Tempat Fasum: Asrama Haji Surabaya

  • Respons Khofifah Usai Santer Didukung Kembali Jadi Ketua Umum Muslimat NU: Alami saja

    Respons Khofifah Usai Santer Didukung Kembali Jadi Ketua Umum Muslimat NU: Alami saja

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa memberikan jawaban terkait dukungan kuat dari arus bawah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukungnya sebagai Ketua Umum kembali. 

    Menjawab hal tersebut, Khofifah tidak mengamini maupun mengelak.

    Ia justru menyerahkan pada peserta kongres dan menyerahkan seluruh keputusan pada jalannya kongres.

    “Kalau soal itu, kita alami saja,” tegas Khofifah, saat diwawancara usai kegiatan Khotmil Quran dan Santunan Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya, Selasa (11/2/2025). 

    Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, rangkaian kongres ini akan berlangsung cukup lama hingga tanggal 16 Februari 2025 mendatang.

    Usai pembukaan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (10/2/2025) kemarin, pada Selasa (11/2/2025) dilakukan sidang pleno II yang dilakukan dengan pengarahan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. 

    Selain itu, dilakukan juga Rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU, dilanjutkan dengan kegiatan Khotmil Quran, Doa Bersama dan Santunan 1.000 Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya.

    Yang istimewa, kegiatan ini turut diisi dengan tausiyah dan doa bersama Syeikh Syahawi.

    Serta turut dihadiri Dubes Malaysia untuk Indonesia, HE Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin. 

    Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, kegiatan ini sengaja digelar untuk memetik keberkahan dari Allah SWT.

    Sebab menyantuni anak yatim adalah perintah langsung dari Allah yang banyak sekali manfaat dan pahalanya.

    “Di sini yang hadir ada ulama besar dari Mesir, Syekh Syahawi. Semoga anak-anakku di sini menjadi anak yang sholeh sholehah dan ilmunya manfaat barokah,” tegas Khofifah. 

    Ia juga menyampaikan terima kasih pada kehadiran Duta Besar Malaysia untuk Indonesia. Yang dalam kesempatan ini bahkan membawa sejumlah penasihat menteri bidang ekonomi, bidang perdagangan, juga kesehatan. 

    “Mudah-mudahan anak-anak di sini bisa menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya setinggi mungkin. Ada yang jadi guru besar, jadi duta besar dan diplomat,” tegas Khofifah. 

    Pihaknya juga turut memotivasi anak-anak yatim yang hadir untuk terus belajar setinggi mungkin, bercita-cita setinggi mungkin untuk mencapai masa depan lebih cerah ke depannya.

    Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, agenda santunan ini memang direncanakan sejak awal sebelum ada perubahan jadwal pembukaan oleh Presiden Prabowo. 

    “Seperti biasa sebelum ada kegiatan besar dalam tradisi Muslimat itu selalu digelar santunan anak yatim, maka dua kali kita gelar santunan. Yang hari ini adalah jadwal aslinya,” tegas Khofifah.

    Selain santunan anak yatim, siang ini pengarahan pleno kongres dilakukan di Asrama Haji Surabaya.

    Ketua Umum PBNU hadir memberikan pengarahan pada peserta.

    Sementara itu, dalam tausiyahnya, Syekh Syahawi menekankan tentang pentingnya mengurusi dan memelihara anak yatim. Bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk menunaikan haknya.

    “Berikanlah kepada anak yatim hak-hak mereka. Yang kedua adalah sesungguhnya orang-orang yang merampas memakan hak-hak anak yatim secara dzalim dan memakannya, maka sesungguhnya di dalam perutnya adalah api neraka,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, Syekh Syahawi juga menyebutkan tentang hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Bahwa umat Muslim yang memelihara anak yatim nanti di hari akhir kedudukannya akan dekat dengan Rasulullah.

    “Nabi Muhammad bersabda bahwa aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan tengah yang berdekatan,” ujarnya.

    Anak yatim haruslah diurus dengan benar dan disayangi dengan layak.

    Ia pun melarang umat manusia untuk menyakiti dan mendholimi anak yatim. Dan baginya Allah akan memberikan pahala yang besar.

  • Khofifah: Wajah Muslimat NU Memang Kampungan, tetapi Kami Setia kepada Bangsa dan Negara

    Khofifah: Wajah Muslimat NU Memang Kampungan, tetapi Kami Setia kepada Bangsa dan Negara

    Surabaya, Beritasatu.com – Ketua Umum PP Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesetiaan Muslimat NU kepada bangsa dan negara di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu disampaikan Khofifah saat pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU yang dihadiri langsung oleh Prabowo di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

    “Dalam hatinya Pak Presiden pasti bertanya-tanya, ibu-ibu Muslimat kok tidak ada yang cantik. Maaf Pak Presiden, wajah ibu-ibu Muslimat memang tidak ada yang cantik, rata-rata wajah kampungan seperti saya,” kata Khofifah.

    Meski wajah ibu-ibu Muslimat NU terkesan kampungan, Khofifah memastikan mereka tidak pernah pindah ke lain hati, tetap setia pada bangsa dan negara.

    “Wajahnya memang kampungan, tetapi kami tidak pernah pindah ke lain hati, Muslimat NU akan terus dan selamanya akan setia kepada bangsa dan negara,” ujar Khofifah.

    Sementara itu, Presiden Prabowo memuji Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok yang luar biasa.

    “Saya datang, kemudian setelah ketemu beberapa saat, saya ambil kesimpulan, Ibu Khofifah adalah seorang tokoh yang luar biasa,” katanya saat pembukaan Kongres Muslimat NU.

    Prabowo mengaku dirinya tak perlu waktu lama untuk menilai kemampuan seseorang.

    “Kita bisa ambil kesimpulan tentang kemampuan seseorang tidak usah lama-lama. Mengerti atau tidak kehidupan rakyat. Pertanian menguasai, produksi beras di kabupaten mana beliau hafal. Produksi cabai tahu, harga bawang merah. Ini pemimpin luar biasa, untung beliau dukung saya,” ujarnya.

    Kongres XVIII Muslimat NU dihadiri lebih dari 7.000 ribu peserta perwakilan dari provinsi se-Indonesia, serta dari utusan cabang istimewa luar negeri, seperti Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, hingga Jepang.

    Selain Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah Menteri juga hadir di arena Kongres Muslimat NU. Hadir juga Rais Aam Syuriyah PBNU KH Miftahul Akhyar serta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

    Kongres Muslimat NU akan berlangsung hingga 15 Februari 2025 di Jatim Expo dan Asrama Haji Surabaya.

  • Khofifah dan PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Mendikdasmen

    Khofifah dan PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Mendikdasmen

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan PP Muslimat NU melakukan silaturahmi dengan Menteri Dikdasmen RI Abdul Mu’ti di Jakarta.

    Dalam pertemuan ini secara khusus Khofifah menyampaikan undangan pada Menteri Dikdasmen RI untuk turut hadir dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji Surabaya pada pada 12-15 Februari 2025 mendatang.

    “Kami berharap bahwa Bapak Menteri Dikdasmen bisa turut hadir dalam acara Kongres XVIII Muslimat NU pada bulan Februari 2025 mendatang,” kata Khofifah.

    Tidak hanya itu, dalam pertemuan ini juga dilakukan diskusi mendalam terkait kondisi pendidikan Indonesia saat ini dan masukan untuk program pemerintah ke depan.

    Di momen ini Khofifah menyampaikan atensinya terkait kondisi anak-anak saat ini yang begitu banyak terpapar gadget. Dikatakan Khofifah, hal ini butuh perhatian bersama bahwa dibutuhkan adanya pembatasan dan juga pengawasan yang ketat.

    “Bahwa ada regulasi yang kita butuhkan untuk diberlakukan dan koordinasikan. Ada regulasi yang diberlakukan di Australia terkait larangan penggunaan Medsos bagi anak di bawah 16 tahun,” tegas Khofifah.

    Untuk itu, pihaknya menjelaskan bahwa dibutuhkan adanya regulasi untuk mengatur penggunaan internet maupun gadget bagi siswa dan anak di bawah umur.

    “Maka kami dari Muslimat NU mengusulkan agar penggunaan gadget dalam pembelajaran di sekolah bisa dievaluasi dan diatur. Dengan gadget di tangan kemungkinan akses medsos sangat besar sekali,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini Khofifah juga menegaskan tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diterapkan oleh pemerintah pusat. Jika sejauh ini program MBG ini rencananya diselenggarakan untuk jenjang SD, SMP dan SMA, maka Muslimat NU mengusulkan agar diberlakukan sejak jenjang PAUD.

    “Kami mengusulkan agar program MBG diterapkan mulai dari jenjang PAUD. Karena program ini sangat memberikan implikasi besar pada penguatan SDM kita. Yang tentunya juga akan berdampak pada peningkatan IPM serta IQ kita,” tegasnya.

    Dengan penyampaian usulan ini pihaknya berharap agar pelaksanaan program nasional bisa lebih maksimal dan mendatangkan manfaat yang luas bagi masyarakat. [tok/beq]

  • Calon Haji  Madiun Meninggal di Asrama Haji Surabaya Sebelum ke Tanah Suci

    Calon Haji  Madiun Meninggal di Asrama Haji Surabaya Sebelum ke Tanah Suci

    Madiun (beritajatim.com)  –  Kabar duka menyelimuti jemaah haji asal Kabupaten Madiun. Sastrowiryo (79), seorang calon haji dari Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, meninggal dunia di Asrama Haji Surabaya pada Jumat (17/5/2024) pukul 07.10 WIB.

    Menurut Plt Kasi PHU Kemenag Kabupaten Madiun, Imron Rofi’i, Sastrowiryo mengeluhkan sakit dan meminta perawatan sejak pertama kali masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

    “Sejak pertama kali masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, almarhum mengeluh sakit minta untuk dilakukan perawatan,” ujar Imron.

    Setelah turun dari bus yang berangkat dari Pendapa Ronggo Djumeno Caruban pada Rabu dini hari (15/5/2024), kesehatan Sastrowiryo diperiksa oleh Petugas Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

    “Selesai diperiksa paginya. Almarhum istirahat ke kamar. Namun jam 11.00 WIB minta diperiksa lagi ke klinik,” ungkapnya.

    “Almarhum meninggal saat masih tahapan screening kesehatan. Jadi belum masuk ke tahapan pemeriksaan imigrasi,” imbuh Imron.

    Pihak Kemenag Kabupaten Madiun sudah melaporkan kabar duka ini ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya untuk dilakukan tindakan administrasi selanjutnya.

    “Mungkin juga ada asuransi dari pengurus haji. Korban berangkat bersama istri dan ipar 16 Mei, tapi mereka sudah di tanah suci. Almarhum masuk kloter 16,” pungkasnya.

    Sastrowiryo dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan iparnya pada 16 Mei. Namun, takdir berkata lain, ia menghembuskan nafas terakhir sebelum menunaikan ibadah haji yang telah lama diimpikannya. [fiq/suf]

  • 43 ASN Kabupaten Madiun Tunaikan Haji 2024

    43 ASN Kabupaten Madiun Tunaikan Haji 2024

    Madiun (beritajatim.com) – Sebanyak 43 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Madiun menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka berangkat ke Asrama Haji Surabaya pada Rabu (15/5/2024) dini hari.

    Total ada 428 jemaah haji yang diberangkatkan oleh Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto dari Pendapa Ronggo Djumeno. 

    Tontro mengungkapkan, selain dari masyarakat umum, ibadah haji tahun ini juga diikuti oleh 43 ASN yang sudah mengajukan cuti.

    “Total jemaah haji yang berangkat 428. Kami berharap seluruh jamaah nanti di Mekkah, dengan kondisi sehat. Saya pesan agar jamaah agar selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci,’’ kata Tontro. 

    Tontro menekankan supaya para jemaah haji rutin minum air putih. Mengingat, cuaca di Tanah Suci berbeda dengan kondisi suhu di Indonesia.

    “Perbedaan iklim Indonesia dan Mekkah juga jauh lebih panas. Harapan saya segala sesuatu dalam menjaga ibadahnya tetap membawa air minum, karena rentan dehidrasi. Jaga terus kesehatan,” pesannya. 

    “Semoga pergi maupun kembali dalam keadaan selamat. Tentunya beraktifitas kembali dengan baik. Memang ada yang dari ASN, dan sudah mendapatkan persetujuan,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji Kabupaten Lamongan kloter enam dan tujuh diberangkatkan menggunakan bus, Minggu (12/5/2024) hari ini. Rombongan jemaah Lamongan itu bertolak dari Pendopo Lokatantra menuju Asrama Haji Surabaya.

    Plh Kepala Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah haji asal Lamongan yang berjumlah 1.880 orang tersebut dilakukan selama dua hari.

    Pemberangkatan hari pertama pada Sabtu (11/5/2024), yakni kloter lima yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping. Pemberangkatan pertama ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto.

    “Jadwal pemberangkatan jemaah haji di Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya dilangsungkan selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu kemarin untuk kloter lima. Pagi ini untuk kloter enam dan tujuh,” kata Khoirul Anam.

    Ditambahkan oleh Anam, pada nanti sore juga dilakukan pemberangkatan jemaah kembali, yakni kloter delapan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, lalu kloter sembilan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, dan kloter sepuluh yang berjumlah 103 jemaah dan lima petugas pendamping.

    Diketahui, jumlah jemaah haji Kabupaten Lamongan tiap tahunnya mengalami kenaikan. Dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 1.679 jemaah haji, pada tahun ini meningkat menjadi 1.880. Menurut Anam, hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

    “Tahun ini kita peringkat lima di Jawa Timur untuk jemaah haji terbanyak. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan jumlah jemaah haji,” bebernya.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan. Mengingat salah satu yang akan menjadi tantangan saat berada di Kota Makkah adalah tingginya suhu yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jemaah.

    “Total jemaah haji Kabupaten Lamongan tahun 2024 ada 1.880, kami berpesan kepada seluruhnya agar terus menjaga kesehatan, karena di tanah suci dipastikan suhu akan lebih tinggi, jika kesehatannya kurang maka tingginya suhu dapat menurunkan kondisi jemaah,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan, di antaranya melalui pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, guna mengantarkan seluruh jemaah pada kondisi mampu atau istithaah kesehatan.

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menerangkan bahwa menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Hal itu lantaran rangkaian ibadah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima ini mayoritas dilakukan menggunakan fisik.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan itu mengatakan bahwa pemberangkatan haji pada tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jemaah haji agar menjunjung tinggi solidaritas.

    “Solidaritas antar jemaah akan mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji. Selama satu bulan di sana, solidaritas itu sangat penting. Saling membantu, terlebih jemaah yang usianya sudah lanjut,” imbau Yuhronur.

    “Di Lamongan tahun ini jemaah haji tertua ialah Kastri binti Sarjo (94) dari Kecamatan Karanggeneng, adapun jemaah haji termuda yakni Muhammad Alfian Pambudi bin Suminto (18) yang juga berasal dari Kecamatan Karanggeneng,” tambahnya. [riq/but]