Tanaman: Cabai

  • Jelang Idul Fitri, Zulhas Pastikan Stok dan Harga Pangan Terkendali

    Jelang Idul Fitri, Zulhas Pastikan Stok dan Harga Pangan Terkendali

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan stok pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri aman. Bahkan, pangan akan berlimpah hingga tidak akan ada yang kelaparan.

    Hal tersebut disampaikan Zulhas sapaannya, saat pembagian sembako gratis dan minyak goreng yang diadakan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat. Kali ini pembagian diadakan di sekitar Lapangan Gasibu, Kota Bandung pada Sabtu 22 Maret 2025.

    Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN ini menegaskan agar rakyat Indonesia harus gembira jelang Idul Fitri atau Lebaran ini. Hal ini tentunya rakyat atau masyarakat ini tidak perlu mengkhawatirkan kondisi pangan.

    “Saya juga sudah berkeliling Indonesia dalam berbagi pangan atau memantaunya. Kemarin saya di Jawa Tengah dan sekarang pembagian dilaksanakan di wilayah Jawa Barat,” katanya.

    Pada pembagian tersebut, terdapat pula produk MinyaKita, hanya saja untuk yang dibagikan pada masyarakat ini jumlahnya sesuai. “Harus pas satu liter tidak boleh dikurangi sedikit pun,” kata dia.

    Zulhas juga kembali memastikan rakyat Indonesia pada hari jelang Lebaran ini stok pangannya melimpah. “Jumlahnya cukup dan tidak usah khawatir harga terjangkau. Di pasar banyak daging, telur, beras, gula, tepung, minyak semua lengkap cukup dan tidak usah khawatir,” katanya.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat membagikan Minyakita di Lapangan Gasibu pada Sabtu 22 Maret 2025, nampak Sekjen PAN Eddy Soeparno, Desy Ratnasari dan Bima Arya.

    Harga stabil

    Di sisi lain, harga komoditas pangan, dikatakannya, juga dalam kondisi stabil. Beberapa harga yang sempat mengalami kenaikan, kini mulai normal. “Harga stabil malah turun seperti bawang cabai yang pedas itu dulu Rp100-Rp120 ribu sekarang sudah Rp60 ribu,” kata dia.

    Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari pun ikut turun langsung ke masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan ini. Desy bahkan turut memberikan takjil dan dan juga 1.500 MinyaKita secara gratis.

    Menurut Desy pembagian ini merupakan tugas yang diberikan dari DPP PAN untuk masing-masing DPW PAN tingkat provinsi. Programnya adalah Berbagi PANgan berbagi kebahagiaan.

    “Karena Jawa Barat cukup luas maka kami berbagi di beberapa titik. Ada Kang Eddy Soeparno, ada Kang Bima Arya dan saya, nah saya kebagian salah satunya di Kota Bandung. Pembagian sembako ini memang kebiasaan PAN di bulan Ramadan. Saya juga nanti akan membagikan di dapil saya di Kabupaten dan Kota Sukabumi,” katanya.

    Sementara, Bima Arya mengatakan, pemberian bantuan kepada masyarakat ini dilakukan sejak awal Ramadhan di seluruh wilayah Jawa Barat. Dia memastikan sudah turun langsung dan memberikan kebutuhan pangan ini kepada masyarakat.

    “Teh Desy turun ke delapan titik membangun tenda biru dan memberikan bantuan. Saya juga sembilan, sisanya ada Pak Eddy,” ujar Bima.

    Menurut Bima yang juga merupakan Wakil Menteri Dalam Negeri ini pemberian bantuan kepada masyarakat ini dilakukan agar mereka tidak kesusahan dalam mendapatkan kebutuhan pangan seperti Minyakita.

    “PAN hadir membantu warga, kami ada di tengah warga, jangan sampai partai hanya turun pas Pilkada saja, partai harusnya turun di setiap hari bersama masyarakat,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anggota DPR sidak Pasar Soreang temukan harga naik, tetapi masih wajar

    Anggota DPR sidak Pasar Soreang temukan harga naik, tetapi masih wajar

    Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masih dalam batas wajar meskipun terdapat kenaikan.

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menemukan harga sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami penaikan, tetapi masih dalam batas wajar.

    “Harga cabai yang paling signifikan naik, daging juga naik sekitar Rp5.000,00 per kilogram, tetapi masih bisa diterima. Beras juga mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu besar,” kata Rajiv dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, secara umum harga barang kebutuhan pokok masih aman terkendali menjelang Lebaran 2025.

    Rajiv mengatakan bahwa stok pangan menjelang Lebaran 2025 berdasarkan hasil inspeksi ke Perum Bulog menunjukkan ketersediaan barang kebutuhan pokok masih mencukupi.

    Walaupun demikian, dia mengingatkan kepada Pemerintah untuk tetap menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan stabilitas harga di pasar.

    “Pada hari Senin (24/3) kami ada rapat kerja lagi sebelum memasuki masa reses untuk membahas langkah-langkah selanjutnya,” kata anggota komisi yang membidangi pertanian tersebut.

    Pada sidak itu, legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Barat II tersebut ditemani oleh Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb.

    Senada dengan Rajiv, Ali Syakieb mengatakan bahwa harga sejumlah barang kebutuhan pokok masih dalam batas wajar meskipun terdapat kenaikan.

    Wakil Bupati Bandung mengatakan bahwa stok barang tersebut masih aman untuk masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami melihat harga-harga di Pasar Soreang masih relatif stabil,” ujar Ali.

    Selain itu, dia memastikan bahwa stok minyak goreng di Kabupaten Bandung tidak mengalami masalah takaran atau penyimpangan.

    “Kami pastikan tidak ada penyimpangan di Kabupaten Bandung. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam rapat untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar, termasuk pengamanan arus mudik menjelang Lebaran,” katanya menjelaskan.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Marak Kecurangan Takaran Minyakita, Menko Zulhas: Karena Laris Manis…
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 Maret 2025

    Marak Kecurangan Takaran Minyakita, Menko Zulhas: Karena Laris Manis… Bandung 22 Maret 2025

    Marak Kecurangan Takaran Minyakita, Menko Zulhas: Karena Laris Manis…
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI,
    Zulkifli Hasan
    , mengungkapkan bahwa tingginya permintaan terhadap produk
    Minyakita
    menjadi salah satu penyebab praktik kecurangan yang marak terjadi.
    “Orang-orang kaya juga belinya Minyakita, karena banyak dicari di mana-mana, laris manis, jadi ada yang dikurang-kurangi, dipalsukan,” ungkap Zulkifli saat menghadiri kegiatan Berbagi Pangan di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Kota Bandung, pada Sabtu (22/3/2025).
    Zulkifli menegaskan bahwa takaran Minyakita yang beredar di pasaran, termasuk 1.200 pouch yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kota Bandung dalam acara tersebut, sudah sesuai.
    “Agen tidak resmi sudah diganti, yang melakukan kecurangan sudah ditangkap oleh polisi. Jadi sekarang jangan khawatir, yang nakal-nakal sudah ditangkap,” tegasnya.
    Selain memastikan ketersediaan Minyakita, Zulkifli juga menjamin stabilitas harga bahan pangan pokok menjelang Hari Raya
    Idul Fitri
    1446 H.
    “Jelang Lebaran, pangan banyak, melimpah, cukup dan tidak usah khawatir, harga terjangkau. Di pasar banyak daging, telur, beras, gula, tepung, minyak, semua lengkap dan cukup, masyarakat tidak usah khawatir,” jelasnya.

    Zulkifli menambahkan bahwa harga-harga bahan pangan pokok cukup stabil, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan penurunan.
    Ia memberikan contoh harga cabai rawit yang sempat meroket menjelang Lebaran, kini justru mengalami penurunan.
    “Kalau harga cenderung stabil malah turun seperti bawang, cabai yang pedas itu dulu Rp100.000 sampai Rp120.000, sekarang sudah Rp60.000,” paparnya.
    Menteri Zulkifli menegaskan pentingnya memastikan tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan menjelang Lebaran.
    Ia mengimbau seluruh kader Partai Amanat Nasional (PAN) di seluruh Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
    “Mau Lebaran, tidak boleh ada rakyat di manapun yang tidak gembira karena makanannya kurang. Karena itu, PAN bergerak di seluruh Indonesia membantu masyarakat yang memerlukan minyak goreng, beras, dan lain-lain. Tidak boleh ada rakyat Indonesia di bulan Ramadhan dan jelang Lebaran yang tidak gembira karena kurang pangan,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antara Canda dan Dampak Serius yang Mengancam

    Antara Canda dan Dampak Serius yang Mengancam

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian publik lewat celetukannya saat menyinggung harga saham yang anjlok. Dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat 21 Maret 2025, dia melontarkan guyonan yang menyentil sejumlah menterinya yang diduga punya saham.

    “Saya lihat yang stres saham turun beberapa orang di antara kalian, Maruarar, Trenggono. Duduk sebelahan lagi itu,” ucapnya, yang langsung disambut gelak tawa para menteri.

    Prabowo Subianto juga menambahkan dengan nada bercanda mengenai Menteri-Menteri yang tidak main saham.

    “Budiman engga. Karena engga punya saham dia. Amran? Dia engga main saham. Rosan udah botak jadi tidak apa-apa,” ujarnya.

    Kelakar ini sontak menjadi sorotan, mengingat kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat anjlok lebih dari 6,12% ke level 6.076 pada Selasa 18 Maret 2025. Penurunan tajam itu bahkan memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) selama 30 menit.

    Di Balik Canda Prabowo: Ada Pesan Serius?

    Meski terkesan bercanda, celetukan Prabowo Subianto ini menyimpan pesan serius. Dalam sidang tersebut, dia menegaskan bahwa kestabilan harga pangan lebih penting daripada fluktuasi harga saham.

    “Pangan adalah hal utama. Harga saham boleh naik turun, tapi pangan aman, negara aman,” katanya.

    Prabowo Subianto mengklaim kondisi produksi pangan menjelang Idul Fitri 2025 dalam keadaan stabil. Dia bahkan mengaku memantau langsung harga kebutuhan pokok, termasuk cabai rawit yang sempat naik namun mulai berangsur turun.

    “Terima kasih kepada para menteri yang bekerja keras menjaga stabilitas ini,” ucapnya.

    Kontroversi Lama, Berulang Kembali

    Ini bukan pertama kalinya Prabowo Subianto melontarkan komentar tajam soal pasar saham. Sebelumnya, dalam acara Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Desember 2024, dia sempat mengibaratkan ‘main saham’ layaknya berjudi — terutama bagi investor kecil.

    Selain itu, dia pernah mengungkapkan bahwa ia mendapat ancaman IHSG bakal ambruk jika tetap melanjutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, dia tetap menegaskan bahwa kepentingan rakyat harus lebih diutamakan ketimbang pergerakan pasar modal.

    Dampak bagi Investor dan Pasar Saham

    Pernyataan Prabowo Subianto, baik yang serius maupun bercanda, memicu beragam respons. Di satu sisi, investor ritel mungkin merasa terhibur. Namun di sisi lain, pasar saham adalah ekosistem yang sensitif, sentimen negatif bisa memperparah anjloknya IHSG.

    VP Head of Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menyebut bahwa IHSG mengalami tekanan anomali, bertolak belakang dengan bursa Asia yang justru menguat. Dia menilai pemerintah perlu meningkatkan kepercayaan investor agar pasar pulih.

    “Peran pemerintah sangat penting dalam meningkatkan trust investor, baik domestik maupun asing,” ujarnya.

    Selain itu, pemangkasan rating saham Indonesia oleh lembaga keuangan global seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs ikut menambah tekanan. Mereka khawatir pelebaran defisit anggaran berpotensi meningkatkan risiko fiskal.

    Langkah Pemerintah untuk Menjaga Pasar

    Di tengah gejolak ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa Prabowo Subianto akan bertemu langsung dengan para investor pasar modal.

    “Presiden akan bertemu dengan investor market. Kita pantau terus agar ekonomi tetap stabil,” tuturnya.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga melaporkan bahwa secara fundamental, ekonomi Indonesia masih kuat. Dia menyoroti pertumbuhan ekonomi yang relatif baik, inflasi terkendali di angka 2,48%, serta sektor industri yang tetap tumbuh positif.

    Akankah Pasar Saham Bangkit Lagi?

    Meski pasar saham masih bergejolak, para analis optimistis IHSG akan segera rebound. Oktavianus Audi menilai IHSG sudah mendekati area oversold di level 6.000, yang masih menjadi support kuat.

    “Kami tetap yakin saham blue chip dengan fundamental kuat, terutama di sektor keuangan, bahan baku, dan konsumsi, akan bertahan dan bangkit kembali,” kata Oktavianus Audi.

    Celetukan Prabowo kali ini memang mengundang tawa, tapi juga menyimpan makna mendalam. Di tengah fluktuasi pasar, pemerintah tampaknya harus lebih cermat menyeimbangkan antara menjaga kestabilan ekonomi dan menenangkan para investor.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polda Metro Jaya Intensif “Gerebek Pasar” untuk Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Memasuki Lebaran

    Polda Metro Jaya Intensif “Gerebek Pasar” untuk Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Memasuki Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Menjelang Idulfitri 1446 H, Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya gencar melakukan monitoring, pengecekan, dan pengawasan harga serta ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) di sejumlah pasar tradisional.

    Unit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang dikerahkan dalam pemantauan ini terbaru melakukan pengecekan di Pasar Ceger, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

    Dalam prosesnya, petugas memeriksa langsung ketersediaan komoditas pangan, terutama minyak goreng kemasan yang dijual di pasar tersebut.

    Selain minyak goreng, petugas juga memastikan stok bahan pangan lainnya seperti beras, daging ayam, telur, dan cabai dalam kondisi aman dengan harga yang relatif stabil.

    “Saat melakukan pengecekan, petugas Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan masyarakat. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran,” ujar Kanit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol I Gusti Ayu Indra Shanti Dewi, Sabtu (22/3/2025).

    Petugas turut berdialog langsung dengan para pedagang untuk menggali informasi terkait distribusi dan harga jual minyak goreng di lapangan.

    Hasilnya, harga minyak goreng Minyakita yang menjadi buruan masyarakat masih stabil di kisaran Rp 17.500 hingga Rp 18.000 per liter.

    Selain memantau stok dan harga, petugas juga melakukan pengecekan fisik terhadap produk seperti kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsa.

    “Pemeriksaan menyeluruh ini untuk memastikan seluruh barang yang dijual masih layak konsumsi dan sesuai aturan. Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan volume minyak sesuai takaran standar guna menghindari praktik curang,” tegasnya.

    Kegiatan ini merupakan upaya Polda Metro Jaya dalam menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi bahan pokok menjelang hari besar keagamaan. 

    Polda Metro Jaya berkomitmen akan terus melakukan pemantauan rutin di berbagai pasar di wilayah Jabodetabek guna memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lanud Silas Papare tanam benih cabai bersama masyarakat petani

    Lanud Silas Papare tanam benih cabai bersama masyarakat petani

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Perkuat Ketahanan Pangan Nasional  

    Lanud Silas Papare tanam benih cabai bersama masyarakat petani
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 16:56 WIB

    Elshinta.com – Guna memperkuat program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah, Lanud Silas Papare melaksanakan penanaman benih cabai keriting di area ketahanan pangan Lanud Silas Papare, Kamis (20/3/2025).

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson didampingi Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotditga) Letkol Pom Iwan Suebu, dan diikuti oleh anggota Lanud Silas Papare bersama masyarakat petani penggarap melakukan penanaman bibit cabai.

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan, ketahanan pangan bukan hanya menjadi isu nasional, tetapi juga tanggung jawab bersama yang harus diimplementasikan di satuan-satuan TNI Angkatan Udara. 

    “Program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga prajurit, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung kemandirian pangan yang berkelanjutan,” ujar Danlanud Marsma TNI Mokh Mukhson seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (21/3).

    Lebih lanjut dikatakan dia, dengan terus dikembangkan dan diperluas, program ketahanan pangan di Lanud Silas Papare diharapkan dapat menjadi model bagi satuan lainnya dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk kesejahteraan prajurit dan masyarakat sekitar.

    “Ini merupakan wujud konsistensi kita dalam melaksanakan program pemerintah untuk penguatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah melalui program ketahanan pangan nasional di sektor pertanian,” kata Danlanud.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Prabowo Sebut Harga Cabai Turun, Begini Fakta di Petani dan Pedagang

    Prabowo Sebut Harga Cabai Turun, Begini Fakta di Petani dan Pedagang

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan harga cabai mulai turun setelah melonjak beberapa waktu lalu. Hal ini dikatakannya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3) kemarin.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid membenarkan harga cabai mulai turun dibandingkan pada awal Ramadan. Dia mencontohkan harga cabai merah keriting (CMK) di petani kini Rp 35.000-40.000/kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 45.000/kg.

    “Benar ada penurunan, empat hari lalu CMK itu sekitar Rp 35.000/kg, sekarang Rp 45.000/kg, tetapi semalam sudah turun lagi sekitar Rp 35.000-40.000/kg,” kata dia kepada detikcom, Sabtu (22/3/2025).

    Harga Cabai Masih Mahal

    Namun, harga cabai di pasaran memang tergolong masih mahal walaupun terjadi penurunan. Abdul Hamid menyebut harga CMK di pasar induk Rp 50.000-60.000/kg.

    Kemudian harga cabai rawit merah (CRW) saat ini di petani telah turun dari sebelumnya Rp 90.000/kg menjadi Rp 70.000/kg. Kemudian harga di pasar induk Rp 90.000/kg.

    Sementara di pasar tradisional biasa harga cabai masih tergolong mahal. Walaupun terjadi penurunan dari sebelumnya Rp 120.000/kg menjadi Rp 110.000/kg.

    “Semalam saya cek (cabai rawit merah di petani) Rp 70.000/kg, di pasar induk masih Rp 80.000-90.000, di pasar seperti Kebayoran, Pasar Depok itu sekitar Rp 110.000/kg,” jelasnya.

    Lebih lanjut, cabai merah besar (CMB) di petani sebelumnya Rp 90.000/kg, kini menjadi Rp 80.000/kg. Dengan begitu, harga di pasar induk saat ini Rp 90.000/kg dan pasar tradisional kecil tembus Rp 110.000-120.000/kg.

    Harga Cabai Fluktuatif

    Senada, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta Miftahudin mengatakan harga cabai memang turun, khususnya di Jakarta.

    “Kami pantau dari beberapa pasar di Jakarta khususnya pasar Induk Kramatjati memang mengalami penurunan. Cabai merah keriting di Rp 36.000/kg, turun Rp 4.000/kg, sebelumnya Rp 40.000/kg,” jelasnya, saat dihubungi terpisah.

    Namun, untuk harga cabai rawit merah masih terus naik turun. Meski begitu, secara pasokan diyakini dalam keadaan aman menjelang Lebaran.

    “Tetapi jenis rawit merah yang masih fluktuatif harganya, hingga lebaran. Cabai rawit merah Rp 75.000/kg, rawit hijau Rp 42.000/kg,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pabowo mengatakan bahwa harga cabai mulai mengalami penurunan. Kemudian Prabowo berkelakar agar jangan makan terlalu pedas.

    “Harga cabai rawit naik beberapa saat lalu, sekarang sudah mulai turun. Tapi saran saya jangan terlalu makan pedas dulu. Waktu muda saya sering makan pedas,” kata dia dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jumat (21/3) kemarin.

    (ada/ara)

  • Polda DIY Prediksi Libur Idulfitri di Yogyakarta Tidak Akan Seramai Tahun Baru

    Polda DIY Prediksi Libur Idulfitri di Yogyakarta Tidak Akan Seramai Tahun Baru

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, Polda DIY sudah siap melakukan operasi pengamanan Idulfitri dengan Operasi Ketupat Progo 2025. Ia mengatakan libur Idulfitri tahun ini di DIY tidak seramai saat libur tahun baru 2025 lalu karena banyak pergerakan keluar DIY.

    “Prediksi jumlah penduduk yang akan hadir ke Jogja pada perayaan Idulfitri kali ini hanya 6juta jiwa. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan prediksi Tahun Baru kemarin yakni 9juta jiwa, karena masyarakat Jogja tentu juga ada yang keluar. Dan pengalaman kami mudik Lebaran memang tidak sepadat Tahun Baru,” ungkapnya usai Rapat Koordinasi Forkopimda Cipta Kondisi DIY Hadapi Hari Raya Idulfitri bersama Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (17/3/2025).

    Adi Vivid mengatakan, Polda DIY memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke DIY selama perayaan dan liburan Idulfitri 1446 H mencapai 1,5 juta. Guna mengamankan lalu lintas Polda DIY memiliki tiga titik pemantauan untuk kendaraan yang masuk dan satu titik pemantauan keluar. “Untuk lama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025 pun tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya masa operasi sekitar 13-14 hari, untuk tahun ini akan berlangsung selama 17 hari, yakni mulai 23 Maret sampai 8 April 2025. Dan personel yang kami turunkan berjumlah 1.923 anggota,” paparnya.

     

    Adi Vivid menyebut bukti kesiapan Polda DIY dalam pengamanan libur Idulfitri tahun ini dengan mendirikan 22 pos, terdiri dari 17 pos pengamanan, tiga pos pelayanan, dan dua pos terpadu. Gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 akan digelar pada 20 Maret 2025 di Mapolda DIY.

    Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin langsung rapat koordinasi kali ini. Menurut Beny, Sri Sultan berpesan agar di ujung-ujung jalur sebelum memasuki Kota Yogyakarta perlu diberi rambu-rambu pengalihan jalur.

    “Jadi nanti akan dipasang imbauan dan info jalur alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan di Kota Yogyakarta, untuk bisa mengambil arah lewat utara atau selatan. Bentuknya nanti bisa rambu-rambu yang akan dipasang oleh Polda atau aparat yang lain. Ini untuk mengurangi kepadatan di Kota Yogyakarta,” paparnya.

    Beny mengatakan, rakor ini untuk memastikan pengaturan ketertiban dan keamanan secara umum untuk menyikapi libur Idulfitri. Ketertiban ini termasuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di DIY selama libur Lebaran aman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang melakukan pemantauan ke kabupaten/kota se-DIY.

    “Dari hasil pantauan, stok bahan pangan aman. Memang terjadi kenaikan harga yang fluktuasi, tetapi memang tidak ekstrim, utamanya cabe rawit merah. Selain itu, kami juga sudah memastikan ketersediaan LPG 3kg cukup. Karena kami memang diarahkan Bapak Gubernur untuk memastikan ketersediaan komoditas harus tetap terjaga, mengantisipasi libur panjang ini,” paparnya.

  • Prabowo Pastikan Pangan Terkendali Jelang Lebaran 2025

    Prabowo Pastikan Pangan Terkendali Jelang Lebaran 2025

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi pangan nasional tetap terkendali menjelang Lebaran 2025.

    “Pada bulan puasa dan menjelang Lebaran, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali,” ujar Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 21 Maret dilansir ANTARA.

    Meski kecukupan pangan saat ini berada dalam kondisi yang baik, Prabowo menekankan agar hal ini tidak dianggap ringan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

    Presiden menyadari selama bertahun-tahun kekhawatiran terhadap ketahanan pangan dan ketergantungan pada impor selalu menjadi isu penting. Namun, pada tahun ini produksi pangan dinilai sangat baik, dan harga-harga pangan hingga saat ini masih terkendali.

    Walaupun sempat terjadi kenaikan harga cabai rawit beberapa waktu lalu, Presiden mencatat bahwa harga tersebut sudah mulai menunjukkan penurunan.

    Presiden juga memberikan saran agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan terlalu pedas.

    Prabowo bercerita bahwa dirinya dahulu sangat menyukai makanan pedas, tetapi kini dokter menyarankannya untuk mengurangi konsumsi tersebut.

    “Jadi, kita bersyukur, semua pihak yang bekerja keras. Saya mau ucap terima kasih semua pihak di bidang pangan, pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama,” kata Prabowo.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut, Prabowo turut menyampaikan kesiapan Pemerintah menghadapi arus mudik Lebaran 2025, mulai dari penurunan tarif tiket pesawat hingga diskon tarif tol.

    “Untuk membantu masyarakat, kita berhasil untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri mencapai 13 persen penurunan,” ujar Prabowo.

    Presiden menjelaskan bahwa kebijakan penurunan tarif tiket pesawat itu berlaku selama periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025.

    Diimbau pula agar penurunan harga tiket pesawat dapat ditambah.

    Tidak hanya itu, Pemerintah juga menurunkan tarif jalan tol sebesar 20 persen di berbagai ruas jalur mudik selama 2 minggu. Diskon 25 persen juga diberikan untuk harga tiket kereta api pada tanggal yang telah ditentukan.

    Beberapa kementerian dan lembaga turut mengeluarkan kebijakan untuk meringankan beban masyarakat, seperti bantuan mudik gratis dan diskon provider seluler hingga 50 persen melalui Kementerian Komunikasi dan Digital.

    “Saya ucapkan terima kasih beberapa kementerian/lembaga mengeluarkan kebijakan untuk membantu mengurangi beban masyarakat,” ucap Presiden.

  • 4 Langkah Efektif Mengusir Lalat Buah

    4 Langkah Efektif Mengusir Lalat Buah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat merugikan bagi petani, terutama bagi tanaman buah seperti cabai, jambu, mangga, dan melon. Serangga ini menyerang buah dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam daging buah.

    Ketika telur menetas, larva akan memakan bagian dalam buah, menyebabkan buah menjadi busuk dan tidak layak dijual. Dampak dari kerusakan yang ditimbulkan oleh lalat buah yakni mengurangi kualitas buah.

    Buah yang terserang biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti bintik hitam, lubang kecil, atau bagian yang membusuk. Selain merusak buah, lalat buah juga dapat menyebar dengan cepat karena kemampuannya terbang dan berkembang biak dalam waktu singkat.

    Jika tidak dikendalikan, populasi lalat buah dapat meningkat pesat dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat langkah efektif mengatasi lalat buah:

    1. Gunakan Perangkap

    Untuk membuat perangkap lalat buah, beberapa bahan yang dibutuhkan antara lain botol plastik bekas, metil eugenol (zat penarik lalat), kapas, dan air sabun. Pertama, lubangi bagian atas botol plastik sebagai jalan masuk bagi lalat buah.

    Selanjutnya, celupkan kapas ke dalam metil eugenol, lalu masukkan kapas tersebut ke dalam botol. Setelah itu, isi botol dengan air sabun secukupnya.

    Setelah perangkap siap, gantungkan botol di sekitar tanaman yang rentan terhadap serangan lalat buah, seperti cabai, jambu, mangga, atau melon. Cara kerja perangkap ini, lalat buah akan tertarik oleh bau metil eugenol yang ada di dalam botol. Ketika lalat masuk ke dalam botol, mereka akan terjebak dan tenggelam dalam air sabun.

    2. Sanitasi Kebun

    Sanitasi kebun merupakan langkah dalam mengendalikan populasi lalat buah. Langkah pertama adalah mengumpulkan dan membuang buah yang jatuh atau busuk di sekitar kebun.

    Buah-buah tersebut sering kali menjadi tempat berkembang biaknya lalat buah. Selanjutnya, petani perlu memeriksa dan membuang buah yang terinfeksi lalat buah.

    Buah yang terinfeksi biasanya memiliki bekas tusukan dan menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Setelah buah yang terinfeksi dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengubur atau membakar buah-buah tersebut.

    Tindakan ini bertujuan untuk memutus siklus hidup lalat buah. Sehingga tidak dapat berkembang biak dan menyebar ke tanaman lain.