Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

Liputan6.com, Lampung – Tari nyambai, salah satu kesenian tradisional Lampung, tidak hanya menjadi pertunjukan tetapi juga berfungsi sebagai media silaturahmi dan pencarian jodoh. Tarian yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat ini mempertahankan nilai-nilai budaya sekaligus menjadi sarana interaksi sosial bagi masyarakat setempat.

Mengutip dari berbagai sumber, tari nyambai berkembang di kalangan masyarakat Lampung Pepadun, khususnya di Kecamatan Ngambur. Tarian ini awalnya dipentaskan dalam acara adat seperti pernikahan dan khitanan.

Pertunjukan tari nyambai biasanya berlangsung sekitar 15-30 menit dengan jumlah penari bervariasi antara 6-12 orang. Pertunjukan diawali dengan iringan musik tradisional seperti gendang, gong, dan serunai.

Penari perempuan mengenakan busana adat Lampung lengkap dengan siger dan tapis. Sementara penari laki-laki memakai pakaian adat dengan warna dominan putih.

Menariknya, tari nyambai berperan sebagai sarana perkenalan bagi muda-mudi Lampung. Melalui gerakan-gerakan tertentu, penari dapat menyampaikan pesan nonverbal kepada lawan jenis.

Kostum penari perempuan didominasi warna merah dan emas, dengan hiasan kepala siger yang menjadi ciri khas Lampung. Aksesoris seperti gelang kaki dan tangan menimbulkan bunyi gemerincing yang menyatu dengan alunan musik.

 

Polantas Pemalang Blusukan ke Perkampungan, Distribusi Bersih