Jakarta, CNN Indonesia —
Telkomsel menyebut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu membawa peningkatan traffic internet dan SMS. Sebaliknya, traffic layanan voice atau panggilan suara konsisten mengalami penurunan.
“Jadi, [traffic] data terjadi peningkatan, kemudian SMS ada sedikit peningkatan, voice kita prediksikan memang turun. Jadi memang dari tahun ke tahun voice ini turun,” ujar Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam acara konferensi pers Nataru Telkom Group di Telkom Integrated Operation Center (TIOC), Jakarta, Senin (16/12).
Indra menyebut kenaikan traffic internet pada periode Nataru tahun ini sebesar 14,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Traffic SMS mengalami kenaikan sekitar 4,26 persen, sedangkan traffic voice mengalami penurunan 5,37 persen.
Konsumsi internet secara umum pada 2024 diperkirakan mencapai 1.900 petabyte. Pada momen sibuk seperti periode libur Nataru, traffic internet harian puncaknya berada di angka 64 Petabyte.
“Kalau data, data internet itu sampai akhir tahun total kita akan targetkan 1.900 petabyte. Kemudian di di daily peak itu sekitar 64 petabyte. 64 petabyte itu yang kita hitung kenaikannya sekitar 14,8 persen,” tutur Indra.
Dalam acara yang sama, Direktur Utama Telkomsel Nugroho menyebut layanan SMS dan Voice saat ini berkontribusi sekitar 10 persen dari keseluruhan traffic di operator plat merah tersebut.
“Secara komposisi voice dan SMS itu total masih menyisakan sekitar 10 persen dari total pelanggan kita,” tuturnya.
“Pertumbuhannya itu konsisten. Kalau data naik, kalau voice itu cenderung turun. SMS masih naik. di periode-periode peak,” imbuhnya.
Layanan voice atau panggilan suara tampak kehilangan penggemar di tengah banyaknya layanan panggilan suara berbasis internet yang ditawarkan sejumlah platform.
Sebagai contoh, aplikasi pesan instan WhatsApp menjadi opsi populer untuk berkomunikasi di Tanah Air, baik untuk kebutuhan personal maupun profesional. WhatsApp telah lama memiliki layanan panggilan suara yang cukup menggantikan layanan voice operator selular.
Selain WhatsApp, platform pesan instan dan media sosial seperti Telegram, Instagram, hingga X (sebelumnya Twitter) juga telah memiliki layanan panggilan suara berbasis internet.
Lebih lanjut, meski layanan voice kerap mengalami penurunan traffic, Indra menyebut pihaknya tetap mempertahankan layanan tersebut.
“Namun demikian, layanan Voice terus kita pertahankan. Kita berikan layanan yang terbaik. Di Voice ini kita ada eh Volte, Voice over LTE atau 5G, kemudian juga ada Voice normal. Jadi, jangan khawatir, kita terus memberikan layanan yang terbaik, baik data, Voice, dan SMS,” terang Indra.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]