Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Tarif Trump Ditentang Mayoritas Warga AS, Harga Barang Diyakini Melonjak – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tarif Trump Ditentang Mayoritas Warga AS, Harga Barang Diyakini Melonjak

Tarif Trump Ditentang Mayoritas Warga AS, Harga Barang Diyakini Melonjak

PIKIRAN RAKYAT – Berdasarkan hasil survei The Economist dan YouGov pada 5-8 April, 51 persen warga Amerika Serikat (AS) menentang kebijakan tarif Trump. Selain itu, 80 persen warga AS yakin kebijakan ini menyebabkan harga barang meningkat.

Seperti yang sudah diketahui, Trump awalnya akan menerapkan tarif impor minimal 10 persen mulai 9 April 2025. Selain itu, ada juga tambahan tarif resiprokal. Namun, Presiden AS ini memutuskan menundanya selama 90 hari.

Meski demikian, tetap berlaku untuk China. Sebabnya, Negeri Tirai Bambu secara tegas membalas kebijakan tarif perdagangan yang diumumkan Trump tersebut.

Survei ini pun mempublikasikan 51 persen warga AS tak setuju pendekatan Trump terhadap bidang ekonomi. Selain itu, 55 persen warga AS tak setuju pendekatannya mengatasi harga. Hanya ada 4 persen dari populasi tersebut yang yakin harga akan turun.

Survei ini mempublikasikannya apakah warga AS terhadap kebijakan-kebijakan Trump secara keseluruhan. Sebanyak 51 persen setuju. Sedangkan sebanyak 43 persen tak setuju.

Menariknya, berdasarkan survei yang sama, sebanyak 52 persen yakin Donald Trump akan mencalonkan diri sebagai Presiden AS untuk yang ketiga. Dalam konstitusi negara ini, masa jabatan presiden dibatasi dua kali.

Perang Dagang dengan China

Hubungan dua negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini kini semakin tegang. Negara adidaya menerapkan tarif impor 145 persen, lalu Negeri Tirai Bambu ini membalasnya dengan tarif impor 125 persen.

Ekonom AS dan profesor Universitas Columbia, Jeffrey Sachs mengutarakan Amerika Serikat akan kalah. Sebabnya, China tak bergantung kepada pasar negara rivalnya tersebut.

“China tidak terlalu bergantung pada pasar AS,” kata pria yang juga menjabat President of the United Nations Sustainable Development Solutions Network ini. Hal ini dikatakannya di Forum Diplomatik Antalya, Jumat, 11 April 2025.

Sementara itu, pada 5 April 2025, ribuan warga AS menggelar demo anti Trump. Mereka menolak kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Trump.

Salah satu kebijakan yang didemo yaitu tarif Trump. Demo ini berlangsung di Washington DC dan sejumlah kota besar lainnya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa