Tanaman: Timun

  • Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

    Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang wali murid dari SMK Negeri Palang, Juharti, asal Wangun, Kecamatan Palang, menyampaikan kekecewaannya setelah anaknya diduga keracunan akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/09/2025) setelah anaknya makan nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, dan buah anggur. Setelah makan, anaknya mengeluhkan rasa mual dan sesak napas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Ya gimana, namanya anak, tahu-tahu gini. Saya panik Ketika dikabari bahwa anak saya di rumah sakit,” ungkap Juharti, yang merasa sangat terkejut dan khawatir dengan kondisi anaknya.

    Juharti menjelaskan, awalnya ada lima siswa yang mengalami gejala keracunan. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban bertambah menjadi enam, termasuk seorang siswi yang juga merasakan gejala serupa.

    Makanan yang diduga menjadi penyebabnya adalah nasi goreng dengan lauk telur ceplok dan buah anggur, yang diterima sebagai bagian dari program MBG di sekolah tersebut. “Sekarang keadaannya masih lemas,” terang Juharti, sembari menunggu anaknya yang masih dirawat intensif di rumah sakit.

    Juharti juga menambahkan, kejadian ini telah menimbulkan trauma bagi dirinya dan anaknya, bahkan ia menyatakan tidak ingin anaknya diberikan makanan dari program MBG lagi jika peristiwa serupa terjadi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak SMK Negeri Palang maupun Kepolisian mengenai kejadian ini. Pihak keluarga berharap agar pihak sekolah segera memberikan pertanggungjawaban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [dya/suf]

  • Siswa SMKN Palang Tuban Diduga Keracunan MBG Bertambah Jadi 6 Orang

    Siswa SMKN Palang Tuban Diduga Keracunan MBG Bertambah Jadi 6 Orang

    Tuban (beritajatim.com) – Jumlah siswa SMK Negeri Palang, Kabupaten Tuban, yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertambah menjadi enam orang, terdiri dari lima siswi dan satu siswa. Dugaan kuat keracunan muncul setelah para pelajar memakan menu nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, serta tambahan buah anggur.

    Salah satu korban tambahan dilarikan ke RSUD Tuban pada pukul 16.00 WIB menggunakan mobil pribadi seorang guru. Hingga Rabu sore (24/9/2025), keenam siswa masih menjalani perawatan intensif dengan pengawasan ketat dari tenaga medis.

    Seorang wali murid, Juharti, mengaku panik ketika mendapat kabar anaknya yang berinisial SKN, kelas X, harus dirawat karena tubuh melemah dan mengalami sesak napas. “Ini kondisinya anak saya masih lemas, sama ada sesak nafas,” ujar Juharti.

    Ia menuturkan, gejala awal yang dialami SKN muncul setelah mengonsumsi nasi goreng dari MBG. Anak perempuannya sempat mual sebelum akhirnya mengalami sesak napas.

    Berdasarkan kronologi, sebanyak 203 porsi makanan MBG mulai disiapkan sekitar pukul 09.30 WIB. Pada pukul 11.50 WIB, makanan dibagikan kepada siswa. Sekitar pukul 12.30 WIB, wadah makan (ompreng) diambil kembali oleh pihak penyedia SPPG. Pukul 13.00 WIB, tiga siswi pertama mulai mengeluhkan mual dan sesak napas.

    Selanjutnya, pukul 13.15 WIB ketiga siswa tersebut dibawa ke Puskesmas Palang. Lima belas menit kemudian, satu siswi tambahan dan seorang siswa laki-laki juga mengalami gejala serupa. Kasus bertambah lagi pada pukul 16.00 WIB ketika satu siswi dilarikan ke RSUD, sehingga total korban menjadi enam siswa. [dya/beq]

  • Menbud Fadli Zon Apresiasi Timun Mas in Wonderland! untuk Lestarikan Dongeng Tanah Air   

    Menbud Fadli Zon Apresiasi Timun Mas in Wonderland! untuk Lestarikan Dongeng Tanah Air   

    JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menunjukkan dukungannya untuk karya yang mengangkat budaya Tanah Air. Ia hadir membuka Magical Casting Bootcamp pembuatan film musikal Timun Mas in Wonderland! di Hotel Liberta Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 18 September.

    “Cerita rakyat Indonesia seperti Timun Mas memiliki kedalaman sejarah dan nilai yang tak kalah dari kisah dunia seperti Romeo and Juliet. Kekayaan budaya ini harus terus dihidupkan lewat medium film,” ujar Menbud Fadli Zon dalam siaran tertulis.

    Menurutnya, potensi film anak dengan cerita dan eksekusi teknis yang matang akan membawa potensi besar. Hal itu sudah dibuktikan oleh film animasi Jumbo yang meraih 11 juta penonton.

    “Semoga Timun Mas in Wonderland! meraih apresiasi serupa, bahkan lebih. Kita butuh film anak yang relevan, menghibur, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia,” harapnya.

    Bootcamp ini diikuti 40 anak terpilih dari berbagai daerah. Selama 18–21 September 2025, mereka mengikuti audisi intensif akting, menari, dan menyanyi bersama pelaku industri seperti Darius Sinathrya, Surya Saputra, Irgi Fahrezi, Karisma Bestari, Agung Sentausa, dan Andrei Aksana. Kurikulum mencakup dasar akting, penghayatan peran, olah tubuh dan vokal, hingga praktik shooting dan casting.

    Film musikal ini diadaptasi dari novel Timun Mas in Wonderland: Misi Perjalanan Maura & 7 Sahabat karya Karisma Bestari yang terinspirasi cerita rakyat Jawa Tengah. Karisma ingin kisah Timun Mas hadir dalam berbagai medium modern hingga ke kancah internasional.

    Menbud Fadli menilai drama musikal memadukan seni peran, tari, musik, dan bahasa sehingga butuh talenta berani tampil di panggung nasional dan global.

    “Bootcamp ini langkah penting melahirkan aktor muda yang mampu menembus panggung internasional,” tegasnya.

    Jumlah penonton film nasional yang tercatat lebih dari 59 juta orang jadi sinyal positif. 70 persen penonton bioskop memilih film Indonesia.

    “Film kita sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri. Semoga Timun Mas in Wonderland makin memperkuat posisi itu,” pungkas Menbud Fadli Zon.

    Kementerian Kebudayaan mendukung karya kreatif berbasis budaya sebagai sarana edukasi dan diplomasi, melalui program seperti Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) dan Manajemen Talenta Nasional Seni Budaya (MTN) yang membuka ruang pengembangan talenta muda serta memperluas literasi dan infrastruktur film.

  • Kisah Petani di Pulau Obi Pasok Bahan Pangan Puluhan Ribu Pekerja Tambang

    Kisah Petani di Pulau Obi Pasok Bahan Pangan Puluhan Ribu Pekerja Tambang

    Jakarta

    Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat salah satunya di bidang pertanian. Peluang ini dimanfaatkan oleh Siti Marnia atau Nia, petani asal Desa Akegula yang berhasil membentuk Kelompok Tani Mandiri.

    Hal ini bermula kala Nia mulai menggarap lahan di Pulau Obi sejak 2015 setelah sebelumnya berpengalaman sebagai petani di Kendari, Sulawesi Tenggara. Berbekal pengetahuan dari program pertukaran petani Indonesia-Jepang tahun 1999-2000, ia membawa keterampilan bertani yang kemudian dikembangkan melalui kemitraan dengan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel mulai tahun 2016.

    Melalui kemitraan ini para petani lokal dilibatkan sebagai mitra penyedia bahan pangan. Inisiatif tersebut juga telah mengubah kehidupan para petani, yang kini menjadi pemasok utama bahan pangan bagi karyawan perusahaan.

    “Awalnya, masyarakat ragu untuk bertani karena khawatir hasil panen tidak akan terjual. Mereka tidak tahu akan dijual ke mana,” ujar Nia, Sabtu (13/9/2025).

    Namun, dengan adanya jaminan pembelian hasil panen oleh Harita Nickel, Nia berhasil membuktikan bahwa bertani dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil.

    Ia menambahkan sebelumnya masyarakat setempat lebih banyak yang berprofesi sebagai nelayan, atau petani pala dan cengkih. Namun, setelah melihat kegigihannya dan hasil penjualan yang memuaskan dari kemitraan dengan Harita Nickel, perempuan asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu mengaku lebih mudah untuk mengajak warga untuk beralih profesi menjadi petani.

    Kini, Nia bersama kelompok taninya mampu memproduksi 4 hingga 6 ton sayuran dan buah-buahan per bulan yang dipasok langsung ke perusahaan.

    “Sekarang yang kami tanam itu ada tomat, semangka, cabai rawit, cabai besar, kacang panjang, terong, dan timun,” jelas Nia.

    Selain bermanfaat dari sisi ekonomi, Nia menuturkan kemitraan yang dijalin dengan Harita Nickel juga menguntungkan untuk para kelompok tani dari aspek lain.

    Nia mengatakan salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Harita Nickel adalah memberi edukasi seputar pertanian, mulai dari tanaman yang cocok, pengairan, hingga bantuan bersifat administratif seperti pembukuan dan lainnya.

    Selain itu, Harita Nickel juga mendukung dengan pelatihan, pencatatan hasil panen, hingga fasilitas greenhouse untuk menanam sayuran seperti sawi putih.

    “Bantuan ini sangat berharga, terutama dari sisi pengetahuan tentang pengelolaan tanaman dan pencatatan hasil panen,” pungas Nia.

    Sebagai informasi, kisah Nia menunjukkan kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menghadirkan perubahan nyata, menjadikan petani lokal mandiri sekaligus penggerak ekonomi di Pulau Obi. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Harita Nickel berhasil memberdayakan masyarakat sekitar tambang, khususnya di bidang pertanian.

    (akd/akd)

  • 10 Makanan Rendah Kalori dan Mengenyangkan, Bye-bye Perut Gelambir!

    10 Makanan Rendah Kalori dan Mengenyangkan, Bye-bye Perut Gelambir!

    Jakarta

    Seperti namanya, makanan rendah kalori menyajikan kalori per sajian. Keunggulan dari makanan ini adalah bisa memberikan rasa kenyang tanpa menambah asupan kalori total secara signifikan.

    Makanan rendah kalori, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu mencegah penyakit, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan membuat tubuh tetap berenerg. Pola makan yang rendah kalori dan padat nutrisi juga bisa menurunkan risiko penyakit kronis.

    10 Makanan Rendah Kalori yang Membuat Kenyang

    Dikutip dari laman Health, telur, yoghurt, sayuran hijau, hingga buah beri mengandung rendah kalori namun tetap bisa memberikan rasa kenyang. Makanan-makanan ini cocok untuk mendukung manajemen berat badan.

    1. Telur

    Telur kaya akan protein, sekitar 6 gram per butir. Protein memberikan sinyal pada tubuh untuk melepaskan hormon yang membantu menahan nafsu makan, memperlambat proses pencernaan, dan menjaga gula darah tetap stabil.

    Tak hanya itu, telur juga mengandung nutrisi penting, seperti vitamin D, kolin, dan vitamin B.

    2. Yoghurt Yunani Rendah Lemak

    Yoghurt Yunani rendah lemak mengandung protein yang lebih banyak, bahkan lebih dari dua kali lipat jumlah protein dibandingkan dengan yoghurt biasa.

    Protein dalam yoghurt Yunani telah terbukti merangsang pelepasan hormon kenyang dan membantu tubuh merasa kenyang setelah mengonsumsinya.

    Tambahkan yoghurt dengan buah beri yang kaya serat. Buah ini bisa menambahkan antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel.

    3. Sayuran Hijau

    Seporsi sayuran hijau memberikan sedikit kalori. Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam dikenal memiliki nutrisi tinggi, seperti vitamin K, C, dan A.

    Serat dalam sayuran hijau bisa membantu tubuh merasa kenyang. Sebab, serat memperlambat pencernaan dan mengurangi rasa lapar. Campurkan sayuran hijau ke dalam salad, smoothie, atau wrap.

    4. Oatmeal

    Oat adalah biji-bijian utuh yang dikenal karena kandungan serat larutnya, terutama beta-glukan yang mendukung kesehatan jantung serta rasa kenyang yang tahan lama. Setengah cangkir nya saja sudah memberikan sekitar 13 persen dari kebutuhan serat harian.

    5. Buah Beri

    Stroberi, blueberry, raspberry, dan buah beri lainnya rendah kalori dan kaya akan antioksidan penangkal penyakit, seperti vitamin C dan antosianin.

    Buah beri memberikan rasa manis tanpa tambahan gula atau kalori berlebih. Berkat kandungan air dan seratnya yang tinggi, buah beri bisa membuat kenyang sekaligus mendukung pencernaan yang sehat.

    6. Semangka

    Semangka merupakan camilan manis dan menyegarkan. Dalam setengah cangkir sajian mengandung 25 kalori. Kandungan airnya lebih 90 persen.

    Semangka mengandung antioksidan seperti likopen dan vitamin C. Keduanya mendukung kesehatan jantung dan fungsi kekebalan tubuh.

    7. Seledri

    Seledri bisa meningkatkan rasa kenyang, terutama jika dipadukan dengan makanan lain yang mengenyangkan, seperti selai kacang.

    Tak hanya mengandung sedikit kalori, seledri juga merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, termasuk folat dan vitamin K. Seledri juga mengandung sejumlah kecil kalium, yang membantu mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan, dan fungsi otot, serta mangan yang mendukung kesehatan tulang, metabolisme, fungsi antioksidan, dan serat.

    8. Timun Jepang

    Timun Jepang atau zucchini adalah sayuran rendah kalori dan mengandung lebih dari 90 persen air. Sayuran ini bisa menghidrasi tubuh secara alami.

    Secangkir timun Jepang hanya mengandung 27 kalori dengan serat, vitamin C, dan kalium. Sehingga, sayuran ini dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.

    9. Keju Cottage

    Secangkir keju cottage mengandung 25 g protein dan 180 kalori. Berkat kandungannya, keju ini bisa mendukung pemeliharaan otot dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

    10. Popcorn

    Popcorn yang dimasak dengan alat khusus air popper memiliki rasa renyah dengan 30 kalori per cangkirnya. Serat dalam popcorn bisa membantu meningkatkan rasa kenyang dan menekan rasa lapar di antara waktu makan. Popcorn juga mengandung sejumlah asam fenolik, antioksidan yang melawan penyakit.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/kna)

  • Ginjal Bisa ‘Menyusut’? Ini 5 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Cairan

    Ginjal Bisa ‘Menyusut’? Ini 5 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Cairan

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur kadar elektrolit dalam tubuh. Setiap hari, ginjal memproses sekitar lebih dari 180 liter darah dan menghasilkan urine untuk membuang zat sisa metabolisme. Namun, semua fungsi ini sangat bergantung pada satu hal sederhana, yakni ketersediaan cairan yang cukup.

    Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan hidrasi, terutama saat cuaca dingin atau sibuk bekerja. Pertanyaannya, apa yang terjadi pada ginjal ketika tubuh kekurangan air? Apakah benar ginjal bisa menyusut?

    Benarkah Ginjal Menyusut?

    Dikutip dari Times of India, secara fisik, ginjal tidak langsung mengecil hanya karena seseorang kurang minum air selama satu atau dua hari. Namun, dehidrasi kronis atau berulang dapat menurunkan fungsi ginjal dan dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan permanen. Jika kerusakan sudah parah, jaringan ginjal dapat mengecil, inilah yang sering dimaksud dengan ‘ginjal menyusut’ dalam konteks medis.

    Berikut tahapannya:

    Hari pertama, ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal mulai bekerja ekstra hemat. Mereka menahan air sebanyak mungkin, membuat urine menjadi lebih pekat dan berwarna gelap.

    Jika kekurangan air terus berlanjut, bahkan dalam hitungan minggu, aliran darah ke ginjal berkurang. Proses penyaringan limbah menjadi lambat. Zat-zat sisa seperti urea dan kreatinin yang biasanya dibuang lewat urine, mulai tertahan dalam tubuh.
    Lama-lama, ini bisa memicu gagal ginjal akut.

    Bila kebiasaan berlanjut dalam satu hingga beberapa bulan, mulai ada kristal-kristal kecil di saluran kemih. Kristal ini saling menempel, membentuk batu ginjal.
    Nyeri yang ditimbulkannya masuk dalam kategori rasa sakit paling hebat yang bisa dialami manusia.

    Jika dehidrasi menjadi kebiasaan, jaringan ginjal bisa terluka permanen. Infeksi saluran kemih berulang atau peradangan pada ginjal (pielonefritis) dapat merusak nefron, unit penyaring ginjal.

    Pada titik ini, risiko penyakit ginjal kronis meningkat, dan satu-satunya jalan mungkin adalah dialisis atau transplantasi.

    Tanda-tanda tubuh kekurangan cairan:

    Urine berwarna kuning pekat atau oranye.Jarang buang air kecil.Mulut dan bibir kering.Pusing atau lemas.Kulit kehilangan elastisitas.Pada kasus berat, terjadi kebingungan, denyut jantung cepat, dan tekanan darah rendah.

    Berapa Banyak Air yang Ideal?

    Kebutuhan cairan bervariasi tergantung usia, berat badan, aktivitas, cuaca, dan kondisi kesehatan.

    Rata-rata rekomendasi harian menurut National Academies of Sciences (USA):

    Pria dewasa: 3 sampai 3,7 liter cairan/hari.Wanita dewasa: 2,2 sampai 2,7 liter cairan/hari.

    Catatan:

    Cairan tidak harus seluruhnya dari air putih, makanan tinggi air seperti buah dan sayur juga berkontribusi.

    Minum secara bertahap sepanjang hari lebih baik daripada sekaligus dalam jumlah besar. Hindari overhidrasi karena dapat membebani ginjal.

    Minum sebelum merasa haus, rasa haus adalah tanda awal tubuh sudah mulai kekurangan cairan. Perhatikan warna urine, kuning pucat menandakan hidrasi baik.

    Bawa botol air saat bepergian atau bekerja. Konsumsi buah tinggi air seperti semangka, jeruk, timun, dan melon.

    Sesuaikan asupan cairan saat cuaca panas, sedang sakit, atau berolahraga.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Meski di Ruang Ber-AC, Tubuh Tetap Mengeluarkan Cairan Lho”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    JAKARTA – Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre dihadirkan untuk mengawali rangkaian acara Jazz Gunung Series 1 Bromo yang memulai penyelenggaraannya di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo hari ini, Sabtu, 19 Juli.

    Dengan semangat menghadirkan gelaran yang semakin inklusif, Jazz Gunung Indonesia selaku promotor, mempersembahkan pertunjukan teater boneka ini untuk disaksikan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi acara (venue).

    Puluhan anak dari TK Tri Dharma dan SD Negeri Jetak dipandu oleh tiga orang aktor dari Papermoon Puppet Theatre—Yoga, Benny, dan Pambo—untuk menyusuri desa.

    Boneka Mbah Tani yang ada di kebun kentang jadi karakter pertama yang dijumpai anak-anak tersebut. Seperti namanya, Mbah Tani adalah karakter seorang petani tua.

    Selanjutnya, setelah menyusuri jalan setapak, anak-anak diajak bertemu Mbah Kunta, seorang nenek penjual sayur mayur. Selain itu, ada juga karakter seorang nenek yang disebut Mbah Uti.

    Kemudian, anak-anak dibawa ke satu area terbuka dekat Jiwa Jawa Bromo untuk menyaksikan pertunjukan teater boneka. Pembawaan ketiga aktor membuat semua orang tertawa, tidak hanya anak-anak, namun juga orang dewasa yang turut hadir.

    Pertunjukan ini diberi judul “Before Sunrise” (Sebelum Matahari Terbit), dengan menjadikan sayur mayur—seperti kembang kol, wortel, timun, terong—sebagai medium untuk menghadirkan atraksi yang membuat semua penonton tertawa.

    Setelah setengah jam penampilan, para aktor pun beralih ke sesi bincang-bincang. Mereka menjelaskan maksud dari pertunjukan ini kepada anak-anak yang hadir.

    “Kenapa bonekanya sepuh semua?” tanya seorang anak.

    Salah satu aktor yang tampil, Yoga, menjelaskan bahwa karakter yang dihadirkan menggambarkan kondisi di tempat asal mereka saat ini—Bantul, Yogyakarta—di mana sebagian besar petani adalah orang-orang tua yang sudah sepuh.

    “Di tempat kami kebetulan sekarang yang jadi petani itu yang sudah sepuh. Kami ingin memperkenalkan bahwa teman-teman yang sudah sepuh ini tetap punya semangat,” kata Yoga.

    “Dan kenapa juga ini judulnya ‘Before Sunrise’, karena kita mau mengapresiasi petani dan siapapun yang sudah berjuang untuk mempersiapkan segala bahan makanan untuk kita,” tambah Yoga.

    Setelah pertunjukan dan sesi bincang-bincang, anak-anak diajak untuk membuat boneka mereka sendiri—menggunakan hasil panen seperti kentang, kembang kol, wortel, timun, dan terong.

    Adapun, pertunjukan utama Jazz Gunung Series 1 Bromo akan dimulai pukul 15.00 WIB, dengan penampilan Emptyyy. Selanjutnya, akan tampil Jamie Aditya & The Mezzrollers, Kua Etnika, Love Is, Karimata, dan RAN.

    Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre juga akan dihadirkan kembali besok, Minggu, 20 Juli pukul 9.00 WIB.

  • 5 Minuman yang Lebih Segar dari Es Teh Manis tapi Aman untuk Penderita Diabetes

    5 Minuman yang Lebih Segar dari Es Teh Manis tapi Aman untuk Penderita Diabetes

    Jakarta

    Mengonsumsi minuman dengan gula tambahan seperti es teh manis tidak disarankan untuk pengidap diabetes. American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan minuman rendah atau tanpa kalori, salah satunya untuk menghindari lonjakan gula darah.

    Memilih minuman yang tepat juga penting untuk mengelola gejala diabetes yang sudah ada, serta mempertahankan berat badan yang sehat.

    Minuman Pengganti Es Teh Manis

    Tidak perlu bingung, masih ada banyak minuman enak yang bisa menjadi alternatif untuk pengidap diabetes. Minuman yang enak dan segar tentu tidak harus yang manis. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa di antaranya:

    1. Teh Herbal

    Sebenarnya, teh merupakan minuman yang sehat untuk pengidap diabetes selama dikonsumsi tanpa gula tambahan. Teh hijau misalnya, memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan risiko diabetes tipe dua.

    Selain teh hijau, beberapa jenis lain seperti teh hitam dan oolong juga bisa dikonsumsi. Untuk meningkatkan kesegarannya, coba tambahkan irisan lemon ke dalam segelas teh dingin.

    Teh kamomil, jahe, dan peppermint juga bisa menjadi alternatif. Teh herbal seperti ini kaya antioksidan seperti karotenoid, flavonoid, dan asam fenolik yang baik untuk tubuh.

    2. Es Kopi

    Es kopi tanpa gula juga cocok dikonsumsi untuk pengidap diabetes. Selama tidak menambahkan gula atau sirup ke dalam kopi, minuman ini sangat sehat untuk tubuh.

    Dalam sebuah tinjauan studi di tahun 2018, konsumsi kopi dikaitkan dengan peningkatan metabolisme serta menurunkan risiko diabetes tipe dua.

    “Kopi tanpa pemanis tambahan bagus untuk kadar gula darah. Minum kopi hitam sudah lama dikaitkan dengan risiko diabetes tipe dua yang lebih rendah serta memperlambat perkembangan penyakit tersebut,” kata ahli gizi Erin Palinski-Wade, RD dikutip dari EatWell.

    3. Jus Sayur

    Karena jus buah utuh memiliki kandungan gula yang cenderung tinggi, jus tomat atau sayur bisa menjadi alternatif. Coba campurkan sayuran berwarna hijau dengan seledri, timun, atau segenggam buah beri, untuk mendapat tambahan sumber vitamin dan mineral yang lezat.

    Jangan lupa untuk tetap menghitung asupan buah total agar tidak berlebihan dalam satu hari.

    4. Kombucha

    Kombucha, minuman fermentasi dari teh hitam atau teh hijau, juga sangat cocok untuk pengidap diabetes. Minuman menyegarkan ini merupakan sumber probiotik yang baik untuk usus.

    Probiotik dapat membantu menjaga kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe dua.

    Meski kandungan nutrisinya dapat bervariasi, satu cangkir kombucha umumnya mengandung 7 gram karbohidrat, sehingga cocok untuk diet rendah karbo. Cek label nutrisi kemasan untuk memastikan kombucha tidak mengandung gula tambahan.

    5. Air Lemon

    Segelas air lemon dingin tanpa gula juga sangat cocok untuk pengidap diabetes. Minuman ini bisa dikonsumsi siang hari, ketika cuaca panas, untuk mendapatkan sensasi yang menyegarkan.

    Lemon memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan darah. Kandungan vitamin C dan antioksidannya juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

    “Keasaman air lemon telah dikaitkan dengan efek positif pada respons glikemik tubuh, atau bagaimana kadar glukosa darah berfluktuasi setelah mengonsumsi karbohidrat,” kata ahli gizi Lauren Manaker dikutip dari Health.

    (avk/tgm)

  • Manfaat Rutin Konsumsi Mentimun untuk Kesehatan Tubuh

    Manfaat Rutin Konsumsi Mentimun untuk Kesehatan Tubuh

    JAKARTA – Mentimun merupakan salah satu sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari menjadi lalapan, rujak, acar, hingga minuman segar.

    Selain diolah jadi makanan nikmat, timun juga ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara rutin. Inilah beberapa manfaat timun untuk bantu meningkatkan kesehatan tubuh, dikutip dari Healthshots, pada Rabu, 25 Juni 2025.

    1. Meningkatkan hidrasi tubuh

    Selain air putih, makan timun juga dapat meningkatkan hidrasi tubuh. Dalam 100 gram timun terkandung sekitar 95,9 gram air.

    “Timun menawarkan cara yang mudah dan menyegarkan untuk meningkatkan hidrasi,” kata ahli gizi, Amber Sommer, RD, LD.

    2. Menyehatkan kulit

    Konsumsi timun secara rutin dapat meningkatkan kesehatan kulit. Hal ini karena terdapat konsentrasi air dan profil antioksidan dalam timun, yang membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.

    Tak hanya itu, timun juga mengandung mineral silika yang tinggi, yang membantu menjaga kesehatan kulit. Silika terkenal dengan perannya dalam sintesis kolagen, yang menjaga kulit tetap halus dan kencang.

    3. Menurunkan tekanan darah tinggi

    Timun juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, dengan kandungan kalium di dalamnya. 100 mg timun mentah yang tidak dikupas mengandung kadar kalium sebesar 170 mg.

    Kandungan kalium tersebut dapat menjaga kadar natrium dalam tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis yang mempengaruhi tekanan darah seseorang.

  • Badan Gizi Nasional salurkan 159 paket MBG bagi ibu hamil di Kalideres

    Badan Gizi Nasional salurkan 159 paket MBG bagi ibu hamil di Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanjung Pura Kalideres mendistribusikan 159 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa.

    Setiap paket merupakan sajian makanan program MBG yang berisi nasi, semur daging ayam, tempe orek, pisang, dan timun.

    “Menu MBG khusus buat ibu hamil punya kandungan gizi yang penting dalam masa 1.000 hari kehidupan pertama dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan janin,” ujar Lurah Kalideres Ian Imanuddin di Jakarta, Selasa.

    Pendistribusian paket MBG dilakukan melalui koordinator masing-masing RW.

    “Saya memastikan bahwa penyaluran paket MBG tepat sasaran kepada ibu hamil,” kata dia.

    Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan janinnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

    Vyka Lokasari (25), seorang ibu hamil yang warga RW06 Kelurahan Kalideres berharap, program itu berkelanjutan.

    “Tentunya, program ini sangat membantu dalam pemenuhan gizi ibu hamil, mencegah stunting. Pokoknya itu deh, enggak perlu masak, gratis lagi. Mudah-mudahan dapat berlanjut terus,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025