Tanaman: Terong

  • Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Maret 2025

    Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar Megapolitan 16 Maret 2025

    Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima orang mengalami
    luka bakar
    setelah terkena
    ledakan tabung gas
    3 kg di sebuah rumah, Jalan Kampung Lio, RT 009/RW 008, Bojong Pondok Terong, Cipayung,
    Kota Depok
    , Sabtu (15/3/2025) sore.
    Hal ini dikonfirmasi oleh Juli (42), suami dari I, salah satu korban yang paling terkena paparan ledakan.
    “Istri saya luka bakar, istri saya itu sekitar luka bakarnya 60 persen dari atas kepala karena istri saya paling dekat (dari ledakan),” ucap Juli, saat ditemui Kompas.com, di lokasi, Minggu (16/3/2025).
    Selain I, sang penghuni rumah berinisial N dan dua anaknya yang berusia sekitar 8 tahun dan 17 tahun juga mengalami
    luka bakar
    yang parah.
    “Kalau Y (tetangga) dan N itu sekitar 5 persen,” ujar Juli.
    “(Total korban) tiga orang dewasa, dua orang itu masih pelajar. Satu orang yang kecil itu masih kelas tiga SD,” sambung dia.
    Sedangkan untuk anaknya yang sudah remaja itu disebut sempat tertiban plafon atap hingga mengakibatkan luka di kepala.
    Pada saat kejadian, istri Juli memang sengaja ikut ke rumah N untuk bantu memasangkan tabung gas ke regulator lantaran suami N sedang tidak berada di rumah.
    Saat sedang mencoba memasangkan gas yang sudah berdesis karena dugaan bocor itu, Y yang sedang lewat berniat ikut mencoba membantu.
    “3-5 menit kemudian (setelah istri pergi), itu langsung suara kayak petir yang menggelegar ke kepala,” lanjut dia.
    Saat ini, kelima korban masih menerima perawatan di
    RS Citama Pabuaran
    .
    I disebut bakal menjalani operasi bedah hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Maret 2025

    5 Korban Dirawat di RS Usai Tabung Gas 3 Kg Meledak di Depok Megapolitan 16 Maret 2025

    5 Korban Dirawat di RS Usai Tabung Gas 3 Kg Meledak di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima warga menjadi korban akibat tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) meledak di Jalan Kampung Lio RT 09/RW 08, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok pada Sabtu (15/3/2025) sore.
    Meski demikian, polisi belum dapat merinci luka yang dialami para korban.
    “Ada lima korban tapi kalau lukanya kita belum monitor,” kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Samsono saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (16/3/2025).
    Samsono menceritakan, insiden ini bermula saat N membeli tabung
    gas elpiji 3 kg
    ke warung di dekat rumahnya.
    Dia pun meminta tolong kepada sang pemilik warung berinisial I untuk dipasangkan karena dirinya dan orang yang berada di rumah tidak bisa memasang tabung gas tersebut.
    Namun, saat I sedang memasang gas ke regulator, warga lainnya ikut dipanggil untuk membantu.
    “Kemudian, memanggil Bapak W yang kebetulan sedang lewat depan rumah korban. Kemudian, ketika di pasang gas tersebut meledak,” ujar Samsono.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, rumah yang berada di ujung jalan sebelum belokan ini sudah diberi garis kuning polisi.
    Puing-puing bangunan masih berserakan di seluruh sudut dalam rumah yang dindingnya berwarna hijau toska itu.
    Atap rumah tersebut juga sudah menganga, menyisakan sedikit rangka baja yang masih menyangkut di atas.
    Ledakan tabung gas elpiji 3 kg ini terlihat memberikan dampak paling parah tepat di belakang rumah lokasi kejadian.
    Sedangkan satu rumah terdampak lainnya berada di samping kanan lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabung Gas 3 Kg Meledak, 3 Rumah di Depok Rusak – Page 3

    Tabung Gas 3 Kg Meledak, 3 Rumah di Depok Rusak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah tabung gas tiga kilogram (Kg) dilaporkan meledak di pemukiman warga Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok. Akibat ledakan itu, tiga rumah warga rusak.

    Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati membenarkan atas peristiwa tersebut. Peristiwa ledakan gas terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Iya, ada tiga rumah terdampak akibat ledakan (gas elpiji),” ujar Tessy, Minggu (16/3/2025).

    Dia menerangkan, DPKP Kota Depok yang menerima laporan warga, langsung bergerak ke lokasi ledakan tabung gas. Sesampainya di lokasi, petugas melihat sejumlah rumah rusak.

    “Diduga akibat kebocoran gas berdampak terhadap rumah warga yang rusak,” jelas Tessy.

    Rumah warga yang rusak terjadi pada bagian atap, dinding atau tembok, dan kaca jendela yang pecah. Dampak dari tekanan gas yang meledak membuat atap rumah warga terbuat dari baja ringan terbang dan mengenai rumah di sebelahnya.

    “Ada juga tembok yang miring mencapai 30 derajat,” ucap Tessy.

    DPKP Kota Depok mengkhawatirkan apabila tembok yang miring tidak segera dilakukan penanganan, maka menyebabkan terjadinya kecelakaan lain. Tembok yang miring berada di dekat jalan dan depan rumah warga.

    “Iya, kami khawatir tembok yang miring menimpa pengguna jalan maupun tetangga depan,” terang Tessy.

  • Aryaduta Bali Sambut Ramadan 2025 dengan Berikan Penawaran Khusus

    Aryaduta Bali Sambut Ramadan 2025 dengan Berikan Penawaran Khusus

    Kuta, Beritasatu.com – Aryaduta Bali dengan bangga mengumumkan penawaran khusus untuk Ramadan 2025, yang dirancang untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu selama bulan yang penuh berkah ini. Aryaduta Bali memperkenalkan paket kamar eksklusif “Pesona Ramadan”, serta kembalinya prasmanan buka puasa “Senja Berbuka” yang telah lama dinanti-nantikan, yang menampilkan berbagai hidangan timur tengah dan nusantara.

    Bagi para tamu yang mencari tempat peristirahatan yang tenang selama bulan Ramadan, paket kamar Pesona Ramadan menawarkan satu malam menginap di Kamar Deluxe, lengkap dengan sahur dan berbuka puasa untuk dua orang. Paket ini tersedia untuk pemesanan mulai tanggal 20 Februari hingga 30 Maret 2025, dengan periode menginap mulai tanggal 2 Maret hingga 30 Maret 2025. Paket ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang tenang dan tak terlupakan bagi para tamu, menggabungkan kemewahan hotel dengan ketenangan Bali.

    Selain paket kamar, Aryaduta Bali dengan bangga menawarkan Buffet Buka Puasa “Senja Berbuka” yang tersedia setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 20.00 dari tanggal 2 Maret hingga 29 Maret 2025. Prasmanan ini menyajikan berbagai macam hidangan Indonesia yang lezat dan otentik yang diolah dengan bahan-bahan terbaik.

    Prasmanan “Senja Berbuka” tahun lalu mendapat sambutan yang luar biasa, dengan para tamu yang memuji cita rasa Indonesia yang disajikan. Kesuksesan Iftar tahun lalu menciptakan kenangan yang tak terlupakan, dan tim ingin melanjutkan tradisi ini di tahun 2025. Prasmanan buka puasa ini dihargai Rp 200.000++ per orang dan menawarkan pengalaman yang menyenangkan untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman.

    Para tamu dapat menikmati berbagai macam rasa mulai dari Takjil seperti Kurma, Dadar Gulung, Kue Ku, Getuk dan banyak lagi. Hidangan Pembuka & Sup termasuk Salad Buah yang menyegarkan, Salad Buah, Asinan Buah dan hidangan tradisional favorit seperti Karedok, Gado- Gado, Soto Ayam, Sop Rawon Sapi, Sop Sayur Ayam, Sop Asparagus, Tom Yum Seafood, Sop Iga Sapi, Sop Sayur Kimlo dan banyak lagi.
    Untuk hidangan utama, nikmati sajian khas seperti Rendang Sapi, Nasi Ayam Biryani, Nasi Bukhari, Bihun Goreng, Tumis Kacang Panjang, Malbi Daging Sapi, Kakap Tauco, Sate Ayam, Sate Ayam, Ikan Tenggiri Dabu-Dabu, Steamboat, Martabak Telur, Kwetiau Goreng, Terong Balado, Tongseng Daging, Ikan Bakar Kecap, Mie Goreng Hokkian, serta aneka sambal, acar dan kerupuk.

    Terakhir, akhiri santap Anda dengan hidangan penutup yang manis seperti kolak pisang/ubi, bubur mutiara, kolak singkong, bubur sumsum, bubur jagung, bubur kacang ijo, aneka puding, irisan buah segar dan manisan buah.

    “Kami sangat tersanjung dengan respon positif terhadap acara buka puasa tahun lalu dan kami sangat antusias untuk menghadirkan kembali pengalaman yang luar biasa ini untuk Ramadan 2025,” ujar General Manager Aryaduta Bali RM Rendy Prapanca.

    Rendy percaya bahwa paket kamar Pesona Ramadan dan prasmanan Senja Berbuka, memberikan suasana yang sempurna bagi para tamu untuk menikmati Ramadan yang penuh makna dan tak terlupakan di Bali.

    “Baik itu suasana hotel yang tenang maupun cita rasa masakan Indonesia yang lezat, kami berharap dapat membuat Ramadan ini benar-benar istimewa bagi semua orang yang bergabung bersama kami,” tutup Rendy.

  • Kementerian Lingkungan Hidup Resmikan Media Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Malaka Jaya – Page 3

    Kementerian Lingkungan Hidup Resmikan Media Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Malaka Jaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Ary Sudijanto, meresmikan Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur.

    Pantauan Liputan6.com, Minggu (2/3/2025), acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, tepatnya di Jalan Nusa Indah IV Nomor 35, RT08/RW4, Kelurahan Malaka Jaya.

    Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet yang lahir pada 1 Mei 2024 di jalan gang itu merupakan inisiatif dari Ketua RT08/RW4 Malaka Jaya Taufiq Supriadi, yang juga Direktur Asia Pasific Certification Program.

    “Kami berpikir, kita harus membuat sebuah media percontohan untuk meng-endorse, untuk mengajari orang berpikir bahwa di tempat yang penuh dengan betonan ini, yang dulunya mohon maaf gersang, ini bisa menjadi hijau,” tutur Taufiq di lokasi, Minggu (2/3/2025).

    “Kami berterima kasih juga Pak Deputi, kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setahun yang lalu masih KLHK ya, yang telah memberikan kami 817 tanaman produktif,” sambungnya.

    Di Jalan Nusa Indah IV Nomor 35, RT08/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, terdapat kolam gizi dalam bentuk empat unit akuarium berjajar sepanjang sekitar 7 hingga 10 meter berisikan berbagai jenis ikan budidaya, mulai dari koi, nila merah, gurame, bawal, hingga lele. Di sekitarnya juga tampak tersedia tanaman akuaponik, dalam rangka menunjang upaya ketahanan pangan warga.

    “Bapak Ibu yang datang ke sini tidak hanya menjadi saksi secara fisik 40 item pencegahan krisis planet yang ada di tempat ini, tetapi kami sudah menyiapkan aplikasi Pak Deputi, untuk menghitung berapa jumlah, misalnya tanaman produktif di tempat ini,” jelas dia.

    Tercatat, sudah ada tiga penghargaan yang diterima hasil dari terbentuknya Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Malaka Jaya, yakni HAKI dari Kementerian Hukum dan HAM yang kini Kementerian Hukum, Museum Rekor Indonesia atau MURI, dan International Growth Standard terkait upaya menjaga lingkungan tetap lestari.

    “Ketahanan pangan juga kita harap bisa hadir di sini, kami nanti bisa pamerkan bahwa di tempat ini ada terong, kemudian tomat juga tumbuh. Ini nanti mudah-mudahan kita bisa pamerkan ke Presiden, bahwa di tempat terkecil ini pun juga bisa, walaupun penuh beton,” kata Taufiq.

     

  • Tinjau Gudang Bulog dan Pasar, Gubernur Sulsel: Stok Beras Aman

    Tinjau Gudang Bulog dan Pasar, Gubernur Sulsel: Stok Beras Aman

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memastikan ketersediaan beras Bulog aman, usai mengecek langsung stok beras yang tersedia di gudang Bulog, Makassar, Sabtu.

    Saat ini, stok beras di Sulawesi Selatan mencapai 184 ribu ton, dengan target peningkatan hingga 509 ribu ton.

    “Kita optimistis berada dalam zona hijau. Stok beras aman, yang perlu kita perhatikan hanya beberapa komoditas tertentu seperti Cabai. Namun, kita akan terus memantau perkembangan harga setiap hari,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini, Andi Sudirman bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) juga melakukan kunjungan ke pasar tradisional guna mengecek langsung harga sejumlah komoditi pada momentum Ramadhan ini.

    Kunjungan Appi dan Andi Sudirman diawali di Pasar Terong, untuk mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tersebut.

    Appi menyapa masyarakat yang antusias menyambutnya dengan yel-yel “Wattunami!” sebagai bentuk dukungan terhadap Appi yang baru dilantik sebagai Wali Kota Makassar.

    Ia menyampaikan dari hasil tinjauan, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama Cabai Rawit Merah.

    “Harga cabai rawit merah mengalami lonjakan signifikan dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram dalam dua minggu terakhir,” ujar Wali Kota Makasar Munafri Arifuddin.

    Ia menyampaikan pemerintah akan mengkaji penyebab kenaikan harga pangan tersebut.

    “Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, kita akan mencari cara untuk mengintervensi kondisi ini. Apakah ada anomali pada distribusi atau memang suplai yang berkurang, akan kami kaji,” ujarnya. (*)

  • Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Sulap Area Satpas Jadi Pekarangan Pangan Lestari

    Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Sulap Area Satpas Jadi Pekarangan Pangan Lestari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bhayangkari Polres Mojokerto Kota melaunching penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. P2L di area Satpras ini dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Kegiatan ini juga sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKP).

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Perum Bulog Kantor Cabang Surabaya Selatan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Prajurit Kulon serta tokoh masyarakat Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin (24/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, dilakukan simbolisasi penanaman tanaman pangan, panen hasil pertanian seperti, sawi pak coy, cabai, terong, tomat dan panen hasil ternak ayam petelur serta memberikan pakan untuk bibit ikan, yang dilakukan oleh Kapolres dan Ibu Ketua Bhayangkari.

    Ketua Bhayangkari cabang Mojokerto Kota Ny. Andani Daniel mengatakan program tersebyut merupakan bentuk sinergi antara Bhayangkari, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Mojokerto dalam menciptakan ketahanan pangan berbasis pekarangan.

    “Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal guna memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, sekaligus mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

    Dengan pelaksanaan program tersebut pihaknya berharap kedepannya dapat berkembang dengan baik. Ny. Andani berharap program tersebut bisa menjadi sebuah inspirasi dalam pengelolaan lahan da dapat mendukung program MBG.

    “Melalui program ini, Bhayangkari cabang Mojokerto Kota berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat demi mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera,” harapnya. [tin/kun]

  • Mantan Dokter Bedah Prancis Diadili Atas Pelecehan Hampir 300 Pasien

    Mantan Dokter Bedah Prancis Diadili Atas Pelecehan Hampir 300 Pasien

    Jakarta

    Seorang mantan dokter bedah akan diadili di Prancis pada hari Senin (24/2) waktu setempat atas tuduhan memperkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap hampir 300 mantan pasien, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (24/2/2025), Joel Le Scouarnec (74) saat ini telah berada di penjara setelah pengadilan pada tahun 2020 memutuskan pria itu bersalah atas pelecehan terhadap empat anak, termasuk dua keponakannya.

    Dalam persidangan terbaru, yang akan berlangsung selama empat bulan, ia menghadapi tuduhan bahwa ia juga menyerang atau memperkosa 299 pasien, banyak di antaranya saat tersadar dari anestesi atau selama pemeriksaan pascaoperasi, di belasan rumah sakit antara tahun 1989 dan 2014.

    Secara total, 256 dari 299 korban berusia di bawah usia 15 tahun, dengan yang termuda berusia satu tahun dan yang tertua berusia 70 tahun.

    Persidangan ini kemungkinan akan menjadi kejutan baru bagi Prancis.

    Persidangan ini terjadi hanya dua bulan setelah pria Prancis, Dominique Pelicot dihukum karena meminta belasan orang asing untuk memperkosa istrinya yang dibius, Gisele Pelicot, yang kini telah menceraikannya.

    Dalam kasus ini, Le Scouarnec adalah satu-satunya terdakwa yang dituduh melakukan kejahatan terhadap ratusan korban.

    Lihat juga Video ‘Remaja Perempuan di Garut Dilecehkan Kakak Kelas Pakai Terong’:

    Persidangan di kota Vannes di wilayah barat Brittany akan diadakan secara terbuka. Namun, kesaksian selama tujuh hari dari para korban yang menjadi sasaran saat masih di bawah umur, akan diadakan secara tertutup.

    Jika terbukti bersalah, Le Scouarnec akan menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara — hukum Prancis tidak memperbolehkan hukuman digabungkan meskipun ada beberapa korban.

    Lihat juga Video ‘Remaja Perempuan di Garut Dilecehkan Kakak Kelas Pakai Terong’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mau Sarapan Sehat? Nasi Jamu Pak Pri di Mojokerto Wajib Dicoba

    Mau Sarapan Sehat? Nasi Jamu Pak Pri di Mojokerto Wajib Dicoba

    Mojokerto, Beritasatu.com – Bagi warga Mojokerto yang sedang mencari rekomendasi sarapan pagi, nasi jamu Pak Pri yang terletak di Jalan Hayam Wuruk nomor 86, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, bisa menjadi pilihan yang tepat. Lokasinya berada tepat di depan jogging track sehingga mudah dijangkau.

    Meskipun kata “jamu” sering kali identik dengan rasa pahit, tetapi nasi jamu Pak Pri menawarkan masakan yang berbeda. Pasangan suami istri, Supriyanto (65) dan Siti Musholikha (54), menyajikan menu nasi jamu yang kaya akan sayuran sehat, seperti daun pepaya, peria atau pare, bunga pepaya gantung, jantung pisang, dan daun singkong. 

    Terkadang, ada juga tambahan terung atau terong dan petai. Sayuran-sayuran tersebut kemudian dimasak dengan cara ditumis, dan diklaim memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Sebagai lauk pendamping, tersedia ikan patin, telur balado, dan ikan pari.

    Salah seorang pelanggan setia, Regita mengaku pertama kali mengetahui nasi jamu Pak Pri ini pada 2018 melalui rekomendasi temannya. 

    “Saya sudah sering makan di sini. Saya suka yang rasanya agak pahit, seperti daun pepaya, bunga pepaya, dan jantung pisang,” ujar Regita kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Pelanggan lain, pasangan suami istri Agus dan Tri yang berasal dari Sooko, juga mengaku menikmati hidangan sarapan di sini. Mereka datang jauh-jauh untuk menikmati nasi jamu Pak Pri.

    “Masakan di sini enak dan autentik. Kami suka daun pepaya dan jantung pisangnya. Menu di sini sehat dan rasanya pas, tidak pahit. Harganya juga terjangkau, sangat cocok untuk sarapan. Serai jahe sebagai minumannya juga sangat rekomendasi,” ungkap mereka.

    Pemilik warung Siti Musholikha menjelaskan, awalnya mereka menjual rawon, lodeh, dan pecel pada 1990. Namun, karena permintaan pelanggan yang menginginkan sayur-sayuran seperti daun pepaya dimasak dengan cara ditumis, akhirnya mereka mulai berfokus pada nasi jamu. 

    “Awalnya kami jual rawon, lodeh, dan pecel, tetapi karena banyak yang meminta sayurnya dioseng, akhirnya kami fokus jual nasi jamu. Sejak itu, kami mulai memakai nama ‘sego jamu’, dan rawon serta pecel sudah tidak kami jual lagi,” jelasnya.

    Musholikha menambahkan, ia telah berjualan nasi jamu ini selama 20 tahun, tepatnya pada 1995. Menu nasi jamu yang disajikan terdiri dari ikan patin, ikan pari, pindang, telur, tuna, dan pepes kepala ikan. Terkadang, apabila ada ikan gabus, mereka juga menyajikannya dengan sambal asam. 

    Untuk satu porsi nasi jamu, harga yang ditawarkan adalah Rp 12.000, sementara minumannya seperti serai jahe, kopi, dan teh dihargai Rp 3.000.

    Untuk mengurangi rasa pahit dari daun pepaya, bunga pepaya, dan pare, Musholikha mencampurnya dengan daun beluntas. Warung nasi jamu Pak Pri buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga habis, biasanya sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB. Tempat ini tutup pada hari Minggu. 

    “Pembeli nasi jamu Pak Pri ini tidak hanya dari lokal, ada juga yang datang dari Surabaya dan Gresik. Bahkan, pembeli dari luar kota sering menelepon terlebih dahulu agar nasi jamu mereka disisakan,” ujar Siti Musholikha.

  • Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z Surabaya 22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Hamparan hijau tanaman hortikultura di Dusun Ngudi, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, menyegarkan pandangan mata.
    Di berbagai sudut, setiap petani tampak sibuk dengan tanaman pertanian masing-masing. Ada yang sedang memupuk, menyiram, dan ada juga yang sedang memanen.
    Di salah satu lahan yang baru saja dibajak, tampak Rizal Mahendra Wijaya (25) sedang sibuk memasukkan serpihan-serpihan tanah ke dalam tabung reaksi.
    Rizal terlihat tenang memasukkan butir per butir tanah ke dalam 6 tabung reaksi yang sudah dibawanya, meski siang itu, Kamis (19/2/2025), Desa Tawangargo sudah mulai gerimis.
    Setelah masing-masing tabung terisi tanah, Rizal kemudian memasukkan campuran cairan kimia. Sedangkan temannya, Rian Issac Arfendo Pradana (27) yang berada di sampingnya membantunya menunjukkan cairan kimia jenis apa yang harus dicampurkan ke setiap botol reaksi yang sudah berisi tanah itu.
    “Kalau setiap tabung reaksi ini sudah terisi tanah dan dicampur dengan cairan kimia yang berbeda-beda ini, maka tinggal menunggu reaksinya selama 10 menit,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Ya, kedua pemuda ini sedang menguji unsur hara tanah dari salah satu lahan pertanian warga yang siap ditanami selada di kawasan pertanian zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Kamis (19/2/2025) siang. Kedua pemuda itu menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).
    Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat pengukur kadar unsur hara tanah, meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah.
    Setiap lahan di zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), yang hendak ditanami, tidak akan luput dari pengujian unsur hara dari kedua pemuda ini. Rizal dan Rian memang mendapat tugas khusus, sebagai bagian dari anggota kelompok tani (Poktan) Agronova Vision, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
    Setelah selesai proses pengujian tanah, Rizal dan Rian akan melaporkan hasilnya ke Kelompok Tani (Poktan) Agronova Vision, untuk direkomendasikan ke petani, terkait unsur hara apa saja yang harus diperbaiki sebelum lahan ditanami, serta rekomendasi penggunaan pupuk agar benar-benar presisi atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
    Tidak heran jika setiap tanaman hortikultura di sana terlihat lebih hijau dan subur, berkat proses pemupukan yang presisi.
    Namun, konsep pertanian modern berbasis teknologi yang ditawarkan oleh PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) mengubah obsesi mereka. Sistem pertanian modern ini membuat keduanya tertarik pada di dunia pertanian.
    “Dulu sebelum ada program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), petani di sini rata-rata bertani secara manual. Tentu saja, saya, dan rata-rata generasi Z pastinya kurang tertarik ke sistem pertanian semacam itu. Selain capek, hasilnya juga tidak terlalu signifikan,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Selain Rian dan Rizal, ada 10 orang generasi Z lain, yang saat ini tergabung dalam Poktan Agronova Vision untuk turut mengembangkan program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) itu.
    Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) sendiri merupakan program pertanian modern yang diinisiasi PT Petrokimia Gresik pada tahun 2022 lalu, bekerja sama dengan Poktan Agronova Vision, yang berlokasi di kawasan pertanian di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kawasan pertanian ini, kini populer disebut Zona Tameng.
    Sistem pertanian di Zona Tameng ini disebut modern karena mengaplikasikan pendekatan
    Climate Smart Agriculture
    melalui pemanfaatan teknologi modern seperti
    Smart Precision Farming
    ,
    Internet of Things
    (IoT), sistem drip, dan alat uji tanah untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
    Luasan lahan pertanian yang masuk di Zona Tameng mencapai 40 hektar, dengan jumlah anggota petani tergabung sebanyak 55 orang. Lahan di sana secara keseluruhan dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya pertanian hortikultura, seperti tomat (Solanum lycopersicum, seledri (Apium graveolens), selada bokor (Lactuca sativa), bawang daun (Allium fistulosum), dan terong (Solanum melongena), dengan total ada 12 jenis tanaman hortikultura.
    Sejak awal peluncurannya pada tahun 2022 lalu, PT Petrokimia Gresik memberikan
    Corporate Social Responsibility
    (CSR) berupa
    greenhouse
    yang bersungsi untuk mengatasi perubahan iklim, peralatan penggunaan
    solar cell
    berkekuatan 1800 watt untuk pembangkit listrik berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air, water drip, dan sprinkle, serta fasilitas rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.
    Greenhouse seluas 1.000 meter persegi itu, saat ini difungsikan sebagai pusat edukasi sistem pertanian hortikultura modern, dilengkapi dengan sistem drip atau irigasi tetes dan sprinkler menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
    Sistem drip atau irigasi tetes adalah sistem irigasi pertanian yang mengalirkan air melalui jaringan pipa dan didistribusikan secara perlahan ke zona akar tanaman menggunakan emitter. Sehingga memungkinkan air meresap ke dalam tanah.
    Sedangkan irigasi sprinkler adalah sistem irigasi dengan penyemprotan air ke udara, kemudian jatuh ke tanah seperti curah hujan. Dalam sistem ini, air dialirkan melalui jaringan pipa, kemudian disemprotkan oleh sprinkler.
    Kedua sistem irigasi ini, saat ini sudah diadopsi oleh sebagian para petani di zona Tameng dalam proses penyiraman dan pemupukan.
    Local Hero Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Karmukit menyebut, dengan sistem irigasi itu, kinerja petani akan lebih efektif, karena kebutuhan air lebih terkendali sekaligus dapat menekan biaya operasional petani.
    “Dengan sistem irigasi tetes ini, proses penyiraman dan pemupukan hanya butuh sekitar 5-10 menit per 1.000 meter, dengan total tanaman yang tersiram bisa mencapai ribuan. Misalnya tomat bisa mencapai 3.000 batang,” ungkapnya.
    “Dengan biaya konsumsi bahan bakar minyak hanya senilai Rp 1.000,” imbuhnya.
    Sebagian sistem irigasi tetes dan sprinkler khusus di zona Tameng itu tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, melainkan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya dari
    solar cell
    .
    “Sebagian lahan yang kami jadikan percontohan sudah menggunakan bahan bakar tenaga surya untuk irigasi tetes dan sprinkler ini. Lahan lainnya sementara masih menggunakan bahan bakar minyak,” bebernya.
    Ke depan, Karmukit menargetkan semua lahan yang masuk dalam zona Tameng diproyeksikan untuk menggunakan sistem irigasi tetes dan sprinkler berbahan bakar tenaga surya, dengan metode permodalan swadaya dari hasil tani masyarakat.
    “Jadi sebagian hasil tani masyarakat anggota zona Tameng akan ditabung ke kelompok tani, kemudian akan digunakan untuk modal pembuatan irigasi tetes dan sprinkler berikut dengan panel tenaga suryanya. Saat ini sudah berjalan,” jelasnya.
    Selain mengembangkan pertanian, Poktan Agronova Vision juga mengembangkan
    plant booster
    atau penguat tanaman organik yang diproduksi dari limbah pertanian, berpusat di rumah pengolahan limbah pertanian di kawasan zona Tameng.

    Plant booster
    ini mengandung kaya nutrisi untuk memperbaiki struktur tanah hingga mengoptimalkan pertumbuhan tanaman,” tuturnya.
    Sejak program Tameng ini berjalan, mulai tahun 2022 lalu, banyak peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani, sekaligus hasil pertanian tercatat meningkat sekitar 30 persen.
    “Pekerjaan rumah (PR) kita saat ini yakni memperbaiki kesuburan tanah yang tergradasi akibat penggunaan herbisida di masa lampau,” bebernya.
    Terakhir, Karmukit mengatakan bahwa dalam setiap tahap pengembangan program Tameng itu, pihaknya selalu melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam Poktan Agronova Vision, dengan harapan untuk memupuk kecintaan mereka pada dunia pertanian.
    “Kombinasi pertaniaan dengan teknologi yang diaplikasikan di sini, alhamdulillah membuat anak-anak muda di sini kembali tertarik untuk terjun di dunia pertanian,” pungkasnya.
    Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, teknik
    climate smart agriculture
    yang ditawarkan Program Tameng itu memang sebagai solusi menjaga keberlanjutan pertanian serta meningkatkan pendapatan petani, sebagai upaya menjawab kendala perubahan iklim yang kerap dihadapi petani.
    “Melalui program Tameng itu, petani dibina untuk mengimplementasikan
    smart precision farming
    untuk pertanian presisi dengan mengoptimalkan teknologi. Sekaligus mendorong regenerasi petani dengan membuat iklim tani yang lebih modern,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
    “Program Tameng ini juga salah kontribusi PT Petrokimia Gresik dalam mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” imbuhnya.
    Pakar Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Sujarwo mengatakan, regenerasi petani dan adaptasi teknologi dalam sistem pertanian sangat diperlukan di era saat ini.
    “Kalau boleh saya bilang pentingnya regenerasi petani dan penggunaan teknologi dalam sistem pertanian itu, sifatnya final,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/2/2025).
    Salah satu manfaat penggunaan teknologi dalam sistem pertanian, menurut Sujarwo adalah sebagai fungsi monitoring untuk mengumpulkan informasi presisi pada setiap pertumbuhan komoditas tani.
    “Monitoring yang dilakukan secara presisi ini sangat dibutuhkan pada sektor pertanian, untuk hasil produksi tani yang maksimal,” terangnya.
    Selain itu, penggunaan teknologi pada sektor pertanian juga dapat mengubah sistem pertanian yang lebih efisien, efektif, serta dapat menekan biaya produksi.
    “Nah, penggunaan teknologi akan lebih baik jika dieksekusi oleh anak-anak muda. Sehingga di sini lah perlunya kiprah anak muda pada sektor produksi hulu pertanian,” ujarnya.
    Salah satu upaya untuk mendorong keterlibatan anak muda pada sektor pertanian, di antaranya adalah keterlibatan berbagai unsur stakeholder, mulai dari kalangan masyarakat secara umum, swasta, maupun pemerintah, untuk mengintervensi dan memberikan kepastian ekonomis dari sektor pertanian. Sehingga, pola pikir bahwa pertanian identik dengan pekerjaan terbelakang, kotor, dan tidak menguntungkan perlahan-lahan dapat dihilangkan.
    “Untuk pemerintah, khususnya pemerintah daerah perlu untuk lebih berkonsentrasi untuk memberikan fasilitas dan pendampingan secara menyeluruh kepada anak muda yang bergerak di sektor pertanian,” tuturnya.
    Sujarwo mengapresiasi sistem pertanian yang dibentuk PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart Village di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Program itu, menurutnya bentuk kehadiran salah satu stakeholder dari kalangan swasta untuk mendorong penggunaan teknologi sekaligus mendorong regenerasi petani.
    “Program itu adalah satu bangunan yang diciptakan untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka mendorong keberlanjutan sektor pertanian,” jelasnya.
    “Tinggal saat ini yang menjadi tugas kita bersama adalah membentuk kepastian ekonomis kepada pelaku usaha pertanian. Sebab, salah satu problem yang dihadapi petani saat ini adalah terbatasnya luasan kepemilikan kawasan pertanian, sekaligus belum stabilnya harga hasil tani,” imbuhnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.