Tanaman: Tomat

  • Dari Emas hingga Kopi, Ini yang Bikin RI Akhirnya Inflasi Lagi

    Dari Emas hingga Kopi, Ini yang Bikin RI Akhirnya Inflasi Lagi

    Jakarta

    Inflasi Oktober yang dialami Indonesia akhirnya mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan Indonesia mengalami inflasi 0,08% sepanjang Oktober (mtm) atau 1,71% secara tahunan (yoy).

    Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar disumbang oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan inflasi sebesar 0,94%. Kelompok ini memberikan andil inflasi 0,06%.

    “Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi 0,06%.” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    Komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras dengan andil inflasi 0,04%, bawang merah 0,03%, tomat dan nasi dengan lauk 0,02%, serta kopi bubuk, minyak goreng, cigaret kretek mesin, dan telur ayam ras masing-masing 0,01%.

    Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,22%. Komponen ini mengalami andil inflasi sebesar 0,14%.

    “Komoditas yang memberikan andil inflasi secara dominan pada komponen inti adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.” kata Amalia.

    Sementara komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,25%, dengan andil deflasi 0,05%. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah bensin dan harga tiket pesawat.

    (eds/eds)

  • Inflasi Oktober Naik 0,08 Persen Akhiri Tren Deflasi sejak Mei 2024

    Inflasi Oktober Naik 0,08 Persen Akhiri Tren Deflasi sejak Mei 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pada Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan atau kenaikan harga indeks konsumen dari 105,93 pada September menjadi 106,01 pada Oktober 2024.

    Sementara, secara year on year (yoy) atau tahunan, terjadi inflasi sebesar 1,71% dan year to date (ytd) sebesar 0,81%.

    “Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024,” ucap Amalia A Widyasanti, Plt Kepala BPS dalam pemaparan data resmi statistik, Jumat (1/11/2024).

    Ia melanjutkan, kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar, yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,94% dan memberikan andil inflasi 0,06%.

    Komoditas yang dominan pada kelompok ini, yakni emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, terdapat komoditas yang juga memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras dengan inflasi sebesar 0,04%, bawang merah 0,03%, tomat dan nasi dengan lauk 0,02%, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras sebesar 0,01%.

    Inflasi bulan ke bulan berdasarkan komponen sebesar 0,08% didorong inflasi komponen inti. Komponen inti alami inflasi 0,22% dan memberikan andil 0,41%.

    “Komponen inti terdiri dari perhiasan emas, nasi dengan lauk, kopi bubuk dan minyak goreng,” ucap Amalia.

  • Akhiri Tren Deflasi, Indonesia Catat Inflasi 1,71% di Oktober 2024 – Page 3

    Akhiri Tren Deflasi, Indonesia Catat Inflasi 1,71% di Oktober 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 1,71 persen year on year dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01.

    “Secara year on year terjadi inflasi sebesar 1,71 persen, dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,82 persen,” kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers BPS, Jumat (1/11/2024).

    Amalia mengatakan, inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024. Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,94 persen dan memberi andil inflasi 0,06 persen.

    BPS mencatat komoditas dominan yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang beri andil 0,06 persen. Sementara itu, ada komoditas lain yang memberikan andil inflasi, antara lain daging ayam ras dengan andil inflasi 0,04 persen, bawang merah andil inflasi 0,03 persen, tomat dan nasi dengan lauk dengan andil inflasi masing-masing 0,02 persen.

    Selanjutnya, kopi bubuk, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin dan beras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.

    Lebih lanjut, Amalia menyebut bahwa inflasi bulanan ini didorong oleh inflasi komponen inti, yang mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.

    Sementara komponen diatur Pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,25 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah bensin dan tarif angkutan udara.

    Untuk komponen bergejolak juga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, dan ikan segar.

  • Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI

    Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI

    Jakarta

    Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,08% sepanjang Oktober 2024. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komponen penyumbang inflasi terbesar pada Oktober berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94% dan memberikan andil inflasi sebesar 0, 06%.

    “Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%.” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    Kenaikan harga emas pada komoditas pasar internasional sepanjang Oktober disebut ikut tercermin pada pasar dalam negeri. Diketahui sepanjang Oktober, harga emas berkali-kali mencetak rekor tertinggi.

    Selanjutnya, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi secara dominan disumbang oleh harga nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.

    “Komoditas lain yang memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras dengan inflasi 0,04% bawang merah ambil inflasi 0,03%, tomat nasi dan lauk andil inflasi sebesar 0,02%, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01%.” jelas Amalia.

    Inflasi yang tercatat pada Oktober mengakhiri tren deflasi Indonesia pada lima bulan terakhir. Sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sisanya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65%. Sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar 1,05%.

    Lihat Video: Analisa Harga Emas

    (eds/eds)

  • Isi Stasiun Luar Angkasa China Akhirnya Terungkap, Lihat Videonya!

    Isi Stasiun Luar Angkasa China Akhirnya Terungkap, Lihat Videonya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri stasiun luar angkasa China akhirnya terungkap. Astronaut China memamerkan sendiri isi fasilitas bernama Tiangong tersebut lewat video YouTube.  

    Tiangong yang berarti “istana langit” mengorbit Bumi di ketinggian 260 atau 418 kilometer di atas permukaan tanah. Fasilitas tersebut dibangun secara bertahap sejak peluncuran modul pertama yang diberi nama Tianhe (harmoni langit), diikuti oleh modul laboratorium bernama Wentian (petualangan menuju langit) yang meluncur pada 24 Jui 2022 dan Mengtian (mimpi tentang langit) yang diluncurkan pada 31 Oktober 2022.

    Aktivitas para astronaut yang merupakan bagian dari misi Shenzhou-18 di Tiangong tampak dalam video berdurasi 7 menit di kanal milik kantor berita China, CCTV. 

    Para astronaut memamerkan dapur di Tiangong yang diisi oleh sebuah pemanas yang mengeluarkan air ke kantung-kantung kecil dan microwave yang dimodifikasi. Mereka juga menunjukkan kamar tidur yang luas dengan jendela besar.

    Tayangan tersebut juga menunjukkan dua segmen lab yang antara lain berisi “rumah kaca” tempat tomat dan selada ditanam.

    Futurism menyatakan tayangan di YouTube ini mengejutkan karena biasanya badan luar angkasa China sangat merahasiakan misi dan teknologi mereka.

    China hanya butuh 2 tahun untuk membangun Tiangong sehingga bisa mendukung aktivitas tiga astronaut di orbit. Tiangong dibangun karena China tidak bisa menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dikelola bersama oleh NASA dan badan antariksa Rusia.

    Ambisi besar badan luar angkasa China adalah mengirim astronaut ke Bulan dengan target tahun 2030.

    Tiga astronaut yang tampil di video YouTube dijadwalkan pulang ke Bumi dalam waktu dekat setelah menghabiskan 6 bulan di Tiangong. Para astronaut, antara lain, melakukan eksperimen untuk mengamati adaptasi ikan zebra di lingkungan gravitasi mikro.

    Di sisi lain, ISS siap dipensiunkan pada 2030 meskipun infrastruktur penggantinya sampai saat ini belum dibangun, bahkan mandek di tahap perencanaan.

    [Gambas:Youtube]

    (dem/dem)

  • Pemkab Sleman canangkan gerakan `Serabi`

    Pemkab Sleman canangkan gerakan `Serabi`

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Wujudkan ketahanan pangan dan cegah inflasi

    Pemkab Sleman canangkan gerakan `Serabi`
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 22:24 WIB

    Elshinta.com – Sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan serta mengantisipasi kenaikan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan inovasi kegiatan Sesarengan Nanem Bibit (Serabi) Tahun 2024.

    Inovasi Serabi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 059 Tahun 2022 tentang Gerakan Penyediaan Lumbung Pangan Kedua dan Penghematan Energi.

    Pencanangan kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/10), di lahan yang dikelola oleh KWT Srikandi Makmur Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman. Hadir pada acara tersebut Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo, Forkopimda Kabupaten Sleman, dan sejumlah kepala OPD terkait.

    Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah optimalisasi lahan pekarangan rumah sehingga dapat mendukung program diversifikasi pangan. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di setiap rumah tangga. 

    “Diharapkan masyarakat akan mudah mendapatkan dan mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang. Dari pekarangan rumah kita akan mampu menjadi sumber gizi keluarga,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (30/10).

    Dipilihnya KWT Srikandi Makmur Gejayan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini menurutnya KWT tersebut dinilai mampu memanfaatkan lahan perkotaan yang terbatas sebagai lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan.

    “Saya harap program ini dapat diadopsi dan dilakukan terus secara berkesinambungan oleh seluruh warga Sleman baik di perkotaan maupun di pedesaan,” imbuhnya. 

    Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Haris Martapa mengatakan kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman. Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah memberikan bantuan berupa Bibit dan alat pertanian kepada masyarakat Sleman. 

    Bantuan tersebut meliputi bibit cabai 1.500 batang, bibit sawi/caisin 1.500 batang, bibit talas 400 batang, bibit tomat 1.500 batang, bibit alpokat 300 Batang, bibit kelengkeng 365 batang, bibit durian 310 batang bibit jambu deli 300 batang, benih kacang panjang 20 pack, benih bayam 50 pack, benih kangkung panah merah 25 pack, benih timun baby 100 pack, benih cabai kaliber 100 pack, benih terong panah merah 45 pack, mulsa 80 roll, polybag 100 kilogram, dan paranet.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menlu Swedia Dilempari Tomat-Bawang Saat Debat Palestina di Parlemen

    Menlu Swedia Dilempari Tomat-Bawang Saat Debat Palestina di Parlemen

    Stockholm

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia, Maria Malmer Stenergard, terpaksa meninggalkan gedung parlemen setelah dilempari tomat dan bawang oleh para aktivis. Insiden ini terjadi ketika Stenergard sedang terlibat perdebatan soal Palestina.

    Stenergard, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Jumat (4/10/2024), harus melarikan diri ketika orang-orang yang berada di tribun ruang parlemen tiba-tiba mulai berteriak dan melemparkan sayuran ke arahnya pada Kamis (3/10).

    Tomat dan bawang dilemparkan kepada Stenergard selama perdebatan berlangsung soal bagaimana Swedia harus memberikan suara dalam referendum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Israel dan Tepi Barat.

    Laporan surat kabar lokal Dagens Nyheter (DN) menyebut ketua parlemen Swedia, Riksdag, Ann-Sofie Malm, menuduh para aktivis pro-Palestina, dengan tangan bercat merah, yang melemparkan sayuran ke arah Stenergard, yang baru saja diangkat menjadi Menlu tersebut.

    Perdebatan itu diwarnai gangguan tak lama setelah Stenergard menjawab pertanyaan soal situasi warga Palestina di Timur Tengah.

    Orang-orang yang duduk di antara penonton di area tribun ruang sidang parlemen tiba-tiba berteriak dan menuduh Menlu Swedia itu mendukung genosida.

    Kepolisian Swedia, menurut otoritas Riksdag yang dikutip DN, telah menangkap tiga orang terkait insiden tersebut.

    “Anda harus dapat berpartisipasi dalam percakapan selama perdebatan tanpa ada benda-benda yang dilemparkan kepada Anda. Apalagi di aula Riksdag yang merupakan ruangan perwakilan terpilih,” ucap Stenergard kepada DN usai insiden itu.

    Disebutkan oleh DN bahwa tomat dan bawang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan keamanan di Riksdag, meskipun para pengunjung hanya diperbolehkan membawa buku catatan ke dalam ruang sidang parlemen.

    Perdana Menteri (PM) Ulf Kristersson menuntut tindakan keamanan yang lebih ketat setelah insiden tersebut.

    “Saya mengharapkan analisis menyeluruh tentang bagaimana hal ini bisa terjadi dan tindakan yang lebih kuat untuk menjaga keselamatan perwakilan terpilih di aula,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Sri Mulyani Santai Tanggapi Deflasi 5 Bulan Beruntun, Ini Katanya

    Sri Mulyani Santai Tanggapi Deflasi 5 Bulan Beruntun, Ini Katanya

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut. Bendahara Negara itu meresponsnya dengan santai karena fenomena itu disebut terjadi akibat penurunan harga pangan yang memang diharapkan pemerintah.

    “Kalau saya lihat dari sisi perkembangan inflasi, atau tadi disebutkan deflasi lima bulan berturut-turut, di satu sisi penurunan yang berasal dari volatile food, itu adalah memang hal yang kita harapkan bisa menciptakan level harga makanan di level yang stabil rendah,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).

    Sri Mulyani menyebut kondisi ini baik untuk konsumen di Indonesia, terutama kelas menengah bawah yang mayoritas belanjanya adalah untuk makanan.

    “Jadi kalau deflasi ini lima bulan terutama dikontribusikan oleh penurunan harga pangan, itu menurut saya merupakan suatu perkembangan yang positif karena ini akan sangat menentukan daya beli masyarakat, terutama di masyarakat konsumen yang terutama kelompok menengah bawah, di mana pangsa atau peranan dari makanan, pengeluaran untuk makanan itu paling besar,” ucapnya.

    Jika inflasi dilihat dari komponennya, kata Sri Mulyani, inflasi inti (core inflation) yang merupakan indikator permintaan atau agregat demand masih berada di level 2%.

    “Ini artinya demand masih tinggi. Meskipun di situ juga ada harga emas, di mana kenaikan harga emas dalam core inflation pasti mempengaruhi,” imbuhnya.

    Sri Mulyani mengatakan indikator daya beli masyarakat harus dilihat dari banyak sisi, di antaranya indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) dan indeks ritel. Ia menyebut indeks-indeks itu masih di level stabil.

    “Ini artinya di kelompok masyarakat yang direkam melalui indeks kepercayaan konsumen maupun dari sisi ritel masih menunjukkan adanya aktivitas yang cukup stabil,” katanya.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12%. Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada september 2024.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang utamanya disumbang oleh harga pangan. Kondisi harga pangan turun karena biaya produksi turun.

    “Andil deflasi tadi sudah saya jelaskan, utamanya disumbang oleh penurunan harga pangan seperti produk tanaman pangan, hortikultura terutama yang memberikan andil terhadap deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, tomat,” jelas Amalia dalam konferensi pers, Selasa (1/10).

    “Kemudian juga ada yang turun harganya daun bawang, kentang dan wortel. Juga produk peternakan seperti telur ayam ras, daging ayam ras, yang beberapa bulan sebelumnya pernah mengalami peningkatan harganya, sekarang mengalami penurunan karena kembali stabil,” tambahnya.

    (aid/ara)

  • Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Kondisi Inflasi Terkini di RI

    Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Kondisi Inflasi Terkini di RI

    Jakarta

    Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menanggapi inflasi Agustus 2024 yang tercatat 2,12% (yoy). Capaian itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 2,13% (yoy), yang menurutnya karena didorong oleh penurunan sebagian besar harga pangan.

    Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan terkendalinya harga pangan diharapkan menjadi sinyal positif bahwa harga pangan semakin terjangkau bagi masyarakat. Meskipun begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi risiko musim kemarau yang dapat berdampak pada produksi beras dan hortikultura.

    “Koordinasi TPIP-TPID terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga, serta mengantisipasi potensi kebencanaan dan cuaca ekstrem. Selain itu, komunikasi efektif terus dilakukan untuk mendukung terjaganya ekspektasi inflasi,” kata Febrio dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

    Menurut komponen, inflasi inti mengalami kenaikan menjadi sebesar 2,02% (yoy). Peningkatan ini didukung kenaikan inflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki, perumahan, rekreasi dan perawatan pribadi (termasuk emas).

    Inflasi harga diatur pemerintah (adminis-tered price) juga tercatat mengalami kenaikan, yaitu menjadi sebesar 1,68% (yoy) yang didorong oleh kenaikan harga BBM nonsubsidi dan rokok. Sementara itu, inflasi harga bergejolak (volatile food) melanjutkan tren penurunan yakni 3,04% (yoy).

    Febrio menyebut penurunan harga pangan terutama didorong oleh pasokan yang melimpah seiring masa panen, serta turunnya biaya produksi seperti pakan jagung. Beberapa komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga di antaranya bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras.

    Sementara itu, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 tercatat pada level 48,9. Hal ini, kata Febrio, tidak terlepas dari menurunnya kinerja sektor manufaktur global di tengah tekanan permintaan.

    “Pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Kawasan Eropa dan Amerika harus semakin diantisipasi ke depannya. Aktivitas manufaktur negara mitra dagang dan kawasan ASEAN juga mengalami tantangan yang sama, antara lain Amerika Serikat (48,0) dan Jepang (49,8). Negara tetangga seperti Malaysia dan Australia juga kembali mencatatkan PMI manufaktur yang terkontraksi masing-masing pada level 49,7 dan 48,5,” jelasnya.

    Di tengah perlambatan PMI Indonesia, optimisme diklaim masih terjaga dengan kinerja sejumlah leading industry di Tanah Air. Industri makanan dan minuman, serta kimia farmasi hingga triwulan II-2024 konsisten tumbuh di atas 5% (yoy), bahkan industri logam dasar tumbuh hingga 18,1% (yoy) seiring proses hilirisasi yang semakin menunjukkan hasil.

    Kendati demikian, perhatian terus diberikan untuk lagging industry yang menghadapi tantangan berat.

    “Industri padat karya seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan Alas Kaki saat ini tengah menghadapi tantangan berat. Tidak hanya dari sisi kinerja ekspor, namun juga daya saing di pasar domestik yang tergerus produk impor. Pemerintah terus berupaya mendorong daya saing industri seperti ini dengan berbagai bauran kebijakan,” ujar Febrio.

    Sebagai langkah menjaga daya saing produk TPT, pemerintah telah menerapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) di antaranya untuk Pakaian dan Asesori Pakaian s.d. November 2024; Tirai, Kelambu Tempat Tidur, serta Benang dari Serat Staple Sintetik dan Arti-fisial s.d. Mei 2026; Kain dan Karpet s.d. Agustus 2027; serta penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk produk Poliester Staple Fiber (benang) dari India, Tiongkok dan Taiwan s.d. Desember 2027. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi dan meningkatkan daya saing industri TPT dalam negeri yang memiliki serapan tenaga kerja besar.

    (aid/rrd)

  • Vape cs Efektif Turunkan Jumlah Perokok di RI?

    Vape cs Efektif Turunkan Jumlah Perokok di RI?

    Jakarta

    Pasar rokok elektronik (vape) semakin meluas, di beberapa negara seperti Swedia dan Jepang, produk tembakau alternatif ini bisa mengurangi jumlah perokok dan meminimalkan dampak kesehatan dari kebiasaan merokok.

    Pemerhati Kesehatan Publik, dr. Tri Budhi Baskara, mengatakan bahwa penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan (heated tobacco product) telah terbukti efektif menurunkan angka perokok di berbagai negara, contohnya Swedia dan Jepang. Turunnya jumlah perokok juga berkorelasi dengan berkurangnya angka kasus-kasus penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok.

    “Memang bagus sekali produk tembakau alternatif ini. Secara kajian ilmiah, produk tembakau alternatif telah terbukti memiliki kandungan toksin yang lebih rendah sampai 95% dibandingkan rokok,” ujar Tri, dihubungi di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

    Dijelaskan Tri, tujuan utama pemanfaatan produk tembakau alternatif yakni membantu perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok. Produk tersebut memang masih mengandung nikotin, tetapi tidak menghasilkan TAR seperti pada rokok. TAR merupakan senyawa kimia padat yang dihasilkan dari proses pembakaran pada rokok. Senyawa ini bersifat karsinogenik atau pemicu kanker.

    “Nikotin dan TAR itu dua senyawa yang berbeda. Selain tembakau, nikotin juga terkandung dalam tomat, kentang, dan kacang-kacangan. Nikotin juga senyawa yang memiliki sifat yang sama seperti kafein, serta senyawa lain di cokelat. Itu alasan orang non-perokok yang merasa gelisah akan lebih rileks dan tenang setelah mengonsumsi kafein atau cokelat,” jelas dr. Tri.

    Tri mengatakan, kendati adiktif, nikotin bukan memicu penyakit akibat kebiasaan merokok. Untuk itu, perokok dewasa dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif agar tetap mendapatkan asupan nikotin sembari mengurangi kebiasaan merokok.

    Sebelumnya, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo, menjelaskan di balik tantangan kesehatan karena kebiasaan merokok, terdapat peluang besar untuk menciptakan perubahan yang positif dan signifikan terhadap perbaikan kualitas hidup bagi perokok dewasa.

    “Peluang tersebut adalah upaya untuk mendukung masyarakat mengatasi masalah rokok melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis bukti ilmiah. Melalui pendekatan pengurangan bahaya, kita bisa mengurangi risiko kesehatan akibat kebiasaan merokok sambil tetap menghormati pilihan dan kebebasan bagi perokok dewasa, mau berhenti total atau beralih ke produk yang lebih rendah risiko,” jelas Ariyo.

    (rrd/rir)