Jakarta, CNN Indonesia —
Dua raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat atau IOH), menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur digital melalui ekosistem Internet Exchange (IX).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) dan BDx Indonesia, joint venture dari BDx Data Centers, Indosat, dan Lintasarta, BDx Indonesia di Honolulu, Hawaii, AS, Minggu (21/1) lalu.
CEO NeutraDC, Andreuw Th A F mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi bersama BDx Indonesia karena bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia.
“Langkah berani ini bisa membuka peluang tanpa batas bagi ekonomi digital Indonesia, yang membawa perubahan dalam lanskap digital regional,” kata Andreuw, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulisnya.
Menurutnya, sebagai penyedia terdepan dalam neutral ecosystem terbesar yang mencakup AI, CDN, konektivitas, dan layanan cloud, NeutraDC telah siap terhadap katalisasi demokratisasi akses internet di seluruh Indonesia dengan populasi yang besar.
CEO BDx Mayank Srivastava menambahkan, kolaborasi ini merupakan langkah besar menuju penciptaan Infrastruktur Digital Mesh yang paling terhubung untuk Indonesia, sebuah visi yang didukung oleh BDx Indonesia dan Neutra DC.
“Dengan perluasan portofolio, BDx Indonesia kini menjadi penyedia pusat data carrier-neutral terbesar di Indonesia,” kata Mayank.
Adapun melalui kemitraan strategis ini, kedua raksasa telekomunikasi tersebut sepakat untuk memberdayakan bisnis pusat data masing-masing. Diketahui NeutraDC merupakan entitas pusat data dari Telkom Indonesia, sedangkan BDx Indonesia adalah mitra bisnis pusat data Indosat.
Selain itu, kolaborasi ini juga akan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kolokasi. Dengan ekosistem IX yang terkoneksi, para pengguna dipastikan dapat merasakan fleksibilitas menggunakan berbagai layanan lewat arsitektur keamanan satu pintu.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, semua pihak telah mengidentifikasi titik-titik fokus kunci ekosistem IX, berfokus pada lokasi carrier-neutral yang memenuhi standar Tier 3 dan tersebar di kota-kota utama di Indonesia.
Telkom melalui NeutraDC, telah memainkan peran kunci dalam mendukung transformasi ini. Saat ini NeutraDC memiliki pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam. Tak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki pusat data enterprise yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.
Sementara BDx Indonesia memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio pusat data enterprise dan hyperscale di Jakarta dan Jawa Barat, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur, bersama dengan pengembangan greenfield yang mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).
Komitmen Tanpa Batas
CEO NeutraDC, Andreuw Th A F (kanan) dan CEO BDx, Mayank Srivastava saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) dan joint venture dari BDx Data Centers (BDx), Indosat, dan Lintasarta, BDx Indonesia di Pacific Telecommunications Council (PTC) 2024, di Honolulu, Hawaii, AS, pada Minggu (21/1). (Foto: Arsip Telkom).
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menjelaskan, dengan semakin kuatnya kehadiran Telkom Indonesia di Asia Pasifik akan berdampak baik terhadap kualitas layanan internet secara signifikan. Hal tersebut tentu dapat mempercepat akses informasi yang berdampak positif terhadap masyarakat secara luas.
“Melalui kolaborasi strategis dan memanfaatkan seluruh layanan yang dimiliki, membuat kami memiliki tolok ukur kualitas layanan,” ujar Ririek.
Tak hanya itu, upaya ini juga makin menegaskan komitmen Telkom Group dalam memberikan layanan tanpa batas kepada pelanggan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di regional.
“Melalui keahlian NeutraDC dan BDx Indonesia, kami yakin dapat menciptakan solusi akses informasi yang inovatif dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis dalam menghadapi ekonomi digital regional,” tambah Ririk.
Adapun President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha juga menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya kemitraan yang disepakati melalui BDx Indonesia ini akan membantu memperkuat infrastruktur jaringan internet Indonesia secara signifikan, dan mempercepat pemerataan digitalisasi dalam negeri.
“Dengan semangat gotong royong, kerja sama ini menunjukkan komitmen Indosat untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia demi kesejahteraan masyarakat luas,” kata Vikram.
Dengan kerja sama ini, Vikram juga menegaskan, Telkom dan Indosat tidak hanya menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan infrastruktur digital, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat konektivitas yang lebih efisien. Tetapi juga keduanya semakin memperkuat posisi Indonesia menjadi pemain pusat data tingkat global dan menjadi data center hub Asia Tenggara.
(ory/ory)