Tempat Fasum: Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

  • Bandara Kertajati Tak Layani Penerbangan Domestik Sejak Juni 2025

    Bandara Kertajati Tak Layani Penerbangan Domestik Sejak Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ternyata sudah tidak lagi melayani penerbangan domestik sejak 2 Juni 2025.

    Kepala Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan (BIA) Provinsi Jawa Barat, Deny Hermawan mengatakan sudah tidak ada penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati.

    Maskapai terakhir yang berhenti beroperasi di bandara berkode KTJ tersebut adalah Super Air Jet. Maskapai Grup Lion Air tersebut melayani penerbangan ke Medan, Denpasar, dan Balikpapan (Kalimantan Timur).

    “Untuk penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati terhitung mulai tanggal 2 Juni 2025 sementara belum tersedia,” kata Deny, seperti dilansir dari Antara, Selasa (2/7/2025).

    Dia menjelaskan penghentian penerbangan domestik ini karena keterbatasan pesawat dari maskapai yang sebelumnya melayani di Bandara Kertajati, yakni Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia, dan Malaysia Airlines.

    Menurutnya, keterbatasan ketersediaan pesawat membuat maskapai memprioritaskan melayani penerbangan dengan rate okupansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bandara Kertajati.

    Kendati demikian, lanjutnya, Bandara Kertajati masih melayani satu penerbangan internasional menuju Singapura yang terbang tiap Selasa dan Sabtu oleh maskapai Scoot.

    “Meski kondisi seperti ini, seluruh fasilitas di Bandara Kertajati beserta tim personel tetap hadir dalam memberikan pelayanan,” ujarnya.

    Adapun, untuk penerbangan haji, BIJB Kertajati masih melakukan pelayanan untuk kedatangan. Kloter 1 hingga 7 sudah terlayani, dan sisanya pelayanan kedatangan total 21 kloter sampai Jumat (11/7/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis.com, Pemkab Majalengka tengah bersiap menarik kembali dana cadangan investasi di Bandara Kertajati senilai Rp171 miliar.

    Dana tersebut berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Namun, hingga kini dana itu tidak pernah disalurkan ke proyek BIJB.

    Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengkonfirmasi bahwa rencana investasi di Bandara Kertajati tersebut kemungkinan besar batal. Salah satu alasannya, perkembangan BIJB yang dinilai belum optimal dan belum memberikan keuntungan bagi daerah.

    “Sejak awal, kita siapkan dana Rp150 miliar untuk investasi ke BIJB. Tapi sampai sekarang, bandara itu belum menggeliat. Kita melihat belum ada potensi profit yang bisa didapat,” ujar Eman, Senin (30/6/2025).

  • Melihat Bandara Husein Sastranegara yang Kini Sepi Aktivitas

    Melihat Bandara Husein Sastranegara yang Kini Sepi Aktivitas

    Sejak pemerintah resmi mengalihkan seluruh penerbangan komersial berjenis jet ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada pertengahan 2023, Bandara Husein Sastranegara perlahan memudar dari keramaian dunia aviasi.

    General Manager Bandara Husein Sastranegara Bandung R. Indra Crisna Seputra menjelaskan, bandara masih beroperasi meski tak ada lagi pesawat komersial jet.

  • Mendagri minta pemda di Kawasan Rebana tingkatkan iklim investasi

    Mendagri minta pemda di Kawasan Rebana tingkatkan iklim investasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) di Kawasan Rebana, yang mencakup tujuh daerah otonom di Jawa Barat, untuk meningkatkan iklim investasi, guna menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat dan daerah penyangga.

    Kawasan Rebana mencakup tujuh daerah otonom, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu.

    “Saya hanya menyampaikan bahwa poinnya, investasi di Jawa Barat harus bisa ditingkatkan dengan berbagai permasalahannya. Nanti kita bahas, diskusikan,” kata Tito dalam diskusi bertajuk “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat” di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar, Senin, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.

    Dia mengungkapkan investasi tidak selalu harus berasal dari luar negeri, melainkan juga dapat didorong dari dalam negeri. Ia menilai posisi Jabar sangat strategis karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah serta populasi usia produktif yang besar.

    Oleh karena itu, dukungan terhadap pengusaha nasional dan lokal sangat diperlukan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat setempat juga penting karena mereka dapat berperan sebagai penyangga dalam meminimalkan potensi konflik.

    “Nah, ini menurut saya keberpihakan kepada masyarakat lokal juga harus, karena mereka menjadi buffer zone yang memperkuat ketika ada apa-apa,” ujarnya.

    Ia juga mendorong para kepala daerah untuk mempermudah perizinan guna menghidupkan iklim usaha, salah satunya melalui keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP). Dia mencontohkan Kabupaten Sumedang yang sudah mengadopsi teknologi metaverse dalam pelayanan publik.

    Tito menilai MPP sangat penting karena membuat proses perizinan menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Dia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar karena hampir semua kabupaten/kota sudah memiliki MPP.

    “Hampir semuanya kabupaten dan kota [di Jabar] sudah memiliki Mal Pelayanan Publik. Ya, kita tepuk tangan untuk kita, karena ini bagus. Tapi menurut saya, sekali lagi, di saat kita membuka iklim investasi, mempermudah perizinan, dan lain-lain, termasuk tata ruang [perlu dipercepat],” jelas Tito.

    Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kawasan Rebana, Mendagri mengingatkan agar daerah tidak terlalu bergantung pada SDA, melainkan perlu memperkuat sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting agar tenaga kerja di kawasan tersebut menjadi terdidik dan sehat.

    Ia menekankan program pendidikan dan kesehatan perlu ditingkatkan kualitasnya, bukan sekadar memenuhi alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan.

    “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya sekadar sudah memenuhi kriteria, syarat 20 persen pendidikan, kesehatan. Nah, ini harus berani untuk ngecek secara detail subprogram-subprogramnya, jangan hanya terima-terima saja. Tantangan, saya mohon dengan segala hormat juga teman-teman dari DPRD bisa juga melihat secara detail,” ujarnya.

    Sebagai informasi, acara ini mempertemukan para pemimpin nasional dan daerah. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip, Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini, Bupati Majalengka Eman Suherman, dan para kepala daerah di Kawasan Rebana, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jabar.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPR: Pelepasan calon haji BIJB perlu skema praktis dan efisien

    DPR: Pelepasan calon haji BIJB perlu skema praktis dan efisien

    Jadi, masih harus mencari skema yang baik untuk pelayanan jemaah.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memandang perlu skema yang praktis dan efisien dalam pelaksanaan pemberangkatan calon anggota jemaah haji di Bandara Intemasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati agar mereka tidak lelah menunggu lama.

    “Jemaah jangan sampai lelah menunggu, mulai berangkat dari embarkasi sampai ke bandara naik pesawat. Itu semua dibikin praktis,” kata Cucun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Cucun mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan waktu untuk simulasi pemberangkatan jemaah di tiap embarkasi, pasalnya di Bandara Kertajati mengalami kenaikan jumlah anggota jemaah dari tahun sebelumnya.

    Menurut dia, bandara yang setiap harinya beroperasi normal akan terbiasa untuk mengangkut banyak orang.

    Namun, dia mengatakan bahwa Bandara Kertajati merupakan bandara yang baru memulai kembali penerbangan.

    “Jadi, masih harus mencari skema yang baik untuk pelayanan jemaah,” kata dia.

    Wakil rakyat ini berpesan jangan sampai ada aktivitas berlebih untuk jemaah yang akan terbang seperti hand and carry, duduk menunggu boarding hingga lebih dari 2 jam, dan masalah lain sebagainya.

    “Tadi kami sudah berikan saran kepada PPIH Jawa Barat agar segera mengevaluasi hal ini dan juga kepada pihak terkait, mudah-mudahan kloter berikutnya berjalan dengan lancar,” kata legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II itu.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Xinfung Industry Bangun Pabrik Serat di Subang Smartpolitan

    Xinfung Industry Bangun Pabrik Serat di Subang Smartpolitan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Xinfung Industry Indonesia telah memulai pembangunan pabrik barunya di kawasan industri Subang Smartpolitan. Untuk fase pertama, perusahaan manufaktur asal China itu menggelontorkan investasi US$30 juta atau setara Rp498,2 miliar. 

    Entitas usaha Jiangsu Xinfang Technology Group ini telah resmi melakukan peletakan batu bertama hari ini, Rabu (30/4/2025). Adapun, perusahaan manufaktur ini juga merupakan eksportir di bidang pewarnaan serat dan tops, serta benang mewah (fancy yarn). 

    General Manager Jiangsu Xinfang Technology Group James Chen mengatakan, pada fase pertama pembangunan pabrik ini akan dibangun diatas lahan seluas 4 hektare.

    “Keputusan kami untuk berinvestasi di Indonesia didasari oleh ketersediaan pasokan tenaga kerja yang melimpah, budaya yang kondusif, lingkungan bisnis yang stabil, serta daya inovasi yang kuat. Kami memproyeksikan Indonesia akan menjadi pemain utama manufaktur dalam waktu dekat,” ujar James dalam siaran pers, Rabu (30/4/2025). 

    Pihaknya memproyeksi nilai investasi untuk pengembangan fase kedua dan fase ketiga diproyeksikan dapat mencapai hingga tiga kali lipat dari nilai investasi fase awal.

    Pembangunan fase pertama ditargetkan selesai pada akhir 2025, selanjutnya operasional produksi diestimasikan mulai penuh pada akhir Februari 2026. 

    Implementasi mesin operasional otomatis dan semi-otomatis oleh Xinfung Industry Indonesia diperkirakan akan menciptakan lebih dari 300 lapangan pekerjaan baru pada fasilitas tahap pertama.

    Dia menyebut, fasilitas produksi ini nantinya akan menghasilkan berbagai varian fancy yarn yang menggunakan material dasar benang alami dan/atau benang yang mengedepankan prinsip keberlanjutan.

    Seluruh hasil produksi akan diekspor langsung ke negara-negara di Asia Tenggara meliputi Vietnam, China, Thailand serta negara lain yang memerlukan produk tersebut. 

    Tak hanya itu, James menerangkan bahwa pihaknya memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasi mereka karena lokasi yang strategis dan kelengkapan fasilitasnya.

    Menurut James, Subang Smartpolitan yang memiliki aksesibilitas terhadap infrastruktur utama seperti Jalan Tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati yang akan meningkatkan efisiensi produksi, logistik serta proses ekspor perusahaan secara signifikan.

    Dalam kesempatan yang sama, Marketing & Tenant Relations Suryacipta Abednego Purnomo menilai setiap investasi membawa dampak positif terhadap Indonesia, khususnya masyarakat Subang. 

    “Tidak melihat jumlah karyawan total, namun setiap satu orang yang dipekerjakan dapat menciptakan tiga lapangan kerja tambahan. Inilah yang disebut multiplier effect,” terangnya. 

    Terlebih, perusahaan tersebut akan produksi 100% untuk ekspor sehingga berkontribusi positif terhadap trade balance Indonesia. 

  • Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkap kemajuan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat.

    KDM menyebut saat ini pembangunan pabrik BYD Subang sedang dalam tahap pembebasan tanah.

    “BYD sudah lagi progres berjalan, tinggal pembebasan tanah. Minggu depan mau kita undang para pihak agar cepat pembebasannya,” kata Dedi dikutip dari detikJabar, Selasa (22/4/2025).

    Fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini diklaim mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang sedang dalam tahap pengembangan.

    Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    (riar/dry)

  • AHY-Menhub Sepakat Bandara Kertajati Punya Pusat Perawatan Pesawat Jumbo – Page 3

    AHY-Menhub Sepakat Bandara Kertajati Punya Pusat Perawatan Pesawat Jumbo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepakat Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat punya fasilitas perawatan pesawat. Sehingga, proses tersebut tak selalu dilakukan di luar negeri.

    Dia mengatakan, Bandara Kertajati digadang menjadi kawasan penerbangan dengan ekosistem yang cukup kuat.

    “Bandara Kertajati ini diproyeksikan menjadi sebuah aeroscity aerospace park menjadi sebuah Bandara berkelas internasional yang juga diperkuat sebuah ekosistem industri kedirgantaraan. Jika kemudian kita bisa masuk Ke dalam industri kedirgantaaraan berkelas dunia tadi, artinya akan memperkuat kontribusi industri penerbangan Indonesia,” kata AHY, mengutip keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun pusat perawatan pesawat di Bandara Kertajati. Nantinya akan dikembangkan kawasan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) dan Aerospace Park di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyoroti peluang besar dari pengembangan ini, mengingat saat ini 46 persen pesawat nasional masih melakukan perawatan di luar negeri.

    Hadirnya Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) seluas 84,2 hektare yang merupakan bagian dari kawasan Kertajati Aerocity seluas 3.480 hektare, Indonesia akan memiliki basis perawatan pesawat terintegrasi yang diharapkan mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi industri penerbangan.

    “Bandara Kertajati memiliki keunggulan lokasi dan potensi industri yang luar biasa. Pengembangan MRO dan Aerospace Park akan menjadi tonggak penting menuju kemandirian teknis dan peningkatan daya saing industri penerbangan nasional,” ujar Dudy.

    Soal rencana tadi, telah ditandatangani Perjanjian Induk (Head of Agreement/HoA) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT GMF AeroAsia, PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan Kementerian PPN/Bappenas, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (21/4/2025).

     

  • Pembangunan Diganggu Ormas, Pabrik BYD di Subang Bakal Jadi yang Terbesar di ASEAN

    Pembangunan Diganggu Ormas, Pabrik BYD di Subang Bakal Jadi yang Terbesar di ASEAN

    Jakarta

    Pembangunan pabrik BYD di Subang diwarnai aksi premanisme dan gangguan dari organisasi masyarakat (ormas). Padahal pabrik BYD itu digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    “Pembangunan pabrik BYD di Indonesia nantinya merupakan salah satu yang tercepat, karena sebelumnya untuk membuat pabrik mobil listrik di China dan di Thailand membutuhkan waktu 10-16 bulan. Namun jika didukung pemerintah, kami yakin bisa menyelesaikan pembangunan pabrik dan memulai produksi komersial pada awal 2026,” ungkap Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific dalam keterangannya.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    Sebagai informasi, fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini diklaim mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang sedang dalam tahap pengembangan.

    Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat diganggu organisasi masyarakat (ormas) dan aksi premanisme. Kabar ini didapatkan Eddy Soeparno saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

    “Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini,” kata Eddy dalam akun instagramnya dikutip Minggu (20/4/2025).

    “Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” tambah dia.

    DetikOto sudah menghubungi Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan terkait kabar tersebut. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

    BYD juga punya pabrik di Thailand

    Indonesia bukan yang pertama menjadi basis produksi, sebab BYD telah membuka pabrik pertamanya di kawasan Asia Tenggara, yakni Thailand.

    Dicuplik dari Nationthailand, pabrik BYD di Rayong mencakup area seluas lebih dari 948.000 meter persegi dan mencakup empat tahap produksi: penempaan, pengelasan, pengecatan, dan perakitan

    Di sisi lain, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan maksimum 150.000 unit, termasuk model-model seperti Dolphin, Atto 3, Seal, dan Sealion 6. Selain itu juga memiliki kemampuan untuk memproduksi komponen-komponen utama seperti baterai dan sistem transmisi daya.

    (riar/rgr)

  • Bandara Kertajati Diusulkan Jadi Titik Pemberangkatan Haji Jemaah Jabar dan Sebagian Jateng

    Bandara Kertajati Diusulkan Jadi Titik Pemberangkatan Haji Jemaah Jabar dan Sebagian Jateng

    Bisnis.com, MAJALENGKA – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Maman Imanulhaq mengusulkan agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melayani keberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dan daerah perbatasan Jawa Tengah seperti Brebes dan Tegal. 

    Tujuannya, agar titik pemberangkatan jemaah tidak terus-menerus terpusat di Bandara Soekarno-Hatta, melainkan tersebar merata guna meningkatkan efisiensi dan keadilan layanan haji nasional.

    Maman menyebutkan, tahun ini erjadi penurunan jumlah kelompok terbang (kloter) haji dari Bandara Kertajati. Padahal, tahun sebelumnya, pihaknya telah mendorong agar Kertajati bisa melayani hingga 60 kloter. Namun, justru realisasi tahun ini turun drastis menjadi hanya 28 kloter.

    “Tahun lalu, kami mendorong agar Kertajati bisa menangani 60 kloter. Tapi realisasinya tahun ini justru berkurang. Ini perlu dievaluasi secara menyeluruh,” ujar Maman di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (19/4/2025).

    Menurut Maman, Bandara Kertajati memiliki potensi besar sebagai pintu utama pemberangkatan haji untuk wilayah Jawa Barat. Selain letaknya yang strategis, Kertajati juga dinilai mampu mengurai kepadatan yang selama ini terpusat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Ia menambahkan, optimalisasi Kertajati bukan semata persoalan efisiensi jarak, tetapi juga bagian dari upaya mendekatkan layanan ibadah haji kepada masyarakat. Terlebih, banyak jemaah asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, hingga Brebes dan Tegal yang secara geografis lebih dekat ke Kertajati daripada ke Jakarta.

    “Pemerataan layanan haji adalah bentuk keadilan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi ini menyangkut pelayanan ibadah yang sangat sensitif,” tegas Maman.

    Selain soal titik pemberangkatan, Maman juga menyoroti aspek teknis lain yang tak kalah penting, yakni kesiapan tenaga medis yang mendampingi jemaah.

    Ia menilai, tahun ini terjadi kekurangan tenaga kesehatan haji akibat ketentuan baru dari Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan sertifikasi khusus bagi tenaga medis yang bertugas selama musim haji.

    “Kita perlu lebih serius dalam menyiapkan sumber daya manusia, terutama tenaga medis. Jangan sampai kekurangan ini berujung pada gangguan pelayanan terhadap jemaah, apalagi banyak yang sudah lansia dan punya riwayat penyakit,” tuturnya.

    Ia berharap Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa lebih solid dalam mempersiapkan kebutuhan tenaga kesehatan haji, termasuk dalam hal pelatihan dan sertifikasi sesuai standar internasional. 

    Maman juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian demi menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    Lebih lanjut, kata Maman, pemerintah saat ini tengah merancang penguatan ekosistem haji dan umrah secara nasional. Salah satu pilar utama dari penguatan tersebut adalah menjadikan Bandara Kertajati sebagai hub strategis pemberangkatan haji dan umrah untuk kawasan barat Indonesia.

    “Ekosistem haji tidak hanya soal administrasi dan pelayanan jemaah. Kita juga bicara tentang integrasi transportasi, teknologi, serta tata kelola kelembagaan yang lebih modern,” jelasnya.

    Maman pun menyebut bahwa Badan Pengelola Haji (BPH) yang kini tengah dalam proses awal pembentukan, akan memegang peranan penting dalam transformasi ekosistem haji Indonesia. 

    Meski saat ini lembaga tersebut masih mengadopsi sistem kerja Kemenag, dalam waktu dekat BPH diharapkan bisa memiliki sistem sendiri yang lebih otonom dan profesional.

  • 8
                    
                        Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu jika Pemerintah Setuju
                        Regional

    8 Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu jika Pemerintah Setuju Regional

    Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu jika Pemerintah Setuju
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka berencana menggratiskan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) guna mendukung kelancaran arus balik Lebaran.
    Namun, rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah.
    “Saya sudah dihubungi oleh seseorang VVIP bahwa Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) menanyakan memungkinkan nggak untuk (Cisumdawu) dikasih diskon tarif tol 30 persen. Saya jawab bukan hanya memungkinkan tapi kenapa nggak dikasih gratis saja sekalian supaya bisa memperlancar,” ujar Jusuf Hamka saat dihubungi, Minggu (31/3/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Jusuf Hamka menegaskan bahwa dirinya siap menggratiskan tol tersebut demi kelancaran lalu lintas saat arus balik Lebaran.
    “Jangankan kasih diskon, gratis pun saya siap,” katanya.
    Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat dan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati.
    Jalan tol ini diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh Bandung-BIJB Kertajati menjadi sekitar satu jam.
    Tol Cisumdawu menghubungkan Jalan Padalarang – Cileunyi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan terbentang sepanjang 61,75 km.
    Tol ini terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,5 triliun.
    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa berdasarkan data historis tahun 2023 dan 2024 serta survei daring, puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu, 6 April 2025.
    “Berdasarkan hasil survei daring, diprediksi akan terdapat pergerakan masyarakat sebesar 21,5 persen atau sekitar 31,4 juta orang,” kata Dudy.
    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian PU dan badan usaha jalan tol seperti Jasa Marga, guna mendistribusikan arus balik pemudik.
    Salah satu upaya yang tengah dibahas adalah pemberlakuan diskon tarif tol selama masa kepulangan pemudik.
    Saat ini, keputusan mengenai penggratisan Tol Cisumdawu masih menunggu persetujuan dari pemerintah.
    Jika disetujui, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar arus balik Lebaran 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.