Tembok Rel Jatinegara Dibobol untuk Prostitusi, Pelaku Terancam Pidana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1
Jakarta
menyorot perusakan tembok pembatas jalur rel di lintas
Jatinegara
hingga
Cipinang
, Jakarta Timur.
Padahal, sebelumnya KAI Daop 1 Jakarta bersama pihak terkait telah mensterilisasi dan memperbaiki tembok bolong itu untuk menjaga keselamatan masyarakat dan menjamin kelancaran operasional kereta api.
“Upaya perusakan ini sangat disayangkan, karena selain melanggar hukum, juga membahayakan keselamatan jiwa masyarakat dan operasional perjalanan kereta api,” ujar Manajer Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Menurut Ixfan, tembok atau pagar pembatas yang dibangun merupakan bagian dari sistem pengamanan jalur rel.
Namun, dalam praktiknya, masih ada oknum yang membobol tembok untuk aktivitas ilegal, termasuk penyeberangan liar hingga praktik prostitusi di sekitar rel.
Hal ini melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Ancaman hukuman dapat diberikan kepada siapa saja yang merusak fasilitas perkeretaapian dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api,” tegas Ixfan.
Sebagai langkah lanjutan, PT KAI Daop 1 Jakarta akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) selaku pemilik aset infrastruktur, serta menggandeng aparat kewilayahan dan kepolisian setempat.
Langkah ini meliputi penutupan kembali akses ilegal, peningkatan patroli keamanan di titik-titik rawan, dan tindakan tegas terhadap pelaku perusakan.
KAI juga mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan rel tersebut untuk menyeberang maupun untu kegiatan yang melanggar norma hukum dan sosial.
Jalur rel bukanlah area publik dan penggunaan yang tidak semestinya dapat berakibat fatal.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga fasilitas perkeretaapian. Bila menemukan aktivitas mencurigakan atau membahayakan di sekitar rel, segera laporkan kepada petugas KAI maupun aparat setempat. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Ixfan.
Sebelumnya, pantauan
Kompas.com
pada Rabu (25/6/2025), tembok pembatas di sepanjang pelintasan kereta Jatinegara, Jakarta Timur, yang sebelumnya berlubang dan sering dimanfaatkan sebagai lokasi prostitusi kini telah ditutup menggunakan besi.
Penutupan dilakukan untuk mencegah warga beraktivitas di area berbahaya di pinggir rel.
Namun, sejumlah lubang kecil masih ditemukan di beberapa titik. Lubang tersebut diduga dijebol kembali oleh oknum untuk akses masuk ke area rel.
“Masih ada tuh yang begitu (prostitusi), padahal sudah ditutup, tapi masih ada yang memanjat atau bolongin tembok lagi,” kata Dudung, seorang pedagang di sekitar lokasi, saat ditemui Kompas.com.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tembok Rel Jatinegara Dibobol untuk Prostitusi, Pelaku Terancam Pidana Megapolitan 29 Juni 2025
/data/photo/2025/06/26/685cd21a7853c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)