Tempat Fasum: Bandara Ngurah Rai

  • Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR — Pemadaman listrik massal (blackout) yang melanda hampir seluruh wilayah Bali pada Jumat sore, 2 Mei 2025, memicu keprihatinan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

    Ia meminta PLN bergerak cepat untuk menormalkan pasokan listrik demi menghindari dampak yang lebih luas, terutama menjelang Hari Raya Kuningan dan kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar di Nusa Dua.

    “Memang ada gangguan pada pembangkit dan transmisi sehingga 80 persen listrik di Bali tidak hidup sejak jam 16.00 WITA. Tapi sistem sudah berhasil diatasi secara bertahap sehingga pukul 18.00 sudah hidup lagi mencapai 50 persen wilayah Bali,” ungkap Koster saat dikonfirmasi Jumat malam.

    Koster menegaskan bahwa dirinya telah meminta PLN untuk mempercepat penanganan agar aktivitas vital masyarakat tidak terganggu.

    “Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan, berbagai aktivitas pariwisata, kejuaraan dunia panjat tebing di Nusa Dua, dan aktivitas masyarakat,” tegasnya.

    Pemadaman ini bukan sekadar insiden teknis. Di tengah status Bali sebagai destinasi wisata dunia dan tuan rumah ajang internasional, blackout semacam ini menjadi alarm keras atas kerentanan sistem kelistrikan Pulau Dewata.

    Diketahui, sistem kelistrikan Bali saat ini mengandalkan daya sebesar 1.155 MW, terdiri dari 815 MW dari pembangkit lokal dan 340 MW pasokan dari Paiton, Jawa Timur, melalui kabel laut. Ketergantungan pada pasokan luar Bali membuat sistem mudah terguncang jika terjadi gangguan, sebagaimana yang terjadi kali ini.

    Parahnya, sebagian besar pasokan dari luar masih bersumber dari energi fosil, bertolak belakang dengan misi Bali menuju energi bersih.

    Dalam konteks ini, Koster kembali menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai solusi jangka panjang.

    Melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 dan Surat Edaran Gubernur Nomor 5 Tahun 2022, Pemprov Bali telah mendorong pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Koster juga menolak tegas tambahan pasokan dari luar Bali, bahkan menjadikan pasokan dari Paiton sebagai cadangan semata.

    “Bali harus mandiri energi dengan energi bersih. Ini bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Koster.

    Hingga pukul 18:30 WITA, proses pemulihan kelistrikan telah menjangkau sekitar 50 persen wilayah. Beberapa daerah yang sudah kembali terang antara lain wilayah Renon, Sanur, Padang Galak di Denpasar, sebagian Badung termasuk ITDC dan Bandara Ngurah Rai, serta seluruh wilayah Bangli dan Amlapura.

    Namun, sejumlah wilayah seperti Klungkung bagian timur dan jalur Bypass Goa Lawah masih padam.

    Blackout ini menjadi refleksi penting di tengah meningkatnya kebutuhan listrik seiring pertumbuhan penduduk, industri, dan sektor pariwisata.

    Masyarakat pun berharap agar PLN dan pemerintah benar-benar serius mewujudkan transformasi energi, bukan hanya sebagai jargon, melainkan sebagai realitas yang menjamin Bali tetap terang dan tangguh di masa depan.

    Apakah Bali siap sepenuhnya lepas dari ketergantungan energi luar? Atau insiden semacam ini akan terus berulang dan mengganggu wajah Bali di mata dunia?

     

  • Lalin Sejumlah Jalan di Bali Tersendat Akibat Listrik Padam

    Lalin Sejumlah Jalan di Bali Tersendat Akibat Listrik Padam

    Jakarta

    Listrik di sejumlah wilayah Bali padam. Akibatnya, sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) mati.

    Seperti di Tol Bali Mandara, tak ada penerangan dari lampu PJU. Hingga malam ini pukul 19.55 Wita lalin gelap gulita.

    “Pemadaman (listrik) seluruh Bali. Karena lampu PJU, langsung dari PLN,” kata Humas Jasamarga Bali Tol, I Wayan Purwajaya, dilansir detikBali, Jumat (2/5/2025).

    Pantauan detikBali, kondisi penerangan di Gerbang Tol Benoa masih normal, termasuk beberapa PJU di sekitarnya. Alat pembayaran tol non-tunai juga berfungsi dengan baik.

    Namun, beberapa meter dari gerbang tersebut, lampu jalan tol mati total. Kegelapan terjadi di jalur menuju persimpangan arah Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai. Kondisi gelap juga terlihat hingga jalur keluar ke Gerbang Tol Ngurah Rai.

    “Kalau gerbang (tol) tidak ada kendala karena dibantu genset. Semua gerbang kami aman,” ujar Purwajaya.

    Kendaraan dari berbagai arah saling serobot. Bunyi klakson menggema di jalanan. Banyak pengendara memutar balik atau tertahan di tengah persimpangan, yang menghubungkan Denpasar dan Badung.

    Penjelasan PLN

    Listrik mati karena adanya gangguan di PLTU Celuk Bawang sehingga pasokan listrik di sebagian wilayah Bali terhenti.

    Pemulihan sistem kelistrikan kini tengah dilakukan PLN. Eka menyebut sejumlah personel telah diterjunkan dengan peralatan lengkap untuk mempercepat proses perbaikan.

    “Sejumlah personel PLN dengan peralatan lengkap telah diterjunkan untuk perbaikan agar sistem kelistrikan dapat segera pulih kembali,” ujarnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Bisnis.com, DENPASAR – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai harus mengoperasikan listrik cadangan imbas padamnya listrik atau blackout di seluruh Pulau Bali.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan gangguan kabel laut transfer Jawa Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (2/5) pada kira-kira pukul 16.30 WITA. 

    “Saat ini proses pelayanan berjalan dengan menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara dan kami pastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi. Kami berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan,” jelas Syaugi dari keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

    Untuk pelayanan pesawat yang tiba hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Namun untuk keberangkatan ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (re-start).

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan semoga operasional dapat segera kembali berjalan normal,” ujar Syaugi. 

    Dalam catatan Bisnis, istrik di Provinsi Bali tiba – tiba padam serentak sejak sekitar pukul 16.30 pada Jumat (2/5/2025). 

    Dari informasi yang dihimpun pemadaman terjadi di seluruh Bali mulai dari Kota Denpasar, Badung,  Tabanan, Gianyar hingga Buleleng. Akibat pemadaman ini, fasilitas publik seperti lampu lalu lintas ikut padam. 

    Pemadaman terjadi sekitar 40 menit. Menurut Humas PLN UID Bali Anom Silaprata menjelaskan pemadaman disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan Bali. Anom tidak menjelaskan secara detail soal gangguan sistem tersebut. 

    “Saat ini lagi ada gangguan sistem Bali, dan sedang dilakukan recovery,” jelas Anom saat dikonfirmasi media, Jumat (2/5/2025). 

    Spekulasi soal dugaan blackout pun muncul di media sosial. Akan tetapi PLN tidak menjelaskan lebih jauh isu yang berkembang di media sosial. Pemadaman menjelang malam hari ini mengganggu aktivitas warga Bali, terutama di kawasan vital jalan raya, daerah pariwisata.

  • Hadir di Bandara Ngurah Rai, Serambi MyPertamina Beri Layanan Gratis bagi Pemudik

    Hadir di Bandara Ngurah Rai, Serambi MyPertamina Beri Layanan Gratis bagi Pemudik

    Bali: PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas layanan Serambi MyPertamina dalam rangka Bulan Ramadan sekaligus menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Selain rest area, mereka menghadirkan layanan tersebut di Terminal Kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    Layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dan pemudik yang datang ke Pulau Dewata. Layanan ini menawarkan berbagai fasilitas gratis seperti porter, takjil, snack, dan kursi pijat.

    “Kami menyediakan porter gratis, free takjil, snack, serta fasilitas kursi pijat di Serambi MyPertamina,” ujar petugas Serambi, Esa.

    Cara menikmati layanan di Serambi MyPertamina ini cukup mudah. Para pengunjung cukup mendatangi booth Serambi MyPertamina di Terminal Kedatangan dan hanya menunjukkan aplikasi MyPertamina.
     

    “Langsung hubungi petugas yang berjaga dan jangan lupa tunjukkan aplikasi MyPertamina. Dan apabila ada pertanyaan lebih lanjut, para wisatawan ataupun para pemudik dapat langsung komunikasi dengan petugas yang berjaga atau stand by di Serambi MyPertamina di Provinsi Bali,” lanjut Esa.

    Dengan hadirnya Serambi MyPertamina, Pertamina berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang bepergian, khususnya di momen Ramadan dan Idulfitri. 

    “Semoga program ini terus memberikan manfaat serta semangat positif bagi para pemudik dan wisatawan yang datang ke Bali,” kata Esa.
     

    Pemudik dan Wisatawan Semua Senang
    Layanan ini disambut baik oleh para pengunjung. Salah satu wisatawan asal Jakarta, Bella senang dengan kehadiran Serambi MyPertamina. Ia yang hendak berlibur ke Kintamani, merasa sangat terbantu dengan fasilitas porter gratis. 

    “Lumayan karena membantu angkat barang saya. Saya juga mendapatkan servis gratis hanya dengan follow Instagram MyPertamina dan mengunduh aplikasinya,” ungkap Bella.

    Apresiasi juga diberikan wisatawan lainnya, Mochtar. Pria asal Surabaya ini mengaku senang bisa menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina di terminal ini, khususnya fasilitas kursi pijat. Terlebih, syarat menikmati fasilitas ini tidak sulit.

    “Saya bisa menggunakan fasilitas kursi pijat gratis hanya dengan mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengikuti akun Instagram MyPertamina serta Patraniaga Jatimbalinews. Program ini bagus, kalau bisa diperbanyak di lokasi lain seperti rest area atau bandara lain,” katanya.

    Tak hanya itu, layanan ini juga bermanfaat bagi pemudik yang sedang menjalankan ibadah puasa. Emi Suantari, pemudik asal Surabaya, merasa terbantu dengan adanya takjil gratis di booth MyPertamina.

    “Saat perjalanan dari Surabaya ke Bali, saya tidak membawa bekal untuk berbuka. Beruntung, di sini saya mendapatkan takjil gratis. Saya juga diberi tumbler setelah mengikuti Instagram MyPertamina,” kata Emi.

    Bali: PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas layanan Serambi MyPertamina dalam rangka Bulan Ramadan sekaligus menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Selain rest area, mereka menghadirkan layanan tersebut di Terminal Kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
     
    Layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dan pemudik yang datang ke Pulau Dewata. Layanan ini menawarkan berbagai fasilitas gratis seperti porter, takjil, snack, dan kursi pijat.
     
    “Kami menyediakan porter gratis, free takjil, snack, serta fasilitas kursi pijat di Serambi MyPertamina,” ujar petugas Serambi, Esa.

     
    Cara menikmati layanan di Serambi MyPertamina ini cukup mudah. Para pengunjung cukup mendatangi booth Serambi MyPertamina di Terminal Kedatangan dan hanya menunjukkan aplikasi MyPertamina.
     

    “Langsung hubungi petugas yang berjaga dan jangan lupa tunjukkan aplikasi MyPertamina. Dan apabila ada pertanyaan lebih lanjut, para wisatawan ataupun para pemudik dapat langsung komunikasi dengan petugas yang berjaga atau stand by di Serambi MyPertamina di Provinsi Bali,” lanjut Esa.
     

     
    Dengan hadirnya Serambi MyPertamina, Pertamina berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang bepergian, khususnya di momen Ramadan dan Idulfitri. 
     
    “Semoga program ini terus memberikan manfaat serta semangat positif bagi para pemudik dan wisatawan yang datang ke Bali,” kata Esa.
     

    Pemudik dan Wisatawan Semua Senang

    Layanan ini disambut baik oleh para pengunjung. Salah satu wisatawan asal Jakarta, Bella senang dengan kehadiran Serambi MyPertamina. Ia yang hendak berlibur ke Kintamani, merasa sangat terbantu dengan fasilitas porter gratis. 
     

     
    “Lumayan karena membantu angkat barang saya. Saya juga mendapatkan servis gratis hanya dengan follow Instagram MyPertamina dan mengunduh aplikasinya,” ungkap Bella.
     
    Apresiasi juga diberikan wisatawan lainnya, Mochtar. Pria asal Surabaya ini mengaku senang bisa menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina di terminal ini, khususnya fasilitas kursi pijat. Terlebih, syarat menikmati fasilitas ini tidak sulit.
     

     
    “Saya bisa menggunakan fasilitas kursi pijat gratis hanya dengan mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengikuti akun Instagram MyPertamina serta Patraniaga Jatimbalinews. Program ini bagus, kalau bisa diperbanyak di lokasi lain seperti rest area atau bandara lain,” katanya.
     
    Tak hanya itu, layanan ini juga bermanfaat bagi pemudik yang sedang menjalankan ibadah puasa. Emi Suantari, pemudik asal Surabaya, merasa terbantu dengan adanya takjil gratis di booth MyPertamina.
     
    “Saat perjalanan dari Surabaya ke Bali, saya tidak membawa bekal untuk berbuka. Beruntung, di sini saya mendapatkan takjil gratis. Saya juga diberi tumbler setelah mengikuti Instagram MyPertamina,” kata Emi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi, penerbangan darurat disiagakan

    Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi, penerbangan darurat disiagakan

    ANTARA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan kegiatan operasional selama Hari Raya Nyepi, mulai Sabtu, 29 Maret pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. Meski demikian, manajemen bandara menyiapkan penerbangan medis dan penerbangan darurat. (Rita Laura/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)

  • Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi, 

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan selama periode tersebut tidak ada aktivitas penerbangan, baik domestik maupun internasional.

    Namun, pengecualian diberikan untuk penerbangan darurat seperti evakuasi medis (medivac) dan pendaratan darurat.

    “Kami tetap menyiagakan personel operasional, keamanan, dan teknis di pusat kontrol operasi bandara guna mengantisipasi kemungkinan adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing,” jelas Syaugi Shahab, Kamis (27/3/2025).

    Penutupan sementara ini merupakan bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menjalankan Nyepi.

    Keputusan tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Selain itu, pihak bandara telah mengeluarkan pemberitahuan resmi melalui Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0131/25 yang telah diterbitkan oleh AirNav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.

    “Dengan diterbitkannya NOTAMN jauh-jauh hari, seluruh maskapai sudah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka agar tidak terdampak penutupan ini,” tambah Syaugi Shahab.

    Berdasarkan jadwal reguler, ada sebanyak 425 penerbangan yang terdampak akibat penutupan ini.

    Rinciannya, 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional yang harus dihentikan sementara.

    Untuk memastikan kelancaran operasional setelah Nyepi, sekitar 19 pesawat akan tetap terparkir di bandara agar siap melayani penerbangan pertama setelah penutupan berakhir.

    “Sejalan dengan makna Nyepi, yaitu ‘amati lelungan’ atau tidak bepergian dan melakukan refleksi diri, momen ini juga kami manfaatkan untuk mengevaluasi pelayanan serta mengistirahatkan fasilitas bandara yang telah bekerja tanpa henti selama setahun penuh,” tutup Syaugi.

    Dengan adanya penutupan ini, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat memahami serta menghormati tradisi Nyepi yang merupakan bagian dari kearifan lokal Bali.

    Bandara akan kembali beroperasi normal mulai Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • 32 penerbangan Juanda-NgurahRai dihentikan sementara saat Nyepi

    32 penerbangan Juanda-NgurahRai dihentikan sementara saat Nyepi

    Enam penerbangan Lion Air, empat dari Super Air Jet, empat dari Citilink, serta masing-masing satu dari Garuda Indonesia dan Batik Air

    Surabaya (ANTARA) – Sebanyak 32 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur menuju Bandara Ngurah Rai Bali dihentikan sementara saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947/2025.

    General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, menjelaskan, sebanyak 16 penerbangan berasal dari Juanda, dan 16 lainnya dari Ngurah Rai.

    “Enam penerbangan Lion Air, empat dari Super Air Jet, empat dari Citilink, serta masing-masing satu dari Garuda Indonesia dan Batik Air,” kata Tohir.

    Tohir menjelaskan, penghentian sementara operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan pada Sabtu (29/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA, sebagaimana tertuang dalam Notice to Airmen (NOTMN) Nomor A0131/25.

    Meskipun begitu, kata dia, operasional penerbangan lainnya di Bandara Internasional Juanda tetap berjalan normal sesuai jadwal atau slot penerbangan yang telah ditentukan.

    Oleh karena itu, ia mengimbau calon penumpang yang terdampak untuk menyesuaikan jadwal perjalanan dengan menghubungi pihak maskapai terkait.

    Menurut dia, momen perayaan Nyepi tahun ini juga bertepatan dengan libur Lebaran, sehingga jumlah penumpang di Bandara Juanda diperkirakan tetap tinggi.

    “Tentunya, kondisi Bandara Juanda tetap akan ramai, mengingat tanggal tersebut diprediksi jumlah penumpang akan cukup banyak,” tuturnya.

    Manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah mengumumkan akan menghentikan operasional dan tidak akan melayani penerbangan selama 24 jam.

    Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam Selama Nyepi – Page 3

    Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam Selama Nyepi – Page 3

    Sebelumnya, penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali ditutup pada Jumat (28/3/2025), pukul 17.00 WIB. Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Komarudin di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (27/3/2025) mengatakan, penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu (29/3/2025).

    “Kami informasi mulai besok untuk penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali ditutup pada pukul 17.00 WIB. Ini untuk menghormati saudara-saudara kita yang akan melaksanakan Nyepi,” kata Komarudin.

    Jalur penyeberangan penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Bali baru akan dibuka kembali setelah pelaksanaan Nyepi pada tanggal 30 Maret 2025.

    Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Bali, dia menyarankan sebisa mungkin memaksimalkan sisa waktu yang ada.

    “Silakan kalau mau melakukan perjalanan darat ke Bali sebelum pukul 17.00 WIB,” katanya.

    Namun, dia mengingatkan agar setiap pengendara kendaraan bermotor supaya tetap memperhatikan aspek keamanan ketika melakukan perjalanan lintas provinsi tersebut.

    Selain itu, juga menyiapkan hal yang berkaitan dengan kesiapan tiket kapal sebagai sarana penyeberangan antarpulau.

    “Dan tiket sistemnya online, dari sekarang mungkin bisa dilakukan,” ujarnya.

    Kombes Pol. Komarudin juga menyebut adanya kebijakan penutupan sementara waktu pada jalur penyeberangan berdampak pada lonjakan angka pergerakan masyarakat dari wilayah Bali yang masuk ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi.

    Hingga H-3 Hari Raya Nyepi dan H-4 Lebaran 2025, menurut dia, persentasenya telah mencapai hingga 65 persen.

    “Sudah menembus 65 persen untuk peningkatannya saat ini dan sama dengan semalam masih terjadi antrean di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang di wilayah Banyuwangi. Hal itu karena memang ada pembatasan besok sore itu,” kata Kombes Pol. Komarudin.

  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

    Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

    Denpasar: Setiap tahun, Hari Raya Nyepi menjadi momen sakral bagi umat Hindu di Bali. 
     
    Pada hari itu, Pulau Dewata benar-benar hening tanpa aktivitas, penerangan, atau perjalanan. 
     
    Sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan operasionalnya selama 24 jam penuh.
    Jadwal penutupan Bandara Ngurah Rai
    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengumumkan operasional bandara akan dihentikan sementara mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    “Selama rentang waktu tersebut, semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” jelas Ahmad Syaugi dilansir Antara, Jumat, 28 Maret 2025.
     
    Penutupan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 serta pemberitahuan kepada maskapai penerbangan melalui NOTAMN (Notice to Airmen) Nomor A0131/25.
     

    Dampak penutupan: 425 penerbangan tertunda
    Dengan adanya penutupan ini, sebanyak 425 penerbangan akan terdampak, terdiri dari:
     
    207 penerbangan domestik
    218 penerbangan internasional
     
    Namun, maskapai penerbangan telah mengatur jadwal sejak awal tahun berdasarkan informasi dari AirNav Indonesia yang telah menerbitkan NOTAMN pada 14 Januari 2025.
    Persiapan di bandara selama Nyepi
    Meskipun operasional penerbangan dihentikan, bandara tetap menyiagakan tim operasional untuk mengantisipasi kebutuhan darurat seperti medivac (medical evacuation), emergency landing, dan technical landing. 
     
    Selain itu, sebanyak 19 pesawat akan diparkir di bandara untuk memastikan kelancaran penerbangan pertama setelah Nyepi berakhir.
     

    Momen Evaluasi dan Istirahat Operasional
    Selain sebagai penghormatan kepada umat Hindu, penutupan ini juga dimanfaatkan oleh pengelola bandara untuk melakukan evaluasi pelayanan serta istirahat operasional.
     
    Senada dengan makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak bepergian dan melakukan mawas diri, momen ini dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan selama ini. 
     
    “Sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh,” ucap Ahmad Syaugi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    penghentian sementara berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita

    Denpasar (ANTARA) – Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Kamis, mengatakan penghentian sementara akan berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita.

    “Selama rentang waktu tersebut semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” kata dia.

    Untuk mengantisipasi adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing, pihak bandara tetap menempatkan personel operasional, sekuriti dan teknik yang akan bersiaga di ruangan pusat kontrol operasi bandara.

    Ahmad Syaugi menjelaskan penutupan bandara adalah bentuk penghormatan kepada Umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Suci Nyepi.

    Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947 dan pemberitahuan kepada pelaku penerbangan melalui penerbitan NOTAMN atau notice to airmen Nomor A0131/25 NOTAMN.

    NOTAMN ini sudah dipublikasikan oleh Airnav Indonesia Cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025, sehingga semua maskapai dipastikan sudah mengatur jadwal penerbangannya sejak jauh-jauh hari dan menyesuaikan dengan jam operasional bandara selama Nyepi.

    Jika mengikuti jadwal normal, dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan terjadwal yang bertepatan dengan pelaksanaan Nyepi, yaitu 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional.

    Oleh karena itu untuk memperlancar proses pemberangkatan pertama sehari setelah penutupan Nyepi akan ada 19 pesawat yang terparkir di bandara.

    Karena, keesokan harinya setelah selesai Nyepi pesawat yang terbang reguler sudah harus mereka layani seperti biasa.

    Senada dengan salah satu makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak berpergian dan melakukan mawas diri, momen ini juga pengelola bandara jadikan sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan selama ini.

    “Sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh untuk memenuhi standar pelayanan bandara,” ucap Ahmad Syaugi.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025