Tanaman: kentang

  • Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin – Page 3

    Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin – Page 3

    Menurut Teguh, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah tengah menunggu data dari pihak sekolah terkait jumlah anak yang tak bisa makan nasi. Sehingga, dalam pelaksanaan MBG berikutnya menu untuk anak terkait bakal diganti dengan kentang.

    “Data itu (anak tidak bisa makan nasi) berasal dari sekolah, nanti ada di masing-masing SPPG, dan dokternya ada juga,” kata Teguh di SMPN 16 Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1).

    Anggaran Seporsi di Bawah Rp10 RibuKepala SPPG Palmerah, Yudha Permana mengatakan, menu MBG bakal disesuaikan oleh pihaknya merujuk data anak yang tidak makan nasi dari sekolah terkait.

    “Dari sekolah kita meminta data adakah alergi atau misalnya tidak makan nasi, nanti kemudian pemberian setelahnya kita ganti dengan kentang gitu,” kata Yudha.

     

  • Anak Usaha Bank BUMN Ini Siapkan Tiga Pilar Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Pensiunan – Halaman all

    Anak Usaha Bank BUMN Ini Siapkan Tiga Pilar Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Pensiunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) punya cara berbeda dalam melayani para nasabah pensiunan. 

    Dengan visi dan misi memberdayakan dan mensejahterakan, Bank Mandiri Taspen menggulirkan tiga poin penting yang menjadi pilar utama.

    Department Head Retention Management Bank Mandiri Taspen, Agy Ramdhan menjelaskan, tiga poin penting itu disebut Tiga Pilar Mantap Indonesia. 

    Ketiganya akan terus menopang kinerja Bank Mandiri Taspen dalam melayani nasabah. “Pertama Program Mantap Sehat. Implementasi konkretnya, memberikan layanan kepada para pensiunan di Bank Mandiri Taspen seluruh kantor cabang yang tujuannya meningkatkan kesehatan para nasabah tersebut,” kata Agy dalam pernyataan persnya, Kamis(9/1/2025).

    Saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memberikan program layanan kesehatan tanpa pungutan biaya di 165 unit. Di unit-unit tersebut ada dokter dan perawat yang akan melayani nasabah menjalani cek kesehatan. 

    Setelah itu, kata Agy, nasabah akan mendapatkan obat dan vitamin.“Kami juga rutin setiap bulan mengadakan kegiatan seperti senam sehat, selain itu seminar yang sifatnya online. Ada juga yang pelaksanaannya langsung atau offline. Kenapa ada Mantap Sehat? Karena kita melihat pensiunan punya beberapa kebutuhan, salah satunya kesehatan,” ujar Agy.

    Salah satu turunan dari Mantap Sehat adalah program tahunan Mantap Melihat. Mantap Melihat merupakan operasi katarak bagi para pensiunan nasabah Bank Mandiri Taspen yang sepenuhnya dibiayai Bank Mandiri Taspen. 

    Animo nasabah terhadap program ini pun bagus.“Kami sudah menjalankannya di sejumlah kota diantaranya Jakarta dan Surabaya, animonya bagus. Pertama di Jakarta ada 100, kemudian di Surabaya juga 100, Medan ada 100, dan Makasar 100, jadi total ada 400 orang yang mengikuti program Mantap Melihat,” kata Agy.

    Program kedua, kata Agy, adalah Mantap Aktif. Pada saat memasuki masa purnabakti, lanjut Agy, aktivitas mereka akan berkurang. Normalnya, kata Agy, mereka biasa pergi kerja jam 08.00 dan pulang pukul 17.00. Setelah pensiun, aktivitas tersebut menjadi berkurang. 

    “Nah, Mantap Aktif memiliki kegiatan ringan seperti kumpul-kumpul, pengajian, lomba 17 Agustus.Untuk itu, kita sediakan konsumsi. Ada kunjungan ke Panti Wreda, atau ke Taman Makam Pahlawan agar pensiunan ini tetap aktif berkomunikasi. Tujuannya ya agar nasabah kami tetap aktif,” jelas Agy. 

    Program ketiga, lanjut Agy, adalah Mantap Sejahtera. Saat memasuki masa pensiun, lanjutnya, gaji bulanan yang diterima menurun, sesuai dengan undang-undang. 

    Lewat Mantap Sejahtera nasabah diajak mengikuti program kewirausahaan. “Kami bekerja sama dengan para provider, seperti Indomaret grup, outlet Mitra Indogrosir. Kemudian kami juga bekerja sama dengan TIKI, karena ada nasabah yang minat usahanya kurir dan logistik, apalagi saat ini pengiriman barang meningkat,” ujar Agy.

    Terbaru dari Mantap Sejahtera, jelasnya, paket usaha frozen food. Hanya dengan biaya mulai Rp 2 juta, nasabah Bank Mandiri Taspen yang biasa disapa Pak, Bu Mantap, bisa memiliki paket usaha frozen food. 

    Nasabah yang mengambil paket usaha ini akan dipinjami freezer.“Dengan biaya 2 juta rupiah itu, nasabah dapat produk dengan bermacam varian. Itu bisa didiskusikan nanti. Misalnya, saya inginnya jualan nugget sama kentang saja, karena sosis nggak laku di sini, itu bisa didiskusikan. Sesuai dengan kesepakatan,” terang Agy.

    Lebih lanjut Agy mengatakan, Bank Mandiri Taspen juga memiliki 120 mentor yang sudah tersebar di kantor cabang. Mentor-mentor tersebut disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing. Misalnya hidroponik, tidak cocok di wilayah Indramayu dan Cirebon. 

    “Kalau hidroponik biasanya daerah-daerah hijau pegunungan. Kalau di Jakarta tuh agak kurang, di Bandung bagus, Bogor bagus, Jember juga bagus. Di Indramayu-Cirebon, kami punya mentor yang bagus di bidang lele dan ikan nila,” kata Agy.

    Agy menambahkan, dari paket wirausaha tersebut, sudah ada 2.000 Mantapreneur dengan berbagai jenis usaha. Sebut saja usaha warung, frozen, agen TIKI, hidroponik, jamur tiram, dan banyak lagi. Mayoritas Mantapreneur tersebut, kata Agy, ada di Jawa. “Ada 60-65 persen di Jawa, sisanya menyebar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTB, NTT. Paling banyak Jawa Timur, kedua Jawa Barat, ketiga Semarang yang lainnya nyebar. Usahanya kebanyakan kuliner, hampir 70 persen karena yang paling gampang,” kata Agy.

    Lebih lanjut Agy mengatakan, saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memiliki Komunitas Mantap Indoneia (KMI).

    Komunitas tersebut, kata dia, menjadi wadah berkumpul para nasabah Bank Mandiri Taspen agar bisa melakukan aktivitas Mantap Sehat, Aktif, maupun Sejahtera.“Dulu akivitas itu inisiatifnya kebanyakan dari kami, sekarang sudah bergeser. Dengan dibentuknya komunitas, inisiatif kegiatan itu dari nasabah sendiri, bukan dari kita, makanya kita sengaja bentuk itu agar kegiatannya gak hanya sekali. Kita kasih budget,” kata Agy.

  • Kepala Sekolah SDS Barunawati 2 Harap Program MBG Terus Berjalan

    Kepala Sekolah SDS Barunawati 2 Harap Program MBG Terus Berjalan

    Jakarta: Hari ketiga Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Sekolah dari Sekolah Dasar Swasta (SDS) Barunawati 2, Untung, mengatakan seluruhnya lancar. Pun, ada harapan program ini ingin terus berjalan.

    Untung mengatakan bahwa program ini sangat membantu siswa dan siswi. Terkhususnya, bagi para orang tua yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

    “Program ini sangat membantu sekali, di sini gizi mereka tercukupi sudah aman, kalau di rumah kan sudah tanggung jawab orang tua, tetapi di sini dipastikan cukup,” jelas Untung saat diwawancarai tim Medcom.id, Rabu, 8 Januari 2025.

    SDS Barunawati 2 sendiri memiliki dua kali istirahat. Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Kemudian, kembali beristirahat di pukul 11.00, tanpa program makan bergizi gratis.

    “Biasanya orang tua mengantarkan makanan ke sekolah atau anak-anak pilih jajan,” ungkapnya.

    Untung mengatakan sejauh ini tidak ada komentar yang membuat program MBG ini terhambat. Ia pun juga mengerti perihal anak tidak suka nasi, yang ditindaklanjuti langsung dengan mengganti kentang.

    “Sudah ditangani, biasanya digantikan kentang dengan berbagai variasi. Anaknya kelas dua dan cuma satu orang,” katanya.

    Untung sendiri mengharapkan program MBG terus berjalan selalu. Hal ini dikarenakan sebagai komitmen untuk membuat anak-anak cerdas melalui asupan bergizi yang telah dikontrol.

    “Harapannya selalu bisa berjalan terus, soalnya ini program bagus sekali untuk memantau gizi anak-anak kita di sekolah,” pungkasnya.
     
    Program MBG hari ketiga, murid SDS Barunawati 2 antusias 

    (Guru kelas 3B, Fitri, berinisiatif untuk membeli peralatan makan bagi siswa atau siswi yang tak bawa alat makan. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    Pantauan tim Medcom.id, para siswa dan siswi SDS Barunawati 2 antusias menerima kotak makan tersebut. Guru di kelas 3B begitu antusias mengantarkan kotak makan di setiap meja depan. Pun, dirinya turut mempersiapkan alat makan tambahan.

    Kotak stainless steel itu dibagikan oleh guru di setiap meja depan. Kemudian, murid bagian depan melakukan pergerak dari depan ke belakang agar kotak itu sampai di teman-temannya yang duduk di belakang.

    Guru kelas 3B, Fitri, berjalan mengitari setiap murid-muridnya untuk memastikan apakah siswa dan siswinya membawa peralatan makan. Ia sendiri berinisiatif untuk membelinya dengan menggunakan kas kelas.

    Setelah memastikan seluruh murid mendapatkan kotak makan mereka, Fitri selaku guru meminta salah satu siswa memimpin doa. Kelas 3B pun mulai berdoa serentak sebelum memulai makan.

    Menu program MBG hari ini di SDS Barunawati 2 adalah ikan asam manis, tumis buncis bakso, tempe orek, dan juga buah salak. Anak-anak pun menyantap makanan mereka dengan semangat.

    Baca juga: Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan

    “Enak tidak anak-anak?” Kata Fitri kepada anak anak. Seluruh murid yang berjumlah kira-kira 20 ini serentak menjawab enak.

    Jam makan berlangsung selama 30 menit. Setelah mengonsumsi makanan mereka, satu demi satu meminta izin untuk mencuci peralatan makan, yakni sendok dan garpu.

    Pun, anak-anak juga terlihat membawa tempat minum mereka pribadi, yang merupakan arahan dari kepala sekolah. Untuk mendukung hal ini, kelas 3B juga disediakan dispenser minum.

    Selesai menyantap makanan mereka, kotak stainless steel itu dikumpulkan di meja paling depan kembali. Meksipun belum selesai makan, jika sudah menunjukkan waktu belajar, maka kotak makan tersebut tetap harus dikumpulkan.

    Jakarta: Hari ketiga Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Sekolah dari Sekolah Dasar Swasta (SDS) Barunawati 2, Untung, mengatakan seluruhnya lancar. Pun, ada harapan program ini ingin terus berjalan.
     
    Untung mengatakan bahwa program ini sangat membantu siswa dan siswi. Terkhususnya, bagi para orang tua yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
     
    “Program ini sangat membantu sekali, di sini gizi mereka tercukupi sudah aman, kalau di rumah kan sudah tanggung jawab orang tua, tetapi di sini dipastikan cukup,” jelas Untung saat diwawancarai tim Medcom.id, Rabu, 8 Januari 2025.

    SDS Barunawati 2 sendiri memiliki dua kali istirahat. Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Kemudian, kembali beristirahat di pukul 11.00, tanpa program makan bergizi gratis.
     
    “Biasanya orang tua mengantarkan makanan ke sekolah atau anak-anak pilih jajan,” ungkapnya.
     
    Untung mengatakan sejauh ini tidak ada komentar yang membuat program MBG ini terhambat. Ia pun juga mengerti perihal anak tidak suka nasi, yang ditindaklanjuti langsung dengan mengganti kentang.
     
    “Sudah ditangani, biasanya digantikan kentang dengan berbagai variasi. Anaknya kelas dua dan cuma satu orang,” katanya.
     
    Untung sendiri mengharapkan program MBG terus berjalan selalu. Hal ini dikarenakan sebagai komitmen untuk membuat anak-anak cerdas melalui asupan bergizi yang telah dikontrol.
     
    “Harapannya selalu bisa berjalan terus, soalnya ini program bagus sekali untuk memantau gizi anak-anak kita di sekolah,” pungkasnya.
     

    Program MBG hari ketiga, murid SDS Barunawati 2 antusias 

    (Guru kelas 3B, Fitri, berinisiatif untuk membeli peralatan makan bagi siswa atau siswi yang tak bawa alat makan. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    Pantauan tim Medcom.id, para siswa dan siswi SDS Barunawati 2 antusias menerima kotak makan tersebut. Guru di kelas 3B begitu antusias mengantarkan kotak makan di setiap meja depan. Pun, dirinya turut mempersiapkan alat makan tambahan.
     
    Kotak stainless steel itu dibagikan oleh guru di setiap meja depan. Kemudian, murid bagian depan melakukan pergerak dari depan ke belakang agar kotak itu sampai di teman-temannya yang duduk di belakang.
     
    Guru kelas 3B, Fitri, berjalan mengitari setiap murid-muridnya untuk memastikan apakah siswa dan siswinya membawa peralatan makan. Ia sendiri berinisiatif untuk membelinya dengan menggunakan kas kelas.
     
    Setelah memastikan seluruh murid mendapatkan kotak makan mereka, Fitri selaku guru meminta salah satu siswa memimpin doa. Kelas 3B pun mulai berdoa serentak sebelum memulai makan.
     
    Menu program MBG hari ini di SDS Barunawati 2 adalah ikan asam manis, tumis buncis bakso, tempe orek, dan juga buah salak. Anak-anak pun menyantap makanan mereka dengan semangat.
     
    Baca juga: Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan
     
    “Enak tidak anak-anak?” Kata Fitri kepada anak anak. Seluruh murid yang berjumlah kira-kira 20 ini serentak menjawab enak.
     
    Jam makan berlangsung selama 30 menit. Setelah mengonsumsi makanan mereka, satu demi satu meminta izin untuk mencuci peralatan makan, yakni sendok dan garpu.
     
    Pun, anak-anak juga terlihat membawa tempat minum mereka pribadi, yang merupakan arahan dari kepala sekolah. Untuk mendukung hal ini, kelas 3B juga disediakan dispenser minum.
     
    Selesai menyantap makanan mereka, kotak stainless steel itu dikumpulkan di meja paling depan kembali. Meksipun belum selesai makan, jika sudah menunjukkan waktu belajar, maka kotak makan tersebut tetap harus dikumpulkan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • PBNU Distribusikan Bantuan Paket Sayuran untuk 250 Keluarga di Gaza Palestina – Halaman all

    PBNU Distribusikan Bantuan Paket Sayuran untuk 250 Keluarga di Gaza Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  PBNU melalui NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.

    Bekerja sama dengan Gazze Destek Derneği (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza, NU Care-Lazisnu PBNU kali ini mendistribusikan bantuan paket sayuran kepada 250 keluarga di kamp pengungsian Abu Jumaizah, Deir Al-Balah, Gaza.

    Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan berkelanjutan setelah sebelumnya pihaknya bersama GDD menyalurkan bantuan makanan hangat, piama dan hygiene kit untuk keluarga di Gaza.

    “Bantuan paket sayuran ini sangat diperlukan untuk saudara-saudata kita di Gaza, terutama dalam memenuhi kebutuhan serat yang penting untuk menjaga kesehatan. Bantuan ini juga merupakan bagian dari rangkaian bantuan yang telah diberikan sebelumnya, seperti makanan hangat, piama, dan kebutuhan hygiene kit untuk perempuan dan anak-anak di Gaza,” jelas Qohari, Rabu (8/01/2025).

    Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendukung program kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.

    “Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, bantuan ini menegaskan kepedulian kita semua terhadap saudara di Palestina. Dan kami juga berterima kasih kepada mitra kami GDD, sehingga bantuan kemanusiaan ini bisa sampai untuk rakyat Palestina. Kerja sama ini harapannya dapat terus memberikan dampak positif bagi rakyat Palestina dan meringankan beban kehidupan mereka,” ucapnya.

    Sementara itu, Manajer Operasional GDD Yaseen Al Sayyid mengungkapkan bantuan tersebut disalurkan untuk merespons situasi sulit di Jalur Gaza yang terus menghadapi genosida Israel.

    “Inisiatif bantuan bersama NU Care-Lazisnu  ini kami lakukan sebagai respons atas situasi dan kondisi yang sulit, kurangnya keamanan dan terbatasnya akses dalam melaksanakan bantuan di Gaza. Tantangan lainnya yang kami hadapi yaitu validitas sayuran yang terbatas juga membutuhkan proses distribusi yang cepat dan tepat sasaran,” ungkap Yaseen dalam laporannya pada Jumat (3/01/2025).

    Situasi di Gaza yang serba sulit, lanjutnya, mengharuskan Tim GDD bergerak cepat agar manfaat bantuan dapat diterima secepat mungkin oleh keluarga di Gaza.

    Adapun bantuan paket sayuran diterima 250 keluarga yang rata-rata terdiri dari tujuh anggota keluarga. Paket sayuran segar berisi kentang, bawang bombay, terong, mentimun, paprika, tomat, dan lemon.

    “Sayuran merupakan kebutuhan utama selain karbohidrat dan protein, sehingga distribusi ini kami prioritaskan untuk menjaga kesehatan para pengungsi,” jelas Yaseen.

     

  • Penanganan Anak Tak Suka Nasi di SDN 11 Slipi, Menu Digantikan Kentang

    Penanganan Anak Tak Suka Nasi di SDN 11 Slipi, Menu Digantikan Kentang

    Jakarta: Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi Nurfiati Muchtar mengatakan bahwa ada anak murid yang tidak menyukai nasi. Karbo utamanya pun digantikan dengan kentang.

    “Ada anak-anak yang diketahui tidak menyukai nasi. Langsung dilaporkan dan digantikan dengan kentang besoknya,” ungkap Nurfiati saat ditemui langsung oleh tim Medcom.id, Selasa, 7 Januari 2025.

    Ia mengatakan bahwa anak yang tidak menyukai nasi ada dua orang. Nurfiati mengatakan murid tersebut berasal dari kelas dua.

    Ketidaksukaan ini diketahui saat uji coba. Uji coba Program Makan Bergizi  Gratis (MBG) dilakukan pada bulan November hingga Desember 2024 lalu. Kemudian, proses untuk hari pertama pun berjalan dengan lancar.

    “Prosesnya lancar, datangnya juga cepat. Respons anak-anak suka, orang tua juga senang,” jelasnya.

    (Dalam Program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi menugaskan beberapa anak murid untuk mengantarkan kotak makan untuk teman-teman mereka. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    Distribusi dibagi menjadi 2, yakni pada tahap 1 dan 2. Tahap satu diberlakukan untuk tingkat kelas 1-3. Kemudian, tahap dua diberlakukan untuk tingkat kelas 4 hingga 6.

    Nurfiati menambahkan sejauh ini tidak ada kendala pada hari pertama. Total yang diberikan adalah sebanyak 400 anak untuk keseluruhan murid sekolah dasar.

    Baca juga: Murid SDN Slipi 11 Harapkan Ayam Jadi Lauk untuk MBG

    “Totalnya semua 400, semuanya kebagian, semuanya lancar,” imbuhnya.

    Per hari ini, pihak vendor dalam memberikan makan untuk SDN Slipi 11 lebih cepat datang dibandingkan hari pertama, yakni 6 Januari 2025. Diperkirakan pukul 07.30 sudah datang. 

    Beberapa anak murid juga ditugaskan untuk mengantarkan kotak makan untuk teman-teman mereka. Mereka ditugaskan oleh guru-guru dari pihak sekolah.

    Jakarta: Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi Nurfiati Muchtar mengatakan bahwa ada anak murid yang tidak menyukai nasi. Karbo utamanya pun digantikan dengan kentang.
     
    “Ada anak-anak yang diketahui tidak menyukai nasi. Langsung dilaporkan dan digantikan dengan kentang besoknya,” ungkap Nurfiati saat ditemui langsung oleh tim Medcom.id, Selasa, 7 Januari 2025.
     
    Ia mengatakan bahwa anak yang tidak menyukai nasi ada dua orang. Nurfiati mengatakan murid tersebut berasal dari kelas dua.
    Ketidaksukaan ini diketahui saat uji coba. Uji coba Program Makan Bergizi  Gratis (MBG) dilakukan pada bulan November hingga Desember 2024 lalu. Kemudian, proses untuk hari pertama pun berjalan dengan lancar.
     
    “Prosesnya lancar, datangnya juga cepat. Respons anak-anak suka, orang tua juga senang,” jelasnya.
     

    (Dalam Program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi menugaskan beberapa anak murid untuk mengantarkan kotak makan untuk teman-teman mereka. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    Distribusi dibagi menjadi 2, yakni pada tahap 1 dan 2. Tahap satu diberlakukan untuk tingkat kelas 1-3. Kemudian, tahap dua diberlakukan untuk tingkat kelas 4 hingga 6.
     
    Nurfiati menambahkan sejauh ini tidak ada kendala pada hari pertama. Total yang diberikan adalah sebanyak 400 anak untuk keseluruhan murid sekolah dasar.
     
    Baca juga: Murid SDN Slipi 11 Harapkan Ayam Jadi Lauk untuk MBG
     
    “Totalnya semua 400, semuanya kebagian, semuanya lancar,” imbuhnya.
     
    Per hari ini, pihak vendor dalam memberikan makan untuk SDN Slipi 11 lebih cepat datang dibandingkan hari pertama, yakni 6 Januari 2025. Diperkirakan pukul 07.30 sudah datang. 
     
    Beberapa anak murid juga ditugaskan untuk mengantarkan kotak makan untuk teman-teman mereka. Mereka ditugaskan oleh guru-guru dari pihak sekolah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Jurus Diet Tanpa Nyiksa ala Jennifer Aniston, Tetap Body Goals di Umur 55

    Jurus Diet Tanpa Nyiksa ala Jennifer Aniston, Tetap Body Goals di Umur 55

    Jakarta

    Aktris Jennifer Aniston terlihat masih awet muda di usia 55 tahun. Ternyata ada rahasia di balik tubuhnya yang langsing dan bugar.

    Aniston mengaku dirinya rutin menjalani olahraga dan diet sehat. Program diet yang dilakukannya adalah 80/20.

    “Saya melakukan diet 80/20, di mana saya dapat makan apapun yang saya inginkan sehari-hari. Saya tidak membatasi diri,” katanya kepada TODAY.com.

    Aniston mengungkapkan 80 persen waktunya berfokus untuk mengkonsumsi makanan padat nutrisi. Sementara 20 persen lainnya, ia dapat makan apa saja yang diinginkannya.

    Menurutnya, diet 80/20 yang dijalani cukup membosankan. Selama diet, Aniston banyak mengkonsumsi protein, sayuran, salad, dan minum banyak air.

    “Tantangan terbesar saya adalah tidur. Saya pikir itu semua bagian dari kebersihan nutrisi kita. Itu seperti jumlah air yang kita konsumsi serta jumlah tidur yang kita dapatkan,” jelas Aniston.

    “Kombinasi dari semua hal itulah yang membuat olahraga Anda paling efektif,” sambungnya.

    Meski menjalani diet, Aniston juga tetap bisa mengkonsumsi camilan. Pilihannya terdiri dari popcorn, protein bar, dan protein shake.

    Saat makan, Aniston suka membuat perubahan kecil yang berpengaruh pada dietnya, seperti tidak menambahkan garam dan mengurangi saus salad. Dia juga mempelajari ‘kekuatan bumbu’ dan cuka untuk menambah rasa pada hidangannya.

    “Hal-hal seperti itu akan menciptakan rasa yang sangat lezat, di mana Anda tidak hanya menaburi semuanya dengan garam dan mentega atau minyak zaitun untuk membuatnya terasa enak,” tuturnya.

    Saat waktu bebasnya, Aniston bisa makan makanan yang disukainya. Seperti burger hingga pizza yang gurih.

    “Itu bisa berupa burger keju dan kentang goreng atau makanan Meksiko, pasta, pizza, semuanya itu gurih. Saya bukan orang yang suka makanan manis, seperti es krim atau kue. Saya lebih suka makanan gurih,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

    “Seminggu dua kali, susu,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin (6/1).

    Namun dia tak merinci waktu pemberian susu dan alasan tak memasukkan susu ke dalam menu harian Program MBG.

    Adapun terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa, Teguh mengatakan akan bervariasi. Pada Senin ini, misalnya, peserta didik di SMPN 61 Jakarta mendapatkan paket makan siang dengan menu nasi putih, ayam, tahu goreng, tumis kacang dan buah jeruk.

    “Variasi menu ini akan selalu berganti dan nanti kita harapkan juga dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga,” ujar Teguh.

    Makanan yang disajikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang berjarak tidak lebih dari lima kilometer (km) dari sekolah.

    “Lokasi SPPG ini, tidak jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Jaraknya tidak lebih dari 5 km sehingga pendistribusinya diharapkan lancar dan itu juga menjaga kualitas dari makanan yang disuplai,” ujar Teguh.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dengan dana di bawah Rp10 ribu per porsi makanan sudah mencukupi kebutuhan gizi.

    “Jadi dengan budget (dana) seperti itu, sudah kami uji coba kurang lebih 2 bulan. Dan itu sesuai,” katanya.

    Angka kebutuhan gizi dari masing-masing kategori umur sudah sesuai. “Sudah kami pastikan bahwa itu angkanya di bawah dari 10 ribu,” kata dia.

    Lalu terkait potensi alergi peserta didik, Yudha menuturkan sudah meminta data mengenai hal ini kepada pihak sekolah.

    “Dari pihak sekolah, kami mintakan data terkait adakah alergi. Kalau ada alergi atau tidak makan nasi, itu kami mendata. Nantinya ketika pemberian setelah itu kami ganti. Contoh kami ganti dengan kentang,” katanya.

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai hari ini di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Salah satunya DKI Jakarta.

    Program ini menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Program ini dilakukan secara bertahap.

    Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Istana Buka Suara

    Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Istana Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi dimulai pada Senin hari ini (6/1/2024). Berdasarkan pantauan Bisnis di Sekolah Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, tak ada produk susu kemasan dalam menu makan siang untuk siswa.  

    Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dede Prayudi mengatakan soal tak ada susu di menu MBG. Menurutnya, tak ada standar menu dalam pelaksanaan MBG saat ini.   

    “Misalnya, ada pemenuhan protein. Bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu,” jelasnya seusai ikut meninjau pelaksanaan MBG di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2024). 

    Kemudian, dia juga memberikan perumpamaan pada karbohidrat. Salah satu contohnya jika pada kasus tadi ditemukan anak yang tidak bisa makan nasi karena phobia, maka pemenuhannya dapat diganti dengan kentang. 

    “Saudara-saudara kita di Papua, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu. Saudara-saudara kita di daerah lain ada yang dengan singkong. Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu. Yang ada adalah standar gizi,” terangnya. 

    Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma juga tidak dilengkapi dengan susu. 

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan, bahwa khusus pada hari pertama penyertaan susu pada menu Makan Bergizi Gratis masih belum diwajibkan. Namun, pada esok hari dipastikan menu MBG bakal mulai dilengkapi dengan susu. 

    “Belum ya [untuk susu], sementara tadi belum, yang harus buah dulu. Tapi kita pasti akan usahakan karena susu kan masuk dalam Badan Gizi, jadi hari ini saja [yang tidak ada susu],” jelasnya saat ditemui di SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Untuk memastikan kesiapan suplai susu untuk Program MBG itu, Budi Arie mengaku telah berkoordinasi dan melakukan peninjauan pada sejumlah pabrik susu, salah satunya yang berlokasi di Pangalengan. 

  • Waspadai Bahaya Hipertensi Saat Hamil, Ini Cara Pencegahannya – Halaman all

    Waspadai Bahaya Hipertensi Saat Hamil, Ini Cara Pencegahannya – Halaman all

    Waspadai Bahaya Hipertensi Saat Hamil, Ini Cara Pencegahannya

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hipertensi yang didapatkan saat kehamilan menempati urutan pertama penyebab kematian ibu hamil di Indonesia mencapai sebesar 33 persen. 

    Hipertensi saat kehamilan adalah kondisi dimana si ibu mengalami hipertensi, yang jika tidak hamil, ia tidak akan mengalami kenaikan tekanan darah.

    dr Carlinda Nekawaty, Head of Medical Affairs Pyfagrou,  mengatakan, hipertensi yang didapatkan saat hamil dapat memberikan komplikasi serius.

    “Hipertensi bisa mengkibatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental abruption atau kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim,” katanya.

    Dikatakannya, hipertensi saat kehamilan sering kali terjadi pada trimester kedua atau ketiga namun hal ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti mengurangi asupan garam selama hamil, rutin melakukan kontrol antenatal di fasilitas kesehatan minimal 3x selama kehamilan, mengonsumsi makanan sehat dan memperbanyak asupan protein, sayur dan buah, dan rutin berolahraga ringan sesuai rekomendasi dokter.

    Carlinda juga menambahkan bahwa nutrisi untuk ibu hamil yang dianjurkan untuk mencegah hipertensi seperti mengonsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi seperti kalium yang dapat ditemukan pada pisang, kentang, bayam.

    “Juga magnesium pada sayuran, kacang, dan biji-bijian dan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein tinggi,” katanya.

    Selain asupan makanan bernutrisi dan bergizi, untuk mencegah hipertensi saat kehamilan olahraga ringan seperti yoga prenatal, jalan kaki, dan berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

    The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari selama kehamilan, dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pyfagroup tengah melakukan riset untuk mengembangkan solusi medis yang dapat membantu mencegah hipertensi saat kehamilan. Riset ini berfokus pada pengembangan produk dan inovasi obat-obatan yang aman bagi ibu dan janin.

    “Kami percaya bahwa kesehatan ibu hamil adalah investasi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi kesehatan,” ujar Merciana Evy Iswari selaku Direktur Utama PT Ethica Industri Farmasi.

    Dikatakan Merciana, melalui langkah-langkah ini, mereka terus berupaya menciptakan dampak positif bagi kesehatan ibu hamil di Indonesia.

    “Dengan edukasi yang berkesinambungan dan inovasi medis, diharapkan angka kematian ibu dan bayi akibat hipertensi selama kehamilan dapat ditekan secara signifikan,” katanya.

  • Naik Motor, Bupati Malang Blusukan Sambang Desa

    Naik Motor, Bupati Malang Blusukan Sambang Desa

    Malang (beritajatim.com) – Mengawali tahun 2025, Bupati Malang HM Sanusi memilih cara unik untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Mengendarai motor roda dua, Sanusi blusukan ke berbagai desa di Kabupaten Malang dalam program bertajuk Sambang Desa, Kamis (2/1/2025). Program ini bertujuan untuk menampung aspirasi warga sekaligus menggali potensi ekonomi desa.

    Sebanyak 13 titik kunjungan menjadi fokus Bupati, terutama di lokasi yang berpotensi mengembangkan ekonomi desa, seperti sektor peternakan dan perikanan.

    “Sambang Desa ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi pedesaan. Hal ini sesuai arahan Presiden untuk membangun Indonesia dari desa. Kami memulai dari Kabupaten Malang agar ekonomi desa bergerak,” ujar Sanusi.

    Dengan motor matic, Bupati Malang bersama rombongan meninjau langsung perkembangan potensi ekonomi di desa-desa tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi kepala desa untuk mengoptimalkan potensi di wilayah masing-masing.

    “Kami survei lokasi untuk mengetahui potensi ekonomi. Dengan begitu, kepala desa dapat saling berbagi dan mengembangkan potensi di desanya masing-masing,” jelasnya.

    Sanusi menyebut Desa Sananrejo di Kecamatan Turen sebagai salah satu contoh desa dengan potensi besar. Selain destinasi wisata Boonpring yang telah diakui di tingkat ASEAN, desa ini juga memiliki potensi budidaya ikan nila.

    Program Sambang Desa Bupati Malang HM Sanusi.

    “Budidaya nila di sini bisa menghasilkan 60 ton per hektare dengan nilai ekonomi hingga Rp 1,5 miliar. Begitu juga dengan Ngadas, yang potensial untuk budidaya kentang dengan hasil serupa,” katanya.

    Sanusi menegaskan bahwa optimalisasi potensi desa akan mendukung pembangunan Kabupaten Malang secara bersama-sama. Ia mengacu pada konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, media, dan masyarakat untuk mendorong ekonomi bergerak.

    “Dengan sinergi seperti ini, pembangunan Kabupaten Malang dapat berjalan optimal,” tambahnya.

    Program Sambang Desa akan berlangsung dari 2 Januari hingga 3 Februari 2025, dengan melibatkan seluruh dinas di Kabupaten Malang. Tujuannya adalah memitigasi dan mengembangkan potensi di setiap kecamatan yang dikunjungi.

    “Turen menjadi titik awal dengan banyak potensi, mulai dari wisata Boonpring, budidaya ikan nila, hingga sektor industri seperti pabrik keripik. Semua ini dapat menjadi motivasi bagi desa lain untuk mereplikasi keberhasilan yang ada,” pungkas Sanusi. [yog/beq]