Tanaman: kentang

  • Sega Jamblang, Warisan Kuliner Cirebon dengan Cita Rasa dan Penyajian Unik

    Sega Jamblang, Warisan Kuliner Cirebon dengan Cita Rasa dan Penyajian Unik

    Salah satu lauk yang paling ikonik dalam sajian Sega Jamblang adalah sambal goreng merah dengan potongan kentang dan hati sapi yang dimasak dengan cabai giling, memberikan sensasi pedas manis yang menyatu dengan nasi yang harum daun jati. Ragam lauk yang ditawarkan mencerminkan kekayaan kuliner lokal Cirebon, dengan cita rasa yang cenderung gurih dan pedas, sangat menggugah selera makan.

    Perbedaan lain yang sangat signifikan terletak pada nilai historis dan sosial dari Sega Jamblang itu sendiri. Nasi ini bukan sekadar makanan, melainkan memiliki akar sejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan rakyat.

    Pada masa kolonial Belanda, terutama ketika proyek pembangunan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) berlangsung di wilayah Cirebon, makanan ini disajikan untuk para pekerja paksa (rodi) sebagai bekal yang praktis dan tahan lama. Karena itulah, nasi dibungkus dengan daun jati yang kuat dan mudah dibawa dalam perjalanan panjang.

    Dari sinilah lahir filosofi bahwa Sega Jamblang merupakan makanan rakyat yang sederhana namun penuh makna, sebuah representasi dari daya tahan dan semangat juang masyarakat lokal yang bertahan dalam keterbatasan. Maka, menyantap Sega Jamblang bukan hanya soal memuaskan perut, tetapi juga menelusuri jejak-jejak sejarah yang dibungkus dalam selembar daun jati.

    Jika dibandingkan dengan nasi putih biasa yang kerap disajikan tanpa embel-embel sejarah dan kebudayaan, Sega Jamblang menawarkan dimensi pengalaman kuliner yang lebih mendalam.

    Dari bungkus daun jatinya yang aromatik, pilihan lauk yang beragam dengan cita rasa khas Cirebon, hingga penyajian prasmanan yang fleksibel dan membumi, semua elemen itu berpadu menjadi harmoni yang tak hanya mengenyangkan tapi juga menghangatkan jiwa.

    Di era modern seperti sekarang, Sega Jamblang tetap lestari dan terus diminati, bahkan menjadi ikon wisata kuliner bagi siapa pun yang singgah ke Cirebon. Banyak rumah makan khas Jamblang yang berdiri di berbagai sudut kota, terutama yang legendaris seperti Warung Nasi Jamblang Ibu Nur yang selalu ramai diserbu pelanggan dari pagi hingga sore hari.

    Ini membuktikan bahwa tradisi bisa hidup berdampingan dengan zaman, selama nilai-nilai autentiknya tetap dijaga. Sega Jamblang ini menjadi salah satu simbol bagaimana makanan bisa menjadi medium untuk merawat sejarah, budaya, dan rasa kekeluargaan dalam masyarakat.

    Dibandingkan dengan nasi putih biasa yang fungsional, Sega Jamblang adalah sebuah warisan, sebuah cerita yang hidup dalam setiap gigitan. Ia mengajarkan bahwa dalam kesederhanaan, tersimpan keunikan dan kekayaan rasa yang tak ternilai.

    Maka, ketika Anda berkesempatan mencicipi Sega Jamblang di Cirebon, nikmatilah bukan hanya sebagai makanan, tetapi sebagai pengalaman budaya yang utuh dengan aroma daun jati, pilihan lauk yang menggoda, hingga atmosfer prasmanan yang bersahaja dan semuanya adalah bukti bahwa kuliner bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan kenikmatan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Calon Walkot Muslim AS Dihina Makan Pakai Tangan, Netizen RI Bereaksi

    Calon Walkot Muslim AS Dihina Makan Pakai Tangan, Netizen RI Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netizen bela habis-habisan Zohran Mamdani yang dihina cara makannya oleh anggota kongres dari Republik Brandon Gill. Dia mengkritik calon walikota New York dari Partai Demokrat itu karena makan dengan tangan.

    Gill mengomentari video yang memperlihatkan Mamdani tengah makan menggunakan tangan kosong tanpa alat makan. Dia menyebut seharusnya Mamdani kembali ke dunia ketiga.

    “Orang beradab di Amerika tidak makan seperti itu. Jika Anda menolak mengadopsi kebiasaan Barat, kembalilah ke Dunia Ketiga,” tulis Gill dalam akun X.

    Mengutip Hindustan Times, netizen dengan cepat membela Mamdani dan mengkritik Gill dengan keras. Misalnya mempertanyakan cara makan Gill jika harus mengonsumsi pizza, kentang goreng dan taco.

    Ketiga makanan tersebut diketahui dikonsumsi dengan tangan kosong. Namun merujuk pada postingan Gill, dia tak suka dengan cara tersebut.

    Selain itu pengguna internet juga mulai dari menginterogasi hingga mencari foto keluarga istrinya yang berasal dari India, yang diketahui juga makan dengan tangan kosong.

    “Ayah mertua Brandon Gill, Dinesh D’Souza, lahir dan dibesarkan di India dan pasti makan dengan tangan. Apakah dia akan meminta ayah mertuanya meninggalkan AS juga?” kata seorang pengguna X yang juga jurnalis, Mehdi Hasan.

    Sang istri, Danielle mencoba membela Gill. Dia mengatakan dirinya tak tumbuh besar dengan makan nasi menggunakan tangan dan selalu menggunakan alat makan.

    Danielle menyebut dirinya dan keluarga beragama kristen. Meski besar di India, keluarga besar ayahnya menggunakan garpu saat makan.

    Sebagai informasi, Mamdani baru saja mengalahkan Andrew Cuomo dalam pemilihan pendahuluan wali kota New York City. Jika dia menang, maka Mamdani akan mencatatkan diri sebagai wali kota Muslim pertama di New York.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Calon Walkot Muslim New York Dihina Makan Pakai Tangan, Netizen Membela

    Calon Walkot Muslim New York Dihina Makan Pakai Tangan, Netizen Membela

    Jakarta

    Sejarah tercetak dengan terpilihnya Zohran Mamdani sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat. Anggota parlemen berusia 33 tahun itu merupakan kandidat muslim pertama untuk posisi bergengsi tersebut.

    Dalam konvensi Partai Demokrat, Mamdani unggul dari Andrew Cuomo dengan perolehan suara 43% berbanding 36%, berdasarkan 95% suara yang telah dihitung.

    Namun semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerjangnya. Para lawan politik Zohran ramai menyerangnya, terutama dari Partai Republik. Terbaru, anggota Kongres dari Republik, Brandon Gill, mengkritik Zohran -yang keturunan India- makan pakai tangan.

    “Orang beradab di Amerika tidak makan seperti ini. Jika Anda menolak untuk mengadopsi kebiasaan Barat, kembalilah ke Dunia Ketiga,” tulisnya di X, menanggapi video Zohran sedang makan dengan tangannya.

    [Gambas:Twitter]

    Alih-alih mendapatkan dukungan, banyak netizen mengkritik cuitan dari Brandon yang dibaca sampai 15 juta kali itu. Makan pakai tangan disebut bukan pertanda orang beradab atau tidak. Lagi pula, ada kebiasaan orang Amerika yang mungkin tidak beradab.

    “Bagaimana Anda makan taco, kentang goreng, burger,dll? Apakah Anda juga makan Lays dengan garpu?” kritik seorang netizen. Ada juga yang menyoroti kebiasaan di barat tidak mencuci diri setelah menuntaskan urusan di toilet, hanya dengan tisu.

    “Orang beradab mencuci diri setelah menggunakan kamar mandi. Merupakan kejutan budaya saat pindah ke Amerika dan menemukan betapa kurangnya kebersihan dasar sudah menjadi hal yang biasa di sini,” tulis seorang netizen.

    “Anda tidak bisa mengkritik kebijakannya sehingga Anda melakukan serangan personal terhadap budayanya,” sebut komentar selanjutnya.

    “Oh ya, orang beradab menghancurkan negara lain dengan senjata nuklir seperti di Jepang dan melakukan kejahatan perang di seluruh dunia seperti di Vietnam?” tulis netizen yang mengkritik kebiasaan AS berperang.

    “Saya makan seperti itu dengan banyak orang asing. Mereka beradab. Mereka mencuci tangan sebelum makan,” sebut warganet berikutnya.

    Mamdani sendiri dilahirkan di Kampala, Uganda. Pada usia tujuh tahun, dia dan keluarganya pindah ke New York. Dia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science sebelum meraih gelar di bidang Kajian Afrika dari Bowdoin College. Di kampusnya, Mamdani mendirikan cabang Students for Justice in Palestine (Solidaritas Mahasiswa untuk Palestina).

    Dalam kampanyenya sebagai bakal calon wali kota New York, Mamdani mengedepankan latar belakangnya yang multikultural. Ia mengunggah video kampanye yang seluruhnya berbahasa Urdu, diselingi klip film Bollywood. Di video lain, Mamdani juga berbicara dalam bahasa Spanyol.

    (fyk/fay)

  • Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Foto: Aldi Evi/Reporter Elshinta

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 22:08 WIB

    Elshinta.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber daya alam melalui pertahanan hayati atau `biodefense`. Melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) DKI Jakarta, Barantin melakukan pemusnahan terhadap bibit tanaman hias yang terinfeksi organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

    Pemusnahan seratus batang bibit tanaman hias jenis ‘Dracaena fragrans’ dan ‘Dracaena colorama’, dengan cara dibakar. Pasalnya hasil pemeriksaan laboratorium, petugas menemukan OPTK jenis bakteri ‘Dickeya sp.’ dan ‘Pantoea stewartii’. OPTK tersebut dapat menimbulkan serangan penyakit di lapangan sebesar 80-85% dengan potensi kehilangan hasil mencapai 98,8% bagi tanaman penting nusantara seperti padi, jagung, bawang merah, sayur-sayuran, kentang, tomat, tanaman hias, dan jahe.

    Kepala Karantina DKI Jakarta, Amir Hasanuddin menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk ketegasan Barantin dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Kemudian berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 571 Tahun 2025 tentang Penetapan Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Dan Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Yang Dilarang. 

    “Pemusnahan dilakukan karena bibit tersebut teirnfeksi OPTK jenis bakteri. Ini adalah langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran penyakit tumbuhan yang dapat merugikan pertanian nasional,” jelasnya, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Aldi Evi.

    Lebih lanjut Amir menambahkan bahwa kehadiran OPTK pada media pembawa yang masuk ke Indonesia dapat memberikan dampak serius terhadap produksi pertanian, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dalam jangka panjang. 

    Oleh karena itu, pengawasan karantina menjadi benteng pertama dalam memutus mata rantai penyebaran organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri. 

    Amir juga mengimbau seluruh pelaku usaha impor agar mematuhi seluruh ketentuan karantina yang berlaku, termasuk kelengkapan dokumen dan pemeriksaan media pembawa sebelum dilakukan pemasukan ke wilayah Indonesia. 

    “Kami terbuka untuk konsultasi teknis. Namun, kami akan tetap bertindak tegas apabila ditemukan pelanggaran terhadap regulasi karantina,” tambahnya. 

    Pemusnahan ini, Karantina DKI Jakarta kembali menegaskan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati, mendukung ketahanan pangan nasional, serta melindungi keanekaragaman hayati dari ancaman OPTK.

    Proses pemusnahan ini dilaksanakan oleh petugas Karantina dan disaksikan oleh perwakilan pemilik barang, Kepolisian Sektor Sukalarang, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Satuan Pelayanan Balai Benih Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan petugas Karantina DKI Jakarta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Orangtua Murid Anggap Menu MBG Berupa Snack Tak Efektif untuk Anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juni 2025

    Orangtua Murid Anggap Menu MBG Berupa Snack Tak Efektif untuk Anak Megapolitan 19 Juni 2025

    Orangtua Murid Anggap Menu MBG Berupa Snack Tak Efektif untuk Anak
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sejumlah wali murid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menganggap program
    Makan Bergizi Gratis
    (
    MBG
    ) yang diberikan dalam bentuk makanan ringan atau
    snack
    tidak efektif bagi anak-anak.
    Pasalnya, paket MBG yang berupa biskuit, susu, roti, dan buah, tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi siswa.
    Orangtua murid di salah satu SD negeri Tangsel, Merina (40), mengatakan, makanan bergizi seharusnya disediakan dalam bentuk makanan matang agar anak-anak bisa langsung mengonsumsinya dan terbiasa makan sayur serta lauk pauk sejak dini.
    “Saya rasa makanan yang sudah matang lebih efektif. Mumpung anak kecil lagi belajar makan sayur. Biasanya kan kalau di rumah agak susah. Kalau di sekolah siapa tau anak-anak mau makan sayur yang dari MBG,” ujar Merina saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (19/6/2025).
    Selain itu, ia mengeluhkan soal pemberian MBG dalam bentuk mentah berisikan beras dan lauk pauk lainnya.
    Menurut Merina, bentuk paket MBG yang seperti itu justru menyulitkan karena harus dimasak terlebih dahulu di rumah.
    “Mendingan yang matang sih. Kalau kayak gitu, kita harus masak lagi. Terus kalau makanan matangkan biar anak-anak jadi suka makan juga,” kata dia.
    Hal senada disampaikan oleh Novi (38), wali murid lainnya. Ia mengaku sangat menyayangkan dengan isi paket MBG yang diterima hanya berupa
    snack
    ringan.
    Pasalnya,
    snack
    tersebut sangat jauh dari standar gizi seimbang.
    “Lebih baik yang mateng, karena empat sehat lima sempurna, ada nasi, lauk, sayur, susu, dan buah. Cumanya anak-anak kan memang sukanya cemilan, tapi harusnya yang agak berat dan bermerek,” kata Novi.
    Adapun paket MBG dalam bentuk camilan ringan ini hanya diberikan selama masa
    class meeting
    menjelang libur sekolah. Menu MBG seperti biasa dijadwalkan akan kembali diberikan saat tahun ajaran baru dimulai.
    Meskipun Novi memahami alasannya, tetapi dirinya tetap berharap kepada pemerintah bisa memperbaiki isi paket MBG yang bergizi ke depannya, bukan hanya
    snack
    ringan saja.
    Ia juga menilai menu MBG seharusnya tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi kebutuhan gizi anak.
    “Kalau dapat MBG, terutama rasa jangan asal-asalan. Anak-anak kurang suka, jadi masak untuk anak yang enak lah,” ucap dia.
    Diketahui, MBG di salah satu SD negeri di Pondok Aren, Tangerang Selatan, didominasi oleh biskuit kemasan. Paket MBG itu dibagikan sekolah ke orangtua murid usai pengambilan rapor siswa.
    Setiap orangtua murid mendapatkan satu
    goodie bag
    yang bisa dibawa pulang, berisi dua roti cokelat, satu kotak susu cokelat kemasan 115 ml, satu saset minuman sereal rasa vanila, empat
    snack
    kentang, empat saset biskuit
    stick
    mini, tiga saset biskuit kelapa, tiga kacang atom, satu kacang kulit.
    Ada juga buah-buahan, yakni tiga buah jeruk Medan serta satu buah pisang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Bengkayang: Ekspor lewat PLBN Jagoi Babang capai Rp100 miliar pada 2024

    Bupati Bengkayang: Ekspor lewat PLBN Jagoi Babang capai Rp100 miliar pada 2024

    Bengkayang, Kalbar (ANTARA) – Bupati Bengkayang, Kalbar, Sebastianus Darwis menyebutkan nilai ekspor hasil pertanian dan perkebunan di daerahnya melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang mencapai lebih dari Rp100 miliar pada 2024.

    Menurut Bupati, hal itu menjadi gambaran penting kehadiran PLBN Jagoi Babang memberikan dampak positif bagi perekonomian di kabupatennya.

    “Hal menggembirakan bagi kita karena selain nilai ekspor dari hasil kebun, sayur mayur dan buah-buahan selama ini, Presiden juga kemarin sudah meresmikan untuk ekspor perdana jagung lewat PLBN Jagoi Babang ke Malaysia. Ini menambah daftar ekspor kita,” ujar Bupati di Bengkayang, Kalbar, Rabu.

    Darwis pun optimistis PLBN Jagoi Babang akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya untuk jagung, tetapi juga untuk komoditas pertanian lainnya.

    PLBN Jagoi Babang menjadi jalur utama ekspor hasil pertanian dan perkebunan, termasuk sayuran seperti petai, kentang, dan cabai, serta buah-buahan seperti semangka, buah naga, dan srikaya.

    “Nilai ekspor melalui PLBN Jagoi Babang terus mengalami peningkatan signifikan, dengan data Bea Cukai menunjukkan hasil ekspor kita pada 2024 mencapai di atas Rp100 miliar,” ujarnya.

    Terlebih, kata Bupati, permintaan untuk ekspor terkhusus komoditas jagung sebanyak 20 ton per bulan dari Malaysia.

    Hal tersebut, katanya, akan mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden.

    Dia berharap kehadiran PLBN Jagoi Babang ini memberikan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi Bengkayang.

    Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong pintu masuk dari Pemerintah Malaysia untuk segera dibuka khususnya untuk pengguna paspor.

    “Selama ini masih menggunakan pos lintas batas (PLB) dan terbatas hanya beberapa kecamatan saja, kita harap Malaysia juga segera buka,” ujar Darwis.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus menyampaikan harapannya agar ekspor hasil pertanian melalui PLBN Jagoi Babang dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

    Ia juga mengingatkan dua hal penting yang perlu diperhatikan Pemkab Bengkayang yaitu memaksimalkan lahan pertanian yang ada dan menambah lahan baru untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.

    “Kita perlu memaksimalkan semua potensi yang ada untuk kemajuan pertanian di Bengkayang,” ujarnya.

    Pewarta: Narwati
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7 Makanan yang Jadi Racun Jika Dihangatkan Ulang

    7 Makanan yang Jadi Racun Jika Dihangatkan Ulang

    JAKARTA – Memanaskan makanan yang sudah dimasak adalah hal yang umum dilakukan banyak orang, terutama untuk menghindari pemborosan dan menikmati kembali hidangan yang tersisa. Namun, tidak semua makanan aman atau layak untuk dipanaskan ulang.

    Beberapa jenis makanan justru dapat kehilangan nilai gizi, berubah rasa dan tekstur, bahkan menimbulkan risiko kesehatan saat dipanaskan ulang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang.

    Berikut 7 makanan yang sebaiknya langsung dikonsumsi setelah dimasak dan tidak dipanaskan ulang, seperti dilansir dari laman Times of India pada 14 Juni.

    1. Nasi

    Meskipun terlihat aman, nasi yang telah dimasak bisa menjadi sarang bakteri Bacillus cereus jika dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang. Bakteri ini tahan panas dan bisa berkembang setelah nasi dipanaskan ulang, memproduksi racun yang menyebabkan keracunan makanan. Untuk menghindarinya, simpan nasi segera dalam lemari es dan panaskan hanya satu kali sebelum dikonsumsi.

    2. Bayam

    Bayam mengandung kadar nitrat yang tinggi. Saat dipanaskan ulang, nitrat ini dapat berubah menjadi nitrit yang berpotensi menjadi zat karsinogenik atau berbahaya bagi tubuh, terutama bagi anak-anak atau orang dengan masalah kesehatan tertentu. Sebaiknya bayam dikonsumsi segera setelah dimasak dan tidak dipanaskan kembali.

    3. Kentang

    Kentang matang yang dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama dapat mengembangkan bakteri Clostridium botulinum yang berbahaya dan bisa menyebabkan botulisme, jenis keracunan makanan serius. Kentang yang telah dimasak sebaiknya segera disimpan di lemari es dan hanya dipanaskan satu kali jika ingin dikonsumsi kembali.

    4. Telur

    Telur yang dimasak dan kemudian dipanaskan ulang bisa berubah teksturnya menjadi keras dan kenyal. Selain itu, telur juga berisiko menyebarkan bakteri jika tidak dipanaskan hingga suhu yang aman. Jika Anda memiliki sisa makanan berbahan telur, sebaiknya hindari memanaskannya kembali dan pilih untuk memasak telur segar.

    5. Ayam

    Protein dalam daging ayam bisa berubah strukturnya saat dipanaskan ulang. Hal ini menjadikannya kering dan keras. Jika tidak disimpan dengan benar sebelum dipanaskan, ayam dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella. Ayam sebaiknya dipanaskan hanya sekali, dengan suhu internal minimal 74°C.

    6. Makanan laut

    Makanan laut seperti ikan dan udang sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Ketika dipanaskan ulang, teksturnya bisa berubah menjadi alot dan rasanya tidak lagi enak. Selain itu, makanan laut rentan terkontaminasi bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Disarankan untuk langsung menghabiskan seafood setelah dimasak.

    7. Pizza

    Memanaskan ulang pizza, terutama di microwave, sering membuat bagian dasar roti menjadi lembek dan keju meleleh tidak merata. Selain menurunkan kualitas rasa, pizza yang tidak disimpan dengan benar juga bisa menjadi pertumbuhan bakteri. Jika ingin menyimpan pizza, simpan di lemari es dan panaskan kembali dengan oven agar tekstur tetap renyah.

  • 6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang, Bisa Jadi Racun

    6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang, Bisa Jadi Racun

    Jakarta – Mengonsumsi makanan memang paling enak selagi hangat. Tapi perlu diingat, ada beberapa makanan yang bila sudah disimpan di suhu ruang, sebaiknya tidak dipanaskan lagi.

    Berikut ini sederet makanan yang sebaiknya dihindari untuk dipanaskan ulang, dikutip dari Times of India:

    1. Bayam

    Menyimpan bayam masak sisa di kulkas untuk dipanaskan lagi tidaklah sehat. Beberapa penelitian menunjukkan sayuran daun hijau mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit dan nitrosamin setelah dipanaskan.

    Kedua zat tersebut bersifat karsinogenik dan meningkatkan risiko kanker. Cara terbaik mengonsumsi bayam dan sayuran hijau adalah dengan makan segera setelah dimasak.

    2. Nasi

    Harus lebih berhati-hati memanaskan nasi yang sebelumnya dibiarkan di suhu ruangan. Nasi tersebut mungkin sudah terkontaminasi dengan bakteri seperti Bacillus cereus.

    Bacillus cereus dapat berkembang biak jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan. Meski bakteri ini dapat dibunuh dengan panas, spora yang dihasilkannya beracun dan tahan panas.

    Jika ingin memanaskan nasi, pastikan tidak terlalu lama meninggalkannya di suhu ruang setelah dimasak. Segera pindahkan sisa nasi ke dalam lemari es.

    3. Telur

    Telur adalah sumber protein murah yang kaya akan nutrisi. Secara umum, memanaskan ulang telur aman hingga suhu 71 derajat celcius.

    Tapi, menyimpan sisa telur orak-arik, telur rebus, atau telur dadar yang belum matang sempurna untuk dipanaskan lagi bukanlah hal yang benar. Makin lama disimpan, semakin besar risiko basi atau kontaminasi.

    Telur setengah matang dengan kuning telur yang masih cair dapat mengandung salmonella. Bakteri tersebut dapat memicu keracunan makanan dengan gejala seperti diare, demam, kram, dan muntah.

    4. Kentang

    Kentang yang sudah dimasak dapat memunculkan bakteri Clostridium botulinum, terutama jika dibiarkan di suhu ruang. Pemanasan ulang tidak dapat menghilangkan risiko munculnya bakteri tersebut.

    Langsung simpan kentang masak ke dalam lemari es sebelum dipanaskan atau diolah kembali.

    5. Jamur

    Jamur yang sudah dimasak sebaiknya tidak disisakan dan disimpan. Jamur yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dapat memicu gangguan pencernaan atau masalah lambung lainnya jika dikonsumsi lagi.

    6. Ayam

    Daging ayam kaya akan protein. Memanaskan kembali daging ayam dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, apabila tidak disimpan dengan benar.

    Jika ingin memanaskan ayam yang telah dimasak, disarankan menggunakan suhu rendah dalam durasi yang lebih lama. Alternatif lain juga bisa mengonsumsi ayam dalam kondisi dingin, misalnya dalam bentuk salad atau sandwich.

    (avk/tgm)

  • Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, yang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhasil menembus tiga besar dalam ajang Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Desa ini dikenal dengan keindahan alam dan kesejukan suasananya, serta potensi ekonomi yang kuat di bidang pertanian dan peternakan.

    Kesuburan tanah serta kegigihan warga dalam mengelola lahan dan hewan ternak menjadi kekuatan utama desa ini. Hampir setiap keluarga di Gonggang memelihara sapi, didukung oleh ketersediaan pakan ternak yang melimpah dan lingkungan yang ideal. Potensi ini pula yang mengantarkan Desa Gonggang menjadi wakil Kabupaten Magetan di ajang Lomba Desa tingkat provinsi.

    Setelah meraih Juara I di tingkat kabupaten, Desa Gonggang melaju ke seleksi administrasi tingkat provinsi dan berhasil masuk enam besar. Desa ini kemudian diundang untuk memaparkan potensi dan keunggulannya di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 21 Mei 2025.

    Dari enam desa, terpilih tiga besar yang berhak mengikuti penilaian kunjung lapang, yaitu Desa Gonggang (Magetan), serta dua desa lainnya dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Mojokerto.

    Dalam tahap kunjungan lapang, Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur menilai langsung ke 20 titik lokasi dengan berbagai kriteria. Gonggang memamerkan beragam potensi, antara lain penggemukan sapi dan kambing, pertanian palawija, padi, aneka sayuran, perdagangan janggelan, anyaman mending, pengeringan empon-empon, kerajinan tusuk sate, meubel, dan tanaman hias.

    Dalam aspek investasi, Desa Gonggang menarik perhatian berbagai investor, seperti Magetan Farm yang berfokus pada ternak kambing, PT Indofood melalui program distribusi bibit kentang, CV Citra Asia untuk pembibitan tomat dan cabai, serta investor peternak ayam pedaging. Keberhasilan ini mencerminkan daya tarik dan potensi ekonomi desa yang semakin diperhitungkan di tingkat regional.

    Pemberdayaan masyarakat juga disesuaikan dengan karakteristik penduduk. Masing-masing RT menerima bantuan ternak kambing yang dikembangkan secara mandiri oleh warga, sebagai bagian dari program pemberdayaan berbasis potensi lokal.

    Desa Gonggang terdiri dari enam dusun: Biting, Gonggang, Kopen, Dagung, Candi, dan Templek. Terdiri dari 47 RT dan 5 RW, desa ini memiliki luas wilayah 1.087 hektar (10,87 km²) dan dihuni oleh 5.217 jiwa. Secara geografis, Desa Gonggang berbatasan dengan Desa Genilangit dan Janggan di utara, Desa Poncol di timur, Desa Golo Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah di barat. [fiq/ian]

  • Dinas Pangan Jakbar gelar pelatihan diversifikasi olahan pertanian

    Dinas Pangan Jakbar gelar pelatihan diversifikasi olahan pertanian

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat menggelar pelatihan diversifikasi produk olahan pertanian kepada 100 orang warga dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Durasi pelatihan 11 dan 12 Juni di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Jalan Kembangan Raya No 76, RT 03/03 Kembangan Utara, Kembangan,” kata Kasudin KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit di Jakarta, Rabu.

    Ia menyebutkan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam penganekaragaman olahan hasil pertanian bagi warga dan pelaku UMKM.

    “Jadi, untuk pelaku usaha, kami fokuskan supaya mereka itu bisa tingkatkan keterampilan dan kreatifitas untuk jenis usahanya,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pelatihan itu menghadirkan nara sumber chef Olivia Baking Course dengan materi pembuatan empat jenis makanan olahan hasil pertanian seperti nuget kentang, “klappert tart”, puding mangga dan sambal ijo.

    Pihaknya berharap pelatihan itu dapat dimanfaatkan para peserta dalam mengembangkan usaha di bidang olahan produk pertanian.

    “Semoga kegiatan ini menyasar lebih banyak lagi warga khususnya pelaku UMKM di Jakbar,” imbuhnya.

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, ternyata berdasarkan data sistem Jakpreneur, hingga 5 September 2024, tercatat 42.000 pelaku UMKM binaan di Jakarta Barat.

    Hingga 19 Februari 2024, terdapat 22.712 pelaku UMKM binaan Sudin PPKUKM Jakarta Barat yang telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) untuk legalitas usaha.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025