Tempat Fasum: Bandara Ngurah Rai

  • Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi Normal Usai Kendala Pesawat Airfast

    Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi Normal Usai Kendala Pesawat Airfast

    BADUNG– Pihak pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memastikan operasional penerbangan telah kembali normal. Sebelumnya bandara tersebut  sempat terganggu akibat kendala teknis pada pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, Sabtu 8 Maret.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa pesawat mengalami kendala pada pukul 10.15 Wita, yang menyebabkan landasan pacu tidak dapat digunakan sementara waktu.

    “Penanganan telah selesai sesuai prosedur dengan memindahkan pesawat kecil tersebut menggunakan peralatan lifting bag atau salvage equipment,” ujar Syaugi, dikutip dari Antara.

    Proses evakuasi pesawat dilakukan berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, yang mengatur penutupan landasan pacu dari pukul 10.15 Wita hingga 12.10 Wita. Setelah itu, dilakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di landasan, sebelum akhirnya dibuka kembali pada pukul 13.06 Wita.

    Puluhan Penerbangan Terdampak

    Selama tiga jam penutupan landasan, setidaknya 10 penerbangan keberangkatan dan 21 kedatangan mengalami gangguan. Namun, setelah pesawat Airfast berhasil dievakuasi, penerbangan kembali berangsur normal.

    Pesawat pertama yang mendarat setelah landasan kembali dibuka adalah Singapore Airlines SQ938 dari Singapura, yang tiba pada pukul 13.10 Wita, mengalami keterlambatan dari jadwal seharusnya pada pukul 11.50 Wita.

    Sementara itu, pesawat pertama yang berangkat setelah insiden ini adalah Aero India tujuan Delhi, yang terbang pada pukul 13.23 Wita, dari jadwal seharusnya 10.35 Wita.

    “Seluruh operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berangsur normal, penerbangan-penerbangan yang sebelumnya tertunda sudah mulai beroperasi kembali dengan penjadwalan ulang rata-rata 2 hingga 3,5 jam dari jadwal awal,” tambah Syaugi.

    Pihak bandara juga mengimbau calon penumpang untuk selalu memperbarui informasi penerbangan melalui maskapai masing-masing atau menghubungi pusat kontak 172.

  • Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masuk dalam daftar 100 bandara terbaik di dunia.

    Peringkat ini ditentukan melalui voting pelaku perjalanan udara seluruh dunia dalam Skytrax World Airport Awards 2023-2024 yang menilai pengalaman penumpang mulai dari check-in hingga keberangkatan.

    Berdasarkan unggahan di Instagram resmi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Bandara Soetta menduduki peringkat ke 28 di dunia pada 2024, atau naik dari tahun sebelumnya di peringkat 43 pada 2023.

    Bahkan, peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu mengungguli beberapa bandara di negara maju seperti Bandara Houston Hobby di Amerika Serikat (AS), Bandara Paris Orly di Prancis, dan Bandara Dusseldorf, Jerman.

    “Faktor penilaian mencakup fasilitas, kenyamanan, kebersihan, dan layanan pelanggan,” tulis keterangan di akun Instagram @kemenpar.ri dikutup Minggu (2/2/2025).

    Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menduduki peringkat ke-74 pada 2024, atau naik dibandingkan 2023 yang di peringkat 80. Posisi itu mengungguli Bandara Oslo, Seoul Gimpo, dan Budapest.

    “Dengan layanan perjalanan yang baik, akan menarik wisatawan untuk datang dan merasakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” jelas Kemenpar.

    Sebagai tambahan informasi, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pariwisata dan aviasi, yakni InJourney Airports.

    Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi tempat tersibuk melayani penumpang pesawat sepanjang 2024, dengan 54,8 juta orang. Disusul Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan melayani 23,9 juta penumpang.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pihaknya juga akan melakukan beberapa pembenahan di Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya yaitu memindahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) ke Terminal 1.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa saat ini Terminal 1 sedang dalam tahap revitalisasi dan akan disulap menjadi lebih cantik.

    “Nah, ini lagi kita revitalisasi dan beautifikasi, jadi nanti Terminal 1-nya akan beda dengan yang kemarin-kemarin. Ini lagi dibangun, [progresnya] sudah 30%, saya targetkan nanti di bulan Agustus 2025 sudah selesai,” kata Faik pada Kamis (2/1/2025).

    Adapun, pihak InJourney Airports juga sedang dalam proses penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, maskapai full services akan di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan dikhususkan untuk melayani penerbangan umrah dan haji.

    Langkah penataan ulang itu juga diproyeksikan tetap akan meningkatkan jumlah penumpang Bandara Soetta dari 55 juta penumpang menjadi 94 juta penumpang per tahun.

    Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai melayani 23,9 juta penumpang pada 2024, atau meningkat 12% jika dibandingkan penumpang pada 2023 yang jumlahnya 21,4 juta.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan trafik penumpang dan pesawat tahun 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir.

    “Target kami di 2024 memang bisa melayani 23,6 juta penumpang dan realisasinya ternyata lebih baik lagi, yaitu mencapai 23,9 juta penumpang, dengan rata-rata per hari kami melayani lebih dari 65.000 penumpang datang dan berangkat,” jelas Syaugi dari siaran pers, Rabu (22/1/2024).

  • WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        1 Februari 2025

    WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali Denpasar 1 Februari 2025

    WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial KA (30), warga negara Rusia, dilepaskan oleh polisi setelah tidak terbukti terlibat dalam kasus perampokan terhadap seorang WNA asal Ukraina, berinisial II, di Bali.
    Sebelumnya, KA sempat ditangkap polisi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (30/1/2025), karena diduga sebagai salah satu pelaku dalam kasus tersebut.
    Namun, setelah pemeriksaan intensif oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali, KA akhirnya dibebaskan pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.15 WITA.
    “Dilepas jam 10.15 malam, dia langsung pesan tiket (pesawat menuju Dubai),” ujar Edward Pangkahila, penasihat hukum KA, Sabtu (1/2/2025).
    Alibi Kuat
    Edward menjelaskan bahwa KA tidak berada di Bali saat perampokan terjadi. Dari hasil pemeriksaan data perlintasan imigrasi, KA terbukti masih berada di Singapura pada 15 Desember 2024.
    Sementara, kasus perampokan terjadi di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada tanggal yang sama.
    “Kita pikir dia terlibat, ternyata setelah diperiksa dia bisa membuktikan bahwa dia tidak ada di sini. Ini dari data perlintasannya. Saya minta paspornya, dicek ke imigrasi memang dia enggak di sini pas kejadian,” kata Edward.
    Selain data perlintasan, bukti dari ponsel KA juga menunjukkan bahwa ia berada di Singapura pada tanggal kejadian.
    “Di ponsel (KA) ada story tanggal segini di mana dan ngapain. Itu dia ada di Singapura, di Marina, dan belanja,” tambahnya.
    Korban Tidak Yakin dengan Identitas KA
    Saat dilakukan konfrontasi dengan korban, II, juga tidak ditemukan bukti yang menguatkan keterlibatan KA dalam perampokan tersebut.
    Korban hanya mengira bahwa KA mirip dengan salah satu pelaku, namun tidak dapat memastikan identitasnya.
    “Di konfrontir ke pelapor, si Igor (II), dia enggak yakin. Karena wajahnya mirip katanya. Punya jambang, kalau wajah mirip pakai jambang, berapa juta orang punya jambang,” jelas Edward.
    Kasus Perampokan Kripto Senilai Rp 3,4 Miliar
    Perampokan ini melibatkan sembilan orang WNA yang mencuri aset kripto senilai Rp 3,4 miliar dari akun milik korban.
    Laporan korban menyebutkan bahwa ia dirampok di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada 15 Desember 2024.
    KA sempat ditangkap oleh tim Resmob Polda Bali di Bandara Ngurah Rai, pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 19.00 WITA, karena diduga terlibat dalam kasus tersebut.
    Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, KA terbukti tidak ada di Bali saat kejadian, sehingga ia akhirnya dilepaskan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        1 Februari 2025

    Soal "Geng Rusia" Perampok, Anggota DPR: Jangan Sampai Rusak Citra Pariwisata Bali Nasional 1 Februari 2025

    Soal “Geng Rusia” Perampok, Anggota DPR: Jangan Sampai Rusak Citra Pariwisata Bali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Fraksi PKS di DPR RI
    Jazuli Juwaini
    prihatin dengan aksi perampokan bersenjata yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) yang disebut
    geng Rusia
    terhadap wisatawan di Bali.
    Aparat kepolisian diminta mengejar para pelaku perampokan tersebut.
    “Jangan sampai orang asing mengacau di negara kita sehingga harus diselidiki tuntas dan diproses hukum secara tegas. Jangan sampai kejadian ini merusak citra
    pariwisata Bali
    di mata internasional,” kata Jazuli, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).
    Anggota Komisi I DPR ini mendorong agar kejadian ini harus diusut tuntas. Para pelaku yang diduga WNA juga harus ditangkap.
    Dia meminta agar aparat kepolisian bekerja sama dengan berbagai pihak seperti masyarakat, para pecalang atau petugas keamanan adat Bali, dan pemerintah daerah Bali.
    Polisi juga diminta berkoordinasi dengan Interpol serta Kedutaan Besar dari negara pelaku aksi perampokan tersebut.
    Jazuli mendesak aparat penegak hukum cepat mengidentifikasi kemungkinan para pelaku adalah bagian dari jaringan kejahatan internasional.
    Dengan begitu, penanganannya bisa lebih komprehensif serta pencegahannya bisa dilakukan secara cepat dan tepat agar kejahatan serupa tidak terjadi di wilayah Indonesia manapun.
    “Aksi kejahatan seperti ini harus ditindak cepat karena Bali sangat sensitif terhadap isu keamanan dan kenyamanan yang merupakan faktor penting dari ekosistem pariwisata,” kata Jazuli.
    “Maka aparat harus cepat bertindak, tangkap pelaku, dan umumkan segera hasil penyidikan sehingga memberi ketenangan dan rasa aman bagi seluruh wisatawan di Bali,” imbuh dia.
    Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Igor Lermakov (48), menjadi korban perampokan oleh “geng Rusia” di Bali pada 15 Desember 2024.

    Geng Rusia
    ” yang berjumlah sembilan orang itu merampas aset kripto korban senilai Rp 3,4 miliar. Kini, satu terduga telah ditangkap oleh Polda Bali.
    Dilansir dari Tribun-Bali, penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy.
    Pelaku ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak kabur ke Dubai.
    Pria berinisial K itu ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
    “Iya benar (penangkapan), inisial K asal negara Rusia salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP, semalam pukul 19.00 Wita kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” ujar Ariasandy pada 31 Januari 2025.
    Saat ini, Direskrimum Polda Bali terus mendalami keterlibatan K dalam kasus kejahatan internasional bersama delapan pelaku lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Warga Rusia Pelaku Perampokan WNA Ukraina di Bandara Ngurah Rai

    Polisi Tangkap Warga Rusia Pelaku Perampokan WNA Ukraina di Bandara Ngurah Rai

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim gabungan Imigrasi Bandara Ngurah Rai dan Polda Bali menangkap satu dari sembilan orang yang diduga pelaku perampokan dan penculikan terhadap warga negara asing asal Ukraina.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy saat dikonfirmasi di Denpasar,Jumat mengatakan terduga pelaku berinisial KA (30) ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang akan berangkat ke Dubai.

    “Iya benar salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP (Laporan Polisi) semalam jam 19.00 kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” katanya, dilansir Antara. 

    Setelah ditangkap terduga pelaku langsung dibawa ke Markas Polda Bali untuk diperiksa lebih lanjut.

    Namun demikian, Sandy belum membeberkan status dari terduga pelaku dalam insiden perampokan tersebut.

    Mantan Kabid Humas Polda NTT tersebut mengatakan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

    “Saat ini yang bersangkutan sementara kita amankan di kantor Ditreskrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak,” katanya.

    Sementara delapan pelaku lainnya masih dikejar Polda Bali. Sebelumnya, pihak kepolisian Polda Bali, sedang menyelidiki perampokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Warga Negara Asing (WNA) kepada seorang WNA asal Ukraina berinisial ll.

    Dalam sebuah rekaman video, seorang WNA Ukraina dan sopirnya menjadi korban penculikan dan perampokan aset kripto sekitar Rp 3,4 miliar.

    Peristiwa tersebut, diketahui terjadi pada 15 Desember 2024. Saat itu korban dengan sopirnya berinisial A mengendarai mobil BMW warna putih.

    Dalam perjalanan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, tiba-tiba mereka dihadang oleh dua unit mobil, mobil pertama merk Alphard dengan memblokir jalan dari depan dan satu dari arah belakang.

    Kemudian, saat mobil dari depan keluar empat orang berpakaian hitam menggunakan tutup wajah atau masker dengan membawa senjata pisau, palu dan pistol. Lalu mereka membawa korban dan sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dengan kepala ditutup dengan penutup kepala warna hitam.

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kemudian, saat tiba di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. Mereka lalu memukul korban agar bersedia mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.

    “Kemudian melanjutkan pemukulan serta memaksa pelapor (korban) untuk memberikan akun binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto pelapor,” ujarnya.

    Kejadian tersebut korban membuat mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam ditangan sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka lebam di kepala bagian belakang dan luka lebam pada pinggang sebelah kanan serta kerugian materi kurang lebih sebesar Rp3.496.790.194.

  • Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

    Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bak di film-film, terkuak detik-detik peristiwa perampokan terhadap warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Igor Lermakov (48) di Bali.

    Video yang merekam detik-detik perampokan tersebut viral di media sosial.

    Video berdurasi 1 menit tersebut terekam kamera mobil yang ditumpangi korban. 

    Dalam video tersebut, tampak mobil yang ditumpangi korban dihadang oleh sebuah mobil berwarna hitam dari arah depan. 

    Kemudian, terlihat tiga orang pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam bertuliskan “polisi” turun dari mobil.

    Mereka lalu berlari ke arah mobil korban. 

    Saat bersamaan, terdengar bunyi mirip suara tembakan senjata api.

    Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, rekaman video tersebut menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut. 

    “Masih kita lidik semua, semua informasi yang kita dapat baik secara verbal dilaporkan maupun dalam bentuk video itu menjadi sumber informasi yang kita dalami,” kata dia pada Jumat (31/1/2025). 

    Satu Pelaku Ditangkap

    Satu dari 9 terduga pelaku perampokan telah ditangkap oleh Polda Bali. 

    Dilansir dari Tribun-Bali, penangkapan satu dari sembilan pelaku ini dibenarkan oleh Ariasandy. 

    Pelaku ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak kabur ke Dubai. 

    Pria berinisial K itu ditangkap tanpa melakukan perlawanan. 

    “Iya benar (penangkapan), inisial K asal negara Rusia salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP, semalam pukul 19.00 Wita kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” ujar Ariasandy. 

    Saat ini, Direskrimum Polda Bali terus mendalami keterlibatan K dalam kasus kejahatan internasional bersama delapan pelaku lainnya. 

    “Saat ini yang bersangkutan sementara kami amankan di kantor Ditkrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak,” jelasnya.

    Sementara delapan pelaku lainnya masih dikejar Polda Bali.

    Kronologi Perampokan

    Ariasandy mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut terjadi ketika korban sedang naik mobil BMW putih yang dikemudikan sopirnya, berinisial A, menuju sebuah vila, pada Minggu (15/1/2025). 

    Di tengah perjalanan, mobil mereka tiba-tiba dihadang oleh dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang. Saat bersamaan, empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan penutup wajah keluar dari mobil yang berada di belakang. 

    Mereka terlihat membawa pisau, palu, dan pistol. 

    Para pelaku lalu membuka paksa pintu mobil dan langsung memukuli korban. 

    “(Para pelaku) membawa pelapor (korban) berikut sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dan kepala ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam,” kata dia. 

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

    Setibanya di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. 

    Mereka lalu memukul korban agar mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku. 

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai 214.429,13808500 dollar Amerika Serikat, atau sebesar Rp 3.496.790.194,” kata dia. 

    Selain kehilangan aset kripto, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. 

    Atas kejadian ini, korban baru membuat laporan resmi ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • WNA Asal Ukraina Diserang dan Dirampok Geng Rusia di Bali: Dipaksa Transfer Kripto Senilai Rp 3,4 M – Halaman all

    WNA Asal Ukraina Diserang dan Dirampok Geng Rusia di Bali: Dipaksa Transfer Kripto Senilai Rp 3,4 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – II, seorang pria warga negara asing (WNA) asal Ukraina menjadi korban penyerangan dan perampokan sembilan WNA lainnya di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

    Para pelaku diketahui berkewarganegaraan Rusia, Ukraina, dan Uzbekistan.

    Kepada polisi, korban mengaku terpaksa mentransfer aset kripto senilai Rp3,4 miliar ke dua akun komplotan WNA tersebut, karena mengalami penyiksaan dari para pelaku.

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai Rp 3.496.790.194,” kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy, Jumat (31/1/2025).

    Ia mengatakan, para pelaku awalnya menculik korban ketika sedang dalam perjalanan menuju sebuah vila di Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (15/1/2025).

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban ke sebuah vila setempat. Di sana, korban dianiaya agar mau memindahkan aset kripto dari akun miliknya ke dua akun para pelaku.

    Hanya saja, korban baru membuat laporan ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025). Dalam laporannya itu, korban juga menyerahkan bukti perpindahan aset kripto lengkap dengan alamat akun para pelaku.

    “Dengan adanya kejadian tersebut, pelapor mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam di tangan sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka lebam di kepala bagian belakang, dan luka lebam pada pinggang sebelah kanan,” kata dia.

    Saat ini, polisi telah menangkap seorang pria WNA Rusia, berinisial KA (30), yang diduga terlibat dalam aksi perampokan tersebut.

    Turis pria itu ditangkap saat berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (30/1/2025) malam. Sedangkan, delapan orang lainnya masih dalam proses pencarian polisi.

    Para pelaku kendarai Alphard

    Berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut terjadi ketika korban sedang naik mobil BMW putih yang dikemudikan sopirnya, berinisial A, menuju sebuah vila, pada Minggu (15/1/2025).

    Di tengah perjalanan, mobil mereka tiba-tiba diadang oleh dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang.

    Saat bersamaan, empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan penutup wajah keluar dari mobil yang berada di belakang.

    Mereka terlihat membawa pisau, palu, dan pistol. Para pelaku lalu membuka paksa pintu mobil dan langsung memukuli korban.

    “(Para pelaku) membawa pelapor (korban) berikut sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dan kepala ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam,” kata dia.

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Setibanya di vila, para pelaku mengambil paksa ponsel korban.

    Mereka lalu memukul korban agar mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai 214.429,13808500 dollar Amerika Serikat, atau sebesar Rp 3.496.790.194,” kata dia.

    Selain kehilangan aset kripto, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. Atas kejadian ini, korban baru membuat laporan resmi ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025).

    Satu pelaku ditangkap

    Polisi menangkap Khasan Askhabov (30), seorang Warga Negara Rusia terkait kasus tersebut.

    Khasan Askhabov ternyata adalah seorang atlet Mixed Martial Arts (MMA) yang punya 4,7 pengikut di media sosial Instagram.

    Khasan Askhabov kerap membagikan aktivitas bela diri hingga olahraga atau latihan menembak dengan pistol maupun laras panjang. 

    Khasan juga kerap memamerkan di akun Instagramnya sabuk kemenangan dalam kejuaraan MMA. 

    Hal yang menarik adalah, dua hari yang lalu, sebelum ditahan polisi, Khasan sempat membagikan postingan menaiki helikopter di Fly Bali Heliport dengan kode PK-BSW di Uluwatu.

    Tak berhenti di situ, Khasan pun dalam perjalanannya saat membelah jalanan di Bali dengan menaiki mobil juga mendapat pengawalan oleh petugas Polisi Jalan Raya (PJR) dengan motor gede patroli.  

    Penangkapan Khasan telah disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy bahwa merupakan 1 orang terduga pelaku kejahatan internasional yaitu penculikan WNA Ukraina IL dengan kekerasan, serta mengakibatkan kerugian materi kurang lebih 3,2 Miliar Rupiah.

    “K diamankan Ditreskrimum Polda Bali pada Kamis 30 Januari pukul 18.00 Wita di keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak berangkat ke luar negeri dengan tujuan Dubai,” ungkap Kabid Humas, pada Jumat 31 Januari 2025.

     WNA tersebut merupakan salah satu terlapor terduga dalam kasus kejahatan Internasional yang melibatkan terduga 9 orang pelaku WNA asal Rusia. 

    Dalam pengamanan tersebut 6 personel Ditreskrimum bekerjasama dengan pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai dan diamankan ke Polda Bali.

    “Saat ini WNA yang diamankan tersebut sedang dalam proses pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut untuk mendalami keterlibatan dan peran yang bersangkutan dalam kasus tersebut,” bebernya. (Kompas.com/Tribun Bali)

  • Mau Lari ke Dubai, 1 Penculik dan Perampok WNA Ukraina di Bali Ditangkap di Bandara Ngurah Rai

    Mau Lari ke Dubai, 1 Penculik dan Perampok WNA Ukraina di Bali Ditangkap di Bandara Ngurah Rai

    Sebelumnya, pihak kepolisian Polda Bali, sedang menyelidiki perampokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Warga Negara Asing (WNA) kepada seorang WNA asal Ukraina berinisial ll. Dalam sebuah rekaman video yang viral di media sosial, seorang WNA Ukraina dan sopirnya menjadi korban penculikan dan perampokan aset kripto sekitar Rp 3,4 miliar.

    Peristiwa tersebut, diketahui terjadi pada 15 Desember 2024 lalu. Saat itu korban dengan sopirnya berinisial A mengendarai mobil BMW warna putih.

    Dalam perjalanan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, tiba-tiba mereka dihadang oleh dua unit mobil, mobil pertama merk Alphard dengan memblokir jalan dari depan dan satu dari arah belakang.

    Kemudian, saat mobil dari depan keluar empat orang berpakaian hitam menggunakan tutup wajah atau masker dengan membawa senjata pisau, palu dan pistol. Lalu mereka membawa korban dan sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dengan kepala ditutup dengan penutup kepala warna hitam.

     

     

  • Mulai 2025, Seven akan Lebih Ekspansif Garap Bisnis B2B – Halaman all

    Mulai 2025, Seven akan Lebih Ekspansif Garap Bisnis B2B – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seven Event akan menyelenggarakan 10 pameran business to consumer (B2C) dan business to business (B2B) di 2025 yang akan mencakup pameran otomotif GIIAS series, kedirgantaraan, solusi tanggap darurat, serta industri makanan di beberapa kota besar di Indonesia.

    CEO Seven Event Andy Wismarsyah di acara bincang dengan media di kawasan BSD Tangerang baru-baru ini menjelaskan, tahun 2025 ini pihaknya akan banyak berekspansi ke pameran B2B setelah selama beberapa tahun ini berhasil menyelenggarakan pameran otomotif Jakarta Auto Week dan GIIAS Series bekerja sama dengan Gaikindo di beberapa kota Tanah Air, pameran sepeda motor bekerja sama dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

    “Tahun 2025 akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus berkembang dengan penyelenggaraan pameran dari berbagai sektor industri baru,” kata Andi Wismansyah, dikutip Senin (27/1/2025).

    Sebenarnya, ekspansi ke penyelenggaraan pameran B2B sudah dimulai sejak 2024 lalu ketika pihaknya menggelar pameran industri pangan SIAL Interfood di JIExpo, serta penyelenggaraan pameran kedirgantaraan di Bandara Ngurah Rai yang diklaim sebagai pameran aviasi terbesar di Asia.

    Tahun ini pameran B2B yang menjadi rangkaian pameran global Comexposium dan akan digelar adalah Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Expo 2025, pameran tentang tanggap bencana pada 13-15 Agustus 2025 di JIExpo, Jakarta, kemudian disusul penyelenggaraan SIAL Interfood 2025 bersama Krista Media pada 12-15 November 2025 di JIExpo, Jakarta, dan menjadi pameran internasional industri makanan dan minuman.

    Kemudian di September digelar Bali International Airshow pada 10-13 September 2025 di I Gusti Ngurah Rai International Airport.

    Meski terus berekspansi, Andi mengatakan pihaknya tetap akan mengembangkan dan mempertahankan kualitas penyelenggaraan pameran-pameran existing agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

    Dia mencontohkan, penyelenggaraan pameran GIIAS 2025 yang akan berlangsung mulai akhir Juli 2025 akan menambah lagi luas area pamer melalui pendirian tenda ekstra di sisi selatan gedung ICE BSD. Ini mengingatkan akan ada tambahan beberapa.brand kendaraan roda empat pendatang baru sebagai partisipan.

    “GIIAS selalu menjadi platform utama bagi para merek otomotif ternama dunia dalam memperkenalkan kendaraan terbaru mereka, dan bocorannya tahun ini akan banyak merek-merek baru yang akan tampil untuk pertama kalinya di GIIAS,” kata Andi Wismansyah.

    Dia menambahkan, tahun ini penyelenggaraan GIIAS juga akan kembali menyapa warga Kota Makassar dengan menempati gedung eksibisi yang baru.

    GIIAS 2025 di Tangerang akan digelar pada 23 Juli – 3 Agustus 2025 di ICE, BSD Tangerang, dan akan diikuti 40an merek kendaraan roda empat, disusul GIIAS Surabaya pada 27-31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

    Pameran ini berlanjut ke GIIAS Semarang pada 24-28 September 2025 di Muladi Dome, Semarang, dan GIIAS Bandung pada 1-5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, serta GIIAS Makassar pada 5-9 November 2025 di Sumarecon Mutiara Makassar.

    Pameran industri sepeda motor bekerja sama dengan AISI, Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) akan berlangsung pada 24-28 September 2025 di ICE BSD City. 

    Agus Riyadi COO Seven Event menegaskan persiapan seluruh pameran terus berlangsung dengan  kekuatan penuh. 

    “Dari sisi persiapan seluruh pameran berjalan dengan menyeluruh, sebagai penyelenggara, kami terus mengedepankan inovasi dan peningkatan kualitas dalam setiap pameran dengan tantangannya masing-masing,” ungkap Agus Riyadi, COO Seven Event.

  • Media Luar Negeri Beritakan Usulan Menhub Dudy agar Pegawai WFA saat Nyepi dan Idul Fitri – Halaman all

    Media Luar Negeri Beritakan Usulan Menhub Dudy agar Pegawai WFA saat Nyepi dan Idul Fitri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Usulan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi agar pegawai kementerian hingga swasta menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) saat Nyepi (29 Maret) dan Idul Fitri (31 Maret-1 April) menjadi sorotan di luar negeri.

    Media yang berbasis di Singapura, The Straits Times menjadikan usulan tersebut sebagai headline dalam topik berita Asia.

    Mereka memberikan judul ‘Menteri Perhubungan Indonesia mengusulkan bekerja dari mana saja menjelang Nyepi, Idul Fitri’.

    Dalam berita tersebut menyatakan, alasan usulan tersebut diajukan dalam rapat DPR.

    Yakni untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap kali terjadi di Indonesia saat mudik lebaran.

    Apalagi, tulis berita tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tanggal 28 Maret 2025 sebagai cuti bersama untuk Nyepi dan tanggal 2-7 April sebagai perpanjangan cuti bersama Idul Fitri.

    Lanjut berita itu, Kementerian Perhubungan berencana untuk membahas kemungkinan perluasan kebijakan WFA ke sektor swasta dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pemangku kepentingan bisnis.

    Jika WFA diberlakukan dalam skala tersebut, hal itu akan membantu pihak berwenang mengelola masuknya pemudik selama libur Idul Fitri.

    Sebelumnya diberitakan, Dudy menyebut, usulan tersebut akan disampaikan kepada presiden.

    “Kami akan mengusulkan mulai tanggal 24 Maret sampai 27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere.”

    “Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lain bisa melakukan work from anywhere untuk pegawai-pegawai. Jadi mereka bisa bekerja dari mana saja,” kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    “Dan untuk pihak swasta, kami harus berkoordinasi dengan pihak kementerian tenaga kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk diberlakukan.”

    “Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik 2025,” imbuhnya.

    Dudy mengungkapkan, periode 28-30 Maret 2025 menjadi tantangan bagi Kemenhub untuk mengurai proses arus mudik.

    Sebab itu, dia akan mengusulkan usulan WFA kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu sebabnya, kami akan mengusulkan dan kami akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang nanti akan kami sampaikan kepada Presiden.”

    “Mohon izin, Bapak, ini kami belum sampaikan kepada Bapak Presiden. Kami sedang melakukan kordinasi dengan kementerian/lembaga lain,” ujarnya.

    Untuk diketahui, cuti bersama dan libur nasional Hari Suci Nyepi jatuh pada Jumat 28 Maret dan 29 Maret 2025. 

    Sementara libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret dan 1 April 2025.

    THR Lebih Awal

    Dudy Purwagandhi juga mengusulkan waktu pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada para tenaga kerja dilakukan lebih awal. 

    Hal itu dia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli pada Jumat (24/1/2025) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. 

    “Pembayaran THR lebih awal diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk menentukan waktu dalam melakukan perjalanan mudik lebaran,” kata Menhub Dudy dalam keterangannya dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menhub Dudy menjelaskan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk membahas strategi lintas sektor guna memastikan kesiapan penyelenggaraan angkutan yang selamat, nyaman, dan efisien selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Ia menilai, batas waktu dimulainya dan selesainya libur akan mempengaruhi tingkat kepadatan jalan dan tingginya pemanfaatan layanan di berbagai moda transportasi.

    “Masa libur panjang akan berdampak signifikan pada lonjakan pergerakan masyarakat. Selain itu, tanggal mulai dan selesainya libur akan berpengaruh pada tingkat kepadatan selama masa angkutan Lebaran nanti. Termasuk juga penentuan puncak arus mudik dan arus balik,” ujar Menhub Dudy.

    Pada kesempatan itu, Menhub Dudy memaparkan strategi Kemenhub dalam menghadapi angkutan Lebaran mendatang. Strategi tersebut yakni implementasi buffer zone untuk mengurai kemacetan di akses menuju Pelabuhan Penyeberangan (Merak-Bakauheni).

    Kemudian optimalisasi terminal yang masih kurang dimanfaatkan untuk digunakan maskapai bertarif rendah dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan, pelaksanaan layanan direct train dengan tetap mempertimbangkan kesiapan lokomotif dan masinis.

    Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Korlantas Polri memberlakukan contraflow di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 36 – Km 72 dan one way dari Tol Cikatama Km 72-Tol Kalikangkung Km 414 untuk mengurai volume kendaraan yang meningkat pada arus mudik lebaran 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Optimalisasi aset infrastruktur selagi berkoordinasi dengan K/L terkait dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, penyelenggaraan program Mudik Gratis, serta perlunya digitalisasi tiket pada semua moda transportasi.

    Menhub Dudy berharap, dengan strategi tersebut, angkutan Lebaran 2025 dapat sebaik atau lebih baik dari angkutan Nataru 2024/2025 yang berjalan lancar. Masyarakat pun menilai positif penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 lalu.

    “Alhamdulillah, berkat kolaborasi pada masa angkutan Nataru kemarin, survei dari UGM menunjukkan 86 persen masyarakat puas. Nilai ini menjadi catatan berharga karena nanti jumlah penduduk yang melakukan perjalanan saat Lebaran diperkirakan jauh lebih banyak,” ujar Dudy.

    Komisi V DPR Mendukung

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mendukung wacana bekerja dari mana saja atau work form anywhere (WFA) untuk menekan potensi kemacetan mudik Lebaran dan Nyepi 2025.

    Adapun wacana tersebut diusulkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi m. Konsep WFA ini diusulkan diterapkan mulai tanggal 24-27 Maret 2025 dan 8-11 April 2025.

    Menurut Huda, penerapan WFA di kalangan pegawai negeri sipil maupun swasta akan memberikan waktu lebih panjang bagi para pemudik mempersiapkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing.

    “Konsep WFA ini layak dikaji agar para pemudik lebaran maupun hari raya nyepi tidak menempuh perjalanan di satu waktu sehingga mengurangi potensi kemacetan di jalur tol, akses bandar udara, maupun ke pelabuhan,” ujar Syaiful kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    Syaiful mengatakan Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret atau 1 April 2025. Sedangkan Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. 

    Jarak dua hari besar yang berdekatan itu berpotensi menganggu arus mudik karena berhentinya layanan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Bandara Ngurah Rai selama perayaan Nyepi.

    “Situasi ini harus diantisipasi jauh hari dan konsep WFA yang disampaikan oleh Menhub Dudy cukup masuk relevan diterapkan sehingga pemudik terutama dari Bali dan sekitarnya bisa jauh hari menyiapkan diri,” ujar Huda.

    Politisi PKB itu menilai akan ada peningkatan signifikan pergerakan orang dan barang jelang mudik Lebaran dan hari raya Nyepi. 

    Jika rata-rata pergerakan orang saat mudik lebaran saja mencapai 193 juta jiwa, maka dengan adanya mudik nyepi yang waktunya berdekatan bisa meningkatkan pergerakan orang hingga hampir 197 juta jiwa.

    “Meskipun angka pasti pergerakan orang ini menunggu hasil survei Kemenhub, tetapi situasi adanya dua hari raya yang jatuh dalam kurun waktu hampir bersamaan harus diantisipasi secara serius,” katanya.

    Huda pun menegaskan kemacetan adalah momok bagi para pemudik, dan juga bagi pemerintah, karena menimbulkan komplikasi penanganan yang tidak mudah diselesaikan, baik di jalan tol, jalan nasional dan jalan lainnya. 

    Kemacetan di berbagai ruas jalan pada saat mudik tidak jarang menimbulkan korban jiwa akibat tingkat kelelahan yang tinggi.

     “Tentu saja tidak bisa diabaikan, total kerugian materil yang sulit diukur besarannya,” katanya.

    Dengan konsep WFA, lanjutnya, para pemudik lebaran maupun Nyepi bisa jauh hari memulai perjalanan ke kampung halaman. Menurutnya, pemudik tidak akan menumpuk perjalanan mereka di cuti hari raya yang biasanya berjarak 3-4 hari menjelang hari H.

    “Dengan konsep ini maka rekayasa lalu lintas bisa dilakukan jauh hari sehingga potensi adanya kemacetan panjang tidak akan terjadi,” katanya.

    Kendati demikian, Huda menyarankan perlu ada kesiapan matang jika WFA benar-benar diterapkan. 

    Menurutnya harus ada guidelines jelas, kesiapan semua stakholders, serta dukungan infrastruktur digital yang kuat. 

    “Harus dipastikan dukungan dan aturan jelas bagi bagi pegawai atau karyawan yang akan bekerja jauh dari kantornya,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Chaerul Umam, Reza Deni)