Tanaman: Cabai

  • Ragam Kuliner Buka Puasa Khas Bengkulu

    Ragam Kuliner Buka Puasa Khas Bengkulu

    Liputan6.com, Bengkulu – Kuliner Bengkulu terkenal dengan kekayaan rempahnya yang khas. Namun untuk hidangan berbuka puasa, Bumi Rafflesia ini memiliki ciri khas dan keunikan sendiri.

    Selama bulan Ramadan, banyak bermunculan penjual makanan tradisional yang menyajikan hidangan khas Ramadan. Mengutip dari indonesia.go.id, berikut beberapa kuliner berbuka puasa khas Bengkulu:

    1. Gulai Kemba’ang

    Gulai kemba’ang adalah salah satu makanan paling populer di Bengkulu. Makanan ini menggunakan daging iga sapi sebagai bahan utama.

    Selain daging iga sapi, masakan ini juga ditambahkan daun talas. Proses pengolahannya dimulai dengan merebus daun talas dan iga sapi terlebih dahulu.

    Air rebusan iga sapi kemudian dijadikan kaldu agar rasa gulai menjadi lebih gurih dan nikmat. Olahan ini menggunakan bumbu, seperti lengkuas, asam kandis, kunyit, jahe, ketumbar, garam, gula pasir, serta bumbu halus bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.

    Sebagai aromatik, daun salam dan batang serai tak ketinggalan. Selain itu, santan juga menjadi kunci gurihnya gulai kamba’ang.

    Selain menggunakan iga sapi, masyarakat setempat biasanya menggunakan ikan asin atau ikan teri sebagai pengganti. Tak hanya saat Ramadan, gulai kamba’ang juga menjadi menu spesial saat Lebaran.

    2. Gulai Pisang

    Sesuai namanya, gulai pisang menggunakan pisang sebagai bahan dasarnya. Kuliner ini termasuk salah satu kuliner unik yang wajib dicoba saat Ramadan.

    Olahan pisang untuk berbuka puasa biasanya berupa pisang goreng, pisang panggang, keripik pisang, atau kolak pisang. Namun di Bengkulu, pisang dijadikan sebagai bahan utama gulai.

    Umumnya, pisang yang digunakan adalah pisang muda karena buahnya yang belum terlalu matang. Jika menggunakan pisang matang, maka akan cepat rusak saat dimasak bersama gulai.

    Konon, olahan gulai pisang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Gulai pisang kerap dijadikan sebagai lauk alternatif pengganti gulai sapi, ayam, ataupun ikan. Gulai pisang sangat pas disantap selagi hangat.

     

  • DKI pastikan harga dan stok pangan terkendali di Pasar Santa

    DKI pastikan harga dan stok pangan terkendali di Pasar Santa

    Jadi, sekali lagi jangan panik

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan harga dan stok pangan, terkendali di Pasar Santa, Jakarta Selatan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kami cek, stoknya tersedia dan fluktuasi harga ada, tetapi masih wajar, terkendali. Jadi, sekali lagi jangan panik,” kata Teguh kepada wartawan di Pasar Santa Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, pihaknya bersama jajaran memantau perkembangan harga berbagai kebutuhan pokok dan juga stok menjelang Ramadhan atau setelah itu adalah Idul Fitri.

    Teguh mengatakan dalam peninjauan bersama Perumda Pasar Jaya itu ditemukan harga komoditi pangan yang sudah naik mulai dari daging sapi, telur, cabai dan beras.

    Dari peninjauan itu, diperkirakan permintaan bahan pangan akan meningkat.

    “Kemungkinan akan meningkat sekitar 7,53 persen untuk komoditas cabai merah keriting hingga sampai 17,38 persen untuk daging sapi,” ujarnya.

    Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyatakan telah menyiapkan pangan strategis yakni beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur, minyak goreng dan gula pasir.

    Maka itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat tak melakukan pembelian secara berlebihan karena panik (panic buying) menjelang Ramadhan.

    “Jangan sampai masyarakat ‘panic buying’ karena kami Pemprov DKI Jakarta senantiasa menyiapkan stok ketersediaan pangan menjelang Ramadhan ini dalam jumlah yang cukup,” kata Eliawati.

    Ditekankan, agar masyarakat untuk membeli secara bijak menyesuaikan kebutuhan sehari-hari.

    Pemerintah Provinsi DKI, tegasnya, siap memastikan stok pangan memadai.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi saat Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah daging sapi merupakan komoditas yang mengalami peningkatan permintaan paling tinggi di masyarakat, yakni mencapai 17,38 persen dari kebutuhan normal.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan saat itu permintaan komoditas ini naik sebanyak 1.028 ton dari kebutuhan normal 5.901 ton per bulan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jakarta Pastikan Stok Pangan Jelang Ramadan Cukup: Jangan Panik

    Pemprov Jakarta Pastikan Stok Pangan Jelang Ramadan Cukup: Jangan Panik

    Jakarta

    Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dalam kondisi cukup. Ia pun menghimbau masyarakat agar tak panic buying.

    “Tolong seluruh masyarakat jangan panic buying. Belanja lah yang bijak sesuai dengan kebutuhan, keperluan. Sekali lagi, jangan panik. Kami dari pemerintah daerah akan memastikan stok pangan khususnya di wilayah DKI Jakarta itu memadai, cukup untuk berbagai kebutuhan jelang Ramadan,” kata Teguh di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

    Ia mengatakan stok di pasar Jakarta seperti Food Station, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya mencukupi untuk 3,5 bulan ke depan. Sementara itu, khusus untuk beras, jika ditambah dengan stok Bulog, persediaannya diperkirakan cukup hingga 6 bulan.

    “Tapi kami sampaikan bahwa permintaan terhadap bahan pangan ini kemungkinan akan meningkat sekitar 7,53% untuk komoditas cabai merah-keriting, dan 17,38% untuk daging sapi,” ujarnya.

    Di sisi lain, Teguh juga meminta kepada para BUMD dan pedagang lainnya agar tak menimbun stok bahan pangan bagi masyarakat. Sebab, ketersediaan pangan jelang Idul Fitri juga akan berpengaruh terhadap inflasi Jakarta.

    “Untuk pihak-pihak yang lain kiranya jangan sampai menimbun stok sebagainya kami juga akan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan tidak ada penimbunan stok-stok menjelang Idul fitri,” tuturnya.

    “Tolong ini menjadi hal yang sangat penting dan juga pastinya kami akan mengikuti arahan dari Bapak Presiden terkait bagaimana kita menghadapi infalsi bagaimana kita menghadapi Ramadan itu,” pungkasnya.

    (bel/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 8 Bumbu Dapur yang Mendukung Kesehatan Ginjal

    8 Bumbu Dapur yang Mendukung Kesehatan Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal yang sehat merupakan aspek penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara alami untuk mendukung fungsi ginjal adalah dengan memanfaatkan bumbu dapur yang kaya manfaat.

    Ginjal berfungsi menyaring limbah dan racun dari darah, mengatur keseimbangan elektrolit, serta memproduksi hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.

    Beberapa bumbu dapur tidak hanya memberikan rasa pada makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dalam menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

    Oleh karena itu, pemanfaatan bumbu dapur dalam pola makan sehat dapat menjadi langkah efektif dalam menjaga kesehatan ginjal.

    Berikut ini delapan bumbu dapur yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal, yang disitat dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025).

    1. Bawang putih
    Bawang putih dikenal mempunyai sifat antioksidan yang kuat. Senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan ginjal. Selain itu, bawang putih juga dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan ginjal.

    2. Jahe
    Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang kuat dan dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, terutama ginjal. Jahe juga dapat menurunkan kadar kreatinin dan urea dalam darah, yang merupakan indikator fungsi ginjal yang baik. Selain itu, jahe membantu mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit ginjal.

    3. Kunyit
    Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Konsumsi kunyit dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan kunyit dapat mengurangi biomarker kerusakan ginjal pada individu dengan penyakit ginjal kronis.

    4. Kayu manis
    Kayu manis dikenal dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memiliki efek antiinflamasi. Mengontrol kadar gula darah sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal, terutama pada penderita diabetes. Kayu manis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko komplikasi ginjal.

    5. Rosemary
    Rosemary mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan. Tanaman ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang penting bagi kesehatan ginjal. Selain itu, rosemary berperan dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan.

    6. Cabai
    Cabai mengandung kapsaisin, yang memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi prevalensi penyakit ginjal kronis. Selain itu, cabai juga membantu menurunkan tekanan darah, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ginjal.

    7. Daun seledri
    Daun seledri dikenal sebagai diuretik alami yang dapat membantu meningkatkan produksi urine dan mengeluarkan racun dari tubuh. Seledri sangat penting dalam menjaga kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal. Selain itu, seledri juga membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah, yang dapat menurunkan risiko penyakit ginjal.

    8. Kencur
    Kencur merupakan rempah yang dikenal dalam jamu tradisional. Kencur memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal dengan mengurangi peradangan serta meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, kencur kaya akan antioksidan yang dapat melindungi ginjal dari kerusakan.

    Secara keseluruhan, penggunaan bumbu dapur untuk kesehatan ginjal dalam makanan sehari-hari tidak hanya meningkatkan cita rasa masakan tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan ginjal. Namun, penting untuk diingat penggunaan bumbu dapur ini harus dilakukan secara bijak dan seimbang serta tidak menggantikan pengobatan medis yang diperlukan.

  • Bengkulu gelar pasar murah cegah inflasi jelang Ramadhan

    Bengkulu gelar pasar murah cegah inflasi jelang Ramadhan

    Bengkulu (ANTARA) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah sebagai langkah strategis untuk mencegah naiknya angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tantangan dalam mengendalikan inflasi masih cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan agar stabilitas makroekonomi Bengkulu tetap terjaga, terutama di tengah proses pemulihan ekonomi,” kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Selasa.

    Pasar murah menawarkan berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Contohnya, bawang merah yang biasanya dijual dengan harga Rp45 ribu per kilogram, di pasar murah dijual hanya Rp30 ribu per kilogram.

    Kemudian, daging ayam potong, dari harga pasar sekitar Rp28 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.

    Komoditas lainnya cabai merah di pasar tradisional Kota Bengkulu biasanya dijual sekitar Rp40 ribu per kilogram, di pasar murah dipatok dengan harga Rp30 ribu per kilogram.

    Lebih lanjut, minyak goreng juga mengalami penyesuaian harga dengan selisih Rp500 hingga Rp2.000 per kemasan, tergantung merek dan isi kemasannya.

    “Program pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi, mengingat inflasi Bengkulu saat ini masih berada di atas rata-rata nasional, yakni 1,33 persen (year on year),” ujarnya.

    Sebagai Ketua TPID Bengkulu, Rosjonsyah juga meminta agar produk yang dijual di pasar murah mengutamakan produk lokal unggulan yang memiliki ciri khas daerah. Program itu akan dilaksanakan secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga pangan Selasa: Bawang merah Rp41.350/kg, cabai rawit Rp63.400/kg

    Harga pangan Selasa: Bawang merah Rp41.350/kg, cabai rawit Rp63.400/kg

    PIHPS juga mencatatkan harga komoditas telur ayam ras secara nasional di angka Rp29.950 per kg.

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp41.350 per kilogram dan cabai rawit merah Rp63.400 per kg, Selasa pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Selasa pukul 10.00 WIB, selain bawang merah dan cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp46.450 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.450 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.000 per kg; beras kualitas medium I Rp14.650 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp14.450 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.000 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.600 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp600.100 per kg; cabai merah keriting Rp51.250 per kg; dan cabai rawit hijau Rp37.100 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras segar Rp33.350 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp131.400 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp124.550 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.450 per kg; gula pasir lokal Rp18.650 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp17.650 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp21.750 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.200 per kg.

    PIHPS juga mencatatkan harga komoditas telur ayam ras secara nasional di angka Rp29.950 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendes Yandri Percepat Wujudkan Ketahanan Pangan Desa dan Makan Bergizi Gratis

    Mendes Yandri Percepat Wujudkan Ketahanan Pangan Desa dan Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mempercepat pembangunan desa guna menyukseskan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG). Langkah itu dilakukan bersinergi dengan berbagai lembaga dan kementerian serta kalangan perbankan.

    Yandri menyebut kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk memperkuat pembangunan di tingkat desa. Melalui kerja sama ini, Babinsa yang tersebar di seluruh desa akan berperan dalam memastikan program pembangunan berjalan optimal, terutama dalam bidang ketahanan pangan.

    “Kita tahu bahwa Babinsa ada di setiap desa, dan selama ini mereka telah berperan besar dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dengan MoU ini, kita akan memperkuat kerja sama untuk mendukung ketahanan pangan, di mana minimal 20% dana desa dialokasikan untuk sektor ini,” katanya di Kantor Kementerian Desa PDT Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Kemendes juga jalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. 

    Program ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyediakan bahan baku makanan, hingga dapat meningkatkan perekonomian desa sekaligus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

    “Kami akan mengoptimalkan desa-desa tematik, di mana ada desa yang khusus memproduksi telur, daging ayam, sayuran, cabai, ikan, dan lain-lain. Ini akan mendukung rantai pasokan program makan siang bergizi,” papar mantan wakil ketua MPR ini.

    Selain itu, Kementerian Desa juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk menciptakan desa bebas sampah melalui program “No Residu”. Program ini bertujuan untuk mengelola sampah desa dengan lebih baik agar tidak menjadi sumber masalah lingkungan, terutama saat musim hujan dan kemarau.

    Kemendes juga menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di desa. Untuk memastikan Dana Desa tidak disalahgunakan, Kemendes juga kerja sama dengan PPATK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI. Tujuan utamanya agar pengelolaan Dana Desa transparan dan akuntabel.

    Mendes Yandri juga menandatangani kerjasama dengan menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menurutnya, karena kita tahu juga persoalan perempuan dan anak banyak di desa.

    “Kami akan bersama-sama membuka ruang bersama ibu dan anak. Di kantor-kantor desa ada pusat-pusat pengaduan sehingga kekerasan terhadap anak dan perempuan , bisa kita tekan sedemikian rupa dan ujungnya kita ingin desa-desa itu menjadi ramah terhadap ibu dan anak,” ungkap Yandri.

    Ke depan, Kementerian Desa akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan desa berjalan sesuai visi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

    “Seluruh kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita keenam Presiden Prabowo, yaitu membangun Indonesia dari desa,” kata Mendes Yandri.

    Hadir dalam MoU ini Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Selain itu juga perwakilan dari perbankan dan kampus.

  • Mendagri imbau pemda waspadai sejumlah komoditas jelang Ramadan

    Mendagri imbau pemda waspadai sejumlah komoditas jelang Ramadan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendagri imbau pemda waspadai sejumlah komoditas jelang Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (pemda) mewaspadai sejumlah komoditas menjelang Ramadan lantaran data Badan Pusat Statistik (BPS),l mencatat terdapat beberapa komoditas di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan pada minggu kedua Februari 2025.

    Dia menyebutkan komoditas tersebut di antaranya cabai merah yang naik di 196 kabupaten/kota. Kemudian ada pula minyak goreng yang mengalami kenaikan di 166 kabupaten/kota. Selain itu, gula pasir yang mengalami kenaikan harga di 148 kabupaten/kota.

    “Komoditas yang perlu kita waspadai adalah cabai merah, minyak goreng, gula pasir, cabai rawit, dan bawang putih,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Khusus untuk cabai rawit, Tito berharap masyarakat dapat melakukan gerakan menanam di halaman rumah masing-masing. Pasalnya, cabai adalah satu jenis komoditas pangan yang mudah ditanam.

    Hanya saja, sampai saat ini masih banyak daerah yang menggantungkan kebutuhannya pada daerah yang hasil panennya berlebih.

    “Karena tanaman yang mudah ditanam mudah juga dipanen, cepat panen, cuma [tidak sedikit daerah yang] ketergantungannya sangat tinggi kepada daerah-daerah yang surplus [hasil panennya],” ujarnya.

    Terkait bawang putih, dirinya mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mencari solusi agar tidak terjadi kelangkaan menjelang Ramadan.

    Pada forum tersebut, Tito menekankan dirinya bakal melaporkan hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah kepada Presiden Prabowo Subianto. Dirinya juga sekaligus meminta arahan lebih lanjut agar harga komoditas tetap stabil menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

    “Saya laporkan hasil Rakor Inflasi ini kepada Pak Presiden untuk menerima arahan lebih lanjut,” pungkas Tito.

    Sumber : Antara

  • Wamendagri minta pemda cek kelancaran distribusi pangan saat Ramadhan

    Wamendagri minta pemda cek kelancaran distribusi pangan saat Ramadhan

    Kami menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah menelusuri apakah produksinya, distribusinya lancar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mengecek kelancaran produksi hingga distribusi pangan terutama selama menghadapi bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H.

    “Kami menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah menelusuri apakah produksinya, distribusinya (lancar),” kata Wamendagri ditemui seusai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pemangku kepentingan lainnya di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan bahwa hal itu penting karena pihaknya mendapat laporan terjadi kenaikan harga pangan seperti cabai rawit, minyak goreng dan gula pasir.

    Untuk itu, perlu memastikan kelancaran produksi dan distribusi pangan di seluruh Indonesia selama periode tersebut, dengan fokus pada komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga.

    Dia menuturkan, berdasarkan laporan dari pemda, harga cabai merah, minyak goreng, dan gula pasir mengalami kenaikan di beberapa kota dibandingkan minggu lalu.

    Bima menambahkan bahwa kenaikan harga terjadi di 166 kota untuk minyak goreng dan 148 daerah untuk gula pasir, sementara harga cabai rawit merah dilaporkan sedikit turun.

    Untuk itu, Wamendagri menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memeriksa lebih lanjut mengenai distribusi pangan dan memastikan tidak ada hambatan dalam pergerakan barang ke pasar.

    Selain itu, pemda juga diminta untuk melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok, terutama di daerah yang mengalami kenaikan harga signifikan.

    “Tadi disepakati atas dasar perintah dari Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman). Kami akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan PD pasar di seluruh Indonesia,” ucap dia.

    Operasi pasar akan dilakukan di daerah yang mengalami lonjakan harga, dengan melibatkan komoditas yang telah ditentukan dan titik-titik pasar yang sudah diidentifikasi berdasarkan laporan terkini.

    “Terutama daerah-daerah yang tadi mengalami indikasi kenaikan agar bisa dikendalikan dan turun operasi pasar di sana. Dengan komoditas yang sudah ditentukan dan juga dengan titik-titik yang telah ditentukan berdasarkan laporan,” tambah Bima.

    Wamendagri menegaskan bahwa koordinasi yang lebih intensif akan dilakukan untuk memantau inflasi dan harga pangan selama bulan Ramadhan agar kebutuhan masyarakat tetap tercukupi tanpa gangguan.

    “Kami akan menyelenggarakan koordinasi lebih intens lagi. Tidak saja untuk memantau inflasi tetapi juga harga bahan pokok selama bulan Ramadan,” kata Bima.

    Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan operasi pasar besar-besar untuk menjaga stabilitas harga pangan menghadapi bulan suci Ramadhan hingga Lebaran 2025.

    “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran, khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” kata Mentan.

    Mentan mengaku bahwa pihaknya segera melakukan operasi pasar murah dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Hal itu penting karena masih ditemukan adanya kenaikan harga pangan di pasaran.

    Meski begitu, Mentan tidak menyebutkan secara detail kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah komoditas pangan.

    Selain itu, Mentan juga mengaku bahwa rencana pelaksanaan operasi pasar tersebut belum dapat diputuskan, karena pihaknya masih akan melaksanakan rapat lanjutan yang diagendakan pada Rabu (19/2).

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI Jateng sebut pertumbuhan ekonomi 2025 masih kuat

    BI Jateng sebut pertumbuhan ekonomi 2025 masih kuat

    Pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut diprakirakan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih solid pada 2025

    Semarang (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyebutkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut pada tahun ini masih tetap kuat, dengan tekanan inflasi yang masih dalam rentang sasaran.

    “Pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut diprakirakan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih solid pada 2025,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra di Semarang, Senin.

    Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan “Angkring” (updAte iNformasi dan perkembanGan eKonomi RegIonal jateNG) di Kantor Perwakilan BI Jateng, Semarang, yang berlangsung secara hybrid.

    Sejalan dengan perekonomian nasional, kata dia, perekonomian Jateng pada 2024 juga tetap tumbuh kuat sebesar 4,95 persen (year on year/yoy), meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar 4,97 persen (yoy).

    Namun, kata dia, jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa maka pertumbuhan ekonomi di Jateng relatif lebih tinggi dibandingkan Banten (4,79 persen), DKI Jakarta (4,90 persen) dan Jawa Timur (4,93 persen).

    “Pertumbuhan ekonomi Jateng yang terjaga didorong oleh permintaan domestik yang bersumber dari Konsumsi Rumah Tangga (RT) yang pada 2024 menyumbang 3,05 persen dan tumbuh 5,15 persen (yoy), utamanya bersumber dari maraknya kegiatan pesta demokrasi, didukung inflasi pangan yang terkendali sehingga menjaga daya beli,” katanya.

    Selain konsumsi RT, kata dia, investasi juga menjadi pendorong pertumbuhan 2024 dengan andil 1,88 persen dan tumbuh 6,55 persen (yoy), sejalan dengan berlanjutnya investasi sektor swasta dan pemerintah.

    Sedangkan dari sisi lapangan usaha, kata dia, sumber pertumbuhan Jateng 2024 didorong oleh kinerja lapangan usah industri pengolahan yg menyumbang 1,16 persen dan tumbuh 3,52 persen (yoy) sejalan dengan konsumsi masyarakat yang masih kuat dan ditunjang ekspor yang tumbuh signifikan.

    Selanjutnya, konstruksi menyumbang 0,84 persen dan tumbuh 7,97 persen (yoy), terutama didukung oleh penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada tahun 2024, seperti Jalan Tol Yogya-Bawen Seksi I, Solo-Yogya-Kulon Progo Seksi II, dan KITB Fase I.

    Dari sisi inflasi, kata dia, Jateng mencatatkan deflasi sebesar 0,46 persen (month to month/mtm) pada Januari 2025, sejalan dengan deflasi yang juga terjadi di seluruh wilayah di Pulau Jawa.

    Ia menyebutkan komoditas penyumbang utama deflasi periode Januari 2025 adalah tarif listrik, bawang merah, telur ayam ras, mobil dan tarif kereta api.

    Namun demikian, perlu diwaspadai peningkatan harga komoditas pangan seperti beras, cabai merah, dan cabai rawit mengingat curah hujan yang cukup tinggi pada awal tahun serta peningkatan permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri pada triwulan I 2025.

    Ke depan, kata dia, ekonomi Jateng diprakirakan tetap kuat dengan didukung permintaan domestik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

    Pertumbuhan diperkirakan bersumber dari konsumsi RT, seiring dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP), serta kenaikan gaji guru dan aparatur sipil negara (ASN).

    Selain itu, kata dia, dari lapangan usaha pertanian diperkirakan cuaca di tahun 2025 relatif lebih terkendali dibandingkan tahun 2024 sehingga menurunkan potensi risiko gagal panen dan komitmen pemerintah daerah untuk menambah luas tambah tanam pertanian.

    “Insyaallah pertumbuhan ekonomi di Jateng ini di tahun 2025 kami proyeksikan masih tetap kuat dan inflasi masih dalam rentan sasaran 2,5 plus minus 1 persen,” kata Rahmat.

    Turut hadir, antara lain Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Nita Rachmenia dan Andi Reina Sari, serta hadir secara daring, yakni Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Christoveny, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Bimala, dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Hesti Candra Sari.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025