Tanaman: kentang

  • Hasil Cipta Menu B2SA, Bupati Ponorogo : Bisa Jadi Referensi Menu MBG

    Hasil Cipta Menu B2SA, Bupati Ponorogo : Bisa Jadi Referensi Menu MBG

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis bahan lokal kini melangkah lebih konkret di Kabupaten Ponorogo. Setelah sukses menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), Tim Penggerak PKK Ponorogo berencana menjadikan hasil olahan dari lomba tersebut sebagai referensi Menu Makanan Bergizi (MBG) untuk para siswa di Bumi Reog.

    Sebanyak 21 menu hasil kreasi PKK dari 21 kecamatan telah dihimpun oleh panitia lomba. Setiap menu menonjolkan bahan pangan nonberas dan nontepung, dengan bahan dasar seperti ubi, jagung, singkong, pisang, hingga kentang. Semua bahan itu diolah secara modern, namun tetap mempertahankan cita rasa khas lokal.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menilai lomba ini bukan sekadar ajang kreativitas memasak. Lebih dari itu, hasil lomba diharapkan menjadi bank resep pangan lokal yang bisa diterapkan dalam program-program peningkatan gizi masyarakat.

    “Lomba cipta menu ini tidak berasal dari beras dan tepung. Kami mencoba kearifan lokal. Setiap daerah punya makanan dan tumbuhan lokal dengan nilai gizi yang tidak kalah dari beras dan tepung,” kata Bupati Sugiri, Senin (27/10/2025).

    Kang Giri — sapaan akrabnya — berharap ke depan menu-menu hasil lomba dapat menjadi acuan resmi program MBG, terutama di tingkat kecamatan dan desa.

    “Menu-menu ini jangan hanya berhenti di lomba. Bisa jadi referensi MBG karena bahan bakunya dari hasil bumi lokal. Bahannya mudah didapat, melimpah ruah, tinggal diulik sedikit sudah bagus, rasanya juga tidak kalah,” ujarnya.

    Menurutnya, jika masyarakat mulai terbiasa dengan olahan lokal, maka perputaran ekonomi pun akan hidup di tingkat bawah. Petani, pedagang, hingga pelaku UMKM pangan lokal akan ikut merasakan dampaknya.

    Sementara itu, Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, menyebutkan bahwa menu-menu yang dilombakan tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga mudah diadaptasi oleh setiap keluarga. “Ada 21 menu dari 21 kecamatan, semuanya enak dan bergizi. Harapan kami, menu-menu ini dibagikan ke desa-desa agar bisa diterapkan dalam kegiatan PKK dan program makanan bergizi,” jelasnya.

    Melalui lomba B2SA ini, PKK Ponorogo tak sekadar menampilkan kreativitas dapur, tetapi juga menanamkan kesadaran baru bahwa gizi seimbang tidak harus bergantung pada nasi.

    Langkah menjadikan menu B2SA sebagai referensi MBG menjadi jembatan penting menuju kemandirian pangan berbasis potensi lokal. Dari dapur para ibu PKK, gagasan besar tentang pangan sehat dan berkelanjutan mulai tumbuh — dengan satu resep, satu keluarga, satu desa, dan satu Ponorogo yang lebih mandiri. [end/kun]

  • Lomba Cipta Menu B2SA di Ponorogo, Bupati Sugiri Ajak Kurangi Ketergantungan Beras

    Lomba Cipta Menu B2SA di Ponorogo, Bupati Sugiri Ajak Kurangi Ketergantungan Beras

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Ponorogo terus menggaungkan pentingnya gizi seimbang berbasis bahan pangan lokal. Salah satunya lewat Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang digelar dengan melibatkan perwakilan PKK dari 21 kecamatan se-Kabupaten Ponorogo.

    Dalam ajang tersebut, para peserta ditantang untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi menu makanan yang tak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga menarik dalam penyajian. Ubi, jagung, pisang, singkong, dan kentang menjadi bintang utama, menggantikan peran nasi dan tepung yang selama ini terlalu mendominasi pola konsumsi masyarakat.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan, lomba ini bukan sekadar ajang kreativitas dapur. Lebih dari itu, adalah upaya nyata mengangkat potensi pangan lokal yang kaya nutrisi dan mudah dijumpai di sekitar masyarakat.

    “Lomba cipta menu ini bukan berasal dari beras dan tepung. Kami mencoba mengangkat kearifan lokal. Di setiap daerah ada makanan dan tumbuhan lokal yang nilai gizinya tidak kalah dengan beras dan tepung,” kata Bupati Sugiri, Senin (27/10/2025).

    Menurutnya, olahan pangan lokal tidak hanya lebih sehat, tetapi juga berpotensi menjadi solusi ketahanan pangan. Apalagi jika bahan bakunya berasal dari hasil bumi Ponorogo sendiri.

    “Makanya kita coba sesuaikan rasanya dengan lidah masyarakat dan perkembangan zaman. Bahannya lokal, mudah didapat, dan melimpah. Tinggal diulik sedikit saja sudah bagus, rasanya pun tidak kalah, tergantung chef-nya,” imbuhnya.

    Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko menambahkan, lomba ini dirancang bukan semata mencari pemenang, melainkan menumbuhkan kesadaran baru tentang pangan lokal dan gizi seimbang di tingkat keluarga. Menurutnya, penilaian lomba tidak hanya dilihat dari rasa, tetapi juga keseimbangan porsi, keanekaragaman bahan, kreativitas, serta cara penyajian.

    “Peserta wajib menyajikan menu makanan berbahan pangan lokal yang bisa dipadukan dengan sayur, lauk pauk, dan buah,” jelasnya.

    Susilowati menegaskan, ajang ini juga menjadi sarana edukasi tentang ketahanan pangan keluarga. Dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lumbung hidup, menanam sayur dan bahan pangan sendiri agar lebih aman dan sehat.

    “Ketahanan pangan bisa dimulai dari menanam di pekarangan. Apa pun bisa ditanam di situ. Kalau menanam sendiri, kita tahu pupuk dan penyemprotnya, jadi aman bagi semua,” ungkapnya.

    Selain itu, hasil dari lomba B2SA tahun ini akan dikembangkan lebih luas. Setiap kecamatan akan membawa pulang resep dari menu yang telah diolah, untuk kemudian diterapkan di desa masing-masing.

    “Ada 21 menu dari 21 kecamatan, semuanya enak. Jangan hanya berhenti di lomba saja, tapi sebarkan ke desa-desa agar masyarakat ikut mencoba dan meniru,” pesan Susilowati.

    Lewat lomba ini, TP PKK Ponorogo bertekad mendorong perubahan perilaku konsumsi masyarakat. Mulai dari ketergantungan pada beras, menuju pola makan beragam dan berbasis potensi lokal. Kreativitas para ibu PKK menjadi kunci dalam memperkenalkan kembali cita rasa lokal yang tak kalah nikmat, sambil menanamkan nilai keberlanjutan dan kemandirian pangan keluarga.(End

  • Dokter Harvard Ungkap 5 Makanan-Minuman yang Diam-diam Picu Kanker

    Dokter Harvard Ungkap 5 Makanan-Minuman yang Diam-diam Picu Kanker

    Jakarta

    Ternyata, beberapa makanan dan minuman yang mungkin menjadi favorit banyak orang diam-diam menyimpan bahaya. Makanan-minuman itu disebut meningkatkan risiko terjadinya kanker, makanan apa saja?

    Dikutip dari India Times, ahli gastroenterologi lulusan Harvard, dr Saurabh Sethi, MD, MPH mengatakan sebaiknya untuk beberapa makanan yang ‘disukai’ sel kanker, sebaiknya dihindari atau dikurangi.

    Berikut makanan dan minuman yang diam-diam dapat meningkatkan risiko kanker.

    1. Minuman Manis

    Menurut dr Saurabh Sethi, minuman manis seperti soda dan minuman beraroma lebih berbahaya daripada sekadar menyebabkan lonjakan gula darah.

    Minuman ini menciptakan kondisi pro-inflamasi dalam tubuh dan dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi seperti kanker payudara, usus besar, dan pankreas. Alternatif yang lebih sehat seperti air kelapa atau teh herbal menawarkan hidrasi tanpa risiko tersebut.

    2. Goreng-gorengan

    Makanan yang menenangkan seperti kentang goreng mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dr Saurabh Sethi memperingatkan bahwa menggoreng dengan minyak banyak, terutama menggunakan minyak jelantah dapat menghasilkan akrilamida, senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

    3. Daging Gosong

    dr Sethi memperingatkan untuk tidak mengonsumsi daging yang gosong atau terlalu matang. Memanggang dengan suhu tinggi menghasilkan senyawa berbahaya seperti HCA dan PAH, yang dapat merusak DNA dan memicu kanker.

    4. Alkohol

    Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan mengganggu penyerapan folat, yang keduanya memengaruhi mekanisme perbaikan DNA. Hal ini meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker hati.

    5. Ultra Processed Food

    dr Saurabh Sethi menekankan bahwa ultra processed food seperti mi instan, camilan kemasan, dan makanan siap saji adalah penyebab utama pemicu peradangan kronis. Kurangnya nutrisi alami dan penuh zat aditif, makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Berlaku 2026!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/naf)

  • Pertamina Patra Niaga umumkan pemenang Bright Gas Cooking Competition

    Pertamina Patra Niaga umumkan pemenang Bright Gas Cooking Competition

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan pemenang ajang kompetisi memasak Bright Gas Cooking Competition 2025 dengan Mei Mei Tanujaya dari Jakarta meraih juara 1.

    “Bright Gas Cooking Competition adalah ajang apresiasi kami kepada para pelanggan Bright Gas dan talenta kuliner dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, wirausaha, hingga kreator konten,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai satu-satunya kompetisi masak nasional nontelevisi yang membuka jalan bagi peserta untuk menjadi chef profesional.

    Mei Mei mengaku bahagia atas pencapaiannya.

    “Saya masak ikan bakar gulai kari dengan roti jala, acar bawang khas Aceh dan pencok kacang panjang dari Sunda, semua rasa Nusantara ada di satu piring,” ujarnya.

    Tiga pemenang terbaik BGCC 2025 mendapatkan kesempatan mengikuti kursus memasak di Le Cordon Bleu, Thailand, sebagai bentuk dukungan Pertamina Patra Niaga terhadap pengembangan karier kuliner masyarakat.

    Selain itu, pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai, logam mulia, dan hadiah menarik lainnya.

    Dewan juri terdiri atas chef Rudy Choirudin, chef Aaron Laksana, chef Nicky Tirta, serta perwakilan manajemen, Sylvia Grace Yuvenna selaku VP Digital & Customer Solution Pertamina Patra Niaga.

    Para juri menilai berdasarkan aspek penampilan, kreativitas, kebersihan, cita rasa, dan deskripsi hidangan.

    “Dalam memasak, cita rasa adalah yang utama, namun harus diimbangi dengan kreativitas dan teknik. Melalui ajang seperti BGCC, peserta dapat mengasah kemampuan dan mentalnya untuk bersaing di level nasional,” ungkap Rudy.

    Setelah melalui babak penyisihan dan semifinal di Surabaya, Makassar, Jakarta, dan Medan, sebanyak 12 finalis terbaik dari total 1.654 peserta melaju ke babak grand final di Jakarta.

    Berikut daftar pemenang Bright Gas Cooking Competition 2025, yang diumumkan di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

    Juara 1 Mei Mei Tanujaya dari Jakarta dengan masakan Kembung Bakar Gulai Kari Roti Jala, juara 2 Arie Sanyi dari Medan dengan Muara 4 Rasa, dan juara 3 Bukhari Rasyid dari Jakarta dengan Nusa Rasa Nusantara Rasa.

    Selanjutnya, pemenang harapan I adalah Julaeha dari Medan dengan masakan Ikan Bumbu Tanjung dengan Kentang Andaliman dan harapan II Muhammad Azwar dari Medan dengan Ikan Kembung Perkedel dengan Teri Joss.

    “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Semoga ajang ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kuliner Nusantara ke tingkat yang lebih tinggi,” sebut Mars Ega.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Surabaya Sumuk Pol! BMKG Juanda Ungkap Penyebabnya

    Surabaya Sumuk Pol! BMKG Juanda Ungkap Penyebabnya

    Surabaya: Fenomena suhu panas ekstrem yang melanda Surabaya dan sekitarnya beberapa hari terakhir telah memicu keluhan dari masyarakat. Meskipun pembacaan termometer menunjukkan suhu udara mencapai sekitar 36 C, rasa panas yang menusuk kulit terasa jauh lebih menyengat, diklaim mencapai hingga 41 C.

    ​Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda memberikan penjelasan mengenai penyebab hawa di Surabaya sumuk pol akhir-akhir ini. Ada beberapa penyebab cuaca Surabaya panas kentang-kentang, simak penjelasan lengkapnya.
    Kulminasi Matahari 
    ​Peningkatan suhu drastis ini dampak dari fenomena alam yang rutin terjadi, dikombinasikan dengan faktor meteorologis lokal. BMKG Juanda dalam unggahan di akun Instagram @infobmkgjuanda menyebutkan bahwa saat ini wilayah Jawa Timur sedang mengalami fenomena Kulminasi Utama.

    “Meski bukan faktor utama, tapi kalau melihat dari citra satelit sangat sedikit awan di Jatim saat ini. Dengan demikian sebagian besar Jatim akan merasakan suhu udara lebih panas,” tulis @infobmkgjuanda.

    Kondisi ini menyebabkan radiasi sinar matahari diterima secara maksimal oleh permukaan bumi. Radiasi menjadi semakin intensif karena langit cerah dengan sedikit awan, yang berarti tidak ada penghalang sinar matahari menuju permukaan.

    “Kulminasi terjadi setiap hari antara jam 11 hingga 1 siang,” kata prakirawan BMKG Juanda Thariq Harun Al Rasyid, seperti dikutip dari Media Indonesia.

    Selain itu panas ekstrem di Surabaya ini juga disebabkan saat ini sudah memasuki masa pancaroba dari musim kemarau menuju musim hujan. Kondisi langit yang cerah juga menyebabkan panas menyengat, lantaran sinar matahari langsung masuk bumi tanpa hambatan awan.
     

     

    Diprediksi Sampai November
    Buat kamu warga Surabaya mesti bersabar kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir November 2025. Puncak suhu panas mencapai 34°C hingga 37°C terjadi setiap hari antara pukul 11.00 hingga 13.00 WIB. 

    ​BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak suhu tinggi, terutama, masyarakat diharapkan menggunakan pakaian tertutup dan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit, dan mencukupi asupan cairan untuk menghindari dehidrasi, terutama bagi pekerja di luar ruangan.

    “Masyarakat yang keluar rumah lebih baik mengenakan baju panjang dan perlengkapan lain yang menutup kulit, menggunakan sunscreen atau tabir surya,” ungkap Thariq.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Surabaya: Fenomena suhu panas ekstrem yang melanda Surabaya dan sekitarnya beberapa hari terakhir telah memicu keluhan dari masyarakat. Meskipun pembacaan termometer menunjukkan suhu udara mencapai sekitar 36 C, rasa panas yang menusuk kulit terasa jauh lebih menyengat, diklaim mencapai hingga 41 C.
     
    ​Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda memberikan penjelasan mengenai penyebab hawa di Surabaya sumuk pol akhir-akhir ini. Ada beberapa penyebab cuaca Surabaya panas kentang-kentang, simak penjelasan lengkapnya.
    Kulminasi Matahari 
    ​Peningkatan suhu drastis ini dampak dari fenomena alam yang rutin terjadi, dikombinasikan dengan faktor meteorologis lokal. BMKG Juanda dalam unggahan di akun Instagram @infobmkgjuanda menyebutkan bahwa saat ini wilayah Jawa Timur sedang mengalami fenomena Kulminasi Utama.
     
    “Meski bukan faktor utama, tapi kalau melihat dari citra satelit sangat sedikit awan di Jatim saat ini. Dengan demikian sebagian besar Jatim akan merasakan suhu udara lebih panas,” tulis @infobmkgjuanda.

    Kondisi ini menyebabkan radiasi sinar matahari diterima secara maksimal oleh permukaan bumi. Radiasi menjadi semakin intensif karena langit cerah dengan sedikit awan, yang berarti tidak ada penghalang sinar matahari menuju permukaan.
     
    “Kulminasi terjadi setiap hari antara jam 11 hingga 1 siang,” kata prakirawan BMKG Juanda Thariq Harun Al Rasyid, seperti dikutip dari Media Indonesia.
     
    Selain itu panas ekstrem di Surabaya ini juga disebabkan saat ini sudah memasuki masa pancaroba dari musim kemarau menuju musim hujan. Kondisi langit yang cerah juga menyebabkan panas menyengat, lantaran sinar matahari langsung masuk bumi tanpa hambatan awan.
     

     

    Diprediksi Sampai November
    Buat kamu warga Surabaya mesti bersabar kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir November 2025. Puncak suhu panas mencapai 34°C hingga 37°C terjadi setiap hari antara pukul 11.00 hingga 13.00 WIB. 
     
    ​BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak suhu tinggi, terutama, masyarakat diharapkan menggunakan pakaian tertutup dan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit, dan mencukupi asupan cairan untuk menghindari dehidrasi, terutama bagi pekerja di luar ruangan.
     
    “Masyarakat yang keluar rumah lebih baik mengenakan baju panjang dan perlengkapan lain yang menutup kulit, menggunakan sunscreen atau tabir surya,” ungkap Thariq.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Perusahaan Adik Prabowo Siapkan Rp7 Triliun untuk Akuisisi Tambang di Kanada

    Perusahaan Adik Prabowo Siapkan Rp7 Triliun untuk Akuisisi Tambang di Kanada

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Arsari Tambang bakal mengakuisisi tambang di Kanada dengan nilai Rp7 triliun. Proses akuisisi itu ditargetkan rampung pada Juni 2026.

    Presiden Direktur Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan perusahaan Kanada. Oleh karena itu, dia belum bisa membocorkan tambang apa yang bakal diakuisisi tersebut.

    “Kenapa saya belum berani? Karena kita masih negosiasi. Dan ini baru selesai tahun depan. Nilai akuisisi-nya sekitar Rp7 triliun. Paling telat kita mau selesai bulan Juni tahun 2026,” kata Aryo di sela-sela acara Minerba Convex 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Menurutnya, peluang investasi di Kanada ini tak lepas dari ditandatanganinya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dengan Kanada atau Indonesia—Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Perjanjian ini dinilai dapat membuka peluang perdagangan dan investasi lebih luas bagi kedua negara.

    Selain itu, peluang perluasan perdagangan dan investasi juga makin lebar usai Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) resmi ditandatangani.

    “Berkat kerja keras Presiden Prabowo, terbuka lebar kesempatan investasi di luar negeri, di mana perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa menjadi naik kelas, menjadi perusahaan multinasional,” tutur Aryo.

    Adapun perjanjian ICA-CEPA resmi diteken pada Rabu (24/9/2025) di Ottawa, Kanada. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan ICA—CEPA menandai babak baru hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada. 

    Menurutnya, ICA—CEPA menandai kerja sama dagang komprehensif pertama Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Utara, dan yang pertama bagi Kanada dengan negara di Asia Tenggara. 

    “Perjanjian ini [ICA—CEPA] membuka akses pasar yang lebih luas, serta memperkuat daya saing produk dan jasa Indonesia di Kanada,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025). 

    Melalui ICA—CEPA, ujar Budi, lebih dari 90% atau sekitar 6.573 pos tarif Indonesia mendapat preferensi di pasar Kanada. Dalam hal ini, sejumlah produk yang potensial dari Indonesia, mulai dari tekstil, alas kaki, furnitur, makanan olahan, elektronik ringan dan elektronik otomotif, hingga sarang burung walet diprediksikan akan semakin kompetitif.

    Tak hanya itu, sejumlah produk akan langsung menikmati tarif 0% saat perjanjian sudah berlaku (entry into force), seperti makanan olahan, hasil laut, produk kerajinan berbahan serat alam, peralatan rumah tangga, hingga granit dan marmer. 

    Sementara itu, Indonesia membuka pasar sebesar 85,54% atau sekitar 9.764 pos tarif untuk produk prioritas Kanada, antara lain daging sapi beku, gandum, kentang, makanan hasil laut, dan makanan olahan. 

    Budi menuturkan bahwa perjanjian ICA—CEPA harus dilihat lebih luas dari sekadar angka dan tarif. Perjanjian ini justru membuka peluang bagi pelaku usaha dan generasi muda Indonesia untuk menembus pasar Kanada.

  • Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Bisnis.com, JAKARTA — Kandungan etanol dalam BBM menjadi sorotan dalam polemik kelangkaan bensin di SPBU swasta seperti BP, Shell, hingga Vivo. Sejumlah pengelola SPBU swasta pun enggan membeli base fuel dari Pertamina karena terdapat kandungan etanol yang tinggi.

    Untuk diketahui, pada kesepakatan pengadaan BBM, pengusaha swasta akhirnya menyetujui membeli dari Pertamina dengan syarat dalam bentuk produk base fuel atau bahan baku. 

    Namun, dalam perjalanannya base fuel yang dijual PT Pertamina (Persero) ke SPBU swasta diketahui mengandung etanol 3,5% sehingga kesepakatan bisnis dibatalkan.

    Sementara itu, baru-baru ini pemerintah mengumumkan bakal mewajibkan campuran etanol 10% (E10) ke dalam BBM untuk mengurangi impor dan menekan emisi. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa otoritas energi itu telah mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan segera membuat peta jalan untuk mendorong bensin di dalam negeri dicampur dengan etanol 10% guna menekan impor BBM.

    “Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10% etanol. Dengan demikian kita akan campur bensin kita dengan etanol tujuannya agar kita tidak impor banyak,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Kendati demikian, Bahlil memastikan bahwa mandatori E10 tidak akan diterapkan tahun depan, mengingat perlunya persiapan, baik dari segi bahan baku maupun pengolahannya.

    Adapun, etanol yang dimaksud merupakan produk bioetanol yang diproses dari bahan bakar nabati (BBN) atau fermentasi nabati berbasis tebu dan singkong.

    Lantas, apa itu etanol dalam BBM dan bagaimana dampak penggunaannya? 

    Pengertian etanol

    Dikutip dari Science Direct, etanol juga disebut sebagai etil alkohol yang digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar. Bahan bakar ini paling sering digunakan sebagai bahan bakar bermotor, terutama sebagai aditif biofuel untuk bensin.

    Etanol dikenal sebagai senyawa kimia dengan kandungan alkohol (C2H5OH) yang dapat diubah menjadi bioetanol atau bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari bahan baku pertanian.

    Bioetanol dapat dibuat dari tanaman umum seperti tebu, ampas tebu, miskantus, bit gula, sorgum, biji-bijian, rumput switch, barley, rami, kenaf, kentang, singkong, buah, molase, jagung, brangkasan, biji-bijian, gandum, ubi jalar, jerami, kapas, biomassa lainnya. 

    Negara-negara pengguna etanol dalam BBM

    Dalam catatan Kementerian ESDM, Brasil sudah mencampur etanol berbasis tebu ke dalam BBM dengan kadar 27% (E27) hingga 100% (E100). Kemudian, AS menggunakan etanol berbasis jagung lewat E85 dan E10, sementara India menerapkan E20 berbasis tebu. 

    Lebih lanjut, Thailand menggunakan E20 dan E85 berbasis tebu dan singkong, Argentina E12 berbasis jagung dan tebu, Jerman E10 berbasis jagung dan gandum, Vietnam E10 berbasis tebu, Filipina E10 berbasis tebu, Perancis E10 berbasis bit gula dan jagung, dan China E10 berbasis jagung. 

    Saat ini, Indonesia telah memiliki produk campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol 5% (E5) ke bensin yaitu Pertamax Green 95. Produk tersebut mencampurkan bensin dengan etanol dari molases atau tetes tebu. Namun, implementasinya belum bersifat mandatory.

    Dampak etanol dalam bensin

    Ketika dicampurkan ke dalam bensin, etanol berfungsi sebagai oksigenat, yaitu zat yang membantu proses pembakaran menjadi lebih sempurna. Etanol dinilai dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan dari pembakarannya lebih rendah dibandingkan bensin murni. 

    Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri menilai penolakan sejumlah SPBU swasta untuk membeli base fuel milik PT Pertamina (Persero) lantaran kandungan etanol 3,5% tidak memiliki dasar teknis yang kuat.

    Menurut dia, kendaraan yang beroperasi di Indonesia sejatinya telah siap mengonsumsi bensin dengan kandungan etanol hingga 10%. Pemerintah pun telah menetapkan spesifikasi bahan bakar melalui Direktorat Jenderal Migas yang mengakomodasi campuran etanol hingga 20%. 

    Tri menjelaskan, etanol memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan komponen fosil murni. Zat tersebut memiliki angka oktan tinggi, berkisar antara RON 110–120, serta mampu menurunkan emisi karbon karena berasal dari sumber nabati. 

    “Etanol meningkatkan oktan dan mengurangi emisi CO2 karena dianggap karbon netral, tidak menambah CO2 di udara,” jelasnya. 

    Meski demikian, Tri mengakui bahwa etanol memiliki kelemahan, yakni sifatnya yang mudah menyerap air. Kondisi tersebut bisa menurunkan kualitas bahan bakar jika terdapat air bebas dalam tangki penyimpanan.

  • Forkopimda Bondowoso dan DPR RI Kompak Cari Solusi Damai Sengketa Lahan Ijen

    Forkopimda Bondowoso dan DPR RI Kompak Cari Solusi Damai Sengketa Lahan Ijen

    Bondowoso (beritajatim.com) – Persoalan lahan antara masyarakat petani di kawasan Ijen dengan pihak PTPN mulai menemukan titik terang.

    Pemerintah melalui Forkopimda Bondowoso bersama DPR RI berkomitmen mencari solusi damai agar penataan kawasan tidak menimbulkan konflik dan tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

    Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, mengungkapkan bahwa penataan kawasan Ijen merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan dan perkebunan.

    “Kita sudah melakukan pertemuan zona pertama. Insya Allah nanti ada delapan titik proyek PSN, termasuk untuk kesejahteraan masyarakat Ijen. Kami sudah berbicara langkah-langkah yang ditempuh antara petani, masyarakat Ijen, dan PTPN,” ujar Nasim Khan usai pertemuan di Bondowoso.

    Menurutnya, kawasan Ijen memiliki posisi strategis karena selain sebagai wilayah perkebunan juga menjadi daerah penyangga ketahanan pangan.

    Zona pertama yang disepakati mencakup Kampung Baru dan Kampung Malang di Desa Sempol, di mana petani bersama PTPN akan meninjau langsung lokasi PSN untuk relokasi lahan garapan masyarakat.

    “Lahan di Ijen adalah HGU milik negara, tapi semuanya untuk kesejahteraan masyarakat yang bekerja di situ. Forkopimda akan mengajukan agar hortikultura tetap bisa ditanam demi kebutuhan primer rakyat,” tegasnya.

    Nasim menambahkan, pada zona pertama sekitar 12 hektare lahan kopi akan diatur kembali agar masyarakat yang telah menanam hortikultura selama puluhan tahun tidak kehilangan sumber penghidupan.

    “Kita ajukan agar 12 hektare yang diganti tetap untuk hortikultura. Ini kebutuhan primer masyarakat dan demi ketahanan pangan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa Forkopimda terus aktif melakukan mediasi dan mencari jalan tengah bagi kepentingan petani dan pihak PTPN.

    “Sampai hari ini Forkopimda sudah empat kali rapat membahas persoalan Ijen. Pemerintah hadir untuk mencarikan solusi persoalan yang sudah bertahun-tahun belum selesai. Yang penting, masyarakat tenang dan bisa berusaha,” terang Dhafir.

    Ia menyampaikan bahwa Bupati Bondowoso telah meminta pihak PTPN agar memberi izin kepada masyarakat untuk menanam hortikultura di beberapa titik, mengingat kebutuhan pangan daerah terus meningkat seiring dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

    “Hortikultura ini bagian dari ketahanan pangan. Apalagi sekarang kebutuhan bahan pangan seperti kentang dan sayur dari Ijen sangat tinggi,” jelasnya.

    Dhafir juga mengingatkan, meskipun lahan di kawasan Ijen merupakan milik negara yang dikelola oleh PTPN, Perhutani, dan BKSDA, bukan berarti masyarakat tidak punya ruang untuk berusaha.

    “Di Ijen itu tidak ada tanah milik rakyat. Semua milik negara. Tapi bukan berarti PTP selalu benar. Kalau HGU tidak sesuai peruntukan, secara aturan bisa dibatalkan. Jadi kedua belah pihak harus saling memahami posisi hukum,” tegasnya.

    Dalam pertemuan terakhir, disepakati bahwa di zona pertama akan ada belasan hektare lahan kopi yang digarap oleh PTPN dan akan diganti dengan lahan pengganti seluas sama untuk masyarakat.

    “Forkopimda bukan juru bicara PTP. Forkopimda hadir agar Bondowoso tetap kondusif. Kesepakatan ini akan disaksikan langsung oleh Bupati, DPRD, Kajari, Dandim, dan Kapolres,” tutur Dhafir.

    Penyelesaian persoalan lahan akan dilakukan bertahap per zona, mulai dari Kampung Malang, Kampung Waru, Jampit, Sumber Rejo, hingga Gunung Blawu dan Kaligedang.

    “Kita selesaikan satu per satu. Yang penting masyarakat senang. Pemerintah dan Forkopimda selalu mengedepankan kepentingan rakyat tanpa mengganggu usaha BUMN di bidang kopi,” pungkasnya. (awi/ted)

  • BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Oktober 2025

    BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok Nasional 7 Oktober 2025

    BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Gizi Nasional (BGN) menginvestigasi menu pangsit Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1 Depok, Jawa Barat, sempat dikeluhkan orangtua murid karena dinilai kurang protein.
    “Kami meninjau kesesuaian menu yang beredar di media dengan yang didistribusikan ke sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025,” kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila, dalam siaran pers tertulis BGN, Selasa (7/10/2025).
    Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, pada hari ini sebagai tindak lanjut atas beredarnya unggahan di media sosial tentang menu MBG yang tidak bergizi.
    Bagaimana soal sepotong pangsit itu?
    “Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat,” kata Raniah Salsabila.
    Dia mengungkap isi dari pangsit itu. Kata dia, pangsit itu bukan sekadar pangsit, tapi pangsit berisi bahan berkandungan protein.
    “Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam,” kata Raniah Salsabila.
    Dari sisi fasilitas, dapur MBG atau SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.
    Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal.
    “Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG,” kata Rania.
    Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.
    “SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat,” kata Hida.
    BGN memastikan akan terus memantau dan membina seluruh SPPG agar pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar dan tujuan nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1 Megapolitan 7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com —
    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana menyiapkan pos laporan pengaduan terkait Program Makanan Bergizi (MBG) gratis, menyusul keluhan sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok terhadap menu yang disajikan.
    “Ke depannya iya akan ada pos aduan, karena ini kan menyangkut warga atau masyarakat Kota Depok,” kata Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
    Chandra menjelaskan, Pemkot Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah.
    Langkah itu dilakukan untuk memastikan asupan gizi anak sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku.
    “Nanti kami akan melakukan pengecekan bersama dari pihak Dinas Kesehatan Kota Depok karena dari mereka kan juga ada bagian gizinya,” ujar Chandra.
    “Kami akan lihat terkait kesesuaian kandungan gizi dengan apa yang disyaratkan oleh SOP dari MBG ya,” sambung dia.
    Chandra mengaku telah menerima laporan mengenai menu MBG berupa pangsit goreng berisi daging dan wortel rebus yang dinilai kurang menarik secara tampilan.
    “Kalau tampilannya kurang layak ya, menurut saya, kurang layak. Cuma tinggal kita lihat saja, apakah ini sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
    Sebelumnya, sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok mengeluhkan kualitas menu MBG yang disajikan pada Senin (6/10/2025) pagi karena dianggap tidak sesuai harapan.
    Hari itu, SPPG menyajikan dua potong kentang rebus, irisan wortel rebus, buah jeruk, saus kemasan, serta pangsit goreng berisi telur, daging, dan tahu.
    Etha, salah satu wali murid, menilai menu tersebut kurang memenuhi kebutuhan protein anak-anak.
    “Memprihatinkan (lihatnya), karena anak-anak butuh asupan protein lebih banyak, tapi lihat menu hari ini seperti itu (jadi ragu),” ucap Etha kepada Kompas.com, Senin.
    Menu tersebut juga dinilai tak jauh berbeda dari sajian pada Jumat (3/10/2025) yang terdiri dari burger, buah salak, timun, dan saus kemasan.
    “Menu Jumat kemarin burger dan rotinya sudah sedikit keras kata anak saya,” ujarnya.
    “Saya khawatirnya makin ke sana pihak catering (dapur) akan asal-asalan dalam memberi menu (untuk anak),” tambahnya.
    Senada, salah satu orangtua murid lainnya, Nia (bukan nama sebenarnya), menyebut menu MBG kali ini lebih mirip makanan diet.
    “Bukan menu MBG sih itu, lebih cocok menu diet ibu-ibu,” tutur Nia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.