Selain Huang, ada tiga miliarder baru juga datang dari para pendiri dan insinyur awal perusahaan AI raksasa seperti OpenAI, Anthropic, dan Perplexity. Valuasi fantastis dari perusahaan-perusahaan ini menjadi sumber utama kekayaan mereka.
OpenAI kini bernilai sekitar USD 500 miliar, sedangkan Anthropic dikabarkan mengincar valuasi USD 170 miliar.
Pendiri Anthropic, Dario Amodei, bersama mantan tokoh kunci OpenAI seperti Mira Murati dan Ilya Sutskever, diperkirakan telah masuk klub miliarder.
Murati dan Sutskever bahkan mendirikan perusahaan masing-masing, yakni Thinking Machines Lab dan Safe Superintelligence Inc.
Data CB Insights menunjukkan tren ini semakin cepat. Hingga pertengahan 2025, ada 53 perusahaan yang berstatus “unicorn” atau bernilai di atas USD 1 miliar, dan lebih dari separuhnya adalah perusahaan AI.
Menariknya, AI-native unicorn ini mampu mencapai valuasi tersebut rata-rata hanya dalam 6 tahun, lebih cepat dari rata-rata global yang 7 tahun.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4844377/original/058934100_1716818807-960x0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)