan ASEAN dengan Korea bisa terus berjalan,” tegas Presiden Suk Yeol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pariwisata Indonesia-China Tetap Stabil di Tengah Isu Virus HMPV

    Pariwisata Indonesia-China Tetap Stabil di Tengah Isu Virus HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan Indonesia memberikan tanggapan terkait merebaknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang dilaporkan menyebar di China. Meskipun isu ini sempat menggemparkan Indonesia, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memastikan bahwa secara keseluruhan, tingkat pariwisata di Indonesia, termasuk kedatangan wisatawan asal maupun menuju China, tetap stabil selama peak season pada bulan Januari 2025 ini.

    “Memang saat ini kebetulan juga bertepatan dengan perayaan Chinese New Year, yang justru mendorong sedikit peningkatan jumlah wisatawan dari Indonesia ke China. Peningkatan ini tidak terlalu besar, tetapi tetap ada karena situasi peak season,” ujar Budianto Ardiansyah, Sekretaris Jenderal DPP Asita, di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Budianto menambahkan bahwa meski perayaan Imlek pada bulan Januari memberikan dorongan pada industri pariwisata, tidak ada perubahan signifikan baik dalam peningkatan atau penurunan jumlah wisatawan terkait isu virus HMPV. Baik wisatawan Indonesia yang menuju China maupun wisatawan China yang datang ke Indonesia, keduanya menunjukkan pola yang hampir sama seperti biasanya.

    Meski begitu, langkah-langkah pencegahan tetap dilakukan untuk meminimalkan potensi penyebaran virus HMPV, terutama di lokasi-lokasi dengan penerbangan langsung dari China, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai Bali, serta Bandara Kualanamu Medan.

    “Kami telah meminta para pelaku lapangan untuk melakukan skrining terhadap wisatawan dari China. Jika ada wisatawan yang terdeteksi sakit flu atau gejala lain yang mencurigakan, maka penanganan yang lebih serius akan diterapkan. Namun, kami tetap berhati-hati agar tidak terlalu berlebihan, agar wisatawan tidak merasa terganggu,” ujar Budianto.

    Budianto juga menekankan bahwa Asita telah banyak belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19, sehingga protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kami berharap situasi ini tidak akan merusak minat wisatawan China untuk berkunjung ke Indonesia. Kami terus menjaga keseimbangan antara protokol kesehatan yang ketat dan kenyamanan wisatawan,” tambahnya.

    Menurut data surveilans terbaru di China, kasus influenza A masih lebih banyak hingga enam kali lipat dibandingkan virus HMPV. Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, di mana influenza mendominasi kasus infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan, tanpa perlu khawatir berlebihan terkait penyebaran HMPV.

  • Seorang WNA Tertangkap Jadi Pemandu Wisata di Bali

    Seorang WNA Tertangkap Jadi Pemandu Wisata di Bali

    TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR – Seorang pria warga negara asing (WNA) ditangkap pihak Imigrasi karena diduga menyalahgunakan izin tinggal dengan menjadi pemandu wisata di Bali.

    WNA tersebut berinisial VV.

    Dia ditangkap saat menjemput turis asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (8/1/2025).

    Plt. Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Anak Agung Bagus Narayana, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya WNA yang menjadi pemandu wisata di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai.

    Selanjutnya, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai bergerak ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

    Saat itu, petugas melihat ada seorang pria WNA dengan aktivitas yang mencurigakan.

    Dia terlihat menyambut kedatangan rombongan turis asing lainnya dan mengarahkan mereka ke mobil yang telah disiapkan.

    “VV kemudian diamankan petugas ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk dimintai keterangan lebih lanjut karena diduga melakukan penyalahgunaan izin tinggal,” kata Bagus dalam keterangan tertulis, pada Jumat (10/1/2025).

    Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan pengawasan di area Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mencegah lebih awal pelanggaran yang dilakukan orang asing.

    “Kami rutin melakukan patroli pengawasan keimigrasian terhadap orang asing terutama di area strategis.

    Hal tersebut guna memastikan bahwa orang asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Ngurah Rai beraktivitas sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki,” kata dia. (*)

     

  • Arus Balik Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

    Arus Balik Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

    Denpasar, CNN Indonesia

    Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai melakukan persiapan menghadapi arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 dan langkah antisipasi yang difokuskan pada simpul-simpul kepadatan, dimulai dari akses menuju bandara, proses check in, pemeriksaan penumpang sampai dengan keberangkatan penumpang.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan, bahwa di awal masa posko hingga Rabu (1/12), penumpang yang datang lebih tinggi dibanding keberangkatan.

    “Trennya memang kedatangan lebih tinggi namun berdasarkan catatan kami, pada periode pasca libur Natal atau tanggal 29 Desember 2024, jumlah penumpang keberangkatan lebih banyak mencapai 17.622 untuk domestik dan 20.820 penumpang internasional. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata keberangkatan selama Posko yang mencapai 14 ribu penumpang per hari untuk domestik dan 18 ribu penumpang internasional per harinya,” kata Syaugi, Kamis (2/1).

    Ia juga menyebutkan, memasuki hari ke-15 Posko Nataru yaitu Rabu (1/1) tren arus balik semakin terlihat, di mana pihaknya mencatat jumlah penumpang keberangkatan menunjukkan kenaikan mencapai 17.933 penumpang atau 57 persen dari total penumpang domestik pada hari itu yang mencapai 31 ribu penumpang.

    “Untuk jumlah penumpang internasional yang berangkat di hari yang sama sebanyak 21.131 orang atau mendominasi 52 persen,” imbuhnya.

    Syaugi menerangkan, jumlah keberangkatan tersebut untuk sementara ini menjadi yang tertinggi selama posko berjalan. Pihaknya menduga dikarenakan aktivitas masyarakat akan segera kembali seperti sebelum musim liburan, maka akan terjadi peningkatan jumlah penumpang keberangkatan dibanding kedatangan pada beberapa hari ke depan, utamanya pada Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1) yang merupakan akhir pekan pertama di tahun baru ini.

    Sementara, untuk estimasi jumlah penumpang Kamis (2/1) pihaknya memprediksi terdapat 71.178 penumpang dengan komposisi 33.775 penumpang datang dan 37.403 penumpang berangkat.

    “Selama 15 hari Posko Nataru ini kami mencatatkan pelayanan kepada 1.069.653 penumpang atau tumbuh hingga 7 persen dibanding periode posko tahun sebelumnya (2023) sebanyak 1.000.005 penumpang. Rinciannya adalah 570.630 penumpang kedatangan atau sebesar 53 persen dan sisanya 499.023 atau 47 persen merupakan penumpang berangkat,” ujarnya.

    Selama periode tersebut terdapat dua periode jumlah penumpang tertinggi yakni sebelum periode libur Natal pada H-3 Natal atau 22 Desember 2024 sebanyak 76.669 penumpang dan pasca libur Natal pada 29 Desember 2024 sebanyak 79.162 penumpang.

    “Secara total, penumpang kedatangan memang masih lebih tinggi namun kami melihat dari trennya, arus balik sudah dimulai,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan jika terjadi kepadatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    “Beberapa titik yang berpotensi menimbulkan antrian atau kepadatan seperti di tollgate masuk dan tollgate keluar, proses check in, pemeriksaan penumpang di security check point (SCP), dan kepadatan di area ruang tunggu keberangkatan,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengatakan, sebelum Natal dan tahun Baru (Nataru) pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan optimalisasi fasilitas bandara, seperti penambahan pemeriksaan penumpang dan penambahan x-ray. Kemudian, saat arus balik akan mengoperasikan secara penuh 19 lajur pemeriksaan baik di terminal domestik maupun internasional dan mengerahkan 80 petugas aviation security per shift.

    “Selain itu, kami juga menambah kursi di ruang tunggu, mengoptimalkan utilisasi ruang tunggu dengan pengaturan gate atau pintu keberangkatan dan parking stand. Sedangkan untuk pengaturan di sisi landside, selama Posko Nataru ini kami mendapatkan dukungan dari Polres Bandara, TNI AU, dan pecalang yang membantu mengawasi serta mengatur flow kendaraan dari dan menuju bandara,” ujar Syaugi.

    “Untuk mendukung kelancaran operasional dan pelayanan di bandara, diimbau kepada para calon penumpang untuk memperhatikan jadwal penerbangannya, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, dan dapat mempersiapkan waktu perjalanan menuju bandara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat proses menuju ke bandara,” ujarnya.

    (kdf/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ngurah Rai Layani 6.352 Penerbangan Nataru, Penumpang Tembus 1 Juta

    Ngurah Rai Layani 6.352 Penerbangan Nataru, Penumpang Tembus 1 Juta

    Jakarta

    Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjadi salah satu bandara tersibuk pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejak 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 sudah ada 6.352 penerbangan yang dilayani di Bandara Ngurah Rai.

    Jumlah total penerbangan tersebut telah mengalami pemulihan sebesar 90% dari total penerbangan saat pandemi tahun 2019.

    Sementara itu, jumlah penumpang yang berhasil diangkut mencapai 1.069.653 orang, dan angkutan kargo mencapai 4.412 ton pada periode yang sama.

    Pemulihan jumlah penumpang itu telah mengalami kenaikan pesat dibandingkan saat pandemi 2019 sebesar 107%, sedangkan untuk kargo mengalami kenaikkan 50,24%.

    Adapun trafik tertinggi di Bandara Ngurah Rai terjadi pada 29 Desember 2024 dengan total penerbangan 446, penumpang 79.192, dan kargo 218,813 ton.

    “Hal ini menunjukkan tren positif bagi dunia penerbangan kita, di mana jumlah pergerakan angkutan udara, penumpang, dan barang terus bergerak naik,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

    Di sisi lain masih ada juga catatan keterlambatan penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru. Tercatat sebanyak 47 penerbangan mengalami keterlambatan. Penyebabnya, lebih banyak karena faktor cuaca dan sisanya faktor operasional maskapai.

    Selama masa Natal dan Tahun Baru, rute tujuan dalam negeri favorit di Bandara Ngurah Rai adalah dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dengan jumlah penumpang 101.409 orang. Sedangkan untuk rute luar negeri adalah dari dan menuju Singapore Changi Airport (SIN) dengan jumlah penumpang 59.210 orang.

    “Kami memprediksi hari ini merupakan puncak arus balik Nataru di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Oleh karena itu, saya meminta kepada semua pihak baik operator Bandar Udara dan Badan Usaha Angkutan Udara untuk memastikan pelayanan penerbangan dengan baik agar penumpang dapat berpergian dengan selamat, aman, dan nyaman,” kata Lukman.

    (hal/hns)