Tanaman: Terong

  • Berebut Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo Saat Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

    Berebut Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo Saat Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

    Sementara itu, Penghulu Tafsir Anom Keraton Solo Kanjeng Raden Tumenggung Muh Muhtarom menjelaskan bahwa gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud melambangkan kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari peran laki-laki dan perempuan.

    Menurutnya, gunungan jalwr merepresentasikan laki-laki dengan isian sayur-sayuran mentah seperti kacang panjang, terong, wortel, cabai, dan bahan pangan lainnya.

    Sementara itu, gunungan estri atau perempuan berisi makanan siap saji, yang melambangkan peran istri dalam menerima dan mengolah hasil dari suami untuk kebutuhan keluarga.

    “Makna Grebeg Maulud sendiri sebenarnya merupakan bentuk syukurnya keraton terhadap lahirnya Nabi Muhammad SAW. Makanya gunungan ini ditempatkan pada tanggal 12 Rabiulawal. Jadi puncaknya di tanggal 12,” kata Muhtarom yang juga Ketua Takmir Masjid Agung Solo.

    Ia menambahkan pesan dari tradisi ini diharapkan dapat dipahami dan diresapi oleh masyarakat.

    “Harapan kita dengan Grebeg Maulud ini masyarakat mampu mengambil makna dari simbol-simbol yang ada. Harapan kita masyarakat menjadi tenteram, damai. Negara kita juga akan tenteram dan damai,” jelas dia.

  • Bekal Kemandirian, Warga Binaan Lapas Kediri Tanam Terong di Lahan SAE

    Bekal Kemandirian, Warga Binaan Lapas Kediri Tanam Terong di Lahan SAE

    Kediri (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri terus mengembangkan program pembinaan kemandirian warga binaan melalui sektor pertanian. Sebanyak lima warga binaan pemasyarakatan (WBP) memulai kegiatan penanaman terong di lahan Sistem Asimilasi Edukasi (SAE) dengan pendampingan langsung dari petugas.

    Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian persiapan yang dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Lahan terlebih dahulu diolah secara intensif, dibersihkan dari gulma, kemudian dibentuk bedengan rapi sesuai standar budidaya hortikultura.

    Setelah itu, lahan diperkaya dengan pupuk kandang matang untuk menjaga kesuburan tanah. Tahap berikutnya adalah persemaian benih terong yang ditanam dalam plastik kecil. Hanya bibit sehat dengan empat hingga lima helai daun sejati yang kemudian dipilih untuk dipindahkan ke lahan terbuka.

    Momentum pindah tanam berlangsung hari ini dengan penataan barisan bibit sesuai jarak tanam yang dianjurkan. Penataan tersebut tidak hanya memastikan tanaman mendapat sinar matahari merata, tetapi juga memudahkan perawatan pada fase pertumbuhan berikutnya.

    Kalapas Kediri, Solichin, menegaskan bahwa program ini tidak semata menghasilkan panen, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang bernilai konstruktif.

    “Kami ingin para WBP mendapatkan pengalaman langsung mengelola pertanian, sehingga kelak bisa menjadi bekal keterampilan ketika kembali ke masyarakat,” tegasnya, pada Rabu, 3 September 2025.

    Melalui keterlibatan aktif lima WBP di setiap tahap, program pertanian SAE diharapkan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab, kebersamaan, serta membentuk mental dan kemandirian.

    Prinsip pertanian ramah lingkungan juga menjadi pijakan utama dalam setiap kegiatan, sehingga memberikan manfaat optimal sekaligus pembelajaran praktis bagi para warga binaan. [nm/but]

  • Jasad Nenek di Banyuwangi Ditemukan dengan Luka Lebam, Polisi Ungkap Faktanya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Agustus 2025

    Jasad Nenek di Banyuwangi Ditemukan dengan Luka Lebam, Polisi Ungkap Faktanya Surabaya 28 Agustus 2025

    Jasad Nenek di Banyuwangi Ditemukan dengan Luka Lebam, Polisi Ungkap Faktanya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Jasad seorang nenek bernama Suraten ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Dusun Setembel RT 06 RW 01 Desa Gambiran Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/8/2025).
    Jenazah Suraten ditemukan oleh tetangganya sendiri, Samsiyah yang masuk ke rumah Suraten dengan tujuan ingin bertanya kondisi karena tetangganya itu tidak keluar rumah sama sekali.
    “Saksi Samsiyah masih melihat korban beraktivitas pada hari Rabu (27/8/2025) pukul 15.00 WIB,” kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.
    Kemudian pada hari berikutnya, saat hendak mencari tetangganya, Samsiyah mendapati rumah Suraten dalam keadaan tidak terkunci.
    Spontan, Samsiyah masuk kedalam rumah dan menemukan tetangganya sudah tidak bergerak dengan badan membengkak.
    Samsiyah yang syok segera meminta bantuan warga sekitar.
    Setelah mendapat laporan, polisi dan petugas kesehatan mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan, disusul Tim Inafis Polresta Banyuwangi.
    Hasil olah TKP, jenazah ditemukan sudah dalam keadaan terlentang di atas kasur dengan mengenakan pakaian lengkap berwarna ungu terong dan mengenakan sarung bermotif batik.
    “Jenazah sudah mengalami lebam mayat pada sebagian tubuh. Jasad diduga karena proses dari pembusukan mayat,” ucap Hidayat.
    Polisi dan petugas kesehatan juga tak menemukan adanya luka baru atau tanda tanda kekerasan pada jenazah yang diperkirakan meninggal dunia dalam kurun waktu 1×24 jam tersebut.
    Temuan tersebut sekaligus menepis isu yang mengatakan bahwa korban diduga menjadi korban pembunuhan sebab ditemukan luka-luka di tubuhnya.
    “Ada salah satu warga menyampaikan bahwa kalung milik korban tidak terlihat di leher (menghilang), akan tetapi setelah dilakukan olah TKP didapatkan kalung tersebut masih menempel pada leher korban dan tertutup oleh lebam yang ada di leher korban bagian depan,” urai Hidayat.
    Berdasarkan hasil dari olah TKP diperkuat dengan hasil pemeriksaan medis dan keterangan saksi, dugaan awal penyebab kematian korban dikarenakan mati wajar faktor usia dan dikuatkan oleh keterangan anak korban akhir-akhir ini sering sakit-sakitan.
    Setelah proses olah TKP selesai, Kapolsek Gambiran didampingi Kepala Dusun dan Tim olah TKP menyampaikan temuan kalung tersebut kepada seluruh warga masyarakat guna menghindari beredarnya informasi negatif.
    Untuk mengetahui penyebab pastinya dari kematian korban maka perlu dilakukan beda mayat atau otopsi.
    Namun pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan meninggalnya korban dan tidak berkenan untuk dilakukan otopsi.
    “Keluarga membuat surat pernyataan menolak otopsi. Dan selama pelaksanaan evakuasi, berlangsung aman, lancar dan kondusif,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan Megapolitan 20 Agustus 2025

    Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangnguluang Mansur, berkomitmen untuk melanjutkan penyelesaian berbagai persoalan di Kota Depok sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Depok, Supian Suri.
    “Beberapa mungkin terkait isu-isu strategis terkait dengan banjir, kemacetan, sampah, masalah pendidikan, dan masalah kesehatan. Itu mungkin yang akan prioritas kita,” ucap Mangnguluang kepada wartawan di Balai Kota Depok, Rabu (20/8/2025).
    Selain itu, Mangnguluang juga menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
    “Langkah yang penting yang awal saya lakukan mungkin koordinasi internal, kemudian juga jadi penghubung antara pemerintah pusat, provinsi, DPR dan
    stakeholder
    lainnya,” ujar Mangnguluang.
    “Terkait dengan tata kelola, mengatur tata kelola pemerintahan. Intinya sekda itu sebagai konsolidasi lah,” sambungnya.
    Untuk diketahui, Mangnguluang Mansur mengawali karir di Pemerintah Kota Depok sejak 2003.
    Saat itu, ia bekerja di Kelurahan Duren Meka. Lalu pada 2007-2013, ia menjabat sebagai lurah di Kelurahan Curug. Mangnguluang juga pernah menjadi Lurah Bojong Pondok Terong.
    Kariernya berlanjut dengan menduduki sejumlah posisi, antara lain Kepala Seksi di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Kepala Bidang di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Depok.
    Seluruh jabatan tersebut diemban Mangnguluang sebelum ia dilantik sebagai Sekda Kota Depok.
    Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri melantik Mangnguluang Mansur menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Depok di Balai Kota, Rabu (20/8/2025).
    Pelantikan dipimpin langsung oleh Supian Suri yang didampingi Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ruang pelantikan telah dipenuhi seluruh pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) dengan mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam.
    Mereka duduk dalam posisi
    letter
    U dan menyisakan ruang untuk Mangnguluang beserta Supian di bagian tengah.
    Prosesi pelantikan yang berlangsung kurang lebih satu jam ini disertai dengan pengucapan sumpah di atas Alquran.
    Supian meminta Mangnguluang bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita dari Lereng Merapi: Desa Pentingsari, dari Dusun Prasejahtera jadi Desa Wisata Unggulan – Page 3

    Cerita dari Lereng Merapi: Desa Pentingsari, dari Dusun Prasejahtera jadi Desa Wisata Unggulan – Page 3

    Sebelumnya, BCA juga telah mendukung berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat lokal di bawah program Desa Wisata Bakti BCA. Antara lain melalui pendampingan perajin di Desa Wisata Taro untuk memperluas akses pasar, serta pelibatan desa wisata binaan dalam ajang Wonderful Indonesia Travel Fair 2024.

    Hingga saat ini, enam desa wisata binaan BCA telah berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ASEAN Tourism Awards (ATA) 2025, yakni Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Kreatif Terong, Desa Wisata Semen, Desa Wisata Taro, Kampung Wisata Pecinan Glodok, dan Desa Wisata Hijau Bilebante.

    “Kami berharap kolaborasi BCA bersama Desa Wisata Pentingsari dapat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor perbankan dan komunitas lokal mampu mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk mendampingi lebih banyak desa di Indonesia dalam menggali potensi lokal dan menciptakan dampak sosial yang inklusif,” tutur EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

    Berkat inovasi, tata kelola kelembagaan yang solid, dan kerja sama kolektif, Desa Wisata Pentingsari menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengembangkan desa wisata dengan prinsip keberlanjutan.

    Ketua Pengelola Desa Wisata Pentingsari, Ciptaningtias mengatakan, “Desa Wisata Pentingsari adalah bukti nyata kerja keras masyarakat dalam menghidupi dan membanggakan tanah kelahiran kami. Kami percaya bahwa desa ini menyimpan banyak potensi alam, budaya serta tradisi yang bisa dinikmati wisatawan. Dukungan BCA melalui program Desa Bakti BCA mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menarik lebih banyak wisatawan untuk singgah. Kami bangga menjadi bagian dari desa binaan Bakti BCA.”

     

  • Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    JAKARTA – Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre dihadirkan untuk mengawali rangkaian acara Jazz Gunung Series 1 Bromo yang memulai penyelenggaraannya di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo hari ini, Sabtu, 19 Juli.

    Dengan semangat menghadirkan gelaran yang semakin inklusif, Jazz Gunung Indonesia selaku promotor, mempersembahkan pertunjukan teater boneka ini untuk disaksikan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi acara (venue).

    Puluhan anak dari TK Tri Dharma dan SD Negeri Jetak dipandu oleh tiga orang aktor dari Papermoon Puppet Theatre—Yoga, Benny, dan Pambo—untuk menyusuri desa.

    Boneka Mbah Tani yang ada di kebun kentang jadi karakter pertama yang dijumpai anak-anak tersebut. Seperti namanya, Mbah Tani adalah karakter seorang petani tua.

    Selanjutnya, setelah menyusuri jalan setapak, anak-anak diajak bertemu Mbah Kunta, seorang nenek penjual sayur mayur. Selain itu, ada juga karakter seorang nenek yang disebut Mbah Uti.

    Kemudian, anak-anak dibawa ke satu area terbuka dekat Jiwa Jawa Bromo untuk menyaksikan pertunjukan teater boneka. Pembawaan ketiga aktor membuat semua orang tertawa, tidak hanya anak-anak, namun juga orang dewasa yang turut hadir.

    Pertunjukan ini diberi judul “Before Sunrise” (Sebelum Matahari Terbit), dengan menjadikan sayur mayur—seperti kembang kol, wortel, timun, terong—sebagai medium untuk menghadirkan atraksi yang membuat semua penonton tertawa.

    Setelah setengah jam penampilan, para aktor pun beralih ke sesi bincang-bincang. Mereka menjelaskan maksud dari pertunjukan ini kepada anak-anak yang hadir.

    “Kenapa bonekanya sepuh semua?” tanya seorang anak.

    Salah satu aktor yang tampil, Yoga, menjelaskan bahwa karakter yang dihadirkan menggambarkan kondisi di tempat asal mereka saat ini—Bantul, Yogyakarta—di mana sebagian besar petani adalah orang-orang tua yang sudah sepuh.

    “Di tempat kami kebetulan sekarang yang jadi petani itu yang sudah sepuh. Kami ingin memperkenalkan bahwa teman-teman yang sudah sepuh ini tetap punya semangat,” kata Yoga.

    “Dan kenapa juga ini judulnya ‘Before Sunrise’, karena kita mau mengapresiasi petani dan siapapun yang sudah berjuang untuk mempersiapkan segala bahan makanan untuk kita,” tambah Yoga.

    Setelah pertunjukan dan sesi bincang-bincang, anak-anak diajak untuk membuat boneka mereka sendiri—menggunakan hasil panen seperti kentang, kembang kol, wortel, timun, dan terong.

    Adapun, pertunjukan utama Jazz Gunung Series 1 Bromo akan dimulai pukul 15.00 WIB, dengan penampilan Emptyyy. Selanjutnya, akan tampil Jamie Aditya & The Mezzrollers, Kua Etnika, Love Is, Karimata, dan RAN.

    Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre juga akan dihadirkan kembali besok, Minggu, 20 Juli pukul 9.00 WIB.

  • Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni Megapolitan 16 Juli 2025

    Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kampung Susun Bayam
    (KSB) di samping
    Jakarta
    International Stadium (JIS), Jakarta Utara, mulai ada kehidupan lagi setelah lama tak berpenghuni.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (16/7/2025), rumah susun (rusun) ini memang belum bisa kembali dihuni oleh eks warga KSB. Sebab, mereka masih menunggu keputusan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
    Namun, Jakpro mengizinkan eks warga KSB mulai menata lahan
    urban farming
     kembali.
    Bahkan, Jakpro disebut telah sepakat untuk memfasilitasi segala kebutuhan warga dalam membangun kembali lahan pertaniannya di depan rusun.
    Kebutuhan yang dimaksud seperti bahan material untuk warga membangun lahan pertanian dan kolam untuk beternak ikan.
    Furqon juga menyebut, Jakpro telah sepakat untuk membayar warga yang ikut gotong-royong membangun lahan
    urban farming
    tersebut.
    Kini proses pembangunan urban farming itu telah berjalan dua bulan. Persis di samping gerbang JIS, terdapat gapura bertuliskan ‘Kampung Susun Bayam’.
    Memasuki gapura, di sisi kiri dan kanan terdapat lahan yang ditanami beraneka ragam pohon. Seperti terong, cabai, tomat, pare, dan lainnya.
    Semakin masuk ke dalam, pohon terong di sisi kiri yang belum tumbuh besar terlihat sudah berbuah.
    Namun, beberapa area terlihat masih terbengkalai karena stok tanah merah untuk bercocok tanam belum tercukupi.
    Selain tanaman, warga KSB juga tengah membangun kolam untuk beternak ikan. Ada 10 kolam ikan dengan kedalaman satu meter, lebar empat meter, dan panjang enam meter.
    Kolam-kolam itu akan digunakan warga untuk beternak beragam ikan yang sudah dibudidaya warga KSB sejak tinggal di hunian sementara (huntara) di Ancol. 
    Di atas kolam ikan tersebut juga tengah dipasang kawat yang nantinya digunakan untuk tanaman merambat.
    “Di atas kolam ada tanaman rambat yang baru dipasang kawat, tanaman pare, terong,” jelas salah satu eks warga KSB, Antoni (28), di lokasi, Rabu (16/7/2025).
    Selain kolam dan lahan bercocok tanam, eks warga KSB juga membangun pendopo berukuran 8×4 meter.
    “Prosesnya baru 25 persen, baru kerangkanya aja, materialnya yang enggak ada,” ujar Antoni.
    Untuk diketahui, polemik Kampung Susun Bayam bermula dari penggusuran warga rusun untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2019. Wilayah tersebut diklaim secara historis merupakan milik pemerintah provinsi Jakarta.
    Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jakarta bersama PT JakPro berjanji akan membangunkan rumah susun di samping JIS untuk
    warga Kampung Susun Bayam
    .
    Namun, usai JIS dan rumah susun itu selesai dibangun, PT JakPro justru tidak menepati janjinya.
    Oleh sebab itu, warga merasa tidak terima karena JakPro telah berjanji memberikan izin eks warga KSB tinggal di rumah susun tersebut usai pembangunan JIS rampung.
    Hal ini menyebabkan bentrok kedua belah pihak hingga memerlukan mediasi antara warga dengan Pemprov DKI Jakarta yang difasilitasi Komnas HAM.
    Hasil dari mediasi menyatakan, eks warga KSB sepakat berdamai dan bersedia menunggu keputusan JakPro selanjutnya terkait rencana pembangunan rumah susun baru di Jalan Yos Sudarso.
    Sambil menunggu proses pembangunan rusun itu, eks warga KSB akan tinggal di hunian sementara yang berada di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
    Warga juga meminta agar diberikan kehidupan yang layak selama harus tinggal di huntara.
    Di tengah polemik yang belum terselesaikan, Pramono Anung yang saat itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta berjanji akan menyelesaikan permasalahan antara JakPro dan eks warga Kampung Bayam.
    Ia pun berjanji akan kembali mengizinkan eks warga Kampung Bayam menempati rusun samping JIS jika terpilih menjadi gubenur.
    Janji itu pun ditepati oleh Pramono usai resmi menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Secara simbolis Pramono dan wakilnya Rano Karno menyerahkan kunci rusun kepada eks warga Kampung Bayam, Kamis (13/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Ngeluh Alat Vital Bengkak usai Bercinta, Ternyata Mr P-nya ‘Patah’

    Pria Ngeluh Alat Vital Bengkak usai Bercinta, Ternyata Mr P-nya ‘Patah’

    Jakarta

    Seorang pria berusia 55 tahun di Amerika Serikat (AS) mengalami kejadian naas saat bercinta. Ia pun pergi ke rumah sakit dengan kondisi penis yang sangat mengerikan.

    Pasien yang tidak disebutkan namanya itu mengeluhkan penis yang membengkak, nyeri, dan memar parah. Kondisi ini muncul hanya beberapa jam setelah kejadian tersebut.

    Insiden ini bermula saat pasien dan pasangannya tengah berhubungan seks. Tetapi, pasien merasakan sensasi seperti ‘sentakan’ yang tiba-tiba dan menyakitkan di penisnya saat mengenai perineum pasangannya, yaitu bagian kulit antara anus dan vagina.

    Pasien mengaku saat itu sedang berhubungan seks dengan sangat bersemangat. Meski kesakitan, penisnya masih ereksi sebagian selama dua jam sebelum pembengkakan dan memar muncul, yang memutuskannya mencari bantuan darurat.

    Dokter dari Fakultas Kedokteran Creighton University di AS mempublikasikan kasus tersebut di jurnal Cureus. Ia menjelaskan penis pasien mengalami kondisi bengkok tajam ke kanan, dengan pembengkakan dan memar gelap di sepanjang sisi kiri.

    Cedera tersebut disebabkan oleh robekan pada tunika albuginea, yakni lapisan fibrosa keras yang mengelilingi jaringan erektil.

    “Saat penis ereksi, tunika albuginea meregang kencang. Robekan yang tiba-tiba dapat menyebabkan suara berderak keras dan kerusakan serius,” tulisnya yang dikutip dari The Sun, Selasa (15/7/2025).

    Dalam jurnal, dijelaskan bahwa kondisi itu menyebabkan pembengkakan dan memar yang cepat. Hal ini membuat penisnya terlihat mirip ‘terong’, seperti yang sering terlihat pada kasus-kasus sebelumnya.

    Dari pemeriksaan MRI mengonfirmasi adanya robekan yang lebih dari 2 cm, ditambah memar yang menekan uretra dengan lembut. Untungnya, tidak ada kerusakan serius di sana.

    Hasil pemeriksaan pria 55 tahun yang penisnya patah saat bercinta. (Foto: Jurnal Cureus)

    Meskipun penis tidak memiliki tulang, cedera semacam ini dikenal sebagai ‘fraktur’. Ia menjalani operasi dalam waktu delapan jam, di mana dokter menjahit robekan tersebut dan menguras darah yang terperangkap.

    Setelah menginap semalam, ia dipulangkan dengan diberikan antibiotik dan disarankan untuk menghindari hubungan seksual selama masa pemulihan.

    Tiga bulan kemudian, kondisi pasien kembali normal, tanpa rasa sakit, tanpa kelainan bentuk, dan ereksi berfungsi penuh.

    “Fraktur penis jarang terjadi. Dan kekuatan penisnya yang membentur perineum pasangannya pasti ‘sangat kuat’, hingga menyebabkan kerusakan serius seperti itu,” kata dokter yang menanganinya.

    “Jika tidak ditangani terlalu lama, cedera ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan jaringan parut,” lanjutnya.

    Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri dapat masuk melalui robekan dan menyebabkan urosepsis, infeksi berbahaya yang dimulai di saluran kemih dan dapat berkembang menjadi sepsis yang mengancam jiwa.

    (sao/kna)

  • Tanah khas desa jadi ladang rezeki bagi petani Kampar

    Tanah khas desa jadi ladang rezeki bagi petani Kampar

    ANTARA – Kelompok Tani Makmur Lestari di Desa Beringin Lestari, Kampar, Riau, mampu meningkatkan hasil produksi tanaman hortikultura sebesar lebih dari 50 persen di area tanah khas desa (TKD). Melalui pembinaan dari PT. Ramajaya Pramukti (RJP), kelompok tani ini mampu menghasilkan terong ungu, cabai, hingga jagung manis yang tumbuh subur di antara perkebunan sawit. (Afut Syafril Nursyirwan/Sandy Arizona/Farah Khadija)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi sebesar 0,43 persen (month-to-month/mtm) pada Juni 2025 karena naiknya harga komoditas mulai dari cabai rawit, beras, bawang merah, tomat, emas perhiasan, telur ayam ras, kacang panjang, cabai merah, daging ayam ras, terong, mobil dan jagung manis.

    “Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Secara rinci untuk cabai rawit mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, beras sebesar 0,06 persen, bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,04 persen dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.

    Kemudian, kacang panjang dan cabai merah masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02 persen serta daging ayam ras, terong dan jagung manis masing-masing sebesar 0,01 persen.

    Zulkipli menjelaskan harga beras naik lantaran telah berakhirnya masa panen raya padi sedangkan untuk cabai rawit dan cabai merah besar pada Juni kembali ke harga normal setelah turun selama satu hingga dua bulan.

    Untuk harga tomat yang naik diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di sebagian wilayah sehingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan tanaman tomat menjadi rentan terhadap serangan penyakit.

    Selain itu, Zulkipli mengatakan aksi demonstrasi menolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Jatim pada akhir Juni telah menyebabkan terganggunya distribusi beberapa bahan pangan sehingga terdapat keterbatasan stok bahan pangan yang tentunya telah memicu kenaikan harga.

    Dengan terjadinya inflasi pada Juni itu maka inflasi tahun kalender Juni 2025 terhadap Desember 2024 sebesar 1,32 persen (year-to-date/ytd) dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Juni 2025 terhadap Juni 2024 sebesar 2,02 persen.

    Sementara dari dari 11 kabupaten/kota keseluruhannya mengalami inflasi dengan yang tertinggi terjadi di Banyuwangi yakni mencapai 0,63 persen sedangkan lainnya seperti Sumenep 0,62 persen, Bojonegoro 0,57 persen, Gresik 0,48 persen.

    Berikutnya Jember 0,48 persen, Kota Kediri 0,46 persen, Kota Malang 0,38 persen, Probolinggo 0,37 persen, Surabaya 0,36 persen, Kota Madiun 0,33 persen, dan Tulungagung 0,3 persen.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.