Tanaman: Tomat

  • Polisi ajak masyarakat manfaatkan lahan tidur untuk tanaman pangan

    Polisi ajak masyarakat manfaatkan lahan tidur untuk tanaman pangan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur serta pekarangan rumah untuk mengembangkan pertanian dan tanaman pangan.

    Hal tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri kegiatan “Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan” di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

    “Program ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Lahan tidur dan pekarangan yang tidak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif untuk menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong hingga bayam,” katanya.

    Karyoto juga menambahkan dengan barang bekas seperti botol plastik atau pot sederhana, masyarakat bisa menciptakan kebun mini di rumah.

    Karyoto juga mendorong masyarakat untuk mencoba beternak ayam petelur dalam skala kecil. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pasar tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

    “Kita ingin setiap keluarga lebih mandiri. Jika kebutuhan pokok seperti sayur dan telur bisa dipenuhi sendiri, pengeluaran harian akan berkurang dan masyarakat punya ketahanan ekonomi yang lebih baik,” katanya.

    Kapolda juga mengungkapkan bahwa Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung program ini secara masif. Salah satu proyek percontohan yang tengah dijalankan adalah pemanfaatan lahan seluas 15 hektare di Cigombong, Bogor, yang melibatkan warga sekitar untuk mengelola lahan tersebut.

    Pengelolaan lahan ini tidak hanya menciptakan hasil panen, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. “Mereka yang terlibat akan mendapatkan dukungan kebutuhan dasar selama masa panen dan hasilnya akan dibagi secara adil,” katanya.

    Karyoto juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan dan menekan impor bahan pangan. Ia berharap program ini dapat memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat.

    “Hal kecil seperti menanam cabai di pekarangan atau menggunakan botol plastik bekas untuk kebun mini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara bersama-sama. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan kita,” katanya.

    Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah serta memberdayakan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 November 2024

    Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun Surabaya 20 November 2024

    Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com 

    Nasi jotos
    menjadi salah satu makanan sederhana paling populer di
    Madiun
    saat ini. Tak hanya karena harganya yang murah,
    nasi jotos
    seiring berkembangnya waktu sudah menjadi makanan khas Madiun yang banyak diburu pecinta kuliner dalam dua dekade terakhir.
    Terlebih saat ini, pecinta kuliner dapat menemukan keberadaan nasi jotos di setiap angkringan dan warung makan di Madiun.
    Bagi sebagian orang, nama jotos yang disematkan setelah kata nasi memiliki makna tersendiri. Bila ditinjau dari asal usul kata, jotos berarti pukulan dengan cara meninju.
    Diharapkan, dengan memakan sebungkus nasi jotos, pecinta kuliner mendapatkan kenikmatan nasi dicampur dengan berbagai lauk dan pedasnya sambal yang melekat pada hidangan tersebut.
    Sebagian orang menyematkan kata jotos lantaran sajian nasi dan lauk itu dibungkus seukuran kepalan tangan manusia dewasa. Kendati demikian, tidak diketahui pasti sejak kapan nasi jotos dikenal sebagai makanan khas Madiun.
    Beberapa penjual angkringan menyebut, nasi jotos sudah dijual di warung-warung di Kota Madiun sejak tahun 2000-an. Satu bungkus nasi jotos dijual mulai dengan harga Rp 5.000.
    Nasi jotos dibalut dengan daun pisang dan dibungkus dengan kertas nasi. Isinya terdiri dari nasih hangat dan lauk seperti telur dadar, tempe atau tahu potong, mi, dan sambal. Beberapa penjual angkringan banyak memodifikasi dengan lauk tambahan seperti suwir ayam dan suwir daging. Untuk tambahan lauk ini, harganya berbeda.
    Sebagai menu tambahan, biasanya di satu angkringan juga menyediakan lauk tambahan seperti bakwan, tempe, tahu, perkedel, sate telur dan kerupuk.
    Sambal nasi jotos bervariasi. Banyak pedagang yang menggunakan sambal teri, sebagian pedagang menggunakan sambal bawang dan sambal tomat.
    Saat ini, nasi jotos akan sangat mudah dijumpai di warung-warung sederhana dan angkringan. Nasi jotos menjadi candu bagi semua warga tanpa memandang kelas dan status sosial.
    Pemilik angkringan yang menyajikan nasi jotos sebagai menu utama yakni Mbah Min. Angkringannya berada di Jalan Dr. Sutomo, tepatnya di depan Hotel Mataram Baru Kota Madiun. Menurut Mbah Min, nasi jotos menjadi alternatif makanan yang murah meriah untuk mengisi perut yang keroncongan.
    “Kami sudah lama menjual nasi jotos yang sudah menjadi
    kuliner khas Madiun
    . Nasi jotos banyak dicari pecinta kuliner karena harganya yang murah dan rasanya yang enak,” kata Mbah Min.
    Selain menjual nasi jotos, Mbah Min juga menyediakan aneka hidangan dan aneka minuman lain sebagai kudapan seru di malam hari. Aneka minuman yang cocok untuk menemani menyantap nasi jotos adalah teh hangat, jeruk hangat, susu tape, susu jahe, susu tomat dan tomat hangat.
    Sedangkan aneka kudapan lain yang sangat nikmat bila dipadu dengan nasi jotos adalah tempe, tahu, kerupuk, sate ayam atau sate hati ayam. Bila masih belum nendang, pecinta kuliner dapat menikmati jadah bakar dan pisang goreng yang dibakar untuk menambah kelezatan hidangan malam khas Madiun.
    “Cari nasi jotos gampang. Tinggal datangi warung atau angkringan pasti ada. Harganya murah lagi,” kata Wiwit Prasetyo.
    Bagi Wiwit, nasi jotos merupakan kuliner legendaris Madiun setelah nasi pecel. Selain banyak ditemui di warung makan dan angkringan, cara membuatnya pun mudah.
    Senada dengan Wiwit, Sugeng Harianto, pecinta kuliner asal Kabupaten Magetan ini mengatakan, nasi jotos menjadi menu favoritnya. Untuk mendapatkan kuliner tersebut, cukup keluar ke beberapa titik angkringan.
    “Nasi jotos ini kuliner paling murah yang gampang saya dapatkan bila saya kelaparan di tengah malam.
    Nasi Jotos
    menjadi pemadam di saat saya kelaparan di tengah malam. Kalau tengah malam mau cari menu lain agak susah harus ke warung tertentu,” tutur Sugeng.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Minuman Herbal untuk Menurunkan Trigliserida, Mudah Dibuat

    4 Minuman Herbal untuk Menurunkan Trigliserida, Mudah Dibuat

    Jakarta

    Trigliserida merupakan salah satu zat lemak yang ada dalam tubuh. Senyawa ini memainkan peran yang sangat penting dalam mengelola dan menyediakan energi bagi tubuh.

    Kendati demikian, kadar trigliserida yang terlalu tinggi justru dapat memicu masalah kesehatan. Dikutip dari Cleveland Clinic, kadar normal trigliserida pada orang dewasa adalah di bawah 150 mg/dL. Sedangkan untuk usia 10-19 tahun, angka normalnya di bawah 90 mg/dL.

    Kadar trigliserida yang tinggi bisa meningkatkan risiko radang pankreas. Selain itu, juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah seperti:

    Penyakit arteri karotisPenyakit arteri koronerSindrom metabolikPenyakit arteri periferSerangan jantungStrokeMinuman untuk Mengatasi Trigliserida Tinggi

    Jika mengalami trigliserida tinggi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkannya kembali. Salah satunya dengan mengonsumsi minuman herbal tertentu.

    Berikut minuman penurun trigliserida yang bisa dicoba:

    1.⁠ ⁠Teh Hijau

    Teh hijau memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan kadar trigliserida. Dikutip dari Harvard Health, teh hijau dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular dengan menurunkan faktor risiko, seperti kolesterol dan trigliserida.

    Sebuah meta analisis pada 2011 terhadap 14 uji klinis juga menemukan teh hijau dapat secara signifikan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat atau LDL.

    2.⁠ ⁠Teh Hitam

    Selain teh hijau, teh hitam juga memiliki manfaat yang serupa dalam menurunkan trigliserida. Dikutip dari Science Direct, studi yang dilakukan terhadap hamster menunjukkan teh hitam dapat menurunkan trigliserida sebesar 20 persen.

    Tak hanya itu, teh hitam juga dapat menurunkan kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

    3.⁠ ⁠Jus Tomat

    Khasiat penurun trigliserida juga ada pada jus tomat. Menurut studi yang dipublikasikan di Nutrition Journal pada 2015, mengonsumsi jus tomat selama delapan minggu dapat membantu menurunkan kadar trigliserida pada wanita paruh baya yang mengalami trigliserida tinggi atau hipertrigliseridemia.

    4.⁠ ⁠Jus Sayuran

    Jus yang terbuat dari sayuran tertentu juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida. Dikutip dari Medical News Today, beberapa jenis sayuran yang dapat membantu menurunkan trigliserida di antaranya:

    Sayuran berdaun hijauTerongZucchiniLabu butternutBuncis

    (ath/kna)

  • 5 Minuman Sehat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi Hitam

    5 Minuman Sehat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi Hitam

    Jakarta

    Beberapa minuman tertentu diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula dalam agar tetap dalam batas aman. Hal ini tentu menjauhkan seseorang dari penyakit seperti diabetes.

    Dikutip dari Health dan EatingWell, kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang berkepanjangan dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan penglihatan kabur. Faktor gaya hidup, seperti rutin mengonsumsi minuman yang ‘ramah’ diabetes tentu sangat dianjurkan.

    Berikut adalah sederet minuman yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah jika rutin dikonsumsi.

    1. Air Putih

    Minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, melumasi sendi, dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Jumlah air yang disarankan untuk diminum setiap hari bervariasi tergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan usia.

    Minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang 6 persen lebih rendah, menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews.

    2. Black Tea

    Menurut tinjauan tahun 2019 dalam jurnal Antioxidants, senyawa teh, termasuk teh hitam dapat membantu meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif serta peradangan. Para peneliti bahkan mengatakan komponen teh ini dapat dikembangkan menjadi produk yang suatu hari nanti dapat membantu mengelola diabetes.

    3. Susu Sapi

    Menurut penelitian Diabetes/Metabolism Research and Reviews, protein dalam susu sapi dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang menderita diabetes dan mereka yang tidak.

    Namun, secara keseluruhan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat bagaimana konsumsi susu dapat memengaruhi kadar A1c (Hemoglobin A1c). American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

    4. Jus Tomat

    Penelitian telah menemukan bahwa likopen, yakni senyawa organik dalam tomat dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Likopen adalah karotenoid (pigmen tanaman) yang juga meningkatkan aktivitas antioksidan. Antioksidan membantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.

    5. Kopi Hitam

    Menurut penelitian tahun 2019 dalam jurnal Nutrients minum kopi secara teratur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Hal ini karena senyawa tanaman yang disebut fitokimia dalam kopi dapat mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi terhadap perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin (pengatur utama gula darah).

    (dpy/kna)

  • BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan untuk Klaster Unggulan Hortikultura di Kabupaten Bandung dan Garut

    BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan untuk Klaster Unggulan Hortikultura di Kabupaten Bandung dan Garut

     JABAR EKSPRES  – Sebagai bagian dari komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendukung perkembangan kelompok usaha dan memperkuat ekonomi lokal, BRI Regional Office Bandung telah resmi menyalurkan bantuan dalam Program Pengembangan Klaster Unggulan 2024 kepada dua klaster unggulan di bidang pertanian hortikultura. Kedua klaster penerima adalah Klaster Bernard Tani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan hasil pertanian cabai, sayuran eksotik ( Zukini, Mizuna, Kohl Rabi, Tomat beef momotaro) dan Klaster Ganitri yang mendominasi hasil pertanian Kentang di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.

    Program Pengembangan Klaster Unggulan 2024 merupakan inisiatif BRI untuk membantu kelompok usaha potensial dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar. Program ini dilaksanakan di 18 Regional Office BRI di seluruh Indonesia dengan total 36 klaster unggulan terpilih sebagai penerima bantuan. Setiap Regional Office, termasuk BRI Regional Office Bandung, menunjuk dua klaster unggulan sebagai mitra penerima bantuan yang diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan dalam perkembangan kelompok usaha di wilayah masing-masing.

    Sadmiadi, Regional CEO BRI Bandung, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap Kelompok Usaha di wilayah Bandung dan sekitarnya. “Kami di BRI sangat memahami peran penting UMKM dalam perekonomian lokal dan nasional. Dengan bantuan ini, kami berharap Kelompok Usaha Bernard Tani dan Kelompok Usaha Ganitri dapat semakin berkembang, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi hortikultura serta memperluas pasar,” ujar Sadmiadi.

    Secara nasional, total nilai bantuan yang disalurkan oleh BRI untuk program ini mencapai Rp 1,8 miliar, dengan setiap klaster berkesempatan menerima bantuan hingga Rp 50 juta. Bantuan ini mencakup dua aspek utama :

    1.⁠ ⁠Pelatihan Usaha – Untuk meningkatkan keterampilan dalam diversifikasi produk, teknik pengemasan, serta pemasaran, dengan total bantuan hingga Rp 10 juta per klaster.

    2.⁠ ⁠Peralatan Usaha – sarana prasarana penunjang kegiatan produksi, seperti pembelian alat-alat produksi berkelanjutan dengan nilai bantuan hingga Rp 40 juta per klaster.

    Dukungan tersebut diharapkan akan meningkatkan efektivitas produksi, meningkatkan kualitas produk hortikultura, dan membantu kelompok usaha dalam mengakses pasar yang lebih luas.

  • Mendes Yandri: Pemberdayaan Desa Kunci untuk Menahan Arus Urbanisasi – Page 3

    Mendes Yandri: Pemberdayaan Desa Kunci untuk Menahan Arus Urbanisasi – Page 3

    Selain itu, ia juga turut menyambut program makan siang bergizi yang bertujuan untuk mendorong perekonomian lokal dengan memaksimalkan potensi yang ada.

    “Saya minta terus ke Bupati, Camat, dan Kepala Desa tolong dipimpin apapun (itu) di desa. Mungkin desa ini desa tomat misalnya, ini desa nila, ini desa ayam bertelur, ini desa cabai, ini desa rumput laut. Nah disitu akan sekaligus menyiapkan makan siang bergizi, ekonomi akan bergerak, dan orang akan bangga tinggal di desa,” ujar Yandri.

    Yandri berharap inisiatif ini dapat menciptakan desa-desa yang mandiri, mencegah arus urbanisasi, dan memanfaatkan bonus demografi Indonesia secara optimal menuju Indonesia Emas.

    “Kita tidak mau Indonesia yang sekarang bonus demografinya tinggi sekali menuju Indonesia Emas, kita tidak mau jadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tuturnya.

    “Maka kalau kita membangun desa, pasti membangun Indonesia. Bangun desa, bangun Indonesia, desa terdepan untuk Indonesia kira-kira begitu,” tegas Yandri.

  • 8 Cara Mengatasi Tubuh yang Kelebihan Garam

    8 Cara Mengatasi Tubuh yang Kelebihan Garam

    Jakarta, Beritasatu.com – Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama karena dampaknya terhadap retensi cairan dan tekanan darah. Lalu, bagaimana cara mengatasi tubuh yang kelebihan garam?

    Ketika tubuh menerima lebih banyak natrium daripada yang dapat dikeluarkan, tubuh akan menahan air untuk mencoba mencairkan kelebihan garam.

    Proses ini dapat menyebabkan gejala, seperti kembung, rasa haus berlebihan, dan peningkatan tekanan darah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membebani organ-organ vital, seperti jantung dan ginjal. Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan kadar garam dalam tubuh dan mengembalikan keseimbangan yang sehat.

    Berikut ini delapan cara mengatasi tubuh yang kelebihan garam, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (12/11/2024).

    1. Perbanyak minum air putih
    Salah satu cara paling sederhana untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium adalah dengan memperbanyak minum air putih. Ketika Anda minum lebih banyak air, tubuh akan lebih sering buang air kecil (micturition).

    Proses ini membantu tubuh untuk membuang natrium (garam) yang berlebih, karena tubuh membutuhkan cairan untuk menyeimbangkan konsentrasi natrium di dalamnya.

    Minumlah setidaknya 8-10 gelas air putih setiap hari, dan lebih banyak lagi setelah makan makanan yang mengandung banyak garam. Dengan cara ini, Anda membantu tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan natrium yang sehat.

    2. Hindari makanan kemasan
    Makanan kemasan dan olahan sering mengandung garam tersembunyi, yang bisa meningkatkan asupan natrium tanpa kita sadari. Makanan, seperti camilan, makanan siap saji, atau makanan beku sering kali mengandung banyak natrium yang digunakan sebagai pengawet atau penambah rasa.

    Sebagai gantinya, utamakan makanan segar dan utuh, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta daging segar yang tidak diproses. Makanan-makanan ini biasanya memiliki kadar natrium yang jauh lebih rendah, sehingga lebih baik untuk kesehatan Anda.

    3. Konsumsi makanan kaya kalium
    Kalium adalah mineral yang dapat membantu tubuh mengatasi kelebihan natrium. Kalium membantu ginjal mengeluarkan natrium dari tubuh melalui urine. Makanan yang kaya kalium antara lain pisang, jeruk, bayam, kentang, dan ubi jalar.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur membantu menyeimbangkan kadar natrium dan kalium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi jantung yang sehat.

    4. Berolahraga secara teratur
    Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam melalui keringat. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan keringat yang membantu mengatur suhu tubuh sekaligus mengeluarkan natrium yang berlebih.

    Meskipun berolahraga akan meningkatkan pengeluaran cairan tubuh, penting untuk menggantinya dengan minum air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Bahkan, kegiatan seperti duduk di sauna dapat membantu proses pengeluaran garam melalui keringat.

    5. Kurangi asupan garam secara bertahap
    Mengurangi konsumsi garam secara drastis bisa sulit karena lidah kita terbiasa dengan rasa asin. Oleh karena itu, cara yang lebih baik adalah dengan mengurangi garam secara bertahap.

    Dengan menurunkan kadar garam sedikit demi sedikit, Anda memberi waktu bagi selera Anda untuk beradaptasi dengan rasa yang lebih alami dan rendah natrium. Lama kelamaan, Anda akan merasa makanan yang mengandung lebih sedikit garam tetap terasa enak, dan tubuh pun menjadi lebih sehat.

    6. Masak di rumah
    Memasak di rumah memberikan Anda kontrol penuh atas jumlah garam yang ditambahkan ke makanan. Selain itu, Anda bisa bereksperimen dengan berbagai rempah, herba, atau bahan alami lainnya, seperti air jeruk lemon, cuka, atau bawang putih untuk menambah rasa tanpa perlu bergantung pada garam.

    Misalnya, Anda bisa menggunakan daun basil, oregano, atau thyme untuk menambah cita rasa tanpa menambah natrium. Dengan memasak sendiri, Anda juga dapat memastikan makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan tidak mengandung bahan pengawet atau garam tersembunyi.

    7. Batasi bumbu dan saus
    Bumbu dan saus siap pakai sering kali mengandung natrium yang sangat tinggi, meskipun rasanya enak dan memudahkan dalam memasak. Kecap, saus tomat, saus salad, dan banyak bumbu instan lainnya dapat menambah banyak garam ke dalam makanan.

    Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bumbu-bumbu tersebut dari menu makanan Anda. Jika ingin tetap menggunakan bumbu atau saus, pilihlah alternatif rendah natrium yang banyak tersedia di pasar.

    8. Pantau asupan natrium
    Untuk mengetahui berapa banyak natrium yang Anda konsumsi, cobalah untuk memantau atau mencatat asupan natrium Anda selama beberapa hari. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca label nutrisi pada kemasan makanan atau menggunakan aplikasi penghitung kalori yang mencatat kandungan natrium.

    Dengan memantau asupan natrium, Anda bisa mengetahui makanan mana yang mengandung banyak garam dan bisa menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat. Kesadaran akan seberapa banyak natrium yang dikonsumsi akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.

  • Manfaatkan Dana Desa, Kementan Gencarkan Urban Farming

    Manfaatkan Dana Desa, Kementan Gencarkan Urban Farming

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan pihaknya tengah menggencarkan konsep urban farming dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program ini merupakan bentuk kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).

    “Bersama dengan kepala desa, kita sudah berkumpul dengan Kementerian Desa. Di Kemendes, ada anggaran dana desa yang 20%-nya untuk penyiapan ketahanan pangan bergizi. Dari 20% itu kita harapkan mendukung program Kawasan Rumah Pangan Lestari,” ungkap Sudaryono, dalam wawancara khusus program “Beritasatu Special” BTV di kantor Kementan, Senin (11/11/2024).

    Sudaryono menjelaskan, melalui program KRPL ini, masyarakat diberdayakan agar dapat menyediakan sumber pangan dan gizi dengan beternak dan bertani di pekarangan rumah.

    “Urban farming itu artinya memanfaatkan setiap jengkal lahan yang kita punya. Di kota, bisa. Dengan peralon orang bisa panen sawi,” ujarnya.

    Tanaman, seperti cabai, tomat, bumbu-bumbu, buah-buahan, dan timun bisa juga ditanam di rumah. Selain itu juga beternak ayam, ayam petelur, ayam potong, dan kambing.

    Menurutnya, program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat rumah tangga, serta memperkuat ketahanan pangan lokal demi menyokong progam makan bergizi gratis.

    Sudaryono menilai, konsep urban farming ini mudah diterapkan oleh masyarakat. Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang mudah ditekuni oleh berbagai kalangan.

    “Saya kira tidak ada yang tidak bisa. Itu tadi, pertanian itu adalah satu industri yang caranya itu enggak rumit. Tinggal mau kerjakan. Contohnya banyak, di YouTube ada, di TikTok ada. Hanya mau atau enggak,” katanya.

  • Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) harian untuk Vitamin D, orang dewasa berusia 19-50 tahun dianjurkan mendapatkan 15-20 mikrogram (mcg) per hari. Sebagai perbandingan, satu cangkir susu yang diperkaya vitamin D mengandung sekitar 2,9 mcg.

    Sementara itu, dr Eko Budidharmaja di laman yang sama menyebutkan ada 6 vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi.

    “Pada dasarnya, vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi bisa Anda dapatkan dari makanan atau suplemen,” ujar Eko dicuplik Sabtu (2/11/2024).

    Namun Eko menegaskan, salah satu cara termudah menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menjaga kebersihannya.

    Selain itu, mengonsumsi nutrisi tertentu juga akan membantu menjaga kesehatan rongga mulut. Berikut adalah beberapa vitamin yang bermanfaat untuk gusi dan gigi, di antaranya:

    1. Vitamin C

    Vitamin C dikenal sangat bagus dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, termasuk gigi dan gusi. Ketika tubuh kekurangan kadar vitamin C, sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya, kondisi ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi.

    Tidak mendapatkan vitamin C yang cukup dapat menyebabkan gusi bengkak dan berdarah. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, termasuk:

    – Buah beri.

    – Buah citrus.

    – Kiwi.

    – Melon.

    – Paprika merah.

    – Brokoli.

    – Tomat.

    – Ubi jalar.

    – Kale.

    Apabila ingin minum vitamin C dalam bentuk tablet atau sediaan lainnya, sebaiknya konsumsi saat perut kosong karena vitamin ini larut dalam air.

    Waktu terbaik adalah pagi hari atau 30 menit sebelum makan. Jika sesudah makan, tunggu dua jam baru Anda bisa mengonsumsinya.

    2. Vitamin D

    Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium. Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin ini, tubuh tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari asupan kalsium, yang kemudian memengaruhi kesehatan mulut.

    Oleh karena itu, vitamin D menjadi salah satu vitamin untuk gigi dan gusi; serta rahang. Tubuh memang secara alami dapat memproduksi vitamin D ketika terkena sinar matahari.

    Namun, Anda bisa mendapatkan vitamin ini dari suplemen atau makanan tertentu. Terdapat banyak makanan yang mengandung vitamin D, berikut di antaranya:

    – Makanan yang diperkaya vitamin D, seperti susu, jus jeruk, dan sereal.

    – Kuning telur.

    – Ikan berlemak seperti makarel, tuna, dan salmon.

    – Keju.

    Penyerapan vitamin D akan lebih baik apabila menggabungkannya dengan makanan berlemak seperti alpukat atau kacang-kacangan.

    Biasanya, mengonsumsi vitamin ini di pagi hari untuk menyesuaikan dengan rutinitas harian, tetapi Anda dapat mengonsumsinya kapan pun.

    3. Vitamin A

    Selain bermanfaat bagi mata dan kulit, vitamin A juga bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena membantu produksi air liur.

    Air liur berkhasiat mencegah mulut menjadi kering,kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, dan kanker mulut.

    Selain itu, air liur juga membantu memecah makanan dan membersihkan bakteri dari sela-sela gigi. Anda dapat menemukan vitamin A dalam buah-buahan dan sayuran, berikut di antaranya:

    – Wortel.

    – Ubi jalar.

    – Paprika merah.

    – Labu.

    – Melon.

    – Mangga.

    – Ikan.

    – Kuning telur.

    Vitamin A juga tersedia dalam bentuk suplemen, waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah bersama dengan makanan.

     

  • Mendes Bidik Setiap Desa Sumbang Bahan Pangan untuk Makan Bergizi Gratis

    Mendes Bidik Setiap Desa Sumbang Bahan Pangan untuk Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) menargetkan setiap desa menyumbang bahan baku pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap desa juga didorong punya produk unggulan.

    Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto tidak ingin desa hanya sebagai penonton dalam program strategis Presiden Prabowo Subianto. Harapannya, desa bisa berkontribusi melalui penyediaan pangan.

    “Kami tidak ingin desa hanya sebagai penonton, subjek saja. Kita ingin menjadi objek dari makan bergizi gratis itu. Mungkin di setiap desa ada kontribusi untuk bahan baku (pangan),” kata Yandri dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).

    Selaras dengan target tersebut, pihaknya telah meneken kerja sama dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendorong lahirnya desa yang punya ciri khas produk unggulan. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Rabu (6/11) dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    “Sesuai perintah Presiden Prabowo, kami ingin swasembada pangan. Ini leading sektornya Kementerian Pertanian. Kemarin kami bersama Menteri Pertanian Amran dan disaksikan Menko Pangan Zulkifli Hasan, kita menandatangani kesepakatan bahwa nanti akan kita lombakan (pertanian di desa),” ujarnya.

    Yandri menjelaskan, lomba ini dilakukan untuk mendorong sektor pertanian di desa-desa tersebut hingga terciptanya desa dengan produk unggulan. Kerja sama ini juga melibatkan TNI dan Polri.

    “Kami kerja sama dengan Panglima (TNI), Kapolri, akan melombakan potensi pertaniannya. Apakah desa ini khusus cabai, nila, tomat, ada hadiahnya dari penyelenggaraan lomba itu,” terang dia.

    Sebelumnya, melalui kerja sama ini, nantinya Kementan fokus dengan pendistribusian bibit tanaman maupun hewan yang merupakan bahan baku untuk pangan bergizi. Bahan baku ini diharapkan bisa dioptimalkan dari kawasan di sekitar dapur yang dibangun.

    “Bahan bakunya disiapkan di sekitar dapur Pangan Bergizi. Seperti telur, ayam, sayur-sayuran, ikan, dan seterusnya. Ini disiapkan nantinya. Jadi arah kita adalah bagaimana menyiapkan bahan baku untuk Pangan Bergizi untuk anak-anak kita,” terang Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Sedangkan untuk Kementerian Desa dan PDT, membantu distribusi dari bibit maupun benih ini. Dengan demikian, diharapkan bisa menjadi muara atas pergerakan ekonomi desa itu sendiri.

    “Kementerian Pertanian dengan Kepala Desa, dengan Kepala Desa juga, karena desa kan ujung tombak terdepan. Nah dibagi dua, kita akan membangun klaster pertanian modern. Sekarang kita sudah mulai dari Papua, kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Barat, Sumsel, Aceh, Kepri, Lampung,” ujar Amran.

    (shc/ara)