Tanaman: Cabai

  • Bau Peapi, Kuliner Pedas Khas Mandar yang Menyimpan Kearifan Lokal Sulawesi Barat

    Bau Peapi, Kuliner Pedas Khas Mandar yang Menyimpan Kearifan Lokal Sulawesi Barat

    Liputan6.com, Gorontalo – Bau Peapi, kuliner tradisional khas suku Mandar dari Sulawesi Barat, memang dikenal luas sebagai salah satu warisan gastronomi nusantara yang menggugah selera.

    Hidangan ini mengandalkan kelezatan ikan peperek seperti kembung atau tongkol yang dipadukan dengan bumbu rempah lokal seperti lengkuas, jahe, kunyit, dan cabai merah.

    Keunikan Bau Peapi terletak pada teknik memasaknya yang masih mempertahankan cara tradisional. Ikan dan bumbu dibungkus dalam daun pisang, kemudian dikukus atau dibakar perlahan.

    Teknik ini tidak hanya menjaga kelembaban daging ikan, tetapi juga memperkaya aroma serta cita rasa khas yang melekat kuat pada setiap suapan.

    Bau Peapi biasanya disajikan bersama nasi putih hangat. Perpaduan antara rasa pedas dari cabai dan aroma kuat rempah-rempah menciptakan sensasi rasa yang kaya. Tak heran jika makanan ini menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan masyarakat Sulawesi.

    “Kalau makan Bau Peapi itu rasanya kaya, cocok dimakan kapan saja. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal tradisi,” ujar Nurmiati, warga Polewali Mandar yang kerap memasak hidangan ini untuk acara keluarga.

    Lebih dari sekadar santapan, Bau Peapi mencerminkan kearifan lokal dan keberagaman hayati wilayah Sulawesi Barat. Hidangan ini kerap hadir dalam momen-momen penting seperti pernikahan, upacara adat, hingga perayaan keagamaan.

    “Kehadirannya menandakan nilai gotong royong dan kehangatan dalam kehidupan masyarakat Mandar,” ujarnya.

    Menurut Abdul Wahid, tokoh adat Mandar, makanan ini menjadi simbol penghormatan kepada tamu.

    “Bau Peapi bukan sekadar menu. Ini bagian dari identitas kami,” jelasnya.

     

    Memiliki kulit wajah glowing juga bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi sejumlah makanan. Berikut lima makanan sehat yang dipercaya dapat membuat kulit wajah glowing alami.

  • Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Harga pangan: Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp68.961 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp68.630 per kg, sedangkan telur ayam ras turun menjadi Rp30.152 per kg dari sebelumnya Rp29.245 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 07.35 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.585 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.562 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.937 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.731 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.755 per kg turun dari sebelumnya Rp12.634 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.052 per kg turun dari sebelumnya Rp6.253 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.573 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.753 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp40.707 per kg naik dari Rp43.076 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.973 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.392 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp55.163 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp57.194 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.202 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp49.855 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.827 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.417 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.721 per kg naik dari sebelumnya Rp34.348 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.743 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.561 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.243 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.728 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.979 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.930 per liter; Minyakita di harga Rp17.312 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.631 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.914 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.821 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.497 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.930 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.697 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.910 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.341 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.244 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.396 per kg naik dari sebelumnya Rp34.283 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.787 per kg naik dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.676 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp100.000 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp106.773 per kg.

    Sumber : Antara

  • Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar

    Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar

    Liputan6.com, Makassar – Songkolo merupakan kudapan khas Makassar berbahan dasar ketan. Biasanya songkolo dibuat dari ketan hitam, tetapi ada juga yang menggunakan ketan putih.

    Mengutip dari berbagai sumber, songkolo biasanya dinikmati sebagai menu sarapan maupun santapan untuk begadang di tengah malam. Songkolo juga kerap hadir di acara-acara tradisional, seperti acara masuk rumah baru, selamatan kendaraan baru, serta acara pernikahan dan khitanan.

    Songkolo dibuat dari beras ketan, bisa ketan hitam atau ketan putih. Tak jarang, ada pula yang membuat songkolo menjadi berwarna kuning dengan menambahkan kunyit pada ketan putih.

    Selain ketan, songkolo juga dibuat dari campuran santan dan garam sebagai bahan utama. Adapun bahan lainnya yang digunakan sebagai pelengkap adalah bawang merah, bawang putih, serai, ketumbar, kelapa parut, gula merah, cabai, garam, dan minyak goreng secukupnya.

    Penggunaan minyak pada sajian ini kerap membuatnya dijuluki sebagai kaddo’ minyak. Selain dicampur minyak, songkolo juga diberi tambahan bawang goreng, butiran ketumbar, dan cengkeh untuk memberikan aroma yang lebih khas.

     

  • Harga Pangan Sepekan: Harga Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Harga Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan sepekan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional cukup variatif.

    Harga beras premium hingga minyak goreng naik, sementara bawang dan cabai kompak turun. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapans), Minggu (27/4/2025) pukul 11.52 WIB harga beras premium naik 0,12% menjadi Rp15.578 per kilogram (kg) dibandingkan pekan lalu. 

    Tak hanya itu, beras medium ikut meningkat 0,15% menjadi Rp13.739 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,13% menjadi Rp12.627 per kg. 

    Di samping itu, harga bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan, masing-masing turun 5,5% menjadi Rp41.961 per kg dan turun 1,24% menjadi Rp44.354 per kg.

    Sementara itu, harga cabai rawit merah turun sebesar 14,31% menjadi Rp69.799 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting turun 2,63% menjadi Rp57.586 per kg.

    Harga daging ayam ras juga turun 2,84% menjadi Rp34.226 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni turun 0,48% menjadi Rp135.431 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,17% menjadi Rp29.003 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,32% menjadi Rp10.743 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,07% menjadi Rp18.52 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,2% menjadi Rp20.730 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 0,31% menjadi Rp17.865 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak naik 0,54% menjadi Rp6.194 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,28% menjadi Rp9.833 per kg.

    Sementara itu, harga tepung terigu kemasan turun 0,28% menjadi Rp9.833 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung turun 0,47% menjadi Rp41.155 per kg, harga ikan tongkol naik 0,01% menjadi Rp34.422 per kg, dan ikan bandeng turun 1,4% menjadi Rp33.970 per kg. 

  • Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Jakarta

    Tipes atau demam tifoid yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi termasuk penyakit cukup umum di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini, meliputi demam tinggi berlangsung lama, kelelahan berlebih, sakit kepala, perut kembung, hingga diare.

    Tipes dapat menyebar ke seluruh tubuh maupun orang lain, mempengaruhi berbagai organ, dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. Pengobatannya memerlukan antibiotik.

    Di sisi lain, gejala tipes bisa diredakan dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Makanan ini juga memastikan tubuh mendapatkan cukup energi untuk pulih kembali. Apa saja makanan itu?

    Makanan yang Aman Dikonsumsi Pengidap Tipes

    Pengidap tipes harus mengkonsumsi makanan rendah serat dan padat nutrisi yang mudah dicerna, mengutip Healthline. Berikut rekomendasi makanan yang aman dikonsumsi selama tipes:

    Sayuran yang dimasak: buncis, wortel, kentang, dan labu kuning.Buah: pisang, melon, semangka, pepaya, dan jeruk.Biji-bijian: nasi putih, roti putih, pasta, dan crackers.Protein: telur, ikan, tahu, daging ayam, dan daging sapi giling.Produk susu: susu pasteurisasi rendah lemak atau bebas lemak, yogurt, dan keju.

    Selain makanan di atas, pengidap tipes mesti terhidrasi dengan minum banyak air. Bisa pilih air putih, air kelapa, jus buah, maupun teh herbal. Konsumsi air matang sempurna atau air minum kemasan untuk menghindari kontaminasi bakteri. Hindari minuman es, kecuali esnya terbuat dari air matang.

    Pantangan Makanan Untuk Pengidap Tipes

    Makanan tinggi serat mesti dibatasi oleh pasien tipes agar memperlancar sistem pencernaan. Makanan pedas dan tinggi lemak juga sulit dicerna sehingga konsumsinya mesti dikurangi. Daging dan ikan mentah serta produk susu yang tidak dipasteurisasi juga perlu dihindari.

    Berikut sederet makanan yang tidak boleh dimakan selama tipes:

    Sayuran mentah: brokoli, kembang kol, kubis, bawang bombay, dan kale.Buah: Nanas, kiwi, buah kering, dan buah beri mentah.Biji-bijian utuh (grains): beras merah, buckwheat, barley, dan quinoa.Kacang-kacangan: Almond, pistachio, kenari, dan kacang macadamia.Biji-bijian: biji chia, biji rami, dan biji labu.Kacang-kacangan: kacang Arab, kacang merah, dan kacang lentil.Makanan pedas: cabai rawit, paprika, dan jalapeno.Makanan berlemak: makanan cepat saji, gorengan, dan makanan manis.

    Pastikan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang dan benar serta mencuci buah dan sayur dengan saksama terutama jika dimakan mentah.

    Selain memperhatikan asupan makanan, pengidap tipes hendaknya mencuci tangan dengan sabun secara teratur, beristirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

    (azn/row)

  • Saat Rakyat Diminta Berhemat, Pemerintah Berikan Dana Hibah Rp100 Miliar untuk Fiji

    Saat Rakyat Diminta Berhemat, Pemerintah Berikan Dana Hibah Rp100 Miliar untuk Fiji

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah RI memberikan dana hibah sebesar 6 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp100 miliar ke pemerintah Fiji. Hal itu menuai sorotan di tengah efisiensi anggaran dalam negeri.

    Pegiat Media Sosial Hansolo, atau yang dikenal dengan nama akun media sosial X @arifin 34533 salah satu yang menyoroti.

    “Rakyat diminta untuk berhemat, bahkan yang doyan pedes aja diminta kurangi beli cabe karena mahal. Sementara uang pajak kita dihibahkan untuk negara lain,” ungkap Hansolo dikutip dari akun X nya, Sabtu (26/4/2025).

    “Kalian ikhlas? Gue sih kagak,” tambahnya.

    Pemerintah Indonesia menghibahkan dana sebesar 6 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp100 miliar kepada pemerintah Fiji, pada Kamis (24/4). Itu diberikan langsung Presiden Prabowo kepada Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka.

    Anggaran tersebut, kata Prabowo sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mendukung pengembangan sektor pertanian Fiji melalui pelatihan regional.

    “Kami juga mengundang Fiji untuk mengirim pemuda dan pemudinya untuk belajar di tempat-tempat pendidikan kita di Indonesia di bidang vokasi, di bidang teknik, di bidang pertanian, dan juga di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan kita lainnya. Juga untuk latihan bersama di bidang militer, kami terbuka untuk darat laut dan udara, kami membuka pintu untuk militer Fiji belajar bersama kita di Indonesia,” kata Prabowo.

    Prabowo juga berkomitmen menambah beasiswa untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Prabowo menegaskan Indonesia akan memperkuat kemitraan dengan negara-negara pasifik.

  • Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg

    Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg

    Arsip foto – Komoditas pangan telur ayam ras di Pasar Karang Anyar Jakarta, Jumat (23/8/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan: Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp71.019 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp71.543 per kg, sedangkan telur ayam ras turun menjadi Rp28.872 per kg dari sebelumnya Rp29.067 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 11.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.590 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.547 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.773 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.701 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.615 per kg turun dari sebelumnya Rp12.634 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.065 per kg turun dari sebelumnya Rp6.209 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.683 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.766 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp42.460 per kg turun dari Rp43.600 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.019 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.489 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp57.571 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp58.600 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp49.475 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp50.311 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.734 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.444 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp33.982 per kg turun dari sebelumnya Rp34.324 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.528 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.542 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.659 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.752 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.649 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.888 per liter; Minyakita di harga Rp17.554 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.627 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.841 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.804 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.942 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.943 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.514 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp40.859 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.764 per kg naik dari sebelumnya Rp34.3666 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.081 per kg turun dari sebelumnya Rp34.232 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.762 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.671 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp105.857 per kg turun dari sebelumnya Rp107.333 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.758 per kg.

    Sumber : Antara

  • Atasi Mahalnya Harga Cabai, Presiden Imbau Rakyat Tanam Cabai Sendiri di Rumah

    Atasi Mahalnya Harga Cabai, Presiden Imbau Rakyat Tanam Cabai Sendiri di Rumah

    GELORA.CO – Presiden Prabowo mendorong masyarakat untuk mulai menanam cabai di rumah masing-masing. Langkah ini dinilai sebagai solusi untuk menghadapi fluktuasi harga cabai yang sering terjadi.

    Ajakan tersebut disampaikan Prabowo saat membahas pentingnya pencapaian swasembada pangan nasional. Ia menilai, cabai merupakan salah satu komoditas yang paling tidak stabil harganya di pasar.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, Prabowo mengimbau agar setiap rumah tangga bisa turut serta dalam menanam cabai secara mandiri.

    Ia juga menyebut usulan ini sebenarnya datang dari Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan., Zulkifli Hasan. Prabowo pun menyetujui gagasan tersebut karena jika masyarakat mampu memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri, maka harga di pasar dapat lebih terjaga kestabilannya.

    “Tadi Menko pangan katakan, kalau satu keluarga punya 5 pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi,” ujar Prabowo yang disampaikan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dikutip Jumat (25/4/2025).

    Tak hanya menanam cabai, ia juga menganjurkan masyarakat bisa aktif menanam tanaman pangan lain seperti sayuran hingga sumber protein hewani seperti ikan lele.

    “Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri, halaman kecil juga bisa piara ikan lele, nanti kita latih yang bertingkat itu,” beber Prabowo.

    Ia juga bicara soal penggunaan teknologi dalam mengoptimalkan usaha pertanian.

    Tak kalah penting, swasembada pangan juga bisa dicapai dengan kerja sama semua pihak.

    “Ini kerja sama antara unsur, tadi ada unsur ulama, saudagar, teknokrat, insinyur ahli, ahli biologi, kimia, pertanian, komputer. Jadi masalah pertanian ini butuh science dan teknologi untuk mampu swasembada,” kata Prabowo.

  • Harga Pangan Sabtu (26/4): Beras, Cabai, Bawang Kompak Turun

    Harga Pangan Sabtu (26/4): Beras, Cabai, Bawang Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga terjadi pada komoditas beras, bawang, cabai, daging hingga telur ayam. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (26/4/2025) pukul 08.00 WIB harga beras premium berada dikisaran Rp15.530 atau turun 0,1% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga beras SPHP secara nasional juga mengalami penurunan 0,03% menjadi Rp12.628 per kg hari ini dan harga beras medium turun 0,05% menjadi Rp13.688 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga turun secara nasional sebesar 0,85% menjadi Rp43.510 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 8,83% menjadi Rp41.704 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga turun 0,28% menjadi Rp135.385 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,31% menjadi Rp34.315 per kg dan telur ayam ras turun 0,81% menjadi Rp29.038 per kg.

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah turun 2,83% menjadi Rp71.379 per kg, sementara harga cabai merah keriting turun 1,72% menjadi Rp58.487 per kg dan cabai merah besar turun 1,72% menjadi Rp58.487 per kg. 

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,31% menjadi Rp10.736 per kg sedangkan harga gula konsumsi turun 0,11% menjadi Rp18.517 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,28% dikisaran Rp20.715 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,15% menjadi Rp17.881 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,12% menjadi Rp9.795 per kg dan harga tepung terigu kemasan naik 0,02% menjadi Rp12.930 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,75% menjadi Rp6.184 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung turun 1,5% menjadi Rp40.826 per kg dan ikan tongkol naik 0,01% menjadi Rp34.355 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,43% menjadi Rp34.203 per kg.

  • Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 15:41 WIB

    WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN

    Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa saat flag off armada bus Transjabodetabek di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (31/12/2018). Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61. 

    TRIBUNNEWS.COM – Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Rute S61 menghubungkan Alam Sutera dan Blok M.

    Rute ini resmi beroperasi mulai tahun ini dan diharapkan bisa menjadi alternatif transportasi publik yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah penyangga Jakarta.’

    Mengutip dari Instagram @pt_transjakarta,Transjabodetabek rute S61 beroperasi menggunakan 17 unit bus pada hari kerja dan 10 unit bus pada hari libur.

    Seluruh armada menggunakan tipe Single Bus dengan kapasitas 65 pelanggan per unit. 

    Jam operasional dimulai setiap hari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

    Adapun tarif Transjabodetabek Rute S61 ini sangat terjangkau, yaitu Rp 3.500 per perjalanan.

    Rute S61 memiliki 28 titik pemberhentian, dimulai dari Shelter Bus Flavor Bliss di Alam Sutera hingga Terminal Blok M sebagai titik akhir. 

    Rute ini juga terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta, memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan dengan lebih mudah menuju berbagai wilayah di Jakarta.

    Daftar Halte Pemberhentian Bus Transjabodetabek Rute S61

    Mengutip dari laman resmi TransJakarta, berikut daftar halte Bus Transjabodetabek Rute S61:

    Halte Flavor Bliss (seberang RS EMC Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan)
    Olivia
    Sutera Utama
    Sports Center
    Onyx
    Mall
    Prominence
    Escala 2
    Escala 1
    IKEA
    Renata
    Test Area KM 13 Merak Jakarta
    Tol Kebon Jeruk 2
    Tol Kebun Jeruk 1
    Kota Bambu
    Kemanggisan
    Petamburan
    Gerbang Pemuda
    Senayan Bank DKI
    Bundaran Senayan
    Masjid Agung
    Kejaksaan Agung
    Halte Transjakarta ASEAN
    Terminal Blok M

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Transjabodetabek

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini