Tanaman: Cabai

  • Hadapi  puasa Ramadan Wabup Majalengka sidak pasar dan SPBE

    Hadapi  puasa Ramadan Wabup Majalengka sidak pasar dan SPBE

    Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

    Hadapi  puasa Ramadan Wabup Majalengka sidak pasar dan SPBE
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 21:03 WIB

    Elshinta.com – Menjelang bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 Pemkab Majalengka melakukan monitoring kebutuhan pokok dan LPG 3 Kg, Rabu (26/02).

    Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan di dampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) melakukan monitoring ke Pasar Kadipaten dan SPBE Jatiwangi.

    Saat sidak di pasar Kadipaten, sejumlah pedagang sayuran, daging maupun sembako, Wabup melakukan interaksi dengan pedagang untuk mengetahui harga maupun stok yang tersedia, khususnya untuk kesiapan warga menghadapi bulan Ramadhan.

    “Sejauh ini ada harga yang mulai naik seperti sayuran, daging ayam ,telur. Begitupun harga cabai mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 110 ribu rupiah. Hal ini diakibatkan pasokan dari petani langka, sementara Kebutuhan lain seperti minyak goreng, beras , kedelai masih stabil,” terangnya.

    Dena juga mengatakan. Untuk mengatasi lonjakan harga dan menjaga stabilitas pasokan selama bulan ramadhan, Pemkab Majalengka akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

    Sedangkan saat melakukan sidak SPBE, Dena menyebut di Majalengka baru ada tiga Satuan Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dengan 29 agen yang tersebar di 26 Kecamatan.

    “Menjelang bulan puasa dan lebaran nanti pihak hiswana migas akan menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan warga, terlebih setiap hari raya selalu meningkat ,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Jumat (28/2). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sidak 27 Pasar, Satgas Pangan Polda Metro Pastikan Stok Sembako Cukup Meski Ada Kenaikan Harga Jelang Ramadan

    Sidak 27 Pasar, Satgas Pangan Polda Metro Pastikan Stok Sembako Cukup Meski Ada Kenaikan Harga Jelang Ramadan

    JAKARTA – Satgas Pangan Polda Metro Jaya menggelar sidak di 27 pasar untuk memastikan harga dan ketersedian bahan pokok mencukupi. Pengawasan tersebut dilakukan selama Ramadan 1446 Hijriah.

    “Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya telah melakukan monitoring, pengecekan dan pengawasan serta sidak pasar terkait ketersediaan dan harga bahan pokok penting atau sembako di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” ujar Ketua Satgas Pangan Polda Metro Jaya sekaligus Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada VOI, Jumat, 28 Februari.

    Sembako yang menjadi fokus pengawasan yakni beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, daging ayam, telur, gula, minyakita dan daging sapi.

    Sementara untuk pasar yang disidak guna memastikan harga dan ketersedian sembako antara lain; Pasar Iakan Epiles, Pasar Teluk Gong, Pasar Kapuk Muara, Pasar Muara Baru Ujung, Pasar Koja, Pasar Kelapa Gading, Pasar Jaya, Pasar Anyar Bahari, Pasar Pademangan Timur, Pasar Rajawali, yang seluruhnya di wilayah Jakarta Utara.

    Kemudian, pasar yang berada di wilayah Jakarta Selatan yakni Pasar Kebayoran Lama, Pasar Tebet Barat. Lalu, Pasar Tomang Barat, Pasar Jembatan Lima, Pasar Jembatan Dua, Pasar Kedoya, yang berada di wilayah Jakarta Barat.

    “Untuk Tangerang Kota di Pasar Anyar, Jakarta Pusat di Pasar Sawah Besar; Pasar Tanah Abang; Pasar Cempaka Putih; dan Pasar Johar,” sebutnya.

    Sidak juga dilakukan di Pasar Tambun, Bekasi Kabupaten; Pasar Depok Jaya; Pasar Pondok Gede; Pasar Serpong; Pasar Sembako Maju; dan Pasar Muara Angke.

    Dari hasil kegiatan sidak, tidak ditemukan indikasi penimbunan atau lainnya. Meski, ada beberapa sembako yang mengalami kenaikan.

    “Hasil sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai saat ini untuk ketersediaan mencukupi atau tersedia dan harga juga masih relatif stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif,” kata Ade.

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp82.450 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp36.850 per kg, pada Jumat pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp44.350 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.600 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.350 per kg; beras kualitas medium I Rp15.250 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.300 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.700 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.300 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.350 per kg; cabai merah keriting Rp55.350 per kg; dan cabai rawit hijau Rp65.950 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.650 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp138.450 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.850 per kg; gula pasir lokal Rp17.950 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.650 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras di harga Rp28.950 per kg.

    Sumber : Antara

  • Satgas Pangan Polres Serang Cek Pasar Ciruas, Pastikan Harga Bahan Pokok Aman

    Satgas Pangan Polres Serang Cek Pasar Ciruas, Pastikan Harga Bahan Pokok Aman

    Jakarta

    Satgas Pangan Polres Serang Bersama Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Serang melakukan sidak ke Pasar Ciruas. Kegiatan itu untuk memastikan harga ayam potong dan stok pangan aman jelang Ramadan.

    Khusus untuk di Pasar Ciruas, yang merupakan pasar di Kabupaten Serang menemukan ada komoditi yang naik dalam ukuran kilogram. Pertama harga ayam potong dari Rp 35 ribu menjadi Rp 38 ribu. Telur dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu, cabe keriting dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu, bawang merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu serta daging ayam sapi dari Rp 135 ribu menjadi Rp 140 ribu.

    “Perkembangan saat ini untuk ketersediaan bahan pokok di sejumlah Pasar tradisional termasuk Pasar Ciruas relatif normal dan tidak terjadi kelangkaan terhadap komoditi yang saat ini mengalami kenaikan,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Jumat (28/2/2025).

    Khusus untuk gudang Bulog Singamerta di Ciruas, stok juga dinilai untuk pasokan beras. Harga lain menurutnya masih normal kecuali enam komoditi di atas karena meningkatkan permintaan konsumen di pasar.

    Satgas Pangan katanya, akan terus membantu untuk memonitor dan mengawasi ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat. Ini dilakukan demi menjaga ketersediaan bahan pokok apalagi di bulan Ramadan.

    “Satgas Pangan akan terus memonitor, jangan sampai masyarakat kesulitan untuk mengakses berbagai komoditas bahan pokok harian tersebut di bulan suci Ramadan 1446 H,”tambahnya.

    Ia menegaskan jangan sampai ada spekulan atau penimbun dan kejahatan kartel yang bisa mengancam ketersediaan pangan bagi masyarakat. Menurutnya, ada konsekuensi hukum bagi yang melakukan kejahatan termasuk jika ada perbuatan curang.

    “Saya tegaskan jangan ada yang bermain curang. Kalau ada spekulan bermain menampung barang ataupun menimbun, akan saya tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

    (bri/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Legislator DKI pantau harga pangan di pasar jelang Ramadhan

    Legislator DKI pantau harga pangan di pasar jelang Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dalam rangka memantau harga pokok menjelang bulan Ramadhan.

    Dalam sidak tersebut, Kenneth menemukan harga beras yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

    “Saat saya melakukan penelusuran di Pasar Tomang Barat, saya menemukan ada pedagang yang menjual beras dan cabai melebihi HET, ada margin yang berlebih,” katanya di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Pasar Jaya terkait adanya pedagang yang masih menjual beras dan cabai melebihi HET.

    Dirinya mengaku sudah meminta Direktur Food Station agar hal tersebut diselesaikan karena pedagang tidak boleh menjual barang dagangannya di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Apalagi sudah mau memasuki bulan suci Ramadhan” kata pria yang biasa disapa Kent.

    Oleh karena itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini meminta kepada sejumlah pemangku kepentingan untuk melakukan pengecekan regulasi atau keputusan pemerintah terkait HET barang-barang dagangan seperti beras, minyak goreng, cabai, gas elpiji dan lain-lain.

    Pasalnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menginginkan para pedagang tidak menjual barang dagangannya dengan harga di atas HET sebagai upaya melindungi konsumen dan menjaga stabilitas harga.

    Dia menegaskan, dirinya akan terus melakukan pengawasan terkait harga kebutuhan pokok yang melejit saat bulan Ramadhan.

    Kent pun mengakui, kecurangan dalam penerapan HET sering terjadi di berbagai sektor, seperti modus pedagang atau distributor menaikkan harga dengan alasan stok terbatas, atau kenaikan harga bahan baku. Lalu mengubah kemasan untuk menghindari HET, dan permainan harga di pasar tradisional dan modern.

    “Hal itu akan membuat masyarakat terpaksa membeli dengan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah. Serta kelangkaan barang di pasar, yang membuat harga melambung di atas HET,” kata Kent.

    Oleh karena itu, Kent meminta kepada seluruh Pemerintah Kota di Jakarta agar mulai melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan HET, dan jika menemukan agar melapor ke Satgas Pangan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin KPKP Jakbar awasi produk pangan di enam pasar jelang Ramadhan

    Sudin KPKP Jakbar awasi produk pangan di enam pasar jelang Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan pengawasan pangan segar di enam pasar menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah untuk memastikan keamanan pangan yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

    “Pemeriksaan difokuskan pada sejumlah kandungan kimia berbahaya, seperti pestisida pada pertanian dan formalin pada peternakan,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Keenam pasar yang dilakukan pengawasan, yakni Pasar Tomang Barat, Timbul Barat, Jelambar Polri, Duta Mas, Grogol, dan Slipi.

    Novy menyebut pengawasan pangan dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel produk pertanian dan peternakan di enam pasar tradisional di Jakarta Barat.

    Sampel produk pertanian yang diperiksa antara lain, anggur, apel, beras, cabai merah keriting, cabe rawit, kacang panjang, sawi hijau, sawi putih, tomat, dan kembang kol. Sedangkan sampel produk peternakan seperti daging ayam dan daging sapi.

    “Petugas uji sampel masing-masing 11 produk pertanian dan 2 produk peternakan di enam pasar tradisional. Total 78 sampel produk pertanian dan peternakan. Sampel produk diperiksa secara on the spot di mobil uji laboratorium Dinas KPKP DKI Jakarta,” ujarnya.

    Seluruh sampel produk pertanian dan peternakan, tambah dia, aman dari bahan kimia berbahaya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Pangan Polri Cek Pasar Kebayoran Lama, Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

    Satgas Pangan Polri Cek Pasar Kebayoran Lama, Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

    Jakarta

    Satgas Pangan Polri bersama Badan Kebijakan Perdagangan (BKPN) Kementerian Perdagangan melakukan monitoring harga bahan pokok. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga menjelang bulan Ramadan.

    Kasubsatgas Gakkum Satgas Pangan PolriKombes Edy Suranta Sitepu bersama tim melakukan pengecekan langsung ke lapangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (28/2/2025).Dari hasil pengecekan, dia menyatakan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas.

    Di antaranya cabai, bawang, dan beras. Namun, dia memastikan ketersediaan stok pangan masih mencukupi.

    “Memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, tetapi ini wajar karena menjelang bulan Ramadan, permintaan meningkat,” kata Edy melalui keterangannya.

    “Namun, dari wawancara kami dengan para pedagang, stok pangan masih aman dan mencukupi,” lanjutnya.

    Kasubsatgas Gakkum Satgas Pangan Polri Kombes Edy Suranta Sitepu. (Dok. ist) Foto: Kasubsatgas Gakkum Satgas Pangan Polri Kombes Edy Suranta Sitepu. (Dok. ist)

    Dalam kesempatan tersebut, Edy turut mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga secara berlebihan. Termasuk tetap menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Kami mengimbau pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang wajar, tidak mengambil keuntungan yang berlebihan, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” imbaunya.

    “Pemerintah menjamin bahwa stok pangan cukup, jadi tidak perlu ada kekhawatiran,” tegas Edy.

    Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri itu menyatakan pihaknya juga melakukan inspeksi ke sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok. Tujuanya guna memastikan kestabilan harga dan distribusi berjalan lancar.

    “Hal ini untuk memastikan tidak ada penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar,” ungkapnya.

    Satgas Pangan Polri, kata dia, akan terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di daerah. Khususnya selama bulan bulan suci Ramadhan.

    “Untuk Satgas Pangan di daerah, diharapkan tetap memantau harga pasar selama sebulan ini guna memastikan harga tetap stabil dan tidak ada lonjakan yang merugikan masyarakat,” imbuh Edy. .

    Di sisi lain, jelas Edy, pemerintah melalui Satgas Pangan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menggelar pasar murah di berbagai daerah. Program ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

    “Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan harga pangan lebih murah, bisa memanfaatkan program pasar murah yang diselenggarakan melalui kantor PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia,” ucapnya.

    (ond/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Februari 2025

    Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan Megapolitan 28 Februari 2025

    Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menjelang bulan Ramadhan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, Jumat (28/2/2025).
    Kasatgas Pangan Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan serta harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.
    “Meliputi beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, daging ayam, telur, gula, Minyakita, dan daging sapi,” ungkap Ade Safri dalam keterangannya, Jumat.
    Berikut lokasi pasar-pasar tradisional yang disidak oleh Satgas Pangan Polda Metro Jaya:
    Berdasarkan hasil sidak sejumlah pasar tradisional, Satgas Pangan Polda Metro Jaya memastikan ketersediaan atau stok bahan pokok mencukupi selama bulan Ramadhan.
    “Harga juga masih stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif,” ujar Ade Safri.
    Selain sidak di pasar tradisional, Satgas Pangan Polda Metro Jaya juga meninjau ketertiban bahan pokok di tingkat distributor. Salah satunya di Pasar Induk Cipinang.
    “Para pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran dan juga kepada para pengunjung pasar agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi ‘panic buying’ yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil,” kata dia.
    “Dipastikan bahwa stok atau ketersedian bahan pokok di wilayah Jakarta mencukupi,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Beras Tak Sesuai HET Ditemukan di Pasar Tradisional Tomang Barat – Halaman all

    Harga Beras Tak Sesuai HET Ditemukan di Pasar Tradisional Tomang Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth menemukan harga beras tak sesuai harga eceran tertinggi (HET).

    Hal itu didapati saat sidak di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2025).

    Dalam sidak yang dilakukan, Kenneth menyebut pihaknya mendapati harga beras yang dijual melebihi HET.

    “Temuan saya ada beberapa seperti beras di mana margin berlebih. Ini nanti sudah saya susur,” katanya kepada wartawan.

    Dia menuturkan dirinya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait soal temuan harga bahan pokok yang masih dijual melebihi HET.

    “Saya sudah minta ke Pak Dirut Food Station itu untuk diselesaikan bahwasannya seperti cabai juga tadi kan juga ada over price,” jelasnya.

    Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menyebut akan terus melakukan pengawasan terkait harga kebutuhan pokok yang melejit menjelang puasa.

    Menurutnya, stabilitas harga bahan pokok menjadi perhatian Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. 

    Selanjutnya, dia meminta agar Food Station dan Dharma Jaya untuk memantau harga-harga agar tidak ada kenaikan.

    “Takutnya orang menengah ke bawah kan nggak bisa membeli,” tambahnya.

    Disampaikan Kenneth, dirinya bakal terus melakukan pengawasan terkait harga kebutuhan pokok yang melejit menjelang puasa.

    Disisi lain, Kenneth mengapresiasi kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam rangka stabilitas harga.

    “Nanti kami akan lakukan itu secara rutin,” imbuhnya.

    Kent berujar bahwa Food Station juga mendukung kegiatan-kegiatan yang lebih menyentuh masyarakat. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

  • Polres Tasikmalaya dan Disperindag Gelar Sidak Bahan Pokok

    Polres Tasikmalaya dan Disperindag Gelar Sidak Bahan Pokok

    JABAR EKSPRES – Menjelang Ramadan, Polres Tasikmalaya bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Singaparna, sejumlah ritel serta gudang Bulog pada Jumat (28/2/2025).

    Pengecekan itu memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan puasa.

    Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menyatakan bahwa hasil sidak menunjukkan stok beras, daging, telur, minyak goreng, sayuran, dan bumbu dapur dalam kondisi aman.

    “Kami lakukan sidak untuk memastikan pasokan dan harga terkendali. Alhamdulillah, stok mencukupi dan harga relatif stabil,” ujarnya, sore ini.

    BACA JUGA: BREAKING NEWS: Awal Ramadhan 2025 Ditetapkan Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

    Meski sebagian besar harga cenderung stabil, terpantau kenaikan signifikan pada harga daging ayam yang melonjak dari Rp38.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga daging sapi tetap di kisaran Rp140.000–Rp150.000 per kg, telur ayam Rp30.000 per kg, minyak goreng Rp17.000 per liter, dan beras premium Rp13.000–Rp15.000 per kg.

    “Kenaikan signifikan hanya terjadi pada daging ayam. Sisanya standar, bahkan beberapa komoditas turun,” jelas Ridwan.

    BACA JUGA: FK3I Kembali Soroti Rusaknya Lahan Hutan di Kawasan Bandung Utara

    Hasil sidak juga mencatat penurunan harga beberapa jenis cabai hingga 30 persen. Cabai rawit merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp45.000 per kg, sedangkan cabai besar hijau turun dari Rp27.000 ke Rp20.000 per kg, hanya cabai merah keriting yang tetap tinggi di angka Rp80.000 per kg.

    “Ada penurunan harga cabai sekitar 25–40 persen. Ini meringankan masyarakat,” tambah Ridwan.

    Kepolisian mengimbau pelaku usaha tidak melakukan praktik penimbunan atau manipulasi harga. “Aksi curang seperti penimbunan akan dikenai sanksi tegas sesuai hukum,” tegas Ridwan. (CEP)