Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET – Para pelaku tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, beraksi saat polisi meninggalkan pos pantau.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, saat itu polisi yang biasa berjaga di pos pantau tengah berkeliling untuk patroli.
“Ketika 10 menit ditinggal, terjadilah tawuran di terowongan itu,” kata Murodih kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Murodih menjelaskan, para pelaku tawuran kerap mencari celah dengan menunggu polosi meninggalkan pos pantau.
Ia menyebut pihak kepolisian bakal meningkatkan pengawasan di pos pantau untuk mencegah tawuran kembali terulang
“Jadi dia nunggu kalau keberadaan kita, kita nggak akan tahu. Memang kalau bisa jangan ditinggal, harus stand by di situ,” ujar Kasi Humas.
Aksi tawuran di Manggarai mengakibatkan satu orang terluka parah. Seorang juru parkir berinisial MLF mengalami luka bacok di bagian kepala.
“Satu orang korban terkena luka bacok di bagian kepala,” kata Murodih.
“Dia kan sebetulnya itu tukang parkir ya, memang dia waktu itu dia ada di sekitar situ, sehingga dia jadi korban,” imbuh dia.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Adapun aksi tawuran itu terjadi pada Minggu (4/5/2025) malam. Video yang merekam peristiwa tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, dua kelompok warga berkumpul di terowongan Manggarai dan terlibat saling serang.
Mereka melemparkan batu hingga menyalakan petasan dan mengarahkannya ke kelompok lawan.
Beberapa pelaku tawuran juga terlihat membawa berbagai jenis senjata tajam.
“Jadi memang dipicu dari bunyi petasan. Informasinya dari RW 12 yang mengarah ke RW 4. Kebetulan ya karena ada bunyi-bunyi begitu, mungkin direspon sama RW 4 ya, akhirnya timbul terjadi ribut,” ujar Murodih.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
