Liputan6.com, Jakarta – Dunia astronomi kembali diguncang dengan penemuan luar biasa yang memperluas batas pengetahuan manusia tentang alam semesta.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mengidentifikasi sebuah lubang hitam supermasif yang diyakini sebagai yang tertua yang pernah ditemukan, bersembunyi di pusat galaksi kuno bernama CAPERS-LRD-z9.
Mengutip Popular Science, Selasa (12/8/2025), lubang hitam tertua ini diperkirakan telah berusia 13,3 miliar tahun, terbentuk hanya sekitar 500 juta tahun setelah Big Bang.
Usianya yang sangat tua menjadikannya saksi bisu dari bab-bab awal pembentukan galaksi dan bintang di alam semesta.
Fenomena ini pertama kali terungkap lewat pengamatan Little Red Dots (LRDs), titik-titik merah kecil misterius yang ditemukan sekitar tiga tahun lalu.
Data yang diperoleh JWST pada Desember 2022 mengungkap bahwa sekitar 70 persen dari LRDs menampakkan gas berputar dengan kecepatan luar biasa mencapai jutaan kilometer per jam, indikasi kuat adanya cakram akresi yang mengelilingi lubang hitam supermasif.
Temuan ini menjadi petunjuk awal yang memicu penelitian lanjutan hingga akhirnya keberadaan lubang hitam kuno ini dapat dipastikan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1793386/original/082305000_1512621149-_99084777_mediaitem99084776.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)