Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tekad Dokter Suniyah di Banyuwangi Edukasi Mobile JKN untuk Pasiennya Surabaya 16 Januari 2025

Tekad Dokter Suniyah di Banyuwangi Edukasi Mobile JKN untuk Pasiennya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Januari 2025

Tekad Dokter Suniyah di Banyuwangi Edukasi Mobile JKN untuk Pasiennya
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com

Dokter gigi
Suniyah adalah satu dari enam tenaga kesehatan di Banyuwangi dan Situbondo yang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan Banyuwangi, Rabu (15/1/2025). 
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas upaya tenaga kesehatan dalam mendukung digitalisasi BPJS Kesehatan yaitu program
mobile JKN

Dalam pemaparannya, drg Suniyah mengurai bahwa awalnya dia menghadapi kesulitan karena pasien yang tidak mengerti manfaat dari aplikasi tersebut. 
“Kami jelaskan, download-kan, kami perlihatkan fitur-fiturnya juga,” kata Suniyah mengawali ceritanya. 
Di antara kemudahan itu adalah antrean online, pindah fasilitas kesehatan, pengajuan surat rujukan, hingga penilaian pelayanan fasilitas kesehatan yang kini seluruhnya bisa cukup melalui aplikasi. 
“Pasien tertarik dan kemudian berkenan didaftarkan pada hari pertama dan digunakan kemudian di hari kedua,” tuturnya. 
Selain kurangnya wawasan pasien terkait aplikasi tersebut, Suniyah juga mengurai tantangan-tantangan lain yang dihadapi, seperti ponsel yang tak punya aplikasi hingga tak punya pulsa untuk melakukan proses registrasi. 
“Solusinya kami donwload-kan dengan sambungan wifi, kemudian untuk aktivasi terkadang bahkan kami belikan pulsa nominal Rp 5.000 untuk pasien,” ujar Suniyah. 
Uang tersebut berasal dari keuangan klinik yang tak diklaim atau mendapatkan penggantian dari BPJS Kesehatan. 
“Memang
pure
dari kami supaya membantu pasien mendapatkan manfaat mobile JKN,” tegasnya. 
Kini, dari pencapaian 0 pada 2023, pada akhir 2024, dari total 650 pasien yang terdaftar di tempat prakteknya, 98 persen di antaranya telah menggunakan mobile JKN. 
“Sejauh ini perbedaannya adalah kenyamanan. Karena sebelumnya jika antre dan ribut akan mempengaruhi fokus kami sebagai
dokter gigi
yang 100 persen tindakan,” pungkasnya. 
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto mengatakan bahwa apresiasi diberikan kepada mitra yang meningkatkan kualitas layanan khususnya pendaftaran pelayanan pasien menggunakan mobile JKN. 
“Awalnya perjalanan diwarnai komplain, tapi karena ketekunan, progresnya luar biasa,” puji Titus. 
Dia juga mengurai bahwa mobile JKN dikembangkan BPJS Kesehatan karena jumlah peserta BPJS yang kian meningkat sehingga perlu adanya pemangkasan waktu antrean untuk mencegah penumpukan. 
“BPJS Kesehatan mengembangkan antrean online. Dengan mengakses mobile JKN akan memangkas waktu tunggu. Kini di 2025, kami mencanangkan fokus pemantapan kualitas layanan dan pemerataan akses,” tandasnya. 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.