Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik Regional 30 September 2025

Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 September 2025

Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik
Tim Redaksi
PEKANBARU, KOMPAS.com
– Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru, Riau, berisi sesak, Senin (29/9/2025) siang.
Bukan sedang ada pertandingan sepak bola, melainkan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Air mata Heni Pramayanti tumpah membasahi rumput hijau Stadion Utama.
Wanita 41 tahun ini adalah satu dari 5.884 orang PPPK yang dilantik oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, hari ini.
Heni menangis terharu ketika dilantik dan menerima SK setelah sekian lama menunggu untuk menjadi pegawai pemerintah.
Heni bercerita, ia sudah menjadi honorer puluhan tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.
“Saya honorer sejak 2009,” sebut Heni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.
Selama menjadi honorer, ia mengaku tidak pernah mengeluh, meski menjadi pegawai pemerintah adalah impiannya sejak dulu.
Ibu satu anak ini tetap bersyukur dengan gaji yang diterima sebagai honorer.
Di samping itu, suaminya juga bekerja sebagai wiraswasta.
“Dulu waktu ayah saya masih hidup, beliau selalu berpesan untuk selalu bersyukur. Jadi, ya saya syukuri saja hasil pekerjaan selama ini. Alhamdulillah, kami merasa cukup,” ungkap Heni.
Heni mengatakan, ia ikut mendaftar menjadi PPPK bersama 249 orang honorer RSUD Arifin Achmad lainnya pada 2024 lalu.
Setelah mengikuti ujian pada Desember 2024, namanya diumumkan lulus.
Sebagai bentuk rasa syukur, ia mengadakan syukuran dengan mengundang tetangganya.
“Pas dinyatakan lulus, kami buat acara syukuran kecil-kecilan di rumah. Undang tetangga dan teman-teman,” ujarnya.
Namun, Heni merasa belum tenang karena belum dilantik dan menerima SK secara resmi dari pemerintah.
Sempat ada isu PPPK akan dilantik sebelum Idul Fitri tahun lalu, tetapi ditunda.
Setelah menunggu hampir setahun, akhirnya dia termasuk peserta yang lulus, dilantik, dan diberikan SK.
“Alhamdulillah, hari ini saya sudah dilantik dan terima SK setelah sekian lama menunggu untuk menjadi pegawai pemerintah. Saya merasa bahagia sekali, antara menyangka dan tidak menyangka karena ada beberapa teman saya yang tidak lulus,” ungkap wanita asal Desa Tanjung Alai, Kabupaten Kampar ini.
Setelah resmi menjadi PPPK, Heni berjanji akan mengabdikan diri lebih baik untuk masyarakat.
“Ya, yang pasti saya mengabdi dan bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” kata Heni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.