Tanaman: Tomat

  • Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Jakarta – Pare atau bitter melon (Momordica charantia) adalah bahan makanan sehari-hari yang kaya vitamin dan mineral. Pare juga diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun ada juga yang meyakini, pare tidak boleh dikonsumsi pasien asam urat. Di bawah ini akan diulas apakah pare baik dikonsumsi penderita asam urat, serta sayur apa saja yang boleh dimakan.

    Bolehkah Pare Dikonsumsi Pasien Asam Urat?

    Pare termasuk sayuran yang rendah purin, sehingga boleh dikonsumsi pasien asam urat. Dikutip dari situs IndiaTV, kandungan pare antara lain zat besi, kalium, magnesium, hingga vitamin C yang tidak menyebabkan masalah pada asam urat.

    Bahkan dijelaskan, pare berkhasiat untuk mengurangi asam urat secara alami. Asam urat atau gout dipicu oleh makanan tinggi purin. Ini menyebabkan tubuh memproduksi asam urat untuk memecah purin. Ketika asam urat terlalu banyak, maka akan mengkristal dan mengakibatkan peradangan sendi.

    Tak hanya asam urat, pare juga efektif untuk mengendalikan diabetes. Kandungan vitamin dan mineral dalam pare bisa bertindak seperti insulin yang mengendalikan kadar gula dalam tubuh.

    Manfaat Pare

    Selain baik untuk penderita asam urat, pare juga memiliki berbagai khasiat. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat pare:

    1. Mengontrol Gula Darah

    Sebuah penelitian yang dilakukan selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari dapat menurunkan gula darah.

    Pare dianggap bisa meningkatkan cara penggunaan gula dalam jaringan tubuh, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

    Pare juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang kemudian dapat mendukung kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh arteri. Hal ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Berpotensi Melawan Kanker

    Pare dipercaya mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat antikanker. Dalam sebuah penelitian tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker pada perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah yang terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat ini.

    4. Meningkatkan Asupan Serat

    Pare merupakan makanan tinggi serat, yakni sekitar 2 gram dalam setiap 100 gram sajian. Serat sangat baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori namun membuat kenyang lebih lama.

    Selain itu, pare memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan ketika mengalami sembelit.

    Sayur yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

    Lantas apa saja sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat? Simak daftar berikut ini:

    1. Pare

    Seperti yang telah diulas di atas, pare merupakan sayur yang rendah purin, sehingga aman dikonsumsi penderita asam urat. Bahkan pare dapat mengurangi asam urat yang tertinggal dalam tubuh.

    2. Brokoli

    Berdasarkan situs Healthline, brokoli bermanfaat untuk mencegah asam urat. Sayuran ini mengandung purin yang rendah, yakni sekitar 70 mg purin per 100 gram. Sementara vitamin C yang tinggi dapat membantu mengurangi serangan asam urat.

    3. Daun Salam

    Selain menjadi penyedap masakan, daun salam juga mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah.

    4. Seledri

    Seledri merupakan daun yang sering menjadi bahan tambahan dalam masakan. Daun ini dapat membantu menangani masalah kemih dan asam urat. Kandungannya antara lain antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    5. Binahong

    Berdasarkan buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, disebutkan binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya.

    6. Tomat

    Tomat yang dimasak dalam masakan sayur dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dikutip dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    7. Sawi

    Sawi kaya akan vitamin C yang mudah diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat, sehingga baik dikonsumsi penderitanya.

    8. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya menjadi penyedap masakan. Kalian bisa membuat jus buahnya untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, dan seratnya dapat mengikat kolesterol lalu membuangnya dari tubuh.

    9. Daun Kelor

    Daun kelor baik untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang bisa menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dikutip dari situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, senyawa kuersetin dalam daun kelor bisa menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    10. Timun

    Timun atau mentimun mengandung air yang bisa meningkatkan asupan cairan dan mencegah asam urat. Timun juga memiliki sifat antiinflamasi dan minim purin.

    Konsumsi pare tentunya harus dibarengi penerapan gaya hidup sehat dan keseimbangan nutrisi tubuh. Pasien asam urat juga harus minum obat dan konsultasi teratur dengan dokter, untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

    (bai/row)

  • Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, tidak semua sayuran aman dikonsumsi. Lantas, sayuran apa saja yang harus dihindari penderita penyakit ginjal?

    Beberapa sayuran justru mengandung zat yang dapat membebani kerja ginjal dan memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit ginjal untuk mengetahui sayuran yang harus dihindari agar kesehatannya tetap terjaga.

    Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak mampu menyaring racun dan kelebihan zat dari darah dengan optimal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan hati.

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan memperhatikan asupan makanan, termasuk menghindari sayuran tertentu yang tinggi kalium, natrium, atau oksalat.

    Berikut ini 10 jenis sayuran yang harus dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan nutrisinya berisiko memperburuk kondisi ginjal, dikutip dari laman Swikidney, Rabu (26/2/2025).

    Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    1. Kentang

    Kentang mengandung kadar kalium yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Jika tetap ingin mengonsumsi kentang, sebaiknya direndam dalam air sebelum dimasak untuk membantu mengurangi kadar kaliumnya.

    2. Ubi jalar

    Sama seperti kentang, ubi jalar juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sebuah ubi jalar panggang berukuran sedang (sekitar 114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.

    3. Bayam

    Sayuran hijau ini kaya akan kalium, terutama dalam kondisi matang. Meskipun volume bayam menyusut saat dimasak, kandungan kaliumnya tetap tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal.

    4. Swiss chard

    Swiss chard mengandung kadar kalium yang tinggi serta oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ginjal.

    5. Daun bit

    Seperti bayam dan swiss chard, daun bit juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Jika memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi daun bit.

    6. Tomat

    Tomat segar maupun produk berbahan dasar tomat, seperti saus atau pasta tomat, mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Penderita penyakit ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi tomat agar kadar kalium dalam tubuh tetap terkontrol.

    7. Alpukat

    Meskipun alpukat dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi, kandungan kaliumnya yang tinggi membuatnya tidak cocok bagi penderita penyakit ginjal.

    8. Sayuran kalengan

    Sayuran dalam kemasan kaleng sering kali mengandung tambahan natrium sebagai pengawet. Tingginya kadar natrium dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.

    9. Jamur

    Beberapa jenis jamur mengandung kadar kalium yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jamur dan membatasi jumlahnya.

    10. Kubis brussel (brussels sprouts)

    Sayuran ini mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi dan perlu dibatasi dalam pola makan penderita penyakit ginjal.

    Bagi penderita penyakit ginjal, menjaga pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan menghindari sayuran yang harus dihindari penyakit ginjal, penderita dapat mengurangi risiko gangguan ginjal yang lebih parah dan menjaga kesehatannya dengan lebih baik.

  • Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali

    Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 06:58 WIB

    Elshinta.com – Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, bersama Ketua Unit Pelaksana DWP Zona Bakamla Tengah, Dyah Teguh Prasetya melaksanakan panen jagung di lahan Bakamla RI yang terletak di Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Senin (24/2/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Bakamla RI terhadap Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Zona Bakamla Tengah dalam mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

    Selain jagung, lahan seluas satu hektare tersebut juga ditanami berbagai jenis tanaman lainnya, seperti kacang tanah, cabai, kacang panjang, tomat, dan singkong. Dalam kesempatan ini, Laksma Bakamla Teguh Prasetya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Stasiun Bakamla Bali dalam merealisasikan program Ketahanan Pangan.  

    “Ini merupakan bentuk nyata program Ketahanan Pangan yang terealisasi di Bakamla RI. Biarlah ini menjadi contoh bagi stasiun Bakamla RI lainnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Laksma Bakamla Teguh menyampaikan bahwa dalam waktu satu bulan ke depan, kacang tanah khas Bali yang ditanam di lahan ini sudah dapat dipanen. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan Bakamla RI untuk mendukung ketahanan pangan.

    Kepala Stasiun Bakamla Bali Mayor Bakamla Kadek Lis Martiaveni mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Kepala Zona Bakamla Tengah dan kehormatan menjadi bagian dari proses panen perdana jagung di lahan tersebut. “Kami merasa terhormat dikunjungi oleh Kepala Zona Bakamla Tengah terlebih lagi bisa menjadi orang pertama yang memanen jagung kami,” ujarnya.

    Panen jagung ini melibatkan seluruh personel Stasiun Bakamla Bali dan Personel RHIB 87-04 Bali yang turut serta dalam proses panen. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi dan kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemanfaatan lahan secara produktif di lingkungan Bakamla RI.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Sulap Area Satpas Jadi Pekarangan Pangan Lestari

    Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Sulap Area Satpas Jadi Pekarangan Pangan Lestari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bhayangkari Polres Mojokerto Kota melaunching penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. P2L di area Satpras ini dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Kegiatan ini juga sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKP).

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Perum Bulog Kantor Cabang Surabaya Selatan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Prajurit Kulon serta tokoh masyarakat Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin (24/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, dilakukan simbolisasi penanaman tanaman pangan, panen hasil pertanian seperti, sawi pak coy, cabai, terong, tomat dan panen hasil ternak ayam petelur serta memberikan pakan untuk bibit ikan, yang dilakukan oleh Kapolres dan Ibu Ketua Bhayangkari.

    Ketua Bhayangkari cabang Mojokerto Kota Ny. Andani Daniel mengatakan program tersebyut merupakan bentuk sinergi antara Bhayangkari, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Mojokerto dalam menciptakan ketahanan pangan berbasis pekarangan.

    “Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal guna memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, sekaligus mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

    Dengan pelaksanaan program tersebut pihaknya berharap kedepannya dapat berkembang dengan baik. Ny. Andani berharap program tersebut bisa menjadi sebuah inspirasi dalam pengelolaan lahan da dapat mendukung program MBG.

    “Melalui program ini, Bhayangkari cabang Mojokerto Kota berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat demi mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera,” harapnya. [tin/kun]

  • Sensasi Mi Tek-Tek di Lampung: Dimasak dengan Arang, Aromanya Menggoda

    Sensasi Mi Tek-Tek di Lampung: Dimasak dengan Arang, Aromanya Menggoda

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Mi tek-tek merupakan kuliner yang berbahan dasar mi yang merupakan kudapan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu varian yang terkenal di Lampung adalah mi tek tek Anglo yang ada di Jatimulyo, Lampung Selatan. 

    Berbeda dengan mi tek-tek pada umumnya yang dimasak menggunakan kompor gas, mi tek-tek Anglo ini dimasak dengan menggunakan arang. Teknik memasak ini memberikan cita rasa gurih dan aroma sedap yang mampu menggoda selera.

    Mi tek-tek Anglo dikenal dengan citarasa gurih dan penyajiannya yang sederhana, tetapi menggugah selera. Kudapan ini telah menjadi favorit banyak kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

    Dengan suara “tek-tek” yang berasal dari kuali atau wajan, penjual mi tek-tek Anglo, Bang Indra berhasil membuat warga sekitar penasaran ingin mencobanya.

    Mi tek-tek Anglo Bang Indra menggunakan mi kuning yang dimasak bersama sayuran seperti sawi, kol, tomat, telur, dan udang kering. 

    Yang membedakannya dengan mi tek-tek lainnya adalah bumbu khas yang digunakan, terdiri dari campuran bawang putih, bawang merah, cabai, kecap manis, dan saus tomat. Untuk menambah kenikmatan, mi tek-tek ini diberi topping bawang goreng dan ayam suwir sehingga semakin memperkaya rasa.

    Meskipun proses pembuatan sederhana, tetapi diperlukan keahlian khusus agar rasanya tetap autentik. Setiap gigitan mi tek-tek Bang Indra membawa penikmatnya pada pengalaman rasa yang tak terlupakan. Dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 15.000 per porsi, mi tek-tek Anglo Bang Indra mampu memuaskan lidah para penggemarnya dengan cita rasa khas yang sulit ditemukan di tempat lain.

    “Rasanya lebih enak karena dimasak dengan arang, sehingga rasa gurih dan aromanya lebih terasa,” ujar Alwansyah 60. Menurutnya, kuah mi tek-tek Bang Indra tidak terlalu kental, dan rasa udang keringnya sangat menonjol.

    Selain mi tek-tek, Bang Indra juga menyediakan tongseng ayam dengan harga Rp 15.000 per porsi. Sama halnya dengan mi tek-tek, tongseng ayam ini juga dimasak menggunakan arang, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.

    Sementara itu, Indra menceritakan dirinya memulai usaha kedai mi tek- tek Anglo dan tongseng ayam sejak 2020. Ia mengungkapkan, perjalanan usaha ini penuh dengan suka duka, termasuk harus berpindah tempat dua kali. 

    “Kadang warung sepi, senangnya kalau ramai pengunjung,” kata Indra.

    Meskipun demikian, ia tetap setia menjaga kualitas masakannya, terutama mi tek- tek yang dimasak dengan arang karena menurutnya, aroma yang dihasilkan berbeda dengan yang dimasak menggunakan kompor gas. 

    “Mi tek-tek saya aromanya wangi yang khas,” tambah Indra.

    Jika Anda penasaran dengan mi tek-tek Anglo Bang Indra, kedai ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Pangeran Senopati, Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

    Mi tek-tek bukan hanya sekadar hidangan sehari-hari, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Mi tek-tek telah menjadi simbol cita rasa yang menggugah selera bagi para pecinta kuliner yang terus mengeksplorasi varian masakan nusantara.

  • Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Sragen: Rumah Pangan Sragen kini menjadi salah satu rujukan masyarakat di daerah untuk mendapat uang tambahan. Mereka didorong menjadi kebih produktif dengan menanam tumbuhan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, ketahanan pangan nasional dapat dimulai dari skala rumah tangga. Untuk itu, pihaknya mengajak ibu-ibu nasabah PNM Mekaar menanam bahan pangan di pekarangan rumah masing-masing.
     
    “Mungkin ini terlihat kecil tapi jika dilakukan secara bersama-sama tentu bukan hanya bias memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga tetapi juga ada peluang untuk menambah penghasilan keluarga,” kata Arief saat meluncurkan program Rumah Pangan PNM di Sragen, Jawa Tengah.

    Masyarakat mendapat bibit tanaman cabai, tomat, dan buncis lengkap dengan paket pupuk dan hormon. Mereka diberi pelatihan dan pendampingan intensif selama tiga bulan untuk memastikan keberhasilan budidaya tanaman.
     
    “Kami optimalkan, pemberian nilai tambah juga kami genjot khususnya pada program yang mendukung asta cita Presiden. Melalui Rumah Pangan PNM akses pangan berbasis kearifan lokal akan meningkat,” kata Arief.
     
    Rumah Pangan PNM Sragen menjadi program kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Bogor. Selain mendukung ketahanan pangan bagi keluarga, program ini menjadi bentuk dukungan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • 12 Manfaat Tomat untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat dan Kulit Glowing

    12 Manfaat Tomat untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat dan Kulit Glowing

    Jakarta – Tomat merupakan buah yang sering dimanfaatkan sebagai sayur dalam masakan. Bukan hanya memberi rasa sedap, manfaat tomat ternyata sangat luar biasa untuk kesehatan.

    Buat detikers yang penasaran dengan manfaat tomat, simak terus ulasannya di bawah ini. Sebelum itu, ketahui juga apa saja kandungan tomat hingga mampu memberikan manfaat yang besar.

    Kandungan Tomat

    Dilansir dari Healthline, tomat mengandung 95% air dan sisanya adalah karbohidrat dan serat. Namun nutrisi yang terkandung di dalamnya bermacam-macam. Berikut kandungan nutrisinya dalam 100 gram tomat:

    Kalori: 18Air: 95%Protein: 0,9 gramKarbohidrat: 3,9 gramGula: 2,6 gramSerat: 1,2 gramLemak: 0,2 gram

    Selain itu, terdapat kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, antara lain sebagai berikut:

    Vitamin C. Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan.Vitamin K1 yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.Folat (vitamin B9), termasuk satu vitamin B, penting untuk pertumbuhan jaringan normal dan fungsi sel.Senyawa tanaman lainnya seperti likopen, beta karoten, naringenin, asam klorogenat, klorofil dan karotenoid.Manfaat Tomat

    Berikut ini 12 manfaat tomat yang dirangkum dari situs Verywell Health, WebMD, dan Health:

    1. Menyehatkan Mata

    Tomat mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu melindungi mata dari cahaya biru yang berasal dari perangkat digital seperti smartphone dan komputer. Tomat juga membantu menjaga mata agar tidak merasa lelah.

    2. Mencegah Pembekuan Darah

    Tomat baik untuk pembuluh darah dan mencegah pembekuan darah. Hal ini penting karena jika aliran darah yang terhambat ke otak bisa menyebabkan stroke.

    3. Menyehatkan Jantung

    Kandungan likopen dalam tomat dapat membantu menurunkan kadar LDL alias kolesterol jahat, serta tekanan darah. Dengan demikian, faktor penyebab penyakit jantung dapat dihindari.

    Selain itu, kandungan vitamin B dan E, serta antioksidan yang disebut flavonoid, juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

    4. Menyehatkan Paru-paru

    Tomat telah diteliti dapat membantu penderita asma dan bisa membantu mencegah emfisema, yaitu kondisi yang secara perlahan merusak kantung udara di paru-paru.

    Jika dikonsumsi rutin, kandungan likopen, lutein, dan zeaxanthin, serta antioksidan lain dalam tomat akan mampu melawan penyebab emfisema, seperti zat-zat berbahaya dalam asap rokok.

    5. Mencegah Diabetes

    Serat dari tomat dapat membantu mengelola gula darah penderita diabetes dan memperbaiki pergerakan usus. Buah rendah glikemik ini juga cocok menjadi cemilan yang baik untuk menghindari lonjakan gula darah.

    6. Meningkatkan Kesehatan Mulut

    Likopen dalam tomat juga dapat membantu mengatasi penyakit gusi seperti radang gusi dan periodontitis yang bisa muncul akibat radikal bebas. Tapi perlu diketahui, makan banyak tomat mentah dapat merusak enamel pada gigi karena tinggi asam. Jika suka mengkonsumsinya, jangan langsung menyikat gigi, tapi sebaiknya tunggu setidaknya 30 menit.

    7. Bikin Kulit Glowing dan Sehat

    Likopen yang mampu mencegah radikal bebas juga dapat melindungi kulit layaknya tabir surya. Kandungan vitamin dan mineral dalam tomat akan bekerja pada sel-sel dari dalam, bikin kulit terlihat glowing dan sehat.

    8. Mencegah Demensia

    Tomat mengandung kalium yang dapat menjaga kesehatan jantung dan saraf seluruh tubuh, termasuk otak. Mengonsumsi tomat yang dimasak memberikan kadar lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi dalam darah, sehingga menurunkan risiko demensia.

    9. Membantu Mencegah Kanker Prostat

    Memasak tomat mungkin akan mengurangi kandungan vitamin C-nya, tetapi dapat meningkatkan ketersediaan beberapa antioksidan penting yang dapat melindungi diri dari pertumbuhan kanker, terutama kanker prostat.

    Likopen dan pigmen tanaman lainnya (karotenoid) juga dianggap dapat melindungi diri dari pertumbuhan kanker karena sifat antioksidannya. Likopen dan antioksidan lain dalam tomat juga bermanfaat bagi kesuburan pria.

    10. Mencegah Sembelit

    Sembelit terjadi karena asupan serat yang kurang. Tomat bisa menjadi sumber serat larut dan tidak larut yang dapat membantu masalah sembelit.

    Serat larut akan menahan air untuk menciptakan tekstur seperti gel selama proses pencernaan, sementara serat tidak larut akan menambah volume feses.

    11. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Manfaat tomat yang lebih umum adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan likopennya bisa menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

    12. Mendukung Pemulihan Setelah Olahraga

    Terakhir, tomat juga mengandung beberapa elektrolit, yang penting untuk fungsi dasar sel. Kalium, natrium, magnesium, dan fluorida, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga.

    Itulah tadi kandungan tomat dan 12 manfaat tomat bagi kesehatan. Untuk mengonsumsinya, tomat bisa diolah sebagai bahan utama atau pendukung. Tomat juga bisa dikonsumsi dalam bentuk segar atau jus, tanpa tambahan gula dan bahan lainnya.

    (bai/row)

  • Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z Surabaya 22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Hamparan hijau tanaman hortikultura di Dusun Ngudi, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, menyegarkan pandangan mata.
    Di berbagai sudut, setiap petani tampak sibuk dengan tanaman pertanian masing-masing. Ada yang sedang memupuk, menyiram, dan ada juga yang sedang memanen.
    Di salah satu lahan yang baru saja dibajak, tampak Rizal Mahendra Wijaya (25) sedang sibuk memasukkan serpihan-serpihan tanah ke dalam tabung reaksi.
    Rizal terlihat tenang memasukkan butir per butir tanah ke dalam 6 tabung reaksi yang sudah dibawanya, meski siang itu, Kamis (19/2/2025), Desa Tawangargo sudah mulai gerimis.
    Setelah masing-masing tabung terisi tanah, Rizal kemudian memasukkan campuran cairan kimia. Sedangkan temannya, Rian Issac Arfendo Pradana (27) yang berada di sampingnya membantunya menunjukkan cairan kimia jenis apa yang harus dicampurkan ke setiap botol reaksi yang sudah berisi tanah itu.
    “Kalau setiap tabung reaksi ini sudah terisi tanah dan dicampur dengan cairan kimia yang berbeda-beda ini, maka tinggal menunggu reaksinya selama 10 menit,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Ya, kedua pemuda ini sedang menguji unsur hara tanah dari salah satu lahan pertanian warga yang siap ditanami selada di kawasan pertanian zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Kamis (19/2/2025) siang. Kedua pemuda itu menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).
    Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat pengukur kadar unsur hara tanah, meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah.
    Setiap lahan di zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), yang hendak ditanami, tidak akan luput dari pengujian unsur hara dari kedua pemuda ini. Rizal dan Rian memang mendapat tugas khusus, sebagai bagian dari anggota kelompok tani (Poktan) Agronova Vision, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
    Setelah selesai proses pengujian tanah, Rizal dan Rian akan melaporkan hasilnya ke Kelompok Tani (Poktan) Agronova Vision, untuk direkomendasikan ke petani, terkait unsur hara apa saja yang harus diperbaiki sebelum lahan ditanami, serta rekomendasi penggunaan pupuk agar benar-benar presisi atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
    Tidak heran jika setiap tanaman hortikultura di sana terlihat lebih hijau dan subur, berkat proses pemupukan yang presisi.
    Namun, konsep pertanian modern berbasis teknologi yang ditawarkan oleh PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) mengubah obsesi mereka. Sistem pertanian modern ini membuat keduanya tertarik pada di dunia pertanian.
    “Dulu sebelum ada program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), petani di sini rata-rata bertani secara manual. Tentu saja, saya, dan rata-rata generasi Z pastinya kurang tertarik ke sistem pertanian semacam itu. Selain capek, hasilnya juga tidak terlalu signifikan,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Selain Rian dan Rizal, ada 10 orang generasi Z lain, yang saat ini tergabung dalam Poktan Agronova Vision untuk turut mengembangkan program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) itu.
    Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) sendiri merupakan program pertanian modern yang diinisiasi PT Petrokimia Gresik pada tahun 2022 lalu, bekerja sama dengan Poktan Agronova Vision, yang berlokasi di kawasan pertanian di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kawasan pertanian ini, kini populer disebut Zona Tameng.
    Sistem pertanian di Zona Tameng ini disebut modern karena mengaplikasikan pendekatan
    Climate Smart Agriculture
    melalui pemanfaatan teknologi modern seperti
    Smart Precision Farming
    ,
    Internet of Things
    (IoT), sistem drip, dan alat uji tanah untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
    Luasan lahan pertanian yang masuk di Zona Tameng mencapai 40 hektar, dengan jumlah anggota petani tergabung sebanyak 55 orang. Lahan di sana secara keseluruhan dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya pertanian hortikultura, seperti tomat (Solanum lycopersicum, seledri (Apium graveolens), selada bokor (Lactuca sativa), bawang daun (Allium fistulosum), dan terong (Solanum melongena), dengan total ada 12 jenis tanaman hortikultura.
    Sejak awal peluncurannya pada tahun 2022 lalu, PT Petrokimia Gresik memberikan
    Corporate Social Responsibility
    (CSR) berupa
    greenhouse
    yang bersungsi untuk mengatasi perubahan iklim, peralatan penggunaan
    solar cell
    berkekuatan 1800 watt untuk pembangkit listrik berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air, water drip, dan sprinkle, serta fasilitas rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.
    Greenhouse seluas 1.000 meter persegi itu, saat ini difungsikan sebagai pusat edukasi sistem pertanian hortikultura modern, dilengkapi dengan sistem drip atau irigasi tetes dan sprinkler menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
    Sistem drip atau irigasi tetes adalah sistem irigasi pertanian yang mengalirkan air melalui jaringan pipa dan didistribusikan secara perlahan ke zona akar tanaman menggunakan emitter. Sehingga memungkinkan air meresap ke dalam tanah.
    Sedangkan irigasi sprinkler adalah sistem irigasi dengan penyemprotan air ke udara, kemudian jatuh ke tanah seperti curah hujan. Dalam sistem ini, air dialirkan melalui jaringan pipa, kemudian disemprotkan oleh sprinkler.
    Kedua sistem irigasi ini, saat ini sudah diadopsi oleh sebagian para petani di zona Tameng dalam proses penyiraman dan pemupukan.
    Local Hero Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Karmukit menyebut, dengan sistem irigasi itu, kinerja petani akan lebih efektif, karena kebutuhan air lebih terkendali sekaligus dapat menekan biaya operasional petani.
    “Dengan sistem irigasi tetes ini, proses penyiraman dan pemupukan hanya butuh sekitar 5-10 menit per 1.000 meter, dengan total tanaman yang tersiram bisa mencapai ribuan. Misalnya tomat bisa mencapai 3.000 batang,” ungkapnya.
    “Dengan biaya konsumsi bahan bakar minyak hanya senilai Rp 1.000,” imbuhnya.
    Sebagian sistem irigasi tetes dan sprinkler khusus di zona Tameng itu tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, melainkan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya dari
    solar cell
    .
    “Sebagian lahan yang kami jadikan percontohan sudah menggunakan bahan bakar tenaga surya untuk irigasi tetes dan sprinkler ini. Lahan lainnya sementara masih menggunakan bahan bakar minyak,” bebernya.
    Ke depan, Karmukit menargetkan semua lahan yang masuk dalam zona Tameng diproyeksikan untuk menggunakan sistem irigasi tetes dan sprinkler berbahan bakar tenaga surya, dengan metode permodalan swadaya dari hasil tani masyarakat.
    “Jadi sebagian hasil tani masyarakat anggota zona Tameng akan ditabung ke kelompok tani, kemudian akan digunakan untuk modal pembuatan irigasi tetes dan sprinkler berikut dengan panel tenaga suryanya. Saat ini sudah berjalan,” jelasnya.
    Selain mengembangkan pertanian, Poktan Agronova Vision juga mengembangkan
    plant booster
    atau penguat tanaman organik yang diproduksi dari limbah pertanian, berpusat di rumah pengolahan limbah pertanian di kawasan zona Tameng.

    Plant booster
    ini mengandung kaya nutrisi untuk memperbaiki struktur tanah hingga mengoptimalkan pertumbuhan tanaman,” tuturnya.
    Sejak program Tameng ini berjalan, mulai tahun 2022 lalu, banyak peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani, sekaligus hasil pertanian tercatat meningkat sekitar 30 persen.
    “Pekerjaan rumah (PR) kita saat ini yakni memperbaiki kesuburan tanah yang tergradasi akibat penggunaan herbisida di masa lampau,” bebernya.
    Terakhir, Karmukit mengatakan bahwa dalam setiap tahap pengembangan program Tameng itu, pihaknya selalu melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam Poktan Agronova Vision, dengan harapan untuk memupuk kecintaan mereka pada dunia pertanian.
    “Kombinasi pertaniaan dengan teknologi yang diaplikasikan di sini, alhamdulillah membuat anak-anak muda di sini kembali tertarik untuk terjun di dunia pertanian,” pungkasnya.
    Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, teknik
    climate smart agriculture
    yang ditawarkan Program Tameng itu memang sebagai solusi menjaga keberlanjutan pertanian serta meningkatkan pendapatan petani, sebagai upaya menjawab kendala perubahan iklim yang kerap dihadapi petani.
    “Melalui program Tameng itu, petani dibina untuk mengimplementasikan
    smart precision farming
    untuk pertanian presisi dengan mengoptimalkan teknologi. Sekaligus mendorong regenerasi petani dengan membuat iklim tani yang lebih modern,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
    “Program Tameng ini juga salah kontribusi PT Petrokimia Gresik dalam mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” imbuhnya.
    Pakar Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Sujarwo mengatakan, regenerasi petani dan adaptasi teknologi dalam sistem pertanian sangat diperlukan di era saat ini.
    “Kalau boleh saya bilang pentingnya regenerasi petani dan penggunaan teknologi dalam sistem pertanian itu, sifatnya final,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/2/2025).
    Salah satu manfaat penggunaan teknologi dalam sistem pertanian, menurut Sujarwo adalah sebagai fungsi monitoring untuk mengumpulkan informasi presisi pada setiap pertumbuhan komoditas tani.
    “Monitoring yang dilakukan secara presisi ini sangat dibutuhkan pada sektor pertanian, untuk hasil produksi tani yang maksimal,” terangnya.
    Selain itu, penggunaan teknologi pada sektor pertanian juga dapat mengubah sistem pertanian yang lebih efisien, efektif, serta dapat menekan biaya produksi.
    “Nah, penggunaan teknologi akan lebih baik jika dieksekusi oleh anak-anak muda. Sehingga di sini lah perlunya kiprah anak muda pada sektor produksi hulu pertanian,” ujarnya.
    Salah satu upaya untuk mendorong keterlibatan anak muda pada sektor pertanian, di antaranya adalah keterlibatan berbagai unsur stakeholder, mulai dari kalangan masyarakat secara umum, swasta, maupun pemerintah, untuk mengintervensi dan memberikan kepastian ekonomis dari sektor pertanian. Sehingga, pola pikir bahwa pertanian identik dengan pekerjaan terbelakang, kotor, dan tidak menguntungkan perlahan-lahan dapat dihilangkan.
    “Untuk pemerintah, khususnya pemerintah daerah perlu untuk lebih berkonsentrasi untuk memberikan fasilitas dan pendampingan secara menyeluruh kepada anak muda yang bergerak di sektor pertanian,” tuturnya.
    Sujarwo mengapresiasi sistem pertanian yang dibentuk PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart Village di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Program itu, menurutnya bentuk kehadiran salah satu stakeholder dari kalangan swasta untuk mendorong penggunaan teknologi sekaligus mendorong regenerasi petani.
    “Program itu adalah satu bangunan yang diciptakan untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka mendorong keberlanjutan sektor pertanian,” jelasnya.
    “Tinggal saat ini yang menjadi tugas kita bersama adalah membentuk kepastian ekonomis kepada pelaku usaha pertanian. Sebab, salah satu problem yang dihadapi petani saat ini adalah terbatasnya luasan kepemilikan kawasan pertanian, sekaligus belum stabilnya harga hasil tani,” imbuhnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stok Pangan di Gorontalo Dipastikan Stabil dan Aman Jelang Ramadan

    Stok Pangan di Gorontalo Dipastikan Stabil dan Aman Jelang Ramadan

    Liputan6.com, Gorontalo – Warga Gorontalo dihantui dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok serta ketersediaan gas Elpiji 3 kilogram jelang Ramadan. Jika ini terjadi, situasi tersebut menambah beban masyarakat, terutama bagi pedagang kecil dan rumah tangga yang sangat bergantung pada gas subsidi tersebut.

    Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengungkapkan bahwa harga bahan pangan seperti tomat, cabai dan telur mengalami sedikit kenaikan. Kondisi ini bakal diperparah dengan meningkatnya permintaan selama Ramadan nanti. di mana konsumsi rumah tangga cenderung lebih tinggi.

    Mengantisipasi hal ini Pemerintah Provinsi Gorontalo langsung melakukan pemantauan dan menunjukkan bahwa harga pangan di daerah ini masih tergolong stabil. Termasuk harga daging ayam, daging sapi, dan beras yang sudah memasuki musim panen raya. Sementara komoditas tomat tercatat mengaalami kenaikan, namun belum signifikan.

    “Gejolak harga bisa kita antisipasi, seperti daging ayam itu karena tradisi masyarakat Gorontalo, kita sudah mencatat masing-masing kita antisipasi kedepannya,” kata Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, Jumat, 14 Februari 2025.

    “Selebihnya, cabe rawit justru menurun harganya dan mungkin hanya tomat yang perlu kita antisipasi ke depan,” dia menambahkan.

    Pj Gubernur Rudy juga menjelaskan mengenai pasokan minyak goreng, PT Cipta Langgeng Mitra Sukses belum memiliki stok Minyakita yang cukup.

    Tapi, hal ini sudah dikomunikasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan minyak goreng di Gorontalo tetap terjaga.

    Selain itu, stok LPG 3 kg di Gorontalo juga terpantau lancar dan distribusinya berjalan dengan baik. Tidak ada kelangkaan seperti yang terjadi di beberapa daerah lainnya.

    “Kita juga melihat stok dari LPG 3kg distribusinya juga bagus. Kelangkaan LPG yang ada di tempat-tempat lain tidak terjadi di Gorontalo. Jadi kami dari TPID sudah sama-sama memantau dan kita nantinya akan melaporkan hal ini kepada Mendagri,” jelas Rudy.

    Meski demikian, Pj Gubernur Rudy mengingatkan agar potensi kenaikan harga komoditas seperti tomat tetap diwaspadai.

    Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan harga dan distribusi pangan serta energi untuk memastikan kestabilan pasar jelang Ramadan. Seluruh laporan hasil pemantauan ini nantinya akan disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri.

  • Sering Dikonsumsi, Ini 7 Makanan yang Bisa Memicu Penyakit Usus Buntu

    Sering Dikonsumsi, Ini 7 Makanan yang Bisa Memicu Penyakit Usus Buntu

    Jakarta, Beritasatu.com – Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor utama terjadinya penyakit usus buntu. Lalu, apa saja makanan pemicu penyakit usus buntu?

    Penyakit usus buntu atau apendisitis terjadi ketika aliran darah ke usus buntu tersumbat, sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyerang saluran pencernaan.

    Pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi ini menekan usus buntu, sehingga memicu penyumbatan dan mengganggu aliran darah. Selain infeksi, faktor seperti cedera pada perut atau riwayat keluarga juga dapat meningkatkan risiko radang usus buntu.  

    Selain itu, beberapa jenis makanan pemicu penyakit usus buntu tertentu dapat menyebabkan penyumbatan atau memperparah peradangan pada usus buntu. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghindari makanan tersebut guna menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Gejala apendisitis yang umum, meliputi mual, muntah, hilangnya nafsu makan, demam ringan, nyeri di sekitar pusar atau perut, sembelit, diare, serta rasa tidak nyaman dan pembengkakan pada perut. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.  

    Berikut ini tujuh jenis makanan pemicu penyakit usus buntu yang perlu dihindari, dikutip dari laman Gastro Clinic, Selasa (18/2/2025).

    1. Makanan tinggi lemak dan berminyak
    Konsumsi daging olahan, seperti hot dog, sosis, dan bakon, serta makanan yang digoreng seperti kentang goreng dan ayam goreng, dapat meningkatkan risiko apendisitis.

    Makanan ini mengandung lemak jenuh, natrium, dan pengawet yang memicu peradangan dan mengganggu sistem pencernaan. Studi dalam JAMA Pediatrics menunjukkan anak-anak yang sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih berisiko terkena radang usus buntu.  

    2. Makanan tinggi kolesterol
    Makanan seperti keju, mentega, dan daging berlemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sembelit, dan peradangan usus. Selain itu, makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur dan hati dapat memicu pembentukan batu empedu, yang berpotensi menyumbat usus buntu.  

    3. Karbohidrat halus dan camilan manis
    Karbohidrat olahan dan camilan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan peradangan pada saluran pencernaan. Konsumsi gula berlebihan juga mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan risiko infeksi dan penyumbatan pada usus buntu.  

    4. Makanan pedas dan asam
    Makanan pedas mengandung capsaicin yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, sementara makanan asam seperti jeruk dan tomat dapat meradangkan lapisan usus. Keduanya berpotensi meningkatkan risiko infeksi dan penyumbatan pada usus buntu.  

    5. Makanan tinggi laktosa
    Produk susu seperti susu, keju, dan es krim dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, dan sembelit. Pencernaan laktosa yang tidak sempurna juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus, meningkatkan risiko radang usus buntu.  

    6. Kacang-kacangan dan biji-bijian
    Meskipun kaya serat, makanan ini sulit dicerna saat terjadi peradangan usus buntu dan dapat memperburuk gejala.  

    7. Minuman berkarbonasi dan berkafein
    Minuman berkarbonasi menyebabkan kembung, sementara kafein dalam kopi dan teh dapat merangsang sistem pencernaan secara berlebihan, memperparah ketidaknyamanan saat radang usus buntu.  

    Dengan menghindari makanan pemicu penyakit usus buntu dan menjaga pola makan sehat, Anda dapat mengurangi risiko terkena kondisi ini. Selalu perhatikan gejala yang muncul dan segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami keluhan pada sistem pencernaan.