Liputan6.com, Yogyakarta – Pabrik Gula adalah salah satu film layar lebar yang mewarnai libur Lebaran tahun ini. Tayang mulai 31 Maret 2025, saat ini film Pabrik Gula sudah mencatat satu juta penonton.
Film Pabrik Gula adalah film yang diangkat dari thread viral yang ditulis SimpleMan. Film garapan Awi Suryadi ini dibintangi oleh Erika Carlina, Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch, dan masih banyak lagi.
Dalam rangka merayakan satu juta penonton, SimpleMan melalui media sosialnya membocorkan sosok-sosok yang muncul di film Pabrik Gula. Sosok-sosok tersebut merupakan entitas yang menjaga titik-titik tertentu di bawah komando langsung sosok yang dikenal dengan nama Maharatu.
Mereka dikenal dengan nama dan julukan berbeda-beda, tetapi cukup familier. Berikut sosok-sosok tersebut:
1. Dalboh
Dalboh adalah sosok paling mencolok dengan wujudnya yang besar dan tinggi. Makhluk ini memiliki suara besar dan berat dengan wujud menyerupai seorang pria jangkung dengan mata sak lepek (alas piring).
Dalboh biasanya menunggu di sebelah lapangan sepak bola Pabrik Gula. Ia paling sering muncul untuk menakut-nakuti anak-anak yang belum pulang ketika menjelang malam.
Sosok dalboh digambarkan gemar melahap batang sapi (jasad sapi busuk). Saat malam, sosok ini seringkali berjalan menyusuri gudang barat.
2. Nyiliwengi
Nyiwilengi adalah sosok yang digambarkan sebagai wanita tua dengan kulit pucat. Ia kerap ada di pohon beringin yang berada dekat dengan reruntuhan sekolah TK.
Sama seperti dalboh, nyiwilengi juga menyukai anak-anak. Konon, dahulu kerap terdengar cerita nyiliwengi mengambil anak perempuan yang belum dijemput oleh orangtuanya sepulang sekolah TK.
Sosok ini sebenarnya merupakan panglima yang tinggal di luar area Pabrik Gula. Konon, sosok ini diusir karena gemar membantu manusia lewat tanda-tanda agar manusia atau buruh musiman tidak celaka saat ada di dalam Pabrik Gula ini.
3. Sosok hitam di gedung barat
Ada pula sosok hitam yang merupakan korban kebakaran gudang barat, gudang terjauh dari gedung utama. Dahulu, pernah terjadi kebakaran hebat yang menyebabkan banyak korban, hingga akhirnya tempat tersebut ditutup dan dikeramatkan.
Terdapat dua gerbang yang dipugar agar para pekerja maupun buruh musiman tak memasuki area tersebut. Menurut orang sekitar, setiap malam-malam tertentu masih kerap terdengar suara jeritan dan kesakitan dari korban yang terbakar hidup-hidup di dalam gudang barat.