Dunia siap menyambut kelahiran generasi beta, terhitung sejak 1 Januari 2025. Desember 2024 menandai berakhirnya generasi alpha.Generasi beta merupakan generasi ketujuh, setelah generasi kelahiran 1901.
Generasi beta merupakan anak-anak yang lahir pada rentang tahun 2025-2039. Penamaan generasi biasanya didefinisikan berdasarkan periode kelahiran tertentu, yang memiliki karakteristik sosial, budaya, dan sejarah yang sama.
Pembagian generasi kerap dibentuk oleh peristiwa-peristiwa besar, teknologi, dan transformasi sosial. Pengalaman-pengalaman yang sama ini kemudian memengaruhi perilaku, nilai, dan sikap setiap generasi.
Konsep generasi pada dasarnya dapat membantu kita untuk melihat bagaimana kelompok usia yang berbeda berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan bagaimana pengalaman mereka secara umum berkontribusi terhadap perubahan dalam masyarakat dari waktu ke waktu.
Nah, salah satu bidang yang merasakan pentingnya pemahaman generasi ini adalah bisnis. Hal itu dikatakan Asisten profesor pemasaran di North Carolina State University, Heather Dretsch.
Dari penjelasan Prof. Heather Dretsch yang dikutip dari ABC News mengatakan, bahwa ada lonjakan minat seputar penelitian generasi, ketika industri berlomba untuk memahami bagaimana generasi yang berbeda berinteraksi dengan merek dan dunia.
“Menjadi penting bagi bisnis untuk beradaptasi dengan perilaku konsumen yang berubah ini,” ujar Heather Dretsch.
Generasi beta muncul sebagai generasi pertama yang mengalami kehidupan hanya pada abad ke-21. Dikutip dari United Nations International School of Hanoi, generasi ini diperkirakan berinteraksi dengan simulasi diri yang dihasilkan AI di media sosial atau memanfaatkan respons otomatis dalam interaksi daring secara lancar.
Generasi beta diprediksi akan sangat menginginkan pembelajaran dan peningkatan keterampilan berkelanjutan agar tetap relevan di pasar kerja yang berkembang pesat.
(Arief Pramono)