TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah di Asia, termasuk Indonesia, India, dan Vietnam, kini tengah melakukan lobi secara intensif kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk meminta pengurangan tarif impor yang baru diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Dalam konteks ini, bagaimana respons Indonesia dan negara-negara lain terhadap kebijakan tarif baru ini?
Apa Dampak Tarif Impor Terhadap Ekspor Indonesia?
Setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif impor tinggi sebesar 32 persen untuk barang-barang asal Indonesia, pemerintah Indonesia merespons dengan mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke Gedung Putih.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, menyatakan bahwa pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menyikapi kebijakan tarif baru ini.
Pemerintah Indonesia juga sedang menghitung dampak dari penerapan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh AS, dan tengah mengkaji berbagai langkah untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Hasan menekankan, “Melalui cara ini pemerintah berharap agar kebijakan tarif Trump tidak berdampak banyak bagi ekspor Indonesia.” Total nilai ekspor Indonesia ke AS pada Februari 2025 mencapai 235 miliar dollar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Bagaimana dengan Negara-Negara Lain di Asia?
Negara-negara lain di Asia juga tidak tinggal diam.
India, misalnya, tengah melakukan lobi untuk menuntut pengurangan tarif yang dikenakan sebesar 26 persen.
Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India sedang mengupayakan penyelesaian cepat melalui Perjanjian Perdagangan Bilateral yang saling menguntungkan dengan AS.
Di sisi lain, Vietnam menghadapi situasi yang lebih serius dengan tarif impor yang mencapai 46 persen.
Presiden Vietnam, To Lam, melakukan komunikasi langsung dengan Trump, berharap agar tarif tersebut dapat dikurangi.
Trump mengkonfirmasi bahwa percakapan dengan To Lam sangat produktif dan menyebutkan bahwa Vietnam bersedia memangkas tarif barang dari AS menjadi nol jika berhasil mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
Apa Harapan dari Lobi-lobi Ini?
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, baik oleh Indonesia, India, maupun Vietnam, semua negara berharap agar kebijakan tarif baru dari AS tidak menghancurkan potensi ekspor mereka.
Keberhasilan lobi ini diharapkan dapat memberikan kelonggaran dalam perdagangan dan mendorong hubungan ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.
Sebagai kesimpulan, persaingan untuk melobi pemerintah AS ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan perdagangan bagi perekonomian negara-negara Asia.
Dengan total nilai ekspor yang signifikan, negara-negara ini berharap dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan untuk memastikan keberlanjutan perdagangan di kawasan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).