Tanaman: kentang

  • Tips Jitu Atasi Asam Urat Kambuh Saat Puasa Ramadan

    Tips Jitu Atasi Asam Urat Kambuh Saat Puasa Ramadan

    Pola makan memegang peranan penting dalam mengendalikan asam urat. Saat sahur, fokuslah pada makanan rendah purin seperti nasi merah, oat, telur, kacang-kacangan, dan sayur mayur rendah purin (ubi jalar, terung, tomat, brokoli, kentang). Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan makanan olahan. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih.

    Untuk berbuka puasa, mulailah dengan kurma dan air putih untuk mengembalikan energi dan hidrasi. Kemudian, lanjutkan dengan makanan bergizi seimbang, termasuk karbohidrat kompleks (nasi, kentang), protein (daging tanpa lemak, ikan, tempe), sayur dan buah-buahan rendah purin (jeruk, stroberi, semangka, mentimun, alpukat, ceri). Hindari makanan dan minuman manis, berminyak, dan tinggi lemak. Makan dalam porsi kecil dan sering untuk menghindari beban pencernaan yang berat.

    Makanan yang direkomendasikan selama puasa antara lain jeruk, stroberi, alpukat, ceri, mentimun, semangka, kentang, daging ayam tanpa lemak, sayuran rendah purin, teh hijau, yoghurt, ikan salmon, telur, dan karbohidrat kompleks. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan menu tersebut sesuai dengan kondisi Anda.

  • 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    Jakarta

    Memilih makanan yang tepat bisa membantu tubuh mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama, terutama saat sedang berpuasa. Pemilihan yang cermat kni akan membuat tubuh lebih berenergi seharian, sehingga tetap fokus meski sedang berpuasa.

    Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa makanan yang memiliki kandungan gizi memadai, seperti tinggi protein dan serat. Lalu, apa saja makanan-makanan tersebut?

    1. Kentang

    Baik direbus atau dipanggang, kentang merupakan pilihan makanan yang tepat jika mengincar rasa kenyang lebih lama. Kentang adalah makanan yang sangat padat dan kaya akan pati, vitamin C, dan beberapa nutrisi sehat lainnya.

    Sebuah studi pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism menemukan bahwa makanan berbahan dasar kentang efektif dalam mengurangi nafsu makan, dibandingkan dengan bahan lainnya.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan juga merupakan karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan ini mengandung protein dan serat yang tinggi, sehingga akan terasa lebih mengenyangkan.

    Kacang-kacangan merupakan makanan yang baik untuk mengimbangi rasa lapar dan mengatur asupan kalori, menurut sebuah studi tahun 2010 dalam jurnal Advances in Nutrition.

    3. Makanan Tinggi Serat

    Serat yang tinggi diketahui dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang. Serat memiliki banyak fungsi seperti membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

    Makanan berserat tinggi dapat ditemukan pada oat, roti gandum utuh, sayuran seperti wortel atau bit, buah-buahan seperti pisang dan jeruk.

    4. Produk Susu Rendah Lemak

    Sebuah studi dalam jurnal Appetite menemukan bahwa produk susu rendah lemak seperti greek yogurt berprotein tinggi, efektif untuk mengimbangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi rasa ingin makan berlebih.

    5. Telur

    Telur merupakan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Telur juga memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi rasa lapar dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

    Sebuah studi dari tahun 2011 dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition memberi peserta makan siang berupa telur dadar, kentang goreng, atau sandwich ayam. Mereka yang mengonsumsi telur dadar merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsi kentang goreng atau sandwich ayam.

    6. Daging Rendah Lemak dan Ikan

    Daging rendah lemak bisa didapatkan pada dada ayam atau daging sapi bagian tenderloin. Sementara, untuk pilihan ikan lebih banyak, seperti ikan kakap, ikan tuna, ikan halibut.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membuat perut terasa lebih kenyang, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

    (dpy/suc)

  • Penuhi Kebutuhan Pangan saat Ramadan, INH Distribusikan Sayuran untuk Warga Gaza

    Penuhi Kebutuhan Pangan saat Ramadan, INH Distribusikan Sayuran untuk Warga Gaza

    loading…

    Masyarakat Indonesia melalui INH kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga di Gaza, Palestina, melalui program bantuan keranjang sayuran. Foto/istimewa

    JAKARTA – Masyarakat Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga di Gaza, Palestina , melalui program bantuan keranjang sayuran. Bantuan tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Ramadan 1446 Hijriah.

    Bantuan ini disalurkan oleh lembaga kemanusiaan Indonesia, International Networking for Humanitarian (INH) sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Gaza yang masih menghadapi tantangan ekonomi dan krisis pangan yang berkepanjangan.

    Bantuan tersebut didistribusikan di berbagai pusat pengungsian yang tersebar di seluruh provinsi utara Gaza. Sebanyak 1.700 penerima manfaat menerima keranjang sayuran dengan berat antara 9-10 Kg per keranjang. Setiap keranjang berisi berbagai jenis sayuran segar dan bergizi, seperti tomat, kentang, bawang bombay, mentimun, cabai, paprika, alpukat, wortel, lemon, dan bawang putih.

    Program ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat Indonesia dan INH, serta dukungan dari berbagai lembaga amal dan philanthropy lainya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Gaza, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

    “Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendukung program-program kemanusiaan ini. Ini adalah bukti nyata bahwa solidaritas tidak mengenal batas,” ujar Founder INH Muhammad Husein, Selasa (4/3/2025).

    Menurutnya, krisis pangan dan bencana kelaparan akibat agresi dan genosida Israel di Gaza mengakibatkan banyak warga yang hidup hanya mengantungkan dari bantuan. Terlebih, saat ini pihak Israel telah mengumumkan secara resmi soal penutupan bantuan kemanusiaan yang akan masuk kedalam wilayah Gaza.

    “Kita nggak mau warga Gaza mengawali Ramadan dengan kelaparan dan kesulitan bagaimana mereka menyediakan makanan untuk berbuka dan sahur kita targetkan mengawali Ramadan tahun ini kita kirim sebanyak 12 kontainer dengan berisi 10.000 paket makanan untuk keluarga di Gaza,” jelasnya.

    Dia menambahkan, bantuan ini merupakan tahap awal Ramadan sebagai bukti nyata masyarakat Indonesia tidak hanya teriak untuk membantu saudara-saudaranya di gaza akan tetapi juga melakukan aksi nyata kepedulian kepada mereka.

  • Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Berburu takjil atau penganan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Ramadan telah menjadi tradisi di seluruh Indonesia. Tidak hanya bagi umat Muslim yang hendak berbuka puasa, tetapi juga bagi masyarakat dari berbagai latar belakang yang ingin mencicipi makanan khas di bulan suci Ramadan.

    Di pasar Ramadan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, salah satu kuliner yang selalu menjadi primadona sebagai menu takjil Ramadan adalah kue bingka kentang. Kue ini memiliki cita rasa manis, legit, dan gurih, sehingga sangat cocok di lidah masyarakat Indonesia.

    Secara historis, kue bingka kentang berasal dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan, dan telah menyebar ke seluruh nusantara. Seiring perkembangan zaman, kue ini mengalami berbagai inovasi rasa, seperti nangka, kelapa, tape, kurma, hingga srikaya. 

    Kokom, salah seorang penjual kue khas Ramadan, mengatakan bahwa kue bingka kentang adalah yang paling banyak dicari oleh warga Palangka Raya, karena kue ini hanya muncul setiap bulan suci Ramadan. Harga kue ini pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per porsinya.

    Selain bingka kentang, ada juga kue khas Banjar lainnya yang tidak kalah enak dan menjadi incaran untuk takjil Ramadan saat mengunjungi pasar Ramadan di Kota Palangka Raya, yaitu kue ceper atau kue talam. Kue ini memiliki banyak variasi berdasarkan warnanya, seperti amparan tatak, kararaban, sari muka, sari pengantin, lapis India, dan lapis ketan dengan rasa manis gurih. Harga kue ceper atau kue talam ini dijual sekitar Rp 15.000 per potongnya.

    Vita, salah seorang pengunjung pasar Ramadan di Palangka Raya, mengungkapkan bahwa ia sengaja membeli kue bingka kentang karena sudah menjadi kebiasaan setiap bulan puasa, apalagi harganya pun cukup terjangkau. “Kue bingka kentang ini kan sangat jarang ditemui kalau di luar bulan Ramadan, jadi merupakan menu wajib untuk berbuka puasa, harganya pun cukup worth it,” ujarnya.

    Selain kue khas Banjar tadi, tidak ada salahnya mencoba kuliner lainnya di pasar Ramadan Palangka Raya, seperti mi habang, mi bancir, dan es segar dengan aneka rasa buah yang sangat cocok sebagai takjil Ramadan untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa.

  • Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Jakarta

    Jepang merupakan salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Tidak hanya itu saja, Negara yang dijuluki Negeri Sakura itu juga dikenal dengan jumlah centenarian, orang yang hidup hingga lebih dari 100 tahun, yang sangat tinggi.

    Pada tahun 2024 misalnya, tercatat ada lebih dari 95 ribu centenarian di Jepang. Hal ini tak lepas dari gaya hidup sehat dan pola makan baik yang dilakukan oleh warga Jepang. Dikutip dari Well and Good, berikut ini sederet makanan sehat yang rutin dikonsumsi masyarakat Jepang:

    1. Pare

    Salah satu makanan yang populer di Okinawa adalah pare. Meski rasanya pahit, sayuran ini banyak dikonsumsi masyarakat karena manfaatnya yang luar biasa. Ahli diet Melisa Rifkin, RD menuturkan bahwa pare memiliki khasiat yang besar dalam pencegahan diabetes.

    “Pare memiliki khasiat ‘anti-diabetes’ yang membantu menurunkan kadar glukosa darah,” katanya.

    2. Tahu

    Rifkin menuturkan bahwa tahu merupakan salah satu makanan paling umum yang dikonsumsi masyarakat Jepang. Ia membandingkannya dengan roti bagi orang Prancis dan kentang bagi orang Eropa Timur.

    Rifkin mengatakan tahu bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, Rifkin menuturkan bahwa tahu juga bisa menjadi salah satu sumber protein nabati yang sangat baik untuk tubuh.

    3. Ubi Jalar

    Ubi jalar juga menjadi makanan favorit warga Jepang. Makanan sumber karbohidrat ini memiliki kandungan serat dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum.

    “Ubi jalar disebut ‘imo’ dan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Ubi-ubian ini tidak meningkatkan kadar glukosa darah, seperti kentang biasa, dan daunnya yang mengandung serat dapat dikonsumsi. Ubi jalar juga mengandung antioksidan yang disebut sporamin, yang telah terbukti memiliki khasiat anti-penuaan,” kata Rifkin.

    NEXT: Kunyit hingga rumput laut

    4. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya bersifat anti-radang. Rifkin menuturkan kunyit biasanya ditambahkan ke dalam masakan atau dibuat menjadi teh.

    “Kunyit adalah antioksidan kuat yang terbukti dapat mengurangi peradangan dan menunda demensia,” sambungnya.

    5. Brown Rice

    Brown Rice disukai oleh banyak warga Okinawa karena mengandung serat. Ketika direndam air, brown rice akan berkecambah dan menghasilkan enzim uat yang dapat memecah gula dan protein, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lezat.

    6. Jamur Shiitake

    Ada banyak jenis jamur yang dikonsumsi warga Jepang, tapi jenis Shiitake dianggap menjadi salah satu yang paling lezat. Rifkin menuturkan jamur shiitake dapat umbuh di kulit kayu di hutan Jepang.

    “Jamur ini mengandung lebih dari 100 senyawa yang terbukti memiliki sifat melindungi kekebalan tubuh. Jamur ini dinikmati dalam sup dan tumisan,” jelasnya.

    7. Rumput Laut

    Menurut Rifkin, ada banyak nutrisi yang terkandung dalam rumput laut. Rumput laut kaya akan karotenoid, folat, magnesium, zat besi, kalsium, hingga yodium yang baik untuk tubuh.

  • Rekomendasi Menu Buka Puasa Sehat Agar Shalat Teraweh Tidak Ngantuk

    Rekomendasi Menu Buka Puasa Sehat Agar Shalat Teraweh Tidak Ngantuk

    JABAR EKSPRES – Simak inilah rekomendasi menu buka puasa sehat awal puasa Ramadhan 1446 H, agar saat shalat tarawih tidak mengantuk.

    Buka puasa merupakan waktu yang ditunggu-tunggu setelah seharian berpuasa. Namun, banyak orang merasa mengantuk dan lelah setelah makan besar saat berbuka, terutama saat melaksanakan shalat Teraweh.

    Agar tidak merasa mengantuk dan tetap bertenaga selama shalat Teraweh, penting untuk memilih menu buka puasa yang sehat dan bergizi.

    Berikut adalah beberapa rekomendasi menu buka puasa sehat yang dapat menjaga tubuh tetap segar selama menjalankan ibadah malam.

    Rekomendasi Menu Buka Puasa

    1. Kurma dan Air Putih

    Buka puasa dengan kurma dan air putih adalah tradisi yang dianjurkan dalam Islam. Kurma mengandung gula alami yang dapat dengan cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

    Selain itu, kurma juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk pencernaan. Air putih membantu menghidrasi tubuh setelah kekurangan cairan selama puasa.

    Kombinasi kurma dan air putih memberikan energi cepat tanpa membuat perut terasa penuh atau berat.

    BACA JUGA: Jadwal Shalat dan Imsyak Selama Bulan Ramadhan 1446 H/2025, Tingkatkan Ibadah Selama Puasa

    BACA JUGA: LINK Tes Ujian GAMON, Tahun 2025 Masih Gagal Move On? Cek di SINI!

    2. Sup Kaldu Sayuran

    Setelah menikmati kurma, sup kaldu sayuran menjadi pilihan yang sempurna untuk buka puasa.

    Sup kaldu sayuran rendah kalori namun kaya akan nutrisi. Kaldu dari sayuran mengandung elektrolit yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.

    Sayuran seperti wortel, kentang, dan seledri memberikan serat, vitamin A, C, dan K yang mendukung kesehatan tubuh dan pencernaan.

    3. Salad Buah Segar

    Salad buah segar adalah pilihan ringan namun bergizi untuk buka puasa. Buah-buahan seperti apel, jeruk, kiwi, dan pepaya kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang membantu menjaga tubuh tetap segar dan terhindar dari rasa mengantuk.

    Buah juga memiliki kandungan air yang tinggi, membantu tubuh tetap terhidrasi. Anda bisa menambahkan sedikit madu atau yogurt rendah lemak sebagai pelengkap agar rasanya lebih nikmat dan kaya manfaat.

  • Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Minum kopi saat sahur sering menjadi kebiasaan bagi banyak orang yang ingin tetap segar saat menjalani puasa. Namun, apakah aman bagi tubuh? Para ahli gizi memberikan panduan agar konsumsi kopi saat sahur tidak berdampak negatif pada kesehatan.

    Ahli gizi Rahaf Al Bochi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi saat sahur agar tubuh tetap bugar sepanjang hari. Ia menyarankan agar sahur tidak dilewatkan karena makanan yang dikonsumsi pada waktu ini berperan penting dalam menjaga energi. “Sahur itu seperti sarapan pagi, hanya saja waktunya lebih awal. Pastikan untuk tidak melewatkannya,” ujar Al Bochi dikutip CNN, Sabtu (1/3/2025). 

    Banyak orang yang tetap ingin ngopi saat sahur untuk menghindari rasa kantuk. Namun, Al Bochi mengingatkan bahwa kafein memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. “Kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Jika ingin tetap minum kopi, pastikan untuk mengimbanginya dengan asupan air yang cukup,” katanya.

    Ia juga merekomendasikan menu sahur yang seimbang, seperti makanan tinggi protein dan lemak sehat agar kenyang lebih lama. “Kombinasikan telur, alpukat, roti panggang, oatmeal, atau yogurt Yunani agar energi tetap stabil sepanjang hari,” tambahnya.

    Saat berbuka, tradisi Nabi menganjurkan untuk mengawali iftar dengan kurma dan air. Menurut Al Bochi, kurma merupakan sumber energi yang cepat diserap tubuh karena kandungan gulanya yang alami. “Kurma juga mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan gula darah. Jika dipadukan dengan protein seperti almond atau kenari, efeknya bisa lebih baik,” jelasnya.

    Dalam menyusun menu iftar, ia merekomendasikan konsep healthy plate model untuk memastikan keseimbangan gizi. “Bayangkan piring Anda dibagi menjadi beberapa bagian: setengahnya untuk sayuran, seperempatnya untuk karbohidrat kompleks seperti quinoa atau kentang, dan seperempatnya lagi untuk protein seperti ayam, daging sapi, atau ikan,” paparnya.

    Selain makanan, hidrasi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadan. Al Bochi mengingatkan agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur. “Minumlah cukup air sepanjang malam. Teh, sup, serta buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan,” tuturnya.

    Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, Al Bochi menyarankan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap sebelum Ramadan guna menghindari sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi. Ngopi saat sahur sebenarnya boleh saja, tetapi ia mengingatkan agar tidak berlebihan. “Jika tetap ingin minum kopi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan jangan menjadikannya satu-satunya sumber cairan saat sahur,” ujarnya.

    Dengan menjaga keseimbangan asupan nutrisi, cukup minum air, serta menikmati kopi dalam jumlah yang tepat, ngopi saat sahur bisa dilakukan tanpa mengganggu kelancaran puasa. Pastikan tubuh tetap sehat agar Ramadan dapat dijalani dengan penuh energi.

  • Rahasia Dibalik Keberhasilan Abon Cap Koki, Mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) Hingga Tembus Pasar Internasional

    Rahasia Dibalik Keberhasilan Abon Cap Koki, Mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) Hingga Tembus Pasar Internasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Abon Cap Koki, yang didirikan pada tahun 1968, telah menjadi salah satu merek makanan khas Purbalingga. Berawal dari usaha yang dirintis oleh ibu Novi Kurnia Setiawati pada tahun 2005 untuk mengembangkan produk abon sapi berkualitas tinggi yang terbuat dari 100% daging sapi murni tanpa bahan pengganti.

    Inovasi terus dilakukan, dengan menawarkan berbagai varian produk seperti abon sapi original dan pedas, serundeng, sambal pecel, dan kentang kering. Produk Abon Cap Koki tersedia dengan harga mulai dari Rp25.000 dan dapat diperoleh baik melalui penjualan langsung maupun kerja sama dengan distributor serta platform e-commerce.

    Berkat pencapaian tersebut, Abon Cap Koki berpartisipasi dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang diselenggarakan pada 30 Januari 2025 – 2 Februari 2025 di ICE BSD. Melalui partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT), Abon Cap Koki telah memperluas jangkauan pasar hingga ke mancanegara, termasuk negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.

    Menurut Novi, BRI UMKM EXPO(RT) menjadi event tahunan yang sangat dinanti, karena selain membuka peluang untuk memperkenalkan produk, acara ini juga memberi akses untuk mengembangkan jaringan bisnis di kancah internasional.

    “BRI UMKM EXPO(RT) sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM seperti saya. Dengan mengikuti program ini, kami dapat lebih siap bersaing di pasar internasional. Alhamdulillah, kami berhasil lolos kurasi dan menjadi bagian dari event ini,” ujar Novi.

    Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspormencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

  • Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, tidak semua sayuran aman dikonsumsi. Lantas, sayuran apa saja yang harus dihindari penderita penyakit ginjal?

    Beberapa sayuran justru mengandung zat yang dapat membebani kerja ginjal dan memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit ginjal untuk mengetahui sayuran yang harus dihindari agar kesehatannya tetap terjaga.

    Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak mampu menyaring racun dan kelebihan zat dari darah dengan optimal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan hati.

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan memperhatikan asupan makanan, termasuk menghindari sayuran tertentu yang tinggi kalium, natrium, atau oksalat.

    Berikut ini 10 jenis sayuran yang harus dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan nutrisinya berisiko memperburuk kondisi ginjal, dikutip dari laman Swikidney, Rabu (26/2/2025).

    Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    1. Kentang

    Kentang mengandung kadar kalium yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Jika tetap ingin mengonsumsi kentang, sebaiknya direndam dalam air sebelum dimasak untuk membantu mengurangi kadar kaliumnya.

    2. Ubi jalar

    Sama seperti kentang, ubi jalar juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sebuah ubi jalar panggang berukuran sedang (sekitar 114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.

    3. Bayam

    Sayuran hijau ini kaya akan kalium, terutama dalam kondisi matang. Meskipun volume bayam menyusut saat dimasak, kandungan kaliumnya tetap tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal.

    4. Swiss chard

    Swiss chard mengandung kadar kalium yang tinggi serta oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ginjal.

    5. Daun bit

    Seperti bayam dan swiss chard, daun bit juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Jika memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi daun bit.

    6. Tomat

    Tomat segar maupun produk berbahan dasar tomat, seperti saus atau pasta tomat, mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Penderita penyakit ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi tomat agar kadar kalium dalam tubuh tetap terkontrol.

    7. Alpukat

    Meskipun alpukat dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi, kandungan kaliumnya yang tinggi membuatnya tidak cocok bagi penderita penyakit ginjal.

    8. Sayuran kalengan

    Sayuran dalam kemasan kaleng sering kali mengandung tambahan natrium sebagai pengawet. Tingginya kadar natrium dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.

    9. Jamur

    Beberapa jenis jamur mengandung kadar kalium yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jamur dan membatasi jumlahnya.

    10. Kubis brussel (brussels sprouts)

    Sayuran ini mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi dan perlu dibatasi dalam pola makan penderita penyakit ginjal.

    Bagi penderita penyakit ginjal, menjaga pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan menghindari sayuran yang harus dihindari penyakit ginjal, penderita dapat mengurangi risiko gangguan ginjal yang lebih parah dan menjaga kesehatannya dengan lebih baik.

  • 6 Kebiasaan Pemicu Penyakit Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

    6 Kebiasaan Pemicu Penyakit Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

    Jakarta, Beritasatu.com – Apendisitis atau radang usus buntu terjadi akibat penyumbatan pada lumen usus buntu, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Penyakit usus buntu bisa dipicu oleh berbagai faktor, terutama kebiasaan makan yang tidak sehat.

    Mengetahui pemicu penyakit usus buntu sangat penting agar Anda dapat menghindari risiko terkena kondisi ini. Berikut ini enam pemicu penyakit usus buntu yang harus diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/2/2025).

    Pemicu Penyakit Usus Buntu

    1. Mengonsumsi makanan pedas dan asam

    Makanan pedas dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memperburuk gejala radang usus buntu. Selain itu, makanan asam dapat meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh, yang berpotensi memicu peradangan pada usus buntu.

    2. Makan daging olahan dan makanan yang digoreng

    Daging olahan mengandung bahan pengawet dalam jumlah tinggi yang bisa memperparah gangguan pencernaan. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat yang sulit dicerna dan dapat meningkatkan risiko radang usus buntu. Contohnya seperti kentang goreng, gorengan bawang, dan ayam goreng.

    3. Mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan secara berlebihan

    Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan serta mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus. Hal ini berisiko menghalangi lumen usus buntu dan menyebabkan infeksi.

    4. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol

    Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti keju, mentega, dan daging berlemak, dapat memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan penyumbatan pada usus buntu. Selain itu, makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu di usus yang memperburuk kondisi.

    5. Produk susu tinggi laktosa

    Beberapa produk susu olahan, seperti keju dan es krim, mengandung laktosa tinggi yang dapat memicu radang usus buntu pada orang yang sensitif terhadap laktosa.

    6. Konsumsi alkohol berlebihan

    Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat memperparah peradangan pada usus buntu dan meningkatkan risiko komplikasi.

    Cara Mencegah Radang Usus Buntu

    Untuk mencegah pemicu penyakit usus buntu, penting untuk menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat dan mudah dicerna, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

    Pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyumbatan pada usus buntu.

    Dengan menghindari kebiasaan yang memicu penyakit usus buntu dan memilih makanan bergizi, Anda dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko terkena radang usus buntu.