Tanaman: kentang

  • Catat Moms! Begini Panduan Makan untuk Anak Agar Tumbuh Sehat dan Cerdas

    Catat Moms! Begini Panduan Makan untuk Anak Agar Tumbuh Sehat dan Cerdas

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi anak dalam meningkatkan kecerdasan anak. Disebutkan 1.000 hari pertama kehidupan merupakan waktu krusial ketika otak berkembang secara pesat.

    Apabila nutrisi yang diberikan tercukupi, bukan tidak mungkin ini dapat mengganggu perkembangan otak yang akhirnya berdampak pada menurunnya IQ (intelligence quotient) dan mengganggu kognitif.

    Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Dr dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) menuturkan kunci utama dari nutrisi yang baik adalah gizi yang seimbang. Menurutnya, tidak ada satu jenis makanan khusus yang terbaik untuk meningkatkan kecerdasan anak.

    “Maka yang bisa kita lakukan adalah memberikan makanan bernutrisi lengkap dan seimbang. Harus seimbang ada sumber karbohidrat, protein terutama hewani, ada sumber lemak dan ada sayur dan buah dengan semua komposisi disesuaikan dengan usia,” kata dr Meta dalam temu media bersama IDAI, Selasa (21/1/2025).

    Untuk anak usia di bawah 2 tahun, makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan bisa meliputi protein hewani, cenderung tinggi lemak, karbohidrat sebesar 25-60 persen, hingga sedikit sayur dan buah sebagai perkenalan rasa.

    Bagaimana untuk anak yang berada di atas 2 tahun? dr Meta menuturkan makanan yang dikonsumsi anak di atas 2 tahun biasanya lebih banyak sayur dan buahnya, serta porsi lemak sudah mulai dikurangi.

    “Kalau di atas 2 tahun, lemak yang dibutuhkan tidak setinggi untuk anak yang di bawah 2 tahun, porsi sayur atau buah juga tidak sedikit seperti anak di bawah 2 tahun,” sambungnya.

    Menurut dr Meta, nutrisi yang optimal adalah zat gizi yang mendukung tumbuh kembang secara keseluruhan. Gizi ini meliputi makronutrien seperti protein, karbohidrat, dan lemak, serta mikronutrien meliputi vitamin dan mineral.

    Fungsi makronutrien penting untuk sumber energi, membentuk sel, mengganti sel tubuh yang rusak, dan penting untuk metabolisme. Sedangkan mikronutrien baik untuk metabolisme tubuh, kekebalan tubuh, hingga pembentukan hemoglobin.

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut ini adalah sederet jenis makanan bergizi yang disarankan untuk anak:

    Karbohidrat, terdiri dari makanan pokok seperti nasi, kentang, gandum, jagung atau ubi.

    Protein hewani, terdiri dari daging sapi, daging ayam/unggas, ikan, dan telur.

    Protein nabati, terdiri dari kacang-kacangan dan olahannya, seperti tahu dan tempe.

    Lemak sehat, seperti alpukat dan minyak zaitun.

    Vitamin A, bisa diperoleh dari wortel, apel dan pisang atau ubi jalar.

    Vitamin C, bisa diperoleh dari buah dan sayuran, seperti jeruk, pepaya dan brokoli.

    Zat besi, diperoleh dari hati (ayam dan sapi) dan sayur bayam.

    Asam folat, bisa diperoleh dari buah pisang dan sayuran berdaun hijau gelap.

    (avk/kna)

  • Ahli Gizi Soal Tantangan Diet 30 Hari Tanpa Gula, Aman Nggak?

    Ahli Gizi Soal Tantangan Diet 30 Hari Tanpa Gula, Aman Nggak?

    Jakarta – Tantangan diet 30 hari tanpa gula sempat menjadi tren kesehatan. Pola diet ini sebetulnya tidak masalah namun ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

    Menurut ahli gizi klinik, dr Davie Muhamad, SpGK, tantangan diet 30 hari tanpa gula bisa dikatakan aman. Namun sebaiknya dilakukan pengecekan kondisi gula darah masing-masing untuk mengetahui kebutuhan tubuh terhadap gula.

    Namun secara umum, membatasi konsumsi gula memang menjadi cara hidup agar lebih sehat. Mengonsumsi banyak gula,terlebih dengan pemanis buatan, bisa berdampak buruk pada tubuh.

    “Kalau tujuannya untuk sehat, asupan gulanya harus dibatasi per hari. Tapi, kalau tujuannya untuk diet, itu sebenarnya masih bisa juga, karena sebenarnya gula itu isinya glukosa. Glukosa itu adalah bentuk sederhana dari karbohidrat,” kata dr Davie seperti dikutip detikHealth.

    Menurutnya, tanpa mengonsumsi minuman gula pun sebetulnya tubuh sudah mendapat asupan glukosa dari makanan berkarbohidrat seperti nasi, ubi, dan kentang. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah glukosa yang terkandung dari gula pasir, sirup dan minuman kemasan mengandung fruktosa, karena bisa berubah menjadi lemak.

    “Itu yang menyebabkan peningkatan berat badan atau peningkatan massa lemak,” ujarnya.

    Pesan Ahli Gizi untuk Pelaku Diet Gula

    Dokter Davie menambahkan, pelaku diet gula tetap diminta untuk memperhatikan pola makannya. Hal ini mencakup wajib sarapan, hingga mengatur komposisi makanan agar tetap mendapatkan gizi seimbang.

    “Saya lebih menekankan ke sarapan itu wajib. Jadi kalau kita misalnya tipikal orang yang suka makan gula yang manis-manis, tiba-tiba mau diet tanpa gula, perbaiki dulu makanan utamanya atau makan besarnya,” ujar dr Davie.

    “Makan pagi, siang, malamnya diperbaiki dulu dari komposisinya, jumlahnya, dari jenisnya. Kalau sudah diperbaiki, nggak ada itu rasa ingin makan gula-gula, nafsu makannya bisa terkontrol. Jadi diet gizi seimbang itu bisa menjadi tips untuk membantu diet tanpa gula tadi,” katanya.

    Efek Diet 30 Hari Tanpa Gula

    Inti dari tantangan 30 hari tanpa gula adalah menjaga konsistensi terhadap komitmen berdiet. Dengan membiasakan diri selama sebulan, diharapkan tubuh akan terbiasa nyaman tanpa memerlukan gula tambahan.

    Berikut ini 6 efek dari diet 30 hari tanpa gula yang dilansir dari Healthline:

    Diet tanpa gula akan memberikan dampak penurunan pada tingkat gula darah dan insulin. Hal ini dapat mencegah risiko diabetes tipe-2 yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit, seperti demensia, penyakit ginjal kronis, sindrom ovarium polikistik, penyakit hati dan jantung.

    2. Berat Badan Turun

    Makanan dan minuman dengan tambahan gula cenderung mengandung kalori yang tinggi dan nutrisi yang rendah, tanpa memberikan serat yang baik. Hal ini akan dengan mudah meningkatkan berat badan dan obesitas. Sebaliknya, mengurangi konsumsi gula bisa membantu menurunkan berat badan.

    3. Jantung Lebih Sehat

    Diet 30 hari tanpa gula dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung. Ini termasuk tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida, dan kolesterol tinggi.

    4. Kesehatan Hati

    Diet gula, terutama diet fruktosa, dapat mengurangi risiko penumpukan lemak di hati atau NAFLD (Nonalcoholic Fatty Liver Disease). Hasil studi pada 2021 menunjukkan 29 remaja laki-laki dengan NAFLD mengalami penurunan 10,5 persen lemak di hati. Hal ini tentu akan meningkatkan kesehatan hati.

    5. Kesehatan Mulut

    Tingginya asupan gula tambahan dari minuman manis sangat mempengaruhi kesehatan mulut. Hal ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi karena bakteri di dalam mulut memecah gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi.

    6. Manfaat Potensial Lain

    Selain itu, terdapat beberapa potensi manfaat lain dari diet gula, antara lain mengurangi kecemasan dan gejala depresi, menyehatkan kulit, serta mencegah penuaan kulit secara dini.

    Jadi, detikers boleh-boleh saja ikut tantangan diet 30 hari tanpa gula, karena banyak manfaatnya buat kesehatan. Tapi sebaiknya cek dulu kondisi gula darah kamu dan jangan segan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet.

    (bai/row)

  • Bagaimana Cara agar Gula Darah Tetap Stabil? Simak 8 Caranya

    Bagaimana Cara agar Gula Darah Tetap Stabil? Simak 8 Caranya

    Jakarta, Beritasatu.com – Gula darah memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Sebagai sumber utama energi, gula darah juga membantu proses pembentukan berbagai zat penting dalam tubuh. Oleh karena itu, memahami cara agar gula darah stabil sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Gula darah dapat berfluktuasi tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Pola makan yang tidak teratur atau berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, sementara kelelahan atau puasa yang tidak terkontrol bisa menyebabkan penurunan gula darah yang drastis.

    Lalu, bagaimana cara menjaga kestabilan gula darah? Berikut ini beberapa tips efektif yang dapat Anda terapkan, dikutip dari Medical News Today, Senin (20/1/2025).

    1. Kurangi konsumsi karbohidrat berlebihan
    Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan banyak ditemukan dalam makanan, seperti nasi, kentang, ubi, dan gandum. Namun, konsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah. Untuk menjaga gula darah tetap stabil, sebaiknya kurangi jumlah konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana, dan pilih karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh.

    2. Perbanyak minum air putih
    Minum air putih tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga membantu detoksifikasi tubuh. Air putih dapat memperlambat kenaikan gula darah dengan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Dibandingkan dengan minuman manis yang tinggi gula, air putih adalah pilihan terbaik untuk mengontrol kadar gula darah.

    3. Konsumsi sayur dan buah kaya serat
    Sayur dan buah adalah sumber serat yang sangat baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Serat membantu memperlambat penyebaran gula darah ke seluruh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Pilih sayur dan buah rendah gula, seperti bayam, brokoli, apel, dan stroberi, untuk hasil yang lebih optimal.

    4. Tingkatkan asupan protein
    Makanan tinggi protein dapat menjadi alternatif pengganti karbohidrat yang dikurangi. Protein, seperti yang ditemukan dalam daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan, membantu menunda rasa lapar dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi, Anda dapat menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari.

    5. Kurangi kebiasaan merokok
    Nikotin dalam rokok diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Selain itu, ini juga akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    6. Batasi konsumsi alkohol
    Alkohol sering kali mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat memengaruhi kestabilan gula darah. Membatasi konsumsi alkohol, atau bahkan menghindarinya, adalah langkah penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    7. Rutin berolahraga
    Berolahraga secara teratur membantu membakar kelebihan energi dan karbohidrat dalam tubuh. Aktivitas fisik juga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih baik. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga setidaknya 30 menit sehari untuk hasil maksimal.

    8. Tidur yang cukup
    Kurang tidur dapat membuat tubuh lelah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kadar gula darah. Ketika tubuh lelah, energi menurun, dan gula darah menjadi tidak stabil. Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, adalah cara efektif untuk menjaga kestabilan gula darah sekaligus memulihkan energi tubuh.

    Dengan menerapkan cara agar gula darah tetap stabil seperti mengatur pola makan, meningkatkan konsumsi air putih, berolahraga, serta mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, Anda dapat mencegah fluktuasi gula darah yang berbahaya. Selain itu, pastikan untuk menjalani gaya hidup sehat secara konsisten agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit terkait gula darah.

  • Soto Padang, Soto dengan Kuah Kaldu yang Gurih

    Soto Padang, Soto dengan Kuah Kaldu yang Gurih

    Liputan6.com, Padang – Rendang bukan satu-satunya kekayaan kuliner Sumatra Barat. Ada sajian khas Padang lainnya yang layak masuk dalam menu favorit kuliner Nusantara, yakni soto padang.

    Bukan sekadar makanan, dalam semangkuk soto padang terdapat beragam komposisi dan kisah sejarah di baliknya. Konon, soto telah menjadi salah satu hidangan khas Padang yang sudah ada sejak dulu.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, soto padang menyajikan kuliner berkuah kaldu sapi yang disajikan dengan aneka isian, seperti irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, dan perkedel kentang. Tak lupa, taburan kerupuk sagu merah muda, seledri, bawang goreng, sambal lado, dan jeruk nipis menyempurnakan hidangan ini.

    Soto padang memiliki ciri khas berupa irisan dagingnya yang terasa garing. Meski renyah, irisan daging itu tetap terasa empuk.

    Untuk mendapatkan tekstur yang pas, daging sapi diolah dengan cara direbus terlebih dahulu hingga empuk. Selanjutnya, potongan daging digoreng hingga garing.

    Adapun air rebusan daging sapi tidak dibuang begitu saja, melainkan dijadikan kaldu untuk kuah soto.

    Kuah tersebut memiliki rasa gurih. Ditambah lagi, aneka rempah-rempah yang digunakan menambah kelezatan kuah tersebut.

    Soto padang merupakan soto dengan bumbu rempah terbanyak, yakni 16 ragam. Bumbu-bumbu dalam soto padang, di antaranya lengkuas, serai, kapulaga, bawang putih, bawang merah, gula pasir, jahe, merica, kemiri, daun salam, cengkeh, kayu manis, pala, bunga lawang, daun bawang, dan daun seledri.

    Kekhasan lain soto padang adalah tidak menggunakan santan kelapa, sebagaimana juga soto di wilayah Jawa, Surabaya, dan Madura. Tentu hal ini tergolong unik mengingat makanan khas Padang lain umumnya menggunakan santan.

    Soto padang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai restoran Padang di seluruh Indonesia. Beberapa penjual soto padang di Kota Padang yang terkenal enak adalah Soto Simpang Karya, Soto Taluak Tampuruang, Soto Garuda, dan Soto Bopet Rajawali.

    Sebagai informasi, soto telah menjadi sajian yang umum ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Sejarah keberadaan soto juga telah melalui perjalanan panjang.

    Konon, soto masuk ke Indonesia pada abad ke-19 melalui Semarang. Hal itu bisa dilihat dari arsip foto era kolonial yang memperlihatkan banyaknya penjual soto yang berkeliling dengan memikul dagangannya.

    Dalam Nusa Jawa Silang Budaya 2: Jaringan Asia, sejarawan Denys Lombard mengatakan bahwa soto berasal dari pengaruh sop Tionghoa yang disebut caudo (sop daging). Orang-orang imigran Tionghoa kemudian memperkenalkan caudo di Semarang, hingga akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

    Namun dalam perkembangannya, soto juga mendapat pengaruh dari India. Hal itu terlihat dari penggunaan kuah kari di beberapa jenis soto di Indonesia, seperti soto sulung, soto betawi, dan soto madura.

    Selanjutnya, soto juga mendapat pengaruh beragam kebudayaan lain. Hal ini pula yang membuat Indonesia memiliki ragam soto yang kaya di berbagai daerah.

    Setidaknya, ada sekitar 75 ragam soto yang tersebar di 22 daerah kuliner dari 34 daerah kuliner. Sebanyak 61 ragam soto terdapat di Jawa-Madura, sisanya ada di Sumatra, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan.

    Mayoritas ragam soto berkuah kaldu. Namun. ada pula yang tidak menggunakan kuah kaldu. Salah satu soto yang menggunakan kuah kaldu adalah soto padang.

     

    Penulis: Resla

  • Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Arsip foto – Sejumlah buruh angkut memindahkan kentang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2024 mencapai 1,57 persen secara year on year (YoY) dengan komoditas penyumbang inflasi di antaranya meliputi bawang merah, beras, minyak goreng, dan emas perhiasan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 12:49 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran 1446 Hijriah aman dengan harga tetap terkendali meskipun terdapat beberapa pangan yang mengalami kenaikan harga.

    “Selalu kami pastikan dan sampaikan kepada masyarakat bahwa stok ketersediaan kita aman, sehingga harga pun akan terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan antara lain Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan juga melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara rutin.

    “Dharma Jaya sudah memastikan stok ketersediaan daging sapi, daging kerbau dan daging ayam pada kondisi yang relatif aman,” katanya.

    Pihaknya biasanya juga bekerjasama dengan Bulog untuk menjamin stok pangan. “Itu ada daging kerbau kan, tambahannya dari Bulog,” ujar Eliawati.

    Adapun stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per 15 Januari 2024 antara lain beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, daging ayam 765 ton, telur ayam 25 ton, gula pasir 2.112 ton dan minyak goreng 33 ton.

    Eliawati mengatakan, jumlah kebutuhan telur biasanya akan naik menjelang Ramadhan, sementara menjelang Idul Fitri atau Lebaran, giliran kebutuhan daging sapi yang naik.

    Kendati begitu, dia meminta agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan karena khawatir tak mendapatkan pangan yang dibutuhkan.

    “Kami juga butuh peran dari masyarakat. Jangan membelanjakan hal-hal yang berlebihan (panic buying).

    “Cukup berbelanja seperlunya saja. Satu minggu saja dulu nanti belanja lagi. Kenapa? Saudara-saudara kita juga butuh,” ujar Eliawati.

    Sumber : Antara

  • Jeritan Ibu Kantin, Omzet Merosot 40% Gara-gara Ada Makan Gratis

    Jeritan Ibu Kantin, Omzet Merosot 40% Gara-gara Ada Makan Gratis

    Jakarta

    Sebagai upaya mendorong pemenuhan gizi, Pemerintah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi sejak Senin (6/1/2025) lalu.

    Adapun program ini didanai sebesar Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Ironinya, kehadiran MBG justru menggerus pendapatan pelaku usaha di kantin-kantin sekolah.

    Salah seorang pelaku usaha di kantin SMPN 138 Jakarta, Wati (40), mengaku pendapatannya menurun drastis semenjak berjalannya MBG. Bahkan, dia mengatakan penurunan bisa pendapatan menyentuh 40%.

    “Berkurang banget sih sebenarnya. Berkurang parah. (Sebelum ada MBG) Bisa Rp 700, Rp 800 ribu. Setelah ada MBG paling Rp 400 ribu,” kata Wati saat ditemui detikcom di SMPN 138 Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Sepanjang berjalannya MBG, Wati mengaku menurunkan porsi dagangannya. Ia mengatakan, sebelum MBG dimulai, pihak pemerintah telah melakukan sosialisasi untuk menurunkan porsi dagangannya.

    “Mau nggak mau porsinya dikurangin. Karena mau nggak mau porsinya harus didikitin. Karena kalau bikin kayak awal, ya, rugi terus bakalan,” terangnya.

    Namun begitu, ia mengatakan tak ada sosialisasi lanjutan yang khusus membahas nasib kantin sekolah. “Belum diomongin lagi sih. Tapi kalau diumumin bakal ada makan ini (MBG) sudah dikasih tahu harus dikurangi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sulis (35) berharap MBG bisa melibatkan peran pelaku usaha di kantin sekolah. Sementara saat ini, ia menilai MBG justru berpihak pada vendor besar.

    “Maunya sih begitu (dilibatkan dalam MBG). Maunya kita begitu. Jadi kan enak. Kenapa harus orang yang sudah mapan. Kalau bisa sih dibagi-bagi lah rezekinya. Kita siap kok bantu menu apa saja untuk anak-anak,” kata Sulis.

    Hal yang sama juga dialami pelaku usaha di kanti SDN Pulogebang 06, Naya (40), mengaku konsumen dari murid sekolah menurun 40%. Biasanya, Naya menyajikan nasi goreng dalam bentuk kemasan sekitar 40 paket, hanya 4 yang terjual setelah MBG berjalan.

    “Menurun sekitar 40%. Jadi kayak nasi goreng, nasi kuning, itu sudah nggak laku. Tadi kan saya bikin nasi goreng saya cup-in, sekarang nggak bikin. Karena saya kalau bikin 30 cup cuma laku 4,” kata Naya saat ditemui detikcom di SDN Pulogebang 06.

    Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, meyakini MBG memiliki multiplier efek untuk mendorong ekonomi kerakyatan. Pada titik ini, multipier efek dari program MBG diyakini mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi sekitar 0,8%.

    Diketahui, Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memulai operasionalkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pemasok program prioritas MBG di 190 lokasi di seluruh Indonesia, Senin (6/1/2025).

    “Pasti dong (sumbang pertumbuhan ekonomi 0,8%). Ini akan memberikan multiplier efek bagi masyarakat,” kata Budi Arie usai meninjau operasional SPPG Khusus Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2024).

    Budi Arie mengatakan, MBG menggerakkan seluruh strata ekonomi Indonesia, khususnya pada sektor UMKM. Menurutnya, program ini memacu semangat para petani untuk berproduksi lantaran offtaker atau pembeli hasil panen.

    “Petani akan bersemangat untuk menanam karena ada off-tackernya kan. Badan gizi nasional, petani wortel, petani kentang, petani sayur-sayur, dan sebagainya,” jelasnya.

    (rrd/rrd)

  • 4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi tahapan penting dalam tumbuh kembang anak. 

    Bagi para ibu, memilih makanan yang tepat untuk si kecil bukanlah hal yang mudah.

    Dari kandungan gizi hingga tekstur dan rasa, setiap elemen harus diperhatikan dengan cermat agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal.

    Selain itu, kreativitas dalam menyajikan makanan juga menjadi kunci agar si kecil tetap semangat makan.

    Sabrina Anggraini, exclusive talent Fast Fluence, sering berbagi inspirasi menu MPASI yang sehat dan bergizi melalui media sosialnya, khususnya di TikTok dan Instagram.

    Sebagai seorang ibu dari Baby Launa, Sabrina memahami betul tantangan dalam memberikan MPASI yang lezat dan bergizi.

    Melalui pengalaman pribadi, Sabrina mengajak para ibu untuk mencoba beberapa resep MPASI yang mudah dan praktis, namun tetap penuh manfaat untuk si kecil.

    Berikut beberapa menu MPASI andalan Sabrina yang telah terbukti disukai oleh Baby Launa : 

    1. Beef Mashed Potato

    Menu ini adalah perpaduan sempurna antara protein dari daging sapi, serat dari buncis, dan karbohidrat kompleks dari kentang yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak bayi.

    Sabrina menumis bawang merah dan bawang putih, lalu menambahkan daging sapi cincang, buncis, air, dan kentang yang telah dihancurkan. Setelah itu, tambahkan susu UHT dan diaduk rata.

    “Di akhir, tambahkan telur dan masak hingga airnya menyusut. Blender hingga mendapatkan konsistensi yang pas untuk bayi,” kata Sabria.

    2. Beef Pasta Bolognese

    Sabrina mengatakan, beef pasta bolognese menggunakan bahan daging sapi kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada bayi sementara pasta memberikan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas mereka.

    Tomato paste homemade yang digunakan dalam resep ini juga mengandung vitamin C tinggi yang membantu penyerapan zat besi.

    Sabrina memperkenalkan tekstur baru untuk Baby Launa melalui pasta yang dipotong kecil-kecil, diiringi dengan tomato paste buatan sendiri yang kaya rasa.

    “Cara membuatnya tumis daging sapi cincang dengan unsalted butter, bawang merah, bawang putih, serta potongan brokoli dan wortel parut,” katanya.

    Setelah itu, tambahkan tomato paste yang telah dibuat, dan campurkan dengan pasta kecil-kecil.

    Dikatakannya, baby Launa yang pertama kali mencoba pasta sempat terkejut dengan teksturnya. 

    “Jujur, Baby Launa sempat kaget saat pertama kali mencoba karena teksturnya baru. Biasanya dia makan nasi, tapi akhirnya habis juga kok,” ungkap Sabrina.

    3. Finger Food – Tahu Telur

    Sabrina juga memperkenalkan metode BLW (Baby Led Weaning) untuk melatih keterampilan motorik halus Baby Launa dengan makan sendiri.

    Cara membuatnya sangat mudah, cukup hancurkan tahu putih, campurkan dengan telur, santan, dan bubuk seaweed untuk rasa.

    “Aduk rata, lalu kukus hingga matang. Sajikan dalam potongan kecil yang pas untuk digenggam oleh bayi,” katanya.

    Saat mengajarkan metode BLW, ibu bisa mulai dengan memberikan cemilan berbentuk finger food yang mudah digenggam dan dimakan.

    “Sebelum kasih ke Baby Launa, aku selalu coba dulu untuk memastikan makanannya mudah hancur di mulut,” ujar Sabrina.

    4. Bubur Ayam Wortel

    Menu klasik yang satu ini mendapat sentuhan ekstra dari Sabrina, penuh dengan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

    Proses pembuatannya pun sangat mudah: pertama kukus ayam cincang, wortel, oyong, dan tahu.

    “Tumis bawang merah dan bawang putih, lalu tambahkan ayam cincang dan daun salam,” katanya.

    Lalu masukkan telur, aduk rata, kemudian tambahkan oyong, wortel, tahu, nasi, air, dan santan.

    Masak hingga menyusut, lalu blender sesuai tekstur yang diinginkan. Baby Launa tampak menikmati hidangan ini hingga habis.

    Sabrina sangat memahami tantangan yang dihadapi para ibu di fase MPASI.

    “Dengan penuh semangat, ia terus mendukung para ibu dan calon ibu untuk memberikan makanan bergizi serta edukasi terbaik bagi si kecil agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” katanya. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Dibacok Pria Bermasker di Palembang, Terungkap Ucapan Terakhirnya – Halaman all

    Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Dibacok Pria Bermasker di Palembang, Terungkap Ucapan Terakhirnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Detik-detik bocah 7 tahun, Vito Saputra, tewas dibacok pria bermasker di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/1/2025) malam diungkap saksi mata.

    Peristiwa terjadi sekira pukul 20.30 WIB di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I.

    Saat kejadian, Vito sedang menunggu ayahnya membeli nasi pecel lele di Seberang jalan tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Anak ini sedang menunggu ayahnya yang lagi beli pecel lele, ayahnya kebetulan saya kenal teman juga,” ujar Mamat, seorang saksi yang melihat kejadian, Minggu (12/1/2025).

    Vito saat itu ditemani korban Ariansyah yang merupakan seorang juru parkir di lokasi kejadian.

    “Ada saya juga sama Ariansyah yang lagi jaga parkir,” katanya.

    Tiba-tiba tiga orang pelaku turun dari angkot berwarna kuning.

    Ketiga pelaku yang memegang senjata tajam langsung mengepung kedua korban.

    “Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan,” ujar Mamat.

    Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat seorang pelaku yang memegang senjata tajam. 

    “Salah satu pelaku langsung mengadang saya ‘kau dak usah melok-melok’ (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal,” ujarnya.

    Kemudian pelaku pun langsung membacok Ariansyah menggunakan celurit.

    “Yang saya lihat pelaku ini sempat bacok Ariansyah satu kali ke perut, kemudian yang kedua ditangkis oleh Ariansyah pakai tangan,” ujarnya.

    Setelah menusuk korban Ariansyah, pelaku turut menusuk korban Vito yang masih kecil.

    Tanpa disadari korban Vito sudah berdarah di bagian belakang.

    “Yang korban anak-anak ini teriak kok belakang aku basah katanya. Ternyata sudah dibacok juga,” katanya.

    Mamat juga tidak mengetahui apa penyebab korban dibacok, termasuk anak kecil yang tidak bersalah.

    “Tidak tahu masalah apa,” katanya.

    Setelah itu warga heboh dan melihat keduanya sudah bersimbah darah.

    Sedangkan pelaku masuk lagi ke dalam angkot dan kabur.

    “Pelakunya kabur naik angkot kuning dan kabur,” ucap Mamat.

    Vito meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang.

    Korban dibawa ke rumah duka di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Kecamatan Seberang Ulu I, rumah kakeknya.

    “Dibawa ke rumah kakeknya di sini, tadi sudah dikubur di TPU Kamboja habis Zuhur tadi,” katanya.

    Sementara korban Ariansyah saat ini masih menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.

    Kapolsek Seberang Ulu I AKP Fitri Dewi Utami melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi mengatakan laporan peristiwa pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

    “Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang,” katanya.

    (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul ‘Kenapa Berdarah’ VS Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK Saat Tunggu Ayah Beli Pecel Lele

  • Harga Cabai di Tangerang Tembus Rp 150.000, Pedagang Kuliner Naikkan Harga

    Harga Cabai di Tangerang Tembus Rp 150.000, Pedagang Kuliner Naikkan Harga

    Tangerang, Beritasatu.com – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami lonjakan yang signifikan, Minggu (12/1/2025). Cabai rawit merah tembus Rp 150.000 per kilogram.

    Kenaikan harga cabai di pasaran membuat daya beli masyarakat menurun, terutama pedagang kuliner yang terpaksa harus menaikkan harga jual makanannya untuk mencegah kerugian.

    Pedagang sayuran, Madil menyampaikan, kenaikan cabai yang signifikan ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Sebelumnya harga cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 120.000 per kilogram.

    “Cabai rawit merah sekarang Rp 150.000, kalau normalnya hanya Rp 40.000 sekilo. Cabai rawit hijau, kemarin kita jual Rp 80.000, sekarang sudah Rp 100.000 sekilo. Kalau normal cabai rawit hijau cuma Rp 30.000 sekilo,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    Sedangkan cabai merah keriting, lanjut Madil, kini berada di kisaran Rp 80.000 per kilogram, padahal normalnya hanya Rp 40.000 per kilogram. Selain cabai, sayuran di antara kol dan kentang juga ikut mengalami kenaikan.

    “Harga kol sekarang Rp 10.000, bisanya cuma Rp 6.000 sekilo. Kentang sekarang di kisaran Rp 18.000 sampai Rp 20.000 sekilo, normalnya cuma Rp 12.000 sekilo,” jelas Madil.

    Madil mengatakan, kenaikan harga sayuran terutama komoditas cabai terjadi karena faktor cuaca buruk. Para petani yang gagal panen membuat pasokan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang berkurang.

    “Faktor cuaca jadi petani gagal panen. Pasokan cabai semalam juga kosong, enggak dapat pasokan. Kalau cabai mahal begini, omzet pedagang turun semuanya. Turun kisaran 70%,” katanya.

    Kenaikan harga cabai juga dikeluhkan masyarakat, terutama pedagang kuliner. Nina, penjual seblak di Tigaraksa terpaksa harus menaikan harga jual seblaknya untuk mencegah kerugian.

    “Mudah-mudahan stabil lagi, keberatan kalau harga cabai segitu. Menyiasatinya paling kita naikkan harga seblaknya. Tadinya harga seblak Rp 15.000, sekarang jadi Rp 16.000 per porsi,” tuturnya.

    Ia juga mengaku harus mengurangi jumlah pembelian cabai. Pengurangan jumlah pembelian cabai dilakukannya agar bisa membeli bahan pangan yang lainnya.

    “Keberatan banget, paling kita kurangi belanjanya. Sebelumnya beli sekilo, sekarang beli setengah kilo atau seperempat. Pengennya harga cabai sama bahan pokok lainnya turun lagi,” tandasnya.
     

  • Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Jakarta

    Mungkinkah peneliti menciptakan ‘vaksin obesitas’ sehingga orang-orang bisa makan bebas tanpa takut gemuk? Peneliti di University of Colorado Boulder mungkin telah menemukan mekanisme vaksin inovatif yang dapat membantu tubuh menjaga berat badan, melibatkan bakteri sehat.

    Dalam penelitian yang diterbitkan belum lama ini dalam jurnal Brain, Behaviour and Immunity, tikus yang disuntik dengan bakteri Mycobacterium vaccae (M vaccae), yang biasanya ditemukan di tanah dan susu sapi, menjadi lebih kebal terhadap kenaikan berat badan yang biasanya disebabkan oleh makan tinggi lemak dan gula.

    “Yang sangat mengejutkan tentang penelitian ini adalah kami melihat pencegahan lengkap kenaikan berat badan terkait pola makan pada hewan-hewan ini,” kata profesor fisiologi Christopher Lowry, dikutip dari NY Post, Minggu (12/1/2025).

    “Hal ini menunjukkan bahwa paparan bakteri bermanfaat itu dapat melindungi kita dari beberapa dampak kesehatan negatif dari pola makan khas barat,” sambungnya.

    M vaccae dalam penelitian berbeda disebut dapat mengurangi peradangan akibat stres pada tikus. Ini yang mendorong peneliti untuk mengeksplorasi ‘vaksin stres’ yang terbuat dari bakteri tersebut.

    Dalam penelitiannya itu, Lowry dan timnya menguji apakah M vaccae juga dapat membantu mengatasi peradangan otak dan kecemasan, yang sering kali disertai dengan pola makan yang buruk.

    Sekelompok tikus remaja dalam penelitian itu diberi makanan sehat, sementara kelompok lainnya diberi makan junk food berupa hamburger dan kentang goreng. Makanan-makanan tersebut diberikan selama 10 pekan dengan setengah dari masing-masing kelompok mendapat suntikan M vaccae setiap pekan.

    Pada akhir penelitian, kelompok tikus yang tidak disuntik bakteri dan makan junk food mengalami kenaikan berat badan 16 persen lebih besar dibanding tikus yang makan sehat. Tikus pada kelompok ini juga memiliki lemak visceral yang lebih banyak.

    Lemak visceral yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

    Hal yang mengejutkan adalah tikus yang mendapat suntikan dan makan junk food tidak mengalami kenaikan berat badan. Mereka juga memiliki lemak visceral yang lebih rendah daripada tikus yang makan sehat.

    Gagasan vaksin untuk melawan kenaikan berat badan terdengar seperti fiksi. Tapi jika berhasil, ini mungkin akan menjadi temuan yang besar dalam dunia kedokteran.

    Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk melihat seberapa besar efektivitasnya. Peneliti menduga vaksin tersebut nantinya dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jaringan lemak, dan meningkatkan metabolisme.

    (avk/up)