Tanaman: Cabai

  • Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp73.037per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp73.455 per kg, sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp29.054 per kg dari sebelumnya Rp28.804 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.549 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.545 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.688 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.569 per kg turun dari sebelumnya Rp12.632 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.907 per kg turun dari sebelumnya Rp6.138 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.725 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.769 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp42.225 per kg turun dari Rp43.884 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.306 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.589 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.575 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp59.509 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp50.808 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp50.774 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.659 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.770 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.049 per kg turun dari sebelumnya Rp34.210 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.521 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.537 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.448 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.658 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.477 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.907 per liter; Minyakita di harga Rp17.523 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.622 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.619 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.807 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.721 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.928 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.549 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.448 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.773 per kg naik dari sebelumnya Rp34.352 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.350 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.605 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.659 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp103.719 per kg turun dari sebelumnya Rp107.500 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.667 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.667 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Resep Praktis Tahu Jigor, Jajanan Kaki Lima yang Bikin Nagih

    Resep Praktis Tahu Jigor, Jajanan Kaki Lima yang Bikin Nagih

    Surabaya (beritajatim.com) – Tahu jigor mungkin masih terdengar asing di beberapa daerah, namun bagi pecinta jajanan kaki lima khas Jawa, camilan satu ini adalah primadona.

    Tahu yang lembut gurih menciptakan rasa unik yang bikin ketagihan. Cocok disantap saat santai, tahu jigor juga mudah dibuat sendiri di rumah.
    Berikut resep praktis tahu jigor yang bisa kamu coba

    Bahan – Bahan

    – 15 Buah Tahu Pong
    – 100 Gram Tepung Tapioka
    – 100 Gram Tepung Terigu
    – 1 Batang Daun Bawang
    – 6 Siung Bawang Putih
    – 1 1/2 Sdm Garam
    – 1 Sdm Kaldu bubuk
    – 1/2 Sdt Lada bubuk
    – 10-15 Cabai Rawit (sesuai selera)
    – Secukupnya Air Panas
    – Secukupnya minyak goreng
    – Secukupnya Kubis

    Langkah -langkah

    Langkah 1: Siapkan Adonan
    Campurkan tepung tapioka, terigu, bawang putih halus, daun bawang iris, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk dalam wadah. Aduk rata!

    Langkah 2: Tambahkan Air Panas
    Tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil diulen hingga adonan bisa dibentuk. Mudah kan?

    Langkah 3: Isi Tahu
    Ambil tahu pong, lubangi atasnya, dan isi dengan adonan secukupnya. Lakukan hingga adonan habis.

    Langkah 4: Kukus
    Panaskan kukusan dan kukus tahu beserta cabai rawit sekitar 20 menit.

    Langkah 5: Goreng
    Panaskan minyak goreng, potong tahu yang sudah dikukus sesuai selera, dan goreng hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

    Langkah 6: Sajikan
    Tambahkan tahu goreng dan kubis iris, aduk rata. Sajikan dengan sambal cabai rawit yang sudah diulek dengan kaldu bubuk secukupnya.

    Mudah dan lezat, kan? Selamat mencoba! [aje]

  • Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras

    Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi yang ditetapkan Presiden Republik (RI) Prabowo Subianto mampu memberikan hasil positif bagi ketahanan pangan. 

    Penyederhanaan regulasi dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk bersubsidi yang telah dijalankan mendorong peningkatan luas panen dan produksi beras, dimana pada periode Januari-April 2025 diproyeksikan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
     
    “Apa yang sudah kita lakukan (penyederhanaan regulasi dan perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi, Red) mendorong tingginya penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Hingga saat ini petani sudah menebus sekitar dua juta ton pupuk bersubsidi. Inilah yang mendorong produktivitas beras kita tertinggi,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono di Bali, Rabu (23/4). 
     
    Pada empat bulan di awal tahun ini, potensi luas panen padi nasional diperkirakan mencapai 4,56 juta hektare (ha). Luasan ini setara dengan 13,95 juta ton beras.

    Sebagai perbandingan luas panen padi pada periode yang sama tahun lalu hanya 3,57 juta ha, dengan demikian ada peningkatan 27,69 persen. Sementara produksi beras tahun 2024 sebesar 11,07 juta ton, sehingga tahun ini diperkirakan naik sekitar 25,99 persen.
     
    Pada forum internasional industri pupuk yang salah satunya dihadiri oleh Pupuk Indonesia, Wamentan menyampaikan bahwa produktivitas tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, Indonesia tidak perlu impor beras.

    Adapun konsumsi beras nasional di bulan Januari hingga April 2025 sekitar 10,37 juta ton, sehingga masih surplus.
     
    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan, Presiden Prabowo telah banyak melakukan perubahan kebijakan pupuk bersubsidi. Adapun dampak yang paling dirasakan oleh petani atas perubahan tersebut, yaitu pupuk bersubsidi dapat ditebus petani terdaftar melalui aplikasi i-Pubers Pupuk Indonesia sejak 1 Januari 2025.
     
    Wamentan mengungkapkan, penebusan pupuk bisa dilakukan mulai awal tahun karena Pemerintah telah banyak melakukan penyederhanaan regulasi.

    Sebelumnya ada 70 regulasi yang mengatur pupuk bersubsidi, mulai dari Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), hingga Instruksi Presiden (Inpres).

    Selain itu juga masih harus menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur dan SK Bupati/Walikota sebelum pupuk bersubsidi didistribusikan. Mulai tahun 2025, SK tersebut tidak lagi diperlukan.
     
    “Itu kenapa ketika petani membutuhkan pupuk bersubsidi, pupuknya tidak ada. Pupuk bersubsidi baru datang ketika petani sudah panen. Presiden menginstruksikan untuk menyederhanakan sistem yang rumit, termasuk regulasi,” tegasnya.
     
    Wamentan menambahkan, untuk mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2025, Pemerintah juga menyederhanakan alur distribusinya.

    Apabila sebelumnya, pupuk bersubsidi didistribusikan melalui produsen, distributor, pengecer, dan ke petani. Tahun ini, alur tersebut diubah, dari produsen langsung menuju titik serah (Poktan/Kelompok Pembudidaya Ikan/Pengecer) dan ditebus oleh petani.
     
    Perubahan berikutnya yaitu pemutakhiran data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) dapat dilakukan kapanpun di tahun berjalan.

    Sementara tahun 2024 dapat diubah per empat bulan sekali di tahun berjalan, sedangkan tahun-tahun sebelumnya harus menunggu pergantian tahun atau pada penetapan alokasi baru.
     
    Wamentan melanjutkan, Pemerintah juga mengembalikan sejumlah kebijakan, diantaranya memasukkan pembudidaya ikan sebagai penerima pupuk bersubsidi. Selain itu juga kembali menetapkan SP-36 dan ZA sebagai pupuk bersubsidi.
     
    Pemerintah juga menambahkan ubi kayu atau singkong sebagai komoditas penerima pupuk bersubsidi.

    Sebelumnya hanya sembilan komoditas yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, kopi, dan tebu.
     
    Terakhir, mulai tahun ini penetapan alokasi pupuk bersubsidi tingkat provinsi dan kabupaten/kota dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian setempat. Dengan demikian prosesnya lebih sederhana.
     
    Lebih lanjut ia menambahkan, perubahan kebijakan ini juga dilakukan di tahun 2024. Diantaranya petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kios Pupuk Indonesia untuk melakukan penebusan.

    Sehingga tidak perlu lagi diwajibkan melakukan foto dengan  produk pupuk bersubsidi yang ditebus. Sementara bagi petani terdaftar yang tidak bisa datang ke kios untuk melakukan penebusan karena sakit, dapat diwakilkan oleh keluarga atau Poktan.
     
    Pemerintah di tahun 2024 juga menetapkan anggaran subsidi pupuk berbasis pada volume kebutuhan. Di tahun tersebut, Pemerintah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

    Untuk meningkatkan tata kelola, Pemerintah membuat virtual account. Dengan demikian, pembayaran pupuk bersubsidi by name by address atau per Nomor Induk Kependudukan (NIK).
     
    “Pupuk ini penting. Karena populasi kita besar, maka kebutuhan pangan juga besar. Supaya kita mendapatkan pangan yang besar, panen kita juga harus besar,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (24/5). 

    “Kalau mau panen yang besar, menanamnya juga harus besar. Jika menanamnya besar maka jumlah pupuknya juga harus besar. Sehingga kebutuhan pupuk kita besar,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Prabowo sebut inovasi pangan perlu seiring tambahan penduduk Indonesia

    Prabowo sebut inovasi pangan perlu seiring tambahan penduduk Indonesia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo sebut inovasi pangan perlu seiring tambahan penduduk Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa inovasi teknologi dan riset di bidang pangan diperlukan seiring pertambahan penduduk Indonesia sebesar 3,5 juta orang per tahun.

    Usai meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa kerja sama seluruh unsur, baik para ahli pertanian, teknologi, pengusaha, insinyur, maupun ulama diperlukan untuk menangani masalah pertanian.

    “Masalah pertanian ini sekarang membutuhkan sains dan teknologi. Untuk kita mampu swasembada. Setiap tahun jumlah penduduk kita tambah sekitar 3,5 juta. Bayangkan dalam 10 tahun, 35 juta tambahan (penduduk). Kalau kita tidak inovatif, kita tidak pakai teknologi, kita tidak punya keberanian untuk mulai,” kata Presiden Prabowo melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Presiden menjelaskan bahwa swasembada pangan dapat dicapai dengan membuat lumbung pangan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga di desa.

    Kepala Negara berdasarkan laporan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengatakan jika setiap keluarga menanam lima pot cabai maka harga komoditas tersebut dapat terkendali.

    Prabowo berharap setiap keluarga dapat mewujudkan kemandirian pangan, dengan menanam sayuran hingga buah-buahan di rumah sendiri.

    “Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri. Anak-anak kecil pun bisa memelihara ikan lele. Kita nanti latih yang (tanaman) bertingkat. Jadi, sekarang ini semua unsur bersatu. Ibarat kita membuat satu tim nasional untuk mencapai apa yang kita cita-citakan,” kata Prabowo.

    Adapun Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), yakni sebuah gerakan kolaboratif untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.

    Melalui program Gerina ini, ada dua program penanaman tanaman pangan yang telah dikembangkan dan diperkenalkan kepada Presiden Prabowo. Ada Si Opung atau solusi olah padi terapung yang memanfaatkan kolam air untuk menanam padi.

    “Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakit dengan biaya yang jangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen,” kata Ustaz Adi Hidayat, selaku perintis program tersebut.

    Program kedua dinamakan Si Cepot yakni solusi cepat panen via pot yang telah dilakukan riset untuk menanam tanaman sawah. Tidak hanya itu, media pot juga dapat dimanfaatkan untuk menanam bahan pangan lainnya seperti cabai dan kentang.

    “Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya. Dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi 5 orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3x musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu rupiah dibandingkan beli secara biasa,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan, capai rawit merah Rp75.280/kg, telur ayam Rp29.197/kg

    Harga pangan, capai rawit merah Rp75.280/kg, telur ayam Rp29.197/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp75.280 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp75.122 per kg, sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp29.197 per kg dari sebelumnya Rp28.764 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.656 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.533 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.779 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.685 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.610 per kg naik turun dari sebelumnya Rp12.626 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.951 per kg turun dari sebelumnya Rp6.152 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.657 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.742 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp42.880 per kg turun dari Rp44.250 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.592 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp44.554 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.908 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp59.770 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp50.384 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp50.513 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.074 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.627 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.409 per kg naik dari sebelumnya Rp34.281 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.558 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.530 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.531 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.659 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.684 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.900 per liter; Minyakita di harga Rp17.615 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.720 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.790 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.818 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.958 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.412 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.168 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.222 per kg turun dari sebelumnya Rp34.440 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.588 per kg naik dari sebelumnya Rp34.420 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.604 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.612 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp103.083 per kg turun dari sebelumnya Rp107.186 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp135.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.083 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Misteri Taburan Kapur Barus dan Serai di Septic Tank Lokasi Pembuangan Mayat Bocah SD di Bengkulu – Halaman all

    Misteri Taburan Kapur Barus dan Serai di Septic Tank Lokasi Pembuangan Mayat Bocah SD di Bengkulu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Bengkulu menyoroti adanya taburan kapur barus hingga segepok daun serai di dalam septic tank, lokasi penemuan jasad bocah SD bernama Arjuna (8).

    Hal ini sontak menimbulkan dugaan adanya keterlibatan ayah pelaku dalam pembunuhan tragis dua bocah di Bengkulu tersebut. 

    Kini PT (17) pelaku pembunuh 2 bocah SD di Bengkulu Abiyu (9) dan Arjuna (8) telah ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

    Sebelumnya dua bocah malang ini diduga dibunuh oleh pelaku PT dengan cara dipiting dan dibenamkan dalam kolam ikan.

    Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kedua korban ketahuan mancing ikan di kolam belakang rumah orang tua pelaku berinisial PT (17).

    Mendapati kedua korban memancing di kolam tersebut membuat pelaku PT marah, kemudian langsung mendatangi kedua korban.

    Pelaku PT kemudian langsung memiting leher korban atas nama Arjuna dengan lengan sebelah kanan dan korban atas nama Abiyu pada lengan sebelah kiri.

    Setelah memiting leher kedua korban, pelaku melompat ke dalam kolam dan membenamkan kedua korban ke dalam kolam.

    Akibat kejadian tersebut kedua korban tidak bergerak lagi dan diduga meniggal dunia.

    Kemudian pelaku langsung naik ke atas kolam dengan membawa kedua korban yang sudah meninggal dunia.

    Mengetahui kedua korban sudah tidak bergerak lagi, pelaku memasukkan jasad korban masing-masing ke dalam karung goni, yang kemudian dimasukkan lagi ke dalam karung biasa yang sudah diisi batu pemberat, lalu diikat menggunakan tali.

    Pelaku kemudian membawa jasad korban atas nama Abiyu yang sudah terbungkus karung dengan menggunkan motor matic, ke jembatan Arau Bintang Kelurahan Padang Serai.

    Setibanya di jembatan Arau Bintang sekitar pukul 18.30 WIB pelaku PT langsung membuang karung berisi jasad Abiyu ke sungai di bawah jembatan.

    Pelaku PT kemudian pulang, dengan niat awal untuk mengangkut jenazah korban Arjuna yang sebelumnya juga telah terbungkus karung.

    Akan tetapi saat PT tiba di rumah, dia melihat orang tua korban dan warga tampak sudah mulai mencari kedua korban yang sudah tidak pulang padahal hari sudah malam.

    Khawatir akan ketahuan PT mengurungkan niatnya tersebut, dan sekitar pukul 19.00 WIB, PT membuang jasad korban Arjuna ke dalam septic tank berbentuk sumur di samping rumahnya.

    “Pelaku juga sempat menaburkan kapur barus di sekitar sumur untuk menutupi bau mayat korban,” ungkap Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Selasa (22/4/2025).

     

    Gelagat Ayah Pelaku Janggal, Bolak-Balik Minta Daun Serai

    Teka-teki pelaku pembunuhan 2 bocah di Bengkulu disebut janggal dan tak cuma satu orang. 

    Kini pembunuh 2 bocah SD di Bengkulu Abiyu (9) dan Arjuna (8) tewas dalam karung berinisial PT (17) telah ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHPidana.

    Pasal tersebut adalah terkait dengan kekerasan anak yang menyebabkan kematian dan tindak pidana pembunuhan.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, saat pelaksanaan pers rilis Selasa (22/4/2025).

    “Pelaku akan kami proses secara hukum kemudian masyarakat juga jangan melakukan upaya yang nanti menimbulkan permasalahan baru,” ungkap Sudarno.

    Meski telah dijerat hukuman 15 tahun penjara, kasus pembunuhan masih menimbulkan kejanggalan. 

    Pasalnya, ada warga yang melihat ayah dari pelaku tersebut bolak-balik meminta daun sereh kepada tetangga sebelum pembunuhan terbongkar.  

    Diketahui, saat penemuan Arjuna (8) di dalam septic tank di atas jasadnya terdapat segepok daun sereh atau serai. 

    Hal ini sontak menimbulkan dugaan adanya keterlibatan ayah pelaku dalam pembunuhan tragis tersebut. 

    Namun hingga kini belum ada keterangan langsung dari pihak kepolisian setempat. 

     

    Keluarga Kecewa hanya Ada Satu Tersangka, Rumah Pelaku PT Dirusak

    Disisi lain, keluarga merasa kecewa karena hanya satu yang ditetapkan sebagai tersangka.

    Tak hanya keluarga, warga yang merasa geram pembunuhan tersebut marah dan beramai-ramai mendatangi rumah tersangka, Rabu (23/4/2025).

    Lalu melakukan pembongkaran dan pengerusakan rumah yang sudah dalam keadaan kosong karena keluarga dari tersangka PT sudah lebih dulu diamankan polisi.

    Pantauan TribunBengkulu.com, terlihat pintu rumah pelaku rusak dan beberapa kaca di rumahnya sudah pecah.

    Personel polisi juga terlihat bersiaga untuk mencegah massa melanjutkan aksinya.

    Perusakan kediaman tersangka lantaran kekecewaan dan amarah yang dirasakan oleh para warga terhadap pengakuan tersangka.

    “Warga kecewa, bermula dari penetapan hanya satu tersangka dalam kasus ini, yakni PU (17), pelaku yang telah mengakui perbuatannya. Namun, warga dan pihak keluarga meyakini bahwa tidak mungkin pelaku bertindak sendirian,” ungkap paman korban Ar, Zainal Abidin.

    Mengenai perusakan rumah tersangka, Zainal mengaku telah melarang warga untuk melakukan hal tersebut, namun warga masih tetap bersikukuh.

    “Mengenai perusakan saya sudah melarang, namun warga masih tetap melakukannya. Saya cuma minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan saya belum percaya pelaku itu cuma satu orang, saya punya banyak bukti,” kata Zainal.

    Ia menuturkan, bahwa di dalam hatinya masih merasa ada yang janggal.

    “Kalau di hati saya masih janggal, saya tidak yakin kalau pelakunya tersebut hanya satu orang. kalau diminta untuk menyiapkan saksi, pihak keluarga siap,” bebernya.

    MAYAT DALAM KARUNG – (kiri) Postingan di media sosial terkait penemuan mayat dalam karung. (kanan) Anggota kepolisian Polresta Bengkulu datangi lokasi penemuan mayat untuk dievakuasi, pada Minggu (20/4/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Selain itu, pengakuan dari pelaku dirinya melakukan pembunuhan pukul 16.00 WIB. 

    Sedangkan kata Zainal warga masih melihat korban berjalan di sekitar pekarangan rumah waktu itu.

    “Itu korban sedang berkomunikasi dengan warga yang melihat.Kebetulan korban itu sedang meminta jambu,” terangnya.

    Selain itu, ayah korban, Juliadi mengatakan, ia meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan anaknya tersebut. 

    Hingga saat ini ia masih belum terima dengan hasil penetapan satu tersangka yakini PT (17) sebab pihak keluarga, yakin pelaku pembunuhan terhadap anaknya tersebut tidak mungkin dilakukan oleh satu orang.

     

    Kronologi Pembunuhan dan Penemuan Mayat 

    Kronologi remaja 17 tahun berinisial PT di Bengkulu habisi 2 bocah sekaligus, korban dipiting, ditenggelamkan lalu dibuang. 

    Betapa mengejutkannya pembunuh 2 bocah SD di Kota Bengkulu yang hilang sejak sepekan Abiyu (9) dan Arjuna (8) adalah tetangganya sendiri. 

    Pelaku tersebut bahkan masih berusia 17 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMA. 

    Saat Abiyu dan Arjuna dikabarkan hilang, pelaku bahkan turut mencari keberadaan korban. 

    Namun, pelaku terus-terusan mencoba mengalihkan perhatian warga saat proses pencarian.

    “Setiap kali kami hendak mencari ke arah rumahnya, dia selalu mengalihkan agar mencari di tempat lain. Bahkan saat ingin melihat CCTV pun dia berusaha mengalihkan,” ujar Syamsuar (50), kakek korban.

    Hingga akhirnya dalam waktu singkat polisi berhasil menangkap PT. 

    PEMBUNUH 2 BOCAH – Tampang PT terduga pelaku pembunuhan 2 bocah SD di Bengkulu saat berhasil diringkus oleh pihak kepolisian, Selasa (22/4/2025). Setelah penemuan tersebut Polresta Bengkulu langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan. (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Selain PT, polisi juga mengamankan ibu kandungnya dan SC untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Selama ini PT rupanya dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang berbaur. 

    PT (17) dikenal di lingkungan sekitar sebagai pribadi yang cenderung pendiam dan tergolong remaja yang tidak terlalu sering berinteraksi dengan masyarakat.

    Fatwa salah seorang warga Kelurahan Kandang Kota Bengkulu mengatakan, bukan hanya (PT) yang terbilang tertutup, tapi juga dengan kedua orangtuanya.

    “Jarang lihat dia (PT) main, ada sesekali itu waktu saya di kebun belakang, dia lagi mencari umpan sendirian. Orangtuanya juga bisa dibilang tertutup,” ujar Fatwa.

    Lanjut Fatwa, orangtua (PT) ayahnya berprofesi sebagai penjual cabai giling. Sedangkan ibunya berprofesi sebagai penyedia jasa mainan odong-odong di kawasan Taman Simpang Kandis.

    Ketika kejadian bocah hilang, mereka juga ikut dalam pencarian Abiyu dan Arjuna. 

    “Mereka ikut juga membantu itu, jadi tidak ada gelagat yang mencurigakan dari warga sekitar,” katanya.

    Karena itu, setelah mendapat kabar jika yang membunuh dua bocah tersebut adalah tetangganya sendiri, ia sangat terkejut.

    “Kaget lah, tidak menyangka, ternyata sekeji itu sama anak kecil,” jelas Fatma.

     

    Motif Pembunuhan 

    Abiyu dan Arjuna terakhir terlihat pada Selasa, 16 April 2025 siang.

    Saat itu, Abiyu dan Arjuna sedang bermain ponsel bersama di rumah Arjuna.

    Namun satu jam berselang, keduanya sudah tidak berada di rumah. 

    Hingga menjelang Maghrib, keberadaan mereka tidak diketahui, membuat keluarga mulai panik dan melaporkan hilangnya anak-anak tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

    Pencarian pun dilakukan secara intensif, menyisir area sungai, rumah teman-teman korban, dan tempat bermain mereka yang biasa.

    Pada Rabu, 17 April, keluarga mendapat informasi bahwa kedua korban sempat memancing dan membantu menguras kolam ikan milik warga, tak jauh dari kantor Lurah Kandang.

    Sang pemilik kolam mengonfirmasi bahwa mereka memang datang, diberi upah berupa ikan, lalu disuruh pulang pada sore harinya.

    Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya pada Minggu, 20 April 2025, mayat bocah laki-laki ditemukan mengambang di Muara Jenggalu dalam kondisi mengenaskan dibungkus karung. 

    Diduga kuat jasad tersebut adalah Ab (9). Namun, satu kejutan mengerikan terjadi keesokan harinya.

    Pada Senin malam, 21 April 2025, warga Kelurahan Kandang kembali digegerkan oleh penemuan jasad bocah lainnya di dalam septic tank di halaman rumah salah satu warga.

    Korban kedua tersebut diketahui sebagai Ar (8).

    Penemuan oleh tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda Bengkulu, dan Polsek Kampung Melayu.

    Polisi segera mengepung rumah milik SC, tempat jenazah ditemukan.

    MAYAT DALAM KARUNG – Kolase foto mayat dalam karung (kiri) dan proses evakuasi (kanan). Geger rombongan pemancing di Bengkulu temukan mayat dalam karung di kawasan Muaro Jenggalu, Bengkulu, pada Minggu (20/4/2025) pagi. (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap terduga pelaku utama, PT (16 tahun) remaja yang merupakan tetangga sekaligus anak tiri dari pemilik rumah.

    Selain PT, polisi juga mengamankan ibu kandungnya dan SC untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Evakuasi jasad Ar dilakukan secara dramatis pada tengah malam hingga dini hari.

    Tangis histeris pecah ketika orang tua Ar melihat jasad anak mereka di RS Bhayangkara, setelah karung dibuka oleh petugas medis.

    Kapolresta Bengkulu melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulam Lam menyampaikan bahwa dugaan sementara, pelaku membunuh karena sakit hati dan kesal saat melihat kedua korban memancing di kolam belakang rumahnya.

    Meski demikian, polisi masih terus mendalami motif sebenarnya serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

    Kasus ini menyisakan duka mendalam dan trauma di tengah masyarakat. Warga Kelurahan Kandang berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. (tribun network/thf/TribunBengkulu.com)

  • Pemkab Kediri MoU dengan Pemprov DKI Jakarta kirim komoditas beras

    Pemkab Kediri MoU dengan Pemprov DKI Jakarta kirim komoditas beras

    Kediri (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur membuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pendistribusian komoditas hasil pertanian, terutama beras.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan daerahnya setiap tahun selalu surplus beras. Untuk bulan Maret 2025 tercatat surplus sekitar 79 ribu ton.

    “Tentunya (dengan kerja sama ini) di saat musim panen harga beras tidak stabil, harapan kami (hasil panen) teman-teman petani tetap bisa diserap,” katanya di Kediri, Rabu.

    Pemkab Kediri bekerja sama lewat perusahaan daerah yakni PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) dengan BUMD Canda Birawa dan kelompok tani Kabupaten Kediri.

    MoU dilakukan di Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, yang dilakukan bersamaan dengan acara panen bersama contract farming 2025 sekaligus tanam padi serentak.

    Untuk tahapan pertama setelah MoU tersebut dilakukan pengiriman beras PK1 sebanyak 40 ton yang dihargai Rp10.800 per kilogram. Setiap bulannya PT Food Station Tjipinang Jaya membutuhkan beras 82.000 ton, sehingga dengan surplusnya produksi padi di Kabupaten Kediri peluang besar untuk mengirim hingga ke luar kota.

    Ia menambahkan, dengan adanya kepastian harga dan kebutuhan beras yang harus dipenuhi PT Food Station Tjipinang setiap bulannya, diharapkan dapat lebih memacu semangat petani padi di Kabupaten Kediri.

    “Sekarang tuntutannya kami kembalikan ke petani untuk bisa meningkatkan produksi panennya supaya kesejahteraan mereka bisa meningkat,” kata dia.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso mengatakan pada tahun 2025 ini melalui program contract farming pihaknya melakukan kerja sama di Kabupaten Kediri untuk komoditas padi seluas 500 hektare.

    “Ini seluruh panennya kami beli, terkait dengan harga kami pasti memberikan harga terbaik,” kata dia.

    Ia menambahkan, kerja sama untuk komoditas padi tersebut merupakan titik awal dan tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke komoditas lain seperti cabai maupun buah nanas.

    “Kerja sama ini harus berkelanjutan, kalau tahun ini (untuk padi) 500 hektar tahun depan harus naik,” ujar dia.

    Dalam memenuhi kebutuhan beras tersebut, PT Food Station Tjipinang meminta mitra yang melakukan pembelian gabah kering dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram atau sama dengan harga yang dibeli oleh Bulog.

    Sementara itu, Ketua Gapoktan Maju Satu Pandansari, Kecamatan Purwoasri, Sutrimo mengatakan petani senang dengan program ini.

    Ia menyebut salah satu persoalan petani selama ini yakni anjloknya harga saat musim panen, sehingga program ini menjadi semangat baru bagi petani untuk mendapatkan kepastian harga dan pengiriman barang.

    “Dengan kerja sama ini, petani sangat senang sekali. Kami sangat berterima kasih,” kata dia.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penyederhanaan regulasi pupuk tingkatkan produksi beras

    Penyederhanaan regulasi pupuk tingkatkan produksi beras

    Apa yang sudah kita lakukan mendorong tingginya penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Hingga saat ini petani sudah menebus sekitar dua juta ton pupuk bersubsidi…,

    Badung, Bali (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, penyederhanaan regulasi dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendorong peningkatan luas panen dan produksi beras.

    “Apa yang sudah kita lakukan mendorong tingginya penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Hingga saat ini petani sudah menebus sekitar dua juta ton pupuk bersubsidi. Inilah yang mendorong produktivitas beras kita tertinggi,” kata Sudaryono di Badung, Bali, Rabu.

    Dia menjelaskan, pada empat bulan di awal tahun ini, potensi luas panen padi nasional diperkirakan mencapai 4,56 juta hektare (ha). Luasan ini setara dengan 13,95 juta ton beras.

    Sebagai perbandingan luas panen padi pada periode yang sama tahun lalu hanya 3,57 juta ha, dengan demikian ada peningkatan 27,69 persen.

    Sementara produksi beras tahun 2024 sebesar 11,07 juta ton, sehingga tahun ini diperkirakan naik sekitar 25,99 persen.

    Pada forum internasional industri pupuk yang salah satunya dihadiri oleh Pupuk Indonesia, Wamentan menyampaikan produktivitas tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, Indonesia tidak perlu impor beras.

    Adapun konsumsi beras nasional di bulan Januari hingga April 2025 sekitar 10,37 juta ton, sehingga masih surplus.

    Ia menjelaskan, untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan, Presiden Prabowo telah banyak melakukan perubahan kebijakan pupuk bersubsidi.

    Adapun dampak yang paling dirasakan oleh petani atas perubahan tersebut, yaitu pupuk bersubsidi dapat ditebus petani terdaftar melalui aplikasi i-Pubers Pupuk Indonesia sejak 1 Januari 2025.

    Wamentan mengungkapkan, penebusan pupuk bisa dilakukan mulai awal tahun karena Pemerintah telah banyak melakukan penyederhanaan regulasi.

    Sebelumnya ada 70 regulasi yang mengatur pupuk bersubsidi, mulai dari Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), hingga Instruksi Presiden (Inpres).

    Selain itu juga masih harus menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur dan SK Bupati/Walikota sebelum pupuk bersubsidi didistribusikan. Mulai tahun 2025, SK tersebut tidak lagi diperlukan.

    “Itu kenapa ketika petani membutuhkan pupuk bersubsidi, pupuknya tidak ada. Pupuk bersubsidi baru datang ketika petani sudah panen. Presiden menginstruksikan untuk menyederhanakan sistem yang rumit, termasuk regulasi,” ujarnya.

    Wamentan mengatakan, untuk mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2025, Pemerintah juga menyederhanakan alur distribusi.

    Apabila sebelumnya, pupuk bersubsidi didistribusikan melalui produsen, distributor, pengecer, dan ke petani. Tahun ini, alur tersebut diubah, dari produsen langsung menuju titik serah (Poktan/Kelompok Pembudidaya Ikan/Pengecer) dan ditebus oleh petani.

    Perubahan berikutnya yaitu pemutakhiran data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) dapat dilakukan kapanpun di tahun berjalan. Sementara tahun 2024 dapat diubah per empat bulan sekali di tahun berjalan, sedangkan tahun-tahun sebelumnya harus menunggu pergantian tahun atau pada penetapan alokasi baru.

    Menurut Wamentan, Pemerintah juga mengembalikan sejumlah kebijakan, diantaranya memasukkan pembudidaya ikan sebagai penerima pupuk bersubsidi.

    Selain itu juga kembali menetapkan SP-36 dan ZA sebagai pupuk bersubsidi.

    Pemerintah juga menambahkan ubi kayu atau singkong sebagai komoditas penerima pupuk bersubsidi.

    Sebelumnya hanya sembilan komoditas yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, kopi, dan tebu.

    Terakhir, mulai tahun ini penetapan alokasi pupuk bersubsidi tingkat provinsi dan kabupaten/kota dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian setempat. Dengan demikian prosesnya lebih sederhana.

    Dirinya menambahkan perubahan kebijakan ini juga dilakukan di tahun 2024.

    Di antaranya petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kios Pupuk Indonesia untuk melakukan penebusan, tidak perlu lagi diwajibkan melakukan foto dengan produk pupuk bersubsidi yang ditebus. Sementara bagi petani terdaftar yang tidak bisa datang ke kios untuk melakukan penebusan karena sakit, dapat diwakilkan oleh keluarga atau Poktan.

    Pemerintah di tahun 2024 juga menetapkan anggaran subsidi pupuk berbasis pada volume kebutuhan.

    Di tahun tersebut, Pemerintah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

    Untuk meningkatkan tata kelola, Pemerintah membuat virtual account. Dengan demikian, pembayaran pupuk bersubsidi by name by address atau per Nomor Induk Kependudukan (NIK).

    “Pupuk ini penting karena populasi kita besar, maka kebutuhan pangan juga besar. Supaya kita mendapatkan pangan yang besar, panen kita juga harus besar. Kalau mau panen yang besar, menanamnya juga harus besar. Jika menanamnya besar maka jumlah pupuknya juga harus besar. Sehingga kebutuhan pupuk kita besar,” pungkas Wamentan.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Madiun dan BI Kediri luncurkan Sekolah Peduli Inflasi

    Pemkot Madiun dan BI Kediri luncurkan Sekolah Peduli Inflasi

    Madiun (ANTARA) – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri meluncurkan “Sekolah Peduli Inflasi” di wilayah setempat sebagai upaya mengedukasi dan menggerakkan partisipasi generasi muda dalam pengendalian inflasi.

    Wali Kota Madiun Maidi mengatakan untuk mengendalikan inflasi dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, tidak hanya pemerintah, namun juga masyarakat sekaligus pelajar.

    “Jadi ini hebat. Saya terima kasih sekali kepada BI yang sampai turun ke anak sekolah untuk mengantisipasi inflasi. Pelajar juga harus diberikan edukasi untuk mengendalikan inflasi. Pelajar harus tahu bagaimana suatu barang itu bisa mempengaruhi inflasi daerah,” ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan peluncuran Sekolah Peduli Inflasi di Gedung Diklat Kota Madiun, Rabu.

    Menurutnya, kegiatan Sekolah Peduli Inflasi dari BI tersebut sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Pelajar bisa ikut terlibat dalam menekan inflasi, salah satunya dengan melakukan urban farming. Apalagi Kota Madiun adalah daerah yang memiliki lahan pertanian terbatas.

    “Pelajar harus tahu bagaimana suatu barang itu bisa mempengaruhi inflasi, termasuk harus tahu bagaimana menanggulanginya. Kalau barang langka dan jadi mahal, maka keberadaan barang harus ditambah. Dengan menanam sendiri, maka bisa ikut mengurangi permintaan pasar sehingga bisa menekan inflasi,” katanya.

    Adapun, sekolah peduli inflasi merupakan program yang memadukan dua aspek yakni partisipasi aktif dan edukasi siswa dengan tujuan untuk mendorong pengendalian inflasi dari sisi bahan komoditas pangan, salah satunya dengan budi daya urban farming.

    Melalui Sekolah Peduli Inflasi, BI menyasar sekolah tingkat SMP sederajat untuk menanam bibit tanaman yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi, salah satunya bibit tanaman cabai serta tomat.

    Bibit tersebut nantinya harus dirawat di masing-masing sekolah. Penilaian akan dilakukan secara bertahap selama tiga bulan ke depan. Terdapat juga pendampingan secara berkala dan penilaian yang dilakukan adalah dari aspek perawatan tanaman, inovasi, dan kreativitas.

    Dengan begitu, diharapkan pelajar bisa ikut terlibat dalam menekan inflasi, melalui komoditas tanaman yang ditanam di masing-masing sekolah.

    Kegiatan peluncuran Sekolah Peduli Inflasi dihadiri Wali Kota Madiun Maidi, pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kepala BPS Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, kepala OPD, jajaran Dinas Pendidikan Kota Madiun, perwakilan siswa SMP, dan undangan.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • 20 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Bisa Mengusir Tanpa Melukainya

    20 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Bisa Mengusir Tanpa Melukainya

    Jakarta

    Tak semua orang menyukai kucing, atau mungkin takut dengan mereka. Karena itu, ada yang mencari bagaimana caranya mengusir kucing dengan bau-bauan sehingga tidak melukai kucing-kucing polos tak berdosa.

    Di satu sisi, para pecinta kucing juga harus sadar beberapa bau yang tidak disukai kucing kita. Dengan demikian, kucing dapat merasa nyaman berada di dalam rumah.

    Pada intinya, ada banyak bau yang tidak disukai kucing dan dapat kita gunakan untuk mengusirnya tanpa melukai. Apa saja bau yang tidak disukai kucing? Simak di sini seperti dilansir Paw Some Advice, Rabu (23/4/2025).

    1. Mint

    Bau mint memiliki kandungan yang bisa membunuh kucing. Essential oil yang punya konsentrasi tinggi dapat menjadi racun bagi kucing.

    Namun, penting untuk diingat bahwa zat ini hanya beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sebaliknya, beberapa kucing menyukai mint karena mengandung senyawa yang mirip dengan nepetalactone, yang diproduksi oleh Nepeta cataria, yang juga dikenal sebagai catnip.

    2. Cabai dan paprika

    Cabai dan paprika mengandung capsaicin, yaitu molekul khusus yang memberikan rasa pedas. Kucing tidak menyukainya.

    3. Coleus Canina

    Dikenal juga sebagai ‘Tanaman Penakut Kucing’, Coleus Canina merupakan bagian dari keluarga mint dan termasuk salah satu bau yang dihindari kucing karena terlalu kuat. Baunya sangat tidak sedap bagi manusia dan kucing.

    4. Rue

    Rue umumnya ditemukan di banyak kebun karena mudah tumbuh. Akan tetapi, herba ini memiliki bau yang kuat yang sangat menyengat bagi kucing, meskipun tidak separah Coleus Canina.

    5. Kopi

    Biji kopi dan kopi yang diseduh mengandung kafein, zat kimia yang sangat beracun bagi kucing. Aroma yang kamu sukai di pagi hari ini mungkin menjadi alasan mengapa kucing kamu enggan mendekat ketika kamu sedang ngopi.

    6. Kayu manis

    Kucing tidak menyukai bau yang kuat dan pedas seperti bumbu dapur yang satu ini karena mereka mengaitkannya dengan kemungkinan keracunan. Kayu manis terlalu kuat untuk hidung kucing sehingga mereka sering menghindar ketika ada bau ini muncul.

    7. Pinus & Cedar

    Kuatnya aroma pinus dan cedar yang terpancar dari produk pembersih lantai membuat kucing tidak menyukainya. Biasanya bau ini sering digunakan untuk mengepel lantai nih, detikers, karena baunya segar — bagi manusia.

    8. Buah sitrus

    Aroma jeruk yang kuat seperti grapefruit dan kulit jeruk mungkin terasa sedap untuk dipakai di rumah. Tapi, kucing tidak suka bau ini juga.

    9. Essential oil

    Meskipun ada minyak esensial yang aman untuk kucing, sebagian besar terlalu kuat untuk hidung kucing yang sensitif dan dapat mengakibatkan reaksi yang parah. Meskipun aromanya tidak akan membahayakan hewan peliharaan, namun jika kucing kamu tidak sengaja menelan minyak esensial tersebut, kamu harus segera membawanya ke dokter hewan.

    10. Rempah

    Waspadalah terhadap tanaman herbal seperti lavender, rosemary, geranium, dan pennyroyal. Kucing merasa tanaman herbal tersebut sangat tidak menarik.

    11. Pisang

    Iya, pisang termasuk bau yang tidak disukai kucing. Menurut para ahli, alasannya karena kandungan potasium di dalam pisang.

    12. Kari

    Makanan seperti kari mengandung berbagai macam rempah-rempah. Maka tak heran jika kamu sedang makan makanan India atau Arab, aroma tersebut malahan dapat menjadi cara mengusir kucing.

    13. Cuka

    Ini adalah salah satu bau terburuk yang dibenci kucing. Cuka tidak beracun, tetapi kamu harus berhati-hati saat menggunakannya.

    14. Kopi Bubuk

    Salah satu alasan utama mengapa kopi bubuk digunakan untuk mengusir kucing di kebun adalah potensi toksisitasnya. Banyak kucing yang benci dengan aroma kopi bubuk.

    15. Tomat

    Tomat memiliki aroma yang sangat kuat. Bau tomat akan langsung mengusir kucing jauh-jauh dari kamu.

    16. Tempat buang air yang kotor

    Kalau kamu lupa membersihkan litter box atau tempat kucing buang air, baunya akan sangat menyebalkan. Bukan cuma buat kamu saja, tapi juga kucingmu.

    17. Bau kucing lain

    Dari sekian banyak bau yang dibenci kucing, bau kucing lain termasuk yang paling mengejutkan. Kucing tidak menyukai bau kucing yang tidak mereka kenal karena berkaitan dengan penanda wilayah kekuasaan.

    18. Pembersih rumah

    Pembersih rumah tangga mengandung aroma seperti pinus dan lemon, yang sangat kuat dibenci kucing. Oleh karena itu, jangan heran jika kucing kamu akan kabur saat kamu membersihkan rumah.

    Seperti produk pembersih, kucing tidak menyukai bau deodoran dan sabun karena mengandung bahan kimia.

    19. Ikan busuk

    Kita sendiri tidak tahan dengan ikan yang bau, begitu pula kucing kamu. Sama!

    20. Bawang merah

    Karena bawang putih dan bawang merah berasal dari famili Amaryllidaceae, keduanya beracun bagi kucing. Jadi, tidak mengherankan jika keduanya termasuk bau yang dibenci kucing.

    (ask/fay)