Tanaman: kentang

  • Tak Hanya Ketupat, Inilah Sajian Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara

    Tak Hanya Ketupat, Inilah Sajian Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan hidangan khas yang menggugah selera. Di Indonesia, ketupat menjadi simbol perayaan Lebaran yang tidak pernah absen di meja makan.

    Namun, di berbagai negara lain, terdapat aneka makanan khas yang juga menjadi bagian dari tradisi Lebaran. Makanan-makanan ini tidak hanya sekadar sajian lezat, tetapi juga memiliki makna budaya dan sejarah yang mendalam.

    Berikut adalah beberapa makanan khas Lebaran dari berbagai negara yang tak kalah menarik dari ketupat:

    Rendang – Indonesia
    Meskipun ketupat adalah ikon Lebaran di Indonesia, rendang juga menjadi hidangan utama yang selalu hadir di meja makan. Masakan khas Minangkabau ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah khas selama berjam-jam hingga empuk dan kaya rasa. Rendang melambangkan kesabaran dan ketahanan, karena proses memasaknya yang lama dan penuh kesabaran.

    Sheer Khurma – India, Pakistan, dan Bangladesh
    Di kawasan Asia Selatan, salah satu makanan khas Lebaran yang paling populer adalah Sheer Khurma, sejenis puding manis yang terbuat dari bihun, susu, gula, serta diberi tambahan kacang dan kurma. Hidangan ini sering disajikan sebagai makanan penutup setelah berbuka puasa di hari terakhir Ramadan dan saat perayaan Idulfitri.

    Maamoul – Timur Tengah
    Di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Lebanon, dan Suriah, Maamoul menjadi kudapan khas yang selalu hadir saat Lebaran. Maamoul adalah kue kering berbentuk bulat atau oval yang berisi kurma, kacang, atau kenari. Teksturnya lembut dengan aroma khas dari air mawar dan kayu manis. Kue ini sering dibuat bersama keluarga sebagai tradisi sebelum Idulfitri tiba.

    Lapis Legit – Indonesia dan Belanda
    Lapis legit adalah kue khas Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya Belanda. Kue ini memiliki banyak lapisan tipis dengan rasa rempah-rempah yang khas. Lapis legit sering disajikan sebagai camilan saat Lebaran dan menjadi simbol kesabaran serta kerja keras karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu lama.

    Bolani – Afghanistan
    Di Afghanistan, makanan khas Lebaran yang populer adalah Bolani, yaitu roti pipih yang diisi dengan berbagai bahan seperti kentang, labu, atau daun bawang, lalu digoreng hingga renyah. Bolani biasanya disajikan bersama saus yogurt atau chutney sebagai pelengkap.

    Tufahija – Bosnia dan Herzegovina
    Di kawasan Balkan, terutama Bosnia dan Herzegovina, Lebaran dirayakan dengan menyajikan Tufahija, yaitu apel yang direbus dalam sirup gula dan diisi dengan campuran kacang kenari dan kayu manis. Hidangan ini sering disajikan sebagai pencuci mulut setelah makan besar saat perayaan Idulfitri.

    Doro Wat – Ethiopia
    Di Ethiopia, umat Muslim merayakan Lebaran dengan menyajikan Doro Wat, yaitu semur ayam yang kaya rempah dengan saus merah pedas yang terbuat dari bawang, cabai, dan beragam bumbu khas Ethiopia. Hidangan ini biasanya disantap bersama Injera, roti khas Ethiopia yang bertekstur kenyal dan sedikit asam.

    Manti – Turki
    Di Turki, Manti menjadi salah satu hidangan khas saat Idulfitri. Manti adalah pangsit kecil berisi daging cincang yang disajikan dengan saus yogurt dan mentega berbumbu. Hidangan ini menjadi simbol kehangatan keluarga karena sering dibuat bersama-sama oleh anggota keluarga sebelum perayaan Lebaran.

    Tajine – Maroko
    Di Maroko, Tajine menjadi makanan khas yang selalu hadir saat Lebaran. Tajine adalah masakan berbahan dasar daging (biasanya ayam atau domba) yang dimasak dengan berbagai rempah dalam wadah tanah liat khusus. Rasanya kaya dengan sentuhan manis dari buah kering seperti aprikot atau plum.

    Kek Batik – Malaysia dan Brunei
    Di Malaysia dan Brunei, Kek Batik adalah kue yang wajib ada saat Lebaran. Kue ini dibuat dari biskuit marie yang dicampur dengan cokelat dan susu kental manis, lalu didinginkan hingga mengeras. Kelezatannya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat Kek Batik menjadi favorit di kalangan anak-anak dan orang dewasa.

    Makanan sebagai Momen Kebersamaan
    Lebaran bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga momen kebersamaan yang erat kaitannya dengan makanan khas di setiap daerah. Meskipun setiap negara memiliki tradisi kuliner yang berbeda, semangat Idulfitri yang penuh kehangatan dan kebersamaan tetap menjadi inti dari perayaan ini.

    Dari ketupat hingga Maamoul, dari rendang hingga Sheer Khurma, setiap hidangan memiliki cerita dan makna tersendiri dalam tradisi Lebaran di berbagai belahan dunia. (Wahyuni/Fajar)

  • Menu makanan Halalbihalal Idulfitri di Istana Kepresidenan Jakarta

    Menu makanan Halalbihalal Idulfitri di Istana Kepresidenan Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar acara halal bihalal (halalbihalal) dengan mengundang masyarakat umum di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Acara silaturahmi ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, setelah ribuan warga mengantre sejak pukul 06.00 WIB.

    Masyarakat yang hadir disuguhkan berbagai hidangan khas Nusantara yang lezat. Beberapa menu yang tersedia antara lain sambal goreng kentang udang, rendang daging, ketupat, lontong sayur, opor ayam kampung, dan masih banyak lagi. Selain itu, tamu yang hadir juga dapat menikmati sajian kopi serta berbagai jenis kue.

    Menu makanan halal bihalal Idulfitri 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. – (Beritasatu.com/Bell)

    Komaruddin, salah seorang warga Bekasi yang ikut serta dalam halal bihalal tersebut mengungkapkan kebahagiaannya lantaran bisa datang ke istana.

    “Pasti senang dong, bisa bersilaturahmi dengan pak Presiden Prabowo. Saya bawa anak istri sekalian jalan-jalan ke sini,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Senin (31/3/2025).

    Komaruddin yang tiba di Istana Kepresidenan pada pukul 06.40 WIB mengungkapkan bahwa antrean sudah terlihat panjang. Meskipun harus menunggu lebih dari satu jam, ia merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. 

    Menu makanan halal bihalal Idulfitri 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta – (Beritasatu.com/Bella Evanglista Mikaputri)

    “Enggak apa-apa, sekali setahun. Belum tentu juga tahun depan masih bisa masuk (istana negara), jadi tidak apa-apa kalau menunggu sejam,” imbuhnya.

    Selain mengundang masyarakat umum untuk halalbihalal, Presiden Prabowo juga mengundang sejumlah pejabat negara dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersilaturahmi dan menikmati hidangan bersama di Istana Negara.

  • Cara Mengatasi Darah Tinggi Karena Makan Daging Saat Lebaran

    Cara Mengatasi Darah Tinggi Karena Makan Daging Saat Lebaran

    Jakarta

    Saat Lebaran, detikers wajib selalu menjaga diri agar tidak kalap makan semua jenis olahan daging yang mengandung kolesterol tinggi. Terutama jika kalian memiliki riwayat darah tinggi, dengan risiko stroke dan gangguan jantung.

    Selain mengawasi porsi makan, detikers harus mengetahui cara kontrol dan mengatasi darah tinggi agar tidak mengganggu perayaan Idul Fitri. Cara ini meliputi pengaturan pola hidup dan konsumsi makanan.

    Hubungan Darah Tinggi dengan Makan Daging

    Dikutip dari situs Ayo Sehat Kemenkes, daging merah memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Daging merah ini mencakup daging sapi, kambing, atau domba. Kolesterol jahat di dalamnya bisa menumpuk dalam tubuh, terutama pada pembuluh darah.

    Pembuluh darah ini bisa menyempit dan mengeras. Jika sudah terjadi demikian, jantung harus bekerja lebih ekstra dalam memompa darah karena pasokan darah ke seluruh tubuh yang berkurang.

    Hal inilah yang membuat tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Orang dikatakan hipertensi jika tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg.

    Pola Hidup untuk Mengatasi Darah Tinggi

    Cara mengatasi darah tinggi atau hipertensi bersumber dari penerapan pola hidup sehat setiap saat. Berikut gaya hidup untuk kontrol dan mengatasi gangguan hipertensi:

    Kurangi asupan garam, termasuk dalam masakan, penggunaan keju dan mentega, konsumsi makanan cepat saji, hingga makanan kemasan.Kurangi makanan tinggi lemak, seperti makanan yang digoreng, daging merah, santan, dll.Tingkatkan aktivitas fisik dengan rajin berolahraga.Tidur dengan waktu cukup dan hindari stres yang berlebihan.Kontrol berat badan, jangan sampai berlebihan.Jangan merokok dan minum alkohol.Konsumsi obat sesuai petunjuk dokter. Jangan dihentikan tanpa petunjuk dokter.Periksa tekanan darah secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter jika tekanan darah belum terkendali.Makanan untuk Penderita Darah Tinggi

    Selain melalui pola hidup di atas, penderita darah tinggi juga sebaiknya mengonsumsi makanan tertentu. Dilansir dari Healthline, berikut 9 makanan untuk penderita darah tinggi:

    1. Ikan

    Ikan salmon dan ikan berlemak lainnya mengandung omega-3 yang sangat baik untuk jantung. Lemak pada ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan menurunkan peradangan.

    2. Daging Tanpa Lemak

    Penderita hipertensi masih boleh makan daging, tapi hindari lemaknya. Kalian bisa makan dada ayam tanpa kulit, sirloin sapi, dan daging kalkun giling tanpa lemak.

    3. Buah Jeruk

    Jeruk kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman, yang membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung tetap sehat. Jeruk ini juga termasuk lemon, jeruk bali, dan jeruk nipis.

    4. Sayuran Hijau

    Sayuran hijau baik dikonsumsi untuk penderita darah tinggi, terutama lobak swiss dan bayam. Sayuran hijau ini merupakan sumber kalium dan magnesium, yang mendukung tingkat tekanan darah yang optimal.

    5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber serat dan arginin. Arginin adalah asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi oksida nitrat, senyawa penting untuk relaksasi pembuluh darah.

    Kacang-kacangan dan biji-bijian ini mencakup biji labu, biji rami, biji chia, pistachio, kenari, dan kacang almond.

    6. Buah Beri

    Buah beri merupakan sumber antioksidan, termasuk antosianin yang dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, sehingga dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

    Buah beri ini termasuk stroberi, rasberi, blueberry, chokeberry, anggur, dan cranberry. Buah ini bisa dimakan langsung atau dibuat jus.

    7. Wortel

    Wortel merupakan sayuran yang sering dimasukkan dalam berbagai masakan. Kandungannya memungkinkan tekanan darah tinggi bisa turun 10% untuk setiap 100 gram wortel yang dimakan setiap hari.

    8. Tomat

    Tomat kaya akan banyak nutrisi, termasuk kalium dan pigmen karotenoid likopen. Likopen dikaitkan dengan efek positif pada kesehatan jantung.

    9. Kentang

    Terakhir adalah kentang yang memiliki beberapa senyawa nabati yang dapat berguna dalam mengelola tingkat tekanan darah dan membantu menyehatkan jantung.

    Demikian cara mengatasi darah tinggi karena makan daging saat Lebaran. Pastikan untuk mengatur pola aktivitas dan pola makan yang sehat.

    (bai/row)

  • Agar Asam Lambung Tak Kambuh Pas Lebaran, Hindari Sederet Makanan Ini

    Agar Asam Lambung Tak Kambuh Pas Lebaran, Hindari Sederet Makanan Ini

    Jakarta

    Asam lambung yang tiba-tiba naik saat momen Lebaran tentu bisa merusak kebahagiaan. Hal ini membuat mereka pengidap asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), ada baiknya lebih selektif dalam memilih makanan.

    Dikutip dari Healthline, makanan dengan kadar lemak tinggi, pedas, dan berkafein dapat memicu naiknya asam lambung dan bisa memperburuk gejala GERD. Jika ingin tetap menikmati makanan-makanan lezat saat Lebaran, pengidap asam lambung harus menghindari beberapa makanan ini.

    1. Makanan Berlemak Tinggi

    Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada lower esophageal sphincter (LES) dan menunda pengosongan lambung, sehingga ini dapat meningkatkan gejala asam lambung.

    Beberapa makanan yang bisa dihindari adalah kentang goreng, keripik kentang, keju, es krim, saus salad berlemak tinggi, daging merah seperti sirloin atau iga panggang, opor ayam, rendang, dan gulai.

    2. Makanan Pedas dan Asam

    Makanan Indonesia memang identik dengan yang pedas-pedas dan ini biasanya kerap hadir di meja makan saat Lebaran. Selain itu, ada acar juga yang rasanya asam sebagai pelengkap hidangan.

    Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan nyeri perut dan gejala rasa terbakar jika seseorang memiliki gangguan gastrointestinal fungsional. Capsaicin, senyawa kimia yang membuat makanan terasa pedas, dapat mengiritasi bagian kerongkongan, yang dapat mengakibatkan asam lambung.

    3. Buah dan Sayur Tertentu

    Buah dan sayur memang menjadi bagian dari makanan sehat. Namun, ada beberapa buah dan sayur tertentu yang dapat memperburuk gejala GERD seperti nanas, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, tomat, bawang putih, dan bawang bombay.

    4. Kafein

    Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, katup yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini bisa memperburuk gejala GERD, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, dan ketidaknyamanan pada perut.

    (dpy/up)

  • Makanan-Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

    Makanan-Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

    Jakarta

    Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa makanan berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker. Seorang dokter di London, dr Sermed Mezher, mengungkapkan ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kanker.

    Salah satunya adalah makanan yang diolah dengan cara dibakar. Makanan yang hangus atau terbakar mengandung senyawa beracun yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat, usus, dan pankreas.

    “Daging yang dibakar mengandung amina heterosiklik atau hidrokarbon aromatik polisiklik yang telah terbukti dalam beberapa penelitian menyebabkan kerusakan DNA yang meningkatkan risiko kanker,” kata Mezher dikutip dari Daily Mail, Sabtu (29/3/2025).

    Penelitian lain juga menemukan adanya hubungan antara risiko kanker dan makanan berbasis karbohidrat yang dibakar, seperti kentang dan roti. Hal ini disebabkan oleh molekul beracun akrilamida, yang terbentuk ketika gula dan protein tertentu bereaksi saat dipanaskan.

    Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa efek ini baru menjadi berbahaya jika roti panggang atau kentang gosong dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

    Selain itu, dr Sermed Mezher menyebut makanan ultra-proses, seperti daging olahan, sosis, kornet, dan ham, juga dapat meningkatkan risiko kanker. Ia menjelaskan bahwa kandungan nitrit dan nitrat dalam makanan tersebut dapat memicu pertumbuhan tumor di usus.

    Nitrat yang masuk sistem pencernaan dapat mengalami reaksi dan mengubahnya menjadi zat N-nitroso (NOC). Kandungannya dapat merusak sel-sel yang melapisi usus dan seiring waktu memicu kanker.

    Terakhir, konsumsi alkohol secara berlebih juga menjadi salah satu faktor peningkatan risiko kanker.

    “Hal ini dikaitkan dengan tujuh jenis kanker karena alkohol dipecah menjadi produk sampingan beracun bernama asetaldehida, yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan menghambat perbaikan sel,” katanya memperingatkan.

    Mezher mengingatkan konsumsi alkohol juga berkaitan dengan masalah kesehatan lain, seperti penyakit hati dan jantung. Konsumsi alkohol dapat mempengaruhi kadar hormon dan mengganggu penyerapan nutrisi.

    “Bahkan dalam jumlah kecil, alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan esofagus, sehingga harus dikonsumsi dengan hati-hati,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Makanan Lebaran Bisa Ungkap Pribadi Kamu, Terbuka hingga Psikopat

    Makanan Lebaran Bisa Ungkap Pribadi Kamu, Terbuka hingga Psikopat

    Jakarta

    Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen berkumpul bersama keluarga. Tentunya di meja sudah tersaji berbagai macam makanan dengan berbagai rasa, mulai dari asin, manis, hingga pedas.

    Detikers pasti punya makanan favorit yang membuat kamu senang. Nah, ternyata makanan kesukaanmu bisa mengungkap kepribadian kamu. Beberapa karakter yang bisa dilihat, mulai dari pribadi terbuka, menyenangkan, hingga psikopat.

    Mau tahu kecocokan antara makanan dan kepribadianmu? Simak ulasan di bawah ini.

    Kepribadian Berdasarkan Makanan

    Dikutip dari Daily Mail, Kamis (27/3/2025) berikut hubungan antara rasa makanan favorit dengan kepribadiannya berdasarkan penelitian.

    1. Suka Buah: Terbuka untuk Pengalaman Baru

    Orang yang lebih suka makan buah dan sayur daripada makanan cepat saji, cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman baru. Kepribadian ini cenderung kreatif, imajinatif, dan berwawasan luas.

    “Kemungkinan besar orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan mendambakan variasi punya sikap sama terhadap makanan. Kepribadian mereka mungkin membuat mereka lebih bersemangat mencoba buah dan sayuran yang baru. Bahkan mereka cukup berani untuk terus bereksperimen dengan hal-hal yang awalnya tidak mereka sukai,” kata penulis studi dari University of Otago, Profesor Tamlin Conner.

    2. Suka Asin: Impulsif

    Penikmat makanan asin seperti keripik kentang, kacang bawang, atau keripik, mungkin berkepribadian impulsif mencari pengalaman baru. Orang yang senang mencari hal baru mungkin juga punya sifat suka mengambil risiko dan mudah kehilangan kesabaran.

    “Hubungan yang menarik terungkap dalam hal kepribadian temperamental dan preferensi rasa. Responden yang memiliki tingkat pencarian hal-hal baru yang tinggi, menunjukkan preferensi yang kuat terhadap rasa asin,” tulis para peneliti.

    3. Suka Pedas dan Daging: Cari Sensasi

    Kesimpulan ini berdasarkan penelitian di Jepang pada 1988, yang mengamati 105 siswa. Peneliti menemukan hubungan signifikan dan positif antara orang-orang penyuka makanan pedas, daging, dan minuman beralkohol, dengan skor tinggi pada Sensation Seeking Scale (SSS). Kepribadian lain yang mungkin muncul adalah gemar berpetualang dan mencari pengalaman.

    4. Suka Manis: Insecure

    Siapa yang suka cokelat atau yang manis-manis? Kepribadian dari penyuka makanan jenis ini cenderung mengarah pada insecure atau tidak percaya diri. Pribadi ini biasanya mencari persetujuan orang lain, misalnya bergantung pada persetujuan kelompok sosial.

    Sifat tersebut juga dikenal sebagai ‘ketergantungan pada imbalan’, dan terkadang dikaitkan dengan gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecanduan. Riset lain menyebut penyuka makanan seperti cokelat, kopi dan teh sering kali suka berpetualang.

    5. Suka Jajanan Tak Biasa: Sadar Kesehatan

    Pribadi selanjutnya adalah orang yang tidak bisa menahan diri untuk mencoba makanan ringan yang tidak wajar, misalnya daging kering, makanan dengan rasa pahit. Berdasarkan penelitian, mereka cenderung lebih sadar akan kesehatan.

    Penelitian 2015 menyebut orang yang mencari hal-hal baru, disebut sebagai neofil. Mereka cenderung memiliki pandangan hidup yang berfokus pada kesehatan.

    Orang-orang ini cenderung lebih tertarik memasak makanan yang berhubungan dengan warisan kuliner dari leluhur mereka sendiri. Temuan lain dari orang-orang neofil makanan adalah cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah.

    6. Suka Makanan Pahit: Psikopat

    Penikmat camilan pahit seperti dark chocolate, cranberry, atau biji kopi cenderung berkepribadian seperti psikopat. Sebuah studi lain oleh psikolog di University of Innsbruck Austria menemukan hubungan antara hobi makan cokelat hitam atau kopi, dengan kepribadian narsis, sadis, dan manipulatif, serta kemauan untuk menyakiti orang lain.

    “Preferensi rasa pahit secara umum muncul sebagai prediktor kuat untuk Machiavellianisme, psikopati, narsisme, dan sadisme sehari-hari,” tulis para peneliti.

    Demikian tadi hasil penelitian mengenai hubungan makanan dengan kepribadian seseorang. Tentu hasilnya bisa saja berbeda dengan kamu. Ada berbagai faktor yang mungkin membedakan, seperti lokasi hingga kebudayaan di daerah tersebut.

    (bai/row)

  • Dokter bagikan ide menu MPASI saat mudik Lebaran

    Dokter bagikan ide menu MPASI saat mudik Lebaran

    MPASI diberikan kepada bayi berusia enam bulan atau lebih untuk menambah dan melengkapi nutrisi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja

    Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Yovita Ananta, Sp. A membagikan ide menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi warga Jakarta yang melakukan mudik Lebaran, salah satunya nasi tim.

    Yovita mengatakan nasi tim dapat dipersiapkan sebelum berangkat mudik dan disimpan dalam wadah kedap udara seperti termos.

    “Masak nasi dengan kaldu ayam atau daging, serta potongan protein hewani hingga lunak, lalu saring atau haluskan hingga mencapai tekstur yang lembut dan mudah ditelan bayi. Menu ini umumnya cocok untuk bayi berusia enam bulan,” ujar dia melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

    Menu lainnya yakni puree telur rebus. Yovita menyarankan orang tua sebelum berangkat mudik, memastikan sudah membawa telur rebus yang sudah dikupas kulitnya. Telur yang digunakan bisa telur ayam atau telur puyuh. Selanjutnya, haluskan menggunakan garpu sampai telur benar-benar hancur.

    Selanjutnya, tambahkan sedikit ASI, susu formula, atau kuah kaldu ayam yang sudah dibuat sebelumnya.

    “Menu ini cocok dikonsumsi oleh bayi berusia 7 bulan yang sudah mulai mahir mengunyah dan menelan makanan,” kata Yovita yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah itu.

    Menu berikutnya yakni kentang kukus. Kentang yang sudah dikukus dapat dihaluskan hingga mencapai tekstur yang disesuaikan dengan usia si kecil. Menu tersebut dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan protein pilihan seperti ayam cincang tumis atau ikan goreng yang disuwir untuk melengkapi asupan nutrisi anak.

    Yovita mengingatkan MPASI diberikan kepada bayi berusia enam bulan atau lebih untuk menambah dan melengkapi nutrisi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja. MPASI yang diberikan kepada bayi haruslah mengandung gizi seimbang untuk menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

    “Selain nutrisi, kebersihan MPASI juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, MPASI juga dapat terkontaminasi kuman penyebab penyakit, seperti diare,” demikian pesan dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Meja Belas Kasihan yang Memberi Makan Ratusan Orang

    Meja Belas Kasihan yang Memberi Makan Ratusan Orang

    Jakarta: Setiap Ramadan, suasana di Mesir semakin hangat bukan hanya karena ibadah yang lebih khusyuk, tetapi juga karena tradisi sosial yang sudah berlangsung berabad-abad. 
     
    Salah satu tradisi paling menginspirasi adalah Meja Belas Kasihan atau Mawaid Al-Rahman, di mana warga setempat bahu-membahu menyediakan makanan berbuka puasa bagi siapa saja yang membutuhkan. 
     
    Bagaimana tradisi ini berjalan dan mengapa tetap lestari hingga sekarang? Simak ceritanya berikut ini dirangkum dari Aljazeera.

    Makan gratis di jalanan Kairo
    Satu jam sebelum matahari terbenam, jalanan di sekitar Masjid Sayeda Zeinab di Kairo mulai dipenuhi orang-orang yang menunggu waktu berbuka. 

    Masjid ini adalah salah satu tempat suci di Mesir, dipercaya sebagai makam cucu perempuan Nabi Muhammad. Selama Ramadan, para relawan menyiapkan meja panjang yang dipenuhi makanan bagi siapa pun yang ingin berbuka puasa, tanpa memandang latar belakang.
     
    Makanan di meja ini biasanya terdiri dari nasi, kentang, ayam, kurma, dan air mineral. Para relawan, yang sebagian besar adalah penduduk setempat, bekerja keras untuk memastikan setiap tamu mendapat bagian sebelum mereka sendiri berbuka puasa.
     

    Dukungan dari warga dan donatur
    Menariknya, tradisi Meja Belas Kasihan ini tidak hanya berjalan karena bantuan dari organisasi besar, tetapi juga karena gotong royong warga sekitar. 
     
    Para pedagang di pasar Sayeda Zeinab, misalnya, ikut menyumbangkan bahan makanan, kadang daging, kadang beras, atau sayuran. Bantuan juga datang dari donatur luar negeri, terutama dari negara-negara Teluk yang ingin beramal.
     
    Hamdy, seorang pria 40 tahun yang telah menjadi relawan selama lima tahun berturut-turut, mengatakan bahwa tradisi ini adalah bukti kuatnya rasa kebersamaan di Mesir. 
    “Di sini, setiap 10 meter ada meja bantuan. Orang Mesir mudah berorganisasi untuk membantu sesama,” ujarnya sambil terus membagikan kotak makanan kepada para pengunjung.

    Para relawan yang mengabdi tanpa pamrih

    Di dapur, Mostafa, seorang koki muda, bertugas memasak makanan dalam jumlah besar. Sementara itu, Hassan, seorang relawan dengan hoodie hijau, tampak sibuk membagikan makanan sambil bercanda dengan teman-temannya. 
     
    “Kami hanya bisa berbuka puasa bersama keluarga satu kali saja agar ibu tidak sedih. Sisanya, kami bertugas di sini,” katanya sambil tersenyum.
     
    Di antara para tamu, ada seorang pria tua yang baru pertama kali datang ke meja ini. Ramadan kali ini ia jalani sendirian, jadi ia memutuskan untuk berbuka bersama orang-orang di sini. Meski tidak banyak bicara, senyum kecilnya menunjukkan bahwa ia merasa diterima.
     

    Tradisi yang berjalan sejak abad ke-9

    Tradisi Meja Belas Kasihan di Mesir sudah ada sejak abad ke-9, ketika Ahmad Ibn Tulun, penguasa Mesir saat itu, menyelenggarakan acara berbuka puasa massal. 
     
    Tradisi ini berkembang pesat pada era Dinasti Fatimiyah dan bertahan hingga sekarang sebagai bagian dari budaya Ramadan di Mesir.
     
    Di gudang tempat penyimpanan makanan, terdapat plakat dengan ayat Al-Quran yang menjadi pegangan bagi para relawan.
     
    Semangat itu lah yang membuat tradisi ini tetap hidup selama berabad-abad. 
     
    Ramadan di Mesir bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama. 
     
    Jika suatu hari kamu berkunjung ke sana, jangan heran jika kamu diajak duduk dan berbuka bersama di Meja Belas Kasihan. Karena di Mesir, kebaikan adalah milik semua orang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rekomendasi Menu Berkuah Khas Betawi untuk Berbuka Puasa

    Rekomendasi Menu Berkuah Khas Betawi untuk Berbuka Puasa

    Liputan6.com, Jakarta – Makanan berkuah menjadi salah satu pilihan menu buka puasa yang menggugah selera. Makanan berkuah yang dimasak dengan rempah yang kaya dapat memanjakan lidah setelah seharian berpuasa.

    Berbicara tentang makanan berkuah, tentu tak bisa dipisahkan dengan aneka kuliner khas Betawi. Tak hanya cocok dinikmati saat musim hujan, makanan berkuah khas Betawi juga cocok disantap sebagai menu berbuka puasa.

    Mengutip dari laman senibudayabetawi, berikut makanan berkuah khas Betawi yang bisa dicoba:

    1. Laksa Betawi

    Laksa khas Betawi memiliki cita rasa yang berbeda dengan laksa dari daerah lain. Meski sama-sama berkuah kuning, kuah laksa Betawi biasanya juga ditambahkan udang rebon.

    Cara penyajiannya pun berbeda dengan laksa lainnya, yakni berupa campuran telur, ketupat, taoge pendek, daun kemangi, dan kucai. Ada juga yang menambahkan bihun dan perkedel sebagai variasi atau tambahan. Selanjutnya, disantap dengan semur khas Betawi.

    2. Sayur Babanci

    Meski langka, sayur babanci tak bisa dilupakan begitu saja. Kuliner kaya bumbu ini menggunakan sekitar 21 jenis bahan, rempah, dan bumbu.

    Beberapa bumbu ini terbilang langka, seperti kedaung, botor, tahi angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, dan bangle. Hal itulah yang membuat sayur ini mulai langka.

    Ketupat babanci atau sayur babanci mirip dengan gule. Daging yang digunakan adalah kepala sapi tanpa otak, lidah, dan cingur. Beberapa orang mengganti kepala sapi dengan daging sapi yang bercampur lemak.

    3. Sayur Besan

    Sayur besan adalah kuliner khas Betawi yang menjadi simbol hubungan antar keluarga sekaligus penghormatan sesama besan. Konon, masyarakat Betawi mengizinkan orang tua pihak mempelai laki-laki mengunjungi rumah orang tua pengantin perempuan dengan syarat membawa sayur besan.

    Sayangnya, saat ini sayur besan sudah mulai langka. Salah satu alasannya karena bahan utamanya yang tidak mudah didapat.

    Sayur besan dibuat dengan menggunakan terubuk, yakni sejenis sayuran yang berasal dari tumbuhan tebu. Bagian terubuk yang dapat dikonsumsi adalah bunganya yang terbungkus pelepah daun.

    4. Soto Betawi

    Soto telah menjadi kuliner tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Setiap daerah di Nusantara memiliki jenis soto khasnya tersendiri, termasuk di Betawi.

    Soto khas Betawi merupakan sup dengan cita rasa gurih dengan tekstur sedikit kental. Kuliner ini terbuat dari daging sapi, jeroan, dan kentang yang direbus dengan santan dan susu. Sebagai pelengkap, ada nasi putih, emping, jeruk nipis, dan sambal yang menambah kenikmatan soto.

    5. Soto Tangkar

    Ada satu lagi soto khas Betawi yang tak kalah lezat, yakni soto tangkar. Konon, keberadaan hidangan ini terinspirasi dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Betawi pada masa penjajahan Belanda.

    Orang-orang Belanda kerap menggelar pesta dengan sajian mewah berbahan daging sapi. Bagian-bagian daging yang tersisa dimanfaatkan oleh masyarakat pribumi untuk diolah menjadi makanan. Mereka menggunakan tulang iga (tangkar), kepala, hingga jeroan sapi.

    Penulis: Resla

  • Pria Inggris Sukses Pangkas BB 90 Kg, Caranya Mudah Banget Ditiru

    Pria Inggris Sukses Pangkas BB 90 Kg, Caranya Mudah Banget Ditiru

    Jakarta

    Laki-laki dari Southampton, Inggris, Harry Spacagna (24) mengungkapkan bahwa dirinya berhasil memangkas berat badannya sebanyak 90 kg dalam waktu dua tahun. Kunci sukses dari penurunan berat badan Spacagna adalah dirinya yang menghentikan kebiasaan ngemilnya.

    Spacagna dikenal sebagai pecandu makanan siap saji, bahkan dirinya punya kebiasaan untuk tetap ngemil di luar waktu makan. Makanan cepat saji berkalori tinggi seperti burger dan kentang menjadi menu ‘ngemil’-nya.

    “Makanan saya cukup sehat, tetapi saya makan banyak (ngemil) di sela-sela waktu makan karena bosan,” kata Spacagna dikutip dari Dailymail UK, Minggu (23/3/2025).

    Dirinya juga mengaku sebagai sosok yang gemar berolahraga. Namun, kebiasaan sehat tersebut menjadi terganggu karena berat badannya yang sebelumnya terus meningkat.

    “Saya kehabisan napas dan tidak dapat mengikuti teman-teman saya,” katanya.

    Dirinya pun bertekad untuk menjalani diet pada April 2023, berawal dari sebuah komentar temannya saat berlibur di Jerman.

    “Kami pergi ke luar malam dan kami merasa sangat lelah. Temanku yang biasanya tidak sentimental menoleh padaku dan berkata ‘kawan, kamu benar-benar harus membenahi diri, kami semua khawatir padamu’,” ungkapnya.

    Kata-kata tersebut langsung menyentuh hati Spacagna. Dirinya bertekad untuk berubah menjadi sosok yang lebih sehat. Di sisi lain, ia juga punya mimpi bahwa lima tahun ke depan ingin memiliki anak dan dapat bermain bola bersamanya.

    Di bulan berikutnya setelah perkataan tersebut, Spacagna mulai bermain sepak bola dan mengubah pola makannya secara radika. Beruntung, dirinya juga mendapatkan motivasi dan dukungan dari para rekannya.

    “Awalnya, saya melakukan latihan angkat beban untuk membangun otot karena pelatih saya mengatakan jika saya memiliki lebih banyak otot, saya akan membakar lebih banyak kalori,” katanya.

    “Saya juga melacak kalori dan karena olahraga, saya mengonsumsi 2.500 kalori sehari dan tetap menurunkan berat badan,” sambungnya.

    Meskipun begitu, Spacagna juga masih ngemil, tapi bukan dengan makanan olahan. Hasil usahanya tersebut membuat dirinya lebih baik dalam mengontrol emosi karena tingkat kepercayaan diri yang ikut meningkat.

    (dpy/kna)