Tanaman: Tomat

  • Menteri PPPA Sambangi Tengger: Soroti Kekerasan Anak dan Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

    Menteri PPPA Sambangi Tengger: Soroti Kekerasan Anak dan Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, menghadiri dialog peningkatan sumber daya ibu dan anak bersama masyarakat Tengger, Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi pemerintah pusat dengan masyarakat adat untuk memperkuat ketahanan keluarga, ekonomi perempuan, serta perlindungan anak.

    Dalam sambutannya, Menteri Arifatul menyampaikan rasa terima kasih atas undangan Habib Najib Salim Amini dan apresiasi mendalam kepada komunitas Tengger. Ia menegaskan bahwa daerah tersebut memiliki energi positif dan peran penting kaum ibu dalam menjaga kualitas generasi.

    “Ini kebahagiaan bagi kami karena bisa bertemu, belajar langsung dari ibu-ibu hebat di Tengger. Kami datang rombongan karena ingin mengenal lebih dekat masyarakat di sini,” ujarnya.

    Hadir pula sejumlah tokoh nasional dan daerah, mulai dari akademisi, pejabat kementerian, Wakil Bupati Probolinggo, Wakil Ketua DPRD, hingga para penggerak masyarakat.

    Menteri Arifatul memaparkan lima faktor penyebab tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, yaitu: masalah ekonomi keluarga yang melemahkan ketahanan rumah tangga, pola asuh yang semakin longgar di mana orang tua sering kali tidak siap menghadapi dinamika pertumbuhan anak, pengaruh gadget yang menurutnya menjadi pemicu 90 persen kasus kekerasan dan perilaku berisiko, lingkungan sosial yang menurun kepeduliannya terutama dalam pengawasan anak, serta pernikahan usia anak yang menjadi rantai kemiskinan baru.

    “Banyak yang mengira menikahkan anak menyelesaikan masalah. Padahal justru menambah persoalan dan menutup kesempatan anak untuk berkembang,” tegasnya.

    Menteri PPPA menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan transformasi program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Layak Anak menjadi Ruang Bersama Indonesia, sebuah platform kolaboratif lintas kementerian hingga tingkat desa.

    “Tidak ada kementerian yang bisa bekerja sendiri. Semua harus berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan perempuan dan anak di akar rumput,” katanya.

    Program tersebut akan mengintegrasikan pendamping desa, tenaga sosial, kader kesehatan, serta elemen masyarakat untuk bekerja serentak mengatasi masalah keluarga.

    Dalam dialog tersebut, Menteri Arifatul juga menyoroti potensi ekonomi lokal yang belum dimaksimalkan, termasuk hasil pertanian seperti tomat.

    Ia memastikan akan menghadirkan mitra pelatihan dari PNM untuk memberikan asesmen, pelatihan, hingga pendampingan mingguan.

    Pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, bukan sekadar minat, agar produk ibu-ibu memiliki nilai jual lebih kuat—mulai dari olahan pangan, kecantikan, hingga keterampilan lainnya. Pemerintah juga menyiapkan pinjaman modal sebagai penunjang usaha.

    Menutup sambutannya, Menteri Arifatul kembali menekankan pentingnya peran perempuan sebagai kekuatan utama keluarga. “Jika perempuannya kuat, keluarganya kuat. Jika keluarga kuat, desa kuat. Dan jika desa kuat, bangsa ini pasti kuat,” ujarnya.

    Ia juga meminta agar masyarakat Tengger terus menjaga anak-anak, memperkuat peran ibu, dan melanjutkan tradisi kearifan lokal yang penuh nilai kebersamaan. (ada/kun)

  • Pola Makan Vladimir Putin yang Bikin Tetap Bugar di Usia 73 Tahun

    Pola Makan Vladimir Putin yang Bikin Tetap Bugar di Usia 73 Tahun

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin kerap menjadi sorotan publik, bukan hanya karena aktivitas politiknya, tetapi juga karena bagaimana ia menjaga kebugaran di usia 73 tahun. Salah satu aspek yang paling sering dibahas media pemerintah Rusia adalah pola makan hariannya, yang disebut-sebut sangat teratur dan disiplin.

    Menurut pemaparan Russia Beyond, sarapan menjadi bagian paling konsisten dari rutinitas sang presiden. Menunya dimulai dengan bubur, ditemani tvorog, keju segar fermentasi khas Eropa Timur, yang biasanya dicampur madu.

    Dikutip dari Hindutimes, Putin juga mengonsumsi telur puyuh mentah yang dimakan langsung, serta jus bit dan lobak sebagai bagian dari sarapannya.

    Soal makanan manis, ia jarang mengonsumsinya. Madu menjadi sumber gula utamanya, sementara es krim hanya ia nikmati sesekali. Ia pernah mengatakan lebih menyukai beras dan buckwheat, tetapi tidak terlalu berminat terhadap oat.

    Sayuran hampir selalu ada dalam menu hariannya, seperti tomat, mentimun, dan salad. Untuk sumber protein, ia lebih memilih ikan, meski domba juga termasuk favoritnya.

    Pada siang hari, Putin hanya makan buah atau kefir bila tersedia. Sementara makan malam sering ia lewatkan sama sekali. Ketika bepergian, ia mencicipi hidangan lokal namun tetap dalam porsi kecil.

    Sarapan Tinggi Protein Sesuai Temuan Penelitian

    Menariknya, pola sarapan Putin sejalan dengan berbagai penelitian nutrisi modern. Menu tinggi protein seperti tvorog, telur puyuh, dan ikan diketahui memberi rasa kenyang yang lebih kuat dibanding sarapan tinggi karbohidrat.

    Studi pada 2013 menunjukkan bahwa sarapan kaya protein merangsang pelepasan hormon kenyang seperti PYY dan GLP-1 dalam jumlah lebih tinggi. Penelitian lain menemukan peserta yang rutin sarapan tinggi protein cenderung lebih sedikit ngemil di malam hari, karena rasa kenyang bertahan lebih lama.

    Meski demikian, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi berbeda. Pola makan yang cocok untuk satu individu belum tentu sesuai untuk orang lain.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • 5 Minuman Alami yang Bikin Kulit Glowing dari Dalam, Efeknya Bikin Kaget!

    5 Minuman Alami yang Bikin Kulit Glowing dari Dalam, Efeknya Bikin Kaget!

    Surabaya (beritajatim.com) – Kulit cerah dan bercahaya bukan hanya hasil dari skincare mahal. Banyak yang lupa bahwa apa yang kamu minum setiap hari punya pengaruh besar terhadap kondisi kulit. Nutrisi dalam minuman tertentu dapat membantu melembapkan kulit, menangkal radikal bebas, hingga meningkatkan produksi kolagen dari dalam tubuh.

    Kalau kamu ingin wajah terlihat lebih segar dan glowing alami, lima minuman berikut bisa kamu jadikan rutinitas harian. Selain menyehatkan tubuh, semuanya memberi manfaat besar untuk kecantikan kulit.

    1. Jus Tomat dan Wortel: Kombinasi Vitamin untuk Kulit Cerah

    Jus tomat dan wortel adalah salah satu kombinasi terbaik untuk kesehatan kulit. Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari dan mencegah penuaan dini.

    Wortel kaya beta karoten dan vitamin A yang membantu menjaga kelembapan serta memperbaiki jaringan kulit.
    Keduanya juga tinggi vitamin C yang membantu produksi kolagen, membuat kulit lebih kencang dan halus. Untuk hasil optimal, konsumsi 2–3 kali seminggu tanpa tambahan gula berlebih.

    2. Teh Hijau: Antioksidan Alami Penangkal Kusam

    Teh hijau dikenal kaya polifenol dan katekin, dua antioksidan penting untuk melawan radikal bebas penyebab kulit kusam, kendur, dan jerawat.
    Manfaat antiinflamasinya juga membantu menenangkan kulit dari dalam, cocok bagi yang sering mengalami iritasi atau breakout.

    Sajikan tanpa gula, bisa hangat di pagi hari atau dingin di siang hari, dua kali sehari untuk hasil terbaik.

    3. Air Kelapa: Rahasia Kulit Lembap dan Segar

    Air kelapa tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya elektrolit, vitamin B, dan vitamin C yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh serta kelembapan kulit.
    Kandungannya yang berupa sitokinin berfungsi memperlambat penuaan sel.

    Minum air kelapa muda segar setiap dua hari sekali cukup untuk membuat kulit lebih lembap, kenyal, dan tampak segar.

    4. Air Lemon Hangat: Detoks Sekaligus Mencerahkan Wajah

    Air lemon hangat adalah minuman sederhana namun kuat efeknya untuk kecantikan. Kandungan vitamin C tinggi membantu merangsang produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, serta mempercepat regenerasi sel.

    Selain itu, lemon juga bekerja sebagai detoks alami yang membantu membersihkan racun dalam tubuh sehingga kulit tampak lebih cerah dan bersih.
    Konsumsi setiap pagi sebelum sarapan. Namun, hati-hati jika memiliki masalah lambung karena rasanya cukup asam.

    5. Teh Kombucha: Fermentasi Probiotik untuk Kulit Lebih Sehat

    Kombucha adalah teh fermentasi dengan kultur bakteri dan ragi yang kaya probiotik. Sistem pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi lebih baik, mengurangi risiko jerawat akibat toksin dalam tubuh.

    Teh kombucha juga mengandung antioksidan dan asam organik yang membantu melawan radikal bebas serta memperbaiki sel kulit.
    Pilih kombucha natural tanpa gula berlebih agar manfaatnya maksimal.

    Kulit glowing bukan hanya soal perawatan luar. Rutinitas minum yang sehat juga berperan besar untuk kecantikan kulit. Dengan memasukkan jus tomat dan wortel, teh hijau, air kelapa, air lemon hangat, dan kombucha ke dalam pola hidupmu, kulit akan lebih lembap, cerah, dan bercahaya alami. [naz/ian]

  • 9 Asupan Vitamin dan Mineral yang Wajib Dikonsumsi Pejuang Rupiah

    9 Asupan Vitamin dan Mineral yang Wajib Dikonsumsi Pejuang Rupiah

    Jakarta

    Pekerja kantoran biasanya kerap mengalami stres, mood swing, hingga melemahnya imun tubuh. Perjalanan kantor macet, desak-desakan di transportasi umum, sampai deadline yang menumpuk merupakan sejumlah pemicunya.

    Di samping itu, vitamin dan mineral menjadi dua nutrisi penting bagi tubuh, khususnya bagi para budak kantoran. Pasalnya, kedua nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk kerja organ-organ dalam tubuh lebih maksimal, berikut di antaranya:

    1. Vitamin D

    Vitamin D adalah salah satu mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Dikutip dari Medlineplus, vitamin D secara umum memiliki banyak sekali manfaat, seperti membantu penyerapan kalsium.

    Vitamin D juga menjaga sistem kekebalan tubuh dibutuhkan untuk melawan bakteri dan virus. Di samping itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Metta Satyani, SpGK, mengatakan Vitamin D juga membantu seseorang mengatasi mood swing atau perubahan suasana hati yang cepat dan signifikan.

    “Vitamin D berperan dalam produksi serotonin hormon ‘bahagia’ di otak,” ujar dr Metta, dikutip dari Instagram detikcom, Jumat (7/11/2025).

    2. Vitamin B Kompleks

    Vitamin B Kompleks (khususnya B6, B9, dan B12) berperan untuk menjaga mood. Vitamin B kompleks sering digunakan untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan suasana hati. Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin B dapat meningkatkan semangat dan kinerja kognitif Anda.

    “Vitamin B kompleks, terutama B6, B12, dan folat, penting untuk menjaga fungsi otak, energi, dan kestabilan mood,” tambah dr Metta.

    Vitamin B Kompleks juga berperan dalam memproduksi sel darah putih yang menjadi bagian dari sistem imun tubuh. Vitamin B Kompleks, khususnya B6 dan B12 ini juga memiliki peran dalam sintesis DNA yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.

    3. Vitamin C

    Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dan memperkuat imun tubuh. Selain itu, vitamin ini juga membantu tubuh lebih cepat pulih saat stres atau sakit.

    Kamu bisa mendapatkannya dari jeruk, kiwi, tomat, dan paprika merah. Vitamin C sangat diperlukan bagi pekerja dengan side hustle (pekerjaan sampingan).

    “Kondisi tubuh kamu yang kerja nonstop itu butuh lebih dari sekadar kopi dan semangat. Apalagi buat Gen Z yang aktif banget, penting banget untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian,” kata dr Metta.

    4. Zinc

    Seng atau Zat Besi merupakan jenis mineral membantu pembentukan sel imun, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga metabolisme tubuh. Kekurangan zinc bisa membuat kamu gampang lelah, sariawan, atau rambut rontok.

    5. Selenium

    Dikutip dari National Institute of Health (NIH), selenium merupakan mineral esensial yang terdapat di sejumlah makanan dan suplemen. Mineral ini berperan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mendukung kerja hormon tiroid.

    6. Natrium

    Dikenal dengan nama lain Sodium, mineral ini adalah elektrolit penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Natrium juga penting untuk kontraksi otot, transmisi sinyal saraf, dan fungsi jantung yang sehat.

    Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga perlu diatur dengan bijak.

    7. Kalium

    Selain Natrium, Kalium juga merupakan mineral kunci dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mineral ini bantu mengatur tekanan darah, memelihara kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otot yang normal.

    Konsumsi yang cukup dari kalium juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sehingga, cocok bagi karyawan yang duduk di ruangan ber-AC selama berjam-jam.

    8. Magnesium

    Magnesium adalah mineral esensial yang berperan pada lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh. Mineral ini bantu menjaga fungsi otot dan saraf yang sehat, mengatur tekanan darah, mendukung sistem kekebalan tubuh dan meregulasi stres.

    Magnesium juga dapat memperbaiki kualitas tidur dan membantu mengatasi gangguan mood.

    “Magnesium juga nggak kalah penting. Mineral ini membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan menjaga kestabilan emosi,” jelas dr Metta.

    9. Kalsium

    Selain menjaga kekuatan tulang, Kalsium juga berperan penting dalam kontraksi otot, detak jantung, dan transmisi saraf. Kekurangan kalsium bisa bikin tubuh mudah lemas, otot tegang, sulit menyimak hingga memicu penyakit arthritis

    dr Metta mengatakan kehilangan tubuh kehilangan cairan, bukan hanya air yang hilang, tetapi juga mineral penting. Salah satu cara mudah menjaga mood dan memperkuat imun tubuh adalah mengonsumsi air mineral alami.

    “Ingat, dengan memenuhi cairan tubuh dan mineral yang baik bukan cuma soal kuantitas air, tapi juga kualitasnya. Pilih air mineral yang mendukung keseimbangan tubuh, apalagi jika aktivitas harian banyak dilakukan di ruangan dingin dan kering seperti kantor ber-AC,” pungkasnya.

    (akd/ega)

  • Inflasi Kediri Turun, Tapi Harga Pangan Masih Bergerak Liar: Ini Penyebabnya

    Inflasi Kediri Turun, Tapi Harga Pangan Masih Bergerak Liar: Ini Penyebabnya

    Kediri (beritajatim.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mencatat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,19 persen pada November 2025, atau turun 0,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Kediri Emil Wahyudiono dalam rilis daring pada Senin (1/12), yang sekaligus menjelaskan faktor penyebab kenaikan dan penurunan harga berbagai komoditas sepanjang November.

    Menurut Emil, fluktuasi harga pada bulan tersebut dipengaruhi sejumlah peristiwa, antara lain penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 November 2025, kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura dan daging sapi akibat pasokan terbatas, kenaikan harga emas global, serta penurunan harga beras, daging, dan telur ayam ras. Kombinasi faktor tersebut membentuk pergerakan inflasi di Kota Kediri.

    Sejumlah komoditas tercatat memberikan andil inflasi m-to-m November, di antaranya tomat dan bawang merah dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen; sawi hijau sebesar 0,04 persen; cabai merah 0,03 persen; serta kangkung, cabai rawit, daging sapi, sewa rumah, dan kacang panjang masing-masing 0,02 persen. Adapun emas perhiasan, terong, wortel, bayam, ketimun, dan brokoli turut menyumbang inflasi 0,01 persen.

    Di sisi lain, beberapa komoditas justru menahan laju inflasi dengan memberikan andil deflasi. Daging ayam ras dan beras masing-masing memberikan deflasi -0,06 persen; pisang -0,02 persen; serta telur ayam ras, kelapa, dan salak masing-masing -0,01 persen. Pergerakan harga ini mencerminkan dinamika permintaan dan pasokan menjelang akhir tahun.

    Emil mengingatkan beberapa hal yang perlu diwaspadai pada Desember 2025 sebagai masukan bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri. Faktor tersebut meliputi intervensi pemerintah pusat terhadap harga angkutan udara, darat, dan kereta api; kecukupan stok beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan bahan pangan lain menjelang Natal dan libur akhir tahun; penyesuaian harga BBM yang masih berlangsung; serta potensi kenaikan harga emas global.

    “Kami mengimbau ada beberapa hal yang perlu diwaspadai di Bulan Desember… harga emas secara global juga kemungkinan masih mengalami kenaikan sehingga berdampak terhadap harga emas perhiasan,” jelasnya.

    Ia menambahkan, kebijakan pemerintah pusat terkait harga angkutan masih dinantikan mengingat mobilisasi masyarakat diperkirakan meningkat menjelang libur panjang. Pada komoditas hortikultura, daging ayam ras, dan telur ayam ras, permintaan diperkirakan naik seiring perayaan Natal dan libur akhir tahun.

    “Selain itu perlu diperhatikan juga terkait peningkatan permintaan akibat operasional SPPG pada Program MBG, Pemkot Kediri perlu memperhatikan jumlah pasokannya,” ujarnya. Emil mengimbau masyarakat tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan panic buying. [nm/kun]

  • Cerita Petani Binaan Dompet Dhuafa Berjuang Melawan Cuaca Ekstrem

    Cerita Petani Binaan Dompet Dhuafa Berjuang Melawan Cuaca Ekstrem

    Liputan6.com, Jakarta Sumatera Utara sedang dilanda cuaca ekstrem. Hal itupun selain berdampak terhadap banjir, longsor dan musibah lainnya, turut mengancam hasil panen para petani.

    Terang Sinohaji (50) yakni satu dari puluhan petani lainnya turut mencemaskan cuaca ekstrem yang turut terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Bukan tanpa sebab, Terang akan mengalami kerugian apabila intensitas hujan cukup tinggi.

    “Cuaca ekstrem ini akan menyebabkan cabai kami gagal panen,” ujar Terang yang merupakan petani binaan Dompet Dhuafa Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025).

    Terang mengaku sudah menjadi petani 1997 usai merantau ke Jakarta hingga Bandung. Terang memutuskan untuk menjadi petani sayuran dan ikut bergabung sebagai petani binaan Dompet Dhuafa pada bidang hortikultura sejak 2017 bersama 10 petani lainnya.

    “Kami diberikan pembinaan tentang pertanian hingga disewakan lahan pertanian,” jelas Terang.

    Menjadi petani tidak semudah membalikkan telapak tangan, petani harus mengetahui kendala dan resiko terhadap sebuah tanaman yang akan ditanam. Selain itu, petani harus mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan berdampak terhadap tanaman.

    “Jadi kita dapat menyiasati kondisi cuaca dengan tanaman yang akan ditanam,” ucap Terang.

    Terang mengakui, cuaca ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara selama dua minggu, berdampak terhadap para petani. Selain ancaman gagal panen, harga pupuk yang terbilang mahal, turut menjadi perhitungan untung dan rugi petani.

    “Ya pupuk memang mahal, tapi kalau dengan produk yang kualitas bagus dengan harga yang sesuai, itu masih berimbang sebetulnya,” kata Terang.

    Meskipun begitu, lanjut Terang, tidak selamanya harga hasil pertanian yang dijual petani sesuai dengan harapan. Apabila hasil panen petani tinggi, namun daya jual dan pembeli di pasar menurun, maka akan melemahkan harga hasil pertanian.

    “Cuman kan barang dengan harga itu kan, kalau lagi barang numpuk (penurunan daya beli), pasti harga turun, itu sudah biasa itu,” ungkap Terang.

    Selain itu, petani harus berjuang menjaga kualitas hasil pertaniannya di tengah cuaca ekstrem. Belum lagi ancaman hama atau penyakit yang dapat membuat hasil pertanian kurang baik, harus diwaspadai sehingga tidak merugikan petani.

    “Sekarang ini, udah 2 minggu terakhir ini, ekstrem cuaca ini, nggak berhenti-berhenti hujan,” ujar Terang.

    Terang turut memperlihatkan hasil pertaniannya yakni cabai yang mulai terkena penyakit namun tidak merusak inti tanaman. Terang mencegah penyakit tanaman sehingga tidak merusak total tanaman sayurannya.

    “Kami antisipasi itu, kita maksimalkan perawatannya,” kata Terang.

    Pembinaan yang diberikan Dompet Dhuafa Sumatera Utara membantu petani dalam pencapaian hasil panen dan pendistribusian penjualan. Hasil panen petani dijual kepada pemborong untuk dijual ke sejumlah daerah.

    “Kita jual seperti cabai Rp 50 ribu per kilogram, kami sudah mendapatkan untung,” ucap Terang.

    Terang menjelaskan, satu pohon cabai memiliki modal Rp5 ribu dan mampu menghasilkan 200 sampai 300 kilogram selama empat kali panen dalam sebulan. Selain itu, lahan seluas 5 ribu meter yang disewakan Dompet Dhuafa untuk 10 petani.

    “Awalnya disewakan 1.200 meter, sekarang menjadi 2.500 meter. Petaninya dari awalnya 25 sekarang menjadi 10 petani, ada pengurangan karena mereka sudah bisa mandiri,” jelas Terang.

    Terang bersama petani lainnya memanfaatkan lahan yang disewa, ditanami dengan berbagai macam sayuran. Adapun sayuran yang ditanam berupa kol bunga, brokoli, cabai, tomat, buncis, daun seledri dan daun bawang.

    “Kami memanfaatkan lahan dengan ditanami sayuran yang mudah ditanam dan memiliki harga jual yang cukup tinggi,” ucap Terang.

    Sementara, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Sumatera Utara, Sulaiman mengatakan, Dompet Dhuafa memiliki program hortikultura, yakni pembinaan dan penyediaan lahan untuk petani. Petani dapat mengembangkan pertanian dan membantu meningkatkan pendapatan petani.

    “Kami juga mengajak para konten creator dan influencer yakni Aiman Ricky melihat langsung pembinaan petani,” ujar Sulaiman.

    Pembinaan dan penyediaan lahan petani berasal dari dana zakat donatur Dompet Dhuafa. Adapun pembinaan salah satunya dilaksanakan di wilayah Kabupaten Karo yang memiliki mata pencaharian sebagai petani.

    “Alhamdulillah para petani mampu mengembangkan pertanian, kami turut memberikan bibit hingga pupuk, dan obat tanaman, kami tinggal mengawasinya saja,” ucap Sulaiman.

    Adapun keuntungan hasil pertanian dapat dinikmati para petani yang tergabung pada pembinaan Dompet Dhuafa. Selain itu, para petani telah memiliki toko yang menjual berbagai kebutuhan pertanian.

    “Petani binaan telah mampu membeli alat hand tractor secara mandiri, petani yang sudah mandiri dapat membuka lahan pertaniannya sendiri,” ungkap Sulaiman.

    Program hortikultura Dompet Dhuafa membantu para petani yang kesulitan mendapatkan lahan dan kebutuhan pertanian. Bahkan, dahulunya para petani harus berhutang untuk mendapatkan kebutuhan pertanian dan menjual hasilnya kepada tengkulak.

    “Kini mereka sudah dapat mandiri dan keberadaan Dompet Dhuafa sangat dirasakan bagi para petani,” pungkas Sulaiman.

  • Dari Gang Sempit Jadi Kebun Subur: Cerita Warga Kampung Warung Bandrek Bangun Urban Farming
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 November 2025

    Dari Gang Sempit Jadi Kebun Subur: Cerita Warga Kampung Warung Bandrek Bangun Urban Farming Megapolitan 24 November 2025

    Dari Gang Sempit Jadi Kebun Subur: Cerita Warga Kampung Warung Bandrek Bangun Urban Farming
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com –
    Di tengah riuhnya aktivitas perdagangan di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, tersembunyi sebuah kampung yang menawarkan suasana berbeda.
    Kampung Warung Bandrek
    , yang berada di RT 05 RW 05, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, tampil sebagai ruang hijau yang hidup berkat keseriusan warganya mengembangkan urban farming.
    Untuk mencapai kampung ini, masyarakat perlu berkendara sekitar 500 meter dari Jalan Suryakencana, lalu berbelok ke kanan menuju permukiman yang asri.
    Sebuah gapura bertuliskan
    Kampung Berseri
    menjadi penanda pintu masuk. Sejak langkah pertama, deretan tanaman rapi sepanjang kurang lebih 500 meter menyambut pengunjung, seolah mengajak mereka beristirahat sejenak dari kesibukan kota.
    Kampung ini memanfaatkan dinding permukiman dan ruang sempit sebagai lahan pertanian produktif. Gang-gang kecil disulap menjadi kebun sayur, menghadirkan ruang hijau yang jarang ditemui di wilayah perkotaan.
    Dengan mengusung konsep urban farming atau pertanian perkotaan, mereka memanfaatkan dinding-dinding permukiman menjadi lahan pertanian. Di Kampung Warung Bandrek ini, mereka berhasil menyulap gang sempit menjadi kebun sayur produktif.
    Urban farming
    di Kampung Warung Bandrek bukan tren sesaat. Kegiatan ini bermula empat tahun lalu, pada masa pandemi, saat warga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
    Ketua RT setempat, Tatang Kusuma, menggagas kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan.
    “Mulainya sudah lama ya, sekitar 2021, yang berkembang  kan akhir-akhir ini. Berhubungan ya, ada kegiatan yang mungkin ada program dari Bogor Bersih yang diusahakan ya terutama saya mengajak warga untuk mencintai kebersihan,” ujarnya kepada
    Kompas.com
    , Jumat (21/11/2025).
    Pandemi menjadi momentum bagi warga untuk mengembangkan kebiasaan baru yang bermanfaat.
    “Kebetulan kan kepikirannya mungkin manfaatnya banyak ya, terutama buat warga sendiri manfaatnya ada,” tambahnya.
    Kegiatan ini berkembang menjadi upaya kolektif membangun kebersamaan, tanggung jawab sosial, serta rasa memiliki terhadap lingkungan.
    Urban farming
    membawa manfaat sosial yang signifikan. Ibu-ibu menjadi kelompok paling aktif dalam menata dan merawat tanaman. Kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus kegiatan harian yang menumbuhkan kedekatan antarwarga.
    “Kegiatannya ada Jadi kesibukan lah, terutama pada ibu-ibu warga disini alhamdulillah gotong royong, untuk menata wilayah, untuk menghijaukan wilayah,” ujar Tatang.
    Meski berada di gang sempit, warga tetap kreatif mengelola tanaman. Tantangan ada, tetapi tidak menghambat proses perawatan.
    “Sebenarnya kalau kendala tantangannya nggak ada ya, cuma ya mungkin kan yang namanya orang kan tau sendiri ya, kalau kami enggak mungkin mantau sehari-hari di situ, yang penting ya selama ini kendalanya enggak ada,” katanya.
    Warga pun aktif menjaga tanaman yang mereka tanam secara kolektif. Tidak ada pembagian tugas khusus; semua dilakukan secara gotong royong.
    “Kontribusinya bareng-bareng nggak ada yang, oh si ini mesti ngelakuin ini, nggak yang penting tanggung jawab semua,” kata Tatang.
    Mayoritas warga Kampung Warung Bandrek bekerja sebagai buruh harian lepas. Karena itu, hasil panen yang dikonsumsi sendiri menjadi penghematan berarti bagi rumah tangga.
    Sebagian hasil panen juga dijual atau dibagikan ke lingkungan sekitar.
    “Paling enggak, ada kelebihan kita kasih ke RW,” kata Tatang.

    Alhamdulillah
    , bisa lah sedikit ngebantu-ngebantu lah. Enggak banyak sih sebenarnya, ya sedikit mengurangi lah Itu aja ngebantu ngeringankan beban masyarakat,” tambahnya.
    Kesadaran warga dibangun melalui praktik langsung. Tatang menunjukkan cara menanam dan merawat tanaman agar hasilnya optimal.
    “Saya langsung kerja mengasih contoh. Caranya gimana supaya baik, supaya bagus gitu,” kata dia.
    Empat tahun berjalan, perubahan nyata terlihat, liingkungan lebih bersih, tanaman tumbuh subur, dan kepedulian warga meningkat.

    Alhamdulillah
    sih ada perkembangan,” ujar Tatang.
    Jenis sayuran di kampung ini beragam, di antaranya pakcoy, kangkung, bayam, hingga selada. Tanaman dikelola menggunakan alat sederhana dan pot dari botol bekas. B
    Warga mencoba berbagai jenis tanaman, menyesuaikan dengan kondisi tanah dan intensitas penyiraman yang bisa mereka lakukan sehari-hari.
    Ketua DKM setempat, Misbah, menjelaskan, jenis tanaman yang dibudidayakan oleh warga merupakan sayuran.
    “Sebenarnya sayuran tanaman hijau. Dan juga ada tanaman-tanaman semacam sayuran, termasuk ada tanaman buah,” ungkap Misbah.
    Sebagian besar panen dikonsumsi sendiri. Meski hasilnya tidak banyak, nilai sosialnya besar. Setiap warga yang ikut menanam merasakan kepuasan melihat tanaman yang mereka rawat tumbuh subur.
    “Karena kami kan tujuannya bukan untuk mencari ekonomi… hanya kegiatan warga,” katanya.
    Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Melalui pengalaman langsung, warga belajar bagaimana menanam, merawat, dan memanen tanaman dengan baik.
    “Sebenarnya sudah peningkatan karena kami ini programnya hanya kegiatan warga supaya produktif di wilayah. Tujuannya supaya mencintai wilayah. Tujuannya itu awalnya,” tambah Misbah.
    Helen, warga setempat, mengatakan
    urban farmin
    g membuat lingkungan lebih nyaman dan memberi kegiatan baru bagi ibu-ibu.
    Saat ditemui
    Kompas.com,
    Helen, salah satu warga, mengaku senang dengan kegiatan urban farming di kampung nya itu.
    “Lebih enak aja sih ya kalau ada tanaman begitu,” ujarnya.
    Ia bangga kampungnya masuk nominasi Bogor Bersih. Menurut dia, ini menjadi apresiasi bagi lingkungan yang sebelumnya bisa dikatakan terpencil.
    “Bangga juga karena kan sebelumnya kampung kita juga bisa dibilang terpencil ya terus masuk nominasi ini ya bisa terkeskpos gitu, karena warganya cuma segini-segini aja kalau di sini mah,” tutur Helen.
    Namun gangguan tetap terjadi, seperti tanaman rusak oleh orang iseng atau hama. Helen dan warga lain seperti Helin tetap semangat karena manfaatnya besar.
    “Ada pokcoi, kangkung gitu-gitu kita lebih ke yang sayur-sayuran gitu sih soalnya lebih cepat juga kan,” katanya.
    Meski sederhana, kegiatan
    urban farming
    ini terkadang terganggu oleh orang luar. Helen mencontohkan, beberapa tanaman yang sudah tumbuh kadang dirusak.
    “Ada sih, ya namanya orang iseng, kadang-kadang tanaman udah jadi patah gitu kan, namanya juga di pinggir jalan karana kan kami sistem nya pakai pot gitu kan ga yang tanem di lahan yang luas gitu,” ujar Helen.
    Selain itu, hama juga menjadi persoalan ringan.
    “Hama ada, cuman sejauh ini sih sekadar ada aja ya pasti cuman ga terlalu banyak, ada yang jeleknya sedikit (hasil panen) karena kita organik,” ucap Helen.
    Helin, warga lain, menekankan dukungannya terhadap program urban farming karena selain menambah kebersihan, juga bermanfaat bagi kesehatan warga.
    “Mendukung sih soalnya buat kebersihan juga kesehatan juga kan, soalnya hampir semua ibu-ibunya juga ikut turun semua,” katanya.
    Panen yang banyak biasanya dijual ke warga sekitar, sisanya dibagikan kepada para ibu-ibu yang terlibat.
    Warga juga mendapat dukungan eksternal, salah satunya dari Astra untuk kebutuhan pupuk.
    “Ya kami juga kebetulan ada dibantu sama Astra juga, kadang kan kalau panennya banyak, uang yang hasil kami jualan itu bisa kita beli buat pupuk,” ujarnya.
    Selain manfaat ekonomi, kegiatan
    urban farming
    juga memberi kesibukan harian bagi ibu-ibu yang tidak bekerja di luar rumah.
    Untuk jenis tanaman, warga fokus pada sayuran yang cepat panen, meski beberapa mencoba menanam buah-buahan di lahan terbatas.
    “Pengen gitu ya lebih bagus juga kayaknya, kita juga nyoba dikit-dikit di belakang kan ada kan di dekat lapangan itu kayak buah jeruk, jeruk limo, tomat, yang ga makan lahan banyak,” kata dia.
    Helin bilang, warga terlibat penuh dalam perawatan tanaman, dari penyiraman, pemupukan, hingga panen, yang dilakukan secara terjadwal dan gotong royong. Ia pun berharap agar perhatian pemerintah terhadap kegiatan ini tidak hanya pada saat tertentu.
    “Ya mungkin bisa lebih di perhatikan lagi jangan seperti pas lagi lomba aja, pengennya menang ga Menag kita tetap di pantau lah gitu biar bisa lebih berkembang biar ada kegiatan juga ke ibu-ibunya,” tutup Helin.
    Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, menilai
    urban farming
    sebagai inisiatif positif untuk mengatasi minimnya ruang terbuka di kota-kota padat.
    “Krisis lahan pertanian, konsep urban farming juga bagian dari skenario bagaimana kota mencukupi pangan dan bagian dari strategi untuk mempertahankan koridor hijau kota,” ujar Yayat.
    Ia menegaskan, keberhasilan urban farming bergantung pada komunitas yang aktif, bukan hanya ketersediaan lahan.
    “Urban farming bisa terbentuk jika ada lahan yang tersedia atau juga sebetulnya urban farming banyak dilakukan di perumahan-perumahan yang punya taman-taman atau areal-areal yang apakah belum dipakai,” kata Yayat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Ingin GERD Kambuh? Kenali 6 Pantangan Makanan yang Wajib Dihindari

    Tak Ingin GERD Kambuh? Kenali 6 Pantangan Makanan yang Wajib Dihindari

    Jakarta

    Pernahkah merasakan sensasi panas yang menjalar dari dada ke tenggorokan? Ada yang merasakannya setelah makan pedas, saat menyeruput kopi, dan ada juga yang baru rebahan sebentar tapi langsung merasakan ada yang “terbakar” di dada ke tenggorokan. Keluhan asam lambung naik memang sering dipicu stres atau pola tidur yang berantakan, tetapi kenyataannya pilihan makanan harian juga berpengaruh besar.

    Beberapa makanan bisa membuat katup lambung lebih mudah terbuka, ada yang membuat tekanan di dalam perut meningkat, dan ada juga yang memperlambat proses pencernaan sehingga asam lambung menggenang lebih lama. Supaya tidak terjebak oleh makanan yang dapat memicu GERD kambuh setiap hari, inilah daftar makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari.

    Apa Itu GERD?

    GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease terjadi saat cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Biasanya tubuh punya mekanisme alami untuk mencegah hal itu. Ada sebuah katup yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES) yang bertugas membuka saat makanan turun dan menutup rapat setelahnya. Masalah muncul ketika katup ini melemah atau terlalu sering relaksasi. Cairan asam pun naik dan mengiritasi dinding kerongkongan yang tidak tahan zat asam.

    Gejala GERD tidak selalu sekadar heartburn. Ada yang merasakan rasa asam di mulut, batuk kering yang muncul terutama malam hari, nyeri ini juga mirip dengan nyeri sakit jantung ringan, sensasi tercekat, atau mual berulang. Karena gejalanya bisa menyerupai penyakit lain, banyak orang tidak sadar kalau itu berasal dari lambung.

    Adapun pemicunya beragam seperti makan dalam porsi besar, obesitas, stres, pola tidur yang kurang, konsumsi alkohol, merokok, dan tentu saja jenis makanan tertentu. Setiap pemicu bekerja dengan mekanisme yang berbeda, namun hasil akhirnya serupa yaitu asam lambung naik ke kerongkongan.

    6 Asupan Pemicu GERD

    Beberapa asupan yang dapat meningkatkan risiko GERD adalah sebagai berikut.

    1. Makanan Tinggi Lemak

    Gorengan, kulit ayam, daging berlemak, hingga masakan bersantan pekat adalah makanan yang paling sering membuat keluhan GERD muncul. Lemak memperlambat pengosongan lambung, sehingga makanan bertahan lebih lama di perut. Saat tekanan di dalam perut meningkat, asam lambung lebih mudah terdorong naik.

    Penelitian tahun 2021 dalam jurnal National Institute of Publich Health menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak termasuk pemicu utama gejala GERD. Lemak yang terkandung dalam makanan dapat menurunkan tekanan katup lambung (LES) serta memperlambat pengosongan lambung, dua mekanisme yang membuat refluks lebih mudah terjadi.

    2. Kopi dan Teh

    Banyak yang mengandalkan kopi untuk tetap fokus bekerja. Sayangnya, kafein dapat membuat katup lambung berelaksasi, sehingga membuka peluang bagi asam untuk naik ke kerongkongan.

    Studi ilmiah pada Tzu Chi Medical Journal tahun 2019 menjelaskan bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan peningkatan gejala refluks pada sebagian pengidap, terutama mereka yang sensitif pada kafein.

    Jika sering mengalami asam lambung naik setelah minum kopi, mungkin tubuh memang lebih sensitif terhadap efek kafein pada otot katup lambung.

    3. Makanan Pedas

    Bagi sebagian orang makanan pedas memang membuat makan lebih lahap. Namun pada individu yang memiliki riwayat GERD sensasi pedas justru bisa memicu rasa terbakar di dada.
    Penelitian di World Journal of Gastroenterology tahun 2016 mencatat bahwa capsaicin yang merupakan senyawa pedas dari cabai dapat memperberat sensasi terbakar pada pengidap GERD dan membuat kerongkongan lebih sensitif terhadap paparan asam lambung. Akibatnya meskipun kadar asam lambung tidak meningkat secara signifikan rasa panas yang muncul bisa terasa jauh lebih menyengat dan tidak nyaman.

    4. Minuman Bersoda

    Minuman bersoda bisa memberi sensasi segar, tetapi gelembung karbonasinya justru meningkatkan tekanan di lambung. Saat tekanan meningkat katup lambung menjadi lebih mudah terbuka dan asam bisa naik ke esofagus.

    Sebuah studi dari Clinical Gastroenterology and Hepatology yang dipublikasikan tahun 2020 menunjukkan bahwa konsumsi soda berhubungan dengan peningkatan gejala GERD, terutama pada individu yang mengonsumsinya dalam jumlah tinggi atau saat perut kosong.

    5. Cokelat

    Cokelat terdiri dari lemak, gula, dan kafein. Kombinasi ini membuatnya kurang ramah bagi penderita GERD. Kafein di dalam cokelat memang tidak sebanyak kopi, tetapi tetap cukup untuk menurunkan tekanan katup esofagus bagian bawah sehingga asam lambung lebih mudah naik. Kandungan lemaknya juga membuat makanan lebih lama berada di lambung dan kondisi ini dapat meningkatkan risiko refluks.

    Penelitian dalam World Journal of Gastroenterology menunjukkan adanya peningkatan paparan asam di esofagus setelah makan cokelat. Tidak mengherankan jika sebagian penderita GERD merasa keluhannya memburuk setelah mengonsumsi cokelat dalam jumlah berlebihan.

    6. Buah yang Asam

    Jeruk, lemon, nanas, dan tomat memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat meningkatkan iritasi di kerongkongan. Pada individu yang sudah memiliki peradangan akibat GERD, makanan dengan keasaman tinggi dapat membuat sensasi terbakar terasa lebih menyengat. Sebuah penelitian dalam jurnal Therapeutics and Clinical Risk Management yang dipublikasikan tahun 2023 menjelaskan bahwa buah yang memiliki rasa asam seperti sitrus dan tomat termasuk kelompok makanan yang berpotensi memicu gejala refluks karena kandungan asamnya dapat menurunkan pH esofagus dan meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap iritasi.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Lapas Banyuwangi Kembangkan Lahan Asimilasi Jadi Sentra Pangan dan Perikanan

    Lapas Banyuwangi Kembangkan Lahan Asimilasi Jadi Sentra Pangan dan Perikanan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program ketahanan pangan yang dipusatkan pada lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA di Kelurahan Pakis semakin memperluas variasi komoditas yang dibudidayakan.

    Setelah pada fase awal lebih berfokus pada penanaman padi dan kacang panjang, Lapas Banyuwangi kini mendiversifikasi lahannya seluas 2,2 hektare tersebut. Lahan tersebut tidak hanya ditanami dengan berbagai jenis tanaman pangan, tetapi juga dimanfaatkan untuk budidaya perikanan.

    Komoditas pertanian yang kini menghijaukan lahan SAE Pakis meliputi padi, jagung, semangka, dan tomat. Sementara untuk sektor perikanan, benih ikan nila dan lele telah ditebar untuk dibudidayakan, Jumat (21/11).

    Kepala Lapas (Kalapas) Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa merinci pembagian lahan untuk setiap komoditas. Padi, semangka, dan jagung masing-masing ditanam di lahan seluas 7.000 meter persegi. Sementara untuk tomat, dialokasikan lahan seluas 1.000 meter persegi.

    “Untuk budidaya perikanan memanfaatkan saluran irigasi yang berada di tengah lahan, kami sudah melakukan penebaran 2.000 bibit nila dan 1.000 bibit lele,” jelasnya.

    Wayan menegaskan bahwa program ini memiliki makna ganda. Di satu sisi, ini merupakan implementasi nyata dukungan Lapas terhadap program ketahanan pangan nasional. Di sisi lain, kegiatan ini menjadi bagian integral dari program pembinaan bagi warga binaan.

    Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini adalah wujud pembinaan bagi warga binaan kami, khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan.

    “Setiap harinya, terdapat warga binaan yang telah memenuhi syarat dan tergabung dalam program asimilasi yang bertugas melakukan perawatan pada lahan SAE Pakis ini,” ujarnya.

    Langkah strategis ini juga sejalan dengan program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andianto. Program ketahanan pangan di Lapas Banyuwangi secara langsung mendukung poin kedua dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang berfokus pada pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

    Menurut Wayan, diversifikasi komoditas yang dilakukan bukan tanpa alasan. Selain untuk memaksimalkan hasil lahan, pengenalan berbagai jenis tanaman dan ikan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang lebih beragam.

    Selain itu, pola pembudidayaan juga disesuaikan dengan karakteristik lahan yang ada, sehingga diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan hasil yang optimal.

    “Dengan demikian, lahan SAE Pakis tidak hanya menjadi sumber pangan, tetapi juga menjadi sekolah lapangan yang membekali warga binaan dengan bekal keterampilan bertani dan budidaya ikan yang dapat menjadi modal mereka setelah kembali ke masyarakat,” pungkasnya. [kun]

  • Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    JAKARTA – Kesehatan mata ternyata sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan dan minum. Tidak hanya gangguan penglihatan ringan, beberapa pola makan bisa meningkatkan risiko penyakit mata serius seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan katarak.

    Menurut tinjauan medis yang dilakukan oleh Poonam Sachdev pada 29 Agustus 2024 yang ditulis oleh Alyson Powell Key di situs WebMD, berikut 7 makanan yang sebaiknya dibatasi demi menjaga kesehatan mata.

    1. Roti dan Pasta

    Karbohidrat sederhana seperti yang terdapat pada roti putih dan pasta, dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), salah satu penyebab utama hilangnya penglihatan pada orang dewasa. Tubuh mencerna karbohidrat jenis ini dengan cepat sehingga gula darah melonjak. Tipsnya adalah mengganti roti putih dan pasta dengan versi gandum utuh untuk menjaga kesehatan mata.

    2. Daging Olahan

    Hot dog, bacon, dan daging olahan lainnya mengandung banyak natrium (garam). Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pada mata, konsumsi garam berlebih bisa menimbulkan beberapa masalah serius. Retinopati hipertensi dapat terjadi yaitu kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan hilang.

    Selain itu, koroidopati bisa muncul, yaitu penumpukan cairan di bawah retina, serta neuropati yaitu tersumbatnya aliran darah yang merusak saraf dan menurunkan kemampuan penglihatan. Untuk mencegah hal ini, batasi asupan natrium hingga 2.300 mg per hari.

    3. Gorengan

    Makanan yang digoreng dalam minyak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Selain itu, gorengan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel, termasuk sel mata. Sebaiknya konsumsi banyak buah dan sayur yang kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan paprika merah, untuk melawan radikal bebas.

    4. Minyak Goreng

    Penelitian menunjukkan konsumsi berlebihan asam linoleat, sejenis lemak tak jenuh, terkait dengan risiko AMD. Minyak yang mengandung asam linoleat tinggi meliputi safflower, bunga matahari, jagung, kedelai, dan wijen. Gunakan minyak dengan kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan, dan hindari minyak dengan trans fat atau minyak terhidrogenasi.

    5. Margarin

    Margarin terbuat dari minyak nabati sehingga mengandung lemak baik. Namun beberapa margarin memiliki trans fat yang meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung serta masalah mata. Tipsnya adalah menggunakan margarin jenis oles atau cair dan pilih merek dengan label 0 gram trans fat.

    6. Makanan Siap Saji

    Makanan kemasan, seperti sup, saus tomat, atau makanan kaleng, sering mengandung natrium tinggi, hingga 75% dari batas harian. Maka dari itu, pilih versi rendah natrium atau tanpa tambahan garam dan beri bumbu alami sendiri untuk rasa.

    7. Ikan dan Seafood

    Konsumsi ikan dan seafood dalam jumlah yang tak berlebihan umumnya aman. Namun kadar merkuri tinggi bisa berbahaya, termasuk merusak mata. Wanita hamil, menyusui, atau berencana hamil serta anak-anak disarankan mengonsumsi 8–12 ons ikan/seafood per minggu.